PEMBUATAN PAPAN REKLAME ELEKTRIK

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PEMBUATAN. Tempat pembuatan mesin pengaduk adonan kerupuk ini di bengkel las dan bubut

BAB IV PROSES PRODUKSI

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PROYEK AKHIR. Motor dengan alamat jalan raya Candimas Natar. Waktu terselesainya pembuatan mesin

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSESPEMBUATAN MESIN

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN MESIN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM ATAP LOUVRE OTOMATIS

BAB IV PROSES PEMBUATAN, HASIL PEMBUATAN

BAB III. Metode Rancang Bangun

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

TUGAS MATA KULIAH PERANCANGAN ELEMEN MESIN

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

BAB IV PROSES PRODUKSI DAN PENGUJIAN

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PEMBUATAN ALAT

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PROSES MANUFAKTUR. yang dilakukan dalam proses manufaktur mesin pembuat tepung ini adalah : Mulai. Pengumpulan data.

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB III METODE PENELITIAN

Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PBAB II MESIN BUBUT. (Laboratorium Teknik Industri Universitas Gunadarma, 2011) Gambar 2.1 Mesin Bubut

RANCANG BANGUN MESIN POLES POROS ENGKOL PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

9 perawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses perawatan berjalan sesuai rencana. 3.2 Pengertian Proses Produksi Proses produksi terdiri dari

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PEMBUATAN

SKRIPSI / TUGAS AKHIR

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA

PEMBUATAN ALAT DYNAMOMETER KENDARAAN RODA DUA DENGAN SISTEM GENERATOR

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PROYEK AKHIR. dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung. waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

SISTEM MEKANIK MESIN SORTASI MANGGIS

Pengolahan lada putih secara tradisional yang biasa

BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR

MESIN BOR. Gambar Chamfer

BAB III METODE PEMBUATAN

PEMBUATAN MESIN HOT PRESS PAPAN PARTIKEL SISTEM HIDROLIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Perencanaan Sistem Produksi. 2.2 Pengelasan

MAKALAH PROSES PRODUKSI PEMBUATAN MEJA LIPAT

3. Mesin Bor. Gambar 3.1 Mesin bor

PERAKITAN ALAT PENGAYAK PASIR SEMI OTOMATIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN MESIN PENYAPU SAMPAH DAUN KAPASITAS 20 KG/JAM

IV. PENDEKATAN DESAIN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Laporan Tugas Akhir BAB IV MODIFIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN DESAIN MESIN PERAJANG TEMBAKAU

PERANCANGAN MESIN PEMERAS SANTAN DENGAN SISTEM ROTARI KAPASITAS 281,448 LITER/JAM

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

TAHAP AWAL PEMBUATAN PEMBUBUTAN HOUSE BEARING RODA ROLI

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN PERANCANGAN ALAT. Data motor yang digunakan pada mesin pelipat kertas adalah:

BAB III PERANCANGAN CONTAINER DAN CONVEYOR ROKOK

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai dengan bulan Juli 2014

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

Mesin sekrap disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin inidigunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung,beralur, dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan dibawah sinar matahari dan

JUDUL TUGAS AKHIR. Modifikasi Alat Pemoles Tangki

MESIN PERAJANG SINGKONG

BAB IV PROSES PRODUKSI

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

BAB 3 PERANCANGAN PROSES PENGERJAAN KOMPONEN PROTOTYPE V PISTON MAGNETIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada

STUDY TENTANG CUTTING FORCE MESIN BUBUT, PENGARUH RAKE ANGLE DAN KEDALAMAN PEMOTONGAN TERHADAP TENAGA YANG DIPERLUKAN UNTUK PEMOTONGAN

Transkripsi:

PEMBUATAN PAPAN REKLAME ELEKTRIK Toufik Hidayat, Lagiyono, Ananta Vicky Aprillia ABSTRAK Pada sistem tersebutterdiri dari beberapa komponen atau peralatanyang menunjanguntuk mengendalikan suatu papan reklameuntuk sistem.penggerak pada papan reklame ini seperti motoran listrik ¼ PK, gera box, V-belt, roller, dibandingkan dengan system kendali yang konvesional. Cara kerja alat ini adalah gerak lambat putaran otomatis, sesuai dengan modelnya, putaran berdasarkan gear box dan motoran listri, selain itu juga reklame yang dipasang bukan menggunakan LCD melainkan kain atau bener yang bergerak lambat dari bawah ke atas, yang nantinya dapat digunakan sebagai sarana praktek dalam memahami ssitem kendali khususnya menggunakan system putaran otomatis. Sehingga system kendali alat ini dapat dipahami dan dipraktekan oleh halayak umum.sisitem kendali papan reklame ini dibuat bertujuan untuk keindahan kampus universitas pancasakti tegal, selain itu juga dpat dimanfaatkan sebagai media promosi yang di pasang di setiap fakultas. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa dapat disimpulkan bahwa : Penggunaan alat ini lebih mudah dan murah dibandingkan dengan menggunakan system kendali LCD.Dalam memprogram iniharusmemperhatikan langkah-langkah tertentu yang tidak bisa diabaikan. Saran dalammerencana suatu rangkaian kontrol tidak hanya membuat rangkaian yang baru, tetapidapat juga mengembangkan rangkaian yang sudah ada sehingga diharapkan hasilnya. Keywords: Papan Reklame, Elektrik A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi dewasa ini telah berkembang sistem kendali dengan menggunakan LCD ( liguit crystal display ) sebagai sarana promosi. Pada saat ini juga telah banyak jenis-jenis papan reklame, sebagai media iklan yang meninjang dalam penyajian pemasaran. Tentunya dijaman seperti ini di mana penggunaan listrik yang sangat di batasi oleh pemerintah mungkin penggunaan reklame menggunakan system LCD ( liguit crystal display ) sangat tidak efisien, selain boros tentunya juga mahal. Maka timbul pemikiran untuk membuat system kendali yang menggunakan rangkaian gear box daan spanduk ( bener ). tertarik unyuk membuat papan reklame dengan menggunakan motoran listrik sebagai media penggerak reklame. 2. Batasan masalah Batasan masalah pada penelitian Tugas Akhir ini adalah : 1. Tidak membuat alat tansmisinya.

2. Tidak menghitung biaya pembuatan media iklan. 3. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang di atas dapat di identifikasikan permasalahan sebagi berikut : 1. Bagaimana cara kerja papan reklame elektrik? 2. Berapakah biaya pembuatan papan reklame elektrik? 3. Berapa kecepatan putaran reklame yang di perlukan? 4. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan yang ingin di capai pada penulisan Tugas Akhir yang judulnya adalah sebagai berikut : a. Membuat media iklan lebih menarik kepada halayak umum. b. Menghitung kecepatan putaran bener / transmisi. c. Menghitung tenaga listrik yang menggerakn papan reklame elektrik. 2. Manfaat yang diperoleh dari mekanisme mesin reklame elektrik ini adalah sebagai berikut : a. Dapat menarik minat masyarakat terhadap prodak yang di sajikan dalam media iklan melalui papan reklame elektrik dan menghitung biaya produksi. b. Dapat mengetahui tenaga listrik yang di gerakan oleh papan reklame elektrik. B. LANDASAN TEORI 1. Pengertian Papan Reklame Elektrik Mesin Papan Reklame Elektrik adalah suatu alat yang di gerakan oleh motor lisrik melalui gear box melalui transmisi puli dan V belt, as yang terdiri dari serangkaian elemen-elemen yang di aliri arus listrik sehingga menimbulkan tenaga gerak yang berfungsi memutarkan suatu bener reklame yang nantinya dapat memperkenalkan sebuah bentuk iklan itu sendiri dan menarik minat masyarakat umumnya. 2. Alat-Alat Yang Mendukung Dalam Proses Pembuatan Papan Reklame Elektrik 1. Mesin Las Mengelas merupakan proses penyambungan beberapa logam. Dimana logam tersebut menjadi satu ikatan dengan menggunakan energi panas dengan tekanan atau tanpa tekanan, Untuk memilih jenis kawat las yang tepat dalam pengelasan maka perlu diketahui kode-kode kawat las menurut standar pabrik. Arti kode huruf dengan angka dapat dijelaskan dalam contoh sebagai berikut : RB : Jenis kawat las 26 : Diameter kawat 2,6 mm AWS : American Welding Society E : Elektroda las listrik 60 : Kekuatan tarik minimum dari deposit las adalah 60.000 Psi atau 42 kg/mm² I : Dapat dipakai untuk pengelasan segala posisi 3 : Jenis selaput Retil Potasium Kode posisi pengelasan dapat dibedakan : 2. Mesin Bubut Mesin bubut merupakan sebuah perkakas yang berfungsi utamanya untuk menyayat benda kerja yang berputar pada posisi tetap dengan menggunakan pahat yang dipasang pada bagian mesin dan bisa digerakan secra mendatar, melintang atau serong sesuai dengan tujuan pengerjaan. Bagian-bagian utama mesin bubut antara lain yaitu : Kepala tetap Kotak roda gigi (gear box)

Landasan Kepala lepas Eretan Poros antar Poros pembawa Panel kontrol elektronik 3. Mesin Bor Mesin bor pada umumnya dilengkapi dengan puli ve empat tingkat, memberikan kecepatan dari kira-kira 500 3000 putaran permenit. Seperti pada semua mesin bermotor mesin ini juga dilengkapi dengan sebuah sakelar pemutus tegangan nol, untukn kesalahan tegangan atau sumber utama dimatikan, maka secara otomatis sirkuit akan terputus. Untuk menentukan waktu yang dibutuhkan dalam pengeboran mesin bor, dapat menggunakan rumus : T = L a - n Dimana..(2-1) T = waktu yang dibutuhkan L = kedalaman pengeboran a = kecepatan potong dalam meter per menit ( dapat dilihat dalam table ingsutan pengeboran ) n = rotasi per menit yang ditentukan oleh kecepatan sayat dan diameter gesek ( dapat dilihat dalam table kecepatan sayat bor ) 4. Teori mesin a. Sabuk-V dan puli Fungsi dari sabuk V adalah untuk memindahkan daya antara dua poros yang sejajar yang dipasang puli dengan diameter tertentu Dalam puli dan sabuk V terdapat perhitungan sebagai berikut : D 1 n 1 = D 2 n 2 Keterangan : D 1 = Diameter puli motor penggerak N 1 = Rpm motor penggerak D 2 = Diameter puli yang digerakan N 2 = Putaran mesin yang di gerakkan Cara menghitung suatu putaran/ transmisi bener pada papan reklame elektronik : n1 D1 D2 n1 362 1450 20 12 3 1450x3 18 putaran / menit D 2 12 n 2 = 316 putar / menit n n 1 2 362 20 n 2 = 18 putar / menit C. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental D. HASIL PENELITIAN a. Pembuatan Dudukan Motoran dan Gear Box Dudukan plat siku merupakan bagian dari papan reklame elektrik yang berfungsi sebagai alas atau dudukan dari motoran dan gear box. Adapun bahan yang digunakan adalah : 1. plat siku berlubang ukuran 70 cm x 2 digunakan sebagai kerangka dudukan. 2. plat siku berlubang ukuran 16,5 cm x 2 sebagai dudukan plat penyangga yang digabungkan dengan plat siku ukuran 70 cm. 3. plat besi dengan ketebalan 2 mm sebagai dudukan gear bok dan juga motoran. 4. plat besi U dengan ukuran 16,5 cm x 2, ini nantinya digunakan sebagai pasangan plat siku berlubang ukuran 16,5 dan 70 cm sebagai lapisan penguat untuk penyangga dari reklame. 5. plat besi ukuran 12 cm x 4 ini untuk ketahanan dari plat besi yang nantinya

akan digunakan sebagai penyangga reklame. b. Pembuatan Poros As Dalam dan Luar Pada papan reklame elektrik ini, fungsi poros as sangat penting karena merupakan penggerak dari kain reklame sehingga bisa memutarkan kain reklame tersebut, poros as ini mempunyai 2 as dengan ukuran sebagai berikut : 1. stang as Panjang keseluruhan : 70 cm Diameter luar : Ø 14 mm 2. Poross pipa as luar Panjang keseluruhan : 56,2 cm Diameter dalam : Ø 28 mm Diameter luar : Ø 34 mm Pada bagian bagian tersebut as memerlukan penyekat agar as luar dan dalam tidak bergeser. Poros penyekat ini berguna untuk menjepit bagian dari as luar dan as dalam dan juga sebagai penghubung antara penyekat dengan gear box dengan menggunakan linden atau sejenis V belt, adapun ukuran dan gambar dari poros penyekat ini : 1) Panjang poros penyekat : 3mm 2) Diameter luar poros penyekat : Ø38 mm 3) dudukan Diameter luar untuk linden : Ø 29 mm 4) dudukan Diameter luar untuk as luar : Ø28 mm 5) Diameter dalam untuk as dalam : Ø15 mm menggunakan besi dengan ukuran sebagai berikut : a) Panjang besi : 82 mm b) Lebar besi : 31 mm c) Ketebalan besi : 12 mm Dudukan laher ini telah di potong dengan geragaji tangan, Setelah itu benda tersebut di lubangi menurut ukuran laher dengan menggunakan mesin bubut yang telah di set, untuk laher sendiri berukuran : a) Diameter luar : 26 mm b) Diameter dalam : 1 mm. dudukan laher Gambar 2. dudukan leher 4. Pembuatan Penyangga Penyangga ini berguna untuk menyangga stang as agar bisa sejajar. Bagian ini dibuat dengan menggunakan plat besi berukuran sebagai berikut : a) panjang plat besi : 144,2 cm b) lebar plat besi : 38 mm c) ketebalan plat besi : 9 mm plat besi ini telah di potong sesuai dengan ukurannya dengan menggunakan geragaji tangan, lalu pada bagian atas dan bawah di lubangi menggunakan mesin bor dengan ukuran bor Ø 8 mm gunanya untuk menyambung antara dudukan laher dengan plat besi serta menyambung dengan tempat dudukan motoran dan gear box. Gambar 1. Besi Penyekat 3. 3. Pembuatan Dudukan Laher Dudukan laher ini berfungsi sebagai tempat bagi laher. Bagian ini di buat dengan Gambar 3. Besi Penyangga

5. Pembuatan Dudukan Motoran dan Gear Box Dudukan motoran serta gear box dibuat dengan plat berbentuk persegi berukuran 12,6 x 4 mm dengan ketebalan 0,4 mm yang berjumlah 2 bagian. Pada sisi samping kanandan kiri di lubangi dengan bor berukuran Ø 8 mm. 6. Pemilihan Puli dan V belt Bagi papan reklame elektrik ini sendiri bagian yang terpenting untuk putaran reklame adalah penggunaan puli dan V belt, puli ini terdiri dari 3 jenis yaitu puli untuk motoran, puli untuk gear box serta puli penghubung as reklame. Untuk ukuran puli ini terdiri dari : a) Diameter puli motoran : 18 mm b) Diameter puli gear box : 19 mm c) Diameter puli penghubung reklame : 32 mm Sedangkan untuk kecepatan motoran sendiri 1420 rpm, dan panjang dari V belt itu sendiri 50 cm. 7. Proses Perakitan Papan Reklame Elektrik Setelah bagian bagian papan rekame elektrik ini telah disiapkan sesuai ukuran, maka langkah berikutnya adalah merakit bagian-bagian tersebut. Langkah pertama yaitu menggabungkan plat siku ukuran 70 cm dengan 16,5 cm dan plat U. proses penggabungan bagian bagian tersebut dilakukan dengan metode penyambungan dengan menggunakan pasak dan baut ukuran 12. 8. Cara Kerja Papan Reklame Elektrik Cara kerja papan reklame ini Sangat praktis sekali, tinggal meghubungkan jak pada saklar lalu dengan otomatis papan reklame ini berputar secara otomatis. Putaran pada reklame ini sendiri di transmisikan melalu puli gear bok dengan puli as yang di gerakan oleh linden dan dihubungkan dengan motor listrik melalui v belt. E. Kesimpulan Setelah melakukan proses pembuatan papan reklame elektrik ini maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Pembuatan papan reklame ini dimulai dengan proses pembuatan komponenkomponenya, seperti motoran, gear box serta plat besi dan diteruskan dengan perakitan sehingga membentuk papan reklame elektrik. 2. cara kerja papan reklame elektrik ini adalah putaran dari motor listrik ditransmisikan oleh puli dan sabuk V, sehingga reklame dapat berputar. 3. Dari proses pengerjaan papan reklame elektrik ini total biaya yang dibutuhkan dalam pengerjan papan reklame elektrik sebesar Rp. 993.150,- DAFTAR PUSTAKA Dunia bengkel. 2010. diunduh di http;//dunia bengkel.com/trend motor chopper.2010.asp Josep. E. Sigley Larry D. Michel Gadhi Harap. 2007. Perencanaan Teknik Mesin Penerbit Erlangga. Yogyakarta Maran Zevy D. 2007. Peralatan Bengkel Otomotif. Penerbit Andi. Yogyakarta Wibowo. A. 2009. Modul Kerja Las V. Fakultas Teknik. Universitas Pancasakti. Tegal