CATATAN MONEV WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI BIDAN

dokumen-dokumen yang mirip
CATATAN MONEV WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI NERS

CATATAN MONEV SOSIALISASI HASIL UJI COBA CBT BIDAN

CATATAN MONEV SOSIALISASI HASIL UJI COBA CBT NERS

Sosialisasi Hasil Uji Coba Uji Kompetensi Bidan Indonesia Gelombang I Tahun 2012

CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS

CATATAN MONEV WORKSHOP Standar Setting Bidan. 7 8 Mei 2012

LAPORAN MONEV WORKSHOP KOORDINATOR OSCE KEDOKTERAN GIGI KOMPONEN 2- PROYEK HPEQ

REKAP FEEDBACK WORKSHOP

CATATAN MONEV. WORKSHOP ToT Item Development Bidan Gelombang 1. Bandung, Mei Catatan kegiatan :

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

WORKSHOP PEMBUATAN MODUL KETERAMPILAN MEDIS GELOMBANG IV TAHUN

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL ITEM DEVELOPMENT OSCE KEDOKTERAN GIGI WILAYAH BARAT KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

Hotel Puri Casablanca, September 2011

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. seorang perawat harus memiliki sertifikat kompetensi (DEPKES, 2014).

LAPORAN Evaluasi Penyelenggara Tingkat Pusat UKDGI CBT-OSCE Kedokteran Gigi Periode III Tahun 2012

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PASIEN STANDAR KEDOKTERAN WILAYAH I KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

WORKSHOP PANEL EXPERT UKDGI GELOMBANG 2

LAPORAN PELATIHAN NASIONAL ITEM REVIEW BIDAN GELOMBANG 2 TAHUN 2011 Komponen 2 Proyek HPEQ

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL PENGELOLA BANK SOAL (SEMUA PROFESI) GELOMBANG 2 KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

MONITORING PELAKSANAAN UKDI PERIODE APRIL 2011

LAPORAN WORKSHOP Standard Setting Kedokteran Gigi dan Evauasi Ujicoba Skala Penuh CBT-OSCE

Uji Kompetensi SKM Indonesia

MONITORING UJI COBA SKALA PENUH CBT-OSCE UKDGI

LAPORAN WORKSHOP ITEM REVIEW OSCE KEDOKTERAN

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

SERTIFIKASI TENAGA KESEHATAN

Proses Pengawasan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan

REKAP FEEDBACK WORKSHOP. Jumlah Kuesioner terkumpul : 44 (98 % dari total kuesioner yg disebarkan) Voice of Customer -HPEQ Project 2010-

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL ITEM BANK ADMIN AIPKI WILAYAH 1 & 2

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL STANDARD SETTING KEDOKTERAN GIGI

Laporan Workshop Panel Expert Bidan Gelombang 1 Tahun 2011 Komponen 2 Proyek HPEQ

LAPORAN. WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT DAN ITEM REVIEW PERAWAT DIPLOMA III GELOMBANG II TAHUN 2012 Komponen 2 Proyek HPEQ

LAPORAN WORKSHOP STANDARD SETTING KEDOKTERAN GIGI GELOMBANG 2 KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL PANEL EXPERT CBT KEDOKTERAN

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI INTERNAL TENGAH TAHUN 2011 PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD)

Penyelenggaraan Pendidikan Profesi berdasarkan Ketentuan Perundang-undangan untuk Menghasilkan Lulusan sesuai KKNI

II. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

Pokok Bahasan. Urgensi Validasi Data Dasar FK. Izin Prodi Akademik-Profesi FK. Status Akreditasi Akademik-Profesi & Prodi Spesialis

LAPORAN KEGIATAN SEMINAR & LOKA KARYA UJI KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN

WORKSHOP NASIONAL KAJI ULANG SOAL (ITEM REVIEW) CBT NERS

PERCEPATAN PROSES FASILITASI AKREDITASI PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN DAN DIII KEBIDANAN: PENGISIAN INSTRUMEN AKREDITASI (BATCH 2)

REGISTRASI TENAGA KESEHATAN (PERMENKES NO. 161 TAHUN 2010)

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kebijakan Dalam Pelaksanaan Dan Persiapan Uji Kompetensi Tahun 2013

Sertifikat Kompetensi diterbitkan oleh Kolegium (Dokter Gigi Indonesia) melalui Uji Kompetensi


Kolegium Dokter Gigi Indonesia Rencana Pengembangan

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

II. IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM DEVELOPMENT OSCE KEDOKTERAN

POTRET CAPAIAN IMPLEMENTASI KOMPONEN 2 Periode Januari - April 2012

PEDOMAN UJI KOMPETENSI DRAFT- Jum at, 27 Mei 2011

Isu Strategis Komponen 1

Audiensi Komponen 2 - PPSDM PUSTANSER DIKJUT MTKI terkait uji coba CBT Bidan dan Ners. Gd. PPSDM Jakarta, 11 Oktober 2011.

Hotel Santika Slipi Jakarta, Juli 2011 Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Sub-komponen pada Komponen 2

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

terutama dilakukan dalam perbaikan perangkat lunak pendidikan dalam hal ini penyempurnaan kurikulum berbasis kompetensi yang sesuai dengan visi dan

MONEV BRIEF REPORT: Workshop Regional Item Development OSCE Kedokteran Gigi Gelombang 2. Padang, Agustus 2010.

2.1 Tahapan Monev Ringkasan tentang rangkaian kegiatan monev PKM ditunjukkan dalam Tabel 1.

LEMBAGA PENGEMBANGAN UJI KOMPETENSI (LPUK)

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN MONITORING DAN EVALUASI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 14/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

SOSIALISASI PROGRAM BEASISWA RETOOLING KOMPTENSI VOKASI DOSEN PENDIDIKAN TINGGI VOKASI & SERTIFIKASI KOMPETENSI MAHASISWA BIDIKMISI

PEDOMAN PELAKSANAAN REMEDIASI PEMBELAJARAN RETAKER UKDI

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

B. KEGIATAN Seminar Nasional dan Workshop Bidang Penjaminan Mutu Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia tahun 2018.

LAPORAN Pelatihan Nasional Koordinator CBT Center (Kedokteran dan Kedokteran Gigi) Gelombang 2

LAPORAN PELATIHAN ITEM REVIEW PROFESI BIDAN GELOMBANG I

Laporan KEGIATAN PILOT PROJECT REFORMA AGRARIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PENGUJI OSCE KEDOKTERAN WILAYAH V KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

Petunjuk Teknis Penyusunan Program Diklat Calon Kepala Sekolah/Madrasah

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS ASOSIASI AUDITOR INTERN PEMERINTAH INDONESIA

LAPORAN WORKSHOP REGIONAL PELATIH PASIEN STANDAR KEDOKTERAN WILAYAH IV KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM REVIEW PERAWAT (gelombang 4)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL ITEM REVIEW KEDOKTERAN

bermuara pada budaya peningkatan mutu berkelanjutan (culture of continuous quality improvement).

LAPORAN WORKSHOP NASIONAL KOORDINATOR OSCE (KEDOKTERAN DAN KEDOKTERAN GIGI) KOMPONEN 2 PROYEK HPEQ

BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM

BAB X PANDUAN PELAKSANAAN LOKAKARYA DAN PENGEMBANGAN SISTEM/PROGRAM

Standard Operating Procedure. PELAKSANAAN Objective Structured Clinical Examination (OSCE) NASIONAL

MATERI RAPAT KOORDINASI PERSIAPAN UJI KOMPETENSI JABFUNGKES. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 18 Oktober 2017

STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL ASSESSOR SUMBER DAYA MANUSIA APARATUR

BAB 2. PELAKSANAAN KEGIATAN

KEBIJAKAN AKREDITASI DAN UJI KOMPETENSI BIDANG GIZI

Komentar dan Rekomendasi

SOSIALISASI KABUPATEN, KECAMATAN, DESA DAN RUMAH TANGGA

Panel Expert Computer Based Testing (CBT) Ners

BAB III HASIL YANG DICAPAI

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA REGISTRASI TENAGA KESEHATAN

UUD 1945 Ps: 28 H ayat 1

LAPORAN IMPLEMENTASI PROGRAM HIBAH KOMPETISI PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN DOKTER (PHK PKPD) Tahun 2011

URGENSI EXIT EXAM BAGI NAKES

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Fasilitasi Diklat Berjenjang Widyaiswara

Transkripsi:

CATATAN MONEV WORKSHOP SOSIALISASI TRY OUT CBT UJI KOMPETENSI BIDAN Jakarta, 9 November 2011 Catatan Umum Kegiatan : Sebagian besar peserta hadir sebelum acara dimulai. Kegiatan yang dilakukan peserta dalam menunggu acara dimulai adalah dengan mengisi daftar hadir, database serta menyerahkan kelengkapan administrasi pada sekretariat. Acara dimulai pada pukul 10.00 dengan demikian tidak terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan acara. Untuk mengawali pertemuan, sambutan dan penjelasan tentang tujuan workshop kali ini diberikan oleh ibu Jumiarni Ilyas selaku ketua AIPKIND. Presentasi peserta yang hadir pada acara ini cukup baik. Dari 64 undangan terdapat 54 perwakilan institusi yang hadi. Walaupun sebanyak 10% undangan tidak hadir namun institusi yang tidak hadir tetap mengirimkan daftar nama mahasiswa sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan ujicoba CBT Uji Kompetensi Bidan Pada proses diskusi antusias peserta sangat baik dengan banyaknya pertanyaan, saran dan kritik yang menggambarkan hangatnya diskusi yang berlangsung. Selain itu terdapat beberapa pernyataan dari peserta yang terlihat khawatir pada pelaksanaan Try Out CBT Uji Kompetensi bidan yang dirasakan terlalu dekat antara Sosialisasi dengan implementasi kegiatan namun pimpinan sidang mampu menenangkan dengan menjelaskan bahwa tujuan try out bukan hanya menguji pengetahuan mahasiswa namun lebih pada ujicoba system. Output workshop tercapai dengan baik ditandai dengan pemahaman peserta mengenai teknis dasar Try Out Uji Kompetensi. Peserta berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut dengan kesediaan untuk dikenai biaya Rp. 100.000/peserta dimana dana yang terkumpul akan dikelola oleh AIPKIND yang akan digunakan demi kepentingan program, selain itu beberapa pesertaa menawarkan untuk menjadikan institusi sebagai centre CBT didaerahnya dengan ketersediaan fasilitas yang dimiliki. Detail Monitoring dan Evaluasi Kegiatan : MONITORING EVALUASI REKOMENDASI ASPEK INPUT Peserta Pertemuan 1. Peserta yang dilibatkan sebagian besar mengeluhkan undangan yang mendadak sehingga masih terdapat institusi yang sama sekali tidak mengirmkan perwakilannya untuk mengikuti workshop. 1. Mengingat pentingnya workshop ini diharapkan undangan dapat diberikan minimal H-3 agar institusi yang menerima undangan dapat mengirimkan perwakilannya yang merupakan pemegang kebijakan dalam isntitusinya dalam workshop ini. 2. Peserta yang hadir pada setiap institusi 2. Strategi yang digunakan oleh AIPKIND

sebagian merupakan pemegang kebijakan (ketua program studi, ketua jurusan) pada institusinya sehinggaa memudahkan pelaksanaan workshop yang berkaitan dalam pembuatan kebijakan. 3. Secara umum participation rate dari kegiatan ini sebanyak 84%, hal ini cukup baik mengingat undangan yang hanya berselang 2 hari sebelum waktu pelaksanaan dalam meminta perwakilan institusi adalah para pemegang kebijakan menimbulkan dampak yang positif sehingga diskusi serta kesepakatankesepakatan yang disusun dalam workshop ini dapat berjalan cepat dan lancar. 3. Sebaiknya dalam memeberikan undangan minimal 3 hari sebelum kegiatan agar peserta dapat mempersiapkan diri serta seluruh undangan dapat menghadiri workshop ini. ASPEK PROSES Proses Diskusi 1. Diskusi berlangsung hangat dan aktif, tidak hanya berupa pertanyaan mengenai mekanisme pelaksanaan Try Out CBT Bidan namun juga pertanyaa peserta mengenai standar serta referensi yang digunakan dalam menyusun soal karena peserta khawatir mahasiswa tidak dapat mengerjakan soal dengan baik serta pendapat bahwa uji tulis tidak cukup mewakili peniliaian terhadap keterampilan karena pada dasarnya bidan juga dituntut dalam keterampialn. Penjelasan kembali diberikan oleh narasumber, LO serta ketua AIPKIND dalam menyusun soal adalah komptensi bidan yang dijabarkan secara detail melalui blueprint bidan. 2. soal yang akan diujikan apakah cukup mewakili kompetensi serta keterampilan bidan, blueprint merupakan hal yang baru bagi peserta hal ini tergambar dari pertanyaan peserta. Dengan penjelasan yang diberikan oleh narasumber, baik LO Bidan maupun pihak MTKI, peserta menjadi lebih mengerti tentang uji 1. Blueprint bidan merupakan hal yang baru bagi peserta sehingga untuk memperlancar workshop sebaiknya disediakan pula hardcopy materinya yang dapat diberikan saat registrasi. 2. Kegiatan ini merupakan pilot project pendidikan Bidan dengan demikian pembekalan peserta mengenai informasi yang lengkap dan jelas berkaitan dengan Try Out CBT perlu diberikan oleh narasumber yang dalam hal ini sudah berperan sangat baik. Kekhawatiran peserta mengenai

ASPEK OUTPUT Output Pertemuan kompetensi dan mekanisme sertifikasi baik bagi lulusan baru tahun 2012 maupun bagi tenaga kesehatan yang sudah memiliki SIB atau STR sebelum tahun 2012. 3. Peserta yang hadir sangat antusias dalam mendukung pelaksanaan workshop sehingga tidak keberatan dalam berpartisipasi pada Try Out CBT bidan walaupun dikenai biaya Rp.100.000/peserta ujian, dukungan lain juga ditunjukkan dengan beberapa peserta yang menyatakan kesediannya untuk menjadi centre karena merasa telah memiliki fasilitas yang memadai menjadi centre hal ini disebabkan belum adanya CBT centre yang lokasinya dekat dengan institusi pendidikan mereka 1. Output kegiatan sosialisasi tercapai dengan baik dengan pemahaman peserta tentang pentingnya uji kompetensi bagi lulusan bidan, dukungan terhadap pelaksanaan Try Out tergambar dari kesediaan peserta dalam menawarkan institusinya untuik menjadi CBT Centre yang digunakan dalam try out atau dalam pelaksanaan uji kompetensi yang sebenarnya. Try Out CBT bidan dapat terjawab deengan baik melalui Saran dan informasi narasumber yang sudah berpengalaman dalam melakukan try out CBT dari profesi kedokteran dapat meminimalkan masalah yang mungkin terjadi pada kegiatan try out tersebut. 3. Penjelasan LO mengenai kegunaan dari biaya yang dikenakan peda peserta merupakan bentuk partisipasi institusi pendidikan yang akan dikelola oleh AIPKIND untuk keperluan bersama. Narasumber menjelaskan Proses untuk menjadi CBT centre daerah merupakan proses yang bertahap. Oleh karena itu, CBT centre pusat harus segera melakukan proses penentuan CBT centre baru tersebut berdasarkan kesediaan dari institusi dan jika institusi memang telah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan. 1. Pemetaan terhadap instutusi pendidikan bidan ppenting untuk diperhatikan untuk mengetahui peserta yanh dapat dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan Dalam rangka menjaring feedback peserta untuk mengevaluasi beberapa aspek substansi dan teknis dari pelaksanaan workshop, tim monev telah menyebarkan kuesioner tingkat persepsi kepada seluruh peserta workshop. Dari 54 kuesioner yang disebarkan kepada peserta, 53 kuesioner terkumpul kembali untuk selanjutnya diolah dan dianalisis. Tingkat persepsi dinilai terhadap parameter substansi dan teknis sesuai dengan yang tertera pada tabel di bawah ini, dengan skala likert 1 4, dimana angka 1 menunjukkan keadaan (saat

ini) yang paling tidak sesuai dengan yang diharapkan dan angka 4 menunjukkan keadaan (saat ini) yang paling sesuai dengan yang diharapkan. A B C D E PARAMETER SUBSTANSI Uji kompetensi sebagai exit exam adalah kebijakan yang tepat untuk memastikan bahwa pembinaan terhadap re-taker uji kompetensi masih menjadi tanggung jawab institusi pendidikan Uji kompetensi dengan CBT applicable untuk diterapkan di semua institusi pendidikan Keperawatan yang ada di Indonesia Uji kompetensi CBT mampu menilai knowledge dan skills peserta uji kompetensi secara komprehensif Uji kompetensi dengan metode CBT dinilai lebih efektif dibandingkan dengan uji tulis Institusi telah memahami pentingnya try out uji kompetensi dan memahami prosedur try out secara komprehensif TINGKAT PERSEPSI F Sarana dan prasarana CBT di tiap institusi telah disiapkan dengan baik G H I J K PARAMETER TEKNIS TOR workshop dan arahan pada awal workshop memberikan big picture mapping pelaksanaan workshop dan target yang hendak dicapai Metode pelaksanaan workshop (kuliah, diskusi interaktif dan diskusi kelompok) dinilai efektif dalam menghasilkan output sesuai target Output workshop telah optimal dan sesuai dengan yang diarahkan pada TOR Responsiveness pelayanan yang diberikan oleh panitia telah optimal Kenyamanan tempat pelaksanaan workshop menunjang produktivitas workshop TINGKAT PERSEPSI Dari 53 kuesioner yang kembali, berikut adalah hasil rekapitulasi dari tingkat persepsi peserta terhadap pelaksanaan workshop sosialisasi try out CBT uji kompetensi Bidan.

Berdasarkan grafik diatas tergambar jelas variasi persepsi peserya tyerhadap sarana dan prasarana CBT disetian institusi. Dari 53 peserta, ada 14 peserta atau sekitar 26% yang tingkat persepsinya tidak sesuai dengan pernyataan tersebut. Hal ini disebabkan terdapat beberapa institusi yang belum memiliki sarana unit komputer yang memadai untuk pelaksanaan uji kompetensi dengan CBT, namun peluang bagi profesi bidan untuk memiliki CBT centre sendiri masih terbuka lebar karena terdapat sekitar 74% peserta yang persepsinya cukup sesuai hingga sangat sesuai akan hal ini serta melihat antusiasme beberapa peserta yang ingin mengajukan institusinya untuk menjadi CBT center. Hampir semua parameter teknis dinilai dengan sesuai dan sangat sesuai oleh peserta. Proses kegiatan berlangsung efektif dan lancar sehingga waktu pelaksanaan yang dijadwalkan selesai pada pukul 17.00 dapat diselesaikan pada pukul 15.30 dengan Output yang baik. Hasil evaluasi dan rekomendasi yang diberikan oleh monev CPCU terhadap kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi input bagi tim try out CBT bidan pada khususnya, dalam melakukan persiapan try out CBT nanti. Dengan dilaksanakannya try out CBT terhadap calon lulusan Bidan, diharapkan hasilnya nanti dapat menjadi feedback bagi setiap institusi yang terlibat untuk meningkatkan kualitas lulusannya. Selain itu, try out ini dapat berfungsi untuk memberi gambaran tentang uji kompetensi sebenarnya bagi peserta try out yang dilibatkan. Jakarta,9 November 2011 Asisten Monev Program Proyek HPEQ