BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk mempertahankan citra perusahaan sehingga konsumen akan loyal

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini setiap Rumah Sakit Swasta maupun Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN. polytron, dan masih banyak lagi. Perusahaan - perusahaan tersebut, merupakan salah

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan jumlah bank yang semakin banyak dan produk perbankan yang

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

Kegiatan komunikasi antar personal merupakan kegiatan sehari-hari yang. waktu yang digunakan adalah untuk berkomunikasi dengan manusia lain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu organisasi apapun bentuk dan tujuannya merupakan gabungan dari

fleksibel dan reputasi yang baik untuk dapat bertahan dan bersaing. Karyawan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bank yang profitable. Di tambah lagi dengan adanya bank bank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB I PENDAHULUAN. langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi. dan ketegangan, antara lain komunikasi yang bersifat menghibur hubungan dengan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang

BAB IV ANALISIS DATA. Humas merencanakan beragam jenis program Corporate Social

# kedua belah pihak tersebut harus ada two-way-communications yang berarti komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik. Hal ini memerlukan kerjas

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan mengenai fungsi dan peran public relations dalam kegiatan employee

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Definisi, Peranan, dan Fungsi Customer Service Bank. ditawarkan. Yang lebih penting adalah pelayanan dari tiap-tiap bagian.

BAB I PENDAHULUAN. terbatasnya waktu dan daya tempuh, banyak orang sepulang kerja pergi ke fitness

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran. Menurut (Kotler, 2007), pemasaran adalah :

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jasa yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya mempunyai sifat untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tutor Time Intercon Jakarta Barat telah menerapkan proses kerja Public

BAB II GAMBARAN UMUM. Gambaran umum PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY & tempat. Kerja praktek akan di bahas pada bab ini secara jelas dan terperinci.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia didunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diberi amanat melakukan. melaksanakan tugas dan wewenangnya bebas dari kekuasaan manapun.

BAB IV ANALISIS DATA. Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan proses mengatur

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada perkembangan zaman yang begitu pesat saat ini, semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. (5house Production) Kantor Cendana BSD Pamulang terhitung mulai dari

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan gelarnya, tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi pada aspek sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. listrik di seluruh Indonesia (rasio electricity). Jakarta sebagai ibukota negara, pusat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa yang sangat pesat, khususnya facility service

BAB I PENDAHULUAN. A. Pentingnya Kegiatan Magang Bagi Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. tersebar di seluruh tanah air. Seperti halnya perusahaan lain, PT Novell pun juga


BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Magang

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti pengambilan keputusan pimpinan, juga pada tingkat pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang, telah banyak variasi produk dan jasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang

BAB III LANDASAN TEORI. dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman yang biasa kita sebut link. Secara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB I PENDAHULUAN. pesaing usaha lainnya, baik secara global dan menjadi yang terunggul dalam

BAB V KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DAN KARYAWAN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini Negara Indonesia banyak mengalami percobaan. terutama dalam perekonomian. Diantaranya semenjak tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya.

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam pelaksanaan pekerjaannya, seorang praktisi humas akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Profil Benz Auto Car Wash Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 17 cabang se-indonesia dan retail outlet serta memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, unsur pelayanan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini, peneliti akan menyajikan hasil penelitian yang diperoleh

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya khususnya di lingkungannya sendiri. Manusia dalam beraktivitas selalu

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang ditandai dengan tumbuh kembangnya organisasi atau perusahaan. Adanya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perusahaan salah satu bentuk kegiatan pada ruang lingkup

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka

BAB IV PENUTUP. Indonesia dalam mempertahankan buyers pada event GCA-Biz Matching. customer relations yang dilaksanakan oleh PT Hebronstar Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang Masalah. Dengan bertambah pesatnya industri perbankan membuat persaingan

BAB 4 HASIL PENELITIAN. oleh Ericsson Perusahaan Swedia, dan sejak tahun 2006 telah ditunjuk

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN

II. LANDASAN TEORI. penjualan, tetapi dipahami dalam pemahaman modern yaitu memuaskan

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan organisasi mengatasi berbagai tantangan dan berhasil

Transkripsi:

39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum perusahaan PT. Dwi Purwa Karya berdiri pada tahun 2005 sebagai salah satu perusahaan yang menyediakan fasilitas kepada perusahaan untuk dibidang jasa keamanan. Pendiri PT. Dwi Purwa karya adalah bapak andreas N.B sekarang menjabat sebagai direktur utama. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa keamanan ini memberikan bantuan kerja sama kepada perusahaan perusahaan yang membutuhkan pengamanan gedung kantoran, perumahan, pabrik dan lain lain. Perusahaan pada perkembangannya memiliki banyak pengalaman menjalankan bisnis jasa keamanan. Pada tahun 2007 terjadi perubahan struktur kepemimpinan dalam perusahaan PT. Dwi Purwa Karya dengan masuknya bapak Reinhard E. SH, menjabat sebagai direktur operasional PT. Dwi Purwa Karya, dengan masuknya bapak Reinhard E. SH membawa perubahan besar dalam perusahaan dan memberi perkembangan yang baik bagi perusahaan. Rancangan bisnis untuk memajukan PT. Dwi Purwa Karya memberikan perkembangan yang membuat perusahaan menjadi semakin berkembang dan besar. Pada Tahun 2008 PT. Dwi Purwa karya mendapat kepercayaan beberapa Perusahaan besar di Jakarta untuk menangani keamanan di gedung kantoran tempat pusat manajemen perusahaan perusahaan tersebut, tidak sebatas itu saja

40 tetapi pabrik pabrik yang menjadi pusat produksi perusahaan, PT. Dwi Purwa karya diberikan lagi kepercayaan untuk menangani pabrik tersebut. Tahun selanjutnya perusahaan mengalami pelepasan banyak perusahaan yang ditangani oleh PT. Dwi Purwa Karya hal ini disebabkan terjadinya kekosongan dan tidak adanya kegiatan manajemen, pada Tahun 2009 sampai 2011 tidak ada perkembangan yang berarti dalam perusahaan, proses bisnis yang terjadipun sedikit serta aktivitas perusahaanpun Cuma sebatas menangani perusahaan perusahaan yang sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan PT. Dwi Purwa Karya. Pada tahun selanjutnya pertengahan tahun 2012 terjadi perubahan besar dalam perusahaan PT. Dwi Purwa Karya, perubahan manajemen, masuknya anggota baru dalam susunan manajemen PT. Dwi Purwa Karya membawa perubahan dan pengembangan ide ide baru pengelolahan jasa keamanan, perusahaan yang bekerja sama dengan PT. Dwi Purwa Karya juga mengalami penambahan yang berarti sehingga dapat membantu perusahaan berdiri sampai sekarang. 4.1.2 Visi dan Misi PT.DWI PURWA KARYA akan menjalankan tugasnya sebagai Perusahaan Jasa Pengamanan tenaga kerja Security yang memiliki keyakinan yang Kuat dengan Didasari Motto SUKSES DAN KEMAJUAN PERUSAHAAN ANDA MENJADI SASARAN TUGAS KAMI serta

41 menciptakan Image yang Positif dalam Hal system Pengamanan Lingkungan dan Suasana yang Kondusif serta Menciptakan Rasa Nyaman bagi Pengguna Jasa Kami.Untuk Mewujudkan semua Cita-cita dan Menjalankan Program-program yang didisain,khusus bagi Masyarakat Pengguna Jasa Pengamanan maka PT.DWI PURWA KARYA berupaya untuk menjalin kerjasama kepada berbagai Perusahaan. PT.DWI PURWA KARYA mempunyai Misi dalam menjalankan dan Memberikan Pelayanan yang terbaik bagi Konsumen serta memberikan Kesejahteraan yang baik pula bagi Karyawan dan menjadi Mitra yang lebih Baik bagi Perusahaan. Sedang Visi yang Hendak dicapai PT.DWI PURWA KARYA adalah Memberikan Kualitas Pelayanan yang terbaik. Etos Kerja dalam menjalankan Visi dan Misi adalah : AKTIF mengeluarkan inovasi dalam melakukan pembaharuan serta pengembangan. KUALITAS Meningkatkan Kemampuan dan Keterampilan dalam mengikuti perkembangan teknologi. TEAM WORK memiliki Rasa Kebersamaan sehingga dapat menghasilkan prestasi Kerja yang terbaik bagi Perusahaan. INTEGRITAS Loyalitas dan Konsentrasi terhadap segala Kepentingan Perusahaan.

42 PROFESIONAL Memiliki Kompetensi dan Inisiatif yang maksimal sehingga dapat memberikan pekerjaan yang terbaik bagi Perusahaan. 4.1.3 Gambaran Industri Perusahaan PT. Dwi Purwa karya bergerak dibidang unit bisnis yang menyediakan jasa keamanan kepada perusahaan baik itu jasa keamanan pabrik, gedung kantoran, perumahan maupun perorangan. Bentuk bisnis perusahaan PT. Dwi Purwa Karya berfokus pada pengembangan jasa keamanan untuk memberi layanan terbaik bagi perusahaan yang menggunakan jasa keamanan. Dengan pesatnya pembangunan dan pertumbuhan perusahaan perusahaan di jakarta maka bisnis jasa keamananpun ikut berkembang. Kompetitor dalam bisnis jasa keamanan ini juga makin banyak dan bertambah terus. Munculnya perusahaan perusahaan menambah ketatnya persaingan di bisnis penyedia jasa keamanan di jakarta. Perusahaan yang menjadi kompetitor atau pesaing PT. Dwi Purwa karya dalam memberikan jasa keamanan salah satunya adalah PT. Satya Mitra security guard, PT. Darmarindo Mandiri, PT. Garuda Prima Security. Perusahaan seperti PT. ISS indonesia juga sekarang menjadi pesaing dikarenakan perusahaan tersebut membuat kebijakan untuk menyediakan jasa keamanan disamping jasa cleaning service yang mereka jalankan. Pemberian jasa keamanan yang diberikan oleh PT. Dwi Purwa Karya tidak hanya sebatas penyediaan jasa keamanan akan tetapi

43 perkembangan dan evaluasi kinerja sekurity tetap menjadi tanggungjawab PT. Dwi Purwa Karya. PT. Dwi Purwa Karya memiliki keinginan kuat menjadi penyedia jasa keamanan terbaik di Jakarta, banyak rencana dan program yang dibuat untuk mencapai hal tersebut. 4.1.4 Logo Perusahaan Logo Perusahaan yang menjadi cirikhas PT. Dwi Purwa Karya Gambar 4.1 Logo PT. Dwi Purwa Karya Sumber : Arsip manajemen Dwi Purwa karya

44 4.1.5 Struktur Organisasi PT. Dwi Purwa Karya ANDREAS. BN DIREKTUR UTAMA REINHARD E. SH DIREKTUR OPERASIONAL HUGO. R MANAGER SECURITY MAULANA. M OPERASIONAL & MARKETING MANAGER MIA.R ACC & FIN MANAGER SECURITY SECURITY SECURITY SECURITY SECURITY DENI.S PEMBINA KUSDIOYONO PEMBINA MARKETING MARKETING MARKETING MARKETING ADM ADM ADM FINANCE FINANCE SECURITY

45 4.1.6 Daftar Perusahaan Klien PT. Dwi Purwa karya Sumber : Arsip manajemen PT. Dwi Purwa Karya tahun 2013

46 4.2 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada informan sebagai data primer. Wawancara dilakukan satu persatu dengan para informan, meminta waktu khusus untuk melakukan wawancara. Informan yang diwawancara adalah satu key infoman dan dua informan pendukung. Ketiga informan ini diwawancara secara langsung. Key informan dengan bapak Andreas N.B, selaku direktur utama PT. Dwi Purwa Karya serta pendiri perusahaan tersebut, memberikan informasi penting berkaitan dengan membangun perusahaan jasa keamanan, maupun usaha dalam mencapainya. Seperti yang dikatakan bapak Andreas : Berdirinya perusahaan ini karena adanya keinginan membuka lapangan kerja baru bagi yang membutuhkan dalam hal ini menyediakan SDM dibidang jasa keamanan, disatu sisi melihat ada peluang bisnis di bidang ini maka berdirilah perusahaan PT. Dwi Purwa karya untuk menyediakan keamanan bagi perusahaan yang membutuhkan, sesuai dengan visi dan misi PT. Dwi Purwa karya memberikan kualitas pelayanan terbaik. Dalam menjalankan bisnis jasa keamanan serta berkembanganya perusahaan, memberikan kualitas pelayanan terbaik, merupakan hal penting untuk menghadapi persaingan bisnis dalam menyediakan jasa keamanan. Wawancara informan selanjutnya dengan bapak Maulana sebagai operasional dan marketing manajer. Bapak maulana termasuk salah satu

47 informan yang memiliki informasi tentang penelitian karena pemahamannya dibidang penyedia jasa keamanan sudah cukup lama sehingga mengetahui seluk beluk perusahaan jasa keamanan, bapak Maulana menegaskan ; bahwa tidak ada divisi Public Relations dalam PT. Dwi Purwa Karya, fungsi Public Relations dilakukan oleh divisi marketing. Informan terakhir adalah bapak Arief, selaku Manajer Operasional PT. Putra Abadi Sumber Abadi sebagai konsumen PT. Dwi Purwa Karya, sebagai konsumen yang sudah lama bekerjasama dengan PT. Dwi Purwa Karya, Pak Arief mengatakan ; Perusahaan menginginkan konsistensi mitra kerja serta kepercayaan yang besar kepada suatu penyedia jasa keamanan karena ini menyangkut hal yang prioritas bagi perusahaan dan melihat hal itu ada dalam PT. Dwi Purwa Karya. 4.2.1 Fungsi Public Relations menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi PT. Dwi Purwa karya sebagai salah satu perusahaan jasa keamanan, kepercayaan adalah hal paling penting yang harus dijaga dalam membangun perusahaan. PT. Dwi Purwa karya menyadari bahwa pentingnya fungsi Public Relations dalam membangun citra yang positif serta mendapatkan kepercayaan baik dari mitra kerja maupun public itu sendiri. Perusahaan dalam hal ini sudah menjalankan fungsi Public Relations. Fungsi Public Relations berbanding lurus dengan visi perusahaan memberikan kualitas pelayanan terbaik, keberhasilan pencapaian suatu visi

48 perusahaan dipandang oleh PT. Dwi Purwa Karya diperlukan dukungan dari karyawan masing masing divisi yang ada. Seperti yang dikatakan oleh bapak Andreas N.B : menunjang kegiatan manajemen tidak cukup hanya dilakukan oleh satu pihak saja, butuh pemahaman bersama demi tercapainya visi dan misi perusahaan. Demikian juga yang disampaikan oleh bapak Maulana sebagai berikut : Divisi marketing tidak bisa bekerja sendiri membantu perusahaan tanpa ada dukungan dari manajemen serta divisi divisi lainnya, ini merupakan bentuk kerjasama yang baik bila semua sepaham dengan tujuan serta visi misi perusahaan. PT. Dwi Purwa karya berpandangan bahwa factor utama dalam menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan bersama adalah karyawan. Perusahaan memandang tanpa adanya SDM ( Sumber Daya Manusia ) yang baik sulit bagi perusahaan mencapai tujuan organisasi. Karyawan dalam pandangan PT. Dwi Purwa karya merupakan asset penting yang harus dijaga seperti yang disampaikan oleh bapak Andreas N.B : bila kita berbicara persoalan menunjang kegiatan manajemen factor utama yang menjadi penting adalah karyawan, karena tanpa dukungan karyawan perusahaan tidak akan berkembang kearah yang diinginkan sesuai dengan visi dan misi yang ada dalam perusahaan PT. Dwi Purwa Karya, perlu dipahami bahwa karyawan adalah asset penting yang harus dijaga. Selanjutnya beliau berkata :

49 kesejahteraan dan kenyamanan karyawan merupakan perhatian penting bagi PT. Dwi Purwa Karya karena dapat dilihat dari sisi karyawan yang lama berkerja dalam naungan Perusahaan bahkan ada yang sampai berpuluh puluh tahun masih bekerja di PT. Dwi Purwa Karya. Dalam meningkatkan keperdulian karyawan PT. Dwi Purwa karya setiap tiga bulan mengadakan meeting bulanan seluruh divisi, dalam meeting tersebut dilaksanakan beberapa acara yang mendekatkan karyawan dengan pihak manajemen, baik juga antar karyawan dengan karyawan. Perbedaan meeting bulanan seluruh divisi ini tidak diadakan dikantor tapi diadakan dirumah karyawan yang bersedia, ataupun ruang pertemuan lainnya sebagai tempat sarana berkumpulnya seluruh divisi PT. Dwi Purwa Karya, sehingga acara tersebut tidak terkesan formal, menghilangkan jarak antara atasan dengan bawahan, karyawan dapat menyampaikan informasi secara menyeluruh serta keluh kesah yang dihadapi, masing masing divisi dapat memberi laporan hasil kerja dengan santai. Seperti yang dikatakan bapak Andreas N.B : Tujuan dari meeting bulanan ini untuk menghindari kesenjangan antara atasan dan bawahan serta memberi ruang kepada karyawan untuk menyampaikan apa yang perlu demi kemajuan bersama. Hal ini juga disampai oleh bapak Maulana : acara meeting bulanan ini merupakan sarana divisi marketing untuk memaparkan program program sehingga dapat diketahui semua pihak, dapat

50 menerima saran dan kritik dari divisi lain yang dapat melancarkan program yang sudah disusun. Gambar 4.2 Foto bersama karyawan PT. Dwi Purwa Karya Sumber : Arsip Divisi Marketing Dwi Purwa Karya 2013 Pada gambar 4.2 foto bersama antara karyawan dengan manajemen, karyawan dalam hal adalah sikurity bagian tengah adalah bapak Andreas selaku direktur utama PT.Dwi Purwa Karya dengan bapak Maulana selaku Operasional dan marketing manajer, sedangkan pada kedua sisi adalah Pembina dan maketing

51 dapat dilihat pada gambar tersebut menunjukan keakraban antara pihak manajemen dengan karyawannya, kesan formal tidak terlihat dalam hal ini, pakaian yang dipakai oleh jajaran manajemen santai dan tidak formal, foto ini diambil dalam satu moment meeting bersama dilokasi rumah salah satu karyawan PT. Dwi Purwa Karya.Hal tersebut yang diinginkan manajemen sehingga dalam mengatasi persoalan dan permasalahan bisa diselesaikan bersama sama. Gambar 4.3 Makan bersama karyawan PT. Dwi Purwa Karya

52 Sumber : Arsip Divisi Marketing Dwi Purwa Karya 2013 Pada gambar 4.3 dapat dilihat bahwa karyawan makan bersama dengan jajaran manajemen, makanan disediakan dalam bentuk lesehan sehingga kesan kesederhanaan dapat dilihat digambar tersebut. Pada gambar tersebut dapat dilihat antara manajemen dan karyawan terjalin kebersamaan, kegiatan manajemen ini dilakukan untuk membangun saling terjadinya kepercayaan antara manajemen dengan karyawan, sehingga diharapkan hal ini bisa memberikan arah kinerja yang baik dalam menjalankan perusahaan, PT. Dwi Purwa Karya sadar dengan kegiatan seperti ini kesenjangan antara manajemen dan karyawan dapat dihilangkan. Dengan kegiatan seperti ini membantu manajemen mendapatkan arus informai yang berguna bagi perusahaan dalam kegiatan sehari untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan PT. Dwi Purwa karya.

53 Gambar 4.4 Diskusi bersama karyawan PT. Dwi Purwa Karya Sumber : Arsip Divisi Marketing Dwi Purwa Karya 2013 Pada gambar 4.4 dapat dilihat karyawan melakukan diskusi bersama dengan pihak manajemen. Dengan pendapat dan program, serta keluhan dari karyawan menjadi bahan evaluasi pihak manajemen dalam menunjang kinerjanya. Pada gambar tersebut diskusi berlangsung tidak terkesan formal akan tetapi lebih santai sehingga karyawan dan manajemen dapat membangun komunikasi dengan baik. Pada gambar para karyawan sedang memberikan masukan kepada perusahaan yang didengarkan oleh bapak Maulana tentang permasalahan permasalahan

54 dilapangan dan informasi yang didapat sikurity dilapangan sehingga kegiatan tersebut menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi. Dapat disimpulkan bahwa kebersamaan dan kenyamanan karyawan adalah hal yang diutamakan PT. Dwi Purwa karya, karyawan senantiasa dibina, dijaga dan dihargai, dari meeting bulanan tersebut diharapkan terjalin hubungan yang baik antara manajemen dan karyawan, karena PT. Dwi Purwa karya memandang bahwa karyawan penting dalam membangun perusahaan, serta menunjang aktivitas manajemen. 4.2.2 Fungsi Public Relations dalam menjalin hubungan harmonis antara organisasi dan public Membangun hubungan harmonis antara organisasi dengan publicnya bukan merupakan hal yang mudah untuk dicapai, membutuhkan proses yang panjang dalam mencapainya. Mempersiapkan program program yang tepat sasaran, untuk menciptakan hubungan yang harmonis serta kepercayaan konsumen serta publiknya. Kepercayaan public terhadap suatu organisasi merupakan hal yang harus dibangun dengan baik sehingga bisa menciptakan citra yang positif bagi organisasi. PT. Dwi Purwa karya dalam hal ini melakukannya dengan pedekatan personal dalam membangun hubungan yang harmonis kepada konsumen, pendekatan personal tersebut dilakukan oleh marketing dalam membangun hubungan dengan mitra kerja, melakukan hubungan kerja sama dengan

55 perusahaan untuk menyediakan jasa keamanan. Karena kepercayaan konsumen bukan hal yang mudah untuk didapat seperti yang dikatakan bapak Andeas : Membangun suatu hubungan dengan konsumen bukan hal yang gampang, butuh proses yang panjang dikarenakan kita sebagai jasa keamanan tidak menjual produk tapi jasa, tidak ada bukti fisik yang bisa meyakinkan mitra kerja menggunakan jasa kita, perlu pendekatan dan strategi yang terarah bahkan terus menerus untuk mendapatkan kepercayaan mitra kerja serta hubungan yang harmonis. Implementasinya dalam lapangan bukanlah hal yang mudah, konsumen ataupun public tidak bisa digeneralisasi secara merata, banyak hal yang membedakan konsumen satu dengan lainnya, perbedaan budaya dan lingkungan serta public bukanlah hal yang gampang dalam membangun suatu hubungan yang harmonis, PT. Dwi Purwa Karya menyadari hal itu, seperti yang dikatakan pak Maulana : Pentingnya memahami karakter dan budaya setiap mitra kerja, merupakan hal pokok yang harus diketahui marketing, banyak hal yang menyebabkan tidak terciptanya hubungan harmonis antara perusahaan dengan konsumen. Poin penting ini yang harus dijaga marketing sehingga hubungan harmonis antara perusahaan dengan konsumen serta publicnya bisa tercapai. Dalam menjalankan bisnis jasa keamanan, semakin dapat memberikan perhatian akan respon dan kepedulian dari konsumen tiap beberapa waktu dengan tujuan agar PT. Dwi Purwa Karya dapat memberikan kenyamanan konsumen

56 dalam mempergunakan jasa. Strategi ini sangat penting, karena PT. Dwi Purwa karya dapat mengetahui seberapa besar kepuasan konsumen dalam mempergunakan jasa. Strategi ini harus hadir dalam sebuah perusahaan dalam sebuah program yang harus di miliki oleh perusahaan agar dapat meningkatkan penjualan, kualitas & informasi dalam menjalankan bisnis jasa keamanan. Hal ini di perhatikan oleh perusahaan adalah jika hubungan antara konsumen perusahaan maka secara langsung perusahaan telah memiliki pelanggan tetap yang tinggal dipertahankan. Seperti yang dikatakan bapak Arief : Hubungan yang dibangun selama ini dengan PT. Dwi Purwa karya tidak terjadi dalam waktu yang singkat, kerjasama sudah dilakukan sejak lama, perusahaan kami melihat komitment serta tanggung jawab PT. Dwi Purwa Karya dalam menjalankan jasa keamanan. Kendala kendala pasti ada selama ini, tetapi hal hal tersebut tidak jadi persoalan karena PT. Dwi Purwa Karya sudah lama menjalin hubungan dengan PT. Putra Sumber abadi, contohnya beberapa kali pasti tiap ada tawaran untuk jasa keamanan kami pihak perusahaan selalu memakai jasa PT. Dwi Purwa karya. PT. Dwi Purwa karya menyadari bahwa membangun hubungan yang harmonis merupakan hal terpenting dalam menjalankan bisnis jasa keamanan. Sebagai ujung tombak marketing dituntut untuk selalu dapat membina hubungan baik dengan para konsumen. Hal ini dikatakan oleh bapak Maulana :

57 Sebagai seorang marketing harus mampu membangun dan membina hubungan baik dengan konsumen, perusahaan selalu memberi pelatihan kepada setiap marketing untuk dapat bersaing dengan perusahaan jasa keamanan lain dalam membangun suatu kesepakatan kerja sama dengan PT. Dwi Purwa karya, perusahaan menyadari hal ini sangat penting bila ingin berhasil mempertahankan konsumen serta mendapatkan konsumen yang baru. Membina dan membangun hubungan baik dilakukan dengan cara tetap terjalinnya koordinasi antara perusahaan dengan konsumen melalui marketing baik itu melalui tatap muka langsung dengan konsumen, melalui email, telp untuk memberi informasi dan perkembangan kepada konsumen tentang perusahaan. PT. Dwi Purwa karya berusaha konsisten untuk membangun dan membina hubungan harmonis dengan konsumen hal ini dengan persiapan perusahaan dalam memberikan pelatihan kepada marketing untuk dapat bersaing, pelatihan dilakukan dalam bentuk pengetahuan costumer service excellence, pelatihan komunikasi pengetahuan produk jasa keamanan, pengetahuan etika dan sopan santun dalam melayani konsumen. Hal tersebut diharapkan membantu marketing untuk tetap konsisten dalam membina hubungan dengan konsumen. Dapat diketahui bahwa PT. Dwi Purwa karya selama ini berusaha membangun hubungan dengan konsumen dilihat dari kesepakatan kerja sama dengan konsumen dalam waktu yang lama.

58 Gambar 4.5 Contoh Perjanjian kerja sama PT. Dwi Purwa karya Sumber : Arsip manajemen PT. Dwi Purwa Karya 2012

59 Pada gambar 4.5 adalah salah satu contoh kerja sama PT. Dwi Purwa karya dengan konsumennya dalam bentuk menyediakan jasa keamanan. Dalam hal ini PT. Dwi Purwa Karya selalu menjaga hubungan baik dengan konsumen dapat dilihat dari terwujudnya hubungan kerjasama ini. 4.2.3 Fungsi Public Relations dalam menciptakan komunikasi dua arah Komunikasi dua arah merupakan komunikasi antara dua pihak dan ada timbal balik baik dari komunikator maupun komunikan. Menciptakan komunikasi dua arah antara organisasi dengan publiknya merupakan landasan pokok untuk menjalin kerjasama yang baik antara kedua belah pihak. Komunikasi dua arah atau timbal balik menjadi bagian penting untuk mengetahui bahwa komunikasi kedua pihak sudah tercapai sesuai tujuan komunikasi. Komunikasi dua arah yang dilakukan atau diterapkan oleh PT. Dwi Purwa Karya dalam menjalankan fungsi Public Relations dalam hubungan Public eksternal perusahaan, diantaranya adalah : a. Konsumen PT. Dwi Purwa karya menjalin hubungan baik dengan tiap tiap konsumen dengan memberikan respon yang baik setiap keluhan dan permintaan konsumen, segala permasalahaan baik secara teknis maupun dalam implementasinya dilapangan PT. Dwi Purwa karya selalu melakukan pendekatan dengan komunikasi. Seperti yang dikatakan bapak andreas :

60 PT. Dwi Purwa Karya selama ini selalu berusaha menjalin hubungan baik dengan konsumennya, diantaranya menjalin komunikasi yang baik dengan merespon cepat setiap permasalahan serta keluhan konsumen terhadap kinerja PT. Dwi Purwa Karya dilapangan, kepuasan pelanggan adalah tujuan utama yang menjadi tugas pokok pihak manajemen maupun anggota dilapangan. Demikian juga yang disampaikan oleh bapak Maulana ; marketing sebagai pihak yang terlibat langsung dengan konsumen, marketing tidak hanya sebatas menyelesaikan negosiasi kerjasama akan tetapi terus menerus menjalin komunikasi dengan pihak konsumen, melakukan kunjungan, melakukan evaluasi permintaan dan keluhan konsumen terhadap kinerja PT. Dwi Purwa karya, dengan ini diharapkan menambah kepercayaan dan kepuasan konsumen terhadap perusahaan. b. Public konsumen ( masyarakat setempat ) Dalam menjalankan jasa keamanan suatu perusahaan, masyarakat sekitar merupakan bagian dari Ruang lingkup PT. Dwi Purwa karya. Masyarakat setiap konsumen berbeda beda sehingga perlu pendekatan dan terjalinnya komunikasi yang baik antara kedua belah pihak, sebagai penyedia jasa keamanan PT. Dwi Purwa Karya memperhatikan setiap keluhan dari masyarakat baik itu tentang

61 perusahaan konsumen PT. Dwi Purwa karya, maupun tentang kinerja anggota dilapangan. Hal ini disampaikan oleh pak Arief : dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, PT. Putra Sumber Abadi mengharapkan tugas tugas dan tanggungjawab yang dilakukan oleh PT. Dwi Purwa Karya, tidak hanya sebatas ruang lingkup perusahaan saja akan tetapi diluar perusahaan, komunikasi secara baik yang terjalin dimasyarakat sekitar bisa terjadi, sehingga menghindari hal hal yang kemudian merugikan perusahaan. Sama hal yang disampaikan oleh bapak Winardi : keinginan masyarakat dalam membangun ruang lingkup yang baik adalahlah terciptanya keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari hari, masyarakat tidak mengharapkan banyak akan tetapi terjalinnya komunikasi yang dapat diselesaikan bila ada permasalahan yang timbul sewaktu waktu. Dalam melakukan aktivitas kegiatan sehari hari PT. Dwi Purwa karya tidak hanya bersentuhan dengan konsumen akan tetapi masyarakat sekitar merupakan hal yang diperhatikan oleh perusahaan dalam menunjang kinerja PT. Dwi Purwa Karya dilapangan. Hal ini dikatakan oleh Pak Andreas : untuk menunjang kinerja PT. Dwi Purwa Karya dilapangan, komunikasi dengan masyarakat setempat merupakan hal yang penting untuk dilakukan, hal ini untuk mengetahui kondisi dan situasi dilapangan yang diperlukan untuk menjalankan keamanan terhadap perusahaan konsumen sehingga dapat

62 menyelesaikan permasalahan yang timbul baik antara konsumen dan masyarakat sekitar demikian sebaliknya. Komunikasi dua arah yang dilakukan PT. Dwi Purwa Karya kepada Pihak eksternal secara keseluruhan untuk mencapai tujuan bersama. Komunikasi yang dilakukan oleh PT. Dwi Purwa karya antara lain melalui ; kunjungan secara langsung, diskusi pendek dengan public, melakukan meeting secara rutin dengan konsumen. Hal ini dilakukan secara efektif sehingga mendapatkan tujuan yang diinginkan oleh Perusahaan. Hal ini dinyatakan oleh pak winardi : Perusahaan seperti PT. Dwi Purwa Karya memberi informasi kepada masyarakat dengan komunikasi bagaimana tugas dan tanggungjawab perusahaan kepada wilayah sekitar sehingga masyarakat paham dan dapat mengetahui peran serta PT. Dwi Purwa Karya dalam suatu lingkungan masyarakat. Sedang komunikasi dua arah dalam public internal dilakukan antara manajemen dan karyawan, komunikasi dua arah dilakukan antara kantor dan lapangan. Manajemen memberikan informasi tentang kebijakan perusahaan kepada karyawan yang bertugas dilapangan, komunikasi dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan informasi tentang kebijakan perusahaan sehingga karyawan mengerti akan tugas dan tanggungjawabnya dilapangan. Demikian sebaliknya, karyawan menjalin komunikasi dengan pihak manajemen tentang kendala kendala yang ada dilapangan, situasi yang terjadi dilapangan, kejadian

63 apa saja dalam masa tugas karyawan yang membutuhkan kebijakan dan solusi dari pihak manajemen untuk membantu karyawan menjalankan tugasnya. 4.2.4 Fungsi Public Relations dalam melayani Public dan menasehati pimpinan organisasi Salah satu fungsi Public Relations adalah melayani public dan menasehati pimpinan organisasi untuk membantu perusahaan mengetahui apa saja yang menjadi keinginan public dalam memelihara hubungan antara organisasi dengan public. Fungsi Public Relations dalam hal melayani public diterapkan oleh PT. Dwi Purwa Karya melalui divisi Operasional dan Marketing. a. Divisi Operasional Divisi operasional dalam hal ini adalah sikurity dalam hal ini melayani Public dalam bentuk pelayanan memberikan pengamanan yang baik kepada seluruh karyawan kantor ataupun investaris kantor yang menjadi tanggungjawab PT. Dwi Purwa Karya kepada konsumennya. Disamping itu juga memberi sumbangan informasi kepada pimpinan tentang perkembangan situasi dan keinginan apa saja yang menjadi permintaan konsumen dalam rangka tugas dan tanggungjawab perusahaan. Hal ini disampaikan oleh bapak Maulana selaku Operasional and marketing manajer :

64 Tim operasional dalam menjalankan tugasnya selalu memberikan umpan balik kepada manajemen tentang keinginan konsumen, keluhan serta permintaan demikian juga dengan masyarakat sekitar sehingga kami pihak manajemen mengetahui kendala apa saja yang terjadi dilapangan dan dapat diresposn sesegera mungkin. Tim operasional tugasnya mengontrol segala sesuatu yang terjadi dilapangan, fungsi tim ini dibentuk untuk satuan koordinasi masing masing wilayah penjagaan yang menjadi tugas perusahaan dalam memberi jasa keamanan. Tugas Tim operasional memberikan analisa keseluruhan tentang situasi dan kondisi dilapangan kepada pihak manajemen sehingga hal ini menghindari konflik konfik yang terjadi dikemudian hari serta membantu perusahaan dalam menjaga citranya dimata konsumen. Dalam tugas sehari hari, situasi dilapangan bisa berubah ubah sehingga tugas tim operasional menjadi penting mengatasi kendala kendala tersebut baik itu konflik dari masyarakat maupun ormas, atau premanisme yang marak terjadi, perusahaan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen sehingga hal ini dapat membantu pembentukan citra yang baik kepada PT. Dwi Purwa Karya. b. Divisi Marketing Marketing dalam melayani public eksternal dalam bentuk memberikan informasi tentang perusahaan, seperti memberi sosialisasi

65 kepada masyarakat tentang jasa keamanan bila menjalankan tugas dalam suatu lingkup wilayah penjagaan yang baru dengan terjalinnya kesepakatan kerjasama dengan konsumen disuatu perusahaan. Sehingga public eksternal mengetahui tentang perusahaan yang menjalankan tugas kemananan dalam suatu wilayah. Seperti yang dikatakan pak Maulana : Dalam membangun hubungan kerja sama dengan konsumen sehingga lebih efisien, marketing dituntut untuk menginformasikan tentang perusahaan kepada masyarakat sekitar, sehingga masyarakat mendapatkan gambaran tentang perusahaan PT. Dwi Purwa Karya dalam suatu wilayah, hal ini tentu bertujuan menghindari permasalahan yang timbul dikemudian hari. Informasi yang diberikan marketing kepada masyarakat sekitar mengenai perusahaan seperti diantaranya, company profile perusahaan, ruang lingkup tugas dan tanggungjawab perusahaan dalam suatu wilayah, batasan batasan perusahaan dalam membantu masyarakat sekitar, Tim atau satuan yang menjalankan tugas pengamanan dalam suatu wilayah, sehingga diharapkan memberikan pemahaman kepada masyarakat, mengindari konflik ataupun kesalahpahaman yang terjadi antara masyarakat dengan perusahaan PT. Dwi Purwa Karya. Hal tersebut dapat dilihat dari penyataan bapak Winardi :

66 memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang PT. Dwi Purwa Karya selama ini membantu masyarakat lebih dekat dan mengenal perusahaan penyedia jasa keamanan yang ada dalam perusahaan PT. Putra Sumber Abadi. Dapat dikatakan bahwa fungsi Public Relations dalam melayani keinginan public sudah dijalani oleh PT. Dwi Purwa karya dilakukan oleh divisi Operasional dan marketing, dalam hal ini memberikan sumbangan informasi tentang produk dan perusahaan kepada public eksternal, disamping itu memberikan feedback kepada pimpinan tentang situasi yang ada dalam suatu wilayah pengamanan. 4.2.5 Fungsi Public Relations dalam menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik. Salah satu fungsi Public Relations adalah menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik, hal ini merupakan hal yang penting yang menyangkut opini dan presepsi public tentang suatu perusahaan sehingga berpengaruh terhadap citra perusahaan. Karena setiap perusahaan menginginkan citra yang baik dimata publiknya. PT. Dwi Purwa Karya konsisten menjaga permasalahan moral dan tingkah laku ini dalam menyediakan jasa keamanan kepada konsumen, setiap penempatan security suatu wilayah penempatan penjagaan keamanan tidak hanya dibekali pemahaman tentang tugas dan tanggungjawab akan tetapi pendidikan moral dan tingkah laku yang baik merupakan hal pokok yang harus dipahami setiap individu dalam PT. Dwi Purwa Karya, seperti yang dikatakan oleh bapak Andreas :

67 keinginan perusahaan memberi pelayanan terbaik kepada konsumen tidak hanya slogan perusahaan akan tetapi berusaha diimplementasikan secara konsisten oleh perusahaan diantaranya seleksi calon sikurity merupakan hal yang penting sehingga perusahaan mendapatkan tenaga yang propesional baik secara kinerja lapangan maupun atitut yang baik dalam menjalankan tugasnya. PT. Dwi Purwa karya memiliki katagori untuk standar sikurity dalam menjalankan tugasnya antara lain ; (1) personil harus Supel & sopan kepada pelanggan hal ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen sehingga memberi kesan yang baik kepada perusahaan, (2) personil memiliki wawasan dan Pengetahuan yang baik, kemampuan personil untuk memiliki wawasan dan pengetahuan dapat membantu personil tersebut dalam menjalankan tugas dan fungsinya, pembekalan akan hal tersebut merupakan materi yang disiapkan oleh PT. Dwi Purwa Karya dalam mempersiapkan peronil sebelum ditempatkan dalam suatu wilayah penjagaan, (3) Personil harus dapat menguasai Medan tugasnya, maksudnya: Personil tidak boleh Panik/ Emosional dalam menghadapi setiap persoalan yang ada di lapangan, (4) Kemampuan melayani konsumen dalam situasi apapun, personil harus memiliki kemampuan dalam hal ini, karena setiap situasi yang dihadapi berbeda beda setiap waktu, (5) Kemampuan untuk mengendalikan emosi dalam menjalankan tugas pengamanan hal ini menjadi bagian penting yang selalu diterapkan perusahaan sehingga personil mampu mengendalikan emosinya tidak lepas control menghadapi segala situasi yang ada dilapangan.

68 Berikutnya pak Andreas menyampaikan : Perusahaan selalu memantau dan melakukan observasi beberapa kali agar dapat memperbaiki jika ada kesalahan, sehingga kesalahan itu tidak menjadi besar. Perusahaan harus selalu mengutamakan Kualitas & Wawasan yang baik dalam melakukan perekrutan personil, sehingga personil yang PT. Dwi Purwa Karya berikan itu benar-benar berkualitas / Personil yang terbaik yang perusahaan miliki dalam menjalankan tugas. Dapat dikatakan bahwa PT. Dwi Purwa karya tidak hanya focus terhadap kinerja dilapangan akan tetapi juga mementingkan cara dan tingkah laku para personil dilapangan, perusahaan sadar bahwa hal tersebut berdampak pada citra perusahaan dimata konsumen dan publicnya. 4.3 Pembahasan Pada bagian ini disajikan pembahasan mengenai temuan temuan penelitian sebagaimana telah dikemukan pada bab sebelumnya bahwa fungsi Public Relations di PT. Dwi Purwa Karya dioptimalisasikan butuh program program Public Relations untuk mendukung perusahaan dalam membangun citra positifnya. PT. Dwi Purwa Karya dalam kegiatan Operasional maupun marketing. Fungsi Public Relation yang dijalankan oleh PT. Dwi Purwa Karya untuk menunjang kegiatan manajemen untuk mencapai tujuan organisasi memandang

69 bahwa karyawan adalah factor utama untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Dapat dilihat salah satu Fungsi Public Relations membangun hubungan harmonis antara organisasi dan publicnya dapat disimpulkan bahwa menjalin hubungan dengan public internal maupun public eksternal untuk mendapatkan kepercayaan terhadap perusahaan dilakukan oleh divisi marketing dengan pendekatan personal, keperdulian dan respon yang baik dari marketing untuk menciptakan hubungan yang baik serta mempertahankannya. Membangun hubungan harmonis antara organisasi dan public sejalan dengan teori Tujuan Public Relations yang dapat disimpulkan bahwa tujuan aktivitas Public Relations yang dijalankan organisasi adalah membangun pemahaman public terhadap organisasi sehingga dapat terbangun hubungan yang baik antara organisasi dengan publicnya untuk menciptakan, memelihara dan meningkatkan citra yang baik dari organisasi kepada publicnya yang sesuai dengan kondisi kondisi daripada public yang bersangkutan dan memperbaikinya apabila citra itu menurun atau rusak. Fungsi Public Relations menciptakan komunikasi dua arah yang dilakukan oleh PT. Dwi Purwa Karya diterapkan kepada konsumen dan Public konsumen untuk mendapatkan kesepahaman bersama, dalam hal ini yang dimaksud adalah masyarakat setempat dalam ruang lingkup perusahaan konsumen atau bisa dikatakan wilayah pengamanan yang tugaskan kepada PT. Dwi Purwa Karya. Hal ini sejalan dengan teori komunikasi organisasi yang menyebutkan bahwa

70 komunikasi organisasi ini bukanlah suatu yang terjadi lalu kemudian berhenti, karena komunikasi terjadi sepanjang waktu, yang berpengaruh juga pada penampilan organisasi dan kualitas hidup organisasi. Fungsi Public Relations melayani Public dan menasehati pimpinan Organisasi diterapkan oleh PT. Dwi Purwa karya melalui divisi Operasional yang memberikan sumbangan informasi kepada pimpinan tentang berbagai situasi dilapangan, disamping itu ada divisi marketing dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang perusahaan, Public eksternal dapat mengetahui tentang perusahaan jasa keamanan yang bertugas disuatu ruang lingkup wilayah penjagaan. Hal ini sejalan dengan teori Tugas Public Relations yang menurut Colin Couldon mengatakan bahwa Tugas Public Relations mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan, baik perusahaan sendiri maupun perusahaan saingan juga ancaman dan peluangnnya, mendiagnosis masalah masalah yang dapat dipecahkan melalui sarana sarana Public Relations, mengidentifikasi masyarakat yang dituju dan saluran saluran yang paling efektif digunakan untuk menjangkau mereka. Kemudian dikatakan bahwa tugas Public Relations memberi nasehat kepada pihak manajemen di semua tingkatan, terutama mengenai perkembangan intern dan ekstren yang mungkin dapat mempengaruhi reputasi perusahaan dalam hubungannya dengan kelompok kelompok lain yang menjadi sasaran komunikasi perusahaan.

71 Fungsi Public Relations menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik sudah diterapkan langsung oleh PT. Dwi Purwa karya dengan konsisten memberikan personil yang berkualitas kepada konsumen. Menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik hal ini berkaitan dengan teori citra perusahaan yang mengatakan citra perusahaan adalah bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite atau aktivitas. Tugas perusahaan dalam membentuk citranya adalah dengan mengidentifikasi citra sepertia apa yang ingin dibentuk dimata public atau masyarakatnya. Citra perusahaan dianggap sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan atau organisasi. Dilihat secara keseluruhan, PT. Dwi Purwa Karya dalam menjalan fungsi Public Relations masih banyak menghadapi kendala dalam mengoptimalkan fungsi Public Relations untuk membangun citra positif perusahaan karena kurangnya sumber daya manusia yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas dalam mendukung terciptanya secara optimal fungsi Public relations untuk membangun citra perusahaan. Selama ini PT. Dwi Purwa karya hanya mengandalkan Divisi marketing untuk menjalankan fungsi Public Relations tersebut.