PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA

PERBANDINGAN PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA TIGA SHOWROOM MOBIL DI PONDOK BAMBU, JAKARTA TIMUR

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

PENGEMBANGAN KARIR DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN CABANG TANJUNG MORAWA

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

KORELASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI DI KANTOR CAMAT LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

BAB I PENDAHULUAN tentang Perbankkan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur Samarinda

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN. diponorogo yang beralamat Jl. Raya Ponorogo-Madiun KM. 04 / Jl. Industri,

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BONTANG. Ricky Noor Permadi 1

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

CIHESCA DORA CIBERDA LERIANA NPM:

PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KARYAWAN PADA PT ASTRA GRAPHIA. Senny Handayani, Siti Aisyah

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktek. Jakarta : Rineka Cipta

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN PASIR BELENGKONG KABUPATEN PASER. Agus Erwansyah 1

HUBUNGAN SIFAT KEPEMIMPINAN DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BALIKPAPAN BARAT

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad Tohardi. (2002). Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Universitas Tanjung Pura. Bandung. Mandar Maju.

Hubungan Fungsi Kepemimpinan Camat dengan DisiplinKerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PERMATA BAHARI MALINDONESIA

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG CINERE

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA ASTRA CREDIT COMPANIES CABANG SAMARINDA

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA SAMARINDA TITIK NOOR INDAH 1. Abstrak

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

DAFTAR PUSTAKA. Marihot T. E Hariandja. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

BAB V PENUTUP. memprediksi komitmen organisasi terbukti signifikan. Hasil ini terlihat dari

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG

ANALISIS AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) PADA DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN KARAWANG ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara

Oleh : Muhammad Ali Kusnady ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Burgon & Huffner. (2002). Human Communication. London: Sage Publication.

PENGARUH KEPEMIMPINAN HR SUPERVISOR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. MATAHARI DEPARTMENT STORE MALL LEMBUSWANA SAMARINDA

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE KOTA SAMARINDA

PENGARUH STRES KERJA, KONDISI LINGKUNGAN KERJA DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA KEDIRI 2016

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Lyana Widyawati 1. Samarinda. Kata Kunci : Pengawasan Langsung, Pengawasan Tidak Langsung, Kinerja Pegawai

PENGARUH PROFESIONALISME PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUTAI BARAT

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN KANTOR INSPEKSI BANK RAKYAT INDONESIA JAYAPURA

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

PENGARUH PENGENDALIAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) TIRTA INTAN KABUPATEN GARUT

DAFTAR PUSTAKA. Sumber Buku:

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA KANTOR PT. JAYA MAKMUR GEMILANG MANDIRI DI SAMARINDA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA UNIT INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA RSUD DR.

Desser, Gary Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta. Pt Macanan Jaya Djaali Psikologi Pendidikan. Pt.

KOMPETENSI, MOTIVASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA SALES PROMOTION

PENGARUH PROSES SELEKSI, PENEMPATAN SUMBER DAYA MANUSIA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA VILLA SEMANA DI UBUD, GIANYAR

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENEMPATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITA KERJA PEGAWAI KPP PRATAMA PARE

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT MONANO KABUPATEN GORONTALO UTARA TAHUN 2014

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN DAN KOMITMEN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT BISNIS DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG GRESIK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI DEPOT PERTAMINA UNIT PEMASARAN VII POSO. Rahimudin Lubaid *)

Devy Dayang Septiasari 1

PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CLEANING SERVICE PT ISS INDONESIA DI SAMARINDA [ Studi Kasus Pada Samarinda Central Plaza (SCP) ]

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR CAMAT TALLO KOTA MAKASSAR MUH. ILYAS DJARIMAKKA UNIFAR MAKASSAR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 010 KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA BAGIAN KANTOR DI CV. SINAR UTAMA YAMAHA SAMARINDA

PENGARUH PENGAWASAN PEMIMPIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA SAMARINDA

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN UTARA SEKTOR PEMBANGKIT MAHAKAM SAMARINDA

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG. Disusun Oleh: Rio Fajarwanto

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DEWARNA HOTEL MALANG SKRIPSI

MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN SEKOLAQ DARAT KABUPATEN KUTAI BARAT

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial yang cenderung untuk selalu hidup bermasyarakat. Hal ini nampak baik

Pengaruh Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Asia Pacific Fibers, Tbk Kendal

ANALISIS PENGARUH STRESS KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) BATUJAMUS/KERJOARUM KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANCIA MULTI FINANCE PALOPO. Hapid¹ Acep Rochmat Sunarwan²

ABSTRAKSI. Pendahuluan

Pengaruh Pembinaan Oleh Kepala Desa Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Lana Maulana ABSTRAK

Transkripsi:

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 467-478 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA Faridatun Hasanah 1 Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menguji Pengaruh Kepemimpinan (X) Terhadap Kinerja Pegawai (Y) Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Hal ini ditunjukkan dari nilai regresi linier sederhana sebesar 0,540 dengan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,589 dalam kategori memiliki hubungan yang sedang antara kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, dan nilai koefisien determinasi sebesar 43,6% yang artinya variabel kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Kata Kunci : Kepemimpinan dan Kinerja Pegawai Pendahuluan Sumber daya manusia merupakan aset terpenting pada setiap perusahaan, yang merupakan penggerak utama dalam perusahaan tersebut. Kunci sukses sebuah perusahaan terletak pada sumber daya manusia yaitu sebagai inisiator, pemberi tenaga, kreatifitas, dedikasi dan usaha mereka kepada perusahaan secara terus menerus. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pengembangan dan pemanfaatan pegawai dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran individu, organisasi, masyarakat, bangsa, dan internasional yang efektif. Dalam melakukan kegiatan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), tidak hanya seorang pimpinan mengetahui potensi pegawainya, namun lebih pada cara seorang pemimpin mendesain sebuah formulasi tertentu yang diaplikasikan pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Kepemimpinan sangatlah penting dalam perusahaan. Kepemimpinan yang efektif harus dapat memberikan pengarahan terhadap usaha semua pegawai dalam mencapai tujuan. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: faridatunhasanah1994@gmail.com

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume4, Nomor 2, 2016: 467-478 suatu kelompok ke arah tercapainya tujuan. Melalui skema desain yang tepat, diharapkan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) mampu meningkatkan kinerja pegawai secara efektif dan efisien, sehingga mampu mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Masalah yang ada dalam manajemen sumber daya manusia, merupakan masalah utama yang patut mendapat perhatian terutama adalah masalah kinerja pegawai. Kinerja pegawai dianggap penting bagi perusahaan karena keberhasilannya suatu perusahaan dipengaruhi oleh kinerja itu sendiri. Kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu. Kinerja pegawai sangatlah perlu, sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa jauh kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Untuk itu diperlukan penentuan kriteria yang jelas dan terukur serta ditetapkan secara bersama-sama yang dijadikan sebagai acuan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut diketahui bahwa kondisi kinerja yang ada sekarang memang dianggap masih bermasalah yang disebabkan oleh adanya faktor, yaitu adanya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai dalam bekerja. Masalah dari kepemimpinan tersebut menggambarkan kombinasi yang konsisten dari falsafah, keterampilan, sifat dan sikap yang mendasari perilaku seseorang. Kepemimpinan yang menunjukkan secara langsung maupun tidak langsung tentang keyakinan seorang pemimpin terhadap kemampuan bawahannya. Perkembangan perekonomian khususnya sektor jasa di Indonesia juga berlangsung pesat. Salah satu sektor jasa yang menjadi andalan Indonesia adalah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), yang dalam penelitian ini terfokus pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Dengan perusahaan jasa yang terkemuka tentu memerlukan dan membutuhkan pegawai yang memiliki kinerja tinggi maka produktivitas perusahaan akan dapat bertahan dalam persaingan global. Pegawai yang diinginkan perusahaan diharapkan mampu dalam menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan peraturan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut diketahui bahwa kondisi kinerja yang ada sekarang memang dianggap masih bermasalah yang disebabkan oleh adanya faktor, yaitu adanya pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai dalam bekerja. Dengan adanya hubungan antara pegawai dan pimpinan yang terjalin dengan baik, maka tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal dan akan mempengaruhi kinerja pegawai itu sendiri dan akan berdampak positif pada kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang mendalam dan memberikan bukti empiris mengenai Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai PDAM Samarinda (Faridatun H) Pegawai. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Kerangka Dasar Teori Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menjadi bagian dari manajemen yang fokus pada peranan pengaturan manusia dalam mewujudkan tujuan organisasi atau perusahaan. Menurut Hasibuan (2003:10), Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan termasuk kelompok ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip-prinsip dan rumusan-rumusannya bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan manusia. Menurut Kartono (2005:153), kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan satu usaha kooperatif mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Indikator Kepemimpinan Dari berbagai teori yang dijabarkan mengenai kepemimpinan, untuk memudahkan penilaian kepemimpinan, adapun mengenai indikator yang menjadi ukuran kepemimpinan menurut Martoyo (2000:176-179) diantaranya : 1. Kemampuan analitis adalah kemampuan menganalisa situasi yang dihadapi secara teliti, matang dan mantap merupakan prasyarat untuk suksesnya kepemimpinan seseorang. 2. Keterampilan berkomunikasi dalam memberikan perintah, petunjuk, pedoman dan nasihat seorang pemimpin harus menguasai teknik-teknik berkomunikasi. 3. Keberanian adalah semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi ia perlu memiliki keberanian yang semakin besar dalam melaksanakan tugas pokoknya yang telah dipercayakan padanya. 4. Kemampuan mendengar adalah salah satu sifat yang perlu dimiliki oleh setiap pemimpin adalah kemampuannya serta kemauannya mendengar pendapat atau saran-saran orang lain, terutama bawahan-bawahannya. 5. Ketegasan dalam menghadapi bawahan dan menghadapi ketidaktentuan, sangat penting bagi seorang pemimpin. Pengertian Kinerja Pegawai Pengertian Kinerja Pengertian kinerja merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang pegawai diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume4, Nomor 2, 2016: 467-478 pendapat para ahli mengenai pengertian kinerja menurut Rivai, (2005:14) bahwa kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang atau keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Pengertian Pegawai Pegawai adalah seseorang yang bekerja pada suatu kesatuan organisasi, baik sebagai pegawai tetap maupun tidak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Robbin (2005:10) pegawai adalah orang pribadi yang bekerja pada pemberi kerja, baik sebagai pegawai tetap atau tidak, berdasarkan kesepakatan kerja baik tertulis maupun tidak tertulis, untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan atau kegiatan tertentu yang ditetapkan oleh pemberi kerja. Indikator Kinerja Pegawai Untuk memudahkan penilaian kinerja pegawai, standar pekerjaan harus dapat diukur dan dipahami secara jelas. Indikator kinerja merupakan aspek-aspek yang menjadi ukuran dalam menilai kinerja. Adapun mengenai indikator yang menjadi ukuran kinerja menurut Robert L. Mathis-John H..Jackson (2006:378) adalah sebagai berikut : 1. Kuantitas merupakan jumlah yang dihasilkan, dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan karyawan, dan jumlah aktivitas yang dihasilkan. 2. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap ketrampilan dan kemampuan karyawan. 3. Ketepatan waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang diselesaikan di awal waktu sampai menjadi output. 4. Kehadiran karyawan di perusahaan baik dalam masuk kerja, pulang kerja, izin, maupun tanpa keterangan yang seluruhnya mempengaruhi kinerja karyawan itu. 5. Kemampuan bekerja sama adalah kemampuan seseorang tenaga kerja untuk bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Berdasarkan deskripsi teori-teori yang ada, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dapat dikatakan bahwa kepemimpinan yang sangat penting perannya dalam keberhasilan perusahaan yang menyelenggarakan berbagai kegiatannya dalam kinerja para pegawainya (Siagian, 2003:3). Hipotesis

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai PDAM Samarinda (Faridatun H) Sehubungan dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah penulis uraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mencoba merumuskan hipotesis. Menurut Sugiyono (2012:65) terdapat 2 (dua) macam hipotesis penelitian yaitu hipotesis kerja (H a ) dan hipotesis nol (H 0 ). Hipotesis kerja dinyatakan dalam kalimat negatif. 1. Hipotesis Alternatif (H a ) diduga terdapat pengaruh antara Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. 2. Hipotesis Nol (H 0 ) diduga tidak terdapat pengaruh antara Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Definisi Konsepsional Untuk memperkecil ruang lingkup penelitian, dalam skripsi ini penulis memberikan batasan-batasan mengenai variabel independen dan dependen yang digunakan dalam penulisan ini sebagai berikut : 1. Kepemimpinan merupakan satu cara seorang pemimpin dalam usahanya untuk mempengaruhi bawahannya agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. 2. Kinerja pegawai merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang pegawai diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Metode Penelitian Jenis Penelitian Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian dengan menggunakan pendekatan survey melalui kuisioner dengan tipe ordinal (data primer kualitatif yang diukur dengan skala litert sehingga menjadi kuantitatif). Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen. Definisi operasional digunakan untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan variabel-variabel dari Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda, maka secara operasional dapat dijelaskan dari masing-masing variabel. Kepemimpinan (X) merupakan satu cara seorang pemimpin dalam usahanya untuk mempengaruhi bawahannya agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Kinerja Pegawai (Y) merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang pegawai diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:115).

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume4, Nomor 2, 2016: 467-478 Populasi dalam penelitian ini berjumlah 336 pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010:116). Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel haruslah representatif, artinya memiliki ciri-ciri dari populasi dan dapat mewakili populasi itu sendiri. Sampel yang dilakukan peneliti kepada pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda yaitu 77 pegawai. Untuk menunjang pembahasan dan analisis dalam penyusunan skripsi ini maka diperlukan data-data. Untuk penelitian ini penulis menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Metode pengumpulan data, penulis menggunakan metode berikut ini : 1. Studi Kepustakaan, yaitu memperoleh data dengan mempelajari bukubuku serta bahan-bahan tulisan yang mempunyai hubungan dengan masalah yang dibahas. 2. Observasi, dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti khususnya mengenai masalah yang berhubungan dengan yang diteliti. 3. Kuisioner, yaitu penulis memberikan daftar pernyataan kepada responden. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Pernyataan Responden Untuk Variabel Kepemimpinan (X) Tanggapan Responden Terhadap Pimpinan Dapat Menganalisis Permasalahan yang Terjadi di Perusahaan 1. Sangat Setuju 58 75 2. Setuju 19 25 Berdasarkan hasil pernyataan data tersebut, sebanyak 58 responden atau 75% menyatakan sangat setuju, sebanyak 19 responden atau 25% menyatakan menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak Tanggapan Responden Terhadap Pimpinan Mampu Mengkomunikasikan Setiap Hal yang Berhubungan Dengan Pekerjaan Kepada Seluruh Pegawai 1. Sangat Setuju 67 87 2. Setuju 10 13

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai PDAM Samarinda (Faridatun H) Berdasarkan hasil pernyataan data tersebut, sebanyak 67 responden atau 87% menyatakan sangat setuju, sebanyak 10 responden atau 13% menyatakan Tanggapan Responden Terhadap Pimpinan Memiliki Keberanian Dalam Menghadapi Situasi atau Risiko yang Terjadi Pada Perusahaan 1. Sangat Setuju 62 81 2. Setuju 15 19 Berdasarkan hasil pernyataan data tersebut, sebanyak 62 responden atau 81% menyatakan sangat setuju, sebanyak 15 responden atau 19% menyatakan Tanggapan Responden Terhadap Pimpinan Mendengarkan Pendapat dan Kritikan Para Pegawai yang Berkaitan Dengan Masalah di dalam Pekerjaan 1. Sangat Setuju 63 82 2. Setuju 14 18 Berdasarkan hasil pernyataan data tersebut, sebanyak 63 responden atau 82 % menyatakan sangat setuju,sebanyak 14 responden atau 18% menyatakan menyatakan tidak setuju atas dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak Tanggapan Responden Terhadap Pimpinan Sangat Tegas Dalam Menghadapi Pegawai yang Bermasalah 1. Sangat Setuju 56 73 2. Setuju 21 27

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume4, Nomor 2, 2016: 467-478 Berdasarkan hasil pernyataan data tersebut, sebanyak 56 responden atau 73% menyatakan sangat setuju, sebanyak 21 responden atau 27% menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan netral dan tidak ada responden yang Pernyataan Responden Untuk Variabel Kinerja Pegawai (Y) Tanggapan Responden Terhadap Pegawai Mampu Mengerjakan Sesuai Target yang Ditentukan Perusahaan 1. Sangat Setuju 64 83 2. Setuju 13 17 5. Sangat Tidak Setuju - Berdasarkan hasil pernyataan data tersebut, sebanyak 64 responden atau 83% menyatakan sangat setuju, sebanyak 13 responden atau 17% menyatakan Tanggapan Responden Terhadap Pegawai Menciptakan Kualitas Pekerjaan dengan Baik di dalam Melaksanakan Pekerjaan 1. Sangat Setuju 68 88 2. Setuju 9 12 Berdasarkan hasil pernyataan data tersebut, sebanyak 68 responden atau 88% menyatakan sangat setuju, sebanyak 9 responden atau 12% menyatakan Tanggapan Responden Terhadap Pegawai Tepat Waktu dalam Menyelesaikan Pekerjaan 1. Sangat Setuju 68 88 2. Setuju 9 12

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai PDAM Samarinda (Faridatun H) Berdasarkan hasil pernyataan data tersebut, sebanyak 68 responden atau 88% menyatakan sangat setuju, sebanyak 9 responden atau 12% menyatakan Tanggapan Responden Terhadap Pegawai Datang dan Pulang Tepat pada Waktunya 1. Sangat Setuju 66 86 2. Setuju 11 14 Berdasarkan hasil pernyataan data tersebut, sebanyak 66 responden atau 86% menyatakan sangat setuju, sebanyak 11 responden atau 14% menyatakan menyatakan tidak setuju, tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak Tanggapan Responden Terhadap Pegawai Bekerjasama dengan Rekan Kerja dalam Menyelesaikan Pekerjaan atau Tugas yang ada di dalam Perusahaan 1. Sangat Setuju 66 86 2. Setuju 11 14 Berdasarkan hasil pernyataan data tersebut, sebanyak 66 responden atau 86% menyatakan sangat setuju, sebanyak 11 responden atau 14% menyatakan Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Hal ini dapat diketahui dari nilai regresi linier sederhana sebesar 0,540 dengan nilai koefisien korelasi (R) 0,589 dalam kategori memiliki hubungan yang sedang antara kepemimpinan terhadap kinerja

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume4, Nomor 2, 2016: 467-478 pegawai dan nilai koefisien determinasi (R 2 ) 43,6% yang artinya variabel kepemimpinan memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Sisanya sebesar 56,4% ditentukan atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan di dalam penelitian. Berdasarkan hasil tanggapan responden terhadap variabel kepemimpinan (X) mayoritas menjawab sangat setuju atas pernyataan pimpinan dapat menganalisis permasalahan yang terjadi di perusahaan sebanyak 58 responden atau 25%, pimpinan mampu mengkomunikasikan setiap hal yang berhubungan dengan pekerjaan kepada seluruh pegawai sebanyak 67 responden atau 87%, pimpinan memilki keberanian dalam menghadapi situasi atau risiko yang terjadi pada perusahaan sebanyak 62 responden atau 81%, pimpinan selalu mendengarkan pendapat dan kritikan para pegawai yang berkaitan dengan masalah di dalam perusahaan sebanyak 63 responden atau 82%, dan pimpinan sangat tegas dalam menghadapi pegawai yang bermasalah sebanyak 56 responden atau 73%. Dan berdasarkan hasi tanggapan responden terhadap variabel kinerja pegawai (Y) mayoritas menjawab sangat setuju atas pernyataan pegawai mampu mengerjakan sesuai target yang ditentukan perusahaan sebanyak 64 responden atau 83%, pegawai selalu menciptakan kualitas pekerjaan dengan baik di dalam melaksanakan pekerjaan sebanyak 68 responden atau 88%, pegawai selalu datang tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan sebanyak 68 responden atau 88%, pegawai selalu datang dan pulang tepat pada waktunya sebanyak 66 responden atau 86% dan pegawai mampu bekerjasama dengan rekan kerja dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas yang ada di dalam perusahaan sebanyak 66 responden atau 86%. Hasil penelitian ini sejalan berdasarkan deskripsi teori-teori yang ada, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan suatu cara yang dimiliki oleh seorang pemimpin dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dapat dikatakan bahwa kepemimpinan yang sangat penting perannya dalam keberhasilan perusahaan yang menyelenggarakan berbagai kegiatannya dalam kinerja para pegawainya (Siagian, 2003:3). Yang dapat dilihat dari bagaimana seorang pemimpin dapat mempengaruhi pegawainya untuk bekerjasama menghasilkan pekerjaan yang efektif dan efisien. Sedangkan kinerja pegawai adalah hasil pekerjaan atau kegiatan seorang pegawai secara kuantitas dan kualitas untuk mencapai tujuan peusahaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Keberhasilan suatu lembaga atau instansi baik sebagai keseluruhan maupun berbagai kelompok dalam suatu lembaga atau instansi tertentu, sangat tergantung pada efektivitas kepemimpinan yang terdapat dalam lembaga atau instansi yang bersangkutan.

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai PDAM Samarinda (Faridatun H) Dapat dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat dalam suatu lembaga atau instansi memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan lembaga atau instansi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya. Pemimpin yang terdapat pada lembaga atau instansi harus memiliki menunjukkan kepada bawahannya untuk bergerak, bergiat, berdaya upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Akan tetapi hanya mengerahkan seluruh pegawai saja tidak cukup, sehingga perlu adanya suatu dorongan agar para pegawainya mempunyai minat yang besar terhadap pekerjaannya. Atas dasar inilah selama perhatian pemimpin diarahkan kepada bawahannya, maka kinerja pegawainya akan tinggi. Dengan perusahaan yang terkemuka tentu memerlukan dan membutuhkan pegawai yang memiliki kinerja tinggi maka produktivitas perusahaan akan dapat bertahan dalam persaingan global. Pegawai yang diinginkan perusahaan diharapkan mampu dalam menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan peraturan Namun pada kenyataannya masih ada pegawai yang kurang sesuai dengan harapan perusahaan. Dengan adanya beberapa pegawai yang tidak taat terhadap peraturan kerja. Dari permasalahan yang ada, perusahaan memberikan sanksi mulai dari surat teguran hingga surat pemutusan hubungan kerja. Dalam pembahasan diatas, dapat dijelaskan bahwa kepemimpinan mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan kinerja pegawai, karena dengan kepemimpinan tersebut pegawai bisa bekerja lebih baik sesuai dengan tanggung jawab dan dalam bidangnya masing-masing. Penutup Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang cukup signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota Samarinda. Dengan demikian H a diterima dan H 0 ditolak. Kepemimpinan merupakan satu cara seorang pemimpin dalam usahanya untuk mempengaruhi bawahannya agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Kinerja Pegawai merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang pegawai diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Kepemimpinan merupakan satu cara seorang pemimpin dalam usahanya untuk mempengaruhi bawahannya agar mau bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Kinerja Pegawai merupakan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang pegawai diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun saran yang dapat disampaikan adalah pemimpin harus menunjukkan kepada bawahannya untuk bergerak, bergiat, berdaya upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Akan tetapi hanya mengerahkan seluruh pegawai saja tidak cukup, sehingga perlu adanya suatu dorongan agar para pegawainya mempunyai minat yang besar terhadap

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume4, Nomor 2, 2016: 467-478 pekerjaannya. Atas dasar inilah selama perhatian pemimpin diarahkan kepada bawahannya, maka kinerja pegawainya akan tinggi. Daftar Pustaka Adair, John. 2008. Kepemimpinan yang Memotivasi. Jakarta:PT. Gramedia. Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta:Graha Ilmu,2003). Kartono, Kartini, 2005. Kepemimpinan: Apakah Kepemimpinan Abnormal itu? Jakarta:PT Raja Grafindo Persada. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi bagaimana meneliti dan menulis tesis edisi ke tiga. Jakarta: Erlangga. Malayu S.P. Hasibuan, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta : Bumi Aksara). Mangkunegara, Anwar Prabu, (2009). Mnajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mangkunegara, 2006. Perencanaan dan Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia. Pen. PT. Refika Aditama. Martoyo, 2000. Kepemimpinan yang Efektif. UGM. Yogyakarta. Michael Amstrong, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Elexmedia Komputindo. Richard L. Daft, 2003. Manajemen, Edisi Kelima, Jakarta, Erlangga. Riduwan (2005). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Cetakan ke-1. Bandung:CV Alfabeta. Riduwan (2013). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Cetakan ke-5. Bandung:CV Alfabeta. Riduwan, (2009). Dasar-dasar Sistematika. Bandung: Alfabeta. Rivai, Veithzal, Ahmad Fawzi Mohd. Basri, Performance Appraisal:Sistem Yang Tepat Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkat Daya Saing Perusahaan, (Jakarta:Rajawali Pers,2005). Robbins, Stephen P. 2006. Teori Organisasi:Struktur, Desain dan Aplikasi. Alih Bahasa:Yusuf Udaya. Jakarta:Arcan. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE YKPN. Sinambela, Lijan Poltak, 2012. Kinerja Pegawai, Teori Pengukuran dan Implikasi. Graha Ilmu, Yogyakarta. Stephen P. Robbins, 2003. Perilaku Organisasi. Jakarta, Indeks. Suwatno, 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) Alfabeta, Bandung. Sugiyono, (2012). Metode Penelitian (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) Alfabeta, Bandung.

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai PDAM Samarinda (Faridatun H) Veithzal Rivai, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan:Dari Teori ke Praktik. Jakarta:Murai Kencana, PT Raja Grafindo Persada. Sumber Internet https://www.google.co.id/search?redir_esc=&client=tablet-unknown&hl=in- ID&Safe=images&oe=utf-8&q=gaya%20kepemimpinan (Diakses Hari Jum at, 25 Maret 2016. Pukul 09:45) https://www.google.co.id/search?redir_esc=&client=tablet-unknown&hl=in- ID&Safe=images&oe=utf-8&q=indikator%20kepemimpinan (Diakses Hari Jum at, 25 Maret 2016. Pukul 10:05)