PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
Iud Puspita Wijianingsih 1, Ruli Hafidah 1 Yudianto Sujana

Skripsi. Oleh: WURI MAULANI K

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK/RA CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH PUNGGAWAN TAHUN 2016/2017

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/201

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK B3 TK AL-HUDA KERTEN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI TEKNIK PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGGOLONGAN BENDA MELALUI

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

SKRIPSI. Oleh : ATEIN RESPATI NINGRUM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A1 Reni Dewi Nur Isnaini 1, Yudianto Sujana 1, Djaelani 2


Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Fitria Andriyani 1, Retno Winarni 2, Hadiyah 3 ¹Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

LINDA ROSETA RISTIYANI K

SKRIPSI. Oleh : APRILIA PUSPITASARI K

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGENALAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN TEBAK KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK CEMARA DUA SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA ANAK KELOMPOK B TK LKMD 1 SALAKAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/ 2014

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

UPAYA MENINGKATKAN MINAT BACA MELALUI BERMAIN KARTU KATA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS I SDN PURWOTOMO SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL GUNA PENINGKATAN PENGENALAN POLA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARANG INDRIYA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENDAHULUAN. Nur Wulan Rahmawati 1, Chumdari 2, Lies Lestari 2 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG PADA SISWA KELAS III SDN TIRTOYOSO NO. 111 SURAKARTA TAHUN AJARAN

Skripsi. Disusun Oleh: Ybnu Prasetyo K

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

UPAYA PENINGKATAN PENGENALAN LAMBANG BILANGAN MELALUI FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A TKIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.


PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING


UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENDAHULUAN. Tri Widiyaningsih 1, Matsuri 2, Joko Daryanto 2

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENERAPAN READING WORKSHOP

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN I MENDAK DELANGGU KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2. Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENINGKATAN PENGENALAN HURUF MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM PADA ANAK KELOMPOK A TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 / 2016

Upaya Meningkatkan Perilaku Empati Anak Melalui Teknik Two Stay Two Stray pada Anak Kelompok B Tk Islam Bakti IX Kerten Tahun Pelajaran 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN

PENERAPAN OUTDOOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK KELOMPOK B1 TK AISYIYAH NUSUKAN I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA

UPAYA MENINGKATAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

Upaya Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Melalui Media Realia pada Anak Kelompok A TK Tunas Bangsa Pati Tahun Ajaran 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN PUZZLE

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Dwi Hastuti 1), Hadi Mulyono 2), Hadiyah 2)

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE BILINGUAL

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013


Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BEREKSPERIMEN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN 2015/2016

Oleh : EKY DAYANTI LINDA PERMADANI K

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BALEHARJO 3, SUKODONO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI MEDIA POP UP BOOK PADA KELOMPOK B TK AL ISLAM 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

Yayuk, Meningkatkan kemampuan mengenal warna melalui bermain boneka tangan pada anak kelompok A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

SKRIPSI. Oleh: KUKUH FAJAR TRAWOCO (K ) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016 commit to user

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN BERPASANGAN

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGINGAT CERITA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MASYITOH IV SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/ 2016. Wuri Maulani 1, Ruli Hafidah 1, Adriani Rahma Pudyaningtyas 1 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret Email: wurimaulani95@gmail.com, ruli.hafidah@yahoo.com, rinz_sweetz@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan mengingat cerita melalui metode bercerita dengan media boneka tangan pada anak kelompok B TK Masyitoh IV Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak kelompok kelompok B Masyitoh IV Surakarta yang berjumlah 20 anak. Sumber data berasal dari guru dan anak. Teknik pengumpulan data yang di gunakan berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes unjuk kerja. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui metode bercerita dengan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan mengingat cerita pada anak kelompok B TK Masyitoh IV Surakarta dari prasiklus ke siklus I, dan dari siklus I ke siklus II. Ketuntasan anak secara klasikal dalam mengingat cerita pada prasiklus adalah sebesar 35% atau 7 anak yang mencapai kriteria tuntas. Peningkatan terjadi pada siklus I yaitu 40% atau 8 anak mencapai kriteria tuntas dalam mengingat cerita. Dilanjutkan ke siklus II ketuntasan anak secara klasikal dalam mengingat cerita meningkat menjadi 75% atau 15 anak mencapai kriteria tuntas. Simpulan penelitian ini adalah melalui metode bercerita dengan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan mengingat cerita pada anak kelompok B TK Masyitoh IV Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016. Kata Kunci: Kemampuan Mengingat Cerita, Metode Bercerita, Boneka Tangan ABSTRACK The purpose of the research was to increase the ability to remember stories through storytelling with puppets in the media of children in group B in Kindergarten Masyitoh IV Surakarta Academic Year 2015/2016. The type of the research is classroom action research (PTK) was conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, action, observation, and reflection. The subjects were children groups B in Kindergarten Masyitoh IV Surakarta were 20 children in number. Source of data derived from the teachers and children. Data collection techniques used in the form of observation, interviews, documentation, and test performance. The validity of the data used is source triangulation and triangulation techniques. Analysis of the data used is an interactive model that consists of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion.the results showed that through storytelling with puppets media can increase the ability to remember the story of children in group B Kindergarten Masyitoh IV Surakarta from precycle to the first cycle, and from the first cycle to the second cycle. The completeness classically children in remembering the story on precycle is 35% or 7 children who achieved complete criteria. The increase occurred in the first cycle is 40% or 8 children who reached criteria in considering story. Proceed to the second cycle in the classical completeness children in considering the story increased to 75% or 15 children who reached complete criteria. The conclusions of the research was through storytelling with hand puppets media can increase the ability to remember the story of children in group B Kindergarten Masyitoh IV Surakarta Academic Year 2015/2016. Keywords: Ability Given Stories, Storytelling Method, Hand Puppet

PENDAHULUAN Anak usia dini merupakan anak yang berusia antara 0 sampai 6 tahun (Masnipal, 2013). Usia dini merupakan usia emas bagi anak. Usia tersebut merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Pada masa ini pula anak bisa mulai memperoleh proses pendidikan. Pendidikan anak usia dini menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 14 adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan formal anak usia dini salah satunya adalah pendidikan Taman Kanak- Kanak (TK). TK merupakan tempat yang menyenangkan, nyaman, aman dan menarik bagi anak untuk bereksplorasi, mengembangkan kreativitas serta mengembangkan aspek-aspek perkembangan yang meliputi aspek kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial-emosi, dan lain-lain. Kemampuan kognitif diperlukan oleh anak dalam rangka mengembangkan pengetahuannya tentang apa yang anak lihat, dengar, rasa, raba, ataupun penciuman melalui panca indera yang dimilikinya. Sujiono (2007) menyatakan bahwa proses kognisi meliputi berbagai aspek, seperti persepsi, ingatan, pikiran, simbol, penalaran dan pemecahan masalah. Kemampuan mengingat sangat penting dalam proses kegiatan pembelajaran. Sesuai dengan Krathwohl (2002) mengingat merupakan kemampuan kognitif dasar yang dimiliki setiap manusia. Proses mengingat selalu akan digunakan pada tahap-tahap kemampuan kognitif selanjutnya. Ingatan manusia dan kemampuan otak manusia akan selalu kuat apabila digunakan dan distimulus dengan tepat. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara guru kelompok B yang dilakukan peneliti pada kelompok B TK Masyitoh IV Surakarta, kemampuan anak dalam mengingat cerita belum berkembang secara optimal, sehingga perlu untuk ditingkatkan. Hasil pretest menunjukkan kemampuan mengingat cerita diperoleh hasil persentase tuntas 7 anak atau 35 % dan belum tuntas 13 anak atau 65 % Kemampuan mengingat cerita anak masih belum maksimal terlihat saat guru melakukan review pada akhir pembelajaran atau cerita sebagian besar anak tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru tentang pembelajaran atau cerita yang telah disampaikan. Suyadi (2014) yang mengutip revisi taksonomi Bloom, menyatakan bahwa kegiatan mengingat menggambarkan kerja otak dalam menyimpan informasi dan materi pembelajaran. Selain itu, kegiatan mengingat terjadi di semua tingkatan berpikir. Oleh karena itu, kemampuan mengingat sangat penting dalam proses kegiatan pembelajaran. Anak usia 5-6 sudah memiliki kemampuan mengingat yang sangat baik. Anak usia 5-6 tahun sudah dapat mengingat nama-nama benda dan binatang yang ada disekitarnya, mengingat kembali 2-4 urutan angka dan kata, menceritakan kembali cerita maupun pengalaman yang pernah dialami, dan mengingat 2-3 perintah sekaligus (Dewi, 2005). Sejalan dengan pernyataan di atas, pembelajaran di TK harus memperhatikan tahapan perkembangan anak. sebagaimana 1

yang tertulis dalam Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009, menyatakan bahwa indikator lingkup perkembangan kognitif (mengingat cerita) pada usia 5-6 tahun yaitu menjawab pertanyaan yang lebih kompleks dan melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah metode bercerita. Metode yang ingin peneliti gunakan untuk meningkatkan kemampuan mengingat cerita yaitu metode bercerita berbantuan media boneka tangan. Boneka tangan menurut Brits, J., Potgieter, A., & Potgieter, J. (2014) merupakan alat bantu visual yang sangat baik. Boneka tangan dapat mempertahankan perhatian dan mendorong partisipasi anak. Boneka tangan juga mendorong anak bercakap-cakap dengan orang lain. Manfaat boneka tangan menurut Salsabila (dalam Madyawati, 2016) antara lain (1) membantu anak membangun keterampilan sosial, (2) melatih kemampuan menyimak, (3) melatih bersabar dan menanti giliran, (4) meningkatkan kerja sama, (5) meningkatkan daya imanjinasi anak, (6) memotivasi anak agar mau tampil, (7) meningkatkan keaktifan anak, (8) menambah suasana gembira dalam kegiatan pembelajaran, (9) tidak menuntut keterampilan yang rumit bagi yang memainkannya, dan (10) tidak memerlukan waktu dan biaya yang banyak. Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu Apakah melalui metode bercerita dengan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan mengingat cerita pada anak di kelompok B TK Masyitoh IV Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengingat cerita melalui metode bercerita dengan media boneka tangan pada anak usia 5-6 tahun di kelas B TK Masyitoh IV Surakarta tahun ajaran 2015/2016. METODE Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dengan subjek penelitian anak kelompok B TK Masyitoh IV Surakarta tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 20 anak yang terdiri dari 7 anak lakilaki dan 13 anak perempuan. Data berupa nilai unjuk kerja anak, hasil observasi, dan informasi dari guru. Sumber data meliputi data primer yang berasal dari anak, guru, dan hasil nilai unjuk kerja anak, sedangkan data sekunder berasal dari hasil observasi guru dan anak, arsip atau dokumen dan video proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawncara, dokumentasi dan tes unjuk kerja. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Teknik analisis data yang digunakan meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan

FREKUENSI HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Saat penelitian, peneliti berperan sebagai observer dan guru berperan sebagai pelaksana pembelajaran bercerita melalui metode bercerita dengan media boneka tangan. Bercerita melalui metode bercerita dengan media boneka tangan dapat meningkatkan kemampuan mengingat cerita pada anak kelompok B TK Masyitoh IV Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian sebanyak 20 anak, pada saat pratindakan nilai ketuntasan anak dalam menjawab pertanyaan lebih kompleks, menceritakan kembali cerita yang telah didengar, dan membuat urutan dalam cerita (Alur) mencapai 35% atau 7 anak memperoleh nilai tuntas, siklus I mencapai 40% atau 8 anak memperoleh nilai tuntas, dan siklus II yang memperoleh nilai tuntas mencapai 75% atau 15 anak. Perbandingan peningkatan persentase kemampuan mengingat cerita dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut: Tabel 1. Perbandingan Ketntasan Kemampuan Mengingat Cerita Antar Siklus No Kemampuan Mengingat Cerita Pratindakan Siklus I Siklus II F % F % F % 1 Tuntas 7 35 8 40 15 75 2 Belum Tuntas 13 65 12 60 5 25 Jumlah 20 100 20 100 20 100 Berdasarkan tabel 1 perbandingan peningkatan persentase kemampuan mengingat cerita juga dapat disajikan pada gambar 1 berikut ini: 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Prasiklus Siklus I Siklus II Tuntas Tidak Tuntas Gambar 1. Histogram Perbndingan Ketuntasan Kemampuan Mengingat Cerita Antar Siklus Peningkatan juga terjadi pada kinerja guru mengajar dan aktivitas pembelajaran anak. skor rata-rata kinerja guru mengajar pada siklus I pertemuan pertama 72,75%, pertemuan kedua 74,25%, pertemuan ketiga 77,25%, dan pada siklus II pertemuan pertama 78,25%, pertemuan

kedua 79,25%, pertemuan ketiga 85,75%. Selanjutnya untuk aktivitas pembelajaran anak pada siklus I pertemuan pertama memperoleh 61,5%, pertemuan kedua 67,5%, pertemuan ketiga 69,5%, dan untuk siklus II pertemuan pertama memperoleh 71,75%, pertemuan kedua 75%, pertemuan ketiga 81,25% Meningkatnya kemampuan mengingat cerita pada anak kelompok B karena media boneka tangan yang digunakan dapat menarik perhatian anak, seperti yang dikemukakan Gunawan (2010) boneka tangan bisa menjadi pengalih perhatian anak sekaligus media berekspresi atau menyatakan perasaan. Bahkan boneka bisa mendorong tumbuhnya fantasi atau imajinasi anak. Ketertarikan anak pada boneka tangan akan membuat anak memperhatikan cerita yang disampaikan dan membuat cerita tersebut lebih berkesan untuk anak. Cerita yang berkesan tersebut biasanya akan diingat oleh anak. Kemampuan mengingat anak pun akan menjadi lebih kuat dengan penggunaan media tersebut. Seperti yang dikemukakan Dewi (2005) anak usia 5-6 tahun sudah dapat mengingat nama-nama benda dan binatang yang ada disekitarnya, mengingat kembali 2-4 urutan angka dan kata, menceritakan kembali cerita maupun pengalaman yang pernah dialami, dan mengingat 2-3 perintah sekaligus. Sehingga penyampaian cerita dengan boneka tangan memungkinkan anak untuk mempermudah anak dalam menjawab pertanyaan lebih kompleks, membuat urutan dalam cerita, dan menceritakan kembali cerita yang yelah didengar. Penelitian ini juga relevan dengan penelitian Brits, Potgieter & Potgieter (2014) bahwa boneka dapat menjadi media yang tepat waktu membawakan cerita, boneka dapat menarik perhatian anak untuk bermain peran, mendorong imajinasi anak, dan memperkuat keterlibatan anak dalam kegiatan. PENUTUP Beradasarkan hasil penelitian tindakan kelas, kemampuan anak mengingat cerita meningkat melalui kegiatan bercerita dengan media boneka tangan pada anak kelompok B TK Masyitoh IV Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase ketuntasan anak dalam mengingat cerita yang terdiri atas tiga indikator yaitu menjawab pertanyaan lebih kompleks, menceritakan kembali cerita yang telah didengar, dan mulai membuat urutan dalam cerita (alur cerita). Pada pratindakan diperoleh jumlah ketuntasan 35% atau 7 anak, siklus I diperoleh jumlah ketuntasan 40% atau 8 anak, dan pada siklus II diperoleh ketuntasan 75% atau 15 anak. Persentase ketuntasan pada siklus II sudah mancapai target penlitian yaitu ratarata ketuntasan dalam kemampuan mengingat cerita sebesar 75% dari jumlah anak dalam satu kelas. Selin itu masih terdapat 5 anak yeng belum memperoleh nilai tuntas, maka peneliti berkonsultasu dengan guru kelas dan merekomendasikan kepada guru kelompok B agar anak yang belum tuntas tersebut memeperoleh bimbingan lebih lanjut. Kegiatan bercerita menggunakan media boneka tangan dapat dijadikan sebagai upaya meningkatkan kemampuan mengingat cerita karena media boneka tangan yang digunakan dapat menarik perhatuan anak dan membuat cerita menjadi lebih berkesan. Sesuatu yang berkesan biasanya akan mudah untuk diingat kembali. Media boneka tangan dapat dijadikan salah satu alternatif dalam menyampaikan sebuah cerita agar anak tidak cepat merasa bosan dalm mendengarkan cerita yang disampaikan. Agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal maka guru sebaiknya melibatkan anak secara langsung dalam proses pembelajaran. Selain guru, sekolah juga diharapkan mendukung upaya dalam menggunakan metode

pembelajaran yang tepat maupun memfasilitasi media yang dapat menunjang proses pembelajaran, sehingga kemampuan yang dimiliki anak dapat berkembang secara optimal. Peneliti menyadari masih banyak kekurangan pada penelitian ini. Hasil penelitian ini semoga bermanfaat sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kemampuan mengingat cerita menggunakan media boneka tangan yang berkaitan dengan penelitian ini. Peneliti lain dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan penelitian yang sudah terlaksana untuk mengetahui faktor-faktor yang turut mendukung peningkatan kemampuan mengingat cerita yang belum ditemukan dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Brits, J,. Potgieter, A., & Potgieter, J,. (2014). Exploring the use of puppet shows in presenting nanotechnology lessons in early childhood educatiaon. International Journal for Cross- Disciplinary Subjects in Education (IJCDSE), Vol. 5, Issue 4. Diperoleh 16 Februari 2016, dari http://infonomics-society.ie/wp-content/uploads/ijcdse/published- papers/volume-52014/exploring-the-use-of-puppet-shows-in-presenting- Nanotechnology-Lessons.pdf Departemen Pendidikan Nasional (2003) Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas. Dewi. (2005). Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Gunawan, T. (2010). Mendongeng Dengan Boneka. Jakarta: Penerbit Sarana Bobo. Karthwohl, D. R. (2002). A Revision of Bloom s Taxonomy: An Overview. Taylor & Francis LTD, Vol.41 (No.4), 212-218pp. Diperoleh 6 Januari 2016 dari http://www.jstor.org/stable/1477405 Madyawati, L. (2016). Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama Masnipal. (2013). Siap Menjadi Guru dan Pengelola PAUD Profesional. Jakarta : Elex Media Komputindo. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 58 Tahun 2009. (2010). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. Sujiono. (2007) Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka. Suyadi. (2014). Teori Pembelajaran Anak Usia Dini (Dalam Kajian Neurosains). Bandung: PT Remana Rosdakarya.