KUALIFIKASI TENAGA AHLI. ( untuk program BSPS 2017 )

dokumen-dokumen yang mirip
2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGUMUMAN REKRUITMEN KOORDINATOR FASILITATOR KEGIATAN PENINGKATAN KUALITAS RUMAH SWADAYA Nomor : UM PnP/Dr/SNVT17-06/105

[RENCANA AKSI DIREKTORAT RUMAH SWADAYA]

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

KUALIFIKASI TENAGA AHLI PERENCANAAN PERUMAHAN (TAPP) PROVINSI JAWA TENGAH

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI LINGKUP KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010

STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG

LOWONGAN KERJA. 1. Kota Banda Aceh 2. Kab. Aceh Besar 3. Kab. Aceh Barat 4. Kab. Simeulue. Persyaratan ;

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/530/KEP/ /2014

Konsep Program Hibah Air Minum Perdesaan Sumber Dana APBN Murni TA 2016

BUKU 1 PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIAPAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Bantuan Uang Muka Bagi Masyarakat Berpenghasilan Renda

2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

Tata Kelola Keuangan Pelaksanaan Akreditasi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal Tahun Anggaran 2017

Mekanisme Pelaksanaan Program Hibah Air Minum APBN Tahun Anggaran 2015

Jakarta, Desember Direktur Rumah Umum dan Komersial

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-1- MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.403, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Perumahan. Rumah Sejahtera. Rumah Sejahtera Murah Tapak.

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.52/MEN/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 01 /PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

CATATAN PENUTUP EVALUASI AKHIR TAHUN KEGIATAN TA 2017 DAN PERSIAPAN KEGIATAN TA. 2018

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENATAAN DAN RELOKASI PERUMAHAN MASYARAKAT

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA TERM OF REFERENCE (TOR) PENDAMPING DESA

PERATURANMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PRT/M/2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian

LAPORAN KEGIATAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PENGELOLAAN HIBAH MILLENIUM CHALLENGE CORPORATION (MCC) TAHUN ANGGARAN 2014 REPUBLIK INDONESIA

FASILITASI PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RAPERDA TENTANG PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH TA 2016

MONITORING PELAKSANAAN KEGIATAN KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT TAHUN 2010 DI KABUPATEN/KOTA K.5.1. Kegiatan Deputi Bidang Pembiayaan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.31/MEN/2012 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROPINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 102 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG

RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT RUMAH SWADAYA TAHUN ANGGARAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM BM) 1. Pedoman umum

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13/PRT/M/2016 TENTANG BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN PERAN SERTA ORGANISASI KEMASYARAKATAN BIDANG KESEHATAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN SUMDER DAYA MANUSIA (SDM) SEKRETARIAT DEWAN NASIONAL KEUANGAN INKLUSIF

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN

KATA PENGANTAR. prestasi kerja yang telah diwujudkan oleh jajaran Direktorat Rumah Swadaya.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU)

2017, No Perumahan Rakyat tentang Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rum

2 dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-undang Nomor

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 10 /PERMEN/M/2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA. Tata Kelola Program Hibah Air Minum Perkotaan APBN Murni TA 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerj

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA ATAS PELAKSANAAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM KEMENTERIAN DALAM NEGERI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Jakarta, 2015 Direktur Jenderal, Sumarjo Gatot Irianto Nip

2017, No Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Le

Pengembangan Pengelolaan Persampahan / 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 18 /PERMEN/M/2007

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

LAPORAN KEGIATAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2017PRT/M/2017 TENTANG PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

PERATURAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENGANUGERAHAN ADIUPAYA PURITAMA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MODUL 5 : PENGADAAN TANAH DIBAWAH 5 HA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 01/PRT/M/2013

RENCANA KERJA PROYEK / SATUAN KERJA (TOR) BAGIAN/BIDANG :.., UNIT KERJA : Pusat Pembinaan Usaha dan Kelembagaan

Transkripsi:

KUALIFIKASI TENAGA AHLI ( untuk program BSPS 2017 ) Tenaga Ahli Manajemen ( sebagai Team Leader ) Pendidikan minimal : Sarjana (S2) jurusan Manajemen Proyek dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 (lima) tahun; atau Sarjana (S1) semua jurusan dengan pengalaman kerja minimal 10 tahun di semua bidang dan program pemberdayaan masyarakat. Usia dibawah 48 tahun per Maret 2017. Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai terhadap operasional perbankan. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran dan software database. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS; untuk 2 (dua) tahun terakhir. TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN Pendidikan minimal Sarjana (S1) Ilmu Sosial dengan pengalaman kerja di bidang program pemberdayaan masyarakat minimal 6 (enam) tahun. Usia dibawah 48 tahun per Maret 2017. Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Memiliki kemampuan dalam melakukan interaksi yang terus menerus kepada fasilitator dan masyarakat sehingga terjadinya proses perubahan pola pikir yang diprakarsai oleh kesadaran diri masing-masing individu. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat.

Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS; untuk 2 (dua) tahun terakhir. TENAGA AHLI KONSTRUKSI / TEKNIK PERUMAHAN Pendidikan minimal Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil/Teknik Arsitektur dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 6 (enam) tahun. Usia dibawah 48 tahun per Maret 2017. Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan/atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS; untuk 2 (dua) tahun terakhir.

KUALIFIKASI Assisten TENAGA AHLI ( untuk program BSPS 2017 ) Assiten TENAGA AHLI PEMBERDAYAAN Pendidikan minimal Sarjana (S1) semua jurusan dengan pengalaman kerja di bidang program pemberdayaan masyarakat minimal 5 (lima) tahun. Usia dibawah 47 tahun per Maret 2017. Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Memiliki kemampuan dalam melakukan interaksi yang terus menerus kepada fasilitator dan masyarakat sehingga terjadinya proses perubahan pola pikir yang diprakarsai oleh kesadaran diri masing-masing individu. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS; untuk 2 (dua) tahun terakhir. Assiten TENAGA AHLI KONSTRUKSI / TEKNIK PERUMAHAN Pendidikan minimal Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil/Teknik Arsitektur dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 (lima) tahun. Usia dibawah 47 tahun per Maret 2017. Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan/atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran.

Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS; untuk 2 (dua) tahun terakhir. Assiten TENAGA AHLI SISTIM INFORMASI MENEJEMEN Pendidikan minimal Sarjana (S1) jurusan Teknik Informatika atau Teknik Komputer dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 (lima) tahun. Usia dibawah 47 tahun per Maret 2017. Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Menguasai program komputer baik software maupun hardware. Mampu mengelola dan mengaplikasikan data base. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS; untuk 2 (dua) tahun terakhir.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KONSULTAN INDIVIDUAL AHLI MANAJEMEN KEGIATAN BSPS (SWAKELOLA) TAHUN ANGGARAN 2017 DIREKTORAT SWADAYA DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) KONSULTAN INDIVIDUAL AHLI MANAJEMEN KEGIATAN BSPS Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Program : Pemberdayaan Perumahan Swadaya Hasil (Outcome) : Terlaksananya kegiatan BSPS yang tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu. Unit Eselon II/Satker : Direktorat Rumah Swadaya / Satker Penyediaan Perumahan Kegiatan : Pembinaan Teknis Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Indikator Kinerja Kegiatan : Tersusunnya dokumen laporan pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual. Jenis Keluaran (Output) : Laporan Pelaksanaan Kegiatan Volume Keluaran : Laporan 1. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum 1) Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945; 2) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN); 3) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; 4) Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 04 Tahun 2015, tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 5) Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 16); 6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi Dan Tata Laksana Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan; 1

7) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2015 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga; 8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. b. Gambaran Umum Perumahan dan permukiman merupakan hak dasar bagi setiap Warga Negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H ayat (1) bahwa: setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Sebagai hak dasar yang fundamental dan sekaligus menjadi prasyarat bagi setiap orang untuk bertahan hidup dan menikmati kehidupan yang bermartabat, damai, aman dan nyaman, maka penyediaan perumahan dan permukiman yang memenuhi prinsip-prinsip layak dan terjangkau bagi semua orang menjadi salah satu tanggungjawab pemerintah. Dalam Undang-undang No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dijelaskan bahwa salah satu tugas pemerintah yaitu memfasilitasi penyediaan perumahan dan permukiman bagi masyarakat, terutama bagi MBR dengan memberikan kemudahan pembangunan dan perolehan rumah melalui program perencanaan pembangunan perumahan secara bertahap dan berkelanjutan salah satunya berupa stimulan rumah swadaya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Direktorat Rumah Swadaya berupaya melaksanakan amanat dari Undang-undang No.1 Tahun 2011 tersebut melalui Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Maksud kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) adalah untuk meningkatkan prakarsa dan upaya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam pembangunan/peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas. Sedangkan tujuan dari kegiatan BSPS adalah terbangunnya rumah yang layak huni oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah ( MBR) yang didukung dengan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) sehingga menjadikan perumahan yang sehat, aman, serasi, dan teratur serta berkelanjutan. 2

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan Penyediaan rumah layak huni bagi MBR melalui kegiatan BSPS melibatkan para pemangku kepentingan ( stakeholder). Untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan dan menjamin pelaksanaan program agar tepat sasaran, penggunaan, dan tepat waktu, maka perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan BSPS. Sebagai penyelenggara pelaksanaan BSPS di Provinsi, PPK Rumah Swadaya Satuan Kerja SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah bertanggungjawab dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tersebut. Dalam melakukan tugas dan fungsinya PPK Rumah Swadaya perlu dibantu oleh pihak ketiga yang dalam hal ini yaitu Konsultan Individual. 2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN a. Uraian Kegiatan Konsultan Individual Ahli Manajemen bertugas membantu dan mendukung PPK Rumah Swadaya dalam menjamin terlaksananya kegiatan dan tertibnya administrasi kegiatan BSPS di daerah agar hasil pelaksanaan program dapat tepat sasaran, tepat waktu, tepat manfaat dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup pekerjaan Konsultan Individual Ahli Manajemen Program BSPS adalah : 1) Bertanggungjawab kepada PPK Rumah Swadaya; 2) Berkoordinasi secara intensif dan menjalankan instruksi dari PPK Rumah Swadaya dalam pelaksanaan lingkup tugas; 3) Bekerjasama dan berkoordinasi dengan Tenaga Ahli Teknik dan Tenaga Ahli Pemberdayaan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dari PPK Rumah Swadaya. 4) Menyusun strategi pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja serta tindak lanjut terkait teknis pelaksanaan BSPS mengacu pada jadwal nasional; 5) Berperan aktif membantu PPK Rumah Swadaya dalam penyiapan administrasi subtantif mulai perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelaporan kegiatan BSPS; 6) Membantu PPK Rumah Swadaya dalam memberikan advis teknis administrasi pelaksanaan Program BSPS kepada para penyelenggara program di daerah; 3

7) Melakukan pengawasan dan pengendalian pada tahun berjalan (T-0) terhadap administrasi tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Koordinator Fasilitator dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) kepada Kelompok Penerima Bantuan (KPB) yang meliputi : Identifikasi administrasi calon penerima bantuan; Pengumpulan administrasi perbankan seperti pembuatan rekening atas nama penerima bantuan; Menyusun kartu kendali Korfas dan TFL dalam melaksanakan kunjungan lapangan; Menyiapkan kelengkapan berkas bahan pemeriksanaan untuk audit internal maupun eksternal; Menyiapkan bahan progress/kemajuan pelaksanaan fisik dan keuangan pelaksanaan BSPS. 8) Bertanggung jawab terhadap pengisian dan analisa data progres pelaksanaan kedalam aplikasi Sistem Informasi Rumah Swadaya (SIRus); 9) Membantu PPK dalam melakukan kegiatan BSPS Tahun 2018 (T-1) meliputi: Menyusun rencana T-1; Melaksanakan kegiatan T-1. 3. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Kegiatan Membantu PPK Rumah Swadaya dalam administrasi pelaksanaan program BSPS di daerah agar hasil pelaksanaan program dapat tepat sasaran, tepat waktu, tepat manfaat dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Tujuan Kegiatan Terlaksananya seluruh tahapan kegiatan BSPS secara tepat sasaran, tepat waktu, tepat manfaat dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. INDIKATOR KELUARAN a. Indikator Keluaran (Kualitatif) Keluaran kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan bantuan stimulan perumahan swadaya oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tepat sasaran, tepat penggunaan dan tepat waktu. 4

b. Keluaran (Kuantitatif) Indikator Keluaran dapat dilihat dari jumlah laporan yang dihasilkan. Adapun jumlah dan jadwal penyerahan laporan hasil pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut: 1) Laporan Mingguan Memuat progres kegiatan BSPS yang meliputi progres tahapan kegiatan, capaian fisik dan keuangan. Disampaikan paling lambat setiap hari Jumat pagi kepada PPK untuk diteruskan ke Direktorat Rumah Swadaya. 2) Laporan Bulanan Muatan Laporan Bulanan antara lain administrasi pelaksanaan program BSPS yang meliputi progres fisik dan keuangan serta tindak turun tangan. Laporan Bulanan diserahkan selambat-lambatnya setiap bulan sebelum tanggal 10 (sepuluh). Laporan Bulanan disampaikan sebanyak 2 (dua) eksemplar setiap bulannya. 3) Berkas Kelengkapan Administrasi kegiatan BSPS dari Kelompok Penerima Bantuan meliputi : Proposal Calon Penerima Bantuan, SK Penerima Bantuan, Identitas Penerima Bantuan, Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2) Tahap I dan II, Laporan Penggunaan Dana (LPD) Tahap I dan II, serta laporan progress fisik pembangunan 30% dan 100% dalam bentuk hard copy dan soft copy. c. Tata Hubungan Pelaporan 5

5. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN a. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual Ahli Manajemen dilakukan melalui : 1) studi terhadap literatur dan peraturan terkait; 2) pengumpulan data dan informasi; 3) peninjauan lapangan; 4) analisis permasalahan dan penyusunan rencana tindak lanjut; 5) pelaporan b. Tahapan Kegiatan Tahapan pelaksanaan kegiatan untuk pekerjaan Konsultan Individual Ahli Manajemen terdiri dari: 1) Koordinasi dengan PPK Rumah Swadaya. 2) Penyusunan strategi pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja berdasarkan Master Schedule. 3) Pengawasan dan pengendalian terhadap administrasi tahapan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Koordinator Fasilitator dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) kepada Kelompok Penerima Bantuan (KPB) yang meliputi : Identifikasi administrasi calon penerima bantuan; Pengumpulan administrasi perbankan seperti pembuatan rekening atas nama penerima bantuan; Menyusun kartu kendali Korfas dan TFL dalam melaksanakan kunjungan lapangan; Menyiapkan kelengkapan berkas bahan pemeriksanaan untuk audit internal maupun eksternal; Menyiapkan bahan progress/kemajuan pelaksanaan fisik dan keuangan pelaksanaan BSPS. 4) Monitoring dan evaluasi kegiatan. 5) Pendokumentasi hasil pelaksanaan kegiatan. 6. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN Lokasi pelaksanaan kegiatan yaitu di Provinsi Jawa Tengah. 6

7. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN 1) Pelaksana Kegiatan Pelaksana kegiatan Konsultan Individual Ahli Manajemen terdiri dari Tenaga Ahli Manajemen sebanyak 1 (satu) orang, dengan kualifikasi : Pendidikan minimal Sarjana (S2) jurusan Manajemen Proyek dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 (lima) tahun. Sarjana (S1) semua jurusan dengan pengalaman kerja minimal 10 tahun di semua bidang dan Program pemberdayaan masyarakat. Usia dibawah 48 tahun per Maret 2017. Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran dan software database. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS. 2) Penanggungjawab Kegiatan Penanggungjawab kegiatan Konsultan Individual Ahli Manajemen adalah PPK Rumah Swadaya. 3) Penerima Manfaat Kegiatan Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Pemerintah Pusat, PPK Rumah Swadaya Satuan Kerja SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah Korfas dan TFL program BSPS serta masyarakat penerima bantuan. 4) Tata Hubungan Kerja Secara struktural posisi dari masing-masing personil digambarkan pada bagan berikut : 7

8. JADWAL KEGIATAN a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 10 (sepuluh) bulan, yang dimulai pada bulan Februari 2017 s/d November 2017. b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan Adapun matrik pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual Ahli Manajemen yaitu sebagai berikut : BULAN No KEGIATAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV 1 Tandatangan kontrak kerja dengan PPK 2 Konsultasi dengan Tim Teknis 3 Pelatihan Koordinator Fasilitator Kab/Kota dan TFL 4 Supervisi Pelaksanaan BSPS 5 Pengumpulan Berkas Kelengkapan Administrasi pelaksanaan kegiatan BSPS 6 Laporan Bulanan 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KONSULTAN INDIVIDUAL AHLI PEMBERDAYAAN KEGIATAN BSPS (SWAKELOLA) TAHUN ANGGARAN 2017 DIREKTORAT RUMAH SWADAYA DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) KONSULTAN INDIVIDUAL AHLI PEMBERDAYAAN KEGIATAN BSPS Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Program : Pemberdayaan Perumahan Swadaya Hasil (Outcome) : Terlaksananya kegiatan BSPS yang tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu. Unit Eselon II/Satker : Direktorat Rumah Swadaya / Satker Penyediaan Perumahan Kegiatan : Pembinaan Teknis Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Indikator Kinerja Kegiatan : Tersusunnya dokumen laporan pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual. Jenis Keluaran (Output) : Laporan Pelaksanaan Kegiatan Volume Keluaran : Laporan 1. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum 1) Undang Undang Dasar (UUD) 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945; 2) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN); 3) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2011, tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; 4) Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 04 Tahun 2015, tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 5) Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 Tentang Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 16); 1

6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi Dan Tata Laksana Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan; 7) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2015 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Belanja Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga; 8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. b. Gambaran Umum Perumahan dan permukiman merupakan hak dasar bagi setiap Warga Negara Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H ayat (1) bahwa: setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Sebagai hak dasar yang fundamental dan sekaligus menjadi prasyarat bagi setiap orang untuk bertahan hidup dan menikmati kehidupan yang bermartabat, damai, aman dan nyaman, maka penyediaan perumahan dan permukiman yang memenuhi prinsip-prinsip layak dan terjangkau bagi semua orang menjadi salah satu tanggungjawab pemerintah. Dalam Undang-undang No.1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dijelaskan bahwa salah satu tugas pemerintah yaitu memfasilitasi penyediaan perumahan dan permukiman bagi masyarakat, terutama bagi MBR dengan memberikan kemudahan pembangunan dan perolehan rumah melalui program perencanaan pembangunan perumahan secara bertahap dan berkelanjutan salah satunya berupa stimulan rumah swadaya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Direktorat Rumah Swadaya berupaya melaksanakan amanat dari Undang-undang No.1 Tahun 2011 tersebut melalui Kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Maksud kegiatan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) adalah untuk meningkatkan prakarsa dan upaya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam pembangunan/peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas. Sedangkan tujuan dari kegiatan BSPS adalah terbangunnya rumah yang layak huni oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah ( MBR) yang 2

didukung dengan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) sehingga menjadikan perumahan yang sehat, aman, serasi, dan teratur serta berkelanjutan. c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan Penyediaan rumah layak huni bagi MBR melalui kegiatan BSPS melibatkan para pemangku kepentingan ( stakeholder). Untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan dan menjamin pelaksanaan program agar tepat sasaran, penggunaan, dan tepat waktu, maka perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan BSPS. Sebagai penyelenggara pelaksanaan BSPS di Provinsi, PPK Rumah Swadaya Satuan Kerja SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah bertanggungjawab dalam pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tersebut. Dalam melakukan tugas dan fungsinya PPK Rumah Swadaya perlu dibantu oleh pihak ketiga yang dalam hal ini yaitu Konsultan Individual. 2. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN a. Uraian Kegiatan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan bertugas membantu dan mendukung PPK Rumah Swadaya dalam melakukan tugas pembinaan terhadap fasilitator dalam melakukan pendampingan, penyiapan calon penerima bantuan dan mendorong peran masyarakat sebagai pelaku utama dalam pelaksanaan BSPS agar tepat sasaran, tepat waktu, tepat manfaat dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. b. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup pekerjaan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan Program BSPS adalah : 1) Bertanggungjawab kepada PPK Rumah Swadaya; 2) Berkoordinasi secara intensif dan menjalankan instruksi dari PPK Rumah Swadaya dalam pelaksanaan lingkup tugas; 3) Bekerjasama dan berkoordinasi dengan Tenaga Ahli Teknik dan Tenaga Ahli Manajemen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dari PPK Rumah Swadaya. 4) Menyusun strategi pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja serta tindak lanjut terkait teknis pelaksanaan BSPS; 5) Berperan aktif dalam memberikan bantuan baik subtantif maupun teknis yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan BSPS kepada PPK Rumah Swadaya; 3

6) Bertanggung jawab menyiapkan modul dan memberikan pembekalan kepada para fasilitator terkait pemberdayaan masyarakat dalam program BSPS. 7) Melakukan pengawasan dan pengendalian pada tahun berjalan (T-0) terhadap pelaksanaan pendampingan yang dilakukan oleh Koordinator Fasilitator dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) kepada masyarakat calon penerima Bantuan yang meliputi : Sosialisasi, penyuluhan, dan pembekalan masyarakat; Verifikasi terhadap calon penerima bantuan; Pembentukan kelompok penerima bantuan; Membimbing dan membantu masyarakat dalam memutuskan/menetapkan tindakan; Menjadi motivator untuk mendorong dan menggerakan keswadayaan masyarakat. 8) Membantu PPK Rumah Swadaya dalam pengawasan terhadap kinerja Tim Koordinasi Provinsi dan Tim Teknis Kabupaten/Kota; 9) Mendampingi secara intensif dan mengarahkan Korfas dan TFL dalam pelaksanaan program BSPS pada setiap tahapannya; 10) Melakukan supervisi terhadap kinerja Koordinator Fasilitator dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL); 11) Mengumpulkan laporan Koordinator Fasilitator dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) melalui buku kerja fasilitator untuk diserahkan kepada PPK Rumah Swadaya; 12) Melakukan kunjungan lapangan secara rutin untuk melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan; dan 13) Membantu PPK dalam melakukan kegiatan BSPS Tahun 2018 (T-1) meliputi: Perekrutan dan pembekalan fasilitator Pendampingan penyiapan proposal Pemeriksaan proposal 3. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Kegiatan Membantu PPK Rumah Swadaya dalam membantu dan mendukung PPK Rumah Swadaya dalam melakukan tugas pembinaan terhadap fasilitator dalam melakukan pendampingan, penyiapan calon penerima bantuan dan mendorong peran masyarakat sebagai pelaku utama dalam pelaksanaan BSPS agar tepat sasaran, tepat waktu, tepat manfaat dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4

b. Tujuan Kegiatan Terlaksananya peningkatan kapasitas fasilitator dan keswadayaan masyarakat penerima bantuan guna mendukung pelaksanaan program BSPS yang tepat sasaran, tepat waktu, tepat manfaat dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. INDIKATOR KELUARAN a. Indikator Keluaran (Kualitatif) Keluaran kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan bantuan stimulan perumahan swadaya oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang tepat sasaran, tepat penggunaan dan tepat waktu. b. Keluaran (Kuantitatif) Indikator Keluaran dapat dilihat dari jumlah laporan yang dihasilkan. Adapun jumlah dan jadwal penyerahan laporan hasil pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut: 1) Laporan Pelaksanaan Pemberdayaan Laporan Pelaksanaan Pemberdayaan berisikan dokumentasi kegiatan pelaksanaan pemberdayaan, profil dan evaluasi kinerja fasilitator, kendala dan permasalahan serta tindak turun tangan. Laporan Pelaksanaan Pemberdayaan diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) ha ri kalender setelah pelaksanaan Pemberdayaan. Laporan Pelaksanaan Pemberdayaan disampaikan sebanyak 2 (dua) eksemplar. 2) Laporan Mingguan Memuat progres pelaksanaan tahapan pendampingan yang disampaikan kepada PPK melalui Konsultan Individual Ahli Manajemen. 3) Laporan Bulanan Muatan Laporan Bulanan antara lain progres pelaksanaan tahapan pendampingan masyarakat, kendala dan permasalahan serta tindak turun tangan. Laporan Bulanan diserahkan selambat-lambatnya setiap bulan sebelum tanggal 10 (sepuluh). Laporan Bulanan disampaikan sebanyak 2 (dua) eksemplar setiap bulannya. 5

c. Tata Hubungan Pelaporan 5. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN a. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan dilakukan melalui : 1) studi terhadap literatur dan peraturan terkait; 2) pengumpulan data dan informasi; 3) peninjauan lapangan; 4) analisis permasalahan dan penyusunan rencana tindak lanjut; 5) pelaporan b. Tahapan Kegiatan Tahapan pelaksanaan kegiatan untuk pekerjaan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan terdiri dari : 1) Koordinasi dengan PPK Rumah Swadaya. 2) Penyusunan strategi pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja. 3) Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pendampingan fasilitator kepada Kelompok Penerima Bantuan (KPB) : 4) Monitoring dan evaluasi kegiatan. 5) Pendokumentasi hasil pelaksanaan kegiatan. 6

6. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN Lokasi pelaksanaan kegiatan yaitu di Provinsi Jawa Tengah. 7. PELAKSANA DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN 1) Pelaksana Kegiatan Pelaksana kegiatan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan terdiri dari : Tenaga Ahli Pemberdayaan sebanyak 1 (satu) orang, dengan kualifikasi : Pendidikan minimal Sarjana (S1) jurusan Ilmu Sosial dengan pengalaman kerja dibidangnya minimal 6 (enam) tahun. Usia dibawah 48 tahun per Maret 2017. Memiliki kemampuan dan pemahaman yang memadai terhadap prosedur, mekanisme dan substansi program BSPS. Memiliki kemampuan dalam melakukan interaksi yang terus menerus kepada fasilitator dan masyarakat sehingga terjadinya proses perubahan pola pikir yang diprakarsai oleh kesadaran diri masing-masing individu. Berpengalaman bekerja bersama masyarakat dan atau pemerintah daerah. Mampu berkomunikasi aktif dengan semua elemen masyarakat. Mampu bekerja sama dalam kelompok/organisasi dan bekerja secara team work. Mampu memimpin pertemuan dan koordinasi dalam lingkup satuan organisasi pemerintahan. Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai program aplikasi perkantoran. Bersedia bekerja fulltime di Provinsi sesuai dengan penugasan, tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi/lembaga lain, serta tidak berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil/pengajar/dosen. Diutamakan yang pernah terlibat dan berpengalaman dalam menangani program BSPS. 2) Penanggungjawab Kegiatan Penanggungjawab kegiatan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan adalah PPK Rumah Swadaya. 3) Penerima Manfaat Kegiatan Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Pemerintah Pusat, PPK Rumah Swadaya Satuan Kerja SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah, Korfas dan TFL program BSPS serta masyarakat penerima bantuan. 7

4) Tata Hubungan Kerja Secara struktural posisi dari masing-masing personil digambarkan pada bagan berikut : 8. JADWAL KEGIATAN a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 10 (sepuluh) bulan, yang dimulai pada bulan Februari 2017 s/d November 2017. b. Matrik Pelaksanaan Kegiatan Adapun matrik pelaksanaan kegiatan Konsultan Individual Ahli Pemberdayaan yaitu sebagai berikut : No KEGIATAN BULAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV 1 Tandatangan kontrak kerja dengan PPK 2 Konsultasi dengan Tim Teknis Pelatihan Koordinator Fasilitator Kab/Kota 3 dan TFL 4 Supervisi Pelaksanaan BSPS Laporan Hasil Pelaksanaan 5 Pemberdayaan 6 Laporan Bulanan 8

(per Maret 2017)

FORMAT CV Lembar 01

FORMAT CV Lembar 02

Format CV Lampiran 03 Febuari 2017