Maskun, Sumitro, 1999, Pembangunan Desa dalam Sistem Pemerintahan yang Terdesentralisasi. Bahan Presentasi pada Lokakarya Pengembangan Kapasitas

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1 : Pedoman Pengumpulan Data (Wawancara, FGD, dan Observasi Kajian Pengembangan Masyarakat).

DAFTAR PUSTAKA. Dirjen PMD, Petunjuk Teknis bantuan Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Tahun Anggaran 1995/1996. Jakarta. Dirjen PMD Depdagri

III. METODOLOGI KAJIAN

DAFTAR PUSTAKA. Departemen Sosial RI, Pola Pembangunan Kesejahteraan Sosial, Balatbangsos,, Jakarta.

VII. RANCANGAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS LMDH DAN PENINGKATAN EFEKTIVITAS PHBM

PEDOMAN PENGUMPULAN DATA (WAWANCARA) Pertanyaan untuk Perum Perhutani KPH Kedu Utara di RPH Temanggal

VIII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekelilingnya, baik dari aspek ekologi, sosial dan ekonomi. Wiersum (1990)

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

DAFTAR PUSTAKA BUKU BUKU

DAFTAR PUSTAKA. Pascasarjana IPB. Bogor

Suharto, Edi, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Refika Aditama. Bandung. Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. CV. Alfabeta.

Saleh, A., B. Rachman., A Gozali dan Z. Zaini Analisis Kelembagaan Sistem Integrasi Padi Ternak. Studi Kasus Provinsi Sulawesi Selatan dan

DAFTAR REFERENSI. Abdul Majid Dano dkk. (2007), Evaluasi Kebijakan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, Bappenas.

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA. Awaludin, Hamid Amuk Penjara Kita. Kompas 21 Agustus 2001.

V. EVALUASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT

PROGRAM PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT (PHBM)

DAFTAR PUSTAKA. Abbot, John Sharing The City : Community Participation in Urban Management. Erthscan Publiication Ltd, London.

PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT MELALUI LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) PAMBUDIARTO

BAB I PENDAHULUAN. melampaui dua tahapan, yaitu ekstraksi kayu dan pengelolaan hutan tanaman. mengikuti paradigma baru, yaitu kehutanan sosial.

BAB III METODE KAJIAN

EVALUASI IMPLEMENTASI PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) DI KPH RANDUBLATUNG BLORA TUGAS AKHIR

STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA DESA SEKITAR HUTAN

PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT

II. TINJAUAN PUSTAKA

KARAKTERISTIK LINGKUNGAN, KARAKTERISTIK PETANI PESANGGEM, DAN PERAN MASYARAKAT LOKAL DALAM PHBM KPH KENDAL TUGAS AKHIR

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PENELITIAN PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN KEAMANAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI WILAYAH SEKITAR HUTAN DI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kajian pengembangan masyarakat ini berupaya mengetahui peran PHBM, mengkaji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas PHBM,

Openana Alas Iki, Sanajan Ora Nyugihi Nanging Nguripi

DAFTAR PUSTAKA. Soekanto, Soerjono, 2005, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Raja Grafindo Persada

PENGUATAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP TENAGA KERJA PENYANDANG CACAT TUBUH MELALUI POLA KEMITRAAN LOKAL

MODAL SOSIAL PADA PENGUATAN KELEMBAGAAN KELOMPOK AFINITAS (Studi Kasus Program Aksi Desa Mandiri Pangan) Sofyan Nurdin K., Sitti Nurani S.

STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DI KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI. Dahlan Tampubolon

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pembangunan di bidang kehutanan diarahkan untuk memberikan manfaat sebesarbesarnya

VIII. PENYUSUNAN PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN UAB TIRTA KENCANA

DAFTAR PUSTAKA. Anindita, Ratya. 2004, Pemasaran Hasil Pertanian, Surabaya, Papyrus.

EFEKTIVITAS ORGANISASI DAN IMPLEMENTASI PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK. Oleh: Annisa Rahmawati I

METODE KAJIAN Tipe dan Aras Kajian Strategi Kajian

PEMBERDAYAAN KELOMPOK SENIMAN BARONGSAI-LION KOTA DAN KABUPATEN MALANG (IBM) Nanik Suratmi

Lecture Paper. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. No. 11, Vol. I, 2012 SOSIOLOGI UMUM: PERUBAHAN SOSIAL DAN PEMBANGUNAN

desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan perdesaan belum juga berkembang secara optimal. Padahal, perdesaan sebagai

LATAR BELAKANG PENGEMBANGAN KOMUNITAS

HUBUNGAN PROGAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT

PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT MELALUI LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH) PAMBUDIARTO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI NOMOR : 436/KPTS/DIR/2011 TENTANG PEDOMAN BERBAGI HASIL HUTAN KAYU DIREKTUR UTAMA PERUM PERHUTANI

PEMBERDAYAAN PENGUSAHA MIKRO KONVEKSI DI KELURAHAN PURWOHARJO KECAMATAN COMAL KABUPATEN PEMALANG WALUYO

PENGUATAN KAPASITAS LEMBAGA SIMPAN PINJAM RUKUN LESTARI UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

EVALUASI PERTAMA SKRIPSI MAHASISWA MAYOR KPM PROGRAM AKSELERASI (TUJUH SEMESTER) TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. lapangan kerja dan memberikan kesempatan membuka peluang berusaha hingga

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan secara berkesinambungan bagi kesejahteraan masyarakat, baik. generasi sekarang maupun yang akan datang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB III PENDEKATAN LAPANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. untuk studi kasus program PKK di desa Manda Mekar masih dikatakan belum

PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN AIR BERSIH BERBASIS MASYARAKAT

VI. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TKW DI DESA CIBAREGBEG

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

KEPUTUSAN DIREKSI PERUM PERHUTANI NOMOR : 682/KPTS/DIR/2009 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN BERSAMA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. sumber mata pencahariannya. Mereka memanfaatkan hasil hutan baik hasil hutan

Dengan PHBM melalui LMDH, Mari Lestarikan Hutan Kita agar Masyarakat Adil, Makmur dan Sejahtera

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Studi

BAB III METODE PENELITIAN DAN PEMBERDAYAAN. PAR ini adalah kepanjangan dari Participatory Action Research. Pendekatan PAR

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION

DEDDY INDRA HERMAWAN NIM : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Taufik & A. C. Van Der Leeden, Durkheim dan Pengantar Sosiologi. Moralitas, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1986).

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya memberikan berbagai manfaat bagi kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN AKSI PARTISIPATIF. Participatory Action Research (PAR). Metodologi tersebut dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah

PENGUATAN KAPASITAS YAYASAN PRIMARI DALAM PENCEGAHAN ORANG DENGAN HIV / AIDS DI KELURAHAN KARANG TUMARITIS KABUPATEN NABIRE GERSON RAMANDEY

PANDUAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH)

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN SEKITAR HUTAN MELALUI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT

Bahan Kuliah DEMOGRAFI

MATERI KEDUA KENDALA IMPLEMENTASI DARI METODE COMMUNITY BASED DEVELOPMENT.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan oleh negara Indonesia. Menurut pasal Pasal 33 ayat (3) disebutkan

PEMBENTUKAN POSDAYA DAN PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN CITEUREUP KECAMATAN CIMAHI UTARA KOTA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sektor kehutanan di Indonesia telah memiliki peranan penting dalam

PANDUAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH)

VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

Brief no. 03. Policy Analysis Unit. Latar Belakang. Desember 2010

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI S I L A B U S. FRM/FISE/ Januari 2009

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh : TEDDY CHRISTIAN ZAKHARIA GANAP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Posisi geografis Indonesia yang terletak di antara benua Asia

METODE KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian

DAFTAR PUSTAKA. Almasdi Syahza,, 1998a. Analisis Disparitas dan Aliran Investasi di Daerah Riau, Jumal Penelitian Unri Volume VII/1998, Pekanbaru.

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. terjaganya kualitas kehidupan manusia kini dan nanti.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, REKOMENDASI

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

Transkripsi:

DAFTAR PUSTAKA 120 Adam, Imam, 2007, Dialog Hutan Jawa, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Adimihardja, K. dan Harry Hikmat, 2001, Participatory Research Appraisal : Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, Humaniora Utama Press, Bandung. Chambers, Donald E, 2000, Social Policy and Social Program : A Method For Practical Public Policy Analys, Allyan and Bacon, Boston. Daftar Isian Tingkat Perkembangan Desa Glandang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, 2007. Daftar Potensi Desa Glandang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, 2007 Dharmawan Arya, Adiwibowo Soeryo, 2006, Ekologi Manusia, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. Didik S, 2000, Hutan Rakyat di Jawa, Peranannya dalam Perekonomian Desa, Program Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Masyarakat (P3KM), Fakultas Kehutanan IPB, Bogor. FK.PHBM Pemalang, 2004, Panduan PHBM Kabupaten Pemalang, Pemalang. Gunardi, Agung Sarwititi S, Purnaningsih Ninuk, Lubis Djuara P, 2006, Pengantar Pengembangan Masyarakat, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. Hikmat, Harry, 2001, Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Humaniora Utama Press, Bandung. Israel, Arturo, 1992, Pengembangan Kelembagaan, Pengalaman Proyek-proyek Bank Dunia, LP3ES, Jakarta. Koentjaraningrat, 1984, Masyarakat Desa di Indonesia, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI, Jakarta. -------, 1990, Pengantar Ilmu Antropologi, Rineke Cipta, Jakarta. Korten, DC.,1990, Pendahuluan: Kita menghadapi masalah dalam menuju Abad 21: Tindakan Sukarela dan Agenda Global. Terjemahan Liliam Tejasuhdana, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Laporan Monografi Desa Glandang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, 2007. LMDH Glandang, 2005, Rencana Pembangunan Petak Hutan Glandang, Pemalang. Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005, Evaluasi Kinerja SDM, Refika Aditama, Bandung.

121 Maskun, Sumitro, 1999, Pembangunan Desa dalam Sistem Pemerintahan yang Terdesentralisasi. Bahan Presentasi pada Lokakarya Pengembangan Kapasitas dalam Pembangunan Masyarakat Desa, Ditjen Depdagri, Jakarta: 17 Juli 1999. Marzali, Amri, 2003, Teknik Identifikasi Kebutuhan dalam Program Community Development, dalam Akses Peran serta Masyarakat : Lebih Jauh Memahami Community Development, Diedit oleh Bambang Rudito, Adi Prasetijo, dan Kusairi, Penerbit ICSD, Jakarta. Mubyarto, 1985, Peluang Kerja dan Berusaha di Pedesaan, BPEE, Yogyakarta. Ndraha, Taqliziduhu, 1990, Pembangunan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta. Pambudiarto, 2006, Peta Sosial Desa Glandang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Laporan Praktek Lapangan I, Program Studi Pengembangan Masyarakat Program Pascasarjana IPB. -------, 2006, Evaluasi Kegiatan Pengembangan Masyarakat Desa Glandang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Laporan Praktek Lapangan II, Program Studi Pengembangan Masyarakat Program Pascasarjana IPB. Pemerintah Daerah Provinsi Jateng, 2001, Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat, Semarang. Perum Perhutani, 2001, Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat, Jakarta. Portes, Alejendro, 1998, Social Capital : its Origin and Application in Modern Sociologi, Annual Reviews Social, New Jersey. Prasetijo, Adi, 2003, Akses Peran Serta Komuniti Lokal dan Pengeloaan Sumber Daya Alam dalam Akses perta Masyarakat, Penerbit ICD, Jakarta. Prijono dan Pranarka, 1996, Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan, dan Implementasi, CSIS, Jakarta. Resosudarmo Ida AP dan Pierce Colfer CJ., 2003, Ke Mana Harus Melangkah? Masyarakat, Hutan, dan perumusan Kebijakan di Indonesia, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Rusli Said, Wahyuni Ekawati Sri, Sunito Melani A, 2006, Kependudukan, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB. Santoso, Purwo, 2002, Merubah Watak Negara, LAPPERA Pustaka Utama, Yogyakarta. Sastropoetro, RA. Santoso, 1988, Partisipasi, komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam Pembangunan, Penerbit Alumni, Bandung. Simon H., 1993, Hutan Jati dan Kemakmuran, Aditya Media, Yogyakarta. Sitorus MT Felix, Agusta Ivanovich, 2006, Metodologi Kajian Komunitas, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. Soeharto, Edi, 2005, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, PT. Refika Aditama, Bandung.

122 Soehartono Irawan, Marjuki dan Edi Suharto, 2006, Kebijakan dan Perencanaan Sosial, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB. Sumardjo dan Saharudin, 2006, Tajuk Modul EP-523 : Metode-metode Partisipatif dalam Pengembangan Masyarakat, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB. Sumodiningrat, G, 1997, Pembangunan Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat, PT. Bina Rena Pariwara, Jakarta. Sumpeno, 2002, Capacity Building, Persiapan dan Perencanaan, Catholic Relief Services, Jakarta. Soerjani M, Ahmad Rofiq, Rozy Munir, 1987, Lingkungan : Sumberdaya Alam dan Kependudukan dan Pembangunan, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta. Soetarto Endriatmo, Kolopaking Lala M, Hardjomidjojo Hartrisari, 2006, Analisis Sosial, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. Sumarti, Titik, Syaukat Yusman, 2006, Analisis Ekonomi Lokal, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. Supriatna, Tjahya, 1997, Birokrasi, Pemberdayaan, dan Pengentasan Kemiskinan, Humaniora Utama Press, Bandung. Suramto, Gunawan, 1992, Masyarakat Desa di Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Syaukat, Yusman, 2006, Tajuk Modul SEP-579 : Pengembangan Ekonomi Berbasis Lokal, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. Teguh, Ambar S, 2004, Kemitraan dan Model-model Pemberdayaan, Penerbit Gaya Media, Yogyakarta. Tonny, Fredian dan Dharmawan Arya Hadi, 2006, Sosiologi untuk Pengembangan Masyarakat, Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB dan Sekolah Pascasarjana IPB, Bogor. Tonny, Fredian dan Bambang S. Utomo, 2003, Pengembangan Kelembagaan dan Modal Sosial, Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian IPB dan Program Pascasarjana IPB, Bogor. Tim Penyusun Pedoman Penyajian Karya Ilmiah, 2007, Pedoman Penyajian Karya Ilmiah, IPB Press, Bogor. Tunggal Hadi Setia, SH., 2007, Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Kehutanan, Harvarindo, Jakarta. Udaya, Jusuf, 1987, Teori Organisasi Struktur, Desain & Aplikasi, Penerbit Arcan, Jakarta.

123 Lampiran 1 : Pedoman Pengumpulan Data (Wawancara, FGD, dan Observasi Kajian Pengembangan Masyarakat). A. PETA SOSIAL DESA 1. Bagaimana sejarah terbentuknya Desa Glandang, Program Pemerintahan Desa dan Pembangunan yang sedang berjalan? 2. Bagaimana karakteristik wilayah/ geografinya (secara fisik)? 3. Bagaimana kondisi demografi (kependudukannya)? 4. Gambaran mengenai infrastruktur dan fasilitas yang ada di desa 5. Bentuk dan kondisi kelembagaan yang ada di lingkungan warga dan pelaksanaan kegiatannya 6. Gambaran aktivitas ekonomi dan sosial warga desa 7. Kondisi angkatan kerja 8. Hubungan pertanian dengan sektor-sektor lainnya 9. Adakah konflik sosial di Desa Glandang? 10. Masalah sosial apa yang paling menonjol di Desa Glandang? 11. Bagaimana struktur komunitas Desa Glandang? 12. Bagaimana sumber daya lokal Desa Glandang? 13. Dll. Keterangan : Model pertanyaan untuk memperoleh data yang diperlukan, dapat dikembangkan di lapangan

B. EVALUASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT 124 1. Apa saja program pengembangan masyarakat yang ada di Desa Glandang? 2. Faktor apa saja yang menyebabkan munculnya program pengembangan masyarakat tersebut? 3. Bagaimana pelaksanaan dan penerapan prinsip-prinsip pengembangan masyarakat? 4. Bagaimana implementasi dan relevansi program pengembangan masyarakat yang ada, khususnya bagi kelompok miskin? 5. Bagaimana keterkaitan program pengembangan masyarakat dengan : a. Pengembangan ekonomi lokal b. Pengembangan kelembagaan c. Modal Sosial dan gerakan sosial d. Kebijakan dan perencanaan sosial 6. Bagaimana hasil program pengembanagan masyartakat di Desa Glandang? 7. Bagaimana tindak lanjut pengembangan masyarakat ke depan? Keterangan : Model pertanyaan untuk memperoleh data yang diperlukan, dapat dikembangkan di lapangan

C. KAJIAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT 125 Pertanyaan untuk Pengurus LMDH 1. Karakteristik Responden : a. Nama : b. Umur : c. Agama : d. Jenis Kelamin : e. Status Perkawinan : f. Jumlah Tanggungan : g. Pendidikan : h. Pekerjaan Pokok : i. Pekerjaan Sampingan : 2. Keberadaan LMDH/ Program PHBM : a. Kapan dan bagaimana LMDH dan PHBM di Desa Glandang ada? b. Siapa pemrakarsanya? c. Bagaimana susunan pengurus (struktur organisasi) LMDH? d. Bagaimana keanggotaan LMDH? e. Bagaimana status LMDH (AD/ART, Badan Hukum)? f. Apa visi dan misi LMDH/ PHBM? g. Apa Tujuan didirikannya LMDH? h. Apa program LMDH/ PHBM? i. Bagaimana program kegiatan yang pernah, sedang, dan akan dilakukan j. Bagaimana mendapatkan dana untuk melakukan kegiatan? k. Dari mana bantuan modal yang pernah didapatkan (pemerintah, swasta, masyarakat)? l. Bagaimana tingkat keberhasilan LMDH selama ini? m. Masalah apa yang dihadapi (intern dan ekstern)?

n. Penyebab masalah yang dihadapi? (intern/ ekstern) 126 o. Bagaimana partisipasi pesanggem (penggarap) terhadap kegiatan LMDH? p. Bagaimana partisipasi pemerintah (desa, Kecamatan, kabupaten) terhadap kegiatan LMDH? q. Bagaimana partisipasi organisasi lain (LSM) terhadap kegiatan LMDH r. Apa kebutuhan yang dirasakan : 1) Berkaitan dengan pengembangan pengetahuan (pelatihan) 2) Berkaitan dengan pengelolaan usaha (pelatihan) 3. Berkaitan dengan ketrampilan/ keahlian (pelatihan) 4. Berkaitan dengan kemitraan/ jaringan kerja 5. Berkaitan dengan pendampingan sosial 6. Berkaitan dengan jaringan kerja (pemerintah desa, kecamatan, kabupaten, dan LSM).

127 Pertanyaan untuk Pesanggem (penggarap) 1. Karakteristik Responden (Masyarakat ) a. N a m a : b. U m u r : c. A g a m a : d. Jenis Kelamin : e. Status Perkawinan : : f. Jumlah Tanggungan : g. Pedidikan : h. Pekerjaan Pokok : i. Pekerjaan Sampingan : 2. Tanggapan dan Peran Serta Pesanggem terhadap LMDH/ PHBM a. Apa yang Ibu/ bapak ketahui tentang LMDH/ PHBM? b. Apa tanggapan Ibu/ bapak tentang program LMDH/ PHBM? c Kegiatan apa yang pernah Ibu/ bapak ikuti dalam program LMDH/ PHBM d. Apa pandangan Ibu/ bapak tentang kegiatan LMDH/ PHBM selama ini? e. Adakah hambatan/ kesulitan Ibu/ bapak dalam mengikuti kegiatan LMDH/ PHBM f. Apakah Ibu/ bapak merasa manfaat dengan keberadaan LMDH/ PHBM? g. Apakah ada masalah yang ditimbulkan dengan keberadaan LMDH/ PHBM h. Apakah Ibu/ bapak bersedia ikut berpartisipasi bila LMDH memerlukan bantuan? i. Tindakan apa yang Ibu/ bapak lakukan dalam mengatasi permasalahan LMDH/ PHBM? j. Apa harapan Ibu/ bapak terhadap LMDH/ PHBM? Keterangan : Model pertanyaan untuk memperoleh data yang diperlukan, dapat dikembangkan di lapangan

128 D. PEDOMAN DISKUSI KELOMPOK TERARAH (FGD) 1. Materi : a. Identifikasi kebutuhan, masalah dan potensi (berdasarkan temuan hasil pemetaan sosial dan evaluasi program pengembangan masyarakat) b. Penyusunan program penguatan kapasitas LMDH dan peningkatan efektivitas PHBM (untuk menguatkan kapasitas PHBM dan meningkatkan efektivitas PHBM) 2. Peserta : a. Aparat Desa b. Ketua / Pengurus RW c. Ketua/ Pengurus RT d. Tokoh Masyarakjat e. Tokoh Agama f. Tokoh Pemuda g. Pengurus LMDH h. LSM 3. Disain Program : a. Nama Program b. Strategi Program c. Alasan pemilihan program d. Pelaksanaan program e. Jangka waktu pelaksanaan program f. Mekanisme pelaksanaan program

129 PEDOMAN OBSERVASI (sesuai keperluan) 1. Situasi dan Kondisi LMDH a. Infrastruktur bangunan sekretariat b. Kepengurusan c. Kelengkapan ATK d. Tata ruang e. Jangkauan f. Dll. 2. Situasi dan Kondisi Pesanggem (penggarap) a. Infrastruktur lingkungan b. Jenis bangunan rumah tinggal c. Jangkauan d. Status sosial 3. Proses Pelaksanaan Wawancara dan Diskusi a. Keterbukaan b. Penerimaan c. Antusias d. Partisipasi

DAFTAR : FAKTOR KOREKSI BAGI HASIL HAK LMDH 130 No. Potensi Hutan Faktor Koreksi Hak Semula Hak LMDH ( % ) Menjadi 1. 95-100 1 25 25 2. 93-94 0,94 0,97 25 24 3. 92 0,91 25 23 4. 91 0,89 25 22 5. 89-90 0,83 0,86 25 21 6. 88 0,80 25 20 7. 86-87 0,74 0,77 25 19 8. 85 0,71 25 18 9. 84 0,69 25 17 10. 82-83 0,63 0,66 25 16 11. 81 0,60 25 15 12. 79-80 0,54 0,57 25 14 13. 78 0,51 25 13 14. 77 0,49 25 12 15. 75-76 0,43 0,46 25 11 16. 74 0,40 25 10 17. 72-73 0,34 0,37 25 9 18. 71 0,31 25 8 19. 70 0,29 25 7 20. 68-69 0,23 0,26 25 6 21. 67 0,20 25 5 22. 65-66 0,14 0,17 25 4 23.. 64 0,11 25 3 14. 61-62 0,03 0,06 25 1 25. 60 0 25 0

131 Dokumentasi Kegiatan Kajian KANTOR KEPALA DESA GLANDANG KEC. BANTARBOLANG IBU KEPALA DESA GLANDANG BESERTA PERANGKAT DESA GLANDANG DAN KETUA BPD

132 KANTOR SEKRETARIAT LMDH KARYA LESTARI DESA GLANDANG KECAMATAN BANTARBOLANG WAWANCARA MENDALAM DENGAN KETUA LMDH KARYA LESTARI DESA GLANDANG KEC. BANTARBOLANG

WAWANCARA MENDALAM DENGAN KETUA LMDH KARYA LESTARI DAN PENDAMPING DARI PKHR UGM 133

134 KANTOR PERUM PERHUTANI KPH PEMALANG KANTOR SEKRETARIAT PHBM KABUPATEN PEMALANG

WAWANCARA MENDALAM DENGAN PESANGGEM (PENGGARAP) 135

136 WAWANCARA MENDALAM DENGAN SEKSI KEAMANAN LMDH KARYA LESTARI DESA GLANDANG WAWANCARA MENDALAM DENGAN PESANGGEM (PENGGARAP) LMDH KARYA LESTARI DESA

137 WAWANCARA MENDALAM DENGAN KETUA LMDH KARYA LESTARI DESA DLANDANG WAWANCARA MENDALAM DENGAN TOKOH MASYARAKAT DESA GLANDANGG

138 MEMASUKI PETAK HUTAN PANGKUAN LMDH KARYA LESTARI DESA GLANDANG PETAK HUTAN POHON JATI HASIL REBOISASI LMDH KARYA LESTARI DESA GLANDANG

139 PETAK KEBUN TUMPANGSARI PESANGGEM (PENGGARAP) LMDH KARYA LESTARI DESA GLANDANG PETAK SAWAH PESANGGEM (PENGGARAP) LMDH KARYA LESTARI DESA GLANDANG

140 PETAK KEBUN PISANG PESANGGEM (PENGGARAP) LMDH KARYA LESTARI DESA GLANDANG PETAK KEBUN JAGUNG PESANGGEM (PENGGARAP) LMDH KARYA LESTARI DESA GLANDANG

KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK ANTARA PENGURUS DAN ANGGOTA LMDH KARYA LESTARI DESA GLANDANG 141

PRAKTEK LAPANGAN IDENTIFIKASI POHON OLEH PENGURUS DAN ANGGOTA LMDH GLANDANG 142

PRAKTEK MEMASUKKAN DATA HASIL IDENTIFIKASI POHON OLEH PENGURUS DAN ANGGOTA LMDH 143

PRAKTEK IDENTIFIKASI POHON OLEH PENGURUS DAN ANGGOTA LMDH DENGAN PENDAMPINGAN PKHR UGM 144

145 KAYU BAKAR YANG DIHASILKAN OLEH PESANGGEM (PENGGARAP) DARI PROSES PENJARANGAN TANAMAN PETAK HUTAN LMDH KARYA LESTARI DESA GLANDANG PETAK KEBUN TUMPANGSARI PESANGGEM (PENGGARAP) LMDH KARYA LESTARI DESA GLANDANG