DKV 5 BUKU KONSEP BAJU MENGEMUDI DENGAN ETIKA SELAMATKAN NYAWA ALBERT JESSE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Pentingnya keamanan mengendarai mobil saat ini sudah tidak di ragukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. transportasi pribadi khususnya sepeda motor guna mempercepat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh dengan mudah. Hal ini berpengaruh terhadap pergeseran kebutuhan manusia.

BAB II TATA TERTIB LALU LINTAS BAGI KENDARAAN BERMOTOR. yang dimaksud dengan Ruang Lalu Lintas Jalan adalah prasarana yang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku

BAB I PENDAHULUAN. transportasi yang dapat digunakan pelajar untuk menuju ke sekolah. Transportasi

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. berkembang menjadi generasi muda yang lebih baik dan berguna bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak

I. PENDAHULUAN. lalu lintas, dan lain sebagainya (Soekanto, 2007: 101). undang-undang yang berlaku secara sah, sedangkan pelaksananya adalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam 72 Persen Keluarga Indonesia Pengguna Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. Sudah menjadi pemandangan sehari-hari bila jalan protokol di Jakarta dipadati

Perpustakaan Unika SKALA DISIPLIN

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini tingkat kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kelalaian

BAB I PENDAHULUAN. dengan catatan korban dari usia 15 hingga 19 tahun yang tertinggi mencapai 3.841

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saat ini manusia dituntut untuk bisa berpindah-pindah tempat dalam waktu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lebih lambat dari pertumbuhan lalu lintas menyebabkan tingginya angka

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara hukum, dengan jumlah penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Cidera kecelakaan lalu lintas (Road Traffic Injury) merupakan hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, penggemar sepeda motor gede (moge) jumlahnya semakin bertambah dengan seiringnya

STUDI TENTANG KESADARAN HUKUM SISWA DALAM BERLALU LINTAS:

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha - 1

BAB I PENDAHULUAN. Dunia oleh WHO (World Health Organization) pada tahun 2004 merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk melayani pergerakan manusia dan barang secara aman, nyaman,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Citra suatu negara ditunjukkan oleh citra sistem lalu lintas di negara

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. pemantapan integrasi nasional guna memperkukuh ketahanan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Efek domino dari fenomena

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkendara yang aman sangat diperlukan di dalam berlalu lintas untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Perancangan Buku Panduan Dalam Meningkatkan Kesadaran dan Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Untuk Kendaraan Roda Dua (Motor)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang memiliki satu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk vertebrata yang memiliki tulang belakang yang

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I. PENDAHULUAN. mudah dijumpai, dari jalanan Ibukota sampai di daerah-daerah bisa dipastikan ada

I. PENDAHULUAN. bahwa : Tidak ada satupun lembaga kemasyarakatan yang lebih efektif di dalam. secara fisik tetapi juga berpengaruh secara psikologis.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki aneka ragam buah. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Berdasarkan Undang-Undang 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan

PERANCANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH SEJARAH DESAIN

II. METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di

BAB I PENDAHULUAN. untuk keperluan tertentu dengan mempergunakan alat tertentu pula.

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH MUSIK KERONCONG. Antonius Natali P

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. yang dinyatakan oleh Aristoteles bahwa manusia yang hidup bersama dalam

BAB III PRAKTIK MASYARAKAT KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN MEMILIKI MODA ANGKUTAN DAN KETAATAN TERHADAP LALU LINTAS

BAB 2 DATA DAN ANALISA

LITERATUR ILUSTRASI DESAIN KARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. antara lain sepeda, sepeda motor, becak, mobil dan lain-lain. Dari banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepentingan yang segara diselesaikan oleh individu, sehingga seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada umumnya banyak manusia yang takut pada ular, karena memiliki racun atau

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjatuhkan sanksi. Sanksi hanya dijatuhkan pada warga yang benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan tepa slira. Menurut Suseno (2001) tepa slira adalah sebuah sikap yang

BAB I A. LATAR BELAKANG. meningkatnya kebutuhan akan alat transportasi lalu-lintas atau yang secara umum disebut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepeda motor saat ini menjadi super booming, dan menjadi alat angkut

BAB 1 PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Lalu lintas dan angkutan jalan

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN SIKAP DISIPLIN DALAM BERLALU LINTAS PADA REMAJA KOMUNITAS MOTOR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pada era zaman globalisasi ini kendaraan sepeda motor semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mempunyai mobilitas

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

I. PENDAHULUAN. penduduk kota Bandar Lampung yang semakin padat dan pertambahan jumlah

1. PENDAHULUAN. tidur hingga kembali tidur. Menurut Harold Lasswell, lalu lintas dimana polisi lalu lintas bertindak sebagai komunikator

Perancangan Website PERBAKINSurabaya. Bayu Isma R. S

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 8. DISKUSILatihan Soal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia lekat dengan cerita rakyat. Salah satu cerita rakyat yang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang kesadaran hukum siswa dalam berlalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. Karya poster film yang akan dikerjakan oleh penulis terlebih dahulu harus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. banyak ada di Indonesia adalah sepeda motor. Di negara indonesia angka kepemilikan

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur. Untuk menunjang pembangunan tersebut, salah satu

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Era Kebebasan Berpikir

Transkripsi:

DKV 5 BUKU KONSEP BAJU ALBERT JESSE /42411017

PROBLEM Indonesia merupakan negeri yang berkembang, akan tetapi sulit sekali mengelami perkembangan dikarenakan berbagai sebab. Salah satu penyebabnya adalah masyarakat Indonesia masih belum dapat membangun kepercayaan satu sama lain dengan baik. Berdasarkan dari hasil reset yang saya lakukan kepercayaan satu sama lain masyarakat indonesia dapat dimulai melalui suatu hal yang sederhana yaitu melalui pembelajaran dan pemahaman yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat terhadap etika dalam mengemudi.

HASIL RISET DATA VERBAL - Ditemukan bahwa ternyata di Indonesia setiap tahunnya masih terjadi banyak pelanggaran dalam etika mengemudi melalui survey - Di temukan bahwa kecelakaan di Indonesia setiap tahunnya melibatkan remaja pada umur 13-20 tahun. Me - Ditemukan bahwa kecelakaan di Indonesia setiap harinya memakan jiwa 1000 remaja di Indonesia - Ditemukan bahwa dengan mempelajari etika dapat mempererat hubungan dan kepercayaan antar sesama bangsa. - Ditemukan bahwa pelanggaran Etika yang paling sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah tidak mendahulukan orang yang menyebrang jalan dan putar balik, melalui hasil survey. - Ditemukan bahwa kesadaran sim pada kalangan remaja minim - Ditemukan bahwa melalui reset ternyata masyrakat Indonesia mengalami kesulitan menyeberang jalan, dan juga sering sekali tidak mendahulukan penyeberang jalan terlebih dahulu dan mengutamakan pengendara motor untuk jalan terlebih dahulu.

HASIL RISET DATA VISUAL Data kecelakaan yang terjadi di Indonesia dari tahun 1992 sampai dengan 2009

HASIL RISET DATA VISUAL Peraturan- peraturan lalulintas yang selama ini selalu terlihat tetapi masih sering di langgar oleh pengguna jalan

HASIL RISET DATA VISUAL Gambar terjadinya kecelakaan di jakarta pada tanggal 21 Maret dan 4 Juli lalu di Indonesia.

TARGET AUDIENCE & MEDIA DEMOGRAFIS : Remaja Laki-laki dan Perempuan Usia 13-21 tahun Anak-anak sekolah SMP, SMA, dan Kuliah yang memiliki aktivitas padat. PSIKOGRAFIS : Pemarah Beraktifitas padat Tidak peduli pada sekitar Pemberontak HEBIVIORISTIK : Senang jalan-jalan berkelompok Tidak peduli pada peraturan Senang mencari perhatian Mencoba berbagai hal yang unik MEDIA : T-SHIRT: Dikarenakan anak muda zaman sekarang mudah tertarik pada baju dan sering kali menjadi pusat perhatian karena ke unikan gambarnya / kata-katanya

IDEA CREATIVE & DESIGN STYLE IDEA CREATIVE : Pesan kepada para remaja untuk lebih peduli untuk mengetahui etika dalam berkendara Caranya dengan menggunakan gambar yang sederhana dan menarik seperti simbol lalulintas yang biasanya dilihat dipadukan dengan gambar bayangan mobil dan orang yang sedang menyeberang jalan. Diperkuat dengan gaya grafis New Simplicity digital era yang detail dan langsung mudah di pahami, baik dari segi warna maupun gambar. DESIGN STYLE : New Simplicity adalah gaya design digital pada pertengahan tahun 90an, yang merupakan pertemuan gaya digital dengan gaya sederhana, sehingga memunculkan gaya sederhana neo modern yang mengurangi lapisan-lapisan dan gambargambar yang extreme untuk menciptakan sebuah karya design yang sederhana. New simplicity merupakan cerminan dari permainan fundamentalis, dengan designer yang masih menyertakan ciri khas pada tingkat yang sangat minim New simplicity merupakan pula perpaduan antara bidang giometri sederhana yang diperkenalkan kembali pada setiap gaya desain nya

IDEA CREATIVE & DESIGN STYLE CONTOH STYLE NEW SIMPLICITY : New simplicity merupakan suatu gaya design yang sederhana dan mudah di akses pada media cetak dan biasanya pula digunakan pada pembuatan web.

DESIGN & FINAL THUMBNAIL KONSEP 1 KONSEP 3 JADILAH PENGEMUDI BUKAN PEDULI AMAT DENGAN LAMPU MERAH GAK PEDULI BELAKANG POKOK NGANAN MINGG IR SANA! DASAR LAMBAT! KONSEP 2 KONSEP 4 MERAH BERARTI BERHENTI BUKAN TANCAP GAS TAMPAK DEPAN

DESIGN & FINAL THUMBNAIL KONSEP 4 KONSEP 6 PEJALAN JADI TARGET TAMPAK BELAKANG KONSEP 5 KONSEP 7 AKU BUKAN SASARANMU PEJALAN BUKAN TARGET

DESIGN & FINAL TIGHTTISSUE KONSEP 1 KONSEP 3 PEJALAN BUKAN TARGET KONSEP 2 PENGEMUDI BUKAN KONSEP 4 PEJALAN KAKI BUKAN TARGET PENGEMUDI BUKAN

DESIGN & FINAL TIGHTTISSUE KONSEP 5! PENGEMUDI BUKAN LIAR

DESIGN & FINAL FINAL PADA BAGIAN DEPAN PENGEMUDI BUKAN LIAR PADA BAGIAN BELAKANG!