H. Rusdi Usman Latief 1, M. Sapri Pamulu 1, Yoseph Martim Pasudi 2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko dalam proyek konstruksi merupakan probabilitas kejadian yang muncul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. RISIKO DALAM PROYEK KONSTRUKSI MERUPAKAN PROBABILITAS KEJADIAN YANG MUNCUL

PENGARUH KUALITAS MANAJEMEN KOMUNIKASI ANTARA KONTRAKTOR DAN KONSULTAN TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK JALAN DI LINGKUNGAN KOTA BARU PARAHYANGAN

ANALISA RISIKO TAHAP PERAWATAN JALAN DALAM PENERAPAN PERFORMANCE BASED CONTRACT PADA PROYEK JALAN DI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. kegagalan pencapaian tujuan/sasaran proyek pada umumnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN APARTEMEN X BANDUNG

MODEL MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Abstrak. Abstract METODOLOGI PENELITIAN PENDAHULUAN

ANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

TESIS ANALISIS HUBUNGAN PERENCANAAN KOMUNIKASI DAN DISTRIBUSI INFORMASI ANTARA KONTRAKTOR DAN SUBKONTRAKTOR DENGAN KINERJA WAKTU

PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1

STUDI AWAL PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA PERUSAHAAN ADONAN BETON SIAP PAKAI

STRATEGI PENANGANAN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA JAYAPURA (STUDI KASUS PROYEK JALAN)

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT MENGUBAH METODE PELAKSANAAN KERJA PADA PROYEK-PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA MEDAN LAPORAN

LEMBAR PENGESAHAN. Disusun Oleh. Asri Nurdiana, ST L4A

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses konstruksi untuk merusak proyek (Faber, 1979). yang diperkirakan (Lifson & Shaifer, 1982).

SKRIPSI ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR BORE PILE PADA PROYEK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

ANALISA RESIKO TEKNIS YANG MEMPENGARUHI KINERJA WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN PENGAMAN PANTAI DI PROVINSI SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA risiko PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK APARTEMEN TRILLIUM OFFICE AND RESIDENCE-SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS NILAI RESIKO PROYEK KONSTRUKSI MENGGUNAKAN QUALITATIVE RISK ANALYSIS. Yunita A. Messah *) ABSTRAK

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

ANALISIS RESIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI PERUMAHAN DI KOTA MANADO

Manajemen Resiko Proyek Sistem Informasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS)

KAJIAN TENTANG POLA OUTSOURCING SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR DAN KONSULTAN DI JAKARTA TESIS MAGISTER

ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI

IDENTIFIKASI DAN ANALISA RISIKO KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SAKA MEDAN

ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Teknologi pengkode sinyal suara mengalami kemajuan yang cukup. pesat. Berbagai metode telah dikembangkan untuk mendapatkan tujuan dari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI

RESIKO PADA PROYEK-PROYEK DERMAGA DI SULAWESI UTARA

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU

ANALISIS RISIKO RANTAI PASOK MATERIAL BETON READY MIX (Studi Kasus: Hotel GAIA, Bandung) ABSTRAK

Manajemen Proyek. Sukowo, S.Kom, MM. Sistem Informasi

STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

ABSTRAK. Kata Kunci: manajemen risiko, analisis risiko, kuantitatif, probabilitas, dampak, severity index, skala likert. Universitas Kristen Maranatha

PENILAIAN PERSEPSI RISIKO MANAJEMEN RANTAI PASOK PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Disampaikan Oleh: Hendro Sutowijoyo (

KORELASI ANTARA PERANAN KONSULTAN PENGAWAS DENGAN MASALAH-MASALAH DOMINAN PADA PROYEK DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya

ANALISA FAKTOR RISIKO PEMBANGUNAN JEMBATAN BATU RUSA II DI KOTA PANGKALPINANG

STUDI IMPLEMENTASI GREENROADS PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN DI RUAS HAMADI-HOLTEKAMP DI JAYAPURA

ANALISIS RISIKO MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN WADUK BAJULMATI BANYUWANGI - JAWA TIMUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SHELLY ATMA DEVINTA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat

TESIS STUDI JASA KONSULTAN MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI PROFESIONAL

TESIS STUDI MENGENAI MANAJEMEN RESIKO PADA KONTRAKTOR DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PENERAPAN MANAJEMEN SUPPLY CHAIN PADA PROYEK KONSTRUKSI ( STUDI KASUS PADA PT. X ) TESIS

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

PENYEMPURNAAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN MODEL FRIEDMAN DENGAN BANTUAN MODEL TEORI UTILITAS DAN AHP ( ANALYTIC HIERARCHY PROCESS )

Analisa Risiko pada Proyek Pembangunan. Underpass di simpang Dewa Ruci Kuta

MODEL SUMBER DAN PENYEBAB REWORK PADA TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Praktek Perencanaan dan Pengendalian Proyek pada Kontraktor Kecil

69 Simulasi rencana..., Beta Patrianto, FT UI, 2009

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

MANAJEMEN RESIKO PADA OPERASIONAL PERUSAHAAN BETON SIAP PAKAI RISK MANAGEMENT OPERATIONAL IN READYMIX CONCRETE INDUSTRY

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu: tahap perencanaan hingga pelaksanaan, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengelolaan risiko..., Mohamad Taufik H.A., FT UI, Universitas Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terjadi saat proses pelaksanaan konstruksi. Kegagalan pekerjaan konstruksi adalah

ANALISIS FAKTOR KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN GEDUNG DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Soeharto (1999), kegiatan proyek adalah suatu kegiatan sementara

BAB III METODE PENELITIAN

MANAJEMEN RESIKO PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK MYBIZ 2 DI SOFTWARE HOUSE ABC

MENGAPA PROYEK PERANGKAT LUNAK GAGAL ( PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PERANGKAT LUNAK )

BAB III METODOLOGI 3.1. TINJAUAN UMUM

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tahapan dalam melakukan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA MEDAN TUGAS AKHIR

TESIS. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Teknik Sipil (Transportasi) Diajukan Oleh

BAB V PENUTUP. Tabel 5.1. Indikator resiko dengan dampak tertinggi

LAMPIRAN 1 KUESIONER

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

BAB I PENDAHULUAN. dibatasi oleh waktu dan sumber daya yang terbatas. Konstruksi adalah semua

KUESIONER PENELITIAN

BAB V PENUTUP. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. pembangunannya. Hal ini terlihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di

Secara garis besar disintesis menjadi 4 tahap. (Hallowel dkk, 2013)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Project life cycle. Construction. Tender Document. Product

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bab IV akan disajikan data yang telah dikumpulkan serta analisis statistik yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian akhir dari penulisan tugas akhir ini, maka dalam bab

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata Kunci : identifikasi risiko, matriks probabilitasdampak, respon risiko, severity indeks. I. PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALISIS PENGELOLAAN RESIKO PROYEK-PROYEK BANGUNAN INDUSTRI, STUDI KASUS PADA PROYEK OUTSTANDING PEKERJAAN MEKANIKAL DI PERUSAHAAN KELAPA SAWIT MUSTIKA H. Rusdi Usman Latief, M. Sapri Pamulu, Yoseph Martim Pasudi Abstrak This study aims to analyze and plan a strategy that will be used in response to the risk on the project. The data is taken through a case study on oil palm companies Mustika by distributing questionnaires. The questionnaire contains questions regarding the possible risk variables occur in a project. The population in this study are the parties involved in the project owner, consultants and contractors. In data processing, trend assessment method is used the maximum (maximum likelihood). This method will provide a procedure for a lowering of the point estimator parameters directly to obtain the value of risk. The results of the data processing will be determined using a risk response strategy formulation profiling (risk mapping). Risk variables and then diklasterkan then plotted into the diagram radar to determine the risk classification variables that have the highest percentage of the value of risk. The results of the analysis of data obtained risk variables that have the greatest risk is the delay value of the third party with a value of 7.% of risk and risk variable that has the smallest value risk is the risk of lawsuits with a value of 0.4% to the response of each risk is risk Avoidance and risk Retention and Internal cluster (non-technical) that have the highest risk level with the risk value reaches 5.33%. Keywords : risk, value at risk, questionnaires, maximum likelihood, risk mapping, radar charts, risk response. PENDAHULUAN Pelaksanaan pembangunan konstruksi khususnya bangunan-bangungan yang diperuntukkan untuk industri memiliki berbagai aspek yang penting agar dipertimbangkan. Banyaknya aspek yang perlu dipertimbangkan dalam proyek bangunan industri mengakibatkan seringnya muncul ketidakpastian pengambilan keputusan yang menyebabkan resiko. terjadi dalam bentuk kejadian yang tidak diharapkan dan tidak dapat diprediksi, jadi hanya boleh diambil bilamana potensi manfaat dan kemungkinan keberhasilannya lebih besar daripada biaya yang diperlukan untuk menutupi kegagalan yang mungkin terjadi. Walaupun demikian para pelaksana proyek harus berusaha agar ketidakpastian itu dapat diperkecil dan diantisipasi dengan melakukan beberapa tindakan alternatif untuk menghadapi resiko itu, dengan kata lain suatu resiko harus dimanajemen dengan baik agar efektifitas perusahaan tidak terganggu. Proses menganalisa kemungkinan resiko dapat menggunakan sebuah pendekatan yang disebut "manajemen resiko", yang merupakan suatu pendekatan yang logis dan sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan menangani resiko yang terjadi dengan dengan tujuan untuk menetapkan pengaruhnya dan mengembangkan respon manajemen yang tepat. APLIKASI MANAJEMEN RESIKO DALAM SETIAP TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI Pada manajemen proyek yang paling berpengaruh dari resiko adalah kegagalan mempertahankan biaya, waktu dan mencapai kualitas serta keselamatan kerja. Kegagalan ini sering diakibatkan oleh karena resiko yang tidak diantisipasi. dalam pengertian umum di masyarakat dapat diartikan sebagai terjadinya hal-hal yang merupakan dampak (negatif) dari suatu aktifitas atau tindakan dan selalu merugikan. Beberapa pakar dan penulis memberikan pengertian yang berbeda-beda mengenai kata resiko. merupakan variasi dalam hal-hal yang mungkin terjadi secara alami di dalam suatu situasi. Tidak akan ada yang dapat mengetahui kapan resiko akan terjadi. Karena itu resiko dapat diartikan pula sebagai probabilitas kejadian yang muncul selama satu periode waktu (Royal Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 9045, INDONESIA Jl. A.P. Pettarani Lr. 5 No.7B, Makassar 903. E-mail : yosephmartim@gmail.com

society, 99). Dari pandangan tersebut maka resiko dapat dikaitkan dengan probabilitas karena resiko tidak pernah diketahui secara keberadaan dan waktu terjadinya. Perlu diketahui bahwa resiko selalu ada dalam semua tahapan proyek konstruksi yaitu:. tahapan perencanaan (planning). Perancangan (design) 3. pelaksanaan (construction) 4. penyelesaian (Operation and maintenance) Manajemen resiko merupakan pendekatan yang efektif untuk menangani resiko dalam proyek konstruksi. Manajemen resiko merupakan suatu alat yang mempunyai tujuan mengidentifikasi sumber resiko dan ketidakpastian, menetapkan pengaruhnya dan mengembangkan respon manajemen yang tepat. Penaksiran pengaruh suatu resiko meruapakan masalah yang sangat kompleks sehingga harus menggunakan pendekatan yang sistematis yang terdiri dari 5 langkah, yaitu:. Perencanaan manajemen resiko. Identifikasi resiko 3. Analisa resiko 4. Perencanaan penanganan resiko 5. Penanganan resiko LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN RESIKO Setelah resiko sudah diidentifikasi maka langkah selanjutnya yaitu menganalisa resiko yang merupakan proses penting dalam menghubungkan langkah identifikasi resiko dan respon resiko. Hanya dengan identifikasi resiko belumlah cukup untuk memanajemen resiko. Sebelum menganalisa resiko, maka pembuat keputusan terlebih dahulu memutuskan teknik analisa resiko yang akan digunakan. Metode yang digunakan disini adalah metode kecenderungan maksimum (maximum likelihood). Metode kecenderungan maksimum memberikan suatu prosedur untuk menurunkan penaksir titik dari parameter secara langsung. Setelah mengidentifikasi resiko dan menganalisa potensi resikonya, maka tahapan selanjutnya adalah mengambil tindakan dengan respon resiko. Respon resiko merupakan langkah terakhir dalam manajemen resiko, yaitu rangkaian tindakan yang diambil pembuat keputusan dalam merespon kehadiran resiko. Salah satu metode untuk menentukan strategi penyusunan respon resiko dilakukan dengan menggunakan profiling atau risk maping (Mark s. Dorfman, 000). Risk mapping atau profiling meliputi penyusunan resiko dalam matriks, dengan dimensi pada salah satu sisinya adalah frekuensi kejadian atau kemungkinan terjadinya resiko (frequency possibility) sebagai absis dan yang satunya lagi adalah tingkat besaran dampak yang terjadi (severity of Loss) sebagai ordinat. Setiap item yang memiliki resiko yang koordinatnya adalah (MP,ML), untuk mengindikasikan sebuah item dengan prioritas resiko terbesar yang terjadi bila dibandingkan dengan resiko-resiko yang lainnya dalam satu konteks. Risk mapping berasal dari analisa mean, kemudian dituangkan dalam bentuk matriks positioning. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang diterapkan untuk tugas akhir ini berbentuk penelitian survey. Penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut. Penelitian survey pada umumnya dilakukan untuk mengambil suatu generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Walaupun metode survey ini tidak memerlukan kelompok kontrol seperti halnya pada metode eksperimen, namun generalisasi yang dilakukan bisa lebih akurat bila digunaknan sampel yang representatif (David Kline: 980). Pengumpulan data merupakan langkah mencari dan memperoleh informasi yang dibutuhkan pada penelitian. Secara umum pengumpulan data terdiri atas dua metode yaitu pengumpulan data Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 9045, INDONESIA Jl. A.P. Pettarani Lr. 5 No.7B, Makassar 903. E-mail : yosephmartim@gmail.com

objektif dan pengumpulan data subjektif dimana data objektif lebih baik dibanding dengan data subjektif. Tetapi karena kurangnya data objektif yang bias diperoleh, maka pengumpulan data lebih sering digunakan data subjektif. Data subjektif dapat diperoleh secara individu berdasarkan keadaan pengetahuan sekarang dan pengalaman masa lalu. Data subjektif dapat diperoleh dengan mencari informasi dari pihak-pihak yang terlibat langsung. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan beberapa metode antara lain:. Library Research (Penelitian Kepustakaan). Field Research (Penelitian lapangan). Penelitian lapangan merupakan pengumpulan data secara langsung ke responden/narasumber yang menjadi objek pada penulisan tugas akhir ini. Pada pengumpulan data dengan metode penelitian lapangan ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu Interview (Wawan-cara) dan Kuesioner (Angket). Pada proses pengolahan datanya, digunakan metode penaksiran kecenderungan maksimum (maximum likelihood). Metode ini akan memberikan suatu prosedur untuk menurunkan penaksir titik dari parameter secara langsung. Setelah semua variabel diperoleh maka selanjutnya menentukan nilai resiko. pada dasarnya adalah peristiwa pada tahap pelaksanaan konstruksi yang akan meningkatkan peluang terjadinya kegagalan pelaksanaan proyek Data-data dari proses pengumpulan data sampai pengolahan data, akan digunakan dalam menyusun strategi penanganan resiko atau respon resiko. Metode untuk menentukan strategi penyusunan respon resiko dilakukan dengan menggunakan profiling atau risk maping. tentang variabel resiko apa saja yang dapat berpengaruh dan seberapa besar nilai variabel resiko pada proyek outstanding pekerjaan di PKS Mustika serta bagaimana cara penanganannya. Informasi-informasi yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi yang dituangkan melalui kuesioner, dimana penyebarannya diberikan kepada pelaksana maupun pengawas lapangan sampai kepada staf pelaksana pada proyek tersebut. Variabel resiko yang terdapat pada proyek outstanding pekerjaan di PKS Mustika adalah sebagai berikut:. Eksternal (Tidak dapat diprediksi). Eksternal (Dapat diprediksi) 3. Internal (Non teknis) 4. Internal (Teknis) 5. Legal Penilaian Penilaian resiko yang dilakukan berdasarkan pada skala penilaian resiko yang diberikan pada kuesioner. Pemberian skala pada jawaban responden dimaksudkan untuk mempermudah proses pengolahan data secara sistematis. Adapun nilai rata-rata opini responden untuk skala penilaian resiko adalah sebagai berikut: Tabel. Opini rata-rata responden Kemungkinan Besarnya Opini Terjadi (P) rata-rata (%) Kerugian (L) Opini rata-rata (%) 90% sering besar.5% Sering 70% Besar 7.5% Sedang 50% Sedang.5% Jarang 30% Kurang 7.5% 0%.5% jarang kurang HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Identifikasi resiko secara umum adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 9045, INDONESIA Jl. A.P. Pettarani Lr. 5 No.7B, Makassar 903. E-mail : yosephmartim@gmail.com 3

Kode R R R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R0 R R R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R0 R R R3 R4 Variabel Pergolakan sosial politik Perubahan kebijakan pemerintah Kondisi perekonomian yang kurang baik Masalah penyediaan sumber daya Kurang kerja sama pemilik, kontraktor dan konsultan Adanya retribusi di luar dugaan Ancaman dan bahaya lingkungan Kondisi keuangan proyek (sumber dana/ketersediaan dana) Waktu pelaksanaan yang kurang tepat K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Kecurangan, kelalaian dan ketidakjujuran Keterlambatan dari pihak ketiga Kerusakan alat, properti, fisik proyek Penurunan produktifitas pekerja dan alat Perbedaan spesifikasi dan gambar Adanya Change Order Perubahan pada pekerjaan konstruksi Metode konstruksi dan teknologi kurang efektif Kegagalan struktur Ketidaksesuaian pada design Quality control yang tidak sesuai Kesalahan material di lapangan Adanya tuntutan hukum Perizinan dan pembebasan lahan Perhitungan Perhitungan nilai resiko dilakukan dengan mengaplikasikan metode kecenderungan maksimum terhadap kemungkinan terjadinya resiko dan besarnya kerugian yang terjadi. Perhitungan tersebut dapat dilakukan dengan memasukkan datadata yang diperoleh dari responden. Perhitungan nilai resiko gabungan resiko gabungan digunakan untuk memperoleh nilai resiko dari seluruh responden yang terlibat dalam proyek. resiko gabungan diperoleh dengan menerapkan metode kecenderungan maksimum untuk semua responden. Tabel. Hasil penilaian terhadap besarnya nilai resiko gabungan Kode Kemungkinan Terjadinya (Possibility) [Pi] Besarnya Kerugian (Loss) [Li] E= f (Pi,Li) R 4.89 3.9 0.48 R 8.58 3.99 0.74 R3 34.85 7.80.7 R4 35.47 6.. R5 35.4 5.03.77 R6 3.3 7.60.38 R7 8. 4.90.38 R8 35. 8.0.8 R9 35.44 4.07.44 R0 6.4 6.99.83 R.75 6..39 R 67.30 0.73 7. R3 53.49 8.96 4.79 R4 39.7 5.93.35 R5 6.37 6.07.60 R6 56.50 7.53 4.5 R7 4.65 6.90.94 R8 5.7 3.3 0.84 R9 4.5 3.08 0.44 R0 3.33 5.8.3 R 9.49 4.4 0.83 R 3.57 3.55 0.48 R3.00 3.85 0.4 R4 37.94 8.6 3.7 Perhitungan respon resiko Metode untuk menentukan strategi penyusunan respon resiko dilakukan dengan menggunakan profiling atau risk mapping (Mark s. Dorfman, 000). Adapun strategi penanganan resiko untuk semua variabel resiko dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Hasil penilaian respon resiko No. Kode Keterangan Respon Possibility Loss R HIGH HIGH Risk Avoidance R3 HIGH HIGH Risk Avoidance 3 R6 HIGH HIGH Risk Avoidance 4 R4 HIGH HIGH Risk Avoidance 5 R7 HIGH HIGH Risk Avoidance Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 9045, INDONESIA Jl. A.P. Pettarani Lr. 5 No.7B, Makassar 903. E-mail : yosephmartim@gmail.com 4

No. Kode Keterangan Possibility Loss Respon 6 R8 HIGH HIGH Risk Avoidance 7 R3 HIGH HIGH Risk Avoidance 8 R6 HIGH HIGH Risk Avoidance 9 R4 HIGH LOW Risk Control 0 R4 HIGH HIGH Risk Avoidance R0 LOW HIGH Risk Finance R5 HIGH LOW Risk Control 3 R5 LOW HIGH Risk Finance 4 R9 HIGH LOW Risk Control 5 R LOW HIGH Risk Finance 6 R7 LOW LOW Risk Retention 7 R0 LOW LOW Risk Retention 8 R8 LOW LOW Risk Retention 9 R LOW LOW Risk Retention 0 R LOW LOW Risk Retention R LOW LOW Risk Retention R LOW LOW Risk Retention 3 R9 LOW LOW Risk Retention 4 R3 LOW LOW Risk Retention Berdasarkan tabel 3, variabelvariabel resiko diklasterkan kembali sesuai dengan klasifikasinya untuk menentukan klaster mana yang memiliki tingkat resiko paling besar. Tabel 4. Penilaian klaster-klaster variabel resiko Klasifikasi Variabel resiko EKSTERNAL (tidak dapat diprediksi) Variabel Persentase Jumlah - 0 0.00% 0.00% R3.7% 6.3% EKSTERNAL R4.% 4.98% (dapat diprediksi) R5.77% 3.99% R6.38% 5.36% 0.47% R8.8% 6.34% R9.8% 6.34% R0.83% 4.% INTERNAL R.39% 3.4% (non teknis) R 7.% 6.8% 5.33% R3 4.79% 0.80% R4.35% 5.3% R5.60% 3.6% INTERNAL R6 4.5% 9.59% (teknis) R7.94% 6.64% 9.84% LEGAL R4 3.7% 7.36% 7.36% TOTAL 44% Gambar. Diagram Radar penilaian klaster variabel resiko Dari tabel dan diagram diatas dapat diketaui bahwa klaster Internal (non teknis) yang memiliki tingkat resiko tertinggi dengan nilai resiko mencapai 5,33%. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada pelaksanaan proyek outstanding pekerjaan mekanikal di PKS Mustika, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:. Pada tahap identifikasi resiko, terdapat 4 variabel yang menjadi objek resiko pada penelitian ini yang terdiri dari resiko eksternal (tidak dapat diprediksi) sebanyak variabel, eksternal (dapat diprediksi) sebanyak 5 variabel, internal (non teknis) sebanyak 7 variabel, internal (teknis) sebanyak 8 variabel dan legalitas sebanyak variabel.. Pada tahap analisa resiko dan penilaian resiko, jenis variabel resiko yang memiliki nilai resiko terbesar adalah keterlambatan pihak ketiga dengan nilai resiko sebesar 7,% sedangkan variabel yang memiliki nilai resiko terkecil adalah adanya tuntutan hukum dengan nilai sebesar Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 9045, INDONESIA Jl. A.P. Pettarani Lr. 5 No.7B, Makassar 903. E-mail : yosephmartim@gmail.com 5

0,4%. Untuk klaster variabelvariabel resiko yang memiliki nilai terbesar sampai yang terkecil berturut-turut adalah Internal (non teknis), eksternal (dapat diprediksi), internal (teknis), legal, eksternal (tidak dapat diprediksi) dengan nilai resiko berturut-turut adalah 5.33%, 0.47%, 9.84%, 7.36%, dan 0.00 3. Pada tahap penilaian strategi respon resiko, untuk variabel resiko dengan nilai resiko terbesar yaitu keterlambatan pihak ketiga dilakukan dengan metode Risk Avoidance. DAFTAR PUSTAKA Abustam, M. Idrus Rahman, M. Asfah dan Djaali. Pedoman Praktis Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah. Badan Penerbit UNM, Makassar, 006. Dwiyanti, Nurjamilah dan Unru, Andi Nurfiana Isa, Penerapan Manajemen pada Pelaksanaan Proyek Jalan, Makassar: Tugas Akhir 00. F. Gray, Clifford dan Larson, Erik W, Manajemen Proyek Proses Manajerial, Penerbit Andi, Yogyakarta, 007. Flanagan, Roger dan Norman, George, Risk Management and Construction, Blackwell Science, Oxford, 993. H-S Alfredo, Ang dan H. Tang, Wilson. Konsep-konsep Probabilitas dalam Perencanaan dan Perancangan Rekayasa, Prinsip-prinsip dasar Jilid I, Erlangga, Jakarta, 99 Latief, Rusdi Usman Ir, MT, dan Ar, Rosmariani, Bahan Kuliah Topik Khusus Manajemen, Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Dosen, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Makassar 9045, INDONESIA Jl. A.P. Pettarani Lr. 5 No.7B, Makassar 903. E-mail : yosephmartim@gmail.com 6