mikrobiologi dan keamanan pangan, dan Kegiatan Belajar 4 membahas mengenai kerusakan biologis dan mikrobiologis ikan.

dokumen-dokumen yang mirip
Tinjauan Mata Kuliah. Modul 3: Pendinginan dan Pembekuan Kegiatan Belajar 1 : Pendinginan. Kegiatan Belajar 2 : Pembekuan.

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

BAB I PENDAHULUAN. makanan yang halal dan baik, seperti makan daging, ikan, tumbuh-tumbuhan, dan

PENGARUH EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica) DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP MIKROBA PADA ISOLAT IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan

DASAR-DASAR TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

SAP DAN SILABI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN II PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS PASUNDAN

CARA PEMINDANGAN DAN KADAR PROTEIN IKAN TONGKOL (Auxis thazard) DI KABUPATEN REMBANG

Tinjauan Mata Kuliah. nak-anak usia 3-4 tahun memiliki berbagai potensi dasar yang perlu

Bahan Padi, (2) Penanganan Pascapanen Padi, dan (3) Pengolahan Padi. Modul 6: Pengolahan Kedelai

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...4

Pengalengan buah dan sayur. Kuliah ITP

Modul 1 Peran ilmu ekonomi pada bidang kesehatan. Modul 2. Kesehatan dan utilitas. Modul 3. Transformasi Perawatan Medis ke Kesehatan. Modul 4.

IKAN ASIN CARA PENGGARAMAN KERING

PENDAHULUAN. dikonsumsi. Jenis jamur tiram yang dibudidayakan hingga saat ini adalah jamur

PENDAHULUAN. perairan darat yang sangat luas dibandingkan negara Asean lainnya. Sumber daya

PENGGUNAAN ES SEBAGAI PENGAWET HASIL PERIKANAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pangan adalah mencegah atau mengendalikan pembusukan, dimana. tidak semua masyarakat melakukan proses pengawetan dengan baik dan

SOAL UKG 2015 PAKET KEAHLIAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN No. Kompetensi. Standar Kompetensi Guru Utaman

MODUL PENGOLAHAN MAKANAN

I PENDAHULUAN. banyak ditemukan dan dikonsumsi yaitu ikan tongkol. Secara ilmu pengetahuaan,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Modul 1 : Ruang Lingkup Administrasi Keuangan Modul ini membahas tentang Pengertian dan Hakikat Ilmu Administrasi; Pengertian dan Ruang Lingkup

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan ikan segar. Menurut Handajani (1994) (dalam Sari, 2011), ikan asin lebih menguntungkan dalam hal kesehatan.

KISI KISI MATERI PLPG TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN

perubahan baik fisik maupun kimiawi yang dikehendaki ataupun yang tidak dikehendaki. Di samping itu, setelah melalui proses pengolahan, makanan tadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

perikanan di dunia ketiga seperti: ketenagakerjaan, kemiskinan dan kesenjangan pembangunan perikanan serta permasalahannya setelah diberlakukan UU

IKAN ASAP 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya, karena jenis tersebut yang paling banyak di tangkap dan di

IKAN PINDANG AIR GARAM

Pengawetan pangan dengan pengeringan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

vii Tinjauan Mata Kuliah

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya

Kata Kunci :Ronto, jumlah mikroba, kadar air, kadar garam

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

9/6/2016. Hasil Pertanian. Kapang; Aspergillus sp di Jagung. Bakteri; Bentuk khas, Dapat membentuk spora

iii Workshop Matematika/PEMA4104/2sks Kompetensi Umum Peta Kompetensi

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. batok sabut kelapa (lunggabongo). Sebelum dilakukan pengasapan terlebih dahulu

xii Peta Kompetensi Pengembangan Pegawai/ADPG4342/4 sks

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ikan merupakan salah satu hasil kekayaan alam yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dijadikan

PENGAWETAN PANGAN. Oleh: Puji Lestari, S.TP Widyaiswara Pertama

I. PENDAHULUAN. di antara pulau lain, namun tingkat endemik masih kalah dibandingkan dengan

Pemanfaatan Mikroba dalam Pengawetan Makanan

Kegiatan Belajar 2 : Prinsip, Pendekatan, dan Langkah-langkah dalam Pengembangan Kurikulum Modul 3 : Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

tentang Prinsip-prinsip Pembuatan Kandang dan Kegiatan Belajar 2 membahas tentang Macam-macam Kandang. Modul empat, membahas materi Sanitasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya selera masyarakat pada jajanan yang enak dan tahan lama

BAB I PENDAHULUAN. Gadjah Mada University Press, 2007), hlm Abdul Rohman dan Sumantri, Analisis Makanan, (Yogyakarta:

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGANTAR ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN: : SubSistem Pengolahan Hasil Perikanan

MATA PELAJARAN : PRAKARYA SEMESTER : II Tema : Pengolahan

Nova Nurfauziawati VI. PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

Peta Kompetensi Sistem Pemerintahan Daerah/IPEM4214/3 sks

1 BAB I. PENDAHULUAN

MEMPELAJARI METODE REDUKSI KADAR HISTAMIN DALAM PEMBUATAN PlNDANG TONGKOL. Oleh F FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN instltut PERTANIAN BOGOR

9/13/2012. penyimpanan maupun pengolahan, maka diharapkan dapat meminimalkan penurunan mutu terutama mutu gizi pada bahan makanan tersebut.

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PENGAWASAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN. Kandungan gizi pada ikan adalah protein, lemak, vitamin-vitamin, mineral,

dalam Modul 7. Kompensasi gaji adalah pembayaran dalam bentuk uang secara tunai atau berupa natura yang diperoleh karyawan dari pelaksanaan

Secara rinci mata kuliah ini terdiri atas 9 modul, yaitu: Modul 1 : Sejarah, Ruang Lingkup dan Perkembangan Mikrobiologi Kegiatan Belajar 1, Ruang

1. PENDAHULUAN. Jenis makanan basah ataupun kering memiliki perbedaan dalam hal umur simpan

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

1. BAB I PENDAHULUAN. karena kandungan gizi yang ada didalamnya. Susu merupakan sumber protein,

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengasapan Ikan. Pengasapan adalah salah satu teknik dehidrasi (pengeringan) yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. baik disebabkan oleh pengaruh cuaca, serangan serangga maupun mikroba

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

Nama : Fitriyatun Nur Jannah Nim : Makul : Teknologi Pangan TEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN

TEKNOLOGI PASCA PANEN MKB 604/3 SKS (2-1)

Distribusi Mata Kuliah Berdasarkan Kelompok Institusi

I. PENDAHULUAN. daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui

Kegiatan Belajar 1 : Energi. Kegiatan Belajar 2 : Respirasi Aerob. Kegiatan Belajar 3 : Respirasi Anaerob.

TINJAUAN MATA KULIAH...

TEKNOLOGI HASIL PERAIRAN

KAJIAN PENAMBAHAN NaCl DAN TEPUNG TAPIOKA PADA PEMBUATAN KAMABOKO IKAN MUJAIR SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. dalam negeri maupun ekspor. Hewan ini sangat digemari, terutama di negaranegara

KISI-KISI SOAL UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU AGRIBISNIS HASIL PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. keberadaannya sebagai bahan pangan dapat diterima oleh berbagai lapisan

PENGARUH KONSENTRASI GARAM DAN TAWAS PADA PEREBUSAN IKAN TONGKOL TERHADAP MUTU IKAN PINDANG TONGKOL (Auxis thazard)

Teknik pengawetan makanan yang mengandung air

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketela pohon merupakan tanaman yang sudah tidak asing lagi bagi

vii Tinjauan Mata Kuliah

Pengolahan dan Pengawetan Ikan

BAB I PENDAHULUAN. yang aman dan beberapa spesies digunakan sebagai terapi dalam proses

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KERUPUK UDANG ATAU IKAN

LAPORAN AKHIR HIBAH STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009

TELUR ASIN PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Ikan rucah merupakan ikan-ikan kecil dengan ukuran maksimum 10 cm yang ikut

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. freezer selama 5 hari, 10 hari, 15 hari dan 20 hari dapat dilihat pada table ini.

BAB I PENDAHULUAN. bagi kesehatan dan lingkungan. Kelemahan-kelemahan yang ditimbulkan oleh

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

Transkripsi:

ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Pengolahan Hasil Perikanan (MMPI5303) ini merupakan salah satu mata kuliah wajib dalam program Pascasarjana Magister Manajemen Perikanan. Mata kuliah terdiri atas 9 modul, membahas tentang prinsip, kaidah dan konsep-konsep kerusakan pasca panen hasil perikanan sebagai bahan pangan serta pengamanan dan peningkatan daya gunanya, aplikasi ilmu dasar dan keteknikan terhadap bahan pangan berasal dari laut, untuk dapat merancang penelitian serta pengembangan secara mandiri tentang pemanfaatan serta peningkatan daya guna hasil perikanan. Secara umum setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan prinsip-prinsip penanganan pasca-panen dan pengawetan serta pengolahan hasil-hasil perikanan. Susunan judul-judul modul yang harus Anda pelajari dan kuasai dalam mata kuliah ini adalah sebagai berikut : Modul 1, membahas mengenai pengetahuan bahan hasil perikanan, jenis atau klasifikasi hasil perairan, komposisi dan struktur anatomi, serta mutu hasil perikanan, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Modul ini terdiri atas empat kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas mengenai jenis-jenis hasil perikanan, Kegiatan Belajar 2 membahas mengenai sifat dan komposisi hasil perikanan, dan Kegiatan Belajar 3 membahas mengenai struktur anatomi ikan, dan Kegiatan Belajar 4 membahas mengenai mutu ikan dan faktor-faktor yang mempengaruhi mutu ikan. Modul 2, membahas mengenai faktor-faktor yang dapat merusak bahan pangan, peranan enzim dan aktivitasnya, mikrobiologi ikan dan keamanan pangan, serta kerusakan biologis dan mikrobiologis hasil perikanan. Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas mengenai faktor-faktor perusak bahan pangan, Kegiatan Belajar 2 membahas mengenai pengenalan enzim, Kegiatan Belajar 3 membahas mengenai

x mikrobiologi dan keamanan pangan, dan Kegiatan Belajar 4 membahas mengenai kerusakan biologis dan mikrobiologis ikan. Modul 3, Modul 4, Modul 5, Modul 6, membahas mengenai perubahan pasca mortem yang terjadi setelah ikan mati, bagaimana penanganan ikan segar sebaiknya dilakukan, dan masalah-masalah dalam penanganan hasil perikanan di Indonesia. Modul ini terdiri atas 3 Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas mengenai perubahan pasca mortem ikan, Kegiatan Belajar 2 membahas mengenai penanganan ikan segar dan Kegiatan Belajar 3 membahas mengenai masalah dalam penanganan hasil perikanan di Indonesia. membahas mengenai pembekuan dan penyimpanan dingin hasil perikanan. Modul ini terdiri atas 2 Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas mengenai pembekuan hasil perikanan dan Kegiatan Belajar 2 membahas mengenai penyimpanan dingin hasil perikanan. membahas mengenai cara-cara pengolahan ikan yang dilakukan secara tradisional di Indonesia, seperti ikan asin, ikan peda, ikan pindang, dan terasi, serta sifat-sifat garam dapur (NaCl) sebagai pengawet. Modul ini terdiri atas 3 Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas mengenai pengenalan garam (NaCl), Kegiatan Belajar 2 membahas mengenai pengolahan ikan asin, ikan peda dan ikan pindang, dan Kegiatan Belajar 3 membahas mengenai pengolahan terasi. membahas mengenai prinsip-prinsip pengawetan dengan panas dan mikroba yang harus diperhatikan, wadah untuk pengalengan pangan, prosedur pengalengan ikan, serta pengujian mutu dan jenis-jenis kebusukan makanan kaleng. Modul ini terdiri atas 4 Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas mengenai prinsip pengawetan dengan panas dan mikroba yang harus

xi diperhatikan, Kegiatan Belajar 2 membahas mengenai wadah untuk pengalengan pangan, Kegiatan Belajar 3 membahas mengenai prosedur pengalengan ikan, dan Kegiatan Belajar 4 membahas mengenai pengujian mutu dan jenis-jenis kebusukan makanan kaleng. Modul 7, Modul 8, Modul 9, membahas mengenai aktivitas air dan pengaruhnya pada daya tahan simpan produk pangan, bagaimana reaksi pencoklatan nonenzimatis berlangsung dan pengaruhnya terhadap nilai gizi protein, serta bagaimana pengawetan ikan dengan cara pengeringan dan pengasapan dilakukan. Modul ini terdiri atas 4 Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas mengenai konsep aktivitas air (a w ), Kegiatan Belajar 2 membahas mengenal reaksi Maillard, Kegiatan Belajar 3 membahas mengenai pengawetan ikan dengan pengeringan, dan Kegiatan Belajar 4 membahas mengenai pengawetan ikan dengan pengasapan. membahas mengenai protein dan fungsinya bagi tubuh, serta prinsip pengolahan konsentrat protein ikan baik metode konvensional maupun metode baru, serta prinsip pengolahan surimi dan kamaboko. Modul ini terdiri dari 3 kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas mengenai pengenalan protein., Kegiatan belajar 2 membahas mengenai pengolahan konsentrat protein ikan, dan Kegiatan Belajar 3 membahas mengenai pengolahan surimi dan kamaboko. membahas mengenai pengertian minyak atau lemak pada umumnya dan pengertian minyak dan lemak ikan pada khususnya. Selain itu juga dibahas tentang pengolahan (produksi dan pemurnian) minyak ikan. Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 membahas mengenai pengenalan minyak dan lemak, Kegiatan Belajar 2 membahas mengenai

xii pengolahan minyak ikan pengeringan, dan Kegiatan Belajar 3 membahas mengenai manfaat minyak untuk kesehatan. Untuk meningkatkan pemahaman Anda terhadap materi-materi yang ada dalam bahan ajar ini, Anda diminta untuk mengerjakan Latihan yang terdapat dalam setiap kegiatan belajar. Di samping itu, setelah Anda selesai mempelajari setiap kegiatan belajar, Anda diharapkan mengerjakan semua soal-soal Tes Formatif yang terdapat di bagian akhir setiap kegiatan belajar. Kerjakanlah latihan dan tes formatif satu per satu hingga selesai. Usahakan Anda jangan membuka rambu-rambu jawaban terlebih dahulu. Bila belum dapat menyelesaikannya, Anda dapat membaca kembali konsep, uraian dan contoh dalam uraian kegiatan belajar dalam setiap modul. Untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi yang telah Anda pelajari dan soalsoal yang telah Anda kerjakan, bahan ajar ini juga dilengkapi dengan pedoman tentang cara penilaian tingkat penguasaan Anda. Umpan balik ini diletakkan setelah tes formatif. Dengan mempelajari setiap modul dengan cermat sesuai dengan petunjuk yang ada pada setiap modul serta dengan mengerjakan semua latihan, tugas, dan tes formatif yang diberikan dengan sungguh-sungguh, Anda akan berhasil dalam menguasai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Diagram berikut adalah peta kompetensi mata kuliah Pengolahan Hasil Perikanan (MMPI5303). Isinya memuat semua kompetensi khusus yang harus dikuasai oleh mahasiswa dan diagram keterkaitan antara Modul 1 dengan modul lainnya. Selamat belajar!

Peta Kompetensi Pengolahan Hasil Perikanan/MMPI5303 xiii

xiv Secara khusus, setelah mempelajari matakuliah Pengolahan Hasil Perikanan (MMPI5303) mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan : 1. Jenis-jenis/klasifikasi hasil perikanan. 2. Komposisi hasil-hasil perikanan. 3. Struktur anatomi & histologi ikan. 4. Mutu hasil perikanan. 5. Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu hasil perikanan. 6. Pengetahuan bahan hasil perikanan. 7. Kerusakan biologis (enzimatis) hasil perikanan. 8. Kerusakan mikrobiologis hasil perikanan. 9. Kerusakan hasil perikanan. 10. Perubahan fisiologi pasca panen ikan. 11. Penanganan ikan segar pasca penangkapan. 12. Prinsip-prinsip pengawetan hasil perikanan dengan cara penyimpanan dingin. 13. Prinsip-prinsip pembekuan hasil perikanan. 14. Pengolahan ikan dengan suhu rendah. 15. Prinsip-prinsip pengolahan ikan secara tradisional. 16. Pengasinan ikan. 17. Pengeringan ikan. 18. Pemindangan ikan. 19. Fermentasi ikan. 20. Aneka olahan ikan dengan cara fermentasi. 21. Pengolahan hasil perikanan secara tradisional. 22. Prinsip-prinsip pengawetan ikan dengan cara pengalengan. 23. Persiapan bahan untuk proses pengalengan. 24. Proses pengalengan ikan. 25. Pemilihan wadah dalam pengalengan ikan. 26. Kerusakan makanan hasil pengalengan. 27. Pengawetan ikan dengan pengalengan. 28. Prinsip-prinsip pengawetan ikan dengan cara pengasapan. 29. Sumber bahan pengasap. 30. Bahan pengawet dalam asap.

31. Kerusakan ikan asap. 32. Pengawetan ikan dengan pengasapan. 33. Prinsip-prinsip pembuatan konsentrat protein ikan. 34. Sifat-sifat protein ikan. 35. Proses pembuatan konsentrat protein ikan. 36. Mutu dan nilai gizi konsentrat protein ikan. 37. Kegunaan konsentrat protein ikan. 38. Pengolahan konsentrat protein ikan. 39. Prinsip-prinsip pengolahan minyak ikan. 40. Sumber minyak ikan. 41. Ekstraksi minyak ikan. 42. Proses pemurnian minyak ikan. 43. Mutu dan nilai gizi minyak ikan. 44. Kegunaan minyak ikan. 45. Pengolahan minyak ikan. xv