Agenda Presentasi Perubahan Paradigma Pendidikan

dokumen-dokumen yang mirip
Mengapa menggunakan ICT. Bagaimana level kompetensi ICT bagi seorang guru? Pemanfaatan ICT untuk Pembelajaran 5/24/12. Learning: dahulu vs sekarang

Modul ke: Aplikasi Kompoter. elearning. Fakultas FT. Giri Purnama, S.Pd, M.Kom. Program Studi Arsitektur/Sipil

elearning sebagai Alat Bantu Pembelajaran

S Pembelajaran berbasis komputer (CBL) S CD pembelajaran S Multimedia pembelajaran S Aplikasi tutorial S Games, dll. S Pembelajaran berbasis web (WBL)

Pemanfaatan ICT untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

Seminar dan Lokakarya Pembelajaran Matematika, PPPPTK Jogjakarta, 11 Juni 2008

Adiharsa Winahyu Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

2.1 Dasar Teori E-Learning

PEMBANGUNAN E-LEARNING SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN ONLINE DI SMP NEGERI 8 BANDUNG

Pembelajaran Jarak Jauh: Masalah dan Keuntungan

PROSES PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA ELEKTRONIK (e-learning)

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

WORKSHOP Pelatihan Pembelajaran Online Dosen

untuk mengembangkan kualifikasi tenaga kesehatan

6/19/2008 TEKNIK ELEKTRONIKA FT UNP PADANG 01. KONSEP DASAR E LEARNING DENGAN MOODLE. IlmuKomputer.Com. Published for IlmuKomputer.

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK

Pemanfaatan E-Learning sebagai Media Pembelajaran

5/24/12. Potensi TIK dalam Pendidikan. Pengertian E-learning. Pembelajaran berbasis TI. Berbagai contoh. Perkembangan

PENGANTAR E-LEARNING

MODEL PEMBELAJARAN TIK DAN MULTIMEDIA

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM (LMS)

Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan

Multimedia Pembelajaran:

PENGANTAR E-LEARNING DAN PENYIAPAN MATERI PEMBELAJARAN. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Mahasiswa

Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1

Perangkat Lunak Aplikasi (2)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Electronic Learning. Oleh : Shobbah Sabilil M, ST

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

The next big killer application for the Internet is going to be education John Chambers, CEO of Cisco Systems

MEMBANGUN DIMENSI MANUSIA-TUGAS DALAM PENGEMBANGAN E-LEARNING

Digital Library & Distance Learning Lab. Petunjuk Teknis Penggunaan Sistem E-Learning untuk Peserta Ajar

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin

Komponen. E-Learning. 17 Maret MK E-Learning. Taufik Ikhsan Slamet

e-learning: Konsep dan Pemanfaatan Outline Definisi E-learning Konsep e-learning

PANDANGAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI TERHADAP PEMBANGUNAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN SAINS

ANALISIS DAN DESAIN E-LEARNING DIKLAT TEKNIS PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN STANDAR LEARNING TECHNOLOGY SYSTEM ARCHITECTURE (IEEE P1484.

MATERI 10 INTRANET DAN EKSTRANET

IMPLEMENTASI ICT DALAM PEMBELAJARAN IPA

D i s a m p a i k a n pada W o r k s o p A A

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)Untuk Meningkatkan Proses Pembelajaran Dalam Rangka Menuju Profesionalitas Guru Hardi Santoso 3)

Disampaikan oleh: Awan Sundiawan. pada BIMTEK Transformasi Nilai Kepahlawanan dalam Membagun Nasionalisme 9:26 PM

PEMANFAATAN E-LEARNING SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN TINGGI JARAK JAUH ABSTRAK

Variasi Proses Pembelajaran melalui Penerapan E-learning

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen.

Makalah disajikan pada acara Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke 3 Tahun 2010 di Bandung Jawa Barat.

Fitur dalam PDA business software

Evolusi Sistem Informasi Pendidikan: Pembuatan Template e- Learning untuk Pendidikan Tinggi

PENGELOLAAN METODE PEMBELAJARAN. R. Nety Rustikayanti

UPI Bandung. Tugas Kuliah Komputer Masyarakat

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

A. Pendahuluan. Muhammad Adri Lisensi Dokumen:

Yusnaeni A & Udin SS, Faktor-faktor Terpenting dalam Pembangunan E-Learning System

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Mengapa menggunakan TIK 5/23/12. Learning: dahulu vs sekarang. Skill abad 21 (Wagner) Tantangan Peran Guru. Teacher-centered learning

: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berbasis web dengan gambaran umum rancangannya.

Menyusun komunitas belajar online di elisa. Diah Tri Widayati PPP-ICT UGM

Pengantar E-learning dan Learning Management System (LMS)

PEMBELAJARAN E-LEARNING

SISTEM TERDISTRIBUSI UNTUK COURSE MANAGEMENT SYSTEM (STUDI KASUS : FTI UNTAR)

DI BUAT OLEH : Nama : Febrianto NIM : Prodi : Teknik Informatika Kelas : Reguler pagi/ 21

E-LEARNING : TANTANGAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG DENGAN METODE PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK. Herniwati, S.Pd. M.Hum.

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi

MATERI PELATIHAN ELEARNING PENGANTAR E-LEARNING. Muhamad Ali, MT

Modul Pengantar Aplikasi Komputer PERTEMUAN KE- 7 ICT

Materi Pembelajaran Bina Nusantara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perancangan E-Learning dengan Menggunakan Learning Management System (LMS)

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan

menggunakan internet. Salah satu fasilitas internet yang mendukung dalam kegiatan pembelajaran adalah teknologi E-Learning. Dengan menggunakan teknolo

1 P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

Pembelajaran jarak jauh online atau yang berbasis web harus memiliki beberapa unsur antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan

Website:

Referensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Teknologi Pembelajaran Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM

vensy vydia ACCELERATED LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN E LEARNING SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN

MODEL INTERAKSI DALAM E-LEARNING

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM

S a h i d Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

User Management. Ferri Renaldo

Daftar Isi A. Pendahuluan B. Pembelajaran... 3 C. WEB D. Pembelajaran Berbasis WEB... 4

Modul. Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Bab II Tinjauan Pustaka

KAJIAN PENERAPAN E-LEARNING DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI

STUDI PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING TERHADAP KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR STUDI KASUS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Berbagai konsep dan teknik baru dalam pembelajaran telah banyak dikembangkan

Alat Bahasa isyarat alat peraga gambar Bahasa verbal Teks (symbol atau huruf) Interaksi: Langsung Tidak langsung. sumber media tujuan

PELATIHAN PENGGUNAAN E-LEARNING DI SMP MUHAMMADIYAH 08 BATU. Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Institut, Teknologi Nasional Malang 4)

BAB 1 PENDAHULUAN. kognitif, dan pengajaran dalam lingkungan pembelajarannya. Sistem

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI

IbM KELAS VIRTUAL UNTUK SMPN 6 DAN SMAN2 SALATIGA

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PROGRAM PEMBELAJARAN INTERAKTIF

PENDIDIKAN VOKASI BERBASIS INTERNET. Sunaryo Soenarto

Transkripsi:

Agenda Presentasi Perubahan Paradigma Pendidikan 1

Perubahan Paradigma Pengajaran Old Paradigm Model Teacher Centered Teaching New Paradigm Model Student/Learner Centered Student Resources 2

Model dalam Digital Technology Diana Laurillard (2008) dalam Conversational Framework Model, selengkapnya Kriteria Multimedia Interaktif Thorn (2006) mengemukakan 6 kriteria dasar : 1. Kemudahan navigasi 2. Kandungan Kognisi 3. Presentasi informasi 4. Integrasi Media 5. Artistik dan estetika 6. Fungsi secara keseluruhan. 3

Pertimbangan Impelementasi CAI Memberikan keahlian praktis dasar atau educational reward bagi siswa Menarik bagi siswa? Atau sibuk karena How to operate? Level yang sesuai untuk kondisi kelas atau individu siswa. Pengelompokan CAI Computer Aided Instructioanl secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok : 1. Computer-based Training (CBT), yaitu proses pembelajaran dengan berbasiskan komputer, dimana komputer dijadikan sebagai pusat media ajar. 2. Web-based Training (WBT), yaitu pemanfaatan teknologi web sebagai media delivery konten pembelajaran, yang lebih populer dengan sebutan e-. 4

Bentuk Computer-Based Computer-Based Training Computer-Based Tutoring Multimedia-Based Computer Game- Based Personal Computer Technology Computer Assisted Instruction (CAI) Web-Based (WBL) Online Distance E- Internet Technology Internet dan Pembelajaran Internet sebagai sebuah jaringan universal, dengan berbagai aplikasi yang berjalan di atasnya Penyelenggraan pendidikan berbasis e-learning Membuka peluang bagi lembaga pendidikan untuk memperluas kesempatan belajar bagi siapapun yang memenuhi persyaratan. Dengan menerapkan konsep dasar domain teknologi pengajaran (domain of instructional technology) e- merupakan suatu peluang dan tantangan bagi lembaga pendidikan untuk mulai mengimplementasi Information Technology (IT)-Based Education. 5

Potensi Internet dan Pendidikan Sebagai sebuah jaringan global, dimanfaatkan sebagai sarana pembawa konten pendidikan (educational delivery medium) dengan demikian ikatan lokasi dan waktu belajar yang selama ini sering menjadi Penjara bagi peserta didik akan dapat memberikan keleluasaan dan keluwesan bagi mereka untuk mendapatkan sumber materi ajar dimanapun dan kapanpun Karakteristik Internet Akses universal, memungkinkan orang untuk mendapat informasi dari dan di seluruh dunia tanpa dibatas oleh batas fisik negara. Kaya akan Multimedia resources, sehingga menjadikan internet sebagai informasi interaktif yang paling digemari. Media Publishing, memungkinkan orang dari manapun dan siapapun dapat mencari, mendapatkan dan menambahkan dokumen ke dalamnya. Media interaktif, memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan seluruh konten dan entitas pengguna lainnya baik dalam real time maupun asyncchronuos time. 6

Karakteristik Wright (2004), memungkinkan seorang pengembang model e- learning untuk memanfaatkan multiple media dalam kursus online yang dikembangkannya, sehingga dengan demikian akan menjadikan kursus tersebut semakin interaktif dan informatif. McNaught et.al (2006:3-4) mengungkapkan bahwa informasi teknologi dan information literacy merupakan teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai penunjang proses pendidikan, dengan tujuan agar peserta didik dapat meng-construct pengetahuannya. Hal ini didefinisikan sebagai accessing, evaluating, managing and communicating information, and as a pre-requisite for constructivist learning. Model Pemanfaatan Internet Pendidikan Jarak Jauh (Distance Education) Distribusi Konten Pembelajaran Komunikasi Satu arah (asynchronuous) Dua arah (synchronuous) Electronic (E-) Distribusi konten pembelajaran Komunikasi Sistem Evaluasi Gabungan Conventional dan IT-Based (Blended ) 7

Apa Itu e Sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone. LearnFrame.Com Apa itu E- Salah satu definisi yang dikutip oleh Romi (2007) yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan: e- merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. 8

17 e Vision -2- Face-to-face Classroom aids Mixed mode Online No e-learning Fully e-learning The ranging of e-learning: Bates (2001) 18 e Delivery Methods Synchronous : Instructor and participants are involved in the course, class or lesson at the same time Asynchrounous : Instructor and participants are involved in the course, class or lesson at different times 9

19 Synchronous Bejalan secara real time Biasanya berada dalam lokasi yang berbeda meskipun dalam waktu yang sama Contoh tool yang digunakan: Instant messaging (YM, AIM, Skype, dsb) Audio & video conferencing Synchronous Management System (SLMS) Blackboard s Virtual Classroom Wimba Voice Direct Horizon Live Classroom Komponen e Student e System (Rumah) Management System (LMS) Situs Portal/Blog Lecturer e Content (Isi) Multimedia-based Content Text-based Content Hardware Infrastructure (Peralatan) Admin 20 Server and Client (PC) Network Media 10

3 Komponen Utama E- E- System Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Management System (LMS). 3 Komponen Utama E- e- Content (Isi) Konten dan bahan ajar yang ada pada e- system (learning management system).konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa) 11

3 Komponen Utama E- e- Infrastructure (Peralatan) Infrastruktur e- dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference. Management System Dalam proses penyelenggaraan e-, maka dibutuhkan sebuah Management System (LMS), yang berfungsi untuk mengatur tata laksana penyelenggaraan pembelajaran di dalam model e-. Sering juga LMS dikenal sebagai CMS (Course Management System), umunya CMS dibangun berbasi web, yang akan berjalan pada sebuah web server dan dapat diakses oleh pesertanya melalui web browser (web client). Server biasanya ditempatkan di universitas atau lembaga lainnya, yang dapat diakses darimanapun oleh pesertanya, dengan memanfaatkan koneksi internet. 12

Fungsi LMS/ CMS Jason Cole (2005) mengungkapkan bahwa secara umum, fungsi-fungsi yang harus terdapat pada sebuah LMS/ CMS antara lain : Uploading and sharing materials Forums and chats Quizzes and surveys Gathering and reviewing assignments Recording grades Peranan LMS Peranan Utama (Reigeluth et.al, 2008) Recordkeeping for Student Planning for Student Instruction for Student Assessment for (and of) student Peranan Kedua Communication General Student Data School Personel information LMS Administration 13

Pengorganisasian Materi Ajar Pengorganisasian Materi Ajar merupakan salah satu faktor yang penting dalam CAI, yang dapat dikelompokkan menjadi : Classic Tutorial Knowledge-paced tutorial Exploratiry Tutorial Generated Lesson Classic Tutorial Dalam classic tutorial seorang peserta didik memulai sebuah materi ajar dari pengenalan materi, kemudian melalui beberapa tahap proses samapi ke tingkat mahir konsep dan keahlian. Intro Basic Skill or concept Internediate Skill or concept Advaced Skill or concept Summary Test Example Example Example Practice Practice Practice 14

Knowledge-paced tutorial Pada sistem ini peserta ajar diajak untuk mempersiapkan materi ajar terlebih dahulu, kemudian dilakukan tes awal pada setiap topik materi, yang mana tiap tes merupakan peningkatan materi tes sebelumnya Intro Test1 Test 2 Test 3 Topic1 Topic2 Topic3 Summary Complete Test Exploratiry Tutorial Index Intro Home Summary Test Electronic document, database, or knowledge space Dalam metoda ini, setelah menerima introduction, selanjutnya learner dapat mengakses halaman depan ekplorasi materi ajar. Dari sini dapat dilakukan pengkasesan linkeddocument, basis data ataupun knowledge space 15

Generated Lesson Model generated lesson, merupakan metoda materi ajar yang tergantung pada kemampuan peserta ajar dalam menjawab tes dan kuisioner, pada awal materi yang akan menetukan materi apa yang akan diterima selanjutnya. Metoda ini lebih dikenal dengan sebutan individual learner, karena setiap peserta akan memperoleh urutan materi yang berbeda, tergantung dari hasil tes awal yang dilakukan Generated Lesson architecture Topik A Intro Test Topik B Topik E Topik C Topik D Topik F Topik I Summary Test Topik G Topik H 16

33 Metodologi Pembelajaran Conventional Blended IT Based e- e- Multimedia Multimedia Distance learning Distance learning Distance learning 17