Agenda Presentasi Perubahan Paradigma Pendidikan 1
Perubahan Paradigma Pengajaran Old Paradigm Model Teacher Centered Teaching New Paradigm Model Student/Learner Centered Student Resources 2
Model dalam Digital Technology Diana Laurillard (2008) dalam Conversational Framework Model, selengkapnya Kriteria Multimedia Interaktif Thorn (2006) mengemukakan 6 kriteria dasar : 1. Kemudahan navigasi 2. Kandungan Kognisi 3. Presentasi informasi 4. Integrasi Media 5. Artistik dan estetika 6. Fungsi secara keseluruhan. 3
Pertimbangan Impelementasi CAI Memberikan keahlian praktis dasar atau educational reward bagi siswa Menarik bagi siswa? Atau sibuk karena How to operate? Level yang sesuai untuk kondisi kelas atau individu siswa. Pengelompokan CAI Computer Aided Instructioanl secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok : 1. Computer-based Training (CBT), yaitu proses pembelajaran dengan berbasiskan komputer, dimana komputer dijadikan sebagai pusat media ajar. 2. Web-based Training (WBT), yaitu pemanfaatan teknologi web sebagai media delivery konten pembelajaran, yang lebih populer dengan sebutan e-. 4
Bentuk Computer-Based Computer-Based Training Computer-Based Tutoring Multimedia-Based Computer Game- Based Personal Computer Technology Computer Assisted Instruction (CAI) Web-Based (WBL) Online Distance E- Internet Technology Internet dan Pembelajaran Internet sebagai sebuah jaringan universal, dengan berbagai aplikasi yang berjalan di atasnya Penyelenggraan pendidikan berbasis e-learning Membuka peluang bagi lembaga pendidikan untuk memperluas kesempatan belajar bagi siapapun yang memenuhi persyaratan. Dengan menerapkan konsep dasar domain teknologi pengajaran (domain of instructional technology) e- merupakan suatu peluang dan tantangan bagi lembaga pendidikan untuk mulai mengimplementasi Information Technology (IT)-Based Education. 5
Potensi Internet dan Pendidikan Sebagai sebuah jaringan global, dimanfaatkan sebagai sarana pembawa konten pendidikan (educational delivery medium) dengan demikian ikatan lokasi dan waktu belajar yang selama ini sering menjadi Penjara bagi peserta didik akan dapat memberikan keleluasaan dan keluwesan bagi mereka untuk mendapatkan sumber materi ajar dimanapun dan kapanpun Karakteristik Internet Akses universal, memungkinkan orang untuk mendapat informasi dari dan di seluruh dunia tanpa dibatas oleh batas fisik negara. Kaya akan Multimedia resources, sehingga menjadikan internet sebagai informasi interaktif yang paling digemari. Media Publishing, memungkinkan orang dari manapun dan siapapun dapat mencari, mendapatkan dan menambahkan dokumen ke dalamnya. Media interaktif, memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan seluruh konten dan entitas pengguna lainnya baik dalam real time maupun asyncchronuos time. 6
Karakteristik Wright (2004), memungkinkan seorang pengembang model e- learning untuk memanfaatkan multiple media dalam kursus online yang dikembangkannya, sehingga dengan demikian akan menjadikan kursus tersebut semakin interaktif dan informatif. McNaught et.al (2006:3-4) mengungkapkan bahwa informasi teknologi dan information literacy merupakan teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai penunjang proses pendidikan, dengan tujuan agar peserta didik dapat meng-construct pengetahuannya. Hal ini didefinisikan sebagai accessing, evaluating, managing and communicating information, and as a pre-requisite for constructivist learning. Model Pemanfaatan Internet Pendidikan Jarak Jauh (Distance Education) Distribusi Konten Pembelajaran Komunikasi Satu arah (asynchronuous) Dua arah (synchronuous) Electronic (E-) Distribusi konten pembelajaran Komunikasi Sistem Evaluasi Gabungan Conventional dan IT-Based (Blended ) 7
Apa Itu e Sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone. LearnFrame.Com Apa itu E- Salah satu definisi yang dikutip oleh Romi (2007) yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan: e- merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. 8
17 e Vision -2- Face-to-face Classroom aids Mixed mode Online No e-learning Fully e-learning The ranging of e-learning: Bates (2001) 18 e Delivery Methods Synchronous : Instructor and participants are involved in the course, class or lesson at the same time Asynchrounous : Instructor and participants are involved in the course, class or lesson at different times 9
19 Synchronous Bejalan secara real time Biasanya berada dalam lokasi yang berbeda meskipun dalam waktu yang sama Contoh tool yang digunakan: Instant messaging (YM, AIM, Skype, dsb) Audio & video conferencing Synchronous Management System (SLMS) Blackboard s Virtual Classroom Wimba Voice Direct Horizon Live Classroom Komponen e Student e System (Rumah) Management System (LMS) Situs Portal/Blog Lecturer e Content (Isi) Multimedia-based Content Text-based Content Hardware Infrastructure (Peralatan) Admin 20 Server and Client (PC) Network Media 10
3 Komponen Utama E- E- System Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Management System (LMS). 3 Komponen Utama E- e- Content (Isi) Konten dan bahan ajar yang ada pada e- system (learning management system).konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa) 11
3 Komponen Utama E- e- Infrastructure (Peralatan) Infrastruktur e- dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference. Management System Dalam proses penyelenggaraan e-, maka dibutuhkan sebuah Management System (LMS), yang berfungsi untuk mengatur tata laksana penyelenggaraan pembelajaran di dalam model e-. Sering juga LMS dikenal sebagai CMS (Course Management System), umunya CMS dibangun berbasi web, yang akan berjalan pada sebuah web server dan dapat diakses oleh pesertanya melalui web browser (web client). Server biasanya ditempatkan di universitas atau lembaga lainnya, yang dapat diakses darimanapun oleh pesertanya, dengan memanfaatkan koneksi internet. 12
Fungsi LMS/ CMS Jason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi-fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and sharing materials Forums and chats Quizzes and surveys Gathering and reviewing assignments Recording grades Peranan LMS Peranan Utama (Reigeluth et.al, 2008) Recordkeeping for Student Planning for Student Instruction for Student Assessment for (and of) student Peranan Kedua Communication General Student Data School Personel information LMS Administration 13
Pengorganisasian Materi Ajar Pengorganisasian Materi Ajar merupakan salah satu faktor yang penting dalam CAI, yang dapat dikelompokkan menjadi : Classic Tutorial Knowledge-paced tutorial Exploratiry Tutorial Generated Lesson Classic Tutorial Dalam classic tutorial seorang peserta didik memulai sebuah materi ajar dari pengenalan materi, kemudian melalui beberapa tahap proses samapi ke tingkat mahir konsep dan keahlian. Intro Basic Skill or concept Internediate Skill or concept Advaced Skill or concept Summary Test Example Example Example Practice Practice Practice 14
Knowledge-paced tutorial Pada sistem ini peserta ajar diajak untuk mempersiapkan materi ajar terlebih dahulu, kemudian dilakukan tes awal pada setiap topik materi, yang mana tiap tes merupakan peningkatan materi tes sebelumnya Intro Test1 Test 2 Test 3 Topic1 Topic2 Topic3 Summary Complete Test Exploratiry Tutorial Index Intro Home Summary Test Electronic document, database, or knowledge space Dalam metoda ini, setelah menerima introduction, selanjutnya learner dapat mengakses halaman depan ekplorasi materi ajar. Dari sini dapat dilakukan pengkasesan linkeddocument, basis data ataupun knowledge space 15
Generated Lesson Model generated lesson, merupakan metoda materi ajar yang tergantung pada kemampuan peserta ajar dalam menjawab tes dan kuisioner, pada awal materi yang akan menetukan materi apa yang akan diterima selanjutnya. Metoda ini lebih dikenal dengan sebutan individual learner, karena setiap peserta akan memperoleh urutan materi yang berbeda, tergantung dari hasil tes awal yang dilakukan Generated Lesson architecture Topik A Intro Test Topik B Topik E Topik C Topik D Topik F Topik I Summary Test Topik G Topik H 16
33 Metodologi Pembelajaran Conventional Blended IT Based e- e- Multimedia Multimedia Distance learning Distance learning Distance learning 17