MARJIN TATANIAGA AYAM BROILER DARI HULU KE HILIR DI PASAR IBUH KOTA PAYAKUMBUH JURNAL. Oleh : SAPTA BAYU PUTRA NPM

dokumen-dokumen yang mirip
TINJAUAN PUSTAKA. berupa daging, disamping hasil ikutan lainnya berupa pupuk kandang, kulit, dan

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Peternak Barokah Abadi Farm Kabupaten Ciamis.

ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN TELUR ITIK DI KABUPATEN SITUBONDO.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian Objek penelitian terdiri dari peternak dan pelaku pemasaran itik lokal

JURNAL ANALISIS SALURAN PEMASARAN TERNAK DOMBA DI DESA SELOREJO, KECAMATAN BAGOR, KABUPATEN NGANJUK

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengambilan Responden

BAB III MATERI DAN METODE

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Pengumpulan Data

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PEMASARAN LADA PERDU (Studi Kasus di Desa Marga Mulya Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis) Abstrak

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Hewan Desa Suka Kecamatan. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang bersifat

ANALISIS SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN KERBAU (Studi Kasus di Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut)

TINJAUAN PUSTAKA. di bawah permukaan laut. Kota ini dilalui oleh dua sungai yaitu Sungai Deli dan. Sungai Babura yang bermuara di Selat Malaka.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Ciaruten Ilir, Kecamatan Cibungbulang,

Key words: marketing margins, egg, layer, small scale feed mill

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS SALURAN PEMASARAN TAHU BULAT (Studi Kasus pada Perusahaan Cahaya Dinar di Desa Muktisari Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian memiliki beberapa sektor seperti peternakan, perikanan, perkebunan,

ANALISIS SALURAN PEMASARAN GABAH (Oriza sativa ) DI GAPOKTAN SAUYUNAN (Suatu Kasus di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN Konsep Pendapatan dan Biaya Usahatani. keuntungan yang diperoleh dengan mengurangi biaya yang dikeluarkan selama

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERDAGANGAN KOMODITAS STRATEGIS 2015

IV. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalis data sesuai dengan tujuan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan daerah pada hakekatnya merupakan bagian integral dan

BAB I PENDAHULUAN. Peternakan ayam broiler mempunyai prospek yang cukup baik untuk

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Tataniaga Kambing Di Pasar Hewan Wlingi Kabupaten Blitar

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI PEMASARAN WORTEL (Daucus carota L.) DI DESA CITEKO KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

BAB III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan

ANALISIS SALURAN PEMASARAN GULA AREN (Suatu Kasus di Desa Cikuya Kecamatan Culamega Kabupaten Tasikmalaya)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum pemasaran adalah proses aliran barang yang terjadi di dalam pasar.

III. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2004). Penelitian ini menggunakan

ANALISIS PEMASARAN KEDELAI (Suatu Kasus di Desa Langkapsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis) Abstrak

KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pola saluran pemasaran terdiri dari: a) Produsen Ketua Kelompok Ternak Lebaksiuh Pedagang

ANALISA PERBANDINGAN TINGKAT KEUNTUNGAN PETANI DENGAN TINGKAT KEUNTUNGAN PEDAGANG DALAM PEMASARAN KAKAO DI KECAMATAN KUBUNG KABUPATEN SOLOK

ANALISIS POLA SALURAN DAN MARJIN PEMASARAN AYAM BURAS (Studi Kasus pada Peternakan Ayam Buras Jimmy s Farm, Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)

ANALISIS SALURAN PEMASARAN KRIPIK UBI KAYU (Studi Kasus pada Perusahaan Jaya Sari di Desa Selamanik Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengumpulan Data

ANALISIS PEMASARAN DAGING KAMBING DI PASAR BERSEHATI DAN PASAR PINASUNGKULAN KOTA MANADO

II TINJAUAN PUSTAKA Itik Itik merupakan ternak yang termasuk ke dalam komoditas unggas dan sudah

ANALISIS TATANIAGA AYAM RAS PEDAGING DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

ANALISIS SALURAN PEMASARAN ANGGREK PADA KELOMPOK MODEL DESA KONSERVASI (MDK) KAWASAN TAMAN BURU MASIGIT KAREUMBI

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat 2012

PERKEMBANGAN KOMODITAS STRATEGIS 2015

ANALISIS MARGIN HARGA PADA TINGKAT PELAKU PASAR TERNAK SAPI DAN DAGING SAPI DI NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS PEMASARAN BENIH PADI SAWAH (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG (Suatu Kasus di Desa Sindangasih Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis)

EFISIENSI PEMASARAN UDANG VANNAMEI (Litopenaeus vannamei) DI DESA KANDANGSEMANGKON KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha peternakan unggas di Sumatera Barat saat ini semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI ANALISIS USAHA AYAM RAS PEDAGING DI PASAR BARU BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. Strategis Kementerian Pertanian tahun adalah meningkatkan

Gambar 2. Lokasi penelitian Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo

ABSTRAK. Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan Balik Diwa Makassar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. individu dan kelompok dalam mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

DAFTAR PUSTAKA. Afrianto, E. Dan E. Liviawaty Maskoki: Budidaya Dan Pemasarannya. Kanisius. Yogyakarta.

TATA NIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis reinw) DI KECAMATAN PAGEDONGAN BANJARNEGARA ABSTRAK

Jurnal Agrisistem, Juni 2007, Vol 3 No. 1 ISSN

ANALISIS TATA NIAGA TELUR AYAM RAS (LAYER) SISTEM KEMITRAAN UD. JATINOM INDAH KABUPATEN BLITAR. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga

ANALISIS PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) DI KOTA PEKANBARU

I. PENDAHULUAN. Ubi kayu mempunyai peran cukup besar dalam memenuhi kebutuhan pangan

III KERANGKA PEMIKIRAN

AGRISTA : Vol. 3 No. 2 Juni 2015 : Hal ISSN ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN KEDELAI DI KABUPATEN GROBOGAN

Analisis Pemasaran Sawi Hijau di Desa Balun Ijuk Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka ( Studi Kasus Kelompok Tani Sepakat Maju)

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ayam broiler merupakan komoditi ternak yang mempunyai prospek

: Saluran, Pemasaran, Buah, Duku, Kabupaten Ciamis

ANALISIS TATANIAGA TELUR AYAM KAMPUNG (Studi Kasus: Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat) SKRIPSI BETTY SAFITRI H

PRODUKTIVITAS DAN ANALISA KELAYAKAN USAHA TERNAK SAPI POTONG DI YOGYAKARTA (POSTER) Tri Joko Siswanto

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

ANALISA PERBANDINGAN SOSIAL EKONOMI PETANI JAGUNG SEBELUM DAN SETELAH ADANYA PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian, pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang

EFISIENSI PEMASARAN SUSU PASTEURISASI DI CV. CITA NASIONAL KABUPATEN SEMARANG. P. S.A. Sihombing, T. Ekowati, W. Sumekar

BAB III METODE PENELITIAN. ke konsumen membentuk suatu jalur yang disebut saluran pemasaran. Distribusi

BAB IV METODE PENELITIAN

PEMASARAN MINYAK KELAPA DI KABUPATEN PURWOREJO ABSTRAK

PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN BAGI PENGUSAHA INDUSTRI KECIL KERUPUK LABU DI KECAMATAN MATUR, KABUPATEN AGAM, PROVINSI SUMATERA BARAT

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. Usahatani dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana. produksi danpendapatanyang diinginkan pada waktu tertentu.

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan batasan operasional mencakup pengertian yang digunakan

SKRIPSI. Oleh EDWIN JAYADI

ANALISIS JARINGAN AGRIBISNIS KOPI ARABIKA DI DESA TANJUNG BERINGIN KECAMATAN SUMBUL KABUPATEN DAIRI

PEMASARAN IKAN CAKALANG (KATSUWONUS PELAMIS) SEGAR DI PASAR BINAYA KOTA MASOHI

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI. Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI

PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh pekerjaan utamanya.

Transkripsi:

MARJIN TATANIAGA AYAM BROILER DARI HULU KE HILIR DI PASAR IBUH KOTA PAYAKUMBUH JURNAL Oleh : SAPTA BAYU PUTRA NPM. 1310005311046 FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN PETERNAKAN UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 2015 0

MARJIN TATA NIAGA AYAM BROILER DARI HULU KE HILIR DI PASAR IBUH KOTA PAYAKUMBUH SAPTA BAYU PUTRA Dibawah bimbingan : Dr.Ir. Irwandi Sulin, MP dan Ibu Ir. Sari Gando Hidayati, MP Progran Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Taman Siswa Padang, 2015 RINGKASAN Penelitian ini dilaksnakan di Pasar Ibuh kota Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat dari September sampai November Tahun 2014. Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mengidentifikasi lembaga pemasaran yang terlibat dan fungsi pemasaran yang dilakukan oleh setiap lembaga, Menganalisis marjin pemasaran pedagang ayam broiler di pasar Ibuh Kota Payakumbuh, Melihat tingkat effisien saluran pemasaran dan tingkat marjin pada tahapan pelaku usaha, Metode Penelitian yang digunakan adalah Survey yaitu jenis penelitian yang menjelaskan atau menggambarkan suatu fenomena, terhadap pola usaha dan penilaian terhadap Saluran, effisiensi usaha dan Marjin pemasaran ayam broiler di Pasar Ibuh kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Data yang digunakan adalah Data kualitatif yaitu data yang dapat menggambarkan dan menjelaskan variabel penelitian yang meliputi sistem pemasaran ayam broiler di Pasar ibuh kota Payakumbuh, Sumatera Barat dan data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka yang berupa, harga penjualan tiap lembaga, harga pembelian tiap lembaga, dan harga ditingkat konsumen.untuk menunjang kualitas nilai penelitian, maka dilakukan analisis data berdasarkan kepada sumber data yang digunakan : Data primer yaitu data yang bersumber dari hasil wawancara langsung dengan responden yaitu pedagang ayam broiler dan lembaga pemasaran di Pasar ibuh kota Payakumbuh Sumatera Barat, mengenai pemasaran ayam broiler yang khususnya mengenai penjualan dan lain sebagainnya yang berkaitan dengan penelitian. Dan data sekunder adalah data yang bersumber dari buku-buku, laporan-laporan dan lain-lain yang berasal dari instansi terkait dengan penelitian ini, seperti data Biro Pusat Statistic dan Dinas Perikanan dan Peternakan Kota Payakumbuh.Hasil penelitian Data primer yaitu data yang bersumber dari hasil wawancara langsung dengan responden yaitu pedagang ayam broiler dan lembaga pemasaran di Pasar ibuh kota Payakumbuh Sumatera Barat, mengenai pemasaran ayam broiler yang khususnya mengenai penjualan dan lain sebagainnya yang berkaitan dengan penelitian. Kata Kunci: Marjin Tataniaga, Saluran Pemarasan ayam broiler di Pasar Ibuh Kota Payakumbuh 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permintaan akan produk hasil ternak ayam broiler diperkirakan akan terus meningkat sesuai dengan perkembangan permintaan pasar dan dinamika masyarakat, perkembangan permintaan ini dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu Pendapatan, konsumsi produk hasil ternak meningkat ketika pendapatan penduduk naik. Harga barang, dimana kecendrungan menurunnya harga akan meningkatkan konsumsi, Kotler ( 1993 ). Menurut Murtijo (1987), ternak ayam broiler merupakan salah satu bentuk usaha yang sangat berkembang, yang keberhasilannya tidak hanya ditentukan oleh ketersedian aspek teknologi peternakan tetapi juga dipengaruhi oleh aspek sosial ekonomi yaitu pasar. Distribusi ayam broiler memerlukan rantai pemasaran, semakin pendek rantai tataniaga akan menentukan tingkat harga jual, effisiensi usaha, rantai pemasaran dan tempat terjadinya transaksi usaha sebenarnya dapat berlangsung dimana saja, namun secara tradisioanal masih memerlukan jaringan pelaku usaha, sebagai implementasi dari proses tatalaksana perniagaan/tataniaga. (Sukartawi, 1993). B. Tujuan Penelitian Untuk itu dilaksanakan penelitian dengan tujuan : 1. Mengetahui lembaga pemasaran yang terlibat dan fungsi pemasaran yang dilakukan oleh setiap lembaga. 2. Mengetahui marjin pemasaran pedagang ayam broiler di Pasar Ibuh Kota Payakumbuh. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sampai November Tahun 2014 di Pasar Ibuh kota Payakumbuh, Sumatera Barat. B. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan adalah Survey yaitu jenis penelitian yang menjelaskan atau menggambarkan suatu fenomena, terhadap pola usaha dan penilaian terhadap Saluran dan Marjin pemasaran ayam broiler di Pasar Ibuh kota Payakumbuh, Sumatera Barat. C. Populasi dan Sampel Penelitian Yang dijadikan populasi penelitian adalah pelaku dan proses tataniaga pada lokasi dan unsur-unsur yang terlibat dan melakukan transaksi penjualan ayam broiler dalam pemasaran ayam di Pasar ibuh kota Payakumbuh, pelaku usaha terdiri dari pedagang kecil (4 responden), pedagang besar (2 responden), dan pedagang pengecer (11 responden), serta konsumen (5 responden), sebagai pengguna hasil usaha, pada unit analisis adalah transaksi ayam broiler. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Wawancara Menurut Herdiansyah (2009) mendefinisikan, wawancara merupakan percakapan antara dua orang yang salah satunya bertujuan untuk menggali dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu. Wawancara juga dapat dipahami sebagai sebuah cara dalam mengumpulkan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan terhadap sumber data, dan sebagai interaksinya sumber data memberikan jawaban secara lisan. Penelitian ini menggunakan kuesioner atau daftar pertanyaan Untuk memudahkan dalam proses interview. 2

2. Observasi Untuk mengumpulkan data, peneliti melakukan observasi langsung untuk dapat mengetahui dengan pasti keadaan yang sebenarnya di lapangan. Observasi dibutuhkan untuk dapat memahami realita yang ada di lapangan sebelum dan saat wawancara dilakukan. Dalam pelaksanaannya, observasi sangat mengutamakan kejelian dalam pengamatan dan pendengaran dari peneliti. E. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dgunakan pada penelitian ini adalah : 1. Data kualitatif yaitu data yang dapat menggambarkan dan menjelaskan variabel penelitian yang meliputi sistem pemasaran ayam broiler di Pasar ibuh kota Payakumbuh, Sumatera Barat. 2. Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka yang berupa, harga penjualan tiap lembaga, harga pembelian tiap lembaga, dan harga ditingkat konsumen. F. Peubah 1. Saluran pemasaran ayam broiler adalah jalur kegiatan distribusi yang membawa ayam boiler dari produsenke konsumen. 2. Margin lembaga pemasaran adalah selisih antara harga jual dengan harga beli tiap lembaga pemasaran ayam broiler di Pasar Ibuh Kota Payakumbuh (Rp/ekor). 3. Biaya pemasaran tiap saluran adalah biaya yang dikeluarkan selama proses pemasaran pada tiap saluran (Rp/ekor). 4. Harga pembelian tiap lembaga adalah harga beli ayam broiler pada tiap tingkat lembaga pemasaran yang terlibat di Pasar Ibuh Kota Payakumbuh (Rp/ekor). G. Analisa Data Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui sistem pemasaran ayam broiler digunakan analisis deskriptif yang meliputi saluran pemasaran, fungsi pemasaran, dan perilaku pasar (proses pembentukan harga, pola pembayaran harga, dan kerjasama antar lembaga). 2. Untuk menghitung margin tiap lembaga pemasaran dan saluran pemasaran di gunakan Rumus (Saefuddin dan Hanafiah, 1986) sebagai berikut : 1. Analisis Marjin Mengatahui Marjin pemasaran ayam broiler pada setiap lembaga pemasaran M = Hp Hb Dimana: M = Marjin Pemasaran (Rp/ekor) Hp = Harga Penjualan (Rp/ekor) Hb = Harga pembelian (Rp/ ekor) 2. Mengetahui Marjin setiap saluran pemasaran yang terlibat digunakan rumus Menurut Swasta (1999 ). Mt = M1 + M2 + Mn Dimana: Mt = Margin Pemasaran Total M1 = Margin Pemasaran Lembaga Pemasaran Ke- 1 M2 = Margin Pemasaran Lembaga Pemasaran Ke- 2 Mn = Margin Pemasaran Lembaga Pemasaran Ke- n 3. Mengetahui Besarnya keuntungan dari masing-masing lembaga pemasaran, digunakan rumus π : ML TC Dimana : Π = Keuntungan Lembaga (Rp/ ekor) ML = Margin Lembaga Pemasaran (Rp/ekor) TC = Biaya total yang dikeluarkan setiap lembaga pemasaran (Rp/ ekor) 4. Mengetahui keuntungan pemasaran dari setiap saluran pemasaran digunakan rumus: πt = π1 + π2 + π3 + πn Dimana: 3

Πt = Keuntungan saluran Pemasaran total π1 = Keuntungan saluran Pemasaran ke- 1 π2 = Keuntungan saluran Pemasaran ke- 2 π3 = Keuntungan saluran Pemasaran ke- 3 πn = Keuntungan saluran Pemasaran ke- n HASIL DAN PEMBAHASAN A. Topografi Kota Payakumbuh Gambaran Umum Lokasi Penelitian (Topografi) Kota Payakumbuh berada pada hamparan Gunung Sago dan dikelilingi oleh Kabupaten Lima Puluh Kota. Menurut data BPS Kota Payakumbuh (2013), Kota Payakumbuh berada dalam jarak 188 Km dari Kota Pekanbaru, 120 Km dari Kota Padang, dan 30 Km dari Kota Bukittinggi. Selain itu Kota Payakumbuh merupakan kota nomor dua terbesar di Provinsi Sumatera Barat, dengan luas wilayah mencapai 80,43 Km². Keadaan topografi Kota Payakumbuh terdiri dari perbukitan dengan rata-rata ketinggian ±514 Km di atas permukaan laut, dengan suhu rata-rata berkisar antara 26 C. Ditinjau dari segi letak, Kota Payakumbuh terletak pada posisi strategis, berada pada jalur perlintasan utama menuju kota-kota penting yang ada di Sumatera Barat. Pasar Ibuh Kota Payakumbuh terletak di pusat Kota Payakumbuh dan sudah berdiri sejak tahun 1981, dalam perkembangannya sudah mengalami beberapakali renovasi untuk peningkatan kualitas pasar, pasar ini terdiri dari Pasar Ibuh Barat dengan bangunan dua tingkat dan Pasar Ibuh Timur, pada awalnya Pasar Ibuh merupakan pasar yang khusus diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, setelah dilaksanakannya renovasi pada tahun 2006. B. Keadaan Responden 1. Umur Responden Tingkat umur sangat mempengaruhi produktivitas seseorang dalam melakukan suatu usaha. Umur yang produktif dapat menunjang keberhasilan suatu usaha, sebab pengalaman yang lebih luas. Usia produktif berkisar antara 15 55 tahun, sedangkan usia non produktif adalah 1 14 tahun dan di atas 55 tahun (Mubyarto, 1987). 2.Tingkat Pendidikan Kemampuan seseorang dalam menjalankan usaha sangat dipengaruhi oleh kemampuan intelektual, kemampuan intelektual tersebut dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang. Pada penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa tingkat pendidikan responden ditemukan adanya variasi pendidikan antara responden yang diteliti. 3.Tanggungan Keluarga Jumlah tanggungan keluarga adalah banyaknya anggota keluarga yang menjadi tanggungan responden, baik yang merupakan keluarga inti responden, maupun anggota keluarga lainnya yang menjadi tanggung jawab responden. 3. Pengalaman Usaha Salah satu faktor yang menentukan sukses maupun gagal usaha adalah pengalaman, yaitu lamanya seseorang berkecimpung dalam usaha yang dilakukannya. Pengalaman yang lebih lama diharapkan akan mampu mengembangkan usaha seseorang, sebab ia akan semakin mengetahui latar belakang dari usaha yang dijalankannya. Pengalaman yang lebih lama akan membuat pelaku rantai pemasaran ayam ras pedaging dapat mempelajari kemungkinan yang akan terjadi dan lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan (Soeharjo dan Patong, 1973). Menurut Mosher (1967), bahwa semakin berpengalaman seseorang, maka akan membantu meningkatkan keterampilannya. C. Marjin Tataniaga Usaha Penjualan Ayam Broiler 1. Saluran Pemasaran Berdasarkan hasil pengamatan dan penelusuran langsung transaksi lembaga pemasaran, diketahui bahwa pemasaran ayam broiler di Pasar Ibuh Kota Payakumbuh terdapat beberapa saluran pemasaran yang melibatkan beberapa lembaga pemasaran, dari penelitian di Pasar Ibuh 4

Kota Payakumbuh ditemukan keterlibatan faktor tataniaga seperti peternak, pedagang pengumpul, pedagang besar dan pedagang pengecer, ditemukan 3 bentuk alur tataniaga yang terlibat dalam alur pemasaran ayam broiler di Pasar Ibuh bentuk saluran pemasaran tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. I. PETERNAK P. Besar P. Kecil Konsumen Akhir II. PETERNAK P. Besar P. Pengecer Konsumen Akhir III. PETERNAK P. Besar Konsumen akhir Gambar 1. Saluran Pemasaran Ayam Broiler di Pasar Ibuh Kota Payakumbuh 2. Margin Pemasaran Marjin pemasaran pada pedagang ayam broiler di hitung berdasarkan harga yang diperoleh pedagang besar dari peternak dengan selisih harga penjualan pedagang besar kepada pedagang kecil berdasarkan saluran pemasaran pola I ditemukan bahwa harga penjualan pedagang besar kepada konsumen berdasarkan saluran pemasaran pola II. Sedangkan untuk saluran pemasaran pola III dari peternak langsung ke pedagang besar. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan nilai dari tiap tahapan (item) yang terlibat dalam alur pada tataniaga, tabel 7 mengemukakan hubungan pada saluran I. Saluran Pemasaran Pola I Marjin pemasaran saluran pola I diperoleh dari harga per ekor ayam broiler dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 7 : Harga Rata-Rata dan Marjin Pemasaran Pedagang Ayam Broiler Pada Saluran 1 A B C D Saluran I Unsur Marjin Pemasaran Nilai Rp / per ekor Peternak Harga Jual 12.500 Pedagang Besar Harga pembelian 12.500 Biaya Pemasaran 924 Harga Penjualan 15.250 Keuntungan 1.826 Marjin 2.750 Pedagang Kecil Harga Pembelian 15.625 Biaya Pemasaran 4.018 Harga Penjualan 21.375 Keuntungan 1.732 Marjin 5.750 Konsumen Akhir Harga beli 21.600 Total Biaya Pemasaran 4.942 Total Keuntungan 3.558 Total Marjin Pemasaran 8.500 5

Saluran Pemasaran Pola II Marjin pemasaran saluran pola II diperoleh dari harga per ekor ayam broiler dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 : Harga Rata-Rata dan Marjin Pemasaran Pedagang Ayam Broiler Pada Saluran II A B C D Saluran II Unsur Marjin Pemasaran Nilai Rp / per ekor Peternak Harga Jual 12.500 Pedagang Besar Harga Pembelian 12.500 Biaya Pemasaran 4.058 Harga Penjualan 18.250 Keuntungan 1.692 Marjin 5.750 Pedagang Pengecer Harga Pembelian 18.727 Biaya Pemasaran 1.333 Harga Penjualan 22.636 Keuntungan 2.576 Marjin 3.909 Konsumen Akhir Harga Beli 22.800 Total Biaya Pemasaran 5.391 Total Keuntungan 4.268 Total Marjin Tataniaga 9.659 Saluran Pemasaran Pola III Marjin pemasaran saluran pola III diperoleh dari harga per ekor ayam broiler dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Harga Rata-Rata dan Marjin Pemasaran Pedagang Ayam Broiler Di Pasar Ibuh Kota Payakumbuh pada saluran III A B C Saluran III Unsur Marjin Pemasaran Nilai Rp / per ekor Peternak Harga Jual 12.500 Pedagang Besar Harga Pembelian 12.500 Biaya Pemasaran 4.058 Harga Penjualan 19.250 Keuntungan 2.692 Marjin 6.750 Konsumen Akhir Harga Beli 22.800 Total Biaya Pemasaran 4.058 Total Keuntungan 2.692 6

Total Marjin Tataniaga 6.750 KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam kegiatan pemasaran ayam broiler, melibatkan beberapa lembaga pemasaran dalam penyampaian komoditi ayam broiler dari produsen hingga konsumen akhir, (pedagang besar, pedagang kecil dan pengecer). 2. Setiap lembaga cukup berbeda dalam pelaksanaan fungsi-fungsi pemasaran, seperti fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. 3. Total marjin pemasaran yang diperoleh pada saluran I sebesar Rp 9.500,- yang terdiri pedagang besar dan pedagang kecil dan total marjin saluran II sebesar Rp 9.659,- yang terdiri dari pedagang besar dan pedagang pengecer sedangkan total marjin saluran III sebesar Rp 6.750,- untuk pedagang besar yang langsung ke konsumen. B. Saran Untuk pengembangan usaha peternakan dan pemasaran ayam broiler yang lebih menguntungkan, maka disarankan kepada para pelaku pemasaran untuk memilih dan menentukan saluran pemasaran yang tepat, sehingga memberikan keuntungan kepada semua pihak yang terlibat dalam sistem pemasaran ayam broiler. DAFTAR PUSTAKA Alma, 2000. Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep, dan Strategi. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Angipora. P.M. 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Penerbit PT Raja Grafindo persada. Jakarta. Assauri, S. 2002. Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Assauri, S. 2013. Manajemen Pemasaran. Rajawali Pers, Jakarta. Badan Pusat Statistik Kota Payakumbuh. 2013. Payakumbuh dalam angka. Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Barat. Cahyono.1998. Beternak Domba dan Kambing. Kanisius, Jakarta Dahl, D.C And Hammond J.W.1977. Market and Price Analysis the Agricultural Industries. Mc. Graw Hill Book Company, Inc. Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta. 7