Eden ternyata mendengar obrolan kedua sahabatnya yang duduk di depan mejanya dan Dimas. Dia mencolek punggung Frans. Frans pun menoleh ke belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Gambar tersebut adalah sebuah hati, ditengah-tengahnya terdapat sebuah gedung dan disamping kiri gambar tersebut ada angka satu besar sekali.

Keindahan Seni Pendatang Baru

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Kata-kata Belajar di Rumah ini kadang enggak sesuai apa yang gue kerjain di rumah selain tidur-makan-tidur-makan. Fase yang baik untuk gemuk.

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

PACAR BARU FATHIR. Adyta Purbaya ***

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

AKHIR PENANTIAN. Naswa harus merelakan hobi yang sangat dia sukai karena dia baru sembuh dari sakitnya akibat kecelakaan bulan lalu.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

BAB I SOSOK MISTERIUS. Vanessa Putri, Vanessa Putri? Bu Ria memanggil nama itu lagi.

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Hayo melamun aja kamu Tha dari tadi aku liatin. Evan tiba tiba duduk di sebelah Retha sambil memberikan ice cream cone rasa anggur.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Setelah bunyi bel pulang berbunyi, anak SMA 70 Jakarta berhamburan keluar kelas (ya iyalah, namanya juga bel pulang). Marsha dan Gina langsung keluar

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

WAHYU SATRIO UTOMO JUDUL BUKU STM (SEKOLAH TERSERAH MURID) Penerbit RADIO BUTTON PUBLISHER

This is the beginning of everything

udah nanti tau-tau an Pa Neo lewat loh. Emang lu ga malu

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Nama : Ikrar Panunggul Antoni NIM : Kelas : 09.S1TI.01

"BOLA DAN CINTA" TRI ISTANTO S1TI-07

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Sudah, kalian jangan bertengkar. Zaky mencoba melerai. Eh Bagaimana kalau kita membuka jasa konsultasi. Sahut Riski.

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

Satu. Di antara Affogato coffee dan Hujan

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

SATU ada yang tertinggal

Namun Landung tidak membalas lambaian itu dan pura-pura melanjutkan pekerjaannya.

So setiap kali saya memiliki masalah atau bingung dengan sikap cewek, saya bertanya pada mereka dan demikian juga sebaliknya.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

It s a long story Part I

Berikan Aku Sedikit Waktumu. Jadi donk, nanti Aku jemput kekos ya, Yank. Jawab Sean dari seberang telpon.

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

PERANCANGAN FILM KARTUN

Rizki Rahmadania Putri. The Reason is You 36 CHAPTERS/BLOG VERSION. Karena hati selalu punya alasan..

Kurasa memang benar, sebaiknya kita membeli boks yang lebih besar.

Karya Asli YW. Tukar Pikiran

gak tau nih Men. Gua juga bingung Haris yang ditanya pun tidak punya jawaban.

Haznamelia LOST CONTACT. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

Unexpected Person. Oleh : Claresta Vania. Copyright 2017 by Claresta Vania. Penerbit. Papoysspace. Papoysspace.wordpress.com.

DOBABI. mereka. Dan keesokan harinya.. ******* Ji Tak: Ya Tuhan hari ini ulang tahun aku aku berdoa semoga aku bisa cepet dapet

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

yang putih. Cukuplah menutupi kulit Bayu yang sedikit hitam. Karena saking pemalunya, jangankan untuk minta nomor hp Fivin, ngajak kenalan aja Bayu

Draft Novel. Warna Roti Ryasa. By: Prieska Oliviera

JONI Udah berapa lama berdiri di sini, Kek? JONI Ya ampun. Yok sama saya. Joni menuntuk Kakek Buta ke seberang.

Karena muka gue udah cukup terkenal se-taman Safari, Vida pun menyadari keadaan gue yang saat itu lagi ngupil pake sedotan.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

EXT.KAFE RESTO PINGIR PANTAI - MENJELANG SORE

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Hai, nama saya Agi? Tidak apa-apa kan kalau saya duduk disamping kamu? dengan basa-basi aku memulai percakapan.

I #GALAUSEKOLAH Penggalauan pada bab ini menceritakan kegalauankegalauan yang terjadi di sekolah, mulai dari guru sampai pelajaran yang bikin galau

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malam kulalui dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya begitu galau, rasanya

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi).

PROLOG. Semua orang memiliki kisah dramanya masingmasing, yang tidak akan pernah sama dengan kisah hidup orang lainnya.

Love has its own Story

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

Jam hampir menunjukkan pukul wib. Diluar masih basah, suhupun dingin. Nyeri perutkku yang lagi kedatanagn tamu bulanan makin melilit.

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

Aku terbangun dari tidur malamku. Ruangan yang redup membuat tanganku menggagap mencari ponselku yang semula kuletakkan di dekat kaki kiriku.

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15)

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Anjing dan Bayangannya. Pemerah Susu dan Embernya

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Pahat Hati Andi Tenri Ayumayasari

bahasa indonesia Kelas X MEMPRODUKSI DAN MENGANALISIS TEKS NEGOSIASI K-13 SEMESTER 2, KELAS X SMA/MA/SMK/MAK KURIKULUM 2013

LDR (Long Distance relationship)

Andai Dia Tahu.

(karna bersepeda keliling komplek sampe 127 kali dari yang pagi pun menjadi sore)

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

Hujan deras lagi-lagi mengguyur di luar sana. Aku

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

pagi hari. yang cerah.. dua pria remaja berangkat ke sekolah berjalan menyusuri trotoar. Dua sahabat yang mempunyai karakter dan kebiasaan yang

Transkripsi:

(B)ELLA Kriiiiiing... Bel pelajaran terakhir berbunyi. Serentak semua murid dua belas IPS dua membereskan buku-buku mereka dan memasukannya ke tas mereka dengan terburu-buru. Padahal penjelasan Bu Carol, guru bahasa Inggris, belum selesai, namun anak-anak sudah tidak sabar untuk pulang. Bu Carol hanya menghela nafas maklum melihat kelakuan anak-anak muridnya. Teman-teman, marilah kita berdoa sebelum pulang. Demi Nama Bapak, Putera, dan Roh Kudus, kata sebuah suara yang menggema dari speaker yang digantung di dinding kelas bagian atas. Serentak semua murid yang beragama Katolik melakukan tanda salib. Murid-murid yang beragama lain hanya diam dan menutup mata untuk ikut berdoa dengan keyakinan masing-masing. Kalimat-kalimat doa dikumandangkan ke seluruh bagian sekolah lewat speaker-speaker. Suasana damai pun terasa bagi orang yang tidak sedang berdoa sekalipun. Dari semua murid kelas 11 IPS 2 hanya satu yang tidak berdoa, Frans. Ga... Angga..., bisik Frans sambil mencolekcolek Angga yang sedang berdoa. Abis ini kita nonton di PVJ, yuk! PVJ adalah singkatan dari Paris Van Java, salah satu mal di Kota Bandung. Angga pun membuka matanya. Ayo! Nonton apa? Udah lama juga kita nggak pergi nonton, bisiknya.

Eden ternyata mendengar obrolan kedua sahabatnya yang duduk di depan mejanya dan Dimas. Dia mencolek punggung Frans. Frans pun menoleh ke belakang dan begitu pun Angga. Man of Steel aja! Gue pengen banget nonton itu. Walau berbisik, Eden semangat sekali. Frans menjentikkan jarinya tanpa suara lalu menunjuk Eden, emang gue mau ngajak nonton itu. Gue sengaja nggak nonton duluan biar bareng kalian. Demi Nama Bapak, Putera, dan Roh Kudus, amin. Pemimpin doa di speaker sekolah mengakhiri doanya. Dengan reflek secepat kilat, Frans, Angga, dan Eden langsung berpura-pura habis selesai berdoa agar tidak ketahuan oleh Bu Carol. Selamat siang, Anak-anak, kata Bu Carol sambil membereskan buku absen, buku cetak bahasa Inggris, dan sebuah map tipis milik beliau. Selamat siang, Bu, jawab murid-murid serempak. Setelah itu mereka menggendong tas mereka yang berat akan buku-buku pelajaran dan keluar dari kelas. Bu Carol juga bergegas keluar dari kelas sambil membawa barang bawaannya. Sorry nih, Genk, tapi menurut gue lu bertiga tadi nggak sopan. Kalau lagi berdoa, ya berdoa. Jangan malah ngerencanain jalan-jalan! Doa kan cuman sebentar. Dimas menasehati tiga sahabatnya itu. Untung Bu Carol nggak denger loh barusan. Kalau beliau denger, bisa 2

nggak bisa pulang dulu kalian. Kedua alisnya agak berkerut saat menasehati mereka. Iya-iya... maafin gue, Mas. Abisnya gue nggak sabar banget pengen nonton film itu, kata Frans meminta maaf atas kesalahannya. Iya, Mas, sorry, kata Angga polos. Sorry, Eden cuek saja sambil menggaruk-garuk kepalanya. Gue maafin, tapi jangan diulangi, ya! Oh iya, mau nonton Man of Steel, ya? Wajah Dimas kembali normal. Dia memang begitu, selalu pemaaf. Iya, Mas. Yuk, langsung berangkat! Frans pun kembali bersemangat. Tir, lu ikut, kan? tanya Frans pada sahabatnya yang duduk di bangku paling belakang. Petir duduk sendiri di bangku paling belakang. Jumlah mereka yang ganjil menjadikan salah satu harus menjadi tumbal untuk duduk sendiri. Hari ini Petirlah tumbal itu. Siap, Boss! jawabnya dengan suara besarnya itu. Tapi gimana kalau kita pulang dulu, terus ngumpul di kos-an Dimas, baru abis itu kita berangkat bareng-bareng ke PVJ? Kita mandi dulu di rumah masingmasing biar wangi, usul Frans. Eden setuju. Bener juga, tuh! Kita kan abis pelajaran olahraga tadi, pasti bau kalau langsung ke sana. Emangnya gue bau, ya? Angga mencium bagian dalam kemejanya. 3

Frans merangkul Angga, enggak kok. Temen gue mana ada yang bau? Kita mandi cuman biar seger lagi aja. Ya udah berangkat, yuk! Mereka berlima sepakat dan lalu berjalan keluar kelas menuju tempat parkir sekolah sambil menggendong tas. Eden seperti biasa dijemput oleh supirnya. Frans, Petir, dan Angga pulang dengan motor, sedangkan Dimas jalan kaki berhubung kos-annya dekat sekali dengan sekolah. Kelima sahabat itu berpisah di tempat parkir menuju rumah dan kos-an masing-masing. GenkGonk Wah, mau ujan nih kayaknya. Liat aja langitnya mendung banget! seru Frans sambil menunjuk langit. Petir mengetik-ngetik pesan di handphone touch screen-nya untuk menghubungi Eden, bisa basah kuyub kita sampai di PVJ kalau di tengah jalan keujanan. Mana si Eden belom dateng-dateng lagi. Frans, Petir, Angga, dan Dimas duduk menunggu Eden di teras kos-an. Mereka berempat sudah rapi dan wangi. Hanya Eden yang belum datang sejak tadi, padahal langit mendung tanda sebentar lagi akan hujan deras. Wah, gimana nih si Pangeran Ganteng telat? Bisa keburu Tuan Putrinya diculik sama nenek sihir. Frans melucu dan semuanya tertawa. Petir menanggapi lelucon Angga. Putrinya siapa emang? Elu? 4

Mereka tertawa lagi dan tiba-tiba balasan pesan dari Eden sampai di handphone Petir. Eh, katanya dia udah deket, nih. Ternyata dia bawa mobil jadinya kena macet tadi, kata Petir sambil membaca SMS dari Eden. Dimas mengangguk-angguk, oh, pantesan lama. Gue kira dia bawa motor. Dia juga bilang kita ikut mobil dia aja. Motormotor disimpen aja di sini. Asyik, naik mobil mewah nih kita-kita! canda Angga sambil meninju-ninju udara. Mantap! Frans langsung tos dengan Angga. Tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil. Sebuah mobil mini bus hitam dengan gagah berhenti di depan kosan. Jendela supir pun terbuka dan Eden menjulurkan kepalanya keluar. Ayo, buruan naik! perintah Eden. Let s go! Frans agak berlari untuk langsung mengambil tempat di bangku depan. Mereka bertiga menyusul Frans dan duduk di bangku depan. Eden kemudian menginjak pedal gasnya dan mobil mewahnya melaju semakin lama semakin cepat menuju PVJ. Eden menyetir dengan cukup lihai. Terlihat jelas kalau ini bukan pertama kalinya dia menyetir mobil di jalan raya. Sorry ya tadi gue telat. Awalnya gue mau bawa motor biar cepet sampe, tapi nyokap gw nyuruh bawa mobil aja takut ujan. Terus tadi agak macet di Jalan 5

Haji Juanda, jadinya telat, deh. Filmnya mulai jam berapa, sih? Iya, santai aja kali, Den, sahut Frans. Filmnya mulai jam berapa, Tir? Frans malah bertanya pada Petir. Di website-nya sih ada yang jam 15.45, jam lima, jam tujuh, dan jam sembilan. Karena sekarang udah jam setengah empat lewat, paling mungkin kita ambil yang jam lima. Gimana? Iya, yang jam lima aja, jawab Dimas. Terus sampe sana makan dulu, yuk! Gue laper banget, nih. Iya, bener jam lima aja. Kalau yang jam tujuh, udah kemaleman selesai filmnya, terus mati gaya kita kalau nunggu segitu lamanya. Angga ikut mendukung Dimas. Gue sih bebas aja. Bokap gue juga lagi di luar kota. Pulang besok juga nggak masalah. Petir terkekeh. Ya udah, jam lima ya kita nontonnya. Eden mengakhiri diskusi. Terus enaknya makan apa, ya? Yang mewah dikit dong sekali-sekali. Masa yang murah terus? Frans tersenyum maklum walau Eden mulai kambuh sombongnya. Ada tuh restoran Chinese Food baru di sana. Gue udah pernah nyoba bareng keluarga gue kemaren-kemaren. Enak banget dan tempatnya bagus. Mau nyoba, nggak? Angga terlihat kurang setuju. Halal nggak, tuh? Kalian sih enak boleh makan apa aja. Gue kan nggak boleh kalo nggak halal. Angga memang satu-satunya yang beragama Islam. Frans dan Petir Kristen Protestan. Dimas Katolik 6

dan Eden Budha. Kalau saja ada anggota baru Genk Gonk yang beragama Hindu, maka lengkaplah keanekaragaman suku dan agama di persahabatan mereka. Pasti halal gue jamin. Iya gak, Den? canda Frans sambil memijat-mijat lengan Eden. Geli ah, Frans! Eden memberontak dari pijatan Frans. Udah nggak normal ya, lu? Sebuah frase terlarang telah tersebut. Nggak normal selama ini menjadi frase yang mengganjal di asumsi mereka berempat tentang Petir. Sikapnya yang dingin pada semua cewek, status jomblonya yang tidak pernah usai, tidak ada usahanya untuk mendekati cewek, dan keanehan-keanehan lain membuat mereka bertanyatanya sendiri. Tapi mereka berempat hanya tahu sama tahu dengan yang lain. Topik ini tidak pernah dibahas sama sekali, walaupun sedang tidak ada Petir bersama mereka. (Bersambung) 7