ARTIKEL KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
prinsip yang harus dikedepankan pada penyelenggaraan pemerintahan.

ARTIKEL ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG. Rahayu, Warsono, Yuniningsih

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (Studi kasus pembuatan e-ktp di Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro)

Perbandingan Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN ANAK DI LUAR NIKAH PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KECAMATAN KUARO KABUPATEN PASER AINUL YAQIN 1

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PROSEDUR PELAYANAN DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG

DESKRIPSI MUTU PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN HIPERTENSI PESERTA PROLANIS BPJS DI PUSKESMAS PATARUMAN III KOTA BANJAR

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS II KOTA CILACAP. Oleh : Sutiyani Yoga Iswari, Hardi Warsono, Aloysius Rengga*)

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

BAB I PENDAHULUAN. domestik maupun di pasar internasional. Fenomena ini semakin menyadarkan para

Analisis Kualitas Pelayanan Pada Unit Donor Darah PMI Kota pekanbaru

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) OLEH KEPALA DESA DI KANTOR DESA SAGULING KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS LISNA WULANDARI ABSTRAK

Analisis Kualitas Pelayanan Akta Kelahiran Gratis (Bebas Bea) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klaten

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. pelayanan publik melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG. Oleh: Denny. Departemen Administrasi Publik

BAB I PENDAHULUAN. Sektor jasa dewasa ini telah mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dinamika

PERAN KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PELAYANAN PUBLIK DI PT. TASPEN (PERSERO) CABANG MANADO

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PDAM TIRTAMARTA KOTA YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. diperusahaan nasional maupun perusahaan asing. Perusahaan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya era globalisasi serta tersedianya arus informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi negara serta masyarakatnya. Penerimaan pajak mempunyai peranan yang

Formulir pertanyaan untuk menilai kualitas jasa berdasar persepsi manajemen.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) PADANGSARI, BANYUMANIK, SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

Kata Kunci : Analisis Proses Pelayanan, pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan, DPM-PTSP Kota Semarang

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SAMARINDA : YUDIANTO

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

there are said to be found lacking from the dimension Tangible, Responsiveness.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LAYANAN PENGURUSAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat membutuhkan pelayanan yang cepat tepat dan efisien. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KOPERASI PDAM TIRTANADI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

Informan Penelitian : Petugas-petugas SAMSAT Corner. A. Bagaimana kualitas pelayanan di SAMSAT Corner apabila dilihat dari

METODE SERVQUAL-SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kantor Kecamatan Kedungbanteng, Purwokerto)

BAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dijelaskan pada bab

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERIJINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (BPPT) KABUPATEN GROBOGAN. Oleh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Melihat perkembangan bisnis dan perekonomian yang semakin melejit pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kualitas pelayanan (service quality) dipandang sebagai salah satu alat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PLN DALAM PENYALURAN LISTRIK DI KECAMATAN MELAK KABUPATEN KUTAI BARAT

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sektor jasa di seluruh dunia dewasa ini telah mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan

ANALISIS SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENYELENGGARAAN PELAYANAN PASANG BARU (STUDI KASUS DI PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH)

Kata kunci : Pelayanan Publik, Kualitas Pelayanan Publik, Ijin Mendirikan Bangunan, Kota Semarang

BAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi

KUALITAS PELAYANAN BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK UNISKA BANJARMASIN. Dewi Merdayanti*

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.

I PENDAHULUAN. kebutuhan penerima layanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundangundangan.

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan masyarakat dan pelayanan administrasi. Kedua hal tersebut. beriringan dalam mewujudkan kinerja pelayanan yang baik (good

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DI PUSKESMAS NGALIYAN KOTA SEMARANG Oleh: Dhiarbima Adi Yuwono, Hardi Warsono.

BAB I PENDAHULUAN. citra yang kurang baik terhadap pihak pemerintah. Mengingat fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi sekarang ini, menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK DI KECAMATAN TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis (UU No. 36 Tahun 2009). Maka kesehatan merupakan kebutuhan dasar. manusia untuk dapat hidup layak dan produktif.

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan

Analisis Kualitas Pelayanan di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Semarang Provinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat. Banyak negara-negara didunia menjadikan pariwisata sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Layanan Kesehatan

1 Universitas Kristen Maranatha

KUALITAS PELAYANAN KARTU KUNING (AK-1) BAGI PENCARI KERJA PADA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. menunjang aktivitas sehari-hari. Kesehatan adalah kondisi yang terus

BAB I PENDAHULUAN. pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan konsumen

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SEMARANG Oleh : Nora Sembadra Mahardhika, Endang Larasati

BAB I PENDAHULUAN. dari perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap

KINERJA PELAYANAN DI KANTOR IMIGRASI KELAS I TANJUNG PERAK SURABAYA Oleh : CHRISTO NANDA HIMAWAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di rumah makan

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN AIR MINUM DI KANTOR PDAM CABANG SEMARANG TIMUR. Oleh : Fatmala Resti Harmoko, Hardi, Aloysius Rengga

menuntut untuk memperoleh pelayanan yang paling memuaskan.

ABSTRAK. Perekonomian di Indonesia pada saat sekarang ini masih berjalan dengan berbagai

Transkripsi:

ARTIKEL KUALITAS PELAYANAN PENGURUSAN PASPOR PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG oleh Wildan Jaya Askara, M.Mustam, Titik Djumiarti Jurusan Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, SH Tembalang Semarang Kode Pos 1269 ABSTRACT Title : The Quality Management Of Passport Services At The Immigration Office Grade 1 Semarang Constituent : Wildan Jaya Askara NIM : D2A607053 Majoring : Administrasi Publik The research was motivated by the problems that occurred in the management of passport at the immigration office grade 1 Semarang, among them are the practices of corruption, discrimination service. Purpose this study to describe the quality of service management of passport at the immigration office grade 1 Semarang. In answer to the problem and purpose of this study, the author uses the theory of public services, and quality of service by using descriptive qualitative research methods. In collecting the data, the authors use the way through the interview, informants selected observation. The include immigration officials and the public. The results showed the quality of service at the immigration office grade 1 Semarang. Suggested order to increase the number of tablespoons so the service provided in order to optimize. Keywords: Public services, Quality of service, Passport

A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Arus globalisasi dunia telah membawa dampak pada peningkatan lalu lintas orang dan barang antar negara, sehingga batas-batas negara semakin mudah ditembus demi berbagai kepentingan manusia seperti perdagangan, industri, pariwisata serta lain sebagainya.. Fenomena ini sudah menjadi hal atau perhatian negaranegara di dunia sejak dahulu sebab setiap negara mempunyai kedaulatan untuk mengatur lalu lintas orang yang akan masuk dan keluar wilayah negaranya dan bahkan untuk berkunjung maupun untuk berdiam sementara. Untuk mengatur hal tersebut, di Indonesia telah terdapat peraturan perundang-undangan yang mengaturnya yaitu, Undang-undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian. Undang-undang tersebut merupakan peraturan yang mengatur hal ihwal lalu lintas orang yang masuk atau keluar wilayah Negara Republik Indonesia dan pengawasan terhadap orang asing di wilayah Negara Republik Indonesia. Berada langsung dibawah Direktorat Jenderal Imigrasi, keberadaan kantor Imigrasi di Kota Semarang dengan jelas memiliki suatu peran yang sangat penting. Terlebih dalam hal pelayanan masyarkat publik dalam pengurusan hal hal seperti dokumen perjalanan, visa dan fasilitas, ijin tinggal dan status, intelijen, penyidikan, dan penindakan, lintas batas, dan kerjasama luar negeri serta sistim informasi keimigrasian. Dalam hal ini penulis akan melihat dan lebih fokus membahas tentang pelayanan dalam pengurusan paspor atau Surat Perjalanan Republik Indonesia. Pentingnya mengkaji pelayanan paspor ini dapat kita lihat semakin meningkatnya permintaan pengurusan paspor dari masyarakat ditiap bulannya. Mulai dari pengambilan pengisian formulir hingga kartu paspor jadi yang sesuai dengan prosedur tersebut memakan waktu kurang lebih tiga minggu. Penulis banyak melihat proses- proses yang menghabiskan waktu dan waktu menunggu selama 3 minggu dan tidak efisien. Untuk proses tahap pertama sampai tahap ke 4 memakan waktu satu minggu, waktu menunggu untuk proses biometrik dan photo dengan wawancara selang waktu lebih dari tiga jam, belum lagi menunggu untuk pembayaran, tanda tangan paspor dan kemudian minggu kemudian kembali lagi untuk mengambil paspor jadi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini menggunakan judul Kualitas Pelayanan Pengurusan Paspor Pada Kantor Imigrasi Kelas I Semarang. 2. Perumusan Masalah 1. Bagaimana kualitas pelayanan pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang? 2. Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Semarang? Tujuan Penelitian 1. Menjelaskan dan mendeskripsikan kualitas pelayanan pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang. 2. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I Semarang. B. KERANGKA TEORI Pelayanan Publik Berhubungan dengan pelayanan yang dihasilkan oleh pemerintah melalui aparatur pelaksananya, dalam hal ini Kumorotomo ( 1989 : 383-387 ) mengungkapkan bahwa dalam

melaksanakan segala kebijakan kebijakan publik, para pembuat keputusan dalam hal ini adalah aparatur Negara, tidak lepas dari kepentingan umum yang menyangkut : 1. Bahwa setiap warga Negara mempunyai hak yang sama atas segala jenis pelayanan. 2. Semua itu dicapai dengan menghormati dan berdasarkan pada ketentuan ketentuan yang dirumuskan oleh lembaga lembaga perwakilan. 3. Bahwa administrasi secara internal harus konsisten dengan cara layanan tersebut. Dalam pelayanan umum, yang dilaksanakan pada organisasi Negara lazim disebut pelayanan publik dalam konteks Administrasi Publik. Pelayanan publik merupakan dasar dan bentuk dari administrasi mekanisme birokrasi pemerintah. Paradigma New Public Management berusaha mendobrak paradigma lama tentang pelayanan yang dulu identik dengan kelambatan, berbelit belit dan kurang transparan menjadi pelayanan berkualitas prima yaitu pelayanan yang sangat baik. Kualitas Pelayanan Publik Kualitas merupakan menurut Groetsh dan Davis (Hardiyansyah 2011 : 35) suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan. Untuk mengevaluasi kualitas jasa pelanggan umumnya menggunakan 5 dimensi adalah sebagai berikut ( Parasuraman, dkk, 1998, Servqual: A Multiple Item Scale For Measuring Consumer Perception Of Service Quality, Journal Of Retailing, Vol.64, No.1 ) : a. Bukti langsung/tangible merupakan bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh penyedia jasa kepada konsumen. b. Keandalan/Reliability merupakan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu. c. Ketanggapan/Responsiveness merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan oleh langsung karyawan untuk memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap. d. Jaminan/Assurance merupakan pengetahuan dan perilaku employee untuk membangun kepercayaan dan keyakinan pada diri konsumen dalam mengkonsumsi jasa yang ditawarkan. e. Empati/Emphaty merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan langsung oleh karyawan untuk memberikan perhatian kepada konsumen secara individu, termasuk juga kepekaan akan kebutuhan konsumen. C. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian metode kualitatif. Hal ini dikarenakan penelitian berupaya untuk memahami manajemen pelayanan publik dan dampak dari hasil Analisis Kualitas Pelayanan Pengurusan Paspor Pada Kantor Imigrasi Kelas I Semarang. Menurut Patton (1991 : 98), alasan digunakan tipe trigulasi ini adalah karena ada kelemahan pada strategi pengumpulan data secara tunggal. Teknik Pengumpulan Data menggunalkan interview (wawancara), observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian pelaksanaannya menggunakan alat bantu seperti daftar pertanyaan wawancara, buku catatan, serta dokumen-dokumen. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini melalui reduksi data, pengujian data, dan menarik kesimpulan verifikasi.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN Perbaikan kualitas yang mengacu pada kepuasan total pelanggan merupakan tujuan utama dalam pemberian pelayanan. Karena itu perbaikan kualitas sedapat mungkin dilakukan secara terus menerus atau berkesinambungan. Keberhasilan perbaikan berkelanjutan ini dapat tercapai apabila kita memiliki suatu system kualitas yang dapat dilihat pada dua sudut pandang yaitu tradisional dan modern. 1. Tangibles (Ketampakan Fisik) Tangibles yang dimaksud disini adalah ketersediaan sarana dan fasilitas fisik yang dapat dirasakan langsung oleh konsumen dalam mendukung pelayanan pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang. Beberapa masyarakat berpendapat bahwa pelayanan yang diberikan Kantor Imigrasi Kota Semarang masih sangatlah kurang, namun ada juga masyarakat yang merasa sudah cukup baik dengan keadaan seperti ini. Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh beberapa narasumber dibawah ini: a. Penampilan Petugas Dalam Melayani Pelanggan b. Sarana Prasarana 2. Reliability ( Kehandalan ) Dimensi Reliability merupakan kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan kepada konsumen dengan tepat. Hal tersebut terlihat dari hasil wawancara di bawah ini : a. Kompetensi Petugas Untuk kompetensi petugas pelayanan berkaitan dengan kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan yang berkualitas. Selain itu, kemampuan dan keahlian petugas dalam menggunakan peralatan yang disediakan sebagai pendukung pelayanan. Permasalahan mengenai SDM yang masih sering terjadi adalah pada angkatan senior. Dari pihak kantor sendiri mengalami hambatan terutama pada sosialisasi dan penginformasian kepada masyarakat. b. Memiliki Standard Pelayanan Yang Jelas Mengenai standard pelayanan di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang harus memiliki standard dalam melakukan pelayanan kepada pelanggan. c. Keahlian Dalam Menggunakan Alat Bantu Mengenai keahlian dalam menggunakan alat bantu dalam hal ini kami selalu menempatkan petugas yang berkompeten di bidangnya. Termasuk dalam penggunaan alat bantu, yang jelas petugas kami sudah ahli dalam menggunakan alat bantu tersebut. Selain itu kami juga memberikan pelatihan khusus bagi petugas yang belum dapat menggunakan peralatan tersebut. 3. Responsiveness ( Daya Tanggap ) Dalam responsiveness, kualitas pelayanan juga ditemukan oleh kinerja petugas, respon petugas dalam menghadapi permasalahan, keamanan, yang diberikan kepada setiap pengguna layanan, kinerja petugas dalam memberikan pelayanan secara cepat. Seperti yang kita ketahui bahwa, kinerja petugas dalam memberikan pelayanan di instansi-instansi pemerintahan selama ini memang seringkali terlihat kurang memperhatikan masyarakat. Dimensi Responsiveness yaitu yang berkaitan dengan kinerja pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Semarang dalam melayani pembuatan paspor bisa dikatakan baik. Hal tersebut terlihat dari pernyataan beberapa pihak yang mendukung. Karena sebagian

besar kegiatan yang ada di Kantor Imigrasi Kota Semarang menggunakan komputerisasi, maka memang diharapkan untuk pegawainya juga menguasai IT. 4. Assurance ( Jaminan ) Merupakan jaminan dalam memberikan pelayanan kepada konsumen sehingga dapat dipercaya. Dalam melihat kepastian pelayanan yang diberikan oleh penyedia layanan, dapat dilihat dari syarat, prosedur, serta kepastian waktu dan biaya dalam pelayanan. 5. Emphaty (Sikap dan Kepedulian) Merupakan kemampuan petugas dalam membina hubungan, perhatian, dan memahami kebutuhan konsumen.. Untuk masalah yang sering muncul pada pelayanan pengurusan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Semarang terutama adalah masalah mengenai calo dan birojasa. Selain itu masih adanya perbedaan biaya yang ditentukan oleh masing-masing birojasa dalam pengurusan yang membuat masyarakat semakin berpendapat negative seperti adanya kerjasama antara birojasa dengan pegawai dan lain sebagainya. E. PENUTUP 1. Kesimpulan Kualitas Pelayanan a. Dimensi Tangibles dimensi Tangibles atau ketampakan fisik yang ada sudah menunjukkan kualitas yang baik. Seperti ruang tunggu sudah ber-ac, adanya sarana nomor antrian, SMS gateway, Drop Box, dan kelengkapan CCTV. Namun masih terdapat kekurangan di beberapa bagian. Seperti ruang tunggu yang sempit, alat cetak rusak, kurangnya daya listrik yang mengakibatkan sering mati. b. Dimensi Reliability dimensi Reliability yang ada sudah menunjukkan kualitas yang baik. Kompetensi petugas sudah baik dan memiliki standard yang jelas, keahlian petugas dalam menggunakan alat bantu sudah tidak diragukan lagi. Namun masih ada petugas yang tidak bisa mengoperasikan komputer, ini terjadi pada angkatan senior. c. Dimensi Responsiveness dimensi Responsiveness sudah menunjukkan kualitas yang baik. Respon petugas yang cepat dan tanggap dalam mengatasi masalah/hambatan. d. Dimensi Assurance dimensi Assurance mengenai syarat dan prosedur, waktu pelayanan, dan biaya pelayanan masih perlu ditingkatkan. Prosedur yang sangat panjang sehingga membutuhkan waktu yang lama. Untuk biaya sudah ada kepastian biaya yang harus dikeluarkan. e. Dimensi Emphaty dimensi Emphaty mengenai performance petugas dalam memberikan pelayanan, keramahan dan kesopanan petugas, maslaah

yang sering terjadi dalam pelayanan, hubungan antar unit maupun dengan masyarakat, dan lain sebagainya sudah bagus. Berdasarkan keterangan dari pelanggan yang menerima pelayanan dengan baik. Namun, terbatasnya SDM membuat penanganan keluhan pelanggan terkadang lama. 2. Saran a. paspor pada Kantor Imigrasi Kelas I Semarang harap ditingkatkan guna menciptakan pelayanan yang prima. Faktor-faktor dalam prosedur administrasi, yang perlu dijelaskan dari tahapan, syarat-syarat, disederhanankan dan dimudahkan. b. Kendala-kendala pelayanan dengan mempermudah dan mempercepat proses dan mekanisme pelayanan. Menambah jumlah SDM. Dan perlu adanya manajemen pelayanan yang lebih nyata dalam meningkatkan pelayanan. Manajemen yang dilakukan berupa peraturan tentang standard pelayanan dan tentang kontrak pelayanan. DAFTAR PUSTAKA Ariani, Dorothea Wahyu. 2003. Manajemen Kualitas Pendekatan Sisi Kualitatif. Jakarta : Ghalia Indonesia Barata, Atep Adya. 2004. Dasardasar Pelayanan Prima. Jakarta : Elex Media Komputindo Bungin Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada Moleong,J. Lexy. 1995. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya Ratminto dan Winarsih. 2006. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Sinambela, Poltak Lijan. 2006. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta : Bumi Aksara Tjiptono, Fandy. 2001. Total Quality Management. Yogyakarta : Penerbit Andi Tjiptono, Fandy. 2005. Prinsip Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta : Penerbit Andi Ditjen Imigrasi Official Site Of Directorate General Of Immigration Of The Republic Of Indonesia/ Imigrasi, diakses 20 Februari2013