KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA

dokumen-dokumen yang mirip
KERANGKA ACUAN KERJA

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR)

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Addendum 1

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 20

BILL OF QUANTITY ( BOQ )

KERANGKA ACUAN KERJA

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA

PENDAHULUAN BAB I Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

BAB V KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI LARAP PEMBANGUNAN BENDUNG GERAK KARANGNONGKO

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN ANGGARAN 2014

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI

KERANGKA ACUAN KERJA

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Perencanaan pengembangan SPAM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2012 TENTANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 185 TAHUN 2014 TENTANG PERCEPATAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KAK (KERANGKA ACUAN KERJA)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN

TPAM SLIDE 9 MASTER PLAN SISTEM PENYEDIAAN. Prepared by Yuniati, PhD AIR BERSIH KOTA

1. LATAR BELAKANG. a. Dasar Hukum

BAB. I UMUM. 4. Lokasi Kegiatan Provinsi Bengkulu.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

BUPATI BADUNG KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1193 / 03 / HK / 2013 TENTANG

KERANGKA ACUAN KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

E. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1. Uraian Kegiatan

BERITA ACARA KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI HARGA Nomor : 585/P-APBD/DIS.PTPH/V/2013. : Perencanaan Rehab Laboratorium Penguji Benih BPSBTPH

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender

KERANGKA ACUAN KERJA DATABASE PERENCANAAN JALAN KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR DINAS PEKERJAAN UMUM POKJA ULP/PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA TAHUN ANGGARAN 2012 Jl. Urip Sumoharjo No.

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DED REHABILITASI JARINGAN IRIGASI D.I. BELANTING

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN TAMAN MAKAM PAHLAWAN KABUPATEN BEKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

(KAK) KERANGKAACUAN KERJA KAB. GORONTALO UTARA PENYUSUNAN RENCANA INDUK SPAM

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012

ADENDUM 1 DOKUMEN SELEKSI UMUM JASA KONSULTANSI (BADAN USAHA)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 74 TAHUN 2012

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

Studi Potensi Air Baku Kota Bontang

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

j) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perumahan Rakyat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG UNIT LAYANAN PENGADAAN T.A Jalan A. Mannappiang No. 5 Kab. Bantaeng BERITA ACARA PENJELASAN PELELANGAN

DRAFT PEDOMAN RENCANA KAWASAN TRANSMIGRASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

RENJA K/L TAHUN 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( K A K )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN : SURVEY DAN IDENTIFIKASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (LANJUTAN)

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI

I. Latar Belakang dan Dasar Hukum

BUPATI BOLAANG MONGONDOW

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan Penyusunan Kajian Anomali Air Tanah di Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Kebumen

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

KERANGKA ACUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG (SIMTARU) KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

ADENDUM II. NO : 08 /Pokja SLP JK-KSK/Bappeda/2011 PEKERJAAN : PENYUSUNAN DETAIL RENCANA KAWASAN STRATEGIS KOTA CIREBON

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KEBIJAKSANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN NASIONAL

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 12 / PRT / M / 2010 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA PENGUSAHAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

STARTEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KELOMPOK KERJA AMPL KABUPATEN ENREKANG

2 masyarakat hukum serta keserasian dan sinergi dalam pelaksanaan pengaturan dan kebijakan mengenai desa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Grobogan Halaman 1 1

BAB VIII. KERANGKA ACUAN KERJA

Transkripsi:

KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA. Latar Belakang a. Dasar Hukum Sejalan dengan peran Pemerintah Pusat sebagai fasilitator dalam era otonomi daerah dan dalam kaitan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 200 tentang Sumber Daya Air, Pemerintah telah menerbitkan produk pengaturan setingkat peraturan pemerintah yang memberikan pedoman, baik kepada pemerintah kabupaten/kota dan pihak lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan air minum maupun kepada masyarakat sebagai pengguna layanan air minum, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 200 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Adapun wewenang dan tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) adalah meliputi : (i) menetapkan kebijakan dan strategi nasional, (ii) menetapkan norma, standar, pedoman, dan manual (NSPM), (iii) memfasilitasi pemenuhan kebutuhan air baku. b. Gambaran Umum Penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi masyarakat yang harusdipenuhi oleh Pemerintah, baik itu Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang mana diharapkan dengan ketersediaan air minum dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan dapat mendorong peningkatan produktivitas masyarakat, sehingga dapat terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, penyediaan sarana dan prasarana air minum menjadi salah satu kunci dalam pengembangan ekonomi wilayah. Menilik dari permasalahan tumpang tindihnya program pengembangan sarana dan prasarana air minum yang terjadi di masa lampau, memberi suatu pemikiran untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara sistemik. Di sisi lain, kondisi geografis, topografis dan geologis dan juga aspek sumber daya manusia yang berbeda di setiap wilayah di Indonesia, menyebabkan ketersediaan air baku dan kondisi pelayanan air minum yang berbeda dapat memberikan implikasi penyelenggaraan SPAM yang berbeda untuk masing- masing wilayah. Untuk itu dibutuhkan suatu konsep dasar yang kuat guna menjamin ketersediaan air minum bagi masyarakat sesuai dengan tipologi dan kondisi di daerah tersebut. Rencana Induk Air Minum merupakan jawaban bagi dasar pengembangan air minum suatu wilayah. Diharapkan, dengan adanya Rencana Induk Air Minum, dapat menjadi dasar tersusunnya suatu program pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum wilayahyang berkelanjutan (sustainable) dan terarah. c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan Kewajiban menyusun Master Plan / Rencana Induk Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 200 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum adalah merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah (pemerintah kabupaten/kota). Namun terbatasnya sumber daya manusia di daerah menyebabkan Pemerintah Daerah masih membutuhkan bantuan teknis dari

Pemerintah guna menyusun rencana induk sistem penyediaan air minum di wilayahnya

Berkenaan dengan paparan yang dikemukakan di atas dan memfasilitasi pengembangan SPAM di beberapa kabupaten/kota, maka pada tahun anggaran 203 melalui pendanaan rupiah murni dilakukan kegiatan Pendampingan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM Kabupaten Teluk Wondama. 2. Kegiatan yang Dilaksanakan a. Kegiatan Uraian. Melakukan evaluasi kondisi kota/kawasan, untuk mengetahui karakter, fungsi strategis dan konteks regional nasional kota/kawasan yang bersangkutan. 2. Melakukan kerjasama dengan Bappeda kabupaten/kota lokasi studi dalam menerjemahkan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota menjadi rencana induk pengembangan SPAM kabupaten/kota tersebut. 3. Melakukan evaluasi kondisi eksisting SPAM, dengan menginventarisasi peralatan dan perlengkapan sistem penyediaan air minum eksisting.. Merencanaan sistem transmisi air minum dan distribusi baik untuk SPAM jaringan perpipaan maupun SPAM bukan jaringan perpipaan.. Melakukan identifikasi permasalahan dan kebutuhan pengembangan, perkiraan kebutuhan air dan identifkasi air baku. 6. Menentukan kriteria teknis dan standar pelayanan yang akan diaplikasikan, yang meliputi tingkat pelayanan yang diinginkan, cakupan pelayanan, dan jenis pelayanan yang dapat ditawarkan ke pelanggan jika kegiatan ini direalisasikan. 7. Menyusun rencana kebutuhan air minum 8. Menentukan skala prioritas penggunaan sumber air baku, kebutuhan kapasitas air baku (disesuaikan dengan rencana kebutuhan air minum), dan menyusun rencana alokasi air baku yang dibutuhkan untuk SPAM yang direncanakan. 9. Menyusun identifikasi potensi pencemar air baku, identifikasi area perlindungan air baku, dan menentukan jenis proses pengelolaan sanitasi (terutama air limbah dan persampahan) di sekitar sumber air baku petensial. 0. Menyusun program dan investasi pengembangan SPAM untuk jangka pendek (2 tahun), jangka menengah ( tahun), dan jangka panjang (0- tahun) di wilayah studi baik untuk kawasan perkotaan maupun perdesaan berupa rencana tahapan pengembangan, rencana pengembangan kelembagaan dan SDM, rekayasa awal sistem, rekomendasi langkah-langkah penguasaan dan pengamanan sumber air baku, serta rencana tindak lanjut studi kelayakan.. Menyusun rencana pembiayaan dan pola investasi, yang berupa indikasi besar biaya tingkat awal, sumber pembiayaan, dan pola pembiayaan bagi pengembangan SPAM. 2. Menyusun rencana konsep pengembangan kelembagaan penyelenggara SPAM dan rencana berjalannya penyelenggaraan SPAM tersebut. Konsep ini mencakup tinjauan terhadap struktur organisasi dan kebutuhan SDM termasuk latar belakang keahliannya. b. Batasan Kegiatan Wilayah studi yang ditentukan dalam kegiatan ini adalah Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat.

3. Maksud dan Tujuan a. Maksud Kegiatan. Mengidentifikasi kebutuhan air minum pada daerah studi 2. Membantu Pemkab/Pemkot daerah studi dalam menyusun rencana induk pengembangan SPAM di daerahnya 3. Mengetahui program yang dibutuhkan untuk pencapaian target pelayanan SPAM di setiap Kabupaten / Kota daerah studi. Memberikan masukan bagi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam upaya mengembangkan prasarana dan sarana air minum di kabupaten / kota baru melalui program yang terpadu dan berkelanjutan b. Tujuan Kegiatan Menghasilkan draft dokumen rencana induk pengembangan SPAM, yang dapat menjadi pedoman pengembangan SPAM di kabupaten/kota studi hingga tahun 202.. Indikator Keluaran dan Keluaran a. Indikator Keluaran Dari pekerjaan ini diharapkan indikator keluaran yang dihasilkan adalah :. Rencana Umum 2. Rencana Jaringan Sistem Penyediaan Air Minum 3. Rencana Program dan Pengembangan SPAM untuk Jangka Pendek (-2 tahun), Jangka Menengah ( tahun), dan Jangka Panjang (0- tahun).. Rencana Sumber Air Baku dan Alokasi Air Baku.. Rencana Keterpaduan dengan Prasarana dan Sarana Sanitasi 6. Rencana Pembiayaan dan Pola Investasi Pengembangan SPAM 7. Rencana Pengembangan Kelembagaan Penyelenggaraan SPAM b. Keluaran Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah buku laporan dan buku Draft/Konsep Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum yang siap ditindaklanjuti pemerintah kabupaten/kota untuk menjadi dokumen legal (Draft Raperda) Rencana Induk Pengembangan SPAM Kabupaten Teluk Wondama dan dokumen ini merupakan hasil kesepakatan dengan Bappeda Kabupaten Teluk Wondama dan Dinas PU Kabupaten Teluk Wondama. Cara Pelaksanaan Kegiatan a.metode Pelaksanaan Metodologi kerja yang akan dilakukan dalam kegiatan Pendampingan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan SPAM Kabupaten Teluk Wondama ini meliputi:. Kajian kepustakaan 2. Survei sosialekonomi

3. Pemantauan kuantitas dan kualitas potensi air baku. Diskusi dan pembahasan. Analisis dan penyusunan dokumen.

b. Tahapan Pelaksanaan Dalam melaksanakan pekerjaan/tugas, Konsultan berkewajiban menyampaikan laporan dengan tahapan sebagai berikut :. Laporan Pendahuluan Konsep Laporan Pendahuluan harus diserahkan bulan setelah mobilisasi yang berisikan penjelasan kembali terhadap metodologi, rencana kerja dan susunan personel termasuk base-line informasi yang telah di-update terhadap kerangka penugasan, konsepsi-konsepsi, wilayah studi dan standar teknis penanganan awal. Laporan Pendahuluan disiapkan sebanyak (lima) copy untuk diserahkan pada pemilik pekerjaan. 2. Laporan Antara Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah penugasan, konsultan harus menyerahkan Laporan Antara yang berisikan kompilasi hasil survey, identifikasi pengumpulan data, dan rencana pemanfaatan dan alokasi penggunaan air baku yang akan menjadi bahan analisis penyusunan Rencana Induk. Laporan Antara disiapkan sebanyak (lima) copy. 3. Konsep Laporan Akhir Selambat-lambatnya (empat) bulan setelah penugasan, konsultan harus menyerahkan Konsep Laporan Akhir yang berisikan pokok sasaran sesuai dengan sasaran dan ruang lingkup studi dilengkapi dengan peta rencana pengembangan sistem sesuai periodisasi yang ditentukan. Untuk keperluan pembahasan, Konsep Laporan Akhir disiapkan sebanyak 0 (sepuluh) copy.. Laporan Akhir Akhir masa kontrak pekerjaan, konsultan telah menyempurnakan berdasarkan hasil diskusi konsep laporan akhir dan menyerahkan Laporan Akhir masing-masing sebanyak 0 (sepuluh) copy, serta soft copy Laporan Akhir termasuk peta dan informasi pendukung penyusunan Rencana Induk kepada pemilik pekerjaan, Pemerintah Kabupaten/Kota wilayah studi (Dinas PU/Dinas Cipta Karya dan Bappeda kabupaten/kota) dan PDAM/penyelenggara air minum yang melayani perkotaan di wilayah studi.. Buku Draft/Konsep Rencana Induk Pengembangan SPAM Kabupaten/Kota Selain laporan akhir, konsultan pada akhir pekerjaan harus menyerahkan Buku Draft/Konsep Rencana Induk Pengembangan SPAM Kabupaten/Kota kepada pemilik pekerjaan, Pemerintah Kabupaten/Kota wilayah studi (Dinas PU/Dinas Cipta Karya dan Bappeda kabupaten/kota) dan PDAM/penyelenggara air minum yang melayani perkotaan di wilayah studi. Untuk kebutuhan tersebut, konsultan harus menyiapkan total buku draft tersebut sebanyak 0 (sepuluh) copy. Buku draft ini akan ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kabupaten/Kota wilayah studi menjadi dokumen legal Rencana Induk Pengembangan SPAM Kabupaten/Kota pada Tahun 203. 6. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Kabupaten Teluk Wondama, Propinsi Papua Barat 7. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan a. Pelaksana Kegiatan

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan dukungan maksimum 20 MM tenaga ahli dengan uraian garis besar penugasan sebagai berikut :. Team Leader (Ahli Air Minum dan Kelembagaan Air Minum) : Sarjana dengan latar belakang pendidikan S- Teknik Lingkungan / Penyehatan dengan pengalaman profesional pada bidang pekerjaan perencanaan air minum minimum 6 tahun. 2. Ahli Sosial/Ekonomi Sarjana lulusan Planologi/Sosial dengan pengalaman profesional tahun ataulebih pada studi penyusunan masterplan/rencana induk kota/kawasan, terutama pada proyek-proyek penyusunan program pembangunan prasarana dan sarana infrastruktur permukiman. 3. Ahli Hidrologi dan Geohidrologi Sarjana lulusan Teknik Sipil (Hidrologi) dengan pengalaman tahun pada studi-studi Hidrologi dan geohidrologi.. Ahli Keuangan Sarjana lulusan Ekonomi dengan latar belakang pengalaman tahun di bidang investasi infrastruktur, diutamakan dengan latar belakang pengalaman profesional analisis keuangan di bidang air minum.. Ahli Teknik Sipil Sarjana lulusan Sipil dengan latar belakang pengalaman tahun di bidang Sipil, diutamakan dengan latar belakang pengalaman profesional Teknik Sipil di bidang air minum. 6. Ahli Geodesi Sarjana lulusan Geodesi dengan latar belakang pengalaman sekurang- kurangnya tahun di bidang pengukuran topografi, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan system penyediaan air minum 7. Ahli Hukum Sarjana Hukum Tata Negara yang berpengalaman sekurangkurangnya 2 tahun dalam penyusunan naskah Peraturan Daerah atau sejenisnya Disamping itu, Konsultan dapat menyediakan asisten tenaga ahli, tenaga operator komputer, operator CAD, dan surveyor lokal sebagaimana diperlukan guna mendukung pelaksanaan pekerjaan. b. Penanggungjawab Kegiatan Penanggungjawab kegiatan ini adalah Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Propinsi Teluk Wondama c. Penerima Manfaat Kegiatan Penerima manfaat kegiatan ini adalah Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Propinsi Teluk Wondama, dan PDAM/penyelenggara air minum perkotaan kabupaten/kota Teluk Wondama. 8. Jadwal Kegiatan a. Waktu Pelaksanaan Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah (lima) bulan kalender.

b. Matriks Pelaksanaan Kegiatan

9. Biaya JADWAL KEGIATAN (bulan Laporan ke-) Pendahuluan Pengumpulan data Analisis data Laporan antara Konsep Laporan Akhir Laporan akhir & Draft Buku RI SPAM 2 3 Biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sebesar Rp. 00.000.000 (empat ratus juta rupiah) dengan sumber pendanaan APBD Kabupaten Teluk Wondama Tahun Anggaran 203 dan dilakukan secara kontraktual. Pejabat Pembuat Komitmen Pendampingan Penyusunan Rencana Induk SPAM Kabupaten Teluk Wondama ttd Nip.

KOP PERUSAHAAN REKAPITULAS I Satuan Kerja Pekerjaan Lokasi : Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Teluk Wondama : Pendampingan Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum : Kabupaten Teluk Wondama NO. URAIAN JUMLAH HARGA (Rp.) I BIAYA PERSONIL II BIAYA NON PERSONIL JUMLAH I + II Pajak (0 %) TOTAL Pembulata n Teluk Wondama,... 203 PT/CV............. Direktu r

KOP PERUSAHAAN RENCANA ANGGARAN BIAYA Satuan Kerja Pekerjaan Minum Lokasi : Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum Teluk Wondama : Pendampingan Penyusunan Rencana Induk Sistem Pengembangan Air : Kabupaten Teluk Wondama I. BIAYA PERSONIL NO. URAIAN TENAGA AHLI A. TENAGA AHLI Team Leader / Ahli Air Minum [ ORG X 2 Ahli Hidrologi & Geohidrologi [ ORG X BLN] 3 Ahli Keuangan [ ORG X BLN] Ahli Sosial-Ekonomi [ ORG X 6 BLN] Ahli Teknik Sipil 7 Ahli Geodesi Ahli Hukum B. TENAGA PENUNJANG 2 Asisten Ahli Air Minum [ ORG X 3 BLN] Asisten Ahli Teknik Sipil [ ORG X BLN] Asisten Ahli Geodesi [ ORG X 2 BLN] Sekretaris Operator CAD [ ORG X BLN] PENGALAMA N TAHUN 6 SATUAN VOLUME 2 2 2 HARGA SATUAN Rp. JUMLAH JUMLAH I II. BIAYA NON PERSONIL NO. URAIAN KEGIATAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH HARGA Rp. A. B. C. 2 3 PENGKURAN LOKASI Pengukuran Lokasi PENGUMPULAN DATA Pengumpulan dan penggandaan data PERJALANAN DINAS (Konsultasi & Diskusi Diskusi awal dengan aparat Pemda Uang Harian [ ORG x 2 HARI x 2 KL] Dokumentasi Data Lapangan D. PERLENGKAPAN KANTOR 2 Sewa Kendaraan Roda- [ unit x bulan] Komputer (Sewa) [2 UNIT X BLN] E. Printer (Sewa) [2 UNIT X BLN] 2 PELAPORAN/DISKUSI 3 Laporan Pendahuluan [0 EKS X KL] Laporan Antara [0 EKS X KL] Konsep Laporan Akhir [0 6 EKS X KL] Laporan Akhir [0 EKS X KL] Buku Rencana Induk [0 EKS X JUMLAH II LS LS LS OH LS Unit Unit Unit Eksempla r Eksempla r Eksempla r Eksempla r Eksempla r Kali 20 0 0 0 0 0 0 0 3 Teluk Wondama,... 203 PT/CV....... Direktur