PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN MEI 2016 INFLASI 0,74 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA JAYAPURA NOVEMBER 2016 DEFLASI 0,23 PERSEN MERAUKE NOVEMBER 2016 INFLASI 0,83 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Kesehatan sebesar. Dari memberikan. persen; Kelompok

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) NOVEMBER 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) SEPTEMBER 2015, PROVINSI RIAU DEFLASI 0,38 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2017 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,48 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) OKTOBER 2016, PROVINSI RIAU INFLASI SEBESAR 0,63 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,70 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN JUNI 2016 INFLASI 1,15 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JULI 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 1,06 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN DESEMBER 2014 INFLASI 4,53 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM DESEMBER 2016 INFLASI 0,26 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA JAYAPURA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) MEI 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,20 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,24 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2016, PROVINSI RIAU DEFLASI 1,10 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN APRIL 2017 DEFLASI 0,42 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN FEBRUARI 2014 INFLASI -0,76 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,43 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2015, PROVINSI RIAU INFLASI 0,73 PERSEN

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) AGUSTUS 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,13 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BULAN OKTOBER 2015 INFLASI 1,01 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) JUNI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,27 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

KOTA BANDAR LAMPUNG BULAN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN MEI 2016 INFLASI SEBESAR 0,06 PERSEN (IHK TAHUN DASAR 2012=100)

BULAN MEI 2010 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI SEBESAR 0,29 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) MEI 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,16 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA JAYAPURA MEI 2015 INFLASI 0,07 PERSEN KABUPATEN MERAUKE MEI 2015 INFLASI 0,18 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA JAYAPURA JUNI 2015 INFLASI 0,80 PERSEN MERAUKE JUNI 2015 INFLASI -0,53 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA JAYAPURA MEI 2016 INFLASI 0,70 PERSEN MERAUKE MEI 2016 INFLASI 0,74 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) MARET 2017, PROVINSI RIAU INFLASI 0,27 PERSEN

KOTA BANDAR LAMPUNG, OKTOBER 2017 INFLASI 0,11

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,96 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) OKTOBER 2014, PROVINSI RIAU INFLASI 0,54 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI 2016 INFLASI 1,08 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2016 INFLASI 1,02 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar. Oktober Pada bulan. Oktober Kota Denpasar tercatat deflasi sebesar 0,05 persen.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) APRIL 2014, PROVINSI RIAU INFLASI 0,08 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) DESEMBER 2016, PROVINSI RIAU INFLASI 0,23 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KENDARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA SORONG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN

INFLASI KOTA TARAKAN BULAN DESEMBER 2006

Transkripsi:

No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI Desember 2015 INFLASI SEBESAR 1,03 PERSEN Pada Desember 2015 terjadi inflasi sebesar 1,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,60. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,76 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,48 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,643 persen, kelompok sandang 0,29 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,85 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan harga adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,33 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2015 sebesar 3,89 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 3,89 persen. Hasil pemantauan BPS Kabupaten Sikka pada bulan Desember 2015, Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 1,03 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,40 pada bulan November 2015 menjadi 117,60 pada bulan Desember 2015. Laju inflasi tahun kalender (Januari- Desember) 2015 sebesar 3,89 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 3,89 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga enam kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 2,76 persen, kelompok makanan jadi, minuman, Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 1

rokok, dan tembakau sebesar 0,48 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,643 persen, kelompok sandang 0,29 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,85 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan harga adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,33 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2015 antara lain: Tarif listrik, kol putih/kubis, ikan layang, kangkung, sawi hijau, tomat sayur, wortel, bawang merah, ikan selar, buncis, telur ayam ras, bayam, nasi dengan lauk, ikan bakar, daging ayam ras, ikan teri, ikan tongkol, celana panjang katun, terong panjang, bawang putih, ikan teri kering, telepon seluler, kompor, kacang panjang, kentang, obat gosok, tarif laboratorium, ikan baronang, daun singkong, ikan cakalang, sabun mandi cair, pisau cukur/silet, kue kering, pasta gigi, bir, ikan kembung, vitamin rambut, ikan tuna, sabun wajah, pare, obat flu, vitamin, hand body lotion, ketimun, celana panjang jeans, shampo, ikan tembang, kopi manis, minyak rambut, tepung terigu, gaun, bedak, parfum, susu untuk balita, kulkas/lemari es, kecap (isi), kipas angin, pembersih lantai, talas/keladi, obat sakit kepala, lampu TL/Neon/PL/XL, dan mesin cuci. Komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: tarif angkutan laut, tarif angkutan udara, ikan asin belah, sikat gigi, tarif angkutan udara, tauge, daging ayam kampung, ketela pohon, pembalut wanita, emas perhiasan, garam, ikan kerapu, pembasmi nyamuk bakar, minyak goreng, pampers, jahe, seng, pembersih/penyegar, labu parang, semen, kembang gula, obat batuk, ikan kakap merah, nangka muda, televisi berwarna, daun selada, gula pasir, susu bubuk, susu kental manis, ayam hidup, dan kacang tanah. Pada bulan Desember 2015 kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi adalah: kelompok bahan makanan 0,841 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,077 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,101 persen; kelompok sandang 0,013 persen; kelompok kesehatan 0,037 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang memberikan andil/ sumbangan deflasi adalah: kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,0004 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 2

Tabel 1 Laju Inflasi Kota Maumere November 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2014 IHK November 2015 IHK Desember 2015 Inflasi bulan Desember 2015 *) Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 **) Inflasi Tahun ke Tahun ***) (1) (2) (3) (4) (5) (6) UMUM 113.20 116.40 117.60 1.03 3.89 3.89 1 Bahan Makanan 104.75 106.71 109.66 2.76 4.69 4.69 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 126.57 135.62 136.27 0.48 7.66 7.66 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 111.66 113.29 113.78 0.43 1.90 1.90 4 Sandang 107.43 108.69 109.01 0.29 1.47 1.47 5 Kesehatan 107.27 110.30 111.24 0.85 3.70 3.70 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 121.48 140.45 140.44-0.01 15.61 15.61 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 123.86 118.25 117.86-0.33-4.84-4.84 *) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2015 terhadap IHK bulan Desember 2014 Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Maumere Desember 2015 (persen) Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (1) (2) 1 Bahan Makanan UMUM 1,03 0,841 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,077 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,101 4 Sandang 0,013 5 Kesehatan 0,037 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga -0.0004 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0.040 Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 3

Gambar 1 Perkembangan IHK Umum Kota Maumere (2012=100) Desember 2014 Desember 2015 Gambar 2 Perkembangan IHK menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere (2012=100), Desember 2014 Desember 2015 Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 4

Gambar 3 Andil/ Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Maumere (2012=100), Desember 2015 Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 5

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada bulan Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 2,76 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,71 pada November 2015 menjadi 109,66 pada Desember 2015. Inflasi sebesar 2,76 persen kelompok bahan makanan disebabkan oleh beberapa sub kelompok yang mengalami kenaikan harga antara lain: daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,50 persen; ikan segar sebesar 4,62 persen; ikan yang diawetkan 3,06 persen; telur, susu, dan hasil-hasilnya 2,68 persen; sayur-sayuran 16,49 persen; dan bumbu-bumbuan sebesar 3,81 persen. Kelompok yang mengalami penurunan harga antara lain: padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,02 persen; lemak dan minyak sebesar 0,94 persen. Sedangkan sub kelompok kacang-kacangan, buah-buahan dan bahan makan lainnya tidak mengalami kenaikan. Andil/sumbangan inflasi kelompok bahan makanan terhadap inflasi Desember 2015 sebesar 0,841 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu: kol putih/kubis 0,0869 persen dan ikan layang 0,0866 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,48 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 135,62 pada November 2015 menjadi 136,27 pada Desember 2015. Inflasi sebesar 0,48 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau disebabkan kenaikan pada sub kelompok makanan jadi 1,00 persen dan tembakau dan minuman beralkohol 0,07 persen. Sedangkan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Desember 2015 memberikan andil/ sumbangan inflasi sebesar 0,077 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi adalah nasi dengan lauk 3,335 persen. Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 6

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Kelompok ini pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,43 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,29 pada November2015 menjadi 113,78 pada Desember2015. Sub kelompok dalam kelompok ini mengalami inflasi sebagai berikut: sub kelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,30 persen; bahan bakar, penerangan dan air sebesar 1,60 persen dan perlengkapan rumah tangga sebesar 0,55 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami deflasi adalah biaya tempat tinggal 0,03 persen dan penyelenggaraan rumah tangga 0,02 persen. Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada Desember 2015 memberikan andil/ sumbangan inflasi sebesar 0,101 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu bahan tarif listrik 0,0954 persen. 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 108,69 pada November 2015menjadi 109,01 pada Desember 2015. Sub kelompok pada kelompok sandang yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok kelompok sandang laki-laki 1,21 persen; sandang anak-anak 0,02 persen; dan barang pribadi dan sandang lain yaitu sebesar 0,17 persen. Sementara itu, sub kelompok sandang wanita mengalami deflasi 0,25 persen. Andil/ sumbangan inflasi secara keseluruhan dari kelompok sandang pada Desember 2015 sebesar 0,013 persen, dengan komoditas yang memberikan andil inflasi yaitu celana panjang katun 0,0147 persen. 5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,85 persen, atau terjadi kenaikan indeks dari 110,30 pada November 2015 menjadi 111,24 pada Desember 2015. Sub kelompok pada kelompok kesehatan yang mengalami inflasi adalah sub kelompok jasa kesehatan 057 persen; obat-obatan 1,52 persen; dan perawatan jasmani dan kosmetika 0,91 persen. Sedangkan dua sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan harga. Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 7

Andil/ sumbangan inflasi secara keseluruhan dari kelompok kesehatan pada Desember 2015 sebesar 0,037 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yaitu obat gosok 0,0072 persen. 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Desember 2015 mengalami deflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi penurunan indeks dari 140,45 pada November 2015 menjadi 140,44 pada Desember 2015. Dari lima sub kelompok yang terdapat dalam kelompok ini, sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok rekreasi 0,07 persen. Sedangkan sub kelompok pendidikan, kursus-kursus/ pelatihan, perlengkapan/ peralatan pendidikan, dan olahraga tidak mengalami perubahan harga. Andil/ sumbangan deflasi secara keseluruhan dari kelompok ini sebesar 0,0004 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi tersebut yaitu televisi berwarna sebesar 0,2501 persen. 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan Desember 2015 mengalami deflasi sebesar 0,33 persen atau terjadi penurunan indeks dari 118,25 pada November 201 menjadi 117,86 pada Desember 2015. Dari empat subkelompok yang terdapat dalam kelompok ini, subkelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok transpor sebesar 0,62 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok komunikasi dan pengiriman 0,28 persen; sarana dan penunjang transpor 0,43 persen. Sedangkan sub kelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan harga. Andil/ sumbangan deflasi secara keseluruhan dari kelompok ini sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi tersebut yaitu tarif angkutan laut sebesar 7,667 persen. Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 8

INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2015 sebesar 3,89 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 3,89 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2014 dan 2013 masing-masing 4,00 persen dan 6,24 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk November 2014 terhadap November 2013 sebesar 4,00 dan November 2013 terhadap November 2012 sebesar 6,24 persen.. Tabel 3 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year, Kota Maumere Tahun 2013 2015 Inflasi 2013 2014 2015 1. Desember 0,15 2,22 1,03 2. Tahun kalender Januari- Desember 6,24 4,00 3,89 3. Tahun ke tahun (Desember tahun n terhadap Desember tahun n-1) 6,24 4,00 3,89 Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 9

Gambar 5 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Januari-November Kota Maumere 2013-2015 Gambar 6 Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun, Kota Maumere 2013 2015 Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 10

PERBANDINGAN ANTAR KOTA Pada Desember 2015 Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 1,03 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 117,60 sedangkan IHK nasional sebesar 122,99 dan inflasi 0,96 persen. Dari 82 kota IHK, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 2,87 persen dengan IHK 131,04 dan terendah terjadi di Cirebon 0,27 persen dengan IHK 118,94. Perbandingan Antar Kota di Luar Pulau Jawa dan Sumatera Pada Desember 2015 dari kota-kota IHK di wilayah luar pulau Jawa dan Sumatera yang berjumlah 33 kota, seluruhnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke,87 persen dengan IHK 131,04 dan terendah terjadi di Watampone 0,47persen dengan IHK 118,49 (lihat tabel 4). Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 11

Tabel 4 Perbandingan Indeks dan Inflasi Desember2015 Kota-kota di di Luar Pulau Jawa dan Sumatera dengan Nasional (2012=100) K O T A [1] Desember 2015 IHK Inflasi (%) [2] [3] 1 SINGARAJA 129.2 1.54 2 DENPASAR 119.58 0.95 3 MATARAM 121.29 0.94 4 BIMA 125.22 0.87 5 MAUMERE 117.60 1.03 6 KUPANG 126.15 2.67 7 PONT IANAK 129.76 0.96 8 SINGKAWANG 122.38 1.32 9 SAMPIT 123.94 1.34 10 PALANGKA RAYA 121.04 0.88 11 TANJUNG 124.75 0.89 12 BANJARMASIN 121.80 1.27 13 BALIKPAPAN 126.36 0.76 14 SAMARINDA 125.29 1.30 15 TARAKAN 130.96 0.97 16 MANADO 125.20 1.74 17 PALU 125.22 1.96 18 BULUKUMBA 128.34 1.30 19 WATAMPONE 118.49 0.47 20 MAKASSAR 122.54 0.70 21 PAREPARE 119.57 0.74 22 PALOPO 120.48 0.55 23 KENDARI 118.06 0.51 24 BAU-BAU 126.70 1.22 25 GORONTALO 120.22 1.89 26 MAMUJU 122.78 1.70 27 AMBON 121.85 0.62 28 TUAL 136.09 2.37 29 TERNAT E 127.83 1.53 30 MANOKWARI 115.70 2.02 31 SORONG 123.20 0.88 32 MERAUKE 131.04 2.87 33 JAYAPURA 123.55 1.45 NASIONAL 122.99 0.96 Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 12

KEADAAN INFLASI TAHUN 2015 Selama tahun 2015 (Januri-Desember) telah terjadi inflasi sebesar 3,89 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,20 pada bulan Desember 2014 menjadi 117,60 pada bulan Desember 2015. Selama tahun 2015 lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 4,69 persen ; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 7,66 persen ; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,90 persen ; kelompok sandang sebesar 1,47 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,70 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 15,61 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 4,84 persen. Dilihat dari besarnya andil/sumbangan inflasi, selama tahun 2015 kelompok bahan makanan memberikan andil sebesar 1,44 persen ; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 1,19 persen ; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,45 persen ; kelompok sandang sebesar 0,07; kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 1,21 persen. Sedangkan andil deflasi kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,64 persen. Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi selama tahun 2015, antara lain: beras 1,78 persen; ayam hidup 1,18 persen; ikan layang 0,597 persen; tarif sekolah menengah pertama 0,425 persen; tarif perguruan tinggi 0,38 persen; roti manis 0,267 persen; tarif sekolah dasar 0,248 persen; ikan tongkol 0,214 persen; tarif taman kanak-kanak 0,151 persen; tarif listrik 0,125 persen; bahan bakar rumah tangga 0,12 persen; pepaya 0,11 persen, sedangkan beberapa komoditas lain yang mengalami inflasi memiliki andil di bawah 0,1 persen. Inflasi tertinggi pada tahun 2015 terjadi pada bulan Juli sebesar 1,33 persen, sedangkan deflasi tertinggi pada tahun 2015 terjadi pada bulan Februari sebesar 0,76 persen. Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 13

Gambar 7 Perkembangan Inflasi Kota Maumere Selama Tahun 2015 Gambar 8 Andil/Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Maumere, Selama Tahun 2015 Berita Resmi Statistik No. 01/12/5310/Th.IX, 04 Januari 2016 14