BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

PRESENSI DOSEN DIPEKERJAKAN KOPERTIS WILAYAH V

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintah dan pembangunan nasional sangat

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Organisasi dan tata kerja Satuan Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi Jawa

2015 HUBUNGAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARIER DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean

BAB I PENDAHULUAN. adalah asset suatu organisasi karena tanpa adanya sumber daya manusia maka

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

PERTUMBUHAN SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011

BAB I PENDAHULUAN. menuntut adanya profesionalisme dalam bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. satu cita-cita dan tujuan dari Bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)

BAB I PENDAHULUAN. Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang diresmikan awal tahun 2009,

BAB I PENDAHULUAN. PIDO BUSANA merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. banyak memberikan perhatian pada kontribusi dari fungsi masing-masing individu

BAB I PENDAHULUAN. peraturan-peraturan perusahaan tersebut. Kedisiplinan suatu perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Ade Busana merupakan salah satu perusahaan garment yang bergerak di. Perusahaan yang berlokasi di kawasan Cibogo Lembang ini

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI FEBRUARI 2012

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung. (Perda) Kotamadya Bandung Nomor 7/PD/1974 dengan memiliki tujuan

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI APRIL 2012

DATA DISTRIBUSI SIMPANAN PADA BPR DAN BPRS

BAB I PENDAHULUAN. sadar. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi sangat dipengaruhi oleh peran

Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yaitu dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintah maupun tugas

BAB I PENDAHULUAN. manusia secara profesional, di harapkan pegawai bekerja secara produktif.

FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

I. PENDAHULUAN. keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. Ketercapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat apalagi dengan

menjadikannya sebagai bagian perusahaan yang sangat perlu diperhatikan. Terdapat banyak permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman menuntut perusahaan untuk berubah. Perubahan ini

BAB I PENDAHULUAN. sama dalam melakukan aktivitas manajemen demi mencapai tujuan yang telah

2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari sisi manajemen, yang meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan

BAB I PENDAHULUAN. Diera globalisasi saat ini perkembangan dunia komputer semakin pesat, hal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji pada suatu intansi

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan hasil yang telah dihasilkan. Oleh karena itu agar benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap dapat bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

BAB I PENDAHULUAN. adalah rendahnya tingkat kinerja pegawai struktural di Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bandung Barat.

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai mencapai tingkat kepuasan tertentu. Keterbatasan benda-benda yang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan maka akan dapat diketahui kesalahan-kesalahan dan

2016 PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia merupakan modal dasar dalam menentukan

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. penilaian justru lebih lengkap dan detail karena sifat-sifat yang berkaitan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusialah yang menjalankan fungsi-fungsi manajemen yaitu POAC ( Planning,

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

BAB I PENDAHULUAN. Mulyasa (2008:28) mengemukakan guru sangat menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi, manajemen sumber daya manusia memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. setiap karyawan. Seorang karyawan yang merasa puas dalam pekerjaannya akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi perencana dan pelaku aktif dalam setiap aktivitas organisasi. Pegawai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan perundang-undangan republik Indonesia. Dituntut untuk selalu

FASE-FASE BULAN DAN JARAK BUMI-BULAN PADA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan keterbatasan di segala bidang. Kenyataan tersebut menuntut profesionalisme

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Banyak negara menerapkan prinsip good governance dengan mengadopsi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2013

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JUNI 2012

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR AGUSTUS 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang

BAB II LANDASAN TEORITIS

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB 1 PENDAHULUAN. disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yang professional semuanya

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena yang sering terjadi dengan kehadiran arus globalisasi menyebabkan terjadinya berbagai perubahan lingkungan strategis pada tingkat regional, nasional dan international yang telah dipicu oleh arus perkembangan dan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat mempengaruhi sebuah organisasi maupun lembaga. Pada dasarnya sumber daya manusia dan organisasi ataupun lembaga mempunyai satu kesatuan yang saling membutuhkan, meski telah ditemukan berbagai alat otomatis sampai skrg belum pernah terdapat suatu organisasi atau lembaga yang melaksanakan tugas-tugasnya tanpa bantuan dari sumber daya manusia. Melalui pemanfaatan sumber daya manusia yang efisien dan efektif maka suatu perusahaan akan berjalan dengan baik, namun ini semua memerlukan proses yang panjang. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan organisasi, walaupun didukung dengan sarana dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang andal kegiatan organisasi atau lembaga tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan. Seorang karyawan yang memiliki kinerja (hasil kerja) yang tinggi dan baik dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Penilaian kinerja merupakan sistem formal untuk memeriksa atau mengkaji dan mengevaluasi kinerja seseorang atau kelompok. Dalam melakukan penilaian kinerja tentunya perusahaan memerlukan standar kinerja, yang berfungsi sebagai tolak ukur untuk mengukur kinerja agar lebih efektif. Ada beberapa penelitian yang menunjukan betapa pentingnya sebuah penilaian kinerja karyawan didalam suatu organisasi/perusahaan yang dimana pada penelitian tersebut

terdapat beberapa aspek permasalahan yang mempengaruhi sistem penilaian kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan pada Lembaga Pemerintah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Bandung yang berada di Jl.Dr Radjiman No. 6 Bandung. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Bandung, merupakan dinas yang bertanggung jawab untuk melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan yang mengacu pada peningkatan SDM dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan pendidikan di wilayah jawa barat. Pendidikan merupakan tumpuan untuk mengembangkan dan menciptakan kemampuan sumber daya manusia yang berwawasan luas dan berkualitas, maka dari itu Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mempunyai peran yang sangat penting untuk kemajuan pendidikan dan sumber daya manusia di Jawa Barat. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mempunyai beberapa pegawai yang biasa disebut dengan PNS (Pegawai Negeri Sipil). Dalam memahami karakteristik perilaku pegawai perlu diperhatikan dan dipahami, karena setiap perilaku akan mempengaruhi kinerja mereka salah satunya yaitu tingkat semangat dalam bekerja. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sangat mengharapkan pegawainya dapat melaksanakan tugas dengan baik dan bersemangat dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasinya. Berdasarkan pada penelitian yang penulis amati di lapangan dan hasil dari wawancara dari salah satu staff pada sub bagian kepegawaian dan umum yang berhubungan dengan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terdapat beberapa data tingkat kesemangatan dalam bekerja dan pengukuran absensi pada tahun 2011, sebagai berikut : Tingkat Absensi Ketidakhadiran Pegawai Sub Bagian Kepegawaian dan umum Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bandung Bulan Jumlah Karyawan Jumlah hari kerja/bulan Jumlah hari kerja seharusnya Jumlah absensi Jumlah hari kerja senyatanya Presentasi absensi Januari 70 23 1610 22 1588 7,32 Februari 70 20 1400 19 1381 7,37

Maret 70 23 1610 22 1588 7,32 April 70 22 1540 18 1522 8,56 Mei 70 23 1610 23 1587 7,00 Juni 70 22 1540 20 1520 7,70 Juli 70 23 1610 18 1592 8,94 Agustus 70 23 1610 21 1589 7,67 September 70 22 1540 19 1521 8,11 oktober 70 23 1610 23 1587 7,00 nopember 70 22 1540 20 1520 7,70 desember 70 23 1610 21 1589 7,67 jumlah 70 269 18830 246 18584 92,34 rata-rata tingkat absensi ketidakhadiran pegawai 7,70% Sumber : Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Diknas Provinsi Jawa Barat Tabel 1.1 Tingkat Absensi Tahun 2011 tingkat persen absensi 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0 jan feb ma r apr me i jun jul ag ust sep okt no p des tingkat absensi 7, 7, 7, 8, 7 7, 8, 7, 8, 7 7, 7, 0 Sumber : Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Diknas Provinsi Jawa Barat Gambar 1.1 Tingkat Absensi Tahun 2011

Berdasarkan pada tabel 1.1 dan gambar 1.1 diatas terlihat bahwa tingkat absensi pada tahun 2011 kurang memuaskan, hal tersebut dapat dilihat dari jumlah presentase dari tingkat ketidakhadiran pegawai yang hampir mencapai 9%, melihat dari presentasenya rata-rata para pegawai mengalami tingkat ketidakhadiran pada bulan juli yaitu mencapai 8,9%, hal ini dikarenakan adanya hari-hari besar,cuti bersama, dan pada bulan juli itu adalah masa liburan panjang bagi anak-anak sekolah.pada bulan agustus terlihat presentase ketidakhadiran pegawai menurun menjadi 7,6% ini sedikit lebih baik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi peningkatan pada bulan berikutnya, jika kita lihat pada bulan september tingkat presentase meningkat kembali yaitu 8,1% dan bulan berikutnya masih saja terlihat kurang memuaskan walaupun menurun tetap saja ketidakhadiran pegawai sudah mencapai lebih dari 7%. Adanya peningkatan dan penurunan pada tingkat ketidakhadiran pegawai pada tiap bulannya menunjukan kurang optimalnya kinerja, kedispilinan dan semangat bekerja dari para pegawai, hal ini tentu akan mempengaruhi system dan progam yang telah direncanakan oleh Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bandung tersebut. Berkaitan dengan presentase ketidakhadiran, adanya beberapa pelanggaran yang mengakibatkan ketidakhadiran para pegawai, yang terkadang pulang lebih awal dan datang terlambat, sebagai berikut : Presentase Tingkat Pelanggaran Pegawai Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemerintah Jawa Barat bulan jenis pelanggaran jumlah Pulang lebih datang karyawan awal terlambat total presentase januari 70 9 5 14 0,20 februari 70 15 3 18 0,26 maret 70 12 4 16 0,23 april 70 12 6 18 0,26

mei 70 10 3 13 0,19 juni 70 15 2 17 0,24 juli 70 13 5 18 0,26 agustus 70 12 2 14 0,20 september 70 10 5 15 0,21 oktober 70 18 4 22 0,31 nopember 70 11 2 13 0,19 desember 70 10 3 13 0,19 jumlah 840 147 44 191 2,73 Sumber : Bagian IBK pada Sub Umum dan Kepegawaian Diknas Pemerintah Jawa Barat Tabel 1.2 Berdasarkan pada tabel 1.2 diatas menunjukan kurangnya kedispilinan waktu kerja para pegawai, hal ini dilihat dengan jumlah presentase pada pelanggaran yaitu mencapai 2,73%, dari bulan ke bulan terdapat kurang lebih 0,22 % yang melakukan pelanggaran, namun hal tersebut menggambarkan bahwa ketegasan dan pengawasan dari pemimpin masih kurang baik, dan ini bisa mengganggu proses jalannya kegiatan bekerja dan system-sistem yang telah direncanakan sebelumnya.indikasi yang dapat memperlihatkan rendahnya kedisiplinan dan semangat dalam bekerja dapat dilihat dari pencapaian hasil kinerja pegawai uraian diatas menunjukan betapa pentingnya kedisplinan dan keterampilan kerja untuk kemajuan sumber daya manusia yang berkualitas, maka penulis melakukan penelitian yang dituangkan pada judul Tinjauan Pelaksanaan Penilaian Kinerja Karyawan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bandung 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraian diatas, adapun perumusan masalah-masalah yang terdapat sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan sistem penilaian kinerja karyawan pada karyawan sub bagian umum dan kepegawaian Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bandung? 2. Apa saja yang menjadi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan penilaian kinerja karyawan di Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bandung di bagian Sub Umum dan Kepegawaian? 3. Bagaimanakah usaha Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengatasi segala bentuk hambatan yang terjadi dalam proses pelaksanaan penilaian kinerja karyawan? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan maksud dan tujuan, sebagai berikut : 1. Untuk memenuhi salah satu Tugas Akhir Manajemen D-III Universitas Widyatama Bandung 2. Untuk mengetahui bagaimana cara pelaksanaan sistem penilaian kinerja karyawan Sub Bagian dan Umum di Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bandung. 3. Untuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan penilaian kinerja karyawan di bagian Sub Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bandung 4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan penilaian kinerja karyawan di bagian Sub Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bandung 1.4. Manfaat Penelitian Penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat berguna bagi penulis, juga berguna bagi pihak-pihak lainnya. Untuk lebih jelasnya manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

Bagi Mahasiswa Memperoleh pengalaman praktis tentang sistem kinerja karyawan yang diterapkan di Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Mengetahui terapan-terapan teori dan relevansinya. Mengenal dan merasakan sikap profesional yang dibutuhkan di dunia kerja. Menambah Pengetahuan serta wawasan mahasiswa dalam dunia kerja. Sebagai studi perbandingan antara teori dan praktek yang didapatkan mahasiswa di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang sebenarnya di lapangan. Mengetahui secara lebih jelas mengenai kegiatan ketenaga kerjaan,khususnya yang berkaitan dengan kinerja karyawan dan bisa mendapatkan pengalaman kerja serta dapat berinteraksi dalam suatu team work. Dapat mengukur kemampuan atau ketrampilan yang dimiliki serta mendapatkan pengalaman atau ketrampilan baru. Bagi perusahaan Sebagai masukan untuk lembaga pemerintah khususnya dalam Dinas Pendidikan agar melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan prosedurnya. Sebagai sumber informasi yang dapat digunakan untuk menjadi lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas yang diberikan Sebagai salah satu acuan untuk melakukan perubahan yang posistif bagi perusahaan Bagi pihak lain Kegunaan tugas akhir ini diharapkan mampu digunakan sebagai bahan dari perbandingan untuk penelitian-penelitian dikemudian hari. Diharapkan tugas akhir ini sebagai penambahan wawasan bagi pihak lain yang ingin mengetahui lebih tentang kinerja

karyawan lembaga pemerintah.salah satunya Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Bandung. 1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi dan waktu penelitian dilaksanakan pada Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jl. Dr. Radjiman no 6 Bandung, waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan terhitung mulai tanggal 24 februari 2012-24 april 2012. Kerja praktek dilakukan setiap harinya mulai dari hari selasa jumat pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB.