BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan. Dalam perkembangannya PT. Enseval juga berkembang menjadi

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan persaingan dalam industri ini cukup ketat karena semua saling

BAB I PENDAHULUAN. tapi juga dari sisi supply chain (rantai pasokan). Perusahaan bersaing dari sisi rantai

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa kini memberikan banyak kemudahan dalam

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Rumah Sakit Internasional Bintaro

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

Customer Relationship Management. Pertemuan 9

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

MAKALAH MANAJEMEN FARMASI MANAJEMEN PEMASARAN PROCOLD PT. KALBE FARMA

BAB I PENDAHULUAN. penerapan dengan menggunakan teknologi informasi adalah e-customer

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

Pentingnya CRM & Pengguna CRM

Pentingnya CRM & Pengguna CRM

C R M. Customer Relationship Management

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kualitas pelayanan

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. digital merk Jadever, LOCOSC & Vibra (Shinko Denshi Co, Ltd). Kategori produk

KONSEP SISTEM INFORMASI

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

LAMPIRAN. 1. Meliputi daerah mana saja jangkauan penjualan produk PT. Best Denki

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu komunikasi merupakan salah satu dari bentuk kegiatan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. PT Kalbe Farma Tbk yang beralamat di Gedung Kalbe Jl. Let. Jend. Suprapto

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. menghasilkan simpulan sebagai berikut : pemasok relatif tinggi, potensi masuknya pendatang baru relatif tinggi.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam mencari dan menyampaikan informasi. Internet. Hal inilah yang disebut dengan e-commerce. Salah satu aplikasi dari e-

Salah satu unsur dalam bauran pemasaran adalah place atau. saluran pemasaran yang merupakan perantara bagi produsen

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang paling banyak digunakan. Sangat mudah bagi para user

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan dunia bisnis yang sangat cepat membuat keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkan sebagai bagian dari konsep bauran komunikasi pemasaran (Marketing

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK MEMENANGKAN PERSAINGAN BISNIS

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. PEST dan Analisis 5 Kekuatan Porter, diperoleh hasil mengenai

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

BAB I PENDAHULUAN. logistik sudah digunakan untuk mengatasi berbagai jenis kebutuhan manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sedang mengalami perkembangan ke arah lembaga usaha sehingga pengelolaan

Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis

Create Sustainability

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan di lingkungan bisnis sudah

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis biaya pesediaan..., Diah Fitri Ayuningtyas, FKM UI, 2009

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. melalui Five Forces Porter Analysis dan analisis SWOT, maka dapat diambil

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan teknologi yang semakin pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis eceran ( Retail Businesses ) atau yang juga populer dengan sebutan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa salah satu pondasi yang dimiliki Indonesia sehingga membuat krisis global

BAB I PENDAHULUAN. untuk mewujudkan masyarakat yang sehat melalui penyediaan obat berkualitas

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING. berdiri akibat pemisahan fungsi distribusi dari pemasaran dan produksi PT Kalbe Farma.

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM. PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL, Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dengan nilai transaksi sekitar Rp 56 triliun. International Pharmaceutical

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan pernyataan Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecenderungan nasabah untuk melihat sebuah bank sebagai financial supermarket

SI403 Riset Operasi Suryo Widiantoro, MMSI, M.Com(IS)

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB I PENDAHULUAN. yang berbasis teknologi ini, seperti: e-government, e-commerce, e-education, e-

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai suatu visi dan misi yang harus dijaga agar customer maupun partner

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

Enterprise Resource Planning

LAMPIRAN 1 WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ini, mereka saling bersaing dalam mendapatkan perhatian dan tempat di hati

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan pakaian mengikuti mode yang sedang trend, maka banyak

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5 Perusahaan yang menggunakan ERP (Enterprise Resource Planning )

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat PT Kasa Husada Wira Jatim

STRATEGI PEMASARAN MOBIL MEREK DAIHATSU PADA DEALER DAIHATSU JEMBER

Customer Relationship Management /CRM

UPAYA PENGUATAN BIDANG INDUSTRI FARMASI DAN SARANA DISTRIBUSI UNTUK MENDUKUNG KETERSEDIAAN OBAT DI FASYANKES

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB II LANDASAN TEORI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latarbelakang. Perusahaan adalah suatu organisasi yang mempunyai sumber daya dasar seperti

I. Pendahuluan. didirikan. Salah satu caranya adalah dengan meminimalkan biaya produk (product

BAB II PROFIL INSTANSI. PT. Enseval didirikan pada Oktober 1973, sebagai akibat dari pemisahan

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004)

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sakit swasta di Surabaya yang menangani pelayanan dibidang obstetri dan

BAB I PENDAHULUAN. fungsional Logistic merupakan unit bisnis yang memiliki fungsi sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin ketat. Tiap-tiap perusahaan akan berupaya semaksimal mungkin meningkatkan

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang begitu pesat mempunyai dampak

BAB I PENDAHULUAN. Dengan tingginya standar tingkat pendidikan, keadaan sosial ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Perkembangan juga akan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal. ekonomi kawasan ASEAN yang tercermin dalam 4 (empat) hal:

BAB 1 PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang sepertinya tidak peduli

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. satu kriterianya dilihat dari daya saing produk-produk ekspornya. Yang menjadi

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Untuk meningkatkan efisiensi, Kalbe-Dankos-Enseval menggabungkan perusahaan untuk penyederhaan operasional sebagai langkah untuk meningkatkan daya saing dibidang farmasi. Penggabungan tersebut membuat dampak positif, terbukti bahwa sejak tahun 2006, perusahaan berhasil menjadi pemimpin pasar. Keterlibatan Enseval didalam memenangkan pasar juga memerlukan usaha yang besar, berikut adalah strategi yang dapat disimpulkan dari studi kasus ini: Enseval menguasai jalur distribusi hampir diseluruh daerah Indonesia sehingga banyak prinsipal lokal maupun asing yang mempercayakan pendistribusian produk pada Enseval. Mampu menyediakan pelayanan pemesanan produk customer dalam waktu 4-5 jam dan layanan Life Saving Drugs (obat kritis) 24 jam. Membangun infrastruktur yang terintegrasi, dari sisi teknologi informasi Enseval memanfaatkan aplikasi Oracle untuk menangani proses bisnisnya mulai dari management gudang termasuk menghubungkan ke prinsipal mengenai minimum stok pada RDC (Regional Distribution Center), menyajikan laporan mingguan hingga bulanan, penyebaran data secara elektronik, hingga menghubungkan seluruh kantor cabang Enseval. Dari 95

96 sisi infrastruktur pendistribusian, Enseval memiliki 2 RDC yaitu di Jakarta dan Surabaya untuk kelancaran distribusi produk ke cabang-cabang, setiap gudang yang ada di Enseval berstandard internasional yang dilengkapi ruangan dengan kondisi dan suhu tertentu. Armada yang dimiliki lebih dari 1000 unit. SDM (Sumber Daya Manusia) yang menjalankan proses bisnis Enseval selalu dikembangkan dengan Program CONIM (Continious Improvement), baik SDM pusat maupun kantor cabang selalu mendapat training untuk mengembangkan keahlian. Untuk melancarkan pemesanan dan distribusi, Sales Enseval dibekali dengan PDA (Personal Digital Assistant) yang digunakan untuk mencatat order-an, memeriksa stok dan melaporkan kejadian di lapangan kepada supervisor. Promosi Below the Line yang dilakukan Enseval adalah menjadi sponsor bagi kegiatan ilmiah kedokteran, mengadakan event pemeriksaan kesehatan dan mengikuti kegiatan sosial dan kemanusiaan. Dari sisi CRM (Customer Relationship Management), untuk mempertahankan customer, membina hubungan baik dengan customer dan meningkatkan daya saing, Enseval menyediakan banyak fasilitas diantaranya call center pada setiap kantor cabang, opsi pembayaran EDC (Electronic Data Capture), dan ECC (Enseval Care Center). Untuk berkompetitif secara global dan mengefisiensikan sumber daya, Enseval menerapkan prinsip Low Cost to Serve, dengan mendistribusikan produk dalam jumlah besar agar memperoleh margin tinggi.

97 Setelah berhasil menjadi pemimpin pasar, strategi yang dilakukan oleh Enseval untuk mengembangkan bisnisnya adalah: Melakukan diversifikasi ke dalam beberapa usaha yang berhubungan dengan bisnis utamanya yaitu melakukan penjualan bahan baku farmasi kepada customer grup maupun non grup dengan nama usaha PT Global Chemindo Megatrading - 2007, menyediakan layanan mesin dan kendaraan bagi pasien hemodialis (ginjal) dengan unit usaha PT Renalmed Tiara Utama 2008, dan bergerak dibidang alat kesehatan lebih fokus dengan unit usaha PT Enseval Medika Prima 2008, tahun 2009 Enseval semakin mengembangkan usaha klinik Mitrasana menjadi 13 buah klinik di Jakarta dan sekitarnya melalui unit usaha PT Millenia Dharma Insani yang didirikan tahun 2003. 5.2 Saran Dengan kekuatan yang ada yaitu saluran distribusi yang kuat, Enseval dapat mengembangkan cakupan pasar. Potensi masuknya produsen obat asing juga dapat menjadi peluang yang baik sehingga Enseval dapat memiliki portfolio yang beragam. Dalam hal ini, Enseval harus terus mengembangkan kualitas layanan serta lebih meningkatkan efisiensi kerja sehingga akan dapat meminimalisasi biaya/cost. Engagement dengan produsen obat asing juga dapat meminimalisasi weakness dari Enseval yakni dependency yang sangat erat dengan prinsipal utamanya. Potensi masuknya distributor asing merupakan ancaman bagi Enseval namun bagaimanapun, dengan pengalaman yang dimiliki Enseval seperti jaringan

98 dan konwledge tentang costumer behaviour khususnya customer lokal akan membuat posisi Enseval lebih kompetitif. Dilihat dari produk utama sebagai distributor adalah service, Enseval dapat terus mengembangkan model sevice dan mengikuti tren pasar yang terus berkembang secara dinamis. Selain kedua hal tersebut, Enseval dapat mengembangkan distribusi ke sektor produk lain yang membutuhkan jalur distribusi Enseval, seperti makanan organik dari prinsipal dalam maupun luar negeri. Untuk daerah yang belum terjangkau dan memiliki potensi pasar yang menguntungkan, Enseval dapat mengembangkan kantor cabang didaerah tersebut sehingga jalur distribusi semakin luas. Selain itu, dengan adanya kantor cabang Kalbe International yang telah ada diluar negeri (Myanmar, Srilanka, Afrika Selatan, Vietnam), Enseval dapat mempertimbangkan memperluas jaringan distribusi di negara tersebut dengan menggandeng Kalbe sebagai pintu masuk pertama untuk memasuki pasar regional sebelum bekerjasama dengan prinsipal-prinsipal lokal di negara tersebut. Dengan semakin bertambahnya tren dimana masyarakat semakin peduli dengan kesehatan, maka hal ini dapat dimanfaatkan oleh Enseval untuk bekerjasama dengan produsen makanan suplemen untuk mengadakan event/seminar sehingga masyarakat akan semakin mengenal produk yang didistribusikan tersebut, dengan demikian, secara tidak langsung akan meningkatkan tingkat kompetitif Enseval sebagai distributor. Enseval juga dapat berpartisipasi dalam events yang berskala internasional sehingga

99 meningkatkan portofolio Enseval sebagai distributor dan sekaligus memperkenalkan Enseval dengan produsen regional maupun internasional. Penggunaan teknologi informasi sebaiknya terus dikembangkan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan Enseval. Selain dengan pemanfaatan teknologi, yang perlu diperhatikan adalah SDM (Sumber Daya Manusia), karena yang berinteraksi dengan customer adalah SDM, dan untuk meningkatkan kemampuan dari SDM, dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan secara intensif, dan peningkatan layanan yang baik secara tidak langsung akan membina hubungan yang lebih baik dengan customer dan tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan customer baru. Enseval juga dapat masuk ke bisnis e-marketing untuk memperluas pasar.