Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Denpasar. Oktober Pada bulan. Oktober Kota Denpasar tercatat deflasi sebesar 0,05 persen.

Transkripsi

1 Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Kota Denpasar No. 67/11/51/Th. XVII, 3 November BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BALI Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Kota Denpasar Pada bulan Kota Denpasar tercatat deflasi sebesar 0,05 persen. Pada bulan di Kota Denpasar tecatat deflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,58. Tingkat inflasi tahun kalender tercatat sebesar 2,01 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) tercatat sebesar 3,00 persen. Deflasi ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,12 persen; kelompok sandang sebesar 0,31 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,38 persen. Komoditas yang tercatat memberikan andil/sumbangan deflasi pada bulan antara lain: daging ayam ras, bayam, pisang, kacang panjang, bawang merah, bawang putih, dan tarif angkutan udara. Komoditas yang tercatat mengalami peningkatan harga dan menahan laju deflasi antara lain: beras, rokok kretek filter, biaya pendidikan akademi/perguruan tinggi, dan pasir. Dari 82 kota IHK, tercatat 38 kota mengalami deflasi dan 44 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi tercatat di Palu (Sulawesi Tengah) sebesar 1,31 persen dan terendah tercatat di Palopo (Sulawesi Selatan) sebesar 0,01 persen. Sedangkan inflasi tertinggi tercatat di Tual (Maluku) sebesar 1,05 persen dan terendah tercatat di Surakarta (Jawa Tengah) dan Cilegon (Banten) masing-masing sebesar 0,01 persen. Jika diurutkan dari deflasi tertinggi, maka Denpasar tercatat menempati urutan ke-35 dari 38 kota yang mengalami deflasi. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 67/11/51/Th. XVII, 3 November 1

2 1. Bulan Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pada bulan di Kota Denpasar tecatat deflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,58. Tingkat inflasi tahun kalender tercatat sebesar 2,01 persen. Tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) tercatat sebesar 3,00 persen. Gambar 1 Perkembangan Kota Denpasar, Deflasi tercatat pada beberapa barang/jasa yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,12 persen; kelompok sandang sebesar 0,31 persen; serta kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,38 persen. Kelompok pengeluaran yang tercatat mengalami inflasi antara lain : kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,97 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,70 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,17 persen; serta kelompok kesehatan sebesar 0,15 persen. Tabel 1 Laju, Tahun Kalender, dan Terhadap 2016 Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2016 IHK Laju *) Laju Tahun **) Laju Tahun ke Tahun***) 1. Bahan Makanan 135,41 132,08-1,12-2,46-1,20 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 127,90 133,76 0,70 4,58 5,66 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 119,76 122,32 0,17 2,14 2,42 4. Sandang 113,09 114,54-0,31 1,28 1,18 5. Kesehatan 123,28 124,59 0,15 1,06 1,80 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 118,58 121,98 0,97 2,87 2,83 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 117,22 122,53-0,38 4,53 7,10 Umum 123,10 125,58-0,05 2,01 3,00 *) Persentase perubahan IHK terhadap IHK bulan sebelumnya **) Persentase perubahan IHK terhadap IHK bulan Desember 2016 ***) Persentase perubahan IHK terhadap IHK bulan 2016 Komoditas yang tercatat memberikan andil/sumbangan deflasi pada bulan antara lain: daging ayam ras, bayam, pisang, kacang panjang, bawang merah, bawang putih, dan tarif angkutan udara. Komoditas yang tercatat mengalami peningkatan harga dan menahan laju 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 67/11/51/Th. XVII, 3 November

3 deflasi antara lain: beras, rokok kretek filter, biaya pendidikan akademi/perguruan tinggi, dan pasir. Deflasi pada bulan tercatat disumbangkan oleh kelompok bahan makanan sebesar 0,22 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,07 persen; serta kelompok sandang sebesar 0,02 persen. Kelompok yang tercatat menyumbangkan inflasi yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,12 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,08 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,05 persen; serta kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen. Tabel 2 Sumbangan (Andil) /Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Kelompok Pengeluaran Andil 1. Bahan Makanan -0,22 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,12 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 0,05 4. Sandang -0,02 5. Kesehatan 0,01 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 0,08 7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan -0,07 Umum -0,05 Gambar 2 Laju /Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar Bahan Makanan Transpor, dll Sandang Kesehatan Perumahan Makanan jadi,dll Pendidikan, dll 2. Perbandingan Tahunan Laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 2,01 persen dan inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 3,00 persen. Tingkat inflasi/deflasi tahun kalender pada bulan 2015 dan 2016 tercatat masing-masing sebesar 1,33 persen dan 1,96 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) 2015 dan 2016 tercatat masingmasing sebesar 5,02 persen dan 3,33 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 67/11/51/Th. XVII, 3 November 3

4 Tabel 3 Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, Kota Denpasar Tahun ,56-0,19-0,05 2. Kumulatif 1,33 1,96 2,01 3. (YoY) 5,02 3,33 3,00 3 Uraian Menurut Kelompok Pengeluaran 3.1 Bahan Makanan Indeks kelompok bahan makanan pada bulan tercatat sebesar 132,08 dan bulan sebelumnya tercatat sebesar 133,57 atau terhitung deflasi sebesar 1,12 persen. Deflasi pada kelompok bahan makanan tercatat didorong oleh deflasi pada delapan subkelompok pengeluaran yaitu: subkelompok sayur-sayuran sebesar 6,57 persen; subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 3,18 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 3,00 persen; subkelompok daging dan hasilhasilnya sebesar 2,74 persen subkelompok ikan diawetkan sebesar 2,17 persen; subkelompok kacang-kacangan sebesar 1,82 persen; subkelompok ikan segar sebesar 1,63 persen; serta subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,36 persen. Sedangkan subkelompok yang tercatat mengalami inflasi yaitu subkelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 2,93 persen serta subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,01 persen. Subkelompok bahan makanan lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang tercatat memberikan sumbangan deflasi terbesar pada kelompok ini adalah daging ayam ras sebesar 0,0867 persen; bayam sebesar 0,0301 persen; pisang 0,0280 persen; kacang panjang sebesar 0,0267 persen; bawang merah sebesar 0,0251 persen; dan bawang putih sebesar 0,0220 persen. Sedangkan urutan komoditas yang tercatat memberikan sumbangan inflasi terbesar di kelompok ini adalah: beras sebesar 0,1307 persen; pepaya 0,0176 persen; susu untuk balita 0,0096 persen; sawii hijau 0,0070 persen; dan nangka muda sebesar 0,0067 persen. Kelompok pengeluaran ini tercatat memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,22 persen. 3.2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan tercatat sebesar 133,76 dan bulan sebelumnya sebesar 132,83 sehingga terhitung inflasi sebesar 0,70 persen. Dari tiga subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, semua subkelompok tercatat mengalami peningkatan indeks (inflasi) yaitu subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 3,09 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,12 persen; serta subkelompok makanan jadi sebesar 0,06 persen. Komoditas yang tercatat memberikan andil terhadap inflasi kelompok ini antara lain rokok kretek filter sebesar 0,1030 persen; minuman ringan sebesar 0,0089 persen; rokok kretek sebesar 0,0037 persen; dan kacang kulit sebesar 0,0028 persen. Sedangkan komoditas yang tercatat memberikan andil deflasi antara lain gula pasir 0,0044 persen; teh sebesar 0,0002 persen; serta 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 67/11/51/Th. XVII, 3 November

5 kembang gula sebesar 0,0001 persen. Kelompok pengeluaran ini tercatat memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,12 persen. 3.3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar pada bulan tercatat sebesar 122,32 dan bulan sebelumnya 122,11 sehingga terhitung inflasi sebesar 0,17 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini, tiga subkelompok tercatat mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkapan rumahtangga sebesar 0,71 persen; subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,23 persen; serta subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,04 persen. Satu subkelompok tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang tercatat memberikan andil terhadap inflasi antara lain pasir sebesar 0,0319 persen; kompor sebesar 0,0094 persen; dan panci sebesar 0,0030 persen. Sedangkan komoditas yang tercatat memberikan andil deflasi antara lain : pengharum/pelembut cucian sebesar 0,0014 persen; tissu 0,0011 persen; dan sabun cair/cuci piring sebesar 0,0007 persen. Kelompok pengeluaran ini tercatat memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. 3.4 Sandang Indeks kelompok sandang pada bulan tercatat sebesar 114,54 dan bulan sebelumnya 114,90 sehingga terhitung deflasi sebesar 0,31 persen. Dari empat subkelompok yang termasuk pada kelompok ini tercatat tiga subkelompok mengalami penurunan indeks/deflasi yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,83 persen; subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,81 persen; dan subkelompok wanita sebesar 0,14 persen. Subkelompok barang pribadi dan sandang lain tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas utama yang tercatat memberikan sumbangan deflasi antara lain sandal karet sebesar 0,0109 persen; celana panjang jeans sebesar 0,0047 persen; celana pendek sebesar 0,0033 persen; dan kemeja pendek sebesar 0,0020 persen.sementara itu, komoditas utama yang tercatat memberikan sumbangan inflasi antara lain : emas perhiasan sebesar 0,0065 persen. Kelompok pengeluaran ini tercatat memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,02 persen. 3.5 Kesehatan Indeks kelompok kesehatan pada bulan tercatat sebesar 124,59 dan pada bulan sebelumnya juga sebesar 124,40 sehingga terhitung inflasi sebesar 0,15 persen. Seluruh subkelompok tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Dari empat subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini tercatat dua subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,33 persen serta subkelompok obatobatan sebesar 0,10 persen. Dua subkelompok lainnya tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap yaitu subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani. Komoditas utama yang tercatat memberikan sumbangan inflasi antara lain hand body lotion sebesar 0,0047 persen; kapas sebesar 0,0020 persen; pembersih/penyegar sebesar 0,0018 persen; serta sabun wajah sebesar 0,0016 persen. Komoditas utama yang tercatat memberikan sumbangan deflasi antara lain : deodorant sebesar 0,0022 persen; minyak rambut sebesar 0,0009 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 67/11/51/Th. XVII, 3 November 5

6 persen; dan sikat gigi 0,0002 persen. Kelompok pengeluaran ini tercatat memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Tabel 4 Indeks Harga Konsumen, Tingkat, dan Sumbangan menurut Kelompok Pengeluaran Kota Denpasar September dan (2012=100) Kelompok/Subkelompok Indeks September Indeks Perubahan (%) Sumbangan I BAHAN MAKANAN 125,64 132,08-1,12-0,213 a. Padi-padian, Umbi-umbian, dan Hasilnya 133,57 126,96 2,93 0,132 b. Daging dan Hasil-hasilnya 123,34 137,15-2,74-0,085 c. Ikan Segar 141,01 139,11-1,63-0,026 d. Ikan Diawetkan 141,42 150,30-2,17-0,015 e. Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya 153,63 127,07 0,01 0,000 f. Sayur-sayuran 127,06 123,67-6,57-0,092 g. Kacang-kacangan 132,36 121,94-1,82-0,013 h. Buah-buahan 124,2 164,77-3,00-0,059 i. Bumbu-bumbuan 169,87 139,53-3,18-0,053 j. Lemak dan Minyak 144,12 95,68-0,36-0,003 k. Bahan Makanan Lainnya 96,03 134,87 0,00 0,000 II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 132,83 133,76 0,70 0,117 a. Makanan Jadi 124,05 124,12 0,06 0,005 b. Minuman Tidak Beralkohol 132,21 132,37 0,12 0,005 c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 164,43 169,51 3,09 0,107 III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 122,11 122,32 0,17 0,046 a. Biaya Tempat Tinggal 112,19 112,45 0,23 0,032 b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air 155,92 155,92 0,00 0,000 c. Perlengkapan Rumahtangga 100,28 100,99 0,71 0,012 d. Penyelenggaraan Rumahtangga 125,39 125,44 0,04 0,001 IV SANDANG 114,90 114,54-0,31-0,016 a. Sandang Laki-Laki 112,58 111,64-0,83-0,011 b. Sandang Wanita 116,73 116,57-0,14-0,002 c. Sandang Anak-Anak 111,61 110,71-0,81-0,010 d. Barang Pribadi dan Sandang Lain 118,79 119,38 0,50 0,007 V KESEHATAN 124,4 124,59 0,15 0,009 a. Jasa Kesehatan 100,93 100,93 0,00 0,000 b. Obat-obatan 139,00 139,14 0,10 0,001 c. Jasa Perawatan Jasmani 130,28 130,28 0,00 0,000 d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 143,53 144,01 0,33 0,008 VI PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 120,81 121,98 0,97 0,085 a. Pendidikan 133,25 135,33 1,56 0,083 b. Kursus-kursus/Pelatihan 100,07 100,07 0,00 0,000 c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 113,65 113,84 0,17 0,002 d. Rekreasi 100,51 100,51 0,00 0,000 E Olahraga 112,27 112,27 0,00 0,000 VII TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 123,00 122,53-0,38-0,072 a. Transpor 133,12 132,31-0,61-0,072 b. Komunikasi dan Pengiriman 104,79 104,79 0,00 0,000 c. Sarana dan Penunjang Transpor 117,01 117,01 0,00 0,000 d. Jasa Keuangan 113,35 113,35 0,00 0,000 Umum 125,64 125,58-0,05-0,046 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 67/11/51/Th. XVII, 3 November

7 3.6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan tercatat sebesar 121,98 dan pada bulan sebelumnya sebesar 120,81 sehingga terhitung inflasi sebesar 0,97 persen. Dari lima subkelompok yang termasuk dalam kelompok ini, dua subkelompok tercatat mengalami peningkatan indeks/inflasi yaitu subkelompok pendidikan sebesar 1,56 persen dan subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,17 persen. Subkelompok kursuskursus/pelatihan; subkelompok rekreasi; dan subkelompok olahraga tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas pada kelompok ini yang tercatat memberikan sumbangan inflasi adalah biaya pendidikan akademi/perguruan tinggi sebesar 0,0826 persen; pulpen/bollpoint sebesar 0,0014 persen; dan pensil hitam 0,0005 persen. Kelompok pengeluaran ini tercatat memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,08 persen. 3.7 Transportasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan tercatat sebesar 122,53 dan bulan sebelumnya sebesar 123,00 sehingga terhitung deflasi sebesar 0,38 persen. Deflasi pada kelompok ini didorong oleh subkelompok transpor yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,61 persen. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transpor; serta subkelompok jasa keuangan masing-masing tercatat tidak mengalami perubahan indeks/tetap. Komoditas yang tercatat memberikan andil deflasi antara lain tarif angkutan udara sebesar 0,0715 persen. Kelompok pengeluaran ini tercatat memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,07 persen. 4. Perbandingan Kota Denpasar dengan Kota Lain di Indonesia Dari 82 kota IHK, tercatat 38 kota mengalami deflasi dan 44 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi tercatat di Palu (Sulawesi Tengah) sebesar 1,31 persen dan terendah tercatat di Palopo (Sulawesi Selatan) sebesar 0,01 persen. Sedangkan inflasi tertinggi tercatat di Tual (Maluku) sebesar 1,05 persen dan terendah tercatat di Surakarta (Jawa Tengah) dan Cilegon (Banten) masing-masing sebesar 0,01 persen. Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan /Deflasi 82 Kota bulan Kota IHK (%) (1) (2) (3) 1 PALU 130,33-1,31 2 AMBON 126,11-1,28 3 BAU-BAU 131,22-1,08 4 KENDARI 124,87-0,81 5 TANJUNG 127,96-0,74 6 PARE-PARE 124,69-0,6 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 67/11/51/Th. XVII, 3 November 7

8 Kota IHK (%) (1) (2) (3) 7 WATAMPONE 126,09-0,51 8 KUPANG 128,9-0,5 9 BULUKUMBA 135,64-0,49 10 MAMUJU 128,93-0,48 11 PALANGKARAYA 126,2-0,46 12 BANJARMASIN 130,06-0,4 13 TARAKAN 139,42-0,4 14 MAUMERE 123,34-0,39 15 SINGARAJA 135,67-0,38 16 GORONTALO 125,87-0,36 17 MANOKWARI 124,22-0,36 18 PONTIANAK 139,66-0,34 19 SORONG 128,54-0,3 21 BALIKPAPAN 133,21-0,22 22 DEPOK 128,31-0,19 23 JEMBER 125,62-0,17 24 PROBOLINGGO 125,79-0,17 25 SAMARINDA 132,77-0,17 26 SEMARANG 127,88-0,15 27 BENGKULU 138,63-0,12 28 KEDIRI 125,94-0,12 29 KUDUS 135,39-0,09 30 JAYAPURA 128,92-0,09 31 TASIKMALAYA 128,44-0,08 32 PANGKAL PINANG 134,99-0,07 33 TANGERANG 136,7-0,06 34 MANADO 128,18-0,06 35 DENPASAR 125,58-0,05 36 BANDUNG 128,17-0,03 37 TANJUNG PINANG 129,13-0,02 38 PALOPO 127,47-0,01 39 SURAKARTA 124,65 0,01 40 CILEGON 136,75 0,01 41 CILACAP 132,15 0,02 42 MALANG 130,1 0,02 43 BIMA 131,48 0,02 44 SUMENEP 125,93 0,03 45 JAMBI 127,61 0,05 46 SURABAYA 129,92 0,05 47 LUBUKLINGGAU 126,87 0,06 48 DKI JAKARTA 130,02 0,06 49 CIREBON 125,53 0,07 50 BEKASI 126,22 0,07 51 DUMAI 132,29 0,08 52 PALEMBANG 127,29 0,08 53 SUKABUMI 129,23 0,08 54 MATARAM 127,52 0,08 55 TEMBILAHAN 134,07 0,09...Lanjutan Tabel 5 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 67/11/51/Th. XVII, 3 November

9 ...Lanjutan Tabel 5 Kota IHK (%) (1) (2) (3) 56 PURWOKERTO 126,83 0,09 57 BANYUWANGI 125,21 0,09 58 LHOKSEUMAWE 126 0,1 59 BANDAR LAMPUNG 130,42 0,11 60 SAMPIT 129,99 0,13 61 MADIUN 127,88 0,14 62 PEMATANG SIANTAR 135,1 0,15 63 SERANG 138,91 0,15 64 PADANGSIDIMPUAN 128,21 0,16 65 YOGYAKARTA 126,98 0,16 66 BANDA ACEH 124,08 0,17 67 SINGKAWANG 131,46 0,17 68 PADANG 134,69 0,19 69 TEGAL 126,46 0,21 70 METRO 136,77 0,23 71 MEDAN 135,63 0,24 72 BOGOR 130,77 0,26 73 MEULABOH 129,14 0,28 74 TANJUNG PANDAN 137,14 0,29 75 SIBOLGA 134,58 0,31 76 PEKANBARU 132,09 0,33 77 BUKITTINGGI 127,14 0,41 78 MERAUKE 132,13 0,47 79 TERNATE 132,55 0,52 80 BUNGO 128,69 0,55 81 BATAM 131,12 0,72 82 TUAL 155,24 1,05 5. Andil Menurut Komponen Pengeluaran Komponen inti/core tercatat mengalami inflasi pada sebesar 0,19 persen dengan andil inflasi sebesar 0,13 persen, komponen harga diatur pemerintah/administrative tercatat inflasi sebesar 0,19 persen dengan andil inflasi sebesar 0,04 persen; sedangkan komponen bergejolak/volatile tercatat mengalami deflasi sebesar 1,22 persen dengan andil deflasi sebesar 0,22 persen. Komponen Tabel 6 Tingkat, Tahun Kalender, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Komponen Kota Denpasar IHK September IHK Tingkat (%) Tingkat Tahun Kalender (%) Tingkat Tahun ke Tahun (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Inti (Core) 117,61 117,84 0,19 2,10 2,48 0,13 2. Harga Diatur Pemerintah (Administrative) 152,14 152,42 0,19 6,87 9,71 0,04 3. Bergejolak (Volatile) 135,08 133,43-1,22-3,11-1,70-0,22 Andil (%) Umum 125,64 125,58-0,05 2,01 3,00-0,05 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 67/11/51/Th. XVII, 3 November 9

10 Diterbitkan oleh: 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali No. 67/11/51/Th. XVII, 3 November