Pemanfaatan ICT untuk Peningkatan Mutu Pembelajaran Wednesday, 15 December 2010

dokumen-dokumen yang mirip
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA. Sunaryo Soenarto Teknik Elektro - UNY

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN. Oleh : SUNARYO SOENARTO PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO- UNY

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER

PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER (PBK)

REKONSTRUKSI PERKULIAHAN MEDIA PENDIDIKAN: SUATU UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Perancangan Multimedia Pembelajaran IPA Biologi Materi Sistem Ekskresi untuk Siswa SMP dengan Computer Assisted Instruction (CAI)

Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi Untuk Mengembangkan Sumber Belajar Bidang Penyuluhan Pertanian

Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi Untuk Mengembangkan Sumber Belajar Bidang Penyuluhan Pertanian

EVALUASI PENGEMBANGAN PRODUK MULTIMEDIA PEMBELAJARAN

Implementasi Multimedia Elektronika Dasar : Upaya Meningkatkan Kompetensi Belajar dan Persepsi Mahasiswa Abstrak A. Latar Belakang Masalah

SISTEM INFORMASI MULTI MEDIA TP SKS

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan

PEMANFAATAN PROGRAM APLIKASI exe (ELEARNING XHTML EDITOR) DALAM PENYUSUNAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

Implementasi Blended Learning Dr. Sentot Kusairi, M. Si. Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UM Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Kata kunci: media pembelajaran, sistem bahan bakar injeksi, sistem pendingin air, transmisi otomatis,

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

Pemanfaatan Program Computer Assisted Instruction (CAI) dalam Program Pembelajaran Berbasis Internet. Oleh: Ali Muhtadi *)

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN

Kristina Nuraini Jurusan SI, Fakultas ILMU KOMPUTER Universitas Gunadarma, Depok ABSTRAKSI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY (ICT) MATERI LISTRIK DINAMIS UNTUK SISWA SMA KELAS X

Pembelajaran Remedial

TUGAS I PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATRIKS JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

DAFTAR ISI. Halaman i ii KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENURUT KONSEP TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN VIDEO MULTIMEDIA UNTUK MENDUKUNG REMIDIAL MAHASISWA MATA KULIAH CAD

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN SD

Artikel Penelitian Kolaborasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA MATERI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-C TAHUN AJARAN 2013/2014 MTS SURYA BUANA

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN YANG MENGAKTIFKAN SISWA SUNARYO SOENARTO

RANCANG BANGUNG PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION PADA SMP ST. IGNATIUS MEDAN

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT BERBASIS ICT

Oleh : Sunaryo Soenarto

Tatyana Dumova Point Park University, USA. Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH TEORI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia,

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PENGUKURAN WAKTU, PANJANG DAN BERAT UNTUK SEKOLAH DASAR (SD) KELAS 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

JAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER OLEH MAHASISWA CALON GURU FISIKA

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dalam melakukan pengajaran di dalam kelas. Oleh sebab, itu guru harus

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA TINGKAT SD BERBASIS FLASH DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Muhammad Fauzi Sya bana, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia

Pelatihan Menggunakan E learning Bagi. Guru SMK N 4 Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan penelitian ilmu pendidikan mengisyaratkan bahwa proses

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dituntut untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Dini andriani,2014

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 11-16

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai

Belajar Berbasis Aneka Sumber

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER MATA KULIAH DASAR-DASAR KOMPUTER DI STAIN PALANGKA RAYA Oleh: Abdul Azis ABSTRAK

Peran Strategis e-library dalam Pembangunan Infrastruktur Intelektual. Sri Andayani Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY

Rancang Bangun Computer Assisted Instruction (CAI) Sebagai Media Pembelajaran Matematika

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Web Pembelajaran Interaktif Bagi Guru SMK Menuju Sekolah Berstandar Internasional. Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd

Muhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang sangat

MAKALAH PENELITIAN HIBAH PEMBINAAN RANCANG BANGUN MEDIA VISUAL UNTUK MATA KULIAH K3 DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

MANFAAT TIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA

PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Suwasono

PEDOMAN PERKULIAHAN TP 707 SISTEM INFORMASI MULTI MEDIA 3 SKS. Semester: Ganjil TA 2013/2014 Hari Perkuliahan: Sesuai Jadwal Tempat: PPS/S3 Mataram

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

RELEVANSI PENGEMBANGAN CAI BIDANG PENDIDIKAN Sunaryo Soenarto Edy Supriyadi Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAYA ANTAR MOLEKUL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE AURORA 3D OLEH : TRIA SUKMA RRA1C109015

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan Komputer di Bidang Pendidikan

SISCA RAHMADONNA, M.Pd Diadopsi dari Berbagai Sumber

GAME EDUKASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI BAHASA INGGRIS KELAS IV SD (Studi Kasus: LKBB ENDEMIC Warujayeng Tanjunganom Nganjuk)

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MODEL PENELITIAN PENGEMBANGAN DENGAN MODEL ADDIE

PERENCANAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya bidang Pendidikan. Bidang Pendidikan merupakan salah satu

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY

BAB I PENDAHULUAN. kesegala penjuru dunia. Informasi menyebar melalui bermacam - macam media

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan Lectora Inspire pada Materi Usaha dan Energi SMA

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. tahunan UNESCO Education For All Global Monitoring Report 2012.

Transkripsi:

Pemanfaatan ICT untuk Peningkatan Mutu Pembelajaran Wednesday, 15 December 2010 Pemanfaatan ICT untuk Peningkatan Mutu Pembelajaran Oleh: M. Miftah, M.Pd. Sumber: http://www.klikm.com/artikel/105pemanfaatanict A. Pendahuluan Kemajuan teknologi komputer, teknologi informasi dan teknologi komunikasi berkembang sangat pesat. Kemajuan tersebut membawa pengaruh yang luar biasa pada berbagai bidang kehidupan manusia. Tanpa disadari, komputer ternyata telah berperan di masyarakat membantu kelancaran kegiatan manusia di berbagai bidang. Sebagai salah satu penemuan teknologi, komputer sebenarnya tidak berbeda dengan produk teknologi lainnya yang sudah mapan lebih dulu seperti mobil, televisi, radio, kalkulator dan lainlain. Salah satu aspek yang membedakan komputer dengan produk teknologi tersebut adalah kemampuannya dapat diprogram untuk melaksanakan berbagai tugas secara cepat dan mempunyai ketelitian yang tinggi. Saat ini, hampir di seluruh bidang kegiatan yang dilakukan manusia modern telah menggunakan jasa komputer, seperti kegiatan di bidang informasi, komunikasi, perbankan, bisnis, teknik, kesehatan, pendidikan dan di bidang lainnya. Dalam bidang pendidikan pemanfaatan teknologi komputer, informasi dan komunikasi (selanjutnya dikemas dengan istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi) telah menarik perhatian profesional dan praktisi pendidikan untuk melakukan kajian, pengembangan dan pemanfaatannya. Banyak ahli pendidikan yang berpendapat bahwa TIK memiliki potensi yang amat besar untuk membantu guru dan siswa dalam pembelajaran di kelas formal maupun kelas maya. Di Indonesia perspektif peranan TIK dalam bidang pendidikan, setidaktidaknya telah mewarnai isi kurikulum di sekolah lanjutan. Sekurangkurangnya ada 3 perspektif peranan TIK dalam pengembangan pendidikan di Indonesia. Ketiga perspektif peranan tersebut meliputi : (1) TIK sebagai manajer akademik, (2) TIK sebagai strategi penyampaian materi ajar, dan (3) TIK sebagai isi kurikulum. Dari ketiga peranan TIK tersebut, peran kedua sebagai strategi penyampaian materi ajar menjadi fokus sajian makalah ini. Peran TIK sebagai strategi penyampaian materi ajar telah berkembang lima tahun terakhir antara lain: multimedia pembelajaran interaktif dan pembelajaran berbasis internet. B. Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) Multimedia adalah satu kata yang sebenarnya tidak mudah untuk didefinisikan. Para ahli menganggap bahwa kata multimedia sebenarnya wujud barang nyatanya tidak berbentuk. Namun demikian perlu menyimak berbagai batasan pengertian tentang multimedia yang diberikan oleh banyak pakar di bidang tersebut.

Pada era 60an, akronim kata multimedia dalam taksonomi teknologi pendidikan bukan istilah yang asing. Pada saat itu, multimedia diartikan kumpulan/gabungan dari berbagai peralatan media berbeda yang digunakan untuk presentasi (Barker and Tucker,1990). Dengan demikian kegiatan pembelajaran yang menggunakan bahan ajar cetak, program slide, program audio dlsb, sudah dimaknai sebagai pembelajaran berbantuan multimedia. Pada tahun 90an, konsep multimedia mulai bergeser sejalan dengan perkembangan teknologi komputasi yang demikian cepat. Saat ini istilah multimedia diartikan bentuk transmisi teks, audio dan grafik dalam periode bersamaan (Simonson dan Thompson, 1994) dimaknai sebagai suatu sistem komunikasi interaktif berbasis komputer yang mampu menciptakan, menyimpan, menyajikan dan mengakses kembali informasi berupa teks, grafik, suara, video atau animasi (Gayestik,1992). Dengan teknologi komputer saat ini, sudah memungkinkan untuk menyimpan, mengolah dan menyajikan kembali sumber suara dan video dalam format digital. Lima tahun terakhir, pengembang pembelajaran, sivitas akademika dan praktisi MPI mulai memperhatikan tentang pengembangan ComputerBased Intruction. Pada awal tahun sembilan puluhan, implementasi Computer Based Intruction lebih ditekankan pada ComputerAssisted Instruction (CAI). Pada saat itu, pengembangan CAI diaplikasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer universal seperti Basic, Turbo Basic, Pascal, Turbo Pascal dlsb. Dengan keterbatasan bahasa pemrograman yang digunakan pada saat itu, produk CAI kurang menarik minat belajar siswa karena lebih banyak mengeksploitasi unsur media terbatas, yaitu teks dan grafik. Model pengembangan program CAI tersebut menjadi acuan dasar dalam pengembangan program MPI. Selaras dengan perkembangan teknologi komputer, baik hardware maupun software, personal computer saat ini telah mampu mengintegrasikan teks, grafik, suara, video atau animasi dalam suatu program. Teknologi komputer tersebut kemudian disebut sebagai komputer multimedia. Selanjutnya di dunia pendidikan, makna multimedia pembelajaran terjadi pergeseran. Pada era 60an, multimedia pembelajaran dalam taksonomi teknologi pendidikan diartikan sebagai kumpulan/gabungan dari berbagai peralatan media berbeda yang digunakan untuk presentasi (Barker and Tucker,1990). Namun pada tahun 90an, konsep multimedia suatu pengintegrasian lebih dari satu media, teks, grafik, suara, video dan animasi, dimana siswa dapat mengendalikan penyampaian dari elemenelemen media yang beragam (D Aloisio,1998). Menurut Gayestik (1992) multimedia sebagai suatu sistem komunikasi interaktif berbasis komputer yang mampu menciptakan, menyimpan, menyajikan dan mengakses kembali informasi berupa teks, grafik, suara, video atau animasi. Dengan teknologi komputer saat ini sudah memungkinkan untuk menyimpan, mengolah dan menyajikan kembali sumber suara dan video dalam format digital. Dari kajian di atas secara eksplisit dapat dimaknai bahwa pengembangan media pembelajaran yang secara simultan yang mampu menampilkan teks, gambar, grafik, suara, video atau animasi disebut multimedia pembelajaran interaktif. 1. Model Pengembangan Computer Based Intructional Seels dan Richey (1994:31) secara eksplisit menjelaskan bahwa Instructional Systems Design merupakan prosedur yang terorganisir yang mencakup langkahlangkah menganalisis, mendesain, mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Dalam mengembangkan sistem pembelajaran, maka pengembang MPI harus menetapkan lebih dulu model pengembangan sistem instruksional yang akan digunakan sebagai acuan prosedur pengembangan. Dengan menetapkan model pengembangan sistem instruksional, pengembang akan

menetapkan kapan proses pengembangan akan berakhir. Apakah pengembang hanya sekedar memvalidasi program oleh ahli media, ahli desain instruksional dan ahli materi ajar, atau sampai tahapan evaluasi formatif dan/atau bahkan hingga tahapan evaluasi dampak. Reeves dan Hedberg (1997) dalam Rob Phillips (1997) menjelaskan terdapat empat masalah pokok yang harus dijawab para pengembangan MPI. Pemilihan permasalahan penelitian MPI akan menentukan prosedur pengembangan, khususnya pada tahapan evaluasi. Tabel 1. Permasalahan dan Jenis Evaluasi Penelitian Pengembangan MPI Masalah Penelitian Jenis Evaluasi Apakah program dapat dijalankan? Apakah siswa dapat menggunakan program? Sejauhmana siswa efektif untuk belajar dengan program tersebut? Sejauhmana program mampu memberikan retensi kemampuan kepada siswa untuk rentang waktu tertentu? Evaluasi dokumen Evaluasi Formatif Evaluasi Sumatif Evaluasi Dampak

Sumber : Adaptasi dari Rob Phillips (1997) Soulier (1988) dalam bukunya The Design and Development of Computer Based Instruction menjelaskan bahwa tahapan pengembangan Computer Based Instruction (CBI) terdiri dari plan, development, dan evaluation. Hannafin dan Peck (1988), bahwa tahapan pengembangan pembelajaran berbantuan komputer untuk pembelajaran meliputi tahap penilaian kebutuhan, tahap perancangan, serta tahap pengembangan dan implentasi. Ketiga tahapan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 1 Model Pengembangan Pembelajaran Berbantuan Komputer (adaptasi dari Hannafin dan Peck,1988:60) 2. Komponen Pengembangan MPI Menurut Simonson dan Thompson (1994) ada enam aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pengembangan program MPI, meliputi : Umpan balik Siswa setelah memberikan respon harus segera diberi umpan balik. Umpan balik bisa berupa komentar, pujian, peringatan atau perintah tertentu bahwa respon siswa tersebut benar atau salah. Umpan balik akan semakin menarik dan menambah motivasi belajar apabila disertai ilustrasi suara, gambar atau video klip. Informasi kemajuan belajar harus juga diberikan kepada siswa baik selama kegiatan belajarnya atau setelah selesai suatu bagian pelajaran tertentu. Misalnya adal;ah pemberitahuan jumlah skor yang benar dari sejumlah soal yang dikerjakan. Program juga perlu memberitahu materi apa yang akan dikerjakan dengan benar, dan apa saja yang dijawab salah.

Percabangan Percabangan adalah strategi memberikan beberapa alternatif jalan yang perlu ditempuh oleh siswa dalam kegiatan belajarnya melalui program MPI. Program memberikan percabangan berdasarkan respon siswa. Misalnya, siswa yang selalu salah dalam menjawab pertanyaanpertanyaan tentang materi tertentu, maka program harus merekomendasikan untuk mempelajari lagi bagian tersebut. Model percabangan yang lain adalah bisa dikontrol oleh siswa, yaitu pada saat siswa sedang mempelajari suatu topik, pada bagian tertentu yang dirasakan sulit bisa diberi tanda khusus sehingga bila diinginkan siswa bisa memperoleh informasi lebih lanjut dan kemudian kembali ke topik semula. Penilaian Program MPI yang baik harus dilengkapi dengan aspek penilaian. Untuk mengetahui seberapa jauh siswa memahami materi yang dipelajari, pada setiap subtopik siswa perlu diberi tes atau soal latihan. Hasil penilaian bila perlu bisa terakomodasi secara otomatis, sehingga guru bisa memonitor diwaktu yang lain. Monitoring Kemajuan Program MPI akan lebih efektif bila selalu memberi informasi kepada siswa pada bagian mana di sedang bekerja dari materi yang sedang dipelajari, apa yang akan dipelajari berikutnya dan yang akan dicapai setelah selesai nanti. Penyampaian tujuan yang jelas pada awal materi akan berkorelasi dengan pencapaian hasil belajar program MPI. Sebelum mengerjakan suatu materi, siswa diberi ulasan singkat materi sebelumnya. Dan sebelum mengakhiri, siswa diberi pula ulasan tentang materi yang akan datang. Petunjuk

Guru yang baik adalah yang bisa memberikan petunjuk kepada siswa ke arah mencapaian jawaban yang benar. Demikian juga program MPI yang efektif adalah yang bisa melakukan hal seperti itu. Disamping ada petunjuk dalam program MPI agar siswa bisa menggunakan atau mengoperasikan program secara individual dengan mudah tanpa bantuan orang lain. Dan apabila mendapat kesulitan, siswa bisa memanggil Help menu dari program tersebut. Tampilan Desain tampilan layar monitor meliputi jenis informasi, komponen tampilan, dan keterbacaan. Jenis informasi yang ditampilkan bisa berupa teks, gambar dan grafik, sedang untuk multimedia bisa ditambah suara, animasi atau video klip. Tingkat abstraksi gambar/grafik atau simbol perlu disesuaikan dengan tingkat kemampuan pemakai. Ilustrasi dan warna bisa menarik perhatian siswa, tetapi bila berlebihan akan mengecohkan. Komponen tampilan yang perlu dipertimbangkan yaitu identifikasi tampilan seperti nomer halaman, judul atau subjudul yang sedang dipelajari, perintahperintah seperti maju, mundur, berhenti dan sebagainya. Keterbacaan tampilan perlu mendapat perhatian. Ukuran huruf hendaknya tidak terlalu kecil dan jenis huruf juga yang sederhana dan mudah dibaca. C. Optimalisasi Pemanfaatan MPI Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 pasal 19 menekankan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Deskripsi tersebut menjadi dasar acuan guru dalam mengelola proses pembelajaran yang berkualitas dan membangun potensi unggul siswa. Pembelajaran berbantuan MPI ditengarai akan mampu berikan kontribusi bagi iklim belajar tersebut. Penelitian yang dilakukan Saracho (1986) menyimpulkan bahwa kelompok siswa yang menggunakan program computer mampu meningkatkan skornya lebih tinggi selain itu, siswa yang memperoleh program komputer memiliki sikap yang lebih baik terhadap komputer dibandingkan kelompok siswa yang memperoleh program komputer. Penelitian yang dilakukan Kulik (1984) menunjukkan bahwa pembelajaran berbantuan komputer memiliki pengaruh yang bermanfaat pada prestasi belajar siswa

dalam berbagai kondisi pembelajaran. Dalam penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa pembelajaran berbantuan komputer tidak saja hanya mampu meningkatkan prestasi belajar siswa sebesar 50%, tetapi juga dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan belajar siswa. Metaanalisis dari 28 penelitian melaporkan bahwa pembelajaran berbantuan komputer mampu menurunkan waktu belajar ratarata sebesar 32 prosen (Merrill, 1995). Penelitian yang dilakukan Sunaryo Soenarto (2007) menunjukkan bahwa (1) pencapaian hasil belajar mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berbasis multimedia lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar mahasiswa yang mengikuti perkuliahan berbantuan media handout, dan(2) 74,66 % mahasiswa memberikan persepsi sangat baik terhadap pelaksanaan perkuliahan Elektronika Dasar berbasis multimedia..proses perancangan dan pengembangan yang mempertimbangkan karakteristik MPI serta proses evaluasi yang prosedural akan dapat menghasilkan produk MPI yang berkualitas dan bermanfaat secara luas bagi seluruh jenjang pendidikan nasional. Produk MPI dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran berbasis komputer (offline) maupun untuk pembelajaran berbasis web (online). Pemanfaatan MPI untuk pembelajaran berbasis komputer, akan memberikan keragaman bagi guru dapat mengelola dan mengendalikan kegiatan belajar siswa secara optimal. Selain itu, pemanfaatan MPI untuk pembelajaran berbasis web (online) akan mendukung pemerataan pendidikan yang semakin luas dengan penyelengaaraan pada jalur sekolah maupun luar sekolah. Daftar Bacaan D Aloisio, Judith. (1998). Multimedia and Its Intregration Into The Classroom. Judith.daloisio@education.monash.edu.au This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it David W. Dalton, How Effective is Interactive Video in Improving Performance and Attitude?, Educational Technology, Volume XXVI, Number 1, 1986,p.27. Hannafin, Michael J. dan Peck Kyle L. (1988). The Design, Development, and Evaluation of Instruction Software. New York: Macmillan Publishing Company. James A. Kulik, Robert L. Bangert and George W. Williams, (1984). Effecfts of ComputerBased Teaching on Secondary School Students, Instructional Software:Principles and Perspectives for Design and Use, ed. Decker F. Walker and Robert D. Hess. California: Wodsworth Publishing Company. Phillips, Rob. (1997). The Developer s Handbook to Interactive Multimedia, London: Kogan Page. Schwier, Richard A. dan Earl R. Misanchuk. (1993). Interactive Multimedia Instruction, New Jersey: Educational Technology Publications. Seels, Barbara B. dan Rita C. Richey. (1994). Instructional Technology: The Definition and Domains of The Field. Washington: Association For Educational Communication and Technology.

Sunaryo Soenarto (1994). Pengembangan Simulasi Bimbingan Rencana Studi (SISBRAS) Siswa Pendidikan Teknik Elektro : Validasi Program, Yogyakarta : Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan FPTK IKIP Yogyakarta. Sunaryo Soenarto (1995). Teknologi Multimedia Pendidikan, Yogyakarta: Informasi FPTK IKIP Yogayakarta. Sunaryo Soenarto (2002). Relevansi Pengembangan CAI bidang Teknologi, Yogyakarta : Cakrawala Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Sunaryo Soenarto (2004). Pengembangan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Fisika Listrik, Yogyakarta : Jurnal Edukasi @ Elektro Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY. William L. Lee and Diana L. Owens (2004) MultimediaBased Instruction Design, Fransisco : John Wiley & Sons. Inc. Biodata Penulis M. Miftah lahir di Demak, 20 Desember 1977. Ia adalah tenaga ahli pengkajian dan perancangan (Jiran), animator, programmer, pengkaji media, dan fungsional peneliti Balai Pengembangan Multimedia (BPM) Semarang, Pustekkom, Depdiknas. Setelah lulus dari IAIN Surabaya tahun 1998 2002 dan belajar di Pesantren Mahasiswa AnNur Surabaya tahun 1998 2002, ia pernah menempuh kursus bahasa Arab, Inggris dan komputer di beberapa tempat di Pare, Kediri, Jawa Timur kemudian melanjutkan S2 di Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Jurusan Teknologi Pembelajaran (TP) lulusan tahun 2003 2005. Selain menjadi tenaga ahli media dan peneliti yang bergerak di bidang pengembangan multimedia pembelajaran, ia mengajar di Majlis Taklim Al Hikmah Dempet, Demak, dan sebagai direktur Bintara Technology di Yogyakarta