BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLlK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017

TAHUN ANGGARAN 2013 PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI (BOPTN)

PANDUAN PENYUSUNAN USULAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI TAHUN ANGGARAN 2014

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

IONAL AL PT P N (TRANSISI ME

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 03/IT3/KU/2013 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV

BAB V KESIMPULAN, KETERBATAN DAN SARAN

2018, No Menimbang : a. bahwa dana bantuan operasional ditujukan untuk menjaga kelangsungan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi sesuai denga

Implementasi Kebijakan BOPTN dan UKT : Implikasinya Terhadap Universitas Indonesia dan Perguruan Tinggi Negeri Lainnya

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2951 TAHUN 2017 TENTANG

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

UNIVERSITAS GADJAH MADA PENYUSUNAN RKAT/RBA 2014

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 05/IT3/KU/2012 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KU/2011 Tentang PERUBAHAN SUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PAGU ANGGARAN DAFTAR

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RINCIAN ANGGARAN BELANJA KEMENTERIAN/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN 2014 MENURUT BAGIAN ANGGARAN, UNIT ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, OUTPUT DAN KPJM

Kebijakan Perencanaan dan Penganggaran Kemristekdikti Tahun Anggaran 2019

KEBIJAKAN ANGGARAN DAN PELAPORAN KEUANGAN. KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 19 Agustus 2015

Tanggal Desember Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 18/I3/KU/2011 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

PENATAAN AKUN DAN JUMLAH PENERIMAAN PERGURUAN TINGGI

BAB II PROFIL PERPUSTAKAAN USU

Standard Operating Procedure (SOP) Lintas Unit SPM

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 16/I3/KU/2011 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

UKT DALAM PEMBIAYAAN PENDIDIKAN TINGGI

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 6/IT3/KU/2014 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 1/IT3/KU/2014

LAPORAN KEMAJUAN PERKEMBANGAN PROGRAM/KEGIATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Pedoman Teknis Audit BOPTN BPPTN BH dan Beasiswa Mahasiswa Tahun Rakor Pengawasan Bersama BPKP-Inspektorat Jenderal Kemristekdikti 2017, Solo

RENCANA ANGGARAN KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI2018 (PROGRAM, SASARAN DAN INDIKATOR)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM INFORMASI

RAPAT KOORDINASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN 2019

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

Prof. Ir. Surya Hadi, MSc., Ph.D. Guru Besar Kimia dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Mataram

Sistim Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun tentang pendidikan tinggi, Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

1. Pengembangan Institusi a. Persiapan Akreditasi

Rencana Operasional FMIPA RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Fakultas Teknik Geologi. Unpad

Komentar dan Rekomendasi

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR 9/IT3/KU/2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG BENTUK DAN MEKANISME PENDANAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG BENTUK DAN MEKANISME PENDANAAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum.

Revisi ke 02 Tanggal : 29 April 2016

Terlampir. Terlampir

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2015 tentang Bentuk dan Mekanisme Pendanaan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negar

Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai Dosen di Rumah Sakit dan Wahana Pendidikan

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

PROPOSAL PROGRAM HIBAH PERGURUAN TINGGI NEGRI BARU ( PHPTNB) Tahun 2011 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

LAPORAN TAHUNAN POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA TAHUN

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

Tabel 1. Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Undana Tahun I. BIDANG PENDIDIKAN KODE INDIKATOR KINERJA Satuan Baseline

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN IZIN AKADEMI KOMUNITAS

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, T

CAPAIAN KINERJA 2017 DAN PROGRAM 2018

II. REALISASI ANGGARAN SAMPAI DENGAN SEPTEMBER 2006

PANDUAN PROGRAM PENGEMBANGAN MANDAT DIVISI UNTUK RELEVANSI DAN INOVASI

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

EVALUASI & FEEDBACK PERENCANAAN ANGGARAN POLTEKKES KEMENKES TERKAIT TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI TAHUN

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

STANDAR NASIONAL PENELITIAN


RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

Draf Matriks Untuk Renop - 1 -

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

BORANG BARU VS BORANG LAMA

DUKUNGAN PENGANGGARAN UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN DI PERGURUAN TINGGI RINTO SUBEKTI, S.E., M.M. ANGGOTA KOMISI X DPR-RI

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

Rencana Strategis FMIPA BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

Permasalahan lapangan

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

RENCANA OPERASIONAL (RENOP) FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

LAPORAN REALISASI BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG

Transkripsi:

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2012

DAFTAR ISI PENDAHULUAN... 3 KETENTUAN UMUM... 5 IMPLEMENTASI DANA BO-PTN... 9 Lampiran 1. Diagram Alur Implementasi Dana BOPTN... 10 Lampiran 2. Komponen BOPTN... 11 Petunjuk Teknis BO-PTN Page 2

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, kemajuan pembangunan membutuhkan kualifikasi yang semakin tinggi sehingga kebutuhan akan pendidikan tinggi juga semakin meningkat. Meskipun pertumbuhan partisipasi pendidikan tinggi terus meningkat, namun secara relatif APK pendidikan tinggi di Indonesia (27,01%) masih jauh tertinggal dibanding negaranegara tetangga. Mahalnya biaya pendidikan tinggi masih dirasa memberatkan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah dalam mengantisipasi mahalnya biaya pendidikan tinggi adalah menetapkan tidak ada kenaikan uang kuliah (SPP) dan menggunakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada perguruan tinggi negeri yang mulai berlaku mulai tahun akademik 2012/2013. Untuk mengatasi masalah tersebut serta untuk menjaga kelangsungan proses belajar mengajar di perguruan tinggi negeri sesuai dengan pelayanan minimal, pemerintah meluncurkan program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BO-PTN) dengan memberikan bantuan dana penyelenggaraan kepada perguruan tinggi negeri. Program BO-PTN bertujuan untuk menutupi kekurangan biaya operasional di perguruan tinggi. Untuk memberikan panduan dalam penggunaan dana BO-PTN maka perlu disusun Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri. B. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara. 4. Peraturan Presiden Nomor 24 tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. Petunjuk Teknis BO-PTN Page 3

5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Kabinet Indonesia Bersatu II sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 61/P Tahun 2011. 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2012 tentang Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah. C. Manfaat BO-PTN 1. Manfaat Bagi Perguruan Tinggi: a. Menutupi kekurangan biaya operasional di perguruan tinggi b. Mendukung peningkatan mutu layanan di perguruan tinggi c. Memperlancar proses pembelajaran di perguruan tinggi 2. Manfaat Bagi Masyarakat / Orang Tua: a. Terbantunya beban pembiayaan operasional pendidikan tinggi bagi mahasiswa b. Terjaminnya keberlangsungan layanan perguruan tinggi bagi mahasiswa D. Tujuan 1. Tujuan pemberian BO-PTN adalah agar sebagian besar biaya operasional perguruan tinggi tidak menjadi beban mahasiswa yang daya belinya tidak cukup untuk membayar standar biaya operasional sesuai SPM. Bagi perguruan tinggi yang telah mencapai SPM, menjaga agar SPP (tuition) perguruan tinggi tidak naik, dan BO-PTN ini dapat digunakan untuk menutup kebutuhan akan biaya operasional perguruan tinggi. 2. Tujuan disusunnya Petunjuk Teknis ini memberikan petunjuk bagi pelaksana dan penanggungjawab BO-PTN dalam mengelola dana BO-PTN secara tepat guna. E. Pengertian 1. Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BO-PTN) merupakan bantuan biaya dari Pemerintah yang diberikan pada Perguruan Tinggi Negeri untuk membiayai kekurangan biaya operasional yang sesuai dengan standar pelayanan minimum. 2. Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BO-PTN) diperuntukkan bagi biaya operasional pendidikan termasuk untuk penelitian, yang langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan mutu lulusan namun terkendala jika seluruhnya dipungut kepada mahasiswa. Petunjuk Teknis BO-PTN Page 4

BAB II KETENTUAN UMUM A. Sasaran Program Sasaran program BO-PTN adalah Perguruan Tinggi Negeri B. Dasar Alokasi Dasar yang digunakan untuk mengalokasikan BOPTN pada perguruan tinggi, mempertimbangkan kriteria berdasarkan informasi sebagai berikut: a. PNBP per mahasiswa (S1 dan Diploma) Kriteria ini dapat menunjukkan tingkat pembebanan biaya operasional yang dibebankan kepada mahasiswa. b. Proporsi Bidik Misi terhadap jumlah mahasiswa Pemberian kesempatan kepada masyarakat tidak mampu namun mempunyai potensi besar dalam bidang akademik untuk menikmati pendidikan tinggi telah menjadi tekad pemerintah. Salah satunya adalah ketentuan memberikan porsi 20 persen dari total mahasiswa suatu perguruan tinggi bagi mahasiswa tidak mampu untuk dibebaskan dari biaya pendidikan melalui pemberian beasiswa Bidik Misi. Biaya yang dikeluarkan perguruan tinggi untuk mewujudkan kebijakan tersebut tidaklah sedikit dan berimplikasi pada anggaran yang lainnya, sehingga tidak banyak perguruan tinggi yang telah merealisasikannya. Untuk mendorong perguruan tinggi menyukseskan kebijakan tersebut, maka menjadi rasional apabila besarnya BO-PTN didasarkan pada jumlah mahasiswa suatu perguruan tinggi yang diberi beasiswa Bidik Misi. Jumlah mahasiswa Bidik Misi yang besar di satu perguruan tinggi dapat menunjukkan telah terjadinya proses berbagi sumberdaya dari biaya operasional pendidikan, mengingat SPP peserta Bidik Misi besarnya pasti/tetap sehingga kekurangannya dibiayai dari biaya mahasiswa lain yang membayar SPP lebih tinggi. Kriteria ini juga dapat digunakan sebagai pendekatan BO-PTN yang akan ditanggung oleh Pemerintah. c. Proporsi PNBP non tuition Besarnya PNBP perguruan tinggi secara tidak langsung menunjukkan tingkat kemampuan perguruan tinggi dalam mengelola dan menyediakan layanan pendidikan tinggi yang bermanfaat bagi stakeholder. Bantuan berupa BOPT yang didasarkan pada prosentase tertentu terhadap besarnya PNBP akan mendorong perguruan tinggi sesuai kapasitasnya masing-masing untuk mampu meningkatkan kinerjanya, sehingga kepercayaan stakeholder akan meningkat. Petunjuk Teknis BO-PTN Page 5

PNBP non tuition dimaksudkan sebagai jumlah anggaran perguruan tinggi yang diperoleh di luar mahasiswa (tuition maupun Sumbangan Instituti). Perguruan tinggi yang memiliki PNBP non tuition menggambarkan kinerja institusi yang baik sehingga telah memperoleh kepercayaan dari masyarakat melalui kerjasama dalam bentuk layanan jasa maupun penelitian. d. Indeks terhadap jenis/karakteristik Prodi Dalam suatu perguruan tinggi dimungkinkan terdapat Program Studi yang langka, khas, diperlukan untuk kepentingan khusus, atau menjadi inti (core) bagi perguruan tinggi tersebut. Dengan pertimbangan itu Program Studi harus tetap dipertahankan keberadaannya, meskipun jumlah mahasiswanya sedikit. Kebijakan tetap menghidupkan Program Studi seperti itu berimplikasi pada besarnya biaya operasional yang harus ditanggung perguruan tinggi yang tidak proporsional dengan pemasukan. Bantuan biaya operasional untuk menutup kekurangan pembiayaan kegiatan pembelajaran secara normal pada program studi tertentu dalam hal ini sangat diperlukan. Selain itu, keperluan biaya untuk setiap program studi berbeda satu dengan lainnya. Untuk mempermudah pendekatan dapat dibuat pengelompokan dengan pendekatan yang mengelompokkan program studi sbb: 1) Prodi dengan metode pembelajaran berbasis klinik (seperti kedokteran, farmasi, dll.) 2) Prodi dengan metode pembelajaran berbasis laboratorium, seperti teknik, sains, kedokteran pre-klinik. 3) Prodi dengan metode pembelajaran berbasis laboratorium, studio, kuliah lapangan, seperti arsitektur, desain, hukum. 4) Prodi lainnya C. Penggunaan Dana Dana BOPTN dapat digunakan untuk : a. Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Ketersediaan dana untuk kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat masih sangat terbatas, sehingga dana BOPT menjadi sangat penting sebagai penunjang dana penelitian dan pengabdian yang minim. Masalah ini berhubungan langsung dengan semakin banyaknya dosen melakukan penelitian. Besarnya anggaran penelitian akan memicu semangat dosen melakukan penelitian yang seringkali melibatkan mahasiswa. Belanja ini diberikan dalam bentuk bantuan langsung kepada dosen-dosen untuk melakukan penelitian sesuai dengan kompetensi/mandat PT. b. Biaya Pemeliharaan Pemeliharaan gedung, bangunan, lingkungan dan sarana lain di perguruan tinggi tidak bisa dilakukan seandainya bila diinginkan keberadaanya senantiasa siap dengan kondisi layak pakai untuk digunakan mendukung kegiatan pendidikan tinggi. Dalam kondisi keterbatasan biaya pemeliharaan, maka dana BOPT untuk Petunjuk Teknis BO-PTN Page 6

pemeliharaan gedung, bangunan, lingkungan dan sarana lain di perguruan tinggi sangat diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut. c. Tambahan Bahan Praktikum/Kuliah Dalam proses pembelajaran banyak dibutuhkan bahan habis pakai, baik untuk kegiatan pembelajaran di kelas, laboratorium, administrasi pendidikan, serta kegiatan akademik dan non akademik. d. Bahan Pustaka Pengadaan buku-buku teks, jurnal nasional dan internasional, CD ROM artikel ilmiah, CD ROM data riset, langganan jurnal digital, dan lain-lain harus dilakukan secara rutin dan terus-menerus untuk menjamin terjaga dan berkembangnya wawasan kekinian ilmu yang dipelajari sivitas akademika. e. Penjaminan Mutu 1. Belanja ini bertujuan untuk mencapai akreditasi A (Nasional) dan akreditasi Internasional. Belanja ini digunakan termasuk untuk biaya penyusunan dokumen, konsultan ISO dan sertifikasi ISO ke lembaga Sertifikasi. 2. Perguruan tinggi yang memiliki program studi vokasi atau diploma, agar kompetensi lulusannya mendapat pengakuan dari masyarakat pengguna, maka perlu melakukan sertifikasi kompetensi mahasiswa. Bantuan Operasional Perguruan Tinggi akan sangat membantu program sertifikasi kompetensi sehingga tercipta lulusan perguruan tinggi yang kapabel dengan keahlian tertentu yang sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan pengguna tenaga kerja. f. Kegiatan Kemahasiswaan 1. Dalam meningkatkan layanan organisasi kemahasiswaan masih diperlukan tambahan anggaran, karena banyak kegiatan Mahasiswa baik yang berhubungan dengan kepemimpinan maupun yang berhubungan dengan olah raga. Kegiatan ini diperlukan sebagai sarana agar mahasiswa selalu terpicu untuk melakukan aktivitas positif di dalam kampus, sehingga mahasiswa mempunyai pengalaman dalam berorganisasi dan bersosialisasi. 2. Dinamika kegiatan kemahasiswaan termasuk kewirausahaan bagi mahasiswa yang begitu beragam sangat penting untuk didorong dan difasilitasi. Biaya yang dikeluarkan untuk menopang kegiatan kemahasiswaan pada saat ini masih sangat terbatas, sehingga BOPT dalam hal ini sangat diharapkan untuk membantu pembiayaan tersebut. g. Langganan Daya dan Jasa Kegiatan operasional perguruan tinggi yang sangat padat dengan kegiatan pengajaran, penelitian pengabdian masyarakat, administratif dan kegiatan penunjang lainnya memerlukan dukungan sumber daya listrik yang sangat besar. Demikian pula kebutuhan akses informasi pengetahuan sivitas akademika secara Petunjuk Teknis BO-PTN Page 7

real time melalui internet dengan kapasitas dan kecepatan yang memadai sudah menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Langganan internet perlu diberikan bantuan karena banyak mahasiswa yang memerlukan informasi guna menunjang kegiatan belajar dalam hal mengerjakan tugas-tugas kuliah dan dalam menyelesaikan proyek akhirnya. h. Kegiatan Penunjang Kegiatan-kegiatan lain yang sangat beragam dalam perguruan tinggi seperti pengembangan kurikulum, pengembangan SDM, pengembangan metode belajar, seminar, lokakarya, dan lain-lain memainkan peranan sangat penting bagi keberhasilan perguruan tinggi dalam memberikan layanan pendidikan tinggi yang memuaskan. i. Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Belanja ini digunakan untuk pemeliharaan hardware, pengembangan software dan sistem jaringan, materi pembelajaran (handout, modul, animasi, audio visual) dan perangkat evaluasi (kuis, soal ujian, tugas mandiri, teleconference) j. Honor Dosen Non PNS Sebagai ujung tombak dalam layanan pendidikan tinggi, keberadaan pegawai sangat sentral. Jumlah pegawai perguruan tinggi baik yang sudah BLU maupun yang masih PTN sangat besar terutama dengan status honorer atau kontrak, karena adanya pembatasan perekrutan PNS dari pemerintah. Besarnya jumlah pegawai honorer atau kontrak membawa implikasi membengkaknya biaya gaji/honor. k. Dosen Tamu Dalam meningkatkan mutu jurusan/program studi khususnya masalah kuliah tamu untuk dosen dan mahasiswa dapat dialokasikan untuk diberikan bantuan biaya, karena kegiatan ini berhubungan langsung dengan update pengetahuan sehingga sangat bermanfaat sekali bagi dosen dan mahasiswa dalam mempelajari pengetahuan yang ada di perguruan tinggi l. Kegiatan lain yang merupakan prioritas dalam Renstra Perguruan Tinggi masingmasing. Petunjuk Teknis BO-PTN Page 8

BAB III IMPLEMENTASI DANA BO-PTN Alur Implementasi Dana BO-PTN: 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menerima alokasi dana BO-PTN pada APBN; 2. Tim Evaluasi menentukan alokasi dana BO-PTN Satker berdasarkan kriteria yang telah ditentukan; 3. Perguruan tinggi menerima alokasi dana BO-PTN dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi; 4. Perguruan tinggi menyusun kegiatan sesuai cakupan penggunaan dana BO-PTN dalam Petunjuk Teknis yang dituangkan dalam RKA-KL; 5. Perguruan tinggi menyiapkan data dukung berupa TOR dan RAB atas kegiatan yang akan dilaksanakan; 6. Pembahasan dengan Direktorat Jenderal Anggaran; 7. Apabila disetujui maka ditetapkan menjadi DIPA; 8. Perguruan tinggi menggunakan dana BO-PTN sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun; 9. Perguruan tinggi menyusun laporan yang memuat : a. Besar dana yang diterima lembaga b. Uraian penggunaan dana sesuai dengan peruntukan penggunaan dana c. Melampirkan bukti-bukti penggunaan dana Jakarta, September 2012 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Djoko Santoso NIP 195309091978031003 Petunjuk Teknis BO-PTN Page 9

Lampiran 1. Diagram Alur Implementasi Dana BOPTN Alokasi Dana BO-PTN pada APBN Tim Evaluasi Revisi RKA-KL NO Kriteria Alokasi Dana BO-PTN Satker PT menyusun kegiatan dalam RKA-KL beserta TOR & RAB Pembahasan dengan Ditjen YES Anggaran Laporan PT melaksanakan kegiatan DIPA Petunjuk Teknis BO-PTN Page 10

Lampiran 2. Komponen BOPTN NO KOMPONEN OUTPUT KOMPONEN INPUT AKUN 1 Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2 Biaya Pemeliharaan 2013.089 Laporan Hasil Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 2013.082 Artikel Ilmiah yang Layak Terbit Berkala Ilmiah 2013.023 Dosen yang Mendapat Bantuan Seminar Luar Negeri (Seminar Hasil Penelitian) 2014.009 - Layanan Perkantoran Satker 1. Pelaksanaan penelitian 2. Evaluasi atau seminar hasil penelitian (nasional) Insentif karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal terakreditasi atau internasional 1. Biaya proceeding, seminar/konferensi internasional 2. Insentif dosen 3. Perjalanan dan akomodasi 1. Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran 2. Penyelenggaraan dan pemeliharaan Gedung Kuliah, Laboratorium, Gedung Pendukung Lainnya, Jalan, Jembatan, dan Jaringan 3. Penyelenggaraan dan pemeliharaan Alat Perkantoran 4. Penyelenggaraan dan pemeliharaan Alat Laboratorium, dan Alat Pendukung Pembelajaran Lainnya 524119 - Belanja Perjalanan Lainnya 523111 - Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 523119 - Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Lainnya 523121 - Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 523129 - Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya 523131 - Belanja Biaya Pemeliharaan Jalan dan Jembatan 523133 - Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan 523199 - Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya 532121 - Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin 533121 - Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 534141 - Belanja Penambahan Nilai Jalan dan Jembatan 534161 - Belanja Penambahan Nilai Jaringan Petunjuk Teknis BO-PTN Page 11

NO KOMPONEN OUTPUT KOMPONEN INPUT AKUN 3 Tambahan Bahan Praktikum/Kuliah 4073.007 - Prodi Memenuhi Standar Mutu Pembelajaran 4073.008 - Prodi menyelenggarakan pembelajaran sesuai standar mutu Pengadaan bahan praktikum dan bahan kuliah 521211 - Belanja Bahan pembelajaran 4 Bahan Pustaka 4073.056 - Buku-Buku Perpustakaan 5 Penjaminan Mutu 4073.002 - PT yang menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Pengadaan buku perpustakaan (termasuk e-book dan e-journal) dan online database 1. Pelaksanaan penjaminan mutu di PT 2. Pelaksanaan akreditasi internasional 536111 - Belanja Modal Lainnya 522151 - Belanja Jasa Profesi 524111 - Belanja Perjalanan Biasa 524119 - Belanja Perjalanan Lainnya 6 Kegiatan Kemahasiswaan 7 Langganan Daya dan Jasa 4073.030 - Unit Kegiatan Mahasiswa yang Sehat 2013.047 - Laporan Hasil Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa 2013.040 - Laporan Hasil Pelaksanaan Program KKN PPM Bagi Mahasiswa 2014.009 - Layanan Perkantoran Satker 1. Pelaksanaan kegiatan UKM 2. Pelaksanaan kegiatan KKM (lomba kreativitas, lomba robotika, dll) 3. Pelaksanaan KKN 1. Langganan daya dan jasa (termasuk langganan bandwidth internet) 2. Sewa gedung, kendaraan, mesin fotokopi, dll 521211 - Belanja Bahan 524111 - Belanja Perjalanan Biasa 524119 - Belanja Perjalanan Lainnya 522111 - Belanja Langganan Listrik 522112 - Belanja Langganan Telepon 522113 - Belanja Langganan Air 522119 - Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya Petunjuk Teknis BO-PTN Page 12

NO KOMPONEN OUTPUT KOMPONEN INPUT AKUN 8 Kegiatan Penunjang 4073.008 - Prodi menyelenggarakan pembelajaran sesuai standar mutu pembelajaran Pengembangan kurikulum, pengembangan SDM (non degree), pengembangan metode belajar, seminar, dan lokakarya. 522151 - Belanja Jasa Profesi 524111 - Belanja Perjalanan Biasa 524119 - Belanja Perjalanan Lainnya 9 Pengembangan ICT dalam Pembelajaran 10 Honor Dosen Non PNS 4073.034 - PT memenuhi Standar Mutu Sarana dan Prasarana Pembelajaran 1. Pemeliharaan dan pengembangan hardware, software, dan sistem jaringan 2. Pengembangan materi pembelajaran (handout, animasi, audiovisual), perangkat evaluasi (kuis, soal ujian, tugas mandiri, teleconference) 2014.994 - Layanan Perkantoran Pembayaran dosen tidak tetap/kontrak 11 Dosen Tamu 2014.994 - Layanan Perkantoran Pembayaran dosen tidak tetap/kontrak dari luar PT 12 Kegiatan lain yang merupakan prioritas dalam Renstra PT 2014.067 - Pedoman Sistem Tata Kelola, Kelembagaan, dan SDM 2013.084 - Perguruan Tinggi yang mempunyai kerjasama dengan industri berbasis penelitian dan pengembangan 1. Pengembangan sistem tata kelola kelembagaan dan SDM 2. Pengembangan kerjasama PT dengan industri, Pemerintah, dan masyarakat 3. Pengembangan kegiatan prioritas Renstra lainnya 522151 - Belanja Jasa Profesi 523121 - Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 522151 - Belanja Jasa Profesi 522151 - Belanja Jasa Profesi 524111 - Belanja Perjalanan Biasa 524119 - Belanja Perjalanan Lainnya 522151 - Belanja Jasa Profesi 524111 - Belanja Perjalanan Biasa 524119 - Belanja Perjalanan Lainnya Petunjuk Teknis BO-PTN Page 13