Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas. Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana



dokumen-dokumen yang mirip
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : PER/ 15 /M.PAN/7/2008 TENTANG PEDOMAN UMUM REFORMASI BIROKRASI

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

Cetak Biru Reformasi Birokrasi KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


No.856, 2014 BASARNAS. Standar Operasional Prosedur. Penyusunan. Pedoman.

Menetapkan Tim Manajemen Perubahan. Menyusun Tugas tugas dan Mekanisme Kerja Tim Manajemen Perubahan

RINGKASAN ROAD MAP RB KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Agenda Prioritas Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemlu

REFORMASI BIROKRASI DI LINGKUNGAN BPKP TERNATE, 12 APRIL 2017

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

AREA PERUBAHAN 1. Program Manajemen Perubahan 2. Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan

PEDOMAN PENYUSUNAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

MENETAPKAN TIM MANAJEMEN PERUBAHAN. MENYUSUN TUGAS TUGAS DAN MEKANISME KERJA TIM MANAJEMEN PERUBAHAN

BIROKRASI INDONESIA. Panjang, Berbelit dan Mahal

BMKG PROGRES REFORMASI BMKG JOB GRADING, EVALUASI JABATAN DAN TUNJANGAN KINERJA BMKG

ARAH KEBIJAKAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI REFORMASI BIROKRASI PEMDA MELALUI PTSP

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

birokrasi, agar dapat ditetapkan langkah deregulasi dan/atau reregulasi sesuai kebutuhan regulasi yang menjadi tanggung jawab Kementerian Dalam


EXECUTIVE SUMMARY. Pedoman pelaksanan program dan kegiatan reformasi birokrasi Kementerian Pertahanan dijabarkan ke dalam 4 (empat) bagian, yaitu :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ REPUBLIK INDONESIA,

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

Konsultasi Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur dengan Sekretariat Jenderal DPR RI. Penyusunan Standar Operasional dan Prosedur

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.730, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Standar Operasional Prosedur. Pedoman.

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

Teknik Penyusunan. Standar Operasional Prosedur (SOP)

REFORMASI BIROKRASI. (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

8. Unit Organisasi Layanan Campuran adalah unit organisasi yang memiliki tugas pokok dan fungsi memberikan pelayanan secara internal dan eksternal.

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

KESIAPAN PUSDIKLAT MIGAS UNTUK BERKONTRIBUSI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (QUICK WINS) DI KESDM

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 69 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

KEBIJAKAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PAN DAN RB 2014

Penandatanganan Berita Acara Konsensus Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

MEMULAI PERUBAHAN DENGAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIS JENDERAL OMBUDSMAN RI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA PENERBANGAN DAN ANTARIKSA NASIONAL,

- 1 - LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BATAN Nomor: SOP /OT 02 01/KA

TAHAPAN PENYUSUNAN SOP

TUGAS REFORMASI BIROKRASI LAPAN FUNGSI REFORMASI BIROKRASI LAPAN

Program Reformasi Birokrasi di BATAN

KEPEMIMPINAN APARATUR KEJAKSAAN YANG EFEKTIF MELALUI PROGRAM REFORMASI BIROKRASI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Hermien Roosita Sekretaris Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

2017, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemba

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BIDANG SDM APARATUR

MANNA, 04 DESEMBER 2014

WALIKOTA PROBOLINGGO

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PENGUATAN KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH DALAM RANGKA PERCEPATAN REFORMASI BIROKRASI

BAB III ARAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN DAN PROGRAM REFORMASI BIROKRASI. Pelaksanaan reformasi birokrasi dibagi ke dalam dua tingkatan pelaksanaan, yaitu:

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT. NOMOR : 9 Tahun 2013

Laporan Kegiatan Pokja Reformasi Birokrasi

Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

KEMENTERIAN PAN REFORMASI BIROKRASI 2012

Transkripsi:

Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana

OUTLINE GRAND DESIGN DAN ROAD MAP REFORMASI REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS ASESMEN ORGANISASI PEDOMAN DAN KEBIJAKAN PENYUSUNAN SOP DI KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Grand Design dan Road MAP Reformasi Birokrasi Kementerian PPN/Bappenas

Penyempurnaan Kerangka Kebijakan Nasional Reformasi Birokrasi Perubahan Mindset dan Culture Set PROFIL BIROKRASI 2025 GRAND DESIGN DAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010-2025 Peraturan Perundangundangan Organisasi Ketatalaksanaan SDM Birokrasi yang Bersih, dan Bebas KKN Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi Pengawasan Dan Akuntabilitas Peningkatan Kualitas Pelayanan Quick Wins MONITORING DAN EVALUASI MANAJEMEN PERUBAHAN MANAJEMEN PENGETAHUAN RB (KNOWLEDGE MANAGEMENT) PENEGAKAN HUKUM (LAW ENFORCEMENT)

AREA PERUBAHAN (PROGRAM KERJA) REFORMASI BIROKRASI MASING K/L YANG DIHARAPKAN MENURUT PERPRES NO. 81 TAHUN 2010 AREA PERUBAHAN Organisasi Tatalaksana Peraturan Perundangundangan Sumber daya Manusia Aparatur Pengawasan Akuntabilitas Pelayanan Publik Pola Pikir (mind set) dan Budaya Kerja (culture set) Aparatur HASIL YANG DIHARAPKAN Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) Sistem, Proses dan Prosedur Kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance Regulasi yang lebih tertib dan tidak tumpang tindih dan kondusif SDM aparatur yang berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera Meningkatnya penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan bebas KKN Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Pelayana prima sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi

Rencana Program, Kegiatan, dan Hasil yang Diharapkan sesuai dengan Road MAP Kementerian PPN/Bappenas 2010-2014 PROGRAM TUJUAN SASARAN KEGIATAN HASIL (OUTPUT) TARGET 2011 2012 2013 2014 PENATAAN TATALAKSANA meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan Terukur di BKKBN 1. meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di BKKBN 1. Penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi 1. Dokumen SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi 10 50 200 300 2. meningkatnya penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan di BKKBN 3. meningkatnya kinerja di BKKBN 2. Pembangunan atau Pengembangan e- government 2. Unit kerja organisasi, tatalaksana, kepegawaian dan diklat yang mampu mendukung tercapainya tujuan dan sasaran reformasi birokrasi.

Asesmen Organisasi

ASSESMENT ORGANISASI Asesmen Organisasi Saat Ini Profil Birokrasi K/L dan Pemda 2014 Redefinisi Visi, Misi, Strategi dan Sasaran Organisasi Standar Kinerja Organisasi Penyusunan IKU Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Perbaikan Kewenangan / Fungsi Penguatan Unit Kerja Organisasi Penguatan Unit Kerja Pelayanan Penetapan Standar Pelayanan Target Kinerja Layanan Restrukturisasi Organisasi Analisis Beban Kerja Perencanaan Pegawai Rekrutmen dan Seleksi Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi Pengembangan Model Kompetensi Pengembangan Standar Kompetensi Jabatan Asesmen Kompetensi Individu Analisis Jabatan Pengembangan Indikator Kinerja Jabatan Pengembangan Karir Database Kepegawaian Perbaikan Tatalaksana / Proses Bisnis Evaluasi Jabatan Pemeringkatan Jabatan Penilaian Kinerja Pegawai SOP Perbaikan SOP Pengembangan e - Office dan e - Government Penetapan Tunjangan Kinerja Pemberian Tunjangan Kinerja

IDENTIFIKASI ORGANISASI SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SOP Visi, Misi, Strategi dan sasaran organisasi Struktur Organisasi Analisa Beban Kerja Jumlah SDM Analisis Jabatan Tatalaksana/ Proses Bisnis SOP Evaluasi Jabatan KPI/Kinerja Harga Jabatan

Kaitan Struktur Organisasi dengan SOP Dalam organisasi Pemerintah (birokratis), setiap keputusan dan langkah-langkah kegiatan selalu dikaitkan dengan strukturnya. Alur keputusan mengalir dari atas ke bawah, dan untuk alur kegiatan mengerucut dari bawah ke atas (dari tindakan menjadi keputusan juga)

Struktur Organisasi dinyatakan dengan pedoman yang jelas, akan bermanfaat untuk menyusun SOP yang efektif, meskipun SOP disusun dengan berdasarkan fungsi-fungsi organisasi Struktur Organisasi dan Fungsi Organisasi Struktur Organisasi Fungsi Organisasi SOP

Posisi dan Peran Manajemen Organisasi dalam Penerapan SOP Manajemen Organisasi Fungsi A Fungsi B Fungsi C SOP

Peran Fungsi Organisasi dan Kontrol dalam Penyusunan SOP yang efektif Fungsi Organisasi Deskripsi Tugas dan Tanggung jawab Penyusunan SOP Yang efektif Kontrol

ORGANISASI STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL DALAM STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN NEGARA PPN/BAPPENAS STAF AHLI MENNEG.PPN/ KA. BAPPENAS INSPEKTORAT UTAMA KEDEPUTIAN SETMENEG PPN/ SETTAMA BAPPENAS INSPEKTORAT KELOMPOK FUNGSIONAL AUDITOR DIREKTORAT SUB DIREKTORAT KELOMPOK FUNGSIONAL PERENCANA PUSAT BIDANG BIRO BAGIAN KELOMPOK FUNGSIONAL LAINNYA SUB BIDANG SUB BAGIAN STAF PERENCANA

TATALAKSANA/PROSES BISNIS

Proses Bisnis Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas yang ada dalam bisnis yang kerap disebut dengan rantai nilai (value chain). Dalam perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, pada umumnya memiliki rantai nilai terdiri dari pengembangan produk baru, produksi, penjualan dan marketing, distribusi (product delivery), layanan purna jual (after sales service), serta keamanan dan kesehatan lingkungan (environment safety and health)

Proses Bisnis dari Perusahaan penghasil Barang/Jasa (Generic Value Chain) pengemb angan produk baru Produksi Sell & Marketing Deliver & Distributi on After Sales Service Environment Safety & Health

TUPOKSI UNIT ORGANISASI ESELON II KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS TUGAS POKOK Melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi, pelaksanaan penyusunan dan evaluasi perencanaan pembangunan nasional dibidangnya FUNGSI a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan nasional dibidangnya; b. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan perencanaan pembangunan nasional di bidangnya; c. Penyusunan rencana pembangunan nasional dan rencana pendanaannya di bidangnya; d. Pengkajian kebijakan perencanaan pembangunan nasional di bidangnya; e. Pemantauan, evaluasi, dan penilaian kinerja pelaksanaan rencana pembangunan nasional di bidangnya; f. Penyusunan rencana kerja pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaannya; g. Melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan pejabat fungsional perencana di lingkungan direktoratnya.

Peran Bappenas dalam menghasilkan perencanaan (Generic Value Chain) Perencanaan Pemantauan Evaluasi Koordinasi

Key Result Area UKE : Direktorat Bidang Ekonomi Bidang/KRA Perencanaan Pemantauan Evaluasi Indikator Kinerja Tersusunnya kebijakan perencanaan dan pendanaan di bidang ekonomi yang berkualitas Tersusunnya laporan Pemantauan atas pelaksanaan rencana pembangunan di bidang ekonomi Tersusunnya laporan evaluasi atas pelaksanaan rencana pembangunan di bidang ekonomi TARGET 2010 2014 Koordinasi Tersusunnya laporan koordinasi baik tingkat pusat/propinsi dan lintas wilayah atas pelaksanaan rencana pembangunan di bidang ekonomi

Uraian Tugas Contoh : Kegiatan perencaanan dan evaluasi Uraian Tugas Melakukan penyusunan rencana kebijakan/ program strategis jangka panjang dengan cara menyiapkan alternatif kebijakan, menyusun perkiraan sumber pendanaan, serta memberikan saran tindak lanjut rencana program strategis jangka panjang dalam rangka memproses penetapan rencana kebijakan/program strategis jangka panjang bidang ekonomi. Indikator Kinerja Ketepatan waktu penyusunan alternatif rencana kebijakan/ program strategis jangka panjang Kualitas perkiraan sumber pendanaan TARGET 2010 2014 Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang dengan cara memberikan saran tindak lanjut yang diperlukan dalam perencanaan dalam rangka meningkatkan kualitas rencana pembangunan % saran yang ditindak lanjuti Dst.

PEDOMAN DAN KEBIJAKAN PENYUSUNAN SOP DI KEMENTERIAN PPN/BAPPENA

OUTLINE SOP BAPPENAS BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang Tujun dan Sasaran Pengertian SOP Manfaat Prinsip BAB 2 Langkah-Langkah Penyusunan SOP Persiapan Penilaian Kebutuhan SOP Pengembangan SOP Penerapan SOP Monitoring dan Evaluasi BAB 3 Jenis dan Format Jenis Format Flowchart BAB 4. Penutup

LANGKAH LANGKAH PENYUSUNAN SOP KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS Persiapan Penilaian Kebutuhan Pengembangan SOP Penerapan SOP Monitoring dan evaluasi SOP

Tahapan Penyusunan SOP Persiapan Penilaian Kebutuhan Pengembangan SOP Penerapan SOP Monev SOP Membentuk tim dan kelengkapan Nya Menyusun rencana tindak penilaian kebutuhan Melakukan penilaian kebutuhan Membuat Sebuah daftar Mengenai SOP Yang akan disusun Membuat dokumen Penilaian Kebutuhan SOP Pengumpulan informasi dan identifikasi Alternatif Analisis dan pemilihan alternatif Penulisan SOP Pengujian dan Reviu Pengesahan SOP Perencanaan Penerapan Pemberitahuan Distribusi dan Aksibilitas Pelatihan Pemahaman Monitoring Evaluasi

4 (empat) format SOP Langkah sederhana (simple steps), Tahapan berurutan (hierarchical steps), Grafik (graphic), dan Diagram alir (flowcharts).

Penjelasan 4 (empat) format SOP Langkah sederhana (simple steps), adalah Format sederhana digunakan jika prosedur yang akan disusun hanya memuat sedikit kegiatan dan memerlukan sedikit keputusan. Tahapan berurutan (hierarchical steps), adalah Format tahapan berurutan yang merupakan pengembangan dari langkah sederhana dan jika prosedur yang disusun panjang, lebih dari 10 langkah dan membutuhkan informasi lebih detil, akan tetapi hanya memerlukan sedikit pengambilan keputusan Grafik (graphic), adalah Format Grafik dipergunakan jika prosedur yang disusun menghendaki kegiatan yang panjang dan spesifik. Diagram alir (flowcharts) adalah format diagram alir merupakan format yang biasa digunakan jika dalam SOP tersebut diperlukan pengambilan keputusan yang banyak (komplek) dan membutuhkan jawaban ya atau tidak yang mempengaruhi sublangkah berikutnya.

2 Faktor yang menentukan Format yang tepat dalam pembuatan SOP 1) berapa banyak keputusan yang akan dibuat dalam suatu prosedur; 2) berapa banyak langkah dan sublangkah yang diperlukan dalam suatu prosedur. Dengan demikian, format SOP akan sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung kepada dua faktor tersebut. Format terbaik dari SOP adalah yang dapat memberikan wadah serta dapat mentransmisikan informasi yang dibutuhkan secara tepat dan memfasilitasi implementasi SOP secara konsisten.

Contoh Format SOP NOMOR SOP : TGL. PEMBUATAN : April 2013 TGL. REVISI : - TGL. EFEKTIF : April 2013 DISAHKAN OLEH : Sekretaris Utama DASAR HUKUM: NAMA SOP : KUALIFIKASI PELAKSANA: Dr. Slamet Senoadji NIP. 19601215 198802 1 001 KETERKAITAN: PERALATAN/PERLENGKAPAN: PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:

Diagram Alur No. Alur Kegiatan Unit Kerja /Pelaksana Kegiatan PIC PIC PIC PIC Persayaratan/ Kelengkapan Mutu Baku Waktu Output Ket

Simbul-simbul Flowchart

Hal-hal Yang Menjadi Perhatian dalam pembuatan SOP Salah satu kekeliruan yang sering terjadi dalam pembuatan SOP, adalah bahwa SOP dibuat dengan menggunakan format yang tidak sesuai dengan peruntukkannya. Seringkali, SOP yang semestinya dapat dibuat dalam format sederhana/simple, tetapi dibuat dalam format grafik ataupun format yang komplek dengan menggunakan diagram alir (flowcharts). Seringnya penggunaan format diagram alur (flowcharts) dalam pembuatan SOP ini bisa jadi karena kita keliru memahami Permenpan tentang pedoman pembentukan SOP tersebut. Karena, didalam Permenpan ini dicantumkan symbol-simbol flowcharts, maka seolah-olah semua SOP yang dibuat harus menggunakan symbol flowcharts tersebut. padahal, symbol flowcharts tersebut merupakan symbolsimbol yang digunakan apabila SOP yang dibuat menggunakan format diagram alir yang mana di dalam SOP tersebut membutuhkan pengambilan keputusan yang banyak.

Lanjutan... jika SOP yang dibuat merupakan prosedur-prosedur yang sederhana dan tidak membutuhkan banyak pengambilan keputusan, mengapa dipaksakan menggunakan format diagram alur (flowcharts)? Bukankah akan lebih tepat apabila prosedurprosedur tersebut dibuat dalam format SOP yang simple sehingga akan lebih mudah dibaca dan dipahami, bahkan oleh pegawai baru sekalipun. Dengan demikian, SOP yang telah dibuat mudahmudahan tidak hanya akan menjadi dokumen yang indah semata, tetapi benar-benar dapat dipahami dan diimplementasikan.

TERIMA KASIH