PENGARUH POHON INDUK, NAUNGAN DAN PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SUREN (Toona sinensis Roem.) RIKA RUSTIKA DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Pohon Induk, Naungan dan Pupuk Terhadap Pertumbuhan Bibit Suren (Toona sinensis Roem.) adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dari kutipan karya yang diterbitkan maupun tidak dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir skripsi. Bogor, Mei 2008 Rika Rustika E14202025
RINGKASAN RIKA RUSTIKA. E14202053. Pengaruh Pemberian Naungan dan Perlakuan Pupuk Terhadap Pertumbuhan Bibit Suren (Toona sinensis Roem.). Dibimbing oleh Dr. Ir. Iskandar. Z. Siregar, M.For, Sc. dan Dharmawati. F. Djam an. Suren merupakan jenis andalan Jawa Barat yang ditengarai mulai langka keberadaannya (Kurniawaty 2006), sehingga diperlukan suatu upaya budidaya diantaranya dengan mencoba beberapa perlakuan yang tepat untuk memacu pertumbuhan semai suren. Suren belum diperbanyak secara luas, namun demikian mengingat kegunaan dari jenis kayu ini, tidak tertutup kemungkinan untuk dikembangkan secara luas di masa mendatang. Selain itu, suren memiliki potensi untuk digunakan sebagai salah satu jenis tanaman rehabilitasi lahan terdegradasi. Namun saat ini, informasi mengenai pembibitan guna pengadaan bibit suren berkualitas dirasa masih kurang. Dalam rangka pengadaan informasi teknik-teknik pembibitan suren, maka dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian pupuk dan naungan terhadap mutu jenis bibit suren (Toona sinensis Roem.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon suren terhadap perlakuan pupuk dan naungan. Penelitian dirancang dalam dua percobaan, pada Percobaan 1 rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot design) dengan petak utama adalah naungan dan anak petak adalah pemberian pupuk. Setiap kombinasi diulang sebanyak tiga kali dengan unit percobaan masing-masing adalah 20 unit, sehingga jumlah keseluruhan yang diamati sebanyak 960 bibit. Variabel yang diamati adalah pertambahan tinggi, pertambahan diameter, Berat Kering Total (BKT), Nisbah Pucuk Akar (NPA) dan indeks mutu bibit suren. Pada Percobaan 2, rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu pohon induk. Pohon induk yang digunakan sebanyak 10 pohon, dengan ulangan tiga kali dan masing-masing ulangan terdiri dari 10 unit pengamatan, sehingga jumlah keseluruhan unit pengamatan pada Percobaan 2 adalah 300 unit. Variabel yang diamati pada Percobaan 2 yaitu pertambahan tinggi dan diameter semai suren. Data yang diperoleh dari Percobaan 1 dan 2 dianalisis dengan bantuan program Costat versi 6.303. Hasil sidik ragam pada Percobaan 1 menunjukkan bahwa, pemberian naungan memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan tinggi dan diameter bibit suren. Hasil uji Duncan memperlihatkan, pemberian tanpa naungan berbeda nyata dengan pemberian naungan terhadap pertambahan tinggi dan diameter bibit suren. Menurut Gardner (1991), cahaya berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan batang, sedangkan menurut Daniel et al. (1987), cahaya berpengaruh langsung pada pertumbuhan pohon melalui intensitas, kualitas dan lama penyinaran. Analisis sidik ragam terhadap pemberian pupuk menunjukkan bahwa, pemberian pupuk mempengaruhi Berat Kering Total (BKT), Nisbah Pucuk Akar (NPA) dan Indeks Mutu Bibit (IMB) suren. Berdasarkan uji Duncan, pemberian pupuk kandang memberikan hasil yang berbeda nyata jika dibandingkan dengan pemberian pupuk lainnya. Sedangkan interaksi antara perlakuan naungan dan
perlakuan pupuk memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan diameter bibit suren. Menurut Hakim et al. (1986) pupuk kandang memiliki ciri lambat bereaksi karena sebagian besar zat makanan harus mengalami perubahan terlebih dahulu sebelum diserap oleh tanaman, pupuk kandang memiliki efek residu, yaitu hanya dapat berangsur angsur bebas sehingga tersedia bagi tanaman secara terus-menerus dan pupuk kandang dapat memperbaiki struktur tanah dan menambah bahan organik tanah. Pada Percobaan 2, faktor pohon induk memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertambahan tinggi dan diameter semai suren. Hasil uji Duncan menunjukkan bahwa, pohon induk M 10 berbeda nyata dengan pohon induk lainnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Buana (2007) dilaporkan bahwa pohon induk memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel pertambahan tinggi dan diameter serta Nisbah Pucuk Akar pada tanaman Khaya (Khaya anthoteca C. DC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan naungan memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan tinggi dan pertambahan diameter bibit suren. Perlakuan pupuk berpengaruh nyata terhadap Berat Kering Total (BKT), Nisbah Pucuk Akar (NPA) dan indeks mutu bibit suren. Perlakuan tanpa naungan merupakan perlakuan yang merupakan perlakuan yang paling baik untuk meningkatkan pertambahan tinggi dan diameter bibit suren. Perlakuan pupuk kandang memberikan hasil yang paling baik dalam meningkatkan Berat Kering Total (BKT) dan pohon suren no. 10 merupakan pohon yang memiliki kualitas benih yang baik diantara pohon yang lainnya Kata kunci: Suren (Toona sinensis Roem.), naungan, pupuk.
PENGARUH POHON INDUK, NAUNGAN DAN PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT SUREN (Toona sinensis Roem.) Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan Pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Oleh : Rika Rustika E14202053 DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul Skripsi : Pengaruh Pohon Induk, Naungan dan Pupuk Terhadap Pertumbuhan Bibit Suren (Toona sinensis Roem.) Nama : Rika Rustika NRP : E14202053 Menyetujui, Komisi Pembimbing Ketua, Anggota, Dr.Ir.Iskandar Z. Siregar, M.For.Sc NIP : 131 878 498 Dra. Dharmawati. F. Djam an NIP : 710 020 186 Mengetahui : Dekan Fakultas Kehutanan IPB Dr. Ir. Hendrayanto, M. Agr. NIP : 131 578 788 Tanggal...
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 24 Juli 1984 sebagai putri pertama pasangan Enang mulyana dan Tini Rustini. Pada tahun 1990 penulis masuk di SDN Ceger 1. Tahun 1996 penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar Negeri dan melanjutkan pendidikan di SLTP Siliwangi Bogor sampai tahun 1999. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 8 Bogor pada tahun 1999. Tahun 2002 penulis melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Penulis memilih Program Studi Budidaya Hutan, Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan. Selama menuntut ilmu di IPB, penulis pernah aktif dalam sejumlah organisasi kemahasiswaan yakni Forest Management Student Club (FMSC) Periode 2003-2004. Penulis juga pernah menjadi asisten mata kuliah Silvikultur untuk progam sarjana tahun ajaran 2006/2007. Selain itu, penulis mengikuti Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H). Praktek Umum Kehutanan (PUK) dilaksanakan di Sancang dan Kamojang. Sedangkan Praktek Umum Pengelolaan Hutan (PUPH) dilaksanakan di KPH Indramayu. Pada bulan Mei sampai Juli 2007 penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL) pada Lokasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Partisipatif (RHLP) di Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat. Untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan IPB, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Pohon Induk, Naungan dan Pupuk Terhadap Pertumbuhan Bibit Suren (Toona sinensis Roem.) yang dibimbing oleh Dr. Ir. Iskandar Zulkarnaen Siregar, M. For. Sc. dan Dra. Dharmawati F. Djam an.
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia dan rahmat-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Pohon Induk, Naungan dan Pupuk Terhadap Pertumbuhan Bibit Suren (Toona sinensis Roem.). Skripsi ini disusun sebagai laporan penelitian yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Institut Pertanian Bogor. Dalam penelitian ini ingin diketahui pengaruh pohon induk, naungan dan pupuk terhadap pertumbuhan bibit suren. Penelitian ini dilakukan atas dasar semakin meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan akan bahan baku industri kayu, maka dituntut semakin besarnya penyediaan kayu. Hal tersebut mendorong timbulnya perambahan hutan, penebangan liar dan eksploitasi hutan secara besarbesaran yang dapat mengancam kelestarian hutan. Dalam upaya mengatasi hal tersebut salah satu kegiatan yang dapat dikembangkan adalah pembangunan hutan rakyat, namun saat ini informasi mengenai pembibitan jenis-jenis tanaman hutan rakyat masih terbatas, oleh karena itu dilakukan peneitian ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak, Ibu dan adik-adik atas doa, dukungan dan pengertiannya. Ungkapan terima kasih juga penulis tujukan kepada Bapak Dr.Ir.Iskandar Z.Siregar, M.For.Sc selaku pembimbing I, Ibu Dra. Dharmawati F. Djam an selaku pembimbing II, Ibu Istie Sekartining Rahayu, S.Hut.M.Si selaku dosen penguji dari Departemen Hasil Hutan serta Bapak Ir. Rachmad Hermawan M.Sc selaku dosen penguji dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata. Selain itu, penulis juga ucapkan terima kasih rekan-rekan BDH 39, BDH 40, alumni SMU N 8 Bogor atas pengertian dan dukungannya serta semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan tugas akhir ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran untuk menjadikannya lebih sempurna. Semoga karya kecil ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan ilmu pengetahuan. Bogor, Mei 2008 Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI...i DAFTAR TABEL...iv DAFTAR GAMBAR...v DAFTAR LAMPIRAN...vi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Tujuan...2 1.3 Manfaat...2 1.4 Hipotesis...2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi kayu suren (Toona sinensis Roem.)...3 2.2 Pertumbuhan Tanaman...5 2.3 Toleransi Tanaman terhadap Naungan...6 2.4 Peranan Unsur Hara Bagi Tanaman...9 2.5 Media Tanam...12 2.5.1 Tanah...14 2.5.2 Pasir...16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Percobaan 1 Pengaruh pohon induk terhadap pertumbuhan semai Suren (Toona sinensis Roem.)...17 3.1.1 Tempat dan Waktu...17 3.1.2 Bahan dan Alat...17 3.1.3 Metode Kerja...17 3.1.3.1 Persiapan media, ekstraksi dan seleksi benih...18 3.1.3.2 Pengecambahan...18 3.1.3.3 Penyapihan...18 3.1.3.4 Pemeliharaan...18 3.1.3.5 Pengumpulan data...19
ii 3.1.4 Rancangan percobaan...19 3.2 Percobaan 2 Pengaruh naungan dan pupuk terhadap pertumbuhan bibit suren (Toona sinensis Roem.)...20 3.2.1 Tempat dan Waktu...20 3.2.2 Bahan dan Alat...20 3.2.3 Metode Kerja...20 3.2.3.1 Persiapan media, ekstraksi dan seleksi benih...21 3.2.3.2 Pengecambahan...21 3.2.3.3 Penyapihan...21 3.2.3.4 Pemeliharaan...22 3.2.3.5 Pengumpulan data...22 3.2.4 Rancangan percobaan...24 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Persemaian Laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor...26 4.1.1 Iklim...26 4.1.2 Tanah...26 4.1.3 Topografi dan Ketinggian...26 4.2 Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Bogor...27 4.2.1 Sejarah...27 4.2.2 Organisasi dan tugas pokok...27 4.2.3 Visi, misi dan program utama...27 4.2.4 Sarana dan Prasarana...28 4.3 Stasiun Penelitian Nagrak...28 4.3.1 Prospektus...28 4.3.2 Letak dan luas...29 4.3.3 Sarana dan prasarana...29 BAB V HASIL dan PEMBAHASAN 5.1 Hasil...30 5.1.1 Percobaan 1 Pengaruh pohon induk terhadap pertumbuhan semai