ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Sejarah OLEH:

dokumen-dokumen yang mirip
SMP NEGERI 24 Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN. mutu pendidikan, karena pendidikan merupakan sarana yang sangat penting

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 5 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan

I. PENDAHULUAN. rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat Ilmu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI DI SMA NEGERI 6 KOTA KEDIRI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN METODE TANYA JAWAB DI SMP NEGERI 2 KAUMAN TULUNGAGUNG SKRIPSI

ARTIKEL. Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Sarjana Pada Fakulats Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

HUBUNGAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PEMBELAJARAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : ELVA AYU ANDRIANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FRIEND GIVING

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan melalui ceramah akan sulit diterima oleh siswa dan

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR KELAS X SMK PGRI 4 KEDIRI PADA MATERI SPLDV DAN SPtLDV

SUYATMIATI NPM P

IMPLEMENTASI PENDEKATAN QUANTUM LEARNING SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISASI MISKONSEPSI BIOTEKNOLOGI DI SMA NEGERI 8 SURAKARTA

Naskah Publikasi PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN EKSPLORATORY DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DEMAKIJO

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI 2015

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL LAMBANG BILANGAN MELALUI MEDIA PUZZLE ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PLUS INSAN MADANI KOTA KEDIRI

Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

Oleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

MENINGKATKAN KOMPETENSI MENGGAMBAR DESAIN POSTER MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI DKV SMK NEGERI PACITAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Margunani 1 Siti Fatimah 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PENUTUP. konvensional, seperti metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab, siswa

I. PENDAHULUAN. menghasilkan, mencipta, sekalipun tidak banyak suatu penciptaan dibatasi oleh

RISIA IKA NURYAWATI A54A100141

BAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan kehidupan masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Sedangkan

Mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS, Surakarta, Indonesia. Dosen Prodi Pendidikan Kimia FKIP UNS, Surakarta, Indonesia

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH MENGGUNAKAN MEDIA E-LEARNING SISWA KELAS X-MIPA3 SMA NEGERI 1 PARE SKRIPSI

JURNAL. Oleh: SUYATI NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd. 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd.

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS X SMAN KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Menggunakan Teknik Cooperative Learning Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sindanglaya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berbicara tentang pendidikan, berarti membicarakan tentang hidup dan kehidupan

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2013/2014

PENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Rahmayanti, Charles Kapile, dan Amiruddin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

ABSTRAK. Oleh: Wahyuning Triyadi, Aminuddin P. Putra, Sri Amintarti

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi Mekanik merupakan salah satu mata pelajaran yang penting

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Metode Kerja Kelompok Siswa Kelas VI SDN Omu

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD. Oleh :

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. mewarnai interaksi antara guru dan anak didik. Interaksi yang edukatif ini dikarenakan

Indrajaya. Staf pengajar Man 1 Mataram, Jl. Pendidikan No. 31, Dasan Agung Baru, Mataram

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

MEIDITA CAHYANINGTYAS K

UPAYA PENINGKATKAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING PADA GURU GEOGRAFI MELALUI WORKSHOP DI SMAN 1 PASAMAN

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

IMPLEMENTASI STRATEGI GO TO YOUR POST UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peran utama. Proses belajar mengajar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dewasa ini diarahkan untuk peningkatan kualitas belajar,

ABSTRAK. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran Think-Pair-Share

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri OLEH :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan kompotensi dalam belajar mengajar (KBM) agar peserta

Disusun Oleh: PANJANG MURYONO A

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 PALU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. matematika diantaranya: (1) Siswa dapat memahami konsep matematika,

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA BIDANG STUDI SEJARAH KELAS XI IPS SMA NEGERI KESAMBEN TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: BAYU NUGROHO A

SKRIPSI. Oleh : JULIANA WIDYOWATI NPM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Karunia Kecamatan Palolo Melalui Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Sifat Dan Perubahan Wujud Benda

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Demikian juga piranti pendidikan yang semakin canggih, oleh

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pengetahuan dapat menjadi kunci utama sebagai problem solver

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hipotesis penelitian; f) kegunaan penelitian; g) penegasan istilah.

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara, karena dengan

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

* Keperluan korespondensi, tel/fax : ,

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISCOVERY PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN PECAHAN

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INQUIRY DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL JENIS-JENIS PEKERJAAN SISWA KELAS III SDN KECAMATAN BANYAKAN

PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PEER TEACHING) TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH : FERA DWI PUSPITA SARI NPM :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Artikel Skripsi METODE DISKUSI SERAP-OPINI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA (KD1-3) DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPS-2 SMA NEGERI 3 JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Sejarah OLEH: MARIATI NPM. 14.01.02.0055P FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI UNP KEDIRI 2016 1

Artikel Skripsi 2

Artikel Skripsi METODE DISKUSI SERAP-OPINI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA (KD1-3) DALAM MATA PELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPS-2 SMA NEGERI 3 JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 MARIATI NPM. 14.01.02.0055P Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Sejarah mariati79@yahoo.com Drs. Sigit Widiatmoko, M.Pd. dan Drs. Yatmin, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Prestasi dalam kegiatan pembelajaran menempati peran yang cukup penting. Keberhasilan proses pendidikan sangat bergantung pada tingkat pemahaman Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) siswa pasca kegiatan belajar mengajar. Dalam Mata Pelajaran Sejarah, tingkat pemahaman Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) ditentukan dengan kemampuannya memahami materi. Metode Diskusi Serap-Opini merupakan salah satu dari sekian banyak ragam model pembelajaran dalam proses pembelajaran yang mengutamakan keaktifan pada siswa melalui kegiatan tukar pendapat sesama siswa dengan panduan dan bimbingan dari guru pengajar di dalam kelas; yang secara aplikatif menerapkan asa belajar tuntas. Penelitian ini secara prosedural menggunakan sistematika atau tata urutan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK). Model penelitian ini sangat sejalan dengan peran dan fungsi guru yang senantiasa untuk melakukan tindakan korektif pada setiap pasca kegiatan belajar mengajar (KBM). Permasalahan yang muncul dan berkembang dalam penelitian ini dirumuskan dalam sebagai berikut : (1) bagaimanakah meningkatkan pemahaman Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) siswa pada Mata Pelajaran Sejarah di Kelas XI IPS-2 SMA Negeri 3 Jombang tahun pelajaran 2011-2012 dengan menggunakan menggunakan Metode Diskusi Serap-Opini? dan (2) apakah usaha peningkatan pemahaman Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) siswa pada Mata Pelajaran Sejarah di Kelas XI IPS-2 SMA Negeri 3 Jombang tahun pelajaran 2011-2012 dengan menggunakan Metode Diskusi Serap-Opini menunjukkan hasil yang memuaskan? Simpulan, bahwa dengan menggunakan Metode Diskusi Serap-Opini ini guru dapat mengupayakan peningkatan pemahaman Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) siswa pada Mata Pelajaran Sejarah di Kelas XI IPS-2 SMA Negeri 3 Jombang tahun pelajaran 2015-2016 3

Artikel Skripsi A. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar mengajar atau proses pembelajaran. Dalam konteks penyelenggaraan ini, guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dan berpedoman pada seperangkatn aturan dan rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Kurikulum secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan nasional, tampaknya belum dapat direalisasikan secara maksimal. Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran. Berdasarkan pengamatan riil di lapangan, proses pembelajaran di sekolah dewasa ini kurang meningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam pembelajaran sejarah. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh sang guru. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah, dimana siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikannya dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif. Kesadaran para ahli pendidikan terhadap rendahnya penguasaan materi dan rendahnya skor hasil tes mendorong terjadinya reformasi dalam pembelajaran. Selain itu, bagaimana anak belajar dan perkembangan teori belajar ikut mendorong reformasi pembelajaran. Reformasi pembelajaran juga diikuti dengan reformasi dalam penilaian belajar. Reformasi pembelajaran dan penilaian belajar saat ini adalah munculnya gagasan untuk memperbaharui kurikulum. B. METODE PENELITIAN Metode penelitian ini secara prosedural mempergunakan rancangan 4

penelitian tindakan kelas (PTK). Penggunaan prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) dalam penelitian ini didasari oleh realitas bahwa guru sebagai lembaga profesi yang dituntut untuk selalu mempunyai kemampuan untuk mengikuti perkembangan zaman, karena perubahan struktur sosio-kultural berdampak langsung pada perilaku siswa di sekolah dan tindakannya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) Mata Pelajaran Sejarah. 1. Subyek dan Setting Penelitian Subyek penelitian ini dilaksanakan di Kelas XI IPS-2 SMA Negeri 3 Jombang. Tempat penelitian ini dipilih oleh peneliti berdasarkan pada pertimbangan bahwa : (a) Siswa di kelas tersebut memiliki pemahaman Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) Mata Pelajaran Sejarah yang relatif kurang dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah; (b) Peneliti merupakan salah seorang pengajar dan bertanggung jawab penuh pada kelancaran dan hasil kegiatan belajar mengajar (KBM) pada sekolah tersebut sehingga merasa mempunyai tanggung jawab secara profesional. 2. Prosedur Penelitian Artikel Skripsi Kegiatan penelitian ini tercakup dalam dalam dua siklus dan terdiri dari dua kali pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pada pertemuan atas, sedangkan siklus kedua pada pertemuan kedua. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2015, sedangkan siklus kedua dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2015. Secara rinci, tahapan-tahapan kegiatan belajar mengajar (KBM) masingmasing siklus dalam kegiatan penelitian ini dapat dicermati di bawah ini, yang meliputi: 1. Siklus Pertama; (11 Oktober 2015) a. Penyampaian sosialisasi awal. b. Guru menyampaikan materi pembelajaran. c. Guru memberikan penugasan pertama secara kelompok. d. Evaluasi pertama. 2. Siklus Kedua; (18 Oktober 2015) a. Guru memberikan pengajaran remedial. b. Guru memberikan penugasan kedua. c. Evaluasi kedua. d. Simpulan. 3. Instrumen Pengumpulan Data Dalam sebuah kegiatan penelitian, instrumen penelitian menempati posisi yang sangat penting dalam menunjang kelancaran proses penelitian dan memberikan kontribusi yang besar dalam menunjang validitas hasil dari penelitian itu sendiri. Data yang valid (dapat dibuktikan 5

kebenarannya) akan menjamin prosentase yang besar dalam validitas hasil penelitian. Instrumen utama penelitian tindakan kelas (PTK) adalah peneliti itu sendiri, peneliti dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah guru- merupakan orang atau elemen yang memiliki pengetahuan yang lebih dibandingkan pihak-pihak yang lain karena data kondisi dari objek penelitian yakni siswa adalah guru. seluruh realitas data dan bagaimana upaya-upaya menyikapi dan menganalisisnya. Untuk mendukung dan melengkapi instrumen utama digunakanlah instrumen penunjang. Instrumen penunjang tersebut meliputi: (i) pedoman observasi; (ii) catatan lapangan; (iii) dokumentasi; dan (iv) foto. C. HASIL DAN PEMBAHASAN KAJIAN Dalam proses pembelajaran, dikenal beragam teknik model pembelajaran, strategi pembelajaran, dan model pembelajaran yang tepat sasaran, berdaya guna, dan berhasil guna yang bisa diterapkan secara aplikatif kepada siswa di kelas guna pencapaian target pembelajaran seperti yang diinginkan dan diharapkan oleh berbagai pihak. Berbagai model pembelajaran model pembelajaran, strategi pembelajaran maupun model pengajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) masing-masing memiliki Artikel Skripsi pernik dan relung sendiri-sendiri, dan masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangan dan karakteristik yang sesuai dengan situasi dan kondisi kelas tertentu. Namun, pada dasarnya, masing-masing memiliki satu tujuan yang sama yakni memperlancar proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan meningkatkan kemampuan, keterampilan, serta pemahaman materi pembelajaran pada siswa. Kegiatan peningkatan pemahaman Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) tidak bisa dibebankan pada satu pihak semata. Usaha-usaha yang mengarah pada peningkatan kemampuan, keterampilan, serta pemahaman Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) siswa hendaknya dilakukan secara bersama, koordinatif, dan berkesinambungan. Priyalaksana (1995:23) dalam makalahnya yang berjudul Active Learning; Tinjauan Ketuntasan Belajar yang dibacakannya dalam Semiloka Pembelajaran Aktif, Acuan Tindak Human Resourch Development (HRD) mengatakan bahwa usaha guna meningkatkan hasil pemahaman Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) siswa seringkali berhadapan dengan kendala atau hambatan bahwa : 6

(a) Guru ataupun jajaran pengelola pendidikan di sekolah cenderung apatis dan tidak melakukan upaya-upaya konkret untuk keluar dari realitas ini; (b) Lingkungan masyarakat atau keluarga siswa juga relatif kurang memberikan dukungan dalam proses pembelajaran; dan (c) Minimnya fasilitas yang bisa mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar (KBM). Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) Peningkatan pemahaman, penguasaan dan pengetahuan siswa pada Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) dalam Mata Pelajaran Sejarah dengan menggunakan Metode Diskusi Serap-Opini. (2) Peningkatan profesionalisme guru dalam Metode Diskusi Serap-Opini guna peningkatan pemahaman Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) pada siswa dalam Mata Pelajaran Sejarah. D. HASIL DAN KESIMPULAN Proses penelitian ini menurut hemat peneliti telah tepat mengenai sasaran. Pada siklus pertama, kegiatan pembelajaran yang Artikel Skripsi dilakukan guru sedikit banyak telah mampu meningkatkan dan menggairahkan pengelolaan kegiatan pembelajaran dengan baik. Siswa dengan penuh perhatian mendengarkan uraian penjelasan materi pembelajaran. Ada motivasi yang tinggi dari dalam diri siswa untuk lebih memperhatikan uraian penjelasan dari guru pengajar karena rasa keingintahuan yang lebih untuk memahami lebih jauh tentang materi pembelajaran yang diuraikan oleh guru pengajar Mata Pelajaran Sejarah. Keaktifan dan kesungguhan siswa ini memiliki implementasi secara langsung pada kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa dalam penugasan atas dan kedua. Siswa di Kelas XI IPS-2 SMA Negeri 3 Jombang tahun pelajaran 2015-2016 secara garis besar telah mampu memahami dan menguasai materi pembelajaran Mata Pelajaran Sejarah yakni Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) secara aplikatif. Pemahaman dan kemampuan siswa tersebut terdeskripsikan dengan jelas khususnya pada kemampuan memahami materi pembelajaran dengan baik dan benar. Kemampuan di Kelas XI IPS-2 SMA Negeri 3 Jombang tahun pelajaran 2015-2016 untuk memahami dan menguasai dengan benar materi pembelajaran yang disampaikan dalam kegiatan belajar 7

mengajar (KBM) Mata Pelajaran Sejarah ini mengisyaratkan bahwa secara umum siswa di kelas dan sekolah tersebut telah menunjukkan peningkatan pemahaman Materi Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia (KD 1.3) dengan hasil yang cukup baik. Bertolak pada realitas selama kegiatan belajar mengajar (KBM) Mata Pelajaran Sejarah dengan menggunakan Metode Diskusi Serap-Opini pada siswa di Kelas XI IPS-2 SMA Negeri 3 Jombang tahun pelajaran 2015-2016 maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti telah mencapai tujuan seperti yang diharapkan. E. DAFTAR PUSTAKA Akbar, Samsuri. 2001. Anak dan Remaja; Tinjauan Psiko-Pedagogis. Bandung : CV. Medina. Bonwell, C.C. 1995. Active Learning: Creating Excitement In The Classroom (Terj.). Center For Teaching And Learning, St. Louis College of Pharmacy Artikel Skripsi Priyalaksana, Ahmad Joko. 1995. Active Learning; Tinjauan Ketuntasan Belajar. Dibacakan dalam Semiloka Pembelajaran Aktif, Acuan Tindak Human Resourch Development (HRD) tanggal 02 Agustus 1995 di Malang. Umaedi. 1999. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikdasmen. Usman, Uzer. 2000. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosda Karya. Sagala, H.Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : CV Alfabeta. Suriah, N. 2003. Penelitian Tindakan. Malang: Bayu Media Publishing. Suryaman, Maman. 1990. Kerangka Acuan Pembelajaran Mata Pelajaran Sejarah. Bandung : Angkasa. Wibawa, B. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Direktorat Tenaga Kependidikan. Witherington. H.C.1978. Pengantar Psikologi Pendidikan (terjemahan M. Buchori). Bandung : Jemmers. Bellamy, L., Barry, W., & Foster, S. 1999. A Learning Centered Approach to Engineering Education for the 21st Century: The Workshop (Terj.). College of Engineering and Applied Sciences. Arizona State University. Djamarah, Bahri, Syaiful. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta : PT Rineka Cipta. Munandar, Utami. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. 8