DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
E-LEARNING PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PERT-3. Oleh Nanang Khuzaini, S.Pd.Si

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

UJI COBA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW

Rini Tri Irianingsih 47

Mardiatul Hasanah 41, Wachju Subchan 42, Dwi Wahyuni 43

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dan suasana belajar yang kondusif. Suasana belajar yang kondusif. mengeksplorasi dan mengelaborasi keterampilannya.

BAB I PENDAHULUAN. dalam proses pembelajaran matematika dan salah satu tujuan dari materi yang

JURNAL LOGIKA, Vol XVII, No 2, Agustus 2016 ISSN:

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

Model Pembelajaran Penemuan (Discovery Learning) dalam Implementasi Kurikulum 2013

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X ABSTRACT PENDAHULUAN

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN DKKTGB SISWA X TGB SMK NEGERI 4 SUKOHARJO

RESTI AGISTIASARI NIM

PAILKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif dan Menarik)

Lu luin Nur Hasanah 1 *, Endang Susilowati 2, dan Budi Utami 2. * HP:

PENERAPAN MODEL PQ4R DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROCEDURAL FLUENCY SISWA. NANANG PBU MAN Tlogo Blitar

EFEKTIVITAS METODE EXTENDING CONCEPT THROUGH LANGUAGE ACTIVITIES (ECOLA) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS EKSPOSISI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model Learning Cycle merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang

KAJIAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL GURU BAHASA INDONESIA SMA NEGERI MAROS

STRATEGI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN DASAR KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan

Jurnal Dialog: Volume III, Maret 2016 ISSN:

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah tuntutan utama bagi

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

Wawat Suryati STKIP-PGRI Bandar Lampung ABSTRAK

Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

TINJAUAN PUSTAKA. Banyak orang belum mengetahui apa itu leaflet dan apa perbedaannya dengan

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri. 1

Nindy Rahayu 1) Tiara Anggia Dewi 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro 1)

Oleh. Erwina Yulia Nengsih * ), Melisa ** ), Rahima ** ) ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III-

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEMANFAATAN SASTRA SEBAGAI BAHAN AJAR PENGAJARAN BIPA

PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING): SUATU UPAYA PENGAKTIFAN SISWA DALAM BELAJAR MATEMATIKA

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran. Efektivitas itu sendiri menunjukan taraf tercapainya suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pengalaman disini berupa pengalaman untuk melakukan proses belajar

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dipelajari oleh pembelajar. Jika siswa mempelajari pengetahuan tentang konsep,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. rendah, gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang terjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar tidak hanya sekedar

STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH BAHASA MANDARIN I DI PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FIB UB

BAB II HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MENGHITUNG LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

PENERAPAN STRATEGI DELIVERY

BAB I PENDAHULUAN. Mardwitanti Laras, 2014 Penerapan Teknik Parafrase dengan Pengandaian 180 Derajat berbeda dalam pembelajaran

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. aktifitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan belajar

II. KERANGKA TEORETIS. Harlen & Russel dalam Fitria (2007: 17) mengatakan bahwa kemampuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi pada fisik maupun non-fisik, merupakan

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS)

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING SISWA KELAS VII E SMP N 1 SRANDAKAN

Sarinawati Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 3 Bahorok Surel :

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

BAB II KAJIAN TEORI. Kajian tentang kerangka teoretis terdiri dari tinjauan tentang Strategi Cycle

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kehidupan, pendidikan memegang peranan penting karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terbuka, artinya setiap orang akan lebih mudah dalam mengakses informasi

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya masalah merupakan kesenjangan antara harapan dan

EFEKTIVITAS MODUL ANALISIS KOMPLEKS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pendekatan ilmiah atau scientific approach. Dalam implementasi kurikulum

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK BERBASIS TEKNIK CRITICAL INCIDENT UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 PADANG ABSTRACT

Bimafika, 2016, 8, 10 15

Economic Education Analysis Journal

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE SISWA KELAS IV SDN 10 PADANG DAREK KABUPATEN SOLOK SELATAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. Metakognisi adalah keterampilan untuk mengontrol ranah atau aspek kognitif.

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI

BAB I PENDAHULUAN. penunjang roda pemerintahan, guna mewujudkan cita cita bangsa yang makmur dan

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan membaca merupakan salah satu aspek penting dalam

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tepat untuk diterapkan guna mencapai apa yang diharapkan yaitu menciptakan manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

PEMBELAJARAN MENULIS BERBASIS PENEMUAN

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN COOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI KARYA SASTRA. Hesti Setya Harini*

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Transkripsi:

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- DESAIN STRATEGI PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Tri Widiatmi Mahasiswa Program Studi S-3 Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta triwidiatmi@gmail.com Abstract Language plays an important role in human life because language is a communication tool for human in daily life. Learning of Indonesian need to be developed by designing the learning process. Development of study experience is determined on packaging of learning objectives, teachers, students, teaching materials, strategies, methods, media, and evaluation. Packaging of subject matter will be effective when it would be appropriate in the selection of learning strategies. Through a dynamic learning process and the right selecting strategies, competences Indonesian-quality and achieve maximum results. Keywords: design, strategy, learning a language Abstrak Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena bahasa adalah alat berkomunikasi manusia dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran bahasa Indonesia perlu dikembangkan dengan mendesain proses pembelajaran. Pengembangan pengalaman belajar ditentukan pada pengemasan tujuan pembelajaran, pengajar, peserta didik, materi pelajaran, strategi, metode, media, dan evaluasi. Pengemasan materi pelajaran akan efektif apabila tepat dalam pemilihan strategi pembelajaran. Melalui proses pembelajaran yang dinamis dan pemilihan strategi yang tepat, kompetensi bahasa Indonesia berkualitas dan mencapai hasil maksimal. Kata kunci: desain, strategi, pembelajaran bahasa Pendahuluan Desain atau perencanaan merupakan kegiatan untuk mewujudkan tercapainya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan langkah-langkah kegiatan yang sistematis dengan menghubungkan pengetahuan dan fakta-fakta untuk tujuan yang diinginkan. Mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara maksimal sesuai perencanaan dan bagaimana akhirnya tujuan tercapai membutuhkan usaha-usaha nyata sebagai bagian dari desain. Perencanaan lebih mementingkan pada usaha menyeleksi dan menghubungkan sesuatu dengan kepentingan masa yang akan datang dan usaha untuk mencapainya. Perencanaan merupakan hubungan antara apa yang ada sekarang (what is) dan bagaimana seharusnya (what should be). Hubungan tersebut bertalian dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas, program, dan alokasi sumber daya. Usaha mengisi kesenjangan antara keadaan saat ini dengan keadaan yang akan datang sesuai dengan apa yang dicita-citakan. Perencanaan merupakan cara untuk mengantisipasi dan menyeimbangkan perubahan. Perubahan yang terjadi di luar organisasi pembelajaran sebaiknya tidak jauh berbeda. Dengan demikian, perencanaan adalah usaha untuk mengubah organisasi agar sejalan dengan perubahan lingkungannya (Uno, 2010:3) Tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan menetapkan strategi pembelajaran. Strategi menunjuk pada suatu perencanaan untuk mencapai sesuatu. Tidak semua strategi dapat atau cocok digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Hal ini tergantung dari karakteristik siswa, materi pembelajaran, dan konteks lingkungannya. Menurut Iskandarwassid (2011:9), strategi pembelajaran adalah kegiatan atau pemakaian teknik yang dilakukan oleh pengajar mulai dari perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai ke 542

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra IIItahap evaluasi, serta program tindak lanjut yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu pengajaran. Terkait proses pembelajaran adalah kecakapan pengajar dalam menciptakan komunikasi yang edukatif antara pengajar dan peserta didik. Sedangkan dihubungkan dengan pengajaran bahasa Indonesia, maka strategi pembelajaran bahasa adalah tindakan pengajar melaksanakan rencana mengajar bahasa Indonesia. Artinya usaha mengajar dalam menggunakan beberapa variabel pengajaran bahasa Indonesia, seperti tujuan, bahan, metode, dan alat, seerta evaluasi, agar dapat mempengaruhi para peserta didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Desain strategi pembelajaran bahasa menjadi hal yang penting untuk dilaksanakan. Strategi pembelajaran mencakup semua komponen dalam mencapai tujuan. Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki tujuan yaitu mencapai kompetensi berbahasa Indonesia. Kompetensi keterampilan berbahasa, yakni, menyimak, berbicara, membaca, dan menulis akan tercapai dengan perencanaan dan proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat. Sehingga dengan pemilihan desain strategi pembelajaran yang benar dan cocok sesuai tujuan, kompetensi bahasa Indonesia mencapai hasil yang optimal. Masalah yang sering dihadapi pengajar adalah bagaimana pengajar menyampaikan materi dengan menggunakan strategi pembelajaran. Strategi merupakan rangkaian kegiatan yang termasuk di dalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya/ kekuatan dalam pembelajaran. Sehingga penyusunan langkah-langkah strategi pembelajaran, berupa pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan. Sehubungan dengan itu, perlu disusun rambu-rambu pemilihan dan pemanfaatan strategi pembelajaran untuk membantu pengajar agar dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik, efektif dan e isien sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Makalah ini kami akan membahas tentang desain strategi pembelajaran, yang mungkin bisa menambah pengetahuan dalam mengembangkan desain strategi pembelajaran. Pembahasan 1. Desain Strategi Pembelajaran Desain pembelajaran memiliki kaitan dengan proses menentukan tujuan pembelajaran, strategi untuk mencapai tujuan, dan merancang bahan maupun media yang dapat dipergunakan untuk efektivitas tercapainya tujuan. Sanjaya (2009:67), berpendapat bahwa desain berkenaan dengan proses pembelajaran. Mencakup tujuan yang harus dicapai, atau hasil belajar yang diharapkan, rumusan strategi yang dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan termasuk metode, teknik, dan media yang dapat dimanfaatkan serta evaluasi untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan. Mendesain strategi pembelajaran memiliki arah yang jelas yakni, pencapaian tujuan pembelajaran. Sanjaya (2009: 187) strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan sumber daya dalam pembelajaran. Strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapai tujuan. Iskandarwassid (2011:6) mengemukakan bahwa ada empat strategi dasar dalam proses pembelajaran: (1) mengidenti ikasi serta menetapkan spesi ikasi dan kuali ikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan, (2) memilih sistem pendekatan pembelajaran berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat, (3) memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh pengajar dalam menunaikan tugas mengajarnya, (4) menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar 543

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra IIIkeberhasilan sehingga dapat dijadikan umpan balik untuk penyempurnaan sistem instruksional yang bersangkutan secara keseluruhan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa desain strategi pembelajaran adalah kegiatan mengembangkan strategi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan dapat tercapai apabila menata komponen-komponen pembelajaran dengan memilih strategi yang tepat. Komponen tersebut meliputi identi ikasi karakteristik peserta didik, menetapkan tujuan pembelajaran, menetapkan strategi pembelajaran, dan alat penilaian mengukur keberhasilan peserta didik. 2. Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia Strategi pembelajaran bahasa Indonesia adalah tindakan pengajar melaksanakan rencana mengajar bahasa Indonesia. Proses pembelajaran bahasa menggunakan variabel pengajaran bahasa, meliputi tujuan, materi, metode, dan alat, agar dapat mempengaruhi peserta didik mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses dirancang dapat menciptakan situasi pembelajaran secara aktif secara mental maupun intelektual secara optimal. Berikut beberapa strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. a. Strategi DRTA (Directed Reading-Thinking Activity) Strategi ini melibatkan peserta didik dalam memprediksi isi cerita. Pelaksanaannya berupa kegiatan dalam siklus yang meliputi: memprediksi, membaca, dan membuktikan. Dengan strategi ini, pembaca menggunakan pengalaman sendiri untuk merekonstruksi ideide penulis. Strategi ini dapat digunakan untuk setiap tingkat pembaca dalam kelompok atau individu. Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut: (1) memberikan setiap siswa salinan bacaan yang telah dipilih. Siswa mempelajari judul dan gambar pada halaman pertama dan ajukan pertanyaan, seperti: apa yang dipikirkan tentang cerita terkait dengan judul, (2) Ketika pertama kali memperkenalkan DRTA, biasakan siswa dengan strategi untuk menangani dengan kata-kata yang belum dikenal, (3) Mengarahkan siswa membaca dalam hati bagian dari cerita untuk memeriksa prediksi dan mencari makna, (4) Setelah siswa telah membaca bagian pertama, minta mereka menutup buku. Dorong siswa untuk menyaring ide-ide dan untuk membuat prediksi tentang peristiwa yang akan terjadi kemudian dalam bacaan, (5) Siswa melanjutkan kegiatan membaca bagian lain. Pada setiap bagian bacaan, lanjutkan siklus memprediksi-membaca-membuktikan. b. Strategi Elaborasi Bentuk strategi elaborasi adalah pembuatan catatan, analogi, dan PQ4R (preview,question, read, re lect, recite, dan review), membaca selintas dengan cepat, bertanya, membaca, mere leksi, menanyakan pada diri sendiri, dan mengulang secara menyeluruh. Strategi elaborasi efektif dalam membantu peserta didik menghafal informasi bacaan. Pembuatan catatan adalah strategi belajar menggabungkan informasi yang dimiliki sebelumnya dengan informasi baru yang diperoleh melalui proses mencatat. Dengan mencatat, peserta didik dapat menuangkan ide baru dari perpaduan kedua informasi tersebut. Sedangkan analogi merupakan cara belajar dengan membandingkan yang dibuat untuk menunjukkan persamaan antara ciri pokok benda atau ide. P4QR adalah strategi yang digunakan untuk membantu peserta didik mengingat yang dibaca. Langkah-langkah elaborasi: (1) penyajian kerangka isi: pembelajaran dimulai dengan menyajikan kerangka isi yang memuat bagian-bagian penting, (2) elaborasi tiap-tiap bagian diakhiri dengan rangkuman dan sintesis yang mencakup konstruk-konstruk baru yang baru saja diajarkan, (3) rangkuman berisi pengertian-pengertian singkat mengenai konstruk- 544

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra IIIkonstruk yang diajarkan, (4) tahap akhir pembelajaran, disajikan kembali kerangka isi untuk mensintesiskan keseluruhan yang telah diajarkan. c. Strategi ECOLA (Extending Concept throught Language Activities) Strategi pembelajaran ini bertujuan untuk mengintegrasikan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan untuk pengembangan kemampuan keterampilan membaca. Strategi ini tepat digunakan untuk siswa tingkat menengah (SMP dan SMA/SMK). Tahapan pelaksanaan ECOLA adalah sebagai berikut: (1) menentukan tujuan yang komunikatif untuk membaca, (2) membaca dalam hati, (3) mewujudkan pemahaman melalui aktivitas menulis dengan cara menuliskan tanggapan yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, (4) diskusi dan klari ikasi pemaknaan, (5) menulis hasil pemahaman dan membandingkan. d. Strategi Discovery Strategi discovery, peran guru sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin mengubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulankesimpulan. Langkah-langkah kegiatan: (1) menentukan tujuan pembelajaran, (2) melakukan identi ikasi karakteristik siswa (kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya), (3) memilih materi pelajaran, (4) menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara induktif (dari contoh-contoh generalisasi), (5) mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa, (6) mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, (7) melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa Penutup Desain strategi pembelajaran merupakan proses perencanaan yang sistematis atas seluruh tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Strategi pembelajaran merupakan suatu proses yang terkait dengan penyampaian materi dalam upaya mencapai kompetensi. Strategi yang digunakan pada proses pembelajaran perlu memperhatikan dua hal yaitu: kompetensi dan materi yang diajarkan. Kompetensi kognitif, kompetensi psikomotor, dan kompetensi afektif, membutuhkan strategi pembelajaran yang berbeda. Demikian juga dengan materi dari jenis materi yang berbeda pasti akan memerlukan strategi pembelajaran yang berbeda pula. Pembelajaran bahasa Indonesia akan tercapai maksimal, efektif dan e isien dengan pemilihan strategi yang tepat sesuai kompetensi dan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian mutu pembelajaran akan meningkat pula. Daftar Pustaka Iskandarwassid & Sunendar, D. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara. 545

-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Sanjaya, Wina. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Predanamedia Group. Uno, H,B, Lamatenggo, N, dan Koni, S. Desain Pembelajaran. Bandung: MQS Publishing. Yaumi, M. 2013. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Kencana Pranadamedia Group. 546