Borang Kinerja Fakultas Ilmu Administrasi UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

dokumen-dokumen yang mirip
Borang Kinerja Fakultas

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program

Organisasi dan Tata Kerja

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI (AIPT)

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

Dr. Taswan, SE, MSi STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

FORMAT 1. PENILAIAN BORANG INSTITUSI PERGURUAN TINGGI. Penilaian Dokumen Perorangan. Nama Perguruan Tinggi :... Nama Asesor :... Kode Panel :...

PANDUAN PENGISIAN INSTRUMEN AUDIT MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR PASCASARJANA UNIVERITAS BRAWIJAYA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

1. Jatidiri prodi 2. Makna tatapamong 3. Tatapamong dalam konteks SNP 4. Tatapamong dalam perspektif kegiatan akreditasi BAN PT

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMUTUSKAN. Menetapkan :

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

Cross Reference Borang Penilaian Fakultas/Program

3(tiga) orang pembantu dekan; 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik, yang selanjutnya disebut Pembantu Dekan I,

Manual Mutu. Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran

AKREDITASI PERGURUAN TINGGI TERBUKA JARAK JAUH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PROSEDUR ORGANISASI & TATA KELOLA SPMI - UBD

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN

STMIK AKAKOM 2011 STANDAR AKADEMIK. Versi 1.0. PJM. Standar Akademik STMIK AKAKOM Halaman 1

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDART MUTU AKBID HARAPAN MULYA PONOROGO TAHUN 2014/2015

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH

INSTRUMEN EVALUASI MUTU INTERNAL (EMI) PROGRAM STUDI PADA UNIVERSITAS / INSTITUT /SEKOLAH TINGGI

Borang Kinerja Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

AKREDITASI INSTITUSI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2007

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

Organisasi dan Tata Kelola

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

AIPT UNTUK PENGEMBANGAN IPT

AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

MANUAL PROSEDUR. Penanganan Keluhan dan Evaluasi Kepuasan Pelanggan

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

Struktur Organisasi & Tugas Pokok dan Fungsi Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

SISTEM PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

AKREDITASI INSTITUSI PERGURUAN TINGGI

AKREDITASI PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI

B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Operasional yang hendak dicapai dalam masa jabatannya

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PPMI ( Pusat Penjaminan Mutu )

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK INTERNAL DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BAB I KETENTUAN UMUM

Manual Mutu FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Standar Mutu Universitas dan Fakultas/Program

SURAT KEPUTUSAN Nomor 179/SK/R/IX/2011. Tentang Standar Mutu Universitas/Fakultas/Program Pascasarjana. Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya


STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 027/SK/UNISNU/X/2013

Standar Pengelolaan Pembelajaran STIKES HARAPAN IBU

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

Manual Mutu. Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA

STANDAR MUTU UNIVERSITAS DAN FAKULTAS

MANUAL PROSEDUR PENGELOLAAN FUNGSIONAL DAN OPERASIONAL JURUSAN

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

STANDAR PEMBIAYAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA

Transkripsi:

Borang Kinerja Fakultas Ilmu Administrasi UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

2. Tatapamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu 2.1 Tatapamong menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. 2.1.1 Jelaskan bahwa Universitas/Fakultas/Program memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsipprinsip tata pamong, terutama yang terkait dengan pelaku tata pamong (aktor) dan sistem ketatapamongan yang baik (kelembagaan, instrumen, perangkat pendukung, kebijakan dan peraturan, serta kode etik). FIA UB telah memiliki sistem tatapamong yang dapat menjamin terpilihnya pemimpin yang memiliki visi, misi, kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, bertanggung jawab, dan menerapkan prinsip keadilan dalam mengelola penyelenggaraan pendidikan. Saat ini di FiA UB telah dibakukan beberapa regulasi yang mendukung terlaksananya secara konsisten prinsip-prinsip sistem Tata Pamong di FIA UB diantaranya mengenai mengenai Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) FIA UB, Pemilihan Senat, Pemilihan Dekan dan Pembantu Dekan, Pemilihan Ketua Jurusan dan Program Studi, Etika Akademik, Pengangkatan Pimpinan Tenaga Kependidikan; dan deskripsi pelaksanaan tugas masing-masing unsur pimpinan tersebut. 2.2 Memiliki struktur organisasi yang efektif sesuai dengan kebutuhan institusi serta sistem pengelolaan dan operasi yang berlaku, lengkap dengan deskripsi tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab yang jelas. 2.2.1 Uraikan struktur organisasi yang lengkap dan efektif sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan Universitas/Fakultas/Program yang bermutu. Struktur organisasi FIA UB yang lengkap dan efektif sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan dan pengembangan institusi yang bermutu telah tertuang dalam Peraturan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Nomor: 97 Tahun 2009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Dalam peraturan tersebut dikemukakan bahwa Struktur Organisasi FIA UB terdiri atas: Pimpinan Fakultas, Senat, Dewan Kehormatan Kode Etik, Unsur Pelaksana Akademik, Unsur Pelaksana Administrasi, Unsur Penunjang, Gugus Jaminan Mutu, dan Unsur Pelayanan Umum. 1

2.2.2 Uraikan kelengkapan struktur organisasi yang memiliki wewenang dalam melaksanakan tujuh fungsi manajemen berikut: (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) pengembangan staf, (4) pengawasan, (5) pengarahan, (6) representasi, dan (7) penganggaran. Dalam SOTK FIA UB di atas tergambar bahwa kelengkapan struktur organisasi FIA UB memiliki wewenang dalam melaksanakan tujuh fungsi manajemen berikut: (1) perencanaan, (2) pengorganisasian, (3) pengembangan staf, (4) pengawasan, (5) pengarahan, (6) representasi, dan (7) penganggaran. Dekan adalah pimpinan tertinggi dalam penyelenggaraan pendidikan yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu para Pembantu Dekan. Terdapat Senat Fakultas yang berfungsi merumuskan kebijakan fakultas yang dalam pelaksanaan tugasnya berkoordinasi dengan Dekan. Dekan FIA UB membawahkan: membawahkan Dewan Kehormatan Kode etik, Unsur Pelaksana Akademik, Unsur Pelaksana Administrasi, Unsur Penunjang, Gugus Jaminan Mutu, dan Unsur Pelayanan Umum. Di FIA UB terdapat dua jurusan, yaitu Jurusan Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis. Masing-masing jurusan tersebut dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan dan seorang Sekretaris Jurusan. Selain itu, FIA UB juga mengkordinasikan pengelolaan Program Magister (S2) Administrasi Publik, Program Magister (S2) Administrasi Bisnis, dan Program Doktor (S3) Ilmu Administrasi (PDIA), masing-masing dipimpin oleh seorang ketua program. Sesui dengan tuntutan perubahan, dalam Jurusan Administrasi Publik dibuka Prodi Administrasi Pemerintahan dan Prodi Perencanaan Pembangunan. Dalam Jurusan Administrasi Bisnis juga dibuka Prodi Bisnis Internasional dan Administrasi Perpajakan. Dalam SOTK FIA UB juga dikemukakan adanya unit-unit yang secara khusus memfasilitasi kegiatan penelitian, pengembangan ilmu dan pengabdian kepada masyarakat. Unit-unit tersebut disebut dengan unsur penunjang dan unsur pelayanan umum. Unsur penunjang merupakan unit yang membantu pelaksanaan tugas fakultas di bidang akademik dan non akademik yang bersifat lintas jurusan/program studi. Unsur penunjang terdiri atas: Pusat Kajian dan Pembinaan Administrasi, Pusat Kajian Korupsi, Pusat Kajian dan Pengembangan Manajemen Sistem Informasi (PKPMSI), Pusat Kajian Konflik dan Kebijakan (RCCP). Unsur Penunjang dipimpin oleh seorang ketua yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan. Sedangkan Unsur Pelayanan Umum merupakan unit yang memberikan layanan tertentu kepada sivitas akademika dan pemangku kepentingan lainnya. Unsur Pelayanan Umum terdiri atas: Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa, UPT Layanan Referensi Ilmiah atau Ruang Baca, dan UPT Humas. Unit Pelayanan Umum dipimpin oleh seorang ketua yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan. Dalam SOTK FIA UB juga terdapat tim pengendalian mutu, yang disebut Gugus Jaminan Mutu (GJM) dan Unit Jaminan 2

Mutu (UJM). Gugus Jaminan Mutu memberi masukan kepada Dekan dan melakukan evaluasi terhadap implementasi sistem penjaminan mutu sedangkan Unit Jaminan Mutu memberi masukan kepada jurusan dan melakukan evaluasi terhadap implementasi sistem penjaminan mutu. Seperti telah dikemukakan sebelumnya, Pimpinan Fakultas adalah dekan dan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) orang pembantu dekan. Pembantu Dekan I mempunyai tugas membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan,penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pembantu Dekan I mempunyai fungsi: a. penelaahan program studi sarjana, magister, dan doktor; b. pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; c. pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran setiap semester; d. pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan akademik; e. pengelolaan data bidang administrasi akademik; f. pelaksanaan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan pihak lain di dalam dan luar negeri; g. penyusunan laporan tahunan dekan di bidang akademik. Pembantu Dekan II mempunyai tugas membantu dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum dan keuangan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pembantu Dekan II mempunyai fungsi: a. pengkoordinasian penyusunan anggaran dan belanja fakultas yang disusun oleh jurusan, program studi, laboratorium, unit penunjang, dan unit pelaksana administrasi; b. pengurusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, ketertiban, dan kemanan fakultas; c. penyelenggaraan pengelolaan data bidang administrasi umum; d. pemantauan dan evaluasi kinerja tenaga administrasi; e. pengkoordinasian penyusunan daftar usulan kegiatan; f. pengkoordinasian penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) fakultas; g. penyusunan laporan tahunan dekan di bidang administrasi umum dan keuangan. Pembantu Dekan III mempunyai tugas membantu dekan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang kemahasiswaan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pembantu Dekan III mempunyai fungsi: a. pengkoordinasian kegiatan kemahasiswaan; b. pembinaan kesejahteraan kemahasiswaan; c. peningkatan dan pengembangan minat, bakat, dan penalaran mahasiswa; d. pengkoordinasian dengan Ikatan Alumni Universitas Brawijaya; e. penyusunan laporan tahunan Dekan di bidang kemahasiswaan. 3

2.2.3 Jelaskan peran dan fungsi kelembagaan kode etik. FIA UB telah memiliki regulasi yang mengatur terkait dengan hal ini melalui Peraturan Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Nomor: 58/J.10.1.14/Sk/2009 Tentang Kode Etik Akademis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Kode Etik Akademis ini bertujuan untuk menciptakan suatu situasi dan kondisi yang kondusif bagi semua anggota sivitas akademika dan karyawan agar penyelenggaraan semua kegiatan akademis dapat berjalan secara efektif dan sesuai dengan standar jaminan mutu pendidikan di FIA-UB. Kode Etik Akademis ini berfungsi untuk menjadi pedoman bersikap dan berperilaku bagi anggota sivitas akademika dan karyawan dalam menjalankan tugas-tugas akademisnya. 2.3 Kepemimpinan Universitas/Fakultas/Program memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik. 2.3.1 Bagaimana karakteristik kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan yang efektif di FIA UB memiliki karakteristik: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, kepemimpinan publik yang dilakukan secara kolegial dengan mensinergikan Dekan, Pembantu Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi Doktor, dan Magister, yang mempunyai tugas memimpin pelaksanaan pendidikan (pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat), pembinaan sivitas akademika. Selama ini kepimpinan fakultas dan jurusan FIA UB mencerminkan figur yang : 1. Visioner. Memiliki pandangan bahwa FIA UB di masa depan menjadi center of excellent di bidang ilmu administrasi pada level nasional maupun internasional. 2. Demokratis. Mau menerima kritik maupun saran dalam merencanakan dan melaksanakan segala aktifitas yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 3. Transparan. Dalam menjalankan kepemimpinan selalu berpegang pada prinsip keterbukaan, informatif dan akuntabel. Transparansi yang dimaksud menyangkut pelaksanaan akademik, administrasi umum dan kepegawaian, maupun bidang kemahasiswaan. 4. Inovatif. Mengembangkan terobosan-terobosaan baru demi kemajuan fakultas, baik menyangkut sistem pengelolaan 4

akademik, administrasi umum dan kepegawaian, bidang kemahasiswaan, maupun pengembangan program-program studi baru. 2.4 Renstra disusun dan disosialisasikan oleh Universitas/Fakultas/Program kepada semua pemangku kepentingan. 2.4.1 Bagaimana partisipasi pemangku kepentingan dalam menyusun Renstra. Sistem pengelolaan FIA UB didasarkan pada Renstra FIA UB (2004 2013) dan Renstra tersebut dijabarkan kedalam Rencana Operasional (Renop) yang dilaksanakan dalam setiap tahun akademik. Penyusunan Renstra FIA UB telah melibatkan semua pemangku kepentingan, diantaranya sistem pengelolaan akademik dan personalia di bawah koordinasi Pembantu Dekan I (Bidang Akademik), Pembantu Dekan II (Bidang Administrasi Umum dan Keuangan) dan Pembantu Dekan III (Bidang Kemahasiswaan). 2.4.2 Jelaskan proses sosialisasi Renstra secara efektif dan intensif Proses sosialisasi Renstra telah dilakukan secara efektif dan intensif serta ramah teknologi dimana dokumen renstra dapat diakses melalui website FIA UB yaitu www.fia.ub.ac.id 2.5 Renstra dilaksanakan dalam bentuk program-program yang terintegrasi pada semua unit kerja, dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti hasilnya secara teratur dan efektif. 2.5.1 Jelaskan pelaksanaan Renstra dalam bentuk program yang terintegrasi. Sistem pengelolaan jurusan, program studi, ataupun kegiatan penunjang akademik tercermin dalam pelaksanaan Renstra dalam bentuk program yang terintegrasi yang secara fungsional dan operasional berkaitan dengan planning, organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan eksternal. 2.6 Memiliki prosedur yang komprehensif, mencakup mekanisme untuk melakukan perencanaan dan implementasi kebijakan-kebijakan Universitas/Fakultas/ Program. 5

2.6.1 Bagaimana prosedur perencanaan dan implementasi kebijakan Universitas/Fakultas/Program. Prosedur perencanaan dan implementasi kebijakan di FIA UB dilakukan dengan prinsip: Bottom up planning. Kebijakan di FIA UB mempertimbangkan informasi dan masukan dari bawah mulai dari mahasiswa, karyawan, dosen. Sehingga setiap keputusan mencerminkan permasalahan riil yang dihadapi seluruh civitas akademika, dan bukan semata-mata keputusan dari atas (top down). Demokratis. Antar bagian organisasi dalam menjalankan tugas menghindari keputusan sepihak. Kebijakan Dekan dan Pembantu Dekan diambil secara musyawarah dengan Ketua Jurusan begitu pula sebaliknya. Partisipatif. Pertemuan koordinasi dengan semua elemen di FIA UB dilakukan secara rutin minimal satu bulan sekali. Kegiatan koordinasi ini terkait dengan penyusunan kalender akademik, praktikum dan ujian, pelaksanaan Tugas Akhir, evaluasi keberhasilan studi mahasiswa. Familiar. FIA UB merupakan sebuah keluarga besar. Hubungan antar person baik di level pimpinan dan bawahan mengutamakan pendekatan kekeluargaan yang saling menghormati dan tidak ada sekat dalam melakukan kontak. Keharmonisan hubungan antar individu ditandai dengan keseimbangan antara pelaksanaan hak dan kewajiban. 2.7 Universitas/Fakultas/Program memiliki analisis jabatan, deskripsi tugas, program peningkatan kompetensi manajerial yang menjamin terjadinya proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit kerja. 2.7.1 Uraikan program dalam meningkatkan kompetensi manajerial untuk menjamin proses pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit. Program dalam meningkatkan kompetensi manajerial untuk menjamin proses pengelolaan yang efektif dan efisien di FIA UB dilaksanakan melalui penciptaan suasana akademik yang kondusif dilakukan dengan kegiatan seminar, diskusi, kuliah tamu/dta. Selain itu dilakukan pemberian reward dan punishment serta penerapan aturan secara bijak. Setiap pelanggaran aturan akan dikenakan teguran atau sanksi sesuai aturan kepegawaian dengan mempertimbangkan berat ringannya pelanggaran serta dilanjutkan dengan pembinaan kepada yang bersangkutan. Reward diberikan kepada sivitas akademika yang berjasa dan atau berprestasi. Reward diberikan kepada dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa 6

berprestasi. Pemilihan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa berprestasi telah meningkatkan iklim kompetitif dalam penciptaan suasana akademik yang kondusif. Reward penting lainnya senantiasa diberikan kepada mahasiswa beserta dosen pembimbingnya yang berhasil menjuarai kompetisi bidang penalaran baik di tingkat lokal, regional dan nasional. Hal ini mampu meningkatkan motivasi berprestasi sivitas akademika sekaligus meningkatkan suasana akademis di FIA UB. 2.8 Menyebarluaskan hasil kinerja Universitas/Fakultas/Program secara berkala kepada pemangku kepentingan sebagai bentuk akuntabilitas publik. 2.8.1 Bagaimana diseminasi hasil kerja Universitas/Fakultas/Program sebagai akuntabilitas publik Transparansi pelaksanaan organisasi bidang akademik, setiap penyelesaian, pengambilan keputusan ataupun kebijakan yang terkait dengan masalah akademik dilakukan secara musyawarah dengan ketua jurusan. Koordinasi dengan ketua jurusan selalu diadakan. Di bidang akademik kegiatan kordinasi ini terkait dengan penyusunan kalender akademik (jadual kuliah, praktikum dan ujian) pelaksanaan Tugas Akhir, evaluasi studi mahasiswa. Hal lain seperti pemberian nilai akhir pada mahasiswa, dosen juga menerapkan sistem yang transparan dimana mahasiswa dapat menghitung nilai yang akan diperoleh sesuai dengan bobot masing-masing komponen penilaian (Kuliah, Tugas, UTS, UAS dan Kuis) sesuai dengan kontrak perkuliahan dan penilaian diumumkan secara terbuka serta mahasiswa diberi kesempatan untuk klarifikasi nilai yang didapat dan dapat diakses secara langsung melalui internet. Pengadaan barang/sarana prasarana/fasilitas dilakukan secara transparan dan dilaksanakan oleh panitia pengadaan dengan memperhatikan kebutuhan yang didasarkan permintaan jurusan dan atas inisiatif pimpinan fakultas. Menunjang transparansi tersebut dibentuk Tim Pemeriksa dan Penerima Barang. Transparansi di bidang keuangan dilakukan melalui rapat kerja dan rapat senat Fakultas. Rapat kerja FIA UB dihadiri oleh Pimpinan Fakultas, Guru Besar, Ketua dan Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi (Doktor, Magister), Ketua Laboratorium, Ketua Lembaga, GJM, UJM, KTU, dan Kasubbag FIA UB. Produk yang dihasilkan adalah Rencana Anggaran dan Program Kerja FIA UB tahun anggaran yang akan datang. Di samping itu dibahas pula hal-hal yang berkaitan dengan masalah keuangan untuk tahun anggaran berjalan. Hasil rapat kerja selanjutnya dipresentasikan di dalam Rapat Senat FIA UB untuk menyempurnakan rencana 7

anggaran tersebut. 2.9 Memiliki sistem audit internal yang efektif dilengkapi dengan kriteria dan instrumen penilaian serta menggunakannya untuk mengukur kinerja setiap unit kerja. 2.9.1 Jelaskan sistem audit internal yang efektif, menggunakan kriteria dan instrumen untuk mengukur kinerja setiap unit. Pelaksanaan audit internal di FIA UB dilaksanakan dibawah koordinasi Management Representative yaitu Pembantu Dekan I. Setiap aktivitas di FIA UB harus selalu mengacu pada peraturan-peraturan yang berlaku secara nasional maupun peraturan-peraturan yang telah disusun dan ditetapkan oleh universitas maupun fakultas hal ini untuk memperlancar setiap aktivitas yang dilakukan serta menjaga transparansinya. Peraturan-peraturan produk fakultas meliputi peraturan pendukung di bidang keuangan, sarana prasarana dan akademik, antara lain; SK Dekan No.13/SK/2008 tentang peraturan pendukung di bidang sarana prasarana dan peraturan pendukung di bidang akademik, SK Dekan No.78/SK/2008 tentang Peraturan pendukung di Bidang Keuangan, yang telah diberlakukan adalah: aturan tentang besaran insentif dan sanksi atas keterlambatan hadir, peraturan tentang besaran honorarium untuk Ketua & Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi, Ketua Laboratorium, peraturan tentang pengajuan dana (dropping). Peraturan pendukung di bidang sarana prasarana antara lain; tentang peraturan penggunaan kendaraan dinas, peraturan penggunaan kelas, peraturan peminjaman ruangan, peraturan peminjaman peralatan dan lain lain. Peraturan pendukung di bidang akademik tentang peraturan penilaian, peraturan terminal, peraturan ujian, pendaftaran wisuda, regrestrasi, pengajuan penundaan SPP, dan lain-lain. 2.10 Universitas/Fakultas/Program menjalankan sistem penjaminan mutu yang didukung dengan adanya bukti-bukti berupa manual, dan pelaksanaannya. 2.10.1 Bagaimana keberadaan dan efektivitas unit pelaksana penjaminan mutu. Sistem monitoring dan unit kendali mutu FIA UB ditingkat fakultas dilakukan oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM), di masing masing jurusan dilakukan oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) yang dibentuk oleh Dekan. GJM bertugas menyusun dokumen- 8

dokumen mutu yang meliputi Standar Akademik, Kebijakan Akademik dan Manual Prosedur. 2.10.2 Uraikan secara singkat keberadaan Dokumen Mutu. Sampai saat ini GJM FIA UB telah menyelesaikan 8 buah dokumen penjaminan mutu. Di samping itu, UJM menyusun Manual Prosedur, Spesifikasi Jurusan, dan Kompetensi Lulusan di jurusan. Berkaitan dengan hal tersebut, hingga saat ini terdapat beberapa dokumen yang telah dihasilkan UJM melalui koordinasi dengan Jurusan 2.10.3 Bagaimana implementasi penjaminan mutu. Dalam melaksanakan tugasnya terkait dengan implementasi penjaminan mutu, Gugus Jaminan Mutu berkoordinasi dan berkerjasama dengan Pembantu Dekan Bidang Akademik, sedangkan Unit Jaminan Mutu berkoordinasi dan bekerjasama dengan Jurusan. 2.10.4 Bagaimana monitoring dan evaluasi hasil penjaminan mutu minimal di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, aset, sarana prasarana. Kualitas sistem penjaminan mutu tersebut berada di bawah kontrol dan bimbingan Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat UB. Sistem penjaminan mutu di tingkat univeritas, melalui PJM UB melakukan monitoring kinerja Sistem Penjaminan Mutu Akademik (SPMA) baik tingkat GJM dan UJM. Dengan cara ini mutu akademik di tingkat jurusan ataupun di tingkat fakultas dapat dikontrol secara berkelanjutan. 2.11 Universitas/Fakultas/Program memiliki rekaman data yang diolah menjadi informasi untuk memungkinkan pelacakan kembali data dan informasi yang diperlukan serta memberikan peringatan dini kepada pihak yang melakukan tindakan perbaikan. 9

2.11.1 Bagaimana sistem perekaman data dan informasi yang efesien dan efektif. FIA UB telah mengaplikasikan Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) terintegrasi mengikuti Sistem Informasi UB sebagai sistem perekaman data dan informasi akademik yang efesien dan efektif. SIAKAD dapat diakses melalui jaringan internet oleh semua pemangku kepentingan. Fakultas secara kontinyu melakukan monev keluhan (complaint) terkait dengan SIAKAD. Dalam rangka memperbaiki data, merawat sistem, jaringan dan memasukkan data SIAKAD dan website, Fakultas/program telah mempunyai SDM khusus. 2.12 Perguruan tinggi memiliki komitmen institusi untuk menyediakan dana yang menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi, secara terus menerus. 2.12.1 Bagaimana komitmen penyediaan dana untuk menjamin mutu internal dan akreditasi. Pimpinan Fakultas memiliki komitmen yang sangat tinggi termasuk dalam hal penyediaan dana untuk menjamin mutu internal dan akreditasi dengan tetap mengacu pada sistem keuangan yang berlaku. Sistem keuangan Fakultas Ilmu Administrasi merupakan bagian integral dari sistem keuangan Universitas Brawijaya. Pengendalian keuangan di fakultas di bawah koordinasi Pembantu Dekan II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan. Secara umum sumber penerimaan Fakultas Ilmu Administrasi terdiri atas dana APBN (Rupiah murni) dan dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Pengaturan dan pertanggungjawaban dana APBN sepenuhnya di bawah kendali Rektorat dalam hal ini Pembantu Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan. Fakultas memperoleh kewenangan cukup besar dalam pengelolaan dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Mekanisme penerimaan PNBP adalah semua penerimaan disetor ke rekening Rektor, untuk penggunaannya Fakultas terlebih dahulu mengajukan dropping. Setelah dropping diterima, selanjutnya dibelanjakan dan dipertanggungjawabkan kembali ke Universitas. Sistem administrasi keuangan di FIA UB dilakukan oleh Sub-Bagian Keuangan. Pembuatan rencana anggaran PNBP dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan, yakni tahap I Perencanaan di tingkat unit-unit kerja, tahap II perencanaan di tingkat Jurusan, baru di tingkat Fakultas, merupakan gabungan dari perencanaan unit-unit kerja, Jurusan, dilakukan melalui Rapat Kerja Fakultas yang membahas tentang Program Kerja dan Anggaran Fakultas, 10

selanjutnya perencanaan di tingkat universitas, merupakan gabungan dari perencanaan Fakultas, dilakukan melalui Rapat Kerja Universitas yang membahas tentang Program Kerja dan Anggaran Universitas. Untuk memperjelas jumlah dana yang dapat dikelola oleh masing-masing fakultas, pihak universitas membuat kebijakan dalam bentuk pembagian pengelolaan secara proporsional. Kebijakan-kebijakan ini disampaikan dan dibahas secara rinci dalam Rapat Kerja FIA UB yang diselenggarakan rutin setiap tahun termasuk membahas komitmen institusi untuk menyediakan dana yang menjamin upaya peningkatan mutu internal serta akreditasi, secara terus menerus. 2.13 Universitas/Fakultas/Program memiliki pedoman pembukaan dan penutupan jurusan/program studi yang diterbitkan oleh Universitas/Fakultas/Program dan dapat diakses dengan mudah. 2.13.1 Bagaimana pedoman pembukaan dan penutupan jurusan/program studi yang diterbitkan oleh Universitas/Fakultas/Program. Terkait dengan pembukaan dan penutupan jurusan/program studi, FIA UB mengikuti aturan yang berlaku baik di tingkat Universitas maupun Dirjen Dikti. 2.14 Universitas/Fakultas/Program memiliki data dan informasi mutakhir tentang peringkat serta masa berlaku akreditasi nasional/internasional dari semua program studi. 2.14.1 Tuliskan data dan informasi mutakhir tentang peringkat dan masa berlaku akreditasi program studi. Tabel 2.1 Data Akreditasi Program Studi 11

No Nomor Akreditasi Nama Program Studi Peringkat Masa Berlaku Terdokumentasi di website Ya Tidak (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Jurusan Ilmu Administrasi 4 (empat) tahun Ya Bisnis 2 Jurusan Ilmu Administrasi 4 (empat) tahun Ya Publik 2.15 Jumlah jurusan/program studi S1 (untuk Universitas/Fakultas/Program) dengan peringkat A yang masih berlaku. 2.15.1 Tuliskan jurusan/program studi S1 (untuk Universitas/Fakultas/Program) dengan peringkat A yang masih berlaku. Tabel 2.2 Data Akreditasi Program Studi dengan peringkat A No Nomor Akreditasi Nama Program Studi Peringkat A Masa Berlaku (1) (2) (3) (4) 1 Jurusan Ilmu Administrasi 4 (empat) tahun Bisnis 2 Jurusan Ilmu Administrasi 4 (empat) tahun Publik 12