Perancangan dan Implementasi Kontroler PID untuk Pengaturan Autonomous Car-Following Car

dokumen-dokumen yang mirip
Desain dan Implementasi Kontroler PID Gain Scheduling untuk Sistem Pengaturan Proses Level pada Process Control Technology - 100

Desain dan Implementasi Kontroler Sliding Mode untuk Pengaturan Akselerasi pada Simulator Hybrid Electric Vehicle

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

Traction Control pada Parallel Hybrid Electric Vehicle (HEV) dengan Menggunakan Metode Kontrol Neuro-Fuzzy Prediktif

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

ABSTRAK. Inverted Pendulum, Proporsional Integral Derivative, Simulink Matlab. Kata kunci:

TUGAS AKHIR - TE

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI KECEPATAN KURSI RODA LISTRIK BERBASIS DISTURBANCE OBSERVER

Traction Control pada Parallel Hybrid Electric Vehicle dengan Metode Generalized Predictive Control

SISTEM PENGATURAN BERJARINGAN : DESAIN DAN IMPLEMENTASI SLIDING MODE CONTROL PADA PRESSURE PROCESS RIG

Analisis Performansi Pengendali pada Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Metode Harriot Dengan Pengendali Hybrid SMC dan PID

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Merancang dan merealisasikan robot pengikut dinding dengan menerapkan algoritma logika fuzzy.

Desain dan Implementasi Model Reference Adaptive Control untuk Pengaturan Tracking Optimal Posisi Motor DC

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

Kontrol Tracking Fuzzy Menggunakan Model Following untuk Sistem Pendulum Kereta

Pengaturan Kecepatan pada Simulator Parallel Hybrid Electric Vehicle Menggunakan Metode PID Linear Quadratic Regulator

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. dengan menambahkan PID (Proportional-Integral-Derivative) sebagai metode. kendali didalam base motor pada robot tersebut.

RANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK

Desain dan Implementasi Automatic Flare Maneuver pada Proses Landing Pesawat Terbang Menggunakan Kontroler PID

Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan NN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane

Analisa Kinematik Secara Spatial Untuk Rack and Pinion pada Kendaraan Hybrid Roda Tiga Sapujagad 2

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK

Rancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode Pencarian Akar Persamaan Karakteristik

SISTEM KAMERA DENGAN PAN-TILT TRIPOD OTOMATIS UNTUK APLIKASI FOTOGRAFI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. (secara hardware).hasil implementasi akan dievaluasi untuk mengetahui apakah

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

IMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah

Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID

TKC306 - Robotika. Eko Didik Widianto. Sistem Komputer - Universitas Diponegoro

TINJAUAN PUSTAKA. Waktu dan Tempat Penelitian

Adaptive Fuzzy Untuk Menala Parameter PID pada Sistem Pengaturan Berjaringan. Nastiti Puspitosari L/O/G/O NETWORKED CONTROL SYSTEM (NCS)

Perancangan dan Implementasi Pengaturan Kecepatan Motor Tiga Fasa pada Mesin Sentrifugal dengan Menggunakan Metode Linear Quadratic Tracking (LQT)

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH

Pemodelan Gerak Belok Steady State dan Transient pada Kendaraan Empat Roda

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN Sistem Kontrol Robot. Gambar 3.1. Blok Diagram Sistem

MAKALAH. Sistem Kendali. Implementasi Sistim Navigasi Wall Following. Mengguakan Kontrol PID. Dengan Metode Tuning Pada Robot Beroda

DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)

Perbaikan Sistem Kendali Robot Tangan EH1 Milano Menggunakan Sistem Kendali Loop Tertutup

BAB I PENDAHULUAN. suatu lingkungan tertentu. Mobile-robot tidak seperti manipulator robot yang

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) E120

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) E-13

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2158

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang padat penduduk dan dikenal dengan melimpahnya sumber daya alam.

Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PERGERAKAN LARAS MORTIR 81MM SESUAI DENGAN HASIL PERHITUNGAN KOREKSI TEMBAKAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) A-140

PENERAPAN ALGORITMA KENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE PADA SISTEM REAL TIME UNTUK MEMPELAJARI TANGGAPAN TRANSIEN

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH MENGGUNAKAN KENDALI PID BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER

Realisasi Kontrol Hirarki Untuk Pengaturan Kecepatan Kursi Roda Elektrik Berdasarkan Subject Intension Menggunakan Bioelectrical Impedance

Stabilisasi Robot Pendulum Terbalik Beroda Dua Menggunakan Kontrol Fuzzy Hybrid

PEMODELAN DAN ANALISA GETARAN MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 2 SILINDER 650CC SEGARIS DENGAN SUDUT ENGKOL 90 UNTUK RUBBER MOUNT

Desain Kontroler Fuzzy untuk Sistem Gantry Crane

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM KENDALI JARAK JAUH MINIATUR TANK TANPA AWAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DESAIN PENGENDALIAN ROBOT MOBIL BERODA MENGGUNAKAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC) Oleh: Ratnawati

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

PENGENDALI RUDDER ROKET MENGGUNAKAN KONTROL PID (PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE)

Pengontrol PID pada Robot Beroda untuk Kontes Robot Cerdas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

DAFTAR ISI. Lembar Persetujun Lembar Pernyataan Orsinilitas Abstrak Abstract Kata Pengantar Daftar Isi

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik

Perancangan dan Implementasi Kontroler PID Optimal Untuk Tracking Lintasan Gerakan Lateral Pada UAV(Unmanned Aerial Vehicle)

IMPLEMENTASI SISTEM KESEIMBANGAN ROBOT BERODA DUA DENGAN MENGGUNAKAN KONTROLER PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL

PERANCANGAN KONTROL NON-LINIER UNTUK KESTABILAN HOVER PADA UAV TRICOPTER DENGAN SLIDING MODE CONTROL

Perancangan dan Implementasi Kontroler PID Gain Scheduling untuk Gerakan Lateral Way-to-Way Point pada UAVQuadcopter

Yogyakarta 55281, Indonesia. Yogyakarta 55281, Indonesia. Yogyakarta 55281, Indonesia

BAB I PENDADULUAN. Suspensi pada mobil adalah kumpullan komponen seperti pegas, peredam

BAB 3 PERANCANGAN KONTROL DENGAN PID TUNING

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perancangan Perangkat Keras

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Letak CoM dan poros putar robot pada sumbu kartesian.

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. sederhana, ditunjukan pada blok diagram dibawah ini.

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

Oleh: Dimas Avian Maulana Dosen Pembimbing: Subchan, Ph.D

Transkripsi:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No., (204) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) E-3 Perancangan dan Implementasi Kontroler PID untuk Pengaturan Autonomous Car-Following Car Andreas Parluhutan Bonor Sinaga dan Josaphat Pramudijanto Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60 E-mail: bonor09@mhs.ee.its.ac.id, jos@ee.its.ac.id Abstrak Pengiriman logistik tentunya harus dilakukan secara merata ke setiap daerah, umumnya pengiriman logistic menggunakan kendaraan truk yang berbasis gandengan dalam pengirimannya. Beberapa permasalahan yang muncul, yaitu bagaimana mengontrol performansi truk gandeng dalam melakukan manuver di jalanan-jalanan yang relatif sempit dan berkelok-kelok. Untuk membantu pengemudi truk dalam melakukan manuver pada keadaan medan jalan yang seperti di atas, dilakukan suatu inovasi yaitu perancangan sistem Autonomous Car-Following Car di mana, pada aplikasinya gerakan kargo akan otomatis mengkuti leadernya. Penerapan kontroler PID digunakan untuk menjaga performansi Autonomous Car ketika melakukan manuver, pada implementasi didapatkan penurunan time settling menjadi 2,7 Detik dan peningkatan error steady state sebesar 2,44 %. Pada pengujian following terhadap leader car, kondisi autonomous car masih mampu mempertahankan range keadaan ideal pada setpoint 20 cm. Kata Kunci Autonomous Car, Following Car, Kontroler PID, time settling, error steady state I. PENDAHULUAN ONDISI medan jalan di Indonesia relative tidak merata Kbagusnya seperti di kota-kota besar pada umumnya, banyak daerah-daerah terpencil dan rawan bencana di pelosok Negara yang kondisi medan jalannya sangat buruk, belum lagi bila jalan-jalan yang dilalui sangat sempit dan berkelok-kelok, hal ini menyebabkan sulitnya menjangkau dan melakukan kegiatan logistik di daerah tersebut, belum lagi pada umumnya kendaraan-kendaraan logistik berupa truk gandeng yang mempunyai konstur yang sangat panjang dan sulit untuk melakukan manuver di kondisi jalan yang sempit bahkan berkelok-kelok, hal ini dapat diamati di Gambar. Terlihat bahwa untuk sebuah truk gandeng memerlukan sebuah ruang yang sangat besar untuk melakukan sebuah manuver, sehingga sangat tidak efektif untuk dikemudiakn di daerah-daerah yang mempunyai konstur medan jalan yang sempit dan berkelokkelok. Perkembangan inovasi teknologi menjawab permasalahan tersebut dengan mengusung tema berkendara dengan prinsip driverless, di mana pengemudi truk gandeng tidak harus melakukan manuver yang sulit untuk melewati daerah-daerah tersebut, maka terbentuklah konsep Autonomous Car-Following Car yang dapat memberi kemudahan bagi pengemudi truk gandeng dalam melakukan kegiatan ekspedisi ke segala bentuk kondisi jalan. Sistem ini Gambar. Sudut Belok terhadap Pergerakan Truk Gandeng akan direalisasikan dengan bentuk cargo-following truck. Di mana sebuah kargo yang pada umumnya digandengkan pada sebuah truk akan diletakkan terpisah dengan truk, sehingga kargo akan bergerak mengikuti pergerakan truk. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel dua buah mobil RC (Remote Control) yang dimodifikasi, RC- bertindak sebagai Autonomous Car dan RC-2 bertindak sebagai Leader Car yang melakukan navigasi secara manual. Perancangan dari Autonomous Car-Following Car, adalah salah satu aplikasi di mana Autonomous Car dapat mengikuti navigasi dari Leader Car. Sistem kontroler PID merupakan sebuah teknik kontrol klasik yang sangat banyak diimplementasikan dalam berbagai plant, termasuk plant yang memiliki sistem nonlinear yang memiliki berbagai jenis ketidakpastian. Kontroler PID ini ditujukan untuk mengontrol performansi dari Autonomous Car, serta untuk mempertahankan kestabilan ketika mengikuti pergerakan Leader Car. II. DASAR TEORI A. Autonomous Car [] Dikenal sebagai mobil mandiri atau dapat diinformasikan sebagai driverless vehicle, merupakan sebuah kendaraan beroda yang mampu bergerak secara mandiri karena dalam pergerakannya dilengkapi dengan penggerak (aktuator) yang dikendalikan oleh komputer yang terpasang di dalamnya. Autonomous Car sendiri banyak dipakai di dalam berbagai bidang, sehingga dalam penerapannya kendaraan ini dibagi menjadi 3 sifat utama, diantaranya:

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No., (204) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) E-32 Line Following Sebuah Autonomous Car dirancang dapat berjalan sendiri dengan mengikuti jalur-jalur yang sudah ditentukan, biasanya digunakan Global Positioning Service (GPS) dalam pengaplikasiannya. Object Following Sebuah Autonomous Car dirancang dapat berjalan sendiri dengan mengikuti suatu objek yang bertindak sebagai master atau leader, umumnya biasanya digunakan sensor posisi atau jarak dalam pengaplikasiannya. Manuver Sebuah Autonomous Car dirancang agar dapat melakukan manuver-manuver tertentu, seperti parkir paralel, sliding, dsb. B. Model Matematis Autonomous Car [2] Model Autonomous Car yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah model Ackerman dengan penggerak utama terdapat pada roda belakang (Rear Wheel Shaft Drive) yang pergerakannya meliputi pergerakan maju dan mundur, sedangkan kemudi diletakkan pada posisi roda depan. Untuk permodelan dari mobil ini terdiri dari dinamika (permodelan fisik dari kendaraan) dan kinematika (permodelan dari pergerakan kendaraan). Permodelan dengan menggunakan metode ini memiliki empat buah titik acuan : (x,y) sebagai posisi dari autonomous car, φ sebagai sudut pusat posisi mobil, dan θ sebagai posisi sudut kemudi mobil. Untuk permodelan ini juga memiliki dua buah masukan, yaitu u sebagai kecepatan putar roda belakang (kecepatan mengemudi) dan u 2 sebagai kecepatan steering. Dimensi fisik dari robot mobil ini ditunjukkan pada Gambar 2. Persamaan dinamika mobil dapat ditulis. x cos θ y sin θ 0 = tan θ u θ + 0 u L 0 2 () ɸ 0 Proses pengujian following dilakukan dengan kecepatan relatif lambat, dalam hal ini pengaruh shockbreaker dari mobil diabaikan. Sehingga persamaan posisi diperoleh dengan mengintegralkan persamaan dinamika sebelumnya, seperti yang ditunjukkan pada Persamaan 2. (2) Gambar 2. Sudut Pusat dan Roda Depan Mobil [2] Gambar 3. Sudut Pusat dan Roda Depan Mobil C. Kontroler PID [3] Kontroler proporsional ditambah integral ditambah differensial (PID) merupakan kontroler yang aksi kontrolnya merupakan kombinasi dari aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi kontrol differensial. Untuk kontroler PID, sinyal kesalahan e(t) merupakan masukan kontroler sedangkan keluaran kontroler adalah sinyal kontrol u(t). fungsi alih kontroler PID dapat dilihat pada Persamaan 3. U(s) E(s) = K p + τ i s + τ d (3) dimana K p adalah penguatan proporsional, τ i adalah waktu integral dan τ d adalah waktu differensial. III. PERANCANGAN SISTEM A. Perancangan Sistem Autonomous Car Sistem kerja autonomous car yang akan dirancang untuk bisa melakukan gerakan autonomous (otomatis) dapat dilihat pada Gambar 3. Mengacu pada sistem yang dideskripsikan pada Gambar 3., mikrokontroler digunakan sebagai otak dari sistem yang akan dibuat, pemrograman akan dilakukan melalui komputer yang terintegrasi dengan modul perangkat lunak arduino, hasil dari pemrograman tersebut akan terintegrasi menuju perangkat kabel konektor yang terhubung dengan mikrokontroler arduino, hasil dari pemrograman tersebut akan langsung dihubungkan menuju pin-pin mikrokontroler yang terintegrasi menuju perangkat driver motor DC, servo, dan sensor. Sensor yang telah menerima masukan perintah dari arduino akan langsung terintegrasi dengan plant autonomous car, di mana plant tersebut akan bekerja sesuai dengan pengukuran jarak autonomous car dengan leader, hasil dari jarak pengukuran akan kembali dikirim ulang menuju mikrokontroler untuk dilakukan penganalisis data terhadap perilaku yang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No., (204) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) E-33 ditimbulkan oleh motor DC dalam beberapa kondisi yang ditimbulkan (meliputi gerak lurus ataupun berbelok), hasil dari respons motor DC yang ditimbulkan akan dikirim kembali menuju mikrokontroler dan dianalisis di komputer untuk melakukan step pengontrolan PID-nya. B. Perancangan Model Matematis Kecepatan yang dihasilkan pada Persamaan 2., sehingga posisi mobil pada bidang x dan y serta sudut terhadap mobil dan sudut belok ban diperoleh dengan mengintegralkan Persamaan 2. sebagai berikut : Gambar 4. Jangkauan Servo terhadap Mobil RC (3) Gambar 5. Pengujian dengan Pembebanan Nominal Karena hasil output dari plant autonomous car berupa posisi terhadap waktu, maka untuk mendapatkan persamaan posisi berlaku Persamaan : Posisi = x 2 + y 2 (4) C. Perancangan Mekanika Plant Dengan asumsi bahwa jangkauan servo terhadap mobil RC hanya sebesar ±45 untuk belok kiri dan kanan, sehingga sudut jangkauan servo tidak digunakan seluruhnya (jangkauan servo sebesar 90 untuk belok kiri dan kanan). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4. D. Perancangan Pembebanan Tahap pembebanan sangat penting digunakan untuk pengujian performansi dari motor, pembebanan harus dilakukan dengan gaya lawan yang relatif konstan. Pembebanan sendiri dibagi menjadi dua bagian yaitu kondisi berbeban nominal dan kondisi berbeban maksimal. Seperti pada Gambar 5. pengujian pembebanan nominal dilakukan dengan hanya menggunakan roda sebagai asumsi pengganti gaya gesek di bidang datar, dan pada Gambar 6. pengujian maksimal dengan menggunakan roda ditambah lempengan kayu untuk menambah gaya gesek. E. Model Matematika Plant [4] Sebelum melakukan pemodelan sistem, saya membandingkan antara 6 metode identifikasi. Setalah didapat fungsi penghantar dari masing-masing metode, langlah selanjutnya adalah menentukan mana metode yang terbaik melalui metode validasi Integral Square Error (ISE). Dan akhirnya dapat disimpulkan bahwa identifikasi viteckhova 2 nd order merupakan identifikasi yang paling baik. Gambar 6. Pengujian dengan Pembebanan Maksimal Tabel. Model Plant dan nilai RMSE Beban Persamaan Model Plant RMSE,009 Nom G t (s) = 72,88 0,626s 2 +,582s +,004 Mak G t (s) = 02.9 0,508s 2 +,426s + Dipilih kecepatan antara 833-2059 rpm untuk beban nominal dan kecepatan 549-864 rpm untuk beban maksimal karena pada kecepatan itu terletak pada kurva linier. Didapat fungsi penghantar dari masing-masing kondisi beban seperti yang ditunjukkan pada Tabel. F. Desain Kontroler [3] Kontroler PID pada pengerjaan Tugas Akhir ini digunakan untuk mengendalikan kecepatan autonomous car dalam hal ini penulis menginginkan penurunan waktu tunak sebesar 5% dari keadaan awal, serta mengurangi error steady statedengan batas toleransi diasumsikan sebesar %. Kontroler PID digunakan karena kesederhanaannya, mudah diimplentasikan, dan tentunya sangat familiar di teknologi industri. Langkah pertama dalam merancang kontroler PID, adalah menemukan nilai dari parameter-parameternya. Tuning dilakukan secara analitik. Parameter yang harus dicari adalah K P, τ i, τ d pada kondisi beban nominal dan beban maksimal.. Parameter PID untuk beban nominal K =,009 τ = 0 (Tidak ada delay) ω n =,263 ζ = τ d = ω n = 2()(,582) = 0,360

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No., (204) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) E-34 τ i = ω n,582 =,264 Maka τ ω n K bila t s(5%) = 4,8 detik τ = 4,8 3 =,6 Tabel 2. Spesifikasi Hasil Pemodelan Beban t r t d t s (5%) (detik) (detik) (detik) Nominal 4,540,068 4,8 0,486 Maksimal 4,463,050 4,6 0,29 = 0,9808 τ ω n K (,6)(,263)(,009) K i = 0,9808,264 = 0,776 K d = 0,9808 0,360 = 0,3099 2. Parameter PID untuk beban maksimal K =,004 τ = 0 (Tidak ada delay) ω n =,403 ζ = τ d = ω n = 2()(,403) = 0,3563 τ i = ω n,403 =,4255 Maka τ ω n K bila t s(5%) = 4,5 detik τ = 3,7 3 =,5 = 0,946 τ ω n K (,5)(,403)(,004) K i = 0,946,4255 = 0,664 K d = 0,946 0,3563 = 0,337 (a) (b) Beban Nominal Beban Maksimal IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada pengerjaan Tugas Akhir ini pengujian sistem dilakukan melalui dua cara yaitu simulasi dan implementasi. Tujuan dilakukan pengujian untuk mengetahui performasi dari sistem. Dalam pengujian secara simulasi terdapat beberapa aspek pengujian yang diberikan terhadap sistem, yaitu: Beberapa hal yang penting diperhatikan oleh penulis: ) Pengujian simulasi performansi autonomous car dengan memberikan beban berupa gaya gesekan nominal terhadap set point berupa sinyal step. 2) Pengujian simulasi performansi autonomous car dengan memberikan beban berupa gaya gesekan maksimal terhadap set point berupa sinyal step. 3) Pengujian implementasi performansi autonomous car following car pada bidang nominal dengan memberikan set point berupa jarak. A. Perancangan Sistem Autonomous Car Dari respon pemodelan dalam semua kondisi pembebanan didapatkan spesifikasi respon yang ditunjukkan pada Tabel 2. dan Gambar 7. (c) Perbandingan Beban Nominal dengan Beban Maksimal Gambar 7. Pengujian dengan Pembebanan Maksimal Tabel 3. Perbandingan Hasil Kontroler PID Beban Nominal t Beban Nominal r t d t s (5%) (detik) (detik) (detik) Tanpa Kontroler 4,540,068 4,8 0,486 Dengan Kontroler 4,478,054 4,5 0,6 B. Simulasi Performansi Autonomous Car Beban Nominal dengan Menggunakan Kontroler PID kontroler PID. Pada simulasi ini dilakukan pengujian terhadap performansi motor DC terhadap set point berupa sinyal step.. Pada Gambar 8. menunjukkan data hasil simulasi kontroler PID, dimana spesifikasi sistem menjadi berupa, untuk perbandingannya dapat dilihat pada Tabel 3.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No., (204) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) E-35 Gambar 9. Perbandingan Hasil Kontroler PID Beban Maksimal Gambar 8. Perbandingan Hasil Kontroler PID Beban Nominal Tabel 4. Perbandingan Hasil Kontroler PID Beban Maksimal t Beban Maksimal r t d t s (5%) (detik) (detik) (detik) Tabel 5. Hasil implementasi PID Beban Nominal t r t d t s (5%) Beban Nominal (detik) (detik) (detik) 2,447 0,564 2,7 2,44 Tanpa Kontroler 4,463,050 4,6 0,29 Dengan Kontroler 4,063 0,956 4 0,03 Dari data yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan bahwa kontroler PID yang terdapat pada sistem sangat bagus untuk memperbaiki nilai settling time serta sedikit rise time dan time delay, walaupun nilai Error Steady State yang diperoleh sedikit lebih besar, namun masih diambang batas toleransi. C. Simulasi Performansi Autonomous Car Beban Maksimal dengan Menggunakan Kontroler PID kontroler PID dalam kondisi beban maksimal. Pada simulasi ini dilakukan pengujian terhadap performansi motor DC terhadap set point berupa sinyal step. Pada Gambar 9. menunjukkan data hasil simulasi kontroler PID, dimana spesifikasi sistem menjadi berupa, untuk perbandingannya dapat dilihat pada Tabel 4. Dari data yang diperoleh, dapat diambil kesimpulan bahwa kontroler PID yang dapat memperbaiki nilai Error Steady State sehingga direduksi menjadi 0,03%. D. Implementasi Performansi Autonomous Car Beban Nominal dengan Menggunakan Kontroler PID kontroler PID secara nyata. Pada pengujian ini dilakukan pengujian terhadap performansi motor DC terhadap set point berupa sinyal step. Hasil diperlihatkan pada Tabel 5. dan hasil pengujian implementasi diperlihatkan pada Gambar 0. E. Implementasi Performansi Autonomous Car Beban Maksimal dengan Menggunakan Kontroler PID kontroler PID secara nyata. Pada pengujian ini dilakukan pengujian terhadap performansi motor DC terhadap set point berupa sinyal step. Gambar 0. Respon Implementasi PID pada Beban Nominal Tabel 6. Hasil implementasi PID Beban Maksimal t r t d t s (5%) Beban Maksimal (detik) (detik) (detik) 3,62 0,73 2,62 0,398 Gambar. Respon Implementasi PID padabeban Maksimal Hasil diperlihatkan pada Tabel 6. dan hasil pengujian implementasi diperlihatkan pada Gambar. F. Implementasi Performansi Autonomous Car Menggunakan Kontroler PID Dengan Setpoint Posisi Implementasi kontroler sendiri menggunakan software pemrograman Arduino.0.5 yang dapat dilihat pada Gambar 0., di mana blok kontroler PID yang digunakan diasumsikan sama dalam keadaan pembebanan nominal.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No., (204) ISSN: 2337-3539 (230-927 Print) E-36 Gambar 0. Konsep Implementasi Autonomous Car-Following Car Gambar. Respon Kecepatan Secara Acak yaitu penurunan time settling sebesar 0,3 Detik untuk beban nominal, namun terjadi peningkatan error steady state sebesar 0,24% dan pada beban maksimal terjadi penurunan time settlling sebesar 0,6) dan pengurangan error steady state sebesar 0,26% 2. Pada Pada implementasi kontroler PID untuk pengaturan performansi autonomous car, untuk beban nominal terjadi penurunan waktu dalam mencapai keadaan tunak menjadi 2,7 Detik dan terjadi peningkatan error steady state sebesar 2,44% untuk beban maksimal terjadi penurunan waktu dalam mencapai keadaan tunak menjadi 2,6 Detik dan menghasilkan error steady state sebesar 0,398% 3. kontroler PID hanya dapat dilakukan dalam kecepatan lambat dan didapatkan respon autonomous car masih dapat mampu mempertahankan jarak idealnya sebesar 20 cm, walau masih banyak terjadi osilasi di sekitar daerah set point-nya B. Saran Dari hasil penelitian yang dilakukan, untuk pengembangan berikutnya, disarankan beberapa hal berikut ini:. Diperlukannya bentuk pemodelan dan pemahaman tentang autonomous car yang akan membantu perancangan sistem yang lebih baik dan mendapatkan hasil implementasi yang lebih akurat. 2. Perancangan mekanik yang lebih akurat tanpa menggunakan metode modifikasi alat akan menghasilkan data yang lebih akurat. 3. Diperlukannya penguasaan metode programming arduino dan elektronika terutama untuk membuat driver. Gambar 2. Respon Implementasi dengan Kontroler PID Pengujian ini akan memperlihatkan, bagaimana kondisi performansi autonomous car ketika melakukukan following, ketika diberikan set point untuk jarak sebesar 20 cm dengan kondisi pergerakan secara lurus dan diberikan kecepatan untuk leader secara acak, untuk grafik kecepatan dapat dilihat pada Gambar. Dari data implementasi juga dapat dilihat, bagaimana performansi Autonomous Car dalam mempertahankan jarak idealnya ketika melakukan following, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2. dari hasil yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa kondisi autonomous car masih mampu mengikuti pergerakan leader dengan set point yang ditentukan, walaupun masih sering terjadi penyimpangan posisi di daerah set point. DAFTAR PUSTAKA [] Tom Vanderbilt, Autonomous Cars Through the Ages, AUTOPIA, 202. [2] A.Benalia, M. Djemal and J-P. Barbot, Control of The Kinematic Car Using Trajectory Generation and The High Order Sliding Mode Control IEEE International Conference, 2003. [3] Nurlita Gamayanti, Diktat Kuliah Dasar Sistem Pengaturan, Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. [4] Jakoubek Pavel, Experimental Identification of Stabile Nonoscillatory Systems from Step-Responses by Selected Methods, Konference Studentske tvurci cinnosti, 2009. V. KESIMPULAN/SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian dan analisis, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:. Pada simulasi kontroler PID untuk pengaturan performansi autonomous car-following car didapatkan respon dengan spesifikasi yang diinginkan