Written by Pitoyo Amrih Thursday, 29 September :53 - Last Updated Wednesday, 02 May :53

dokumen-dokumen yang mirip
Written by Pitoyo Amrih Wednesday, 26 October :03 - Last Updated Wednesday, 02 May :50

Pandawa Lima (2) Disaat hari penyamaran Pandawa Lima berakhir terjadilah penyerbuan Hastinapura dengan sekutu-kutunya ke Kerajaan

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pupuh 1 (bait 1-5) : Manggala dipersembahkan kepada Dewa Wisnu yang menjelma menjadi manusia pada zaman Dwapara.

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

ABG (Arjuna Baru Gede)

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

AGUS SANTOSO PERNIKAHAN ARJUNA. Sebuah Epik Arjunawiwaha Karya Mpu Kanwa

dia tak pernah melepas cadar yang menutupi wajah cantiknya.

UJIAN SEMESTER I SEKOLAH BINA NUSANTARA Tahun Ajaran

I. YOSUA TELAH MENAATI SEMUA PERINTAH ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. orangtua. Anak bukan hanya sekedar hadiah dari Allah SWT, anak adalah

I. PENDAHULUAN. Keluarga adalah sekelompok individu yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak

ARJUNA KRAMA. oleh SUNARDI D.M. Perpustakaan Nasional R e p u b l i k I n d o n e s i a. Balai Pustaka

Dyah Kunthi Talibrata Sebagai Representasi Profil Wanita Jawa Sejati Hartini 1

AGUS SANTOSO PERNIKAHAN ARJUNA. Sebuah Epik Arjunawiwaha Karya Mpu Kanwa

Written by Administrator Sunday, 17 November :31 - Last Updated Thursday, 27 March :12

Kisah " Telaga Warna "

Surat 3 Yohanes (Bagian 123) Friday, August 11, 2017

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Dalam survey lapangan yang dilakukan di Museum Wayang Jakarta, dapat dilihat

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN

PEDOMAN WAWANCARA. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyesuaian dengan

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

BAB V PEMBAHASAN MASALAH

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Cerita 19 dari 60.

Prosa Tradisional (Hikayat Indera Nata)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

1 Tata Ungkapan Luar (TUL) adalah bagaimana mambuat perbedaan antara TUD di satu gambar dengan

ANAK MAS DI BIARA SEBAGAI UNGKAPAN SEKSUALITAS Rohani, April 2012, hal Paul Suparno, S.J.

36 Strategi Perang Sun Tzu

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

BAB III KONDISI PSIKIS DAN BEHAVIORAL REMAJA SULUNG DENGAN STATUS SEBAGAI ANAK SULUNG DALAM KELUARGA

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

BAB I PENDAHULUAN. terjadi sebuah perubahan. Perlawanan budaya merupakan sebuah perjuangan

RINGKASAN CERITA DALAM FILM BUSHI NO ICHIBUN 武士の一分. Mimura Shinnojo adalah seorang bushi yang bekerja sebagai dokumi yaku

BAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu

TRILOGI NOVEL MARITO

ANAK BATITA: USIA ± 15 BULAN 3 TAHUN

Reflections for managers

BAB III SINTESIS MAKNA TEKSTURAL DAN STRUKTURAL. selanjutnya dalam studi fenomenologi adalah penggabungan secara intuitif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab V. PEMAKNAAN ATAS HASIL ANALISIS GERAK MENYELURUH PADA JEJER I, ADEGAN KEDHATON, LAKON PARTA KRAMA 5.1. Pemaknaan atas hasil analisis Pemaknaan

BAB V KESIMPULAN. dari posisinya sebagai kanpaku untuk melancarkan jalan bagi Hideyori menjadi

Asal Mula Candi Prambanan

LEGEND OF THE BATTLING PRINCESS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Revelation 11, Study No. 15 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu, Pasal 11, Pembahasan No. 15, oleh Chris

MAHASISWA NASIONAL BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (GEMASTIK)

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Daud si Anak Gembala

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

Kalender Doa Proyek Hana Mei 2014 Berdoa Bagi Para Ibu

diciptakan oleh desainer game Barat umumnya mengadopsi dari cerita mitologi yang terdapat di Di dalam sebuah game karakter memiliki

Trainers Club Indonesia Surabaya Learning Forum episode 28. Rabu 29 Juli 2009 WILLEM ISKANDAR

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal ini disebabkan masing-masing pengarang mempunyai

Keberhasilan Hanya Milik Pemberani

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadi dalam batin seseorang (Damono, 2002: 1).

Bagan Pengambilan Keputusan Pada Anak Bungsu Remaja Akhir

BAB XVIII. Kekerasan terhadap perempuan. Kisah Laura dan Luis. Mengapa laki-laki melakukan kekerasan pada perempuan? Jenis kekerasan pada perempuan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Daniel dan Para Tawanan

Sekilas tentang LONTAR SIWAGAMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

1. Bagaimana Mordekhai dan orang-orang Yahudi menerima berita itu?

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA. historis berasal dari bahasa latin istoria yang memiliki arti kota istoria yaitu kota ilmu di

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Hubungan Malayu..., Daulat Fajar Yanuar, FIB UI, 2009

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Peranan hamas dalam konflik palestina israel tahun

Di samping itu, Sultan HB VII juga menggunakan taktik dengan mengulur waktu dan mencegah penyerahan secara total semua yang diminta oleh pemerintah

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Daniel dan Para Tawanan

Yeremia, Laki-laki yang Menangis

BAB II SIKAP NASIONALIS TOKOH KUMBAKARNA

BAB I PENDAHULUAN. manusia di jaman dahulu. Mahabharata berasal dari kata maha yang berarti

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang


BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Judul resensi Feromon Cinta

Yesaya Melihat Masa Depan

Mudah. Buku siswa. Juara dari buah Roh Kudus. dengan Buah Roh. Mudah

Strategi dan kiat-kiat untuk menuju kesuksesan!

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015

Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...

1 Timotius. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus.

Pilpres 2019 Pertarungan Antar-Dinasti:

Yesaya Melihat Masa Depan

Setelah para penyamun pergi, Alibaba memberanikan diri keluar dari tempat

DEKONSTRUKSI KARAKTER ARJUNA DALAM MAJALAH CEMPALA EDISI JANUARI 1997 DAN EDISI JULI 1996.

Kungfu Indonesia Harimau Besi

KADO NATAL DI BIARA Rohani, Desember 2011, hal Paul Suparno, S.J.

Firdaus. Sang Daniel. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Kalender Doa Proyek Hanna Januari 2013

Transkripsi:

Kresna adalah salah seorang pemimpin yang memiliki karakter unik dan karisma tersendiri di era Mahabarata. Lahir di negri Mandura, dibesarkan dan digembleng di desa terpencil Widarakandang, yang masih menjadi bagian dari negri Mandura. Dan kemudian menjadi raja besar di negri Dwarawati. Kresna adalah seorang raja sekaligus politisi dan diplomat ulung di jamannya. Kresna adalah putra kedua Prabu Basudewa, raja dari Mandura. Basudewa yang memiliki tiga orang putra, yaitu Baladewa, yang memiliki nama muda Kakrasana, Narayana yang ketika bergelar raja bernama Kresna, dan Rara Ireng, yang kemudian dikenal dengan nama Dewi Wara Sumbadra. Ketiga bersaudara putra Basudewa ini, sejak kecil dititipkan di padepokan Widarakandang, diasuh oleh Ki Demang Antagopa, dan istrinya Nyi Ken Sagupi. Ini terjadi ketika sebelum mereka bertiga lahir, menurut desas-desusnya, permaisuri Mandura, Dewi Maerah telah melahirkan seorang putra yang berwujud raksasa, dan beranjak remaja, bernama Kangsadewa yang sesumbar akan membunuh adik-adiknya bila mereka besar demi mendapat tahta Mandura. Sehingga demi keselamatan Kakrasana, Narayana, dan Rara Ireng, mereka disembunyikan di desa terpencil itu. Ketika mereka beranjak dewasa, baik Kakrasana maupun Narayana, sama-sama mengembara secara terpisah demi mengejar ilmu kanuragan dan kautaman. Terutama yang kemudian 1 / 8

banyak belajar dari para resi dan begawan, dan anehnya, Narayana juga banyak mendapat pembelajaran dari mimpi-mimpi di kala tidurnya. Ketika mereka kembali ke Widarakandang, Kakrasana, dan Narayana, mendapat cobaan yang nyata ketika Kangsadewa terang-terangan menantang mereka dan menuntut hak atas tahta negri Mandura. Kangsadewa dibantu pamannya yang terkenal sakti bernama Suratimantra. Sebuah rahasia terkuak ketika sebenarnya Kangsadewa sejatinya bukan anak Basudewa. Dia memang lahir dari rahim Dewi Maerah, yang terpedaya oleh seorang sakti Bangsa Raksasa bernama Gorawangsa. Yang memiliki ilmu ajian panglimunan, menipu penglihatan siapa pun yang berjumpa dengannya. Ketertarikannya kepada Dewi Maerah, membuatnya menyaru sebagai Basudewa dan kala itu hidup beberapa lama di istana Mandura, ketika Basudewa yang asli pergi dari istana. Suratimantra adalah adik dari Gorawangsa. Keributan pun terjadi. Gorawangsa bertempur seru dengan Basudewa, sementara Kangsadewa dan Suratimantra memburu Kakrasana dan Narayana. Beruntung salah seorang adik Basudewa, bernama Ugrasena segera memacu kudanya ke negri Hastinapura, meminta bantuan kakak iparnya, Pandu Dewanata. Dengan bantuan Pandu yang datang bersama anak keduanya yang masih remaja, tapi badannya tinggi besar dua kali rata-rata Bangsa Manusia biasa, bernama Bratasena, maka Gorawangsa dan Suratimantra pun mati. Kangsadewa yang lengah dan gentar setelah kematian orang tua dan pamannya, pun menjadi lengah dan mati di tangan Kakrasana. Sejak itulah Kakrasana, Narayana dan Rara Ireng diboyong ke kerajaan Mandura. Tak berapa lama kemudian tahta Mandura pun deserahkan kepada anak sulung Basudewa, Kakrasana. Yang setelah dilantik duduk disinggasana bergelar Prabu Baladewa. Sementara Narayana diangkat menjadi senapati agung negri itu. Namun rupanya, kakak-adik ini tidak memiliki visi yang sama dalam memimpin negri Mandura. Sang raja Baladewa yang memang memiliki temperamen tinggi dan mudah marah, terkadang mengambil keputusan-keputusan yang menyangkut kelangsungan kehidupan negri dan menentukan nasib rakyat Mandura, dalam keadaan emosi dan dengan kondisi marah. Sehingga keputusan-keputusan itu pun terkadang ditentang oleh adiknya sendiri, Narayana, yang berulangkali mengingatkannya agar Baladewa diminta belajar terlebih dahulu mengendalikan dan memimpin dirinya sendiri dari amarah berlebihan yang tidak seharusnya dimiliki oleh seorang raja besar. Di bilik tersembunyi istana pun terkadang, mereka berdua, Baladewa dan Narayana, seringkali adu mulut dan bersitegang tentang banyak hal. 2 / 8

Narayana, yang dalam pemikirannya berusaha selalu mengedepankan kepentingan negri Mandura, perlawanannya kepada sang raja Baladewa, disikapi secara berbeda olehnya. Baladewa dalam kondisi emosi menganggap Narayana iri atas tahtanya di Mandura, dan berusaha merongrong kewibawaannya, demi ingin duduk disanggasana menggantikannya sebagai raja Mandura. Sejak itulah Narayana merasa disingkirkan dan memilih untuk pergi dari istana. Rara Ireng justru memutuskan ikut Narayana, yang dianggapnya lebih memiliki kesepahaman dengannnya. Narayana pun hidup di pinggiran sisi barat Mandura, berbatasan dengan hutan Wanamarta sisi selatan. Hidup diantara rerimbunan hutan dan menjadi perompak bagi para bangsawan dan kayaraya yang lewat di daerah persembunyiannya, untuk kemudian harta yang diperolehnya dibagi-bagikan kepada rakyat miskin dan terpencil, jauh dari jangkauan kebijakan istana Mandura. Memang pertentangan Baladewa dengan adiknya, Narayana, yang paling kentara adalah pada hal kebijakan Baladewa yang lebih berpihak kepada para bangsawan dan kayaraya pemilik modal. Dan semakin menindas rakyat miskin. Sehingga keputusan Narayana menjadi perompak adalah sebagai wujud protesnya atas kebijakan-kebijakan yang diambil kakaknya. Cukup lama Narayana menjalani hidup demikian, sampai kemudian suatu ketika aksinya digagalkan oleh seorang senapati agung bangsa Hastinapura, dan dia diberi wejangan agar mengakhiri jalan hidup yang seperti itu, dan mulai membangun sebuah upaya nyata untuk memperjuangkan idealismenya. Seorang senapati yang menyadarkannya adalah salah satu sesepuh bangsa Hastinapura yang begitu dihormati di seluruh dunia wayang, dan dikenal dengan sikap pengabdian sepanjang hidupnya, dia yang dikenal dengan nama Resi Bisma, seorang ksatria senapati yang memilih jalan hidup bagai seorang begawan. Sejak itu Narayana pergi semakin ke barat, memasuki negri bernama Dwarawati. Sebuah negri yang banyak dihuni Bangsa Manusia tapi dipimpin oleh seseorang berdarah Bangsa Raksasa, bernama Prabu Narasingha. Seorang raja yang dalam kebijaksanaanya justru meminggirkan Bangsa Manusia yang mayoritas, tapi secara fisik lebih kecil dan lebih lemah dibanding Bangsa Raksasa yang minoritas. Narayana pun berbaur dengan rakyat negri Dwarawati. 3 / 8

Di negri inilah kemudian Narayana belajar untuk berorganisasi, memimpin sebuah pergerakan demi kesamaan hak antara Bangsa Manusia dengan Bangsa Raksasa di negri Dwarawati. Di negri inilah Narayana mengawali pembelajaran dirinya sebagai seorang diplomat, dan menebar pengaruh dengan cara dialog tanpa kekerasan. Walaupun dia memiliki kesaktian ilmu kanuragan yang tinggi, tapi di Dwarawati, dia lebih banyak melebarkan sayap dan semakin banyak orang yang hormat dan segan kepadanya dengan cara-cara tanpa sama sekali menggunakan kesaktiannya. Sampai kemudian Prabu Narasingha memburunya, dan menjadikan Narayana sebagai pemberontak di negri Dwarawati. Namun rupanya Narasingha terlalu percaya diri, bahwa rakyatnya masih takut kepadanya. Dia terkejut ketika melihat sebagian besar penduduknya sudah berani secara terbuka menentangnya atas rasa percaya diri yang berhasil ditanamkan Narayana. Tanpa kesulitan yang berarti, justru Narayana yang berhasil memasuki istana Dwarawati dalam upaya meminta Narasingha meletakkan tahta secara baik-baik. Narasingha yang keras kepala itu pun harus mati terbunuh oleh Narayana, ketika dia memaksakan diri untuk menyerang Narayana, pada saat dia mulai mengetahui bahwa sebagian besar prajurtinya pun sudah mulai menyeberang dan berdiri di belakang Narayana. Rakyar Dwarawati pun satu suara, dan meminta Narayana menjadi raja di Dwarawati setelah istana kosong ditinggal Narasingha. Sejak itulah Narayana bertahta di negri Dwarawati, dan bergelar Prabu Sri Kresna. Ketika itu pun Kresna menunjukkan sikap kenegarawanannya, saat dia juga merangkul orang-orang yang dulu ada di sekitar Narasingha. Termasuk mengangkat Narayudajaya, salah satu keponakan Narasingha, sebagai salah seorang senapati negri Dwarawati. Ketika mendengar Pandawa dibuang di hutan Wanamarta yang terletak di utara negri Dwarawati, Kresna pun segera bergegas ke sana, teringat hutang budinya ketika dia dibantu Pandu, ayah Pandawa dalam melenyapkan ancaman Mandura. Atas bantuan Kresna, Pandawa pun berhasil membangun negri dengan membuka hutan Wanamarta, dan menjadikan wilayah itu negri bernama Amarta. 4 / 8

Perlahan tapi pasti, Dwarawati dan Amarta pun menjadi besar dan semakin menjadi negri yang dihormati di seluruh wilayah Dunia Wayang. Dwarawati yang dipimpin Sri Kresna dan Amarta yang dipimpin oleh Yudhistira pun merintis sebuah cita-cita demi sebuah perdamaian di seluruh Dunia Wayang. Perdamaian yang dilandasi saling menghargai dan menghormati antar wilayah negri yang berdaulat dan bermartabat. Kehendak ini pun mereka sampaikan ketika mereka mengundang seluruh tokoh raja, begawan, ksatria di seluruh Dunia Wayang, dalam sebuah perhelatan di negri Amarta yang bernama Sesaji Rajasuya. Justru banyak pemimpin negri yang merasa iri ketika hadir dalam perhelatan Rajasuya dan menyaksikan sendiri mewahnya istana Amarta. Sebagian justru salah sangka dengan menganggap acara Rajasuya sebagai upaya Yudhistira untuk pamer atas istana barunya. Sehingga ketegangan-ketegangan pun terjadi. Yang justru semakin mengeruhkan suasana, ditambah ulah licik pihak Kurawa yang berhasil semakin membuat dua kubu kekuatan di dunia wayang, demi agenda sang raja Duryudana yang iri atas keberhasilan Yudhistira, justru di saat pengasingannya. Kresna, yang kemudian tanggap atas peta pengkutuban kekuatan itu pun, langsung berupaya membantu Yudhistira yang tetap ingin mengupayakan penyelesaian hak atas negri Hastinapura secara damai. Sampai kemudian Kresna sendiri yang datang menjadi duta bagi pihak Pandawa, walaupun nyata-nyata Pandawa kembali sebelumnya ditipu daya dan dibuang selama tigabelas tahun di negri Wirata. Rupanya upaya Kresna untuk membangun dialog itu tidak berhasil. Justru Duryudana, pimpinan Kurawa secara terbuka menantang Pandawa. Sebuah tantangan yang mau tak mau disikapi dengan persiapan pertempuran yang disepakati dilakukan di padang Kurusetra. Kresna sendiri yang kemudian mendampingi Pandawa menjadi penasihat perang. Kresna, seorang raja, pimpinan negri sekaligus juru bicara dan diplomat ulung yang juga pandai dalam strategi perang. Perang Pandawa - Kurawa yang berkobar yang dikenal dengan nama Baratayuda. Adalah Kresna yang mengusulkan strategi demi strategi formasi perang bagi Pandawa. Dia yang begitu pandai membuat tarik ulur, kapan harus menggempur secara luar biasa, kapan harus mundur sejenak, kapan harus menyerang dengan kekuatan apa adanya demi strategi 5 / 8

memberi angin musuh dalam rangka melenakan mereka. Kresna yang juga mengusulkan kepada Yudhistira, siapa dan kapan sang panglima perang di medan laga. Sebelum Baratayuda dimulai, Kresna yang mencoba berstrategi memancing Karna agar berkehendak meminta Salya, sang mertua sebagai saisnya saat pertempuran. Karena Kresna tahu bahwa hubungan mertua menantu antara Karna dan Salya tidak begitu bagus. Dan itu bisa menjadi sebuah keberuntungan di pihak Pandawa. Ketika Baratayuda baru mulai, Kresnalah yang mengembalikan semangat Arjuna untuk maju perang, ketika si Arjuna dilanda keraguan harus berhadapan dengan saudara-saudaranya sendiri. Nasihat yang begitu indah yang kemudian tertuang dalam kitab Bhagawadgita. Kresna yang dengan jelinya mengusulkan untuk memasang seorang panglima perang perempuan ketika pihak Kurawa memasang Bisma sebagai panglimanya. Kresnalah yang meminta Gatotkaca sebagai panglima ketika Karna maju menjadi pimpinan perang Kurawa, demi menyelamatkan Arjuna dari senjata pamungkas Karna. Gatotkaca yang kemudian mati oleh senjata mematikan Konta milik Karna yang hanya meminta satu korban, dan siapa pun itu pasti mati. Kresnalah yang kemudian berstrategi mempertemukan Salya dengan Yudhistira. Karena hanya dengan Yudhistira-lah Salya bisa dikalahkan. Sampai Baratayuda selesai dengan kemenangan dipihak Pandawa, tak lepas dari kepandaian dan kejelian Kresna dalam melihat pertanda dan strategi yang tepat untuk diterapkan dalam peperangan. Bila saya coba melihat sejarah, sosok Kresna ini seperti tokoh gabungan antara diplomat ulung semacam Martti Ahtisaari dan seorang ahli strategi Sun Tzu. Martti Ahitsaari adalah mantan presiden Finlandia, yang juga pernah mendapat hadiah nobel perdamaian. Dia adalah seorang diplomat ulung dengan reputasi internasional. Dia melanglang buana kemana-mana sebagai duta PBB dengan misi melakukan penyelesaisan konflik. Dialah yang berhasil mempertemukan para petinggi yang bertikai di Kosovo. Dia juga yang menjadi inisiator dan fasilitator bagi penyelesaian konflik secara damai di Aceh. 6 / 8

Sementara Sun Tzu adalah seorang ahli strategi perang yang pernah hidup di jaman Dinasti Wu di negri kerajaan Cina daratan. Dialah yang kemudian menuliskan tiga puluh enam strategi perang yang sampai sekarang menjadi buku wajib bagi para pengambil keputusan baik dalam militer maupun bisnis. Tapi sosok penggambaran Kresna, tetap seperti cermin bagi kehidupan kita. Kresna yang piawai dalam diplomasi dan strategi, juga memiliki kekurangan-kekurangan. Salah satu hal yang paling kelihatan adalah kekurangan Kresna yang dinilai gagal dalam membina keluarganya sendiri demi kejayaan negri Dwarawati. Kresna memiliki tiga orang istri dan dua orang anak angkat. Dikisahkan Kresna yang memang memiliki kemahiran dalam membangun perdamaian di negri Wayang, sehingga dia dipilih oleh Dewa Wisnu, yang memutuskan menempuh jalan kematiam dan menyatu dengan hati dan pikiran Kresna. Hal inilah yang kemudian cerita itu menggiring kepada keputusan Kresna yang mengangkat anak kepada Sitija dan Siti Sendari, dua anak kandung Dewa Wisnu, dari istrinya Dewi Pertiwi. Sitija yang memiliki watak keras dan memiliki hati seperti batu. Sementara Siti Sendari yang manja dan selalu dihinggapi rasa cemburu, apalagi ketika sejak menikah dengan Abimanyu, mereka tahu tak juga kunjung dikaruniai keturunan. Istri Kresna yang pertama adalah Dewi Jembawati. Seorang putri cantik dari bangsa Kera. Perkawinan mereka melahirkan Samba, seorang ksatria yang sombong dan tak pernah tersentuh kesopanan. Samba yang dalam berbicara seringkali menyinggung perasaan orang lain. Samba yang ketika dewasa juga tak bisa mengendalikan diri dan merayu kakak iparnya sendiri, Dewi Adnyanawati, istri Sitija. Samba yang kemudian mati oleh kemarahan Sitija. Sebuah kejadian tragedi kematian Sitija yang membuat Kresna lepas kendali dan membunuh Sitija, anak angkatnya sendiri. Sementara adik Samba bernama Gunadewa. Seorang tampan yang memiliki postur tubuh dan cara berjalan seperti bangsa Kera. Gunadewa yang kemudian tidak kuat jauh dari kasih sayang orangtuanya, karena Kresna lebih banyak sibuk menjalin hubungan persahabatan dengan negri lain, dan hampir tak pernah memiliki waktu cukup bersama keluarganya di istana Dwarawati. Sehingga Gunadewa memilih untuk pergi tinggal bersama kakeknya, Kapi Jembawan. Jauh dari keramaian. 7 / 8

Istri kedua Kresna adalah Dewi Rukmini. Putri negri Kumbina, anak dari Prabu Bismaka. Dari perkawinan ini mereka dikaruniai anak Saranadewa dan Partadewa. Saranadewa yang berwajah Raksasa, yang konon ketika berkasihan dengan Rukmini, Kresna dalam keadaan marah tiwikrama menjadi sosok Raksasa. Rasa kecewa Saranadewa membuat dia mengasingkan diri dan hampir tak pernah muncul di istana Dwarawati. Sementara sang adik Partadewa, yang juga tak pernah bertegur sapa dengan Kresna, memilih untuk membangun padepokan, dan memperdalam ilmu kautaman di desa Dadapaksi. Sementara istri ketiga Kresna bernama Dewi Setyaboma, putri Prabu Setyajid, raja negri Lesanpura. Setyaboma memiliki adik bernama Satyaki yang menjadi panglima perang di Dwarawati. Kresna dan Setyaboma, memiliki putra bernama Setyaka, yang hidup bersama kakeknya di Lesanpura, dan diberi wilayah kasatrian di Tambakwungkal, bagian selatan dari Lesanpura. Setyaka juga merasa asing dengan ayahnya sendiri. Kresna yang dikenal ulung dalam menjalin dialog, tak sempat untuk mencegah perang saudara kerajaan Mandura, negri tempatnya dilahirkan. Sehingga negri kerabat kerajaan Mandura musnah tak ada yang tersisa setelah Baladewa dipaksa turun dari tahta dan pergi entah kemana. Dan kisah itu juga membawa Kresna pada kegagalannya untuk mempersiapkan penerus keturunannya sebagai raja di Dwarawati. Dwarawati setelah Kresna tetap berjaya pada masa jaman Parikesit. Tapi diperintah bukan oleh keturunan langsung dari Kresna. Kerajaan Dwarawati setelah kepemimpinan Kresna dipimpin oleh Arya Sangasanga, anak kandung Satyaki. Pitoyo Amrih Kunjungi kisah wayang dalam bentuk novel dunia wayang di NovelWayang.pitoyo.com 8 / 8