BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi telah memberikan manfaat yang besar terhadap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. ternak, satwa, dan sistem alam (Kusuma, 1996). Menurut WHO (Word Healt

PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI DAN IMPEDANSI MATERIAL AKUSTIK RESONATOR PANEL KAYU LAPIS (PLYWOOD) BERLUBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG

PENERAPAN SISTEM AKUSTIK PADA RUANG AUDITORIUM BALAI SIDANG DI SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia semakin meningkat. Baik peralatan tersebut berupa sarana informasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1 Leslie L.Doelle dan L. Prasetio, Akustik Lingkungan, 1993, hlm. 91

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI BAHAN AMPAS TEBU DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL. Oleh: Arif Widihantoro NIM: TUGAS AKHIR

PENGARUH JUMLAH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Pengertian Kebisingan. Alat Ukur Kebisingan. Sumber Kebisingan

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa

Resonator Rongga Individual Resonator rongga individual yang dibuat dari tabung tanah liat kosong dengan ukuran-ukuran berbeda digunakan di gereja- ge

AKUSTIKA RUANG KULIAH RUANG SEMINAR 5 LANTAI 4 TEKNIK FISIKA. Dani Ridwanulloh

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Evaluasi kinerja Akustik dari Ruang Kedap Suara pada Laboratorium Rekayasa Akustik dan Fisika Bangunan Teknik Fisika -ITS

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORBSI MATERIAL AKUSTIK DARI SERAT ALAM AMPAS TEBU SEBAGAI PENGENDALI KEBISINGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan potensi lokal sebagai material dinding kedap. bila dibandingkan dengan makhluk lain adalah akal.

TINGKAT REDAM BUNYI SUATU BAHAN (TRIPLEK, GYPSUM DAN STYROFOAM)

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT. Krisman, Defrianto, Debora M Sinaga ABSTRACT

PENGARUH LAY OUT BANGUNAN DAN JENIS MATERIAL SERAP PADA KINERJA AKUSTIK RUANG KELAS SEKOLAH DASAR DI SURABAYA TITI AYU PAWESTRI

BAB 1 PENDAHULUAN. Kelapa Sawit yang sudah tidak produktif. Indonesia, khususnya Sumatera Utara,

Pengendalian Bising. Oleh Gede H. Cahyana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-156

Perancangan piranti lunak untuk pengukuran TRANSMISSION LOSS dan Koefisien Serap Bahan menggunakan metode fungsi transfer

PENGARUH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK SKRIPSI

DATA HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DESAIN AKUSTIK RUANG KELAS MENGACU PADA KONSEP BANGUNAN HIJAU

Pengaruh core campuran sampah daun kering, kertas koran dan plastik hdpe pada komposit sandwich UPRS Cantula 3D terhadap nilai sound transmission loss

UNIVERSITAS MEDAN AREA. Gambar 2.1 Fenomena absorpsi suara pada permukaan bahan

BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Penyerapan Bunyi

Ujian Tengah Semester. Akustik TF Studi Analisis Kualitas Akustik Pada Masjid Salman ITB

KARAKTERISTIK ABSORBSI DAN IMPEDANSI MATERIAL AKUSTIK SERAT ALAM AMPAS TAHU (GLYCINE MAX) MENGGUNAKAN METODE TABUNG

TAKE HOME TEST TF 3204 AKUSTIK EVALUASI KONDISI AKUSTIK RUANG KULIAH 9212 GEDUNG KULIAH UMUM ITB

I. PENDAHULUAN. bunyi dengan melakukan perhitungan koefisien penyerapan bunyi. Doelle pada

PEMBUATAN ALAT UKUR DAYA ISOLASI BAHAN

PENGUKURAN ABSORPSI BAHAN ANYAMAN ENCENG GONDOK DAN TEMPAT TELUR DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok masyarakat dalam bahan bangunan untuk perumahan, maka

KAJIAN EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK MATERIAL AKUSTIK DARI CAMPURAN SERAT BATANG KELAPA SAWIT DAN POLYURETHANE DENGAN METODE IMPEDANCE TUBE

Akustik. By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST. MT

Analisis Kualitatif Ruang Kuliah TVST B dan TVST A

LIMBAH PELEPAH PISANG RAJA SUSU SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN DINDING KEDAP SUARA

KAJIAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP AKUSTIK STUDI KASUS: RUANG AUDITORIUM MULTIFUNGSI GEDUNG P1 DAN P2 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG TERHADAP DAYA ABSORPSI BUNYI

RUANGAN 9231 GKU TIMUR ITB

Desain Akustik Ruang Kelas Mengacu Pada Konsep Bangunan Hijau

Kondisi akustik ruangan 9231 GKU Timur ITB

Pembuatan dan Pengujian Bahan Peredam Suara dari Berbagai Serbuk Kayu

Evaluasi Kinerja Akustik Dari Ruang Kedap Suara Pada Laboratorium Rekayasa Akustik Dan Fisika Bangunan Teknik Fisika ITS

AUDITORIUM MUSIK KLASIK DI BANDUNG

(6.38) Memasukkan ini ke persamaan (6.14) (dengan θ = 0) membawa kita ke faktor refleksi dari lapisan

STUDI AWAL PENGUKURAN KOEFISIEN HAMBURAN DIFUSER MLS (MAXIMUM LENGTH SEQUENCES) Oleh : M Farid Ardhiansyah

AKUSTIKA RUANG KULIAH

1. PENDAHULUAN. Papan Partikel

STUDI TENTANG PENGARUH RONGGA TERHADAP DAYA ABSORPSI BUNYI

Perbandingan Soundscape Pada Ruang Kelas SD, SMP, dan SMA di Kota Bandung

DINDING PEREDAM SUARA BERBAHAN DAMEN DAN SERABUT KELAPA

BAB I PENDAHULUAN. pendengaran manusia normal, maka manusia dapat mendengarkan musik dengan

STUDI KELAYAKAN AKUSTIK PADA RUANGAN SERBA GUNA YANG TERLETAK DI JALAN ELANG NO 17. Disusun Oleh: Wymmar

MAKALAH UNTUK MEMENUHI NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH TF-3204 AKUSTIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PERANCANGAN PENGENDALIAN BISING PADA RUANG BACA dan LABORATORIUM REKAYASA INSTRUMENTASI TEKNIK FISIKA ITS

PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK DARI SERAT ALAM ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG

PERNYATAAN. Mahasiswa

ANALISIS GANGGUAN BISING JALAN GANESHA TERHADAP AKUSTIK RUANGAN UTAMA MASJID SALMAN ITB

METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Dasar Teori Serat Alami

STUDI SUBJEKTIF KELAYAKAN GEDUNG KESENIAN DAN KEBUDAYAAN RUMENTANG SIANG BANDUNG DARI SEGI AKUSTIK

LATAR BELAKANG UTS TF AKUSTIK [NARENDRA PRATAKSITA ]

Nama : Beni Kusuma Atmaja NIM : Kelas : 02 Topik : Ruang Konser

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang demokratis serta bertanggung jawab. (Undang-undang No. 20 tahun 2003

ANALISIS WAKTU DENGUNG (REVERBERATION TIME) PADA RUANG KULIAH B III.01 A FMIPA UNS SURAKARTA

PENGARUH BENTUK PLAFON TERHADAP WAKTU DENGUNG (REVERBERATION TIME)

FISIKA FMIPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 Alfan Muttaqin/M

LAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9311 ditujukan untuk memenuhi nilai UTS mata kuliah TF3204 Akustik. Oleh : Muhammad Andhito Sarianto

RUANG 9231 GKU TIMUR ITB

KOLOM UDARA BERDINDING BAMBU SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PAGAR

Classroom Acoustics. Topik Khusus A Dosen R. Sugeng Joko Sarwono. Sylvester Chrisander

PENILAIAN KUALITATIF KONDISI AKUSTIK RUANG KONFERENSI ASIA AFRIKA

SEMINAR TUGAS AKHIR. Oleh: Candra Budi S : Andi Rahmadiansah, ST. MT Pembimbing II : Dyah Sawitri. ST. MT

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 5

BAB 3 TINJAUAN KHUSUS

DESAIN PEREDAM SUARA TABUNG KACA DENGAN SAMPEL CAMPURAN SERBUK KAYU MERANTI DAN PAPAN TELUR UNTUK MENGUKUR KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI

BAB III METODE PENELITIAN

KARAKTERISTIK KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK DARI MATERIAL BERONGGA PLAFON PVC MENGGUNAKAN METODE TABUNG IMPEDANSI

STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG PADA DINDING PENGHALANG TERHADAP PENGURANGAN SPL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu kebisingan. Kebisingan dapat dibagi tiga macam kebisingan.

Pengaruh Penambahan Bahan Redam pada Kebocoran Alat Ukur Daya Isolasi Bahan

PERANCANGAN AKUSTIK RUANG MULTIFUNGSI PADA TEATER A ITS DENGAN DESAIN MODULAR

PERANCANGAN ISOLASI ENCLOSURE DAN BARRIER UNTUK SISTEM REFINERY PADA PERUSAHAAN MIGAS

PENGARUH PAGAR TEMBOK TERHADAP TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN JALAN RATULANGI MAKASSAR ABSTRAK

UTS Akustik (TF-3204) Dosen : Joko sarwono. Kriteria Akustik Gedung Serba Guna Salman ITB

BAB IV KONSEP STYLE DESAIN INTERIOR

LAPORAN PENELITIAN AKUSTIK RUANG 9231 GKU TIMUR

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGUKURAN TRANSMISSION LOSS DARI PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM MENGGUNAKAN METODE IMPEDANCE TUBE SKRIPSI

KAJIAN KINERJA SERAPAN BISING SEL AKUSTIK DARI BAHAN KAYU OLAHAN (ENGINEERING WOOD)

PENENTUAN KOEFISIEN SERAP BUNYI PAPAN PARTIKEL DARI LIMBAH TONGKOL JAGUNG

TAKE HOME TEST AKUSTIK TF MASJID dan AKUSTIK RUANG

Pemanfaatan Limbah Kulit Pinang (Areca catechu L.) sebagai Filler Papan Komposit Penyerap Bunyi

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi telah memberikan manfaat yang besar terhadap manusia karena dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam aktifitas sehari-hari. Namun kemajuan teknologi tersebut juga dapat menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap manusia. Salah satu adalah bunyi yang dihasilkan oleh penggunaan alat-alat teknologi tersebut. Bunyi yang dihasilkan secara berlebihan dapat menimbulkan kebisingan sehingga mengganggu kenyamanan. Bahkan pada kasus tertentu, bunyi dapat mengganggu kesehatan manusia. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No: Kep.Men-48/MEN.LH/11/1996, kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari suatu usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan termasuk ternak, satwa dan sistem alam (kusuma, 1996). Menurut Word Health Organitation (WHO) pada tahun 1995, polusi suara atau kebisingan merupakan jenis pencemaran lingkungan terparah pada urutan ketiga setelah polusi udara dan polusi air. Kebisingan adalah suatu masalah yang tengah dihadapi pada saat sekarang ini, terutama yang tinggal di daerah perkotaan yang sangat ramai oleh berbagai macam aktivitas. Hal ini juga disebabkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang menghasilkan berbagai polusi yang antara lain adalah kebisingan. Saat ini telah banyak upaya yang dilakukan untuk dapat mereduksi kebisingan 1

pada suatu ruangan yaitu dengan menggunakan bahan-bahan penyerap suara. Bahan tersebut dalam suatu bangunan biasanya berperan sebagai panel akustik yang dipasang pada dinding pemisah dan plafon. Material penyerap bunyi mempunyai peranan penting dalam akustik ruangan, perancangan studio rekaman, ruang perkantoran, sekolah, dan ruang lain untuk mengurangi kebisingan yang umumnya sangat mengganggu. Kualitas material akustik bunyi ditentukan dari nilai koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik. Koefisien absorbsi bunyi berfungsi untuk mengetahui kemampuan suatu material dalam menyerap bunyi (Doelle, 1986). Sedangkan impedansi akustik berfungsi mengukur ukuran hambatan yang diberikan oleh suatu medium terhadap rambatan bunyi. Metode untuk menentukan koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik bunyi yaitu metode tabung impedansi dan metode Revebrasi Sabine. Metode tabung impedansi adalah cara yang digunakan untuk menentukan koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik bunyi dengan cara memasukkan material akustik ke dalam bagian ujung tabung impedansi dimana diameter material uji yang digunakan sama dengan diameter tabung sehingga lebih mudah dalam pengujian. Metode ini sangat sederhana dan praktis, karena hanya menggunakan sampel seluas penampang tabung. Metode ini sesuai dengan kajian-kajian teoritis (Baranek, 1993). Metode revebrasi sabin adalah cara yang digunakan untuk menentukan koefisien absorbsi bunyi dan impedansi akustik bunyi material akustik dengan menggunakan ruang kosong dengan waktu dengung yang panjang. 2

Material penyerap bunyi dipasang pada ruang kosong sehingga mengurangi waktu dengung. Metode ini sesuai dengan keadaan real (Doelle, 1986). Pada saat sekarang ini sangat banyak jenis material yang dapat digunakan untuk mengatasi kebisingan bunyi. Salah satu jenis material akustik bunyi adalah kaca. Kaca adalah benda yang bersifat transparan yang dapat memantulkan, meneruskan dan menyerap bunyi. Kaca merupakan material yang sudah lama dikenal, bahkan sejak ribuan tahun yang lalu. Penggunaannya sebagai bahan bangunan mulai dikenal sejak abad ke-17. Pada abad ke-20 penggunaan kaca pada bangunan didukung oleh perkembangan industrialisasi dan penemuan teknologi dalam pengolahan dan produksi kaca. Kecenderungan desain dengan meminimalkan ornamen pada abad tersebut juga mendukung penggunaaan material kaca. Penggunaan kaca tetap menjadi pilihan dari bangunan-bangunan di abad 21. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menentukan nilai koefisien absorbsi bunyi. J.M Pastor dkk. (2014) melakukan penelitian tentang pembuatan bahan akustik bunyi menggunakan perpaduan kaca dengan bahan lunak. Hasil penelitiannya menunjukkan perpaduan material kaca yang didaur ulang dengan material lunak seperti plastik dapat menghasilkan material akustik yang dapat menyerap bunyi 40-50%. Suhaemi dkk. (2013) meneliti koefisien serap bunyi papan partikel dari bahan serbuk kayu kelapa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketebalan sampel mempengaruhi koefisien serap bunyi. Koefisien serap bunyi semakin meningkat dengan bertambahnya ketebalan papan partikel. 3

Pada era sekarang kaca banyak digunakan untuk rumah, gedung-gedung yang tinggi, bandara, perkantoran dan kendaraan. Penggunaaan kaca tidak hanya sekedar untuk dinding, tapi juga digunakan untuk lantai dan atap. Penggunaan kaca yang semakin banyak ini tentu ada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Belum banyak penelitian yang dilakukan tentang kaca ini, sehingga perlu dilakukan penelitian yang lebih jauh untuk mengetahui manfaat kaca dalam bangunan. Pada umumnya kaca yang dijual di pasaran tidak memiliki spesifikasi yang jelas terutama nilai koefisien absorbsi atau impedansi akustik sehingga pemakaian material akustik kaca untuk penyerapan bunyi tidak efisien. Maka pada penelitian ini akan dilakukan pengujian nilai koefisien absorbsi dan impedansi akustik untuk material kaca. Dimana kaca yang digunakan dalam penelitian ini adalah kaca yang seenis dengan ketebalan dan permukaan yang berbeda. Pengujian nilai koefisien absorbsi dan impedansi akustik material kaca ini menggunakan metode tabung impedansi. 1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai koefisien absorbsi dan impedansi akustik kaca sejenis dengan ketebalan berbeda dan permukaan berbeda menggunakan metode tabung impedansi. Manfaat penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar kaca dapat menyerap bunyi sehingga penggunaan kaca lebih efisien dalam suatu bangunan. 4

1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Penelitian ini menggunakan material kaca yang sejenis dengan ketebalan yang berbeda yaitu 2 mm, 3 mm, 5 mm, 8 mm dan 9 mm dan kaca dengan permukaan berbeda yaitu halus, kasar dan dilapisi kaca film. Kaca dan kaca film ini didapatkan dari tempat menjual kaca di pasar raya Padang. Metode yang digunakan yaitu metode tabung impedansi dengan menggunakan frekuensi oktafband yaitu frekuensi kelipatan sebelumnya yang bernilai 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz, 8000 Hz dan 16000 Hz 1.4 Hipotesis Ketebalan dan jenis permukaan kaca mempengaruhi nilai koefisien absorbsi dan impedansi akustik bunyi. Nilai koefisien absorbsi bunyi material kaca akan meningkat dengan bertambahnya ketebalan permukaan kaca dan permukaan kaca yang dilapisi kaca film. 5