Karena muka gue udah cukup terkenal se-taman Safari, Vida pun menyadari keadaan gue yang saat itu lagi ngupil pake sedotan.
|
|
- Yuliani Kurniawan
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Maaf, Bal. Yang semua aku kasih itu buat kebaikan, bukan tentang harapan. Ucap seorang cewek dengan rambut hitam ikal panjang yang baru saja buat gue patah hati. Nggak semua kita tau tentang harapan. Ada yang datang dengan indah, lalu berakhir perih. Ada juga datang tanpa permisi tapi bisa buat bahagia. Begitulah wujudnya. Yang harus kita lakuin cuma mengerti, lalu menjalani. Seperti kisah gue satu ini, mungkin yang namanya harapan itu indah pada waktunya. Dan yang berakhir perih bukan berarti itu yang terburuk buat kita, tapi bisa saja yang terbaik. Karena segala sesuatu yang kita berikan, selayaknya kita mendapatkan apa yang telah kita perbuat. Cuma nggak selalu di waktu yang kita harapkan, apalagi yang kita inginkan. ***
2 Namanya Erlin(nama disamarkan) (suara disamarkan), kita kenal di salah satu tempat nongkrong di daerah Bogor. CK Palem. Waktu itu gue lagi nongkrong bareng temen-temen gue, sebut saja Endoy dan Entis. Tanpa sengaja waktu itu ada tetangga gue, Vida(nama disamarkan) (suara juga), yang datang dan mau nongkrong juga disitu. Vida datang nggak sendiri, dia sama temen-temennya juga. Karena muka gue udah cukup terkenal se-taman Safari, Vida pun menyadari keadaan gue yang saat itu lagi ngupil pake sedotan. Iqbaaaaaaaaaal! Kyaaaa! teriak seorang cewek sambil berlari menghampiri gue. Astagfirullah Alazim. Anda siapa ya? jawab gue dengan kaget. Ih Iqbal, ini loh Vida ih, gitu dia mah~ ucap dia dengan wajah cemberut. Hampir semua orang disekitar pun menatap tajam ke arah gue. 2
3 Gue pun serasa artis Korea yang nyamar pake topeng vokalis Kange*n Band. Maaf, Vida mana yah? Tanya gue dengan muka yang penasaran sambil menyipitkan mata. Itu loh tetanggamu yang cantik jelita, baik hati, tidak sombong, rajin menabung, dan kembarannya Taylor Swift. Jawab Vida dengan wajah yang ceria. Entah setan Kecamatan mana yang merasuki tubuh wanita berbadan pendek, kulit hitam, rambut sepanjang mata kaki, dan gigi taring palsunya yang dicangkok dari Harimau Sumatra. He? Kembaran? Kembaran beda alam? potong Endoy yang saat itu dia tertawa melihat wajah Vida yang menjelaskan tentang dirinya. Enak aja, wooo.. Eh, Bal. Boleh gak gue gabung di meja lo ini? CK lagi penuh nih, boleh kan? Boleh dong? goda Vida dengan memedipkan matanya dengan kecepatan 1.000KM/jam. Saat 3
4 itu dia memakai bulu mata palsu yang lebat, panjang, dan berwarna seperti bulu burung Merak. Karena kencangnya kedipan Vida, gue, Endoy, dan Entis pun memegang meja dengan kuat, supaya nggak terbawa angin. Ayo.. ayo.. sok aja, Vid. Gabung aja sama kita. Biar bisa ngobrol. Ayo-ayo temen-temennya Vida juga gabung. Silahkan. Jawab cepat Entis sambil meberikan kursi yang kosong kepada temantemannya Vida. Entah kenapa Entis jadi semangat, awalnya dia yang dari tadi melamun memikirkan anak Marmut peliharaannya yang baru dilahirkan tanpa seorang ibu karena mati gantung diri melihat kekasihnya selingkuh dengan mouse komputer. Dan kini dia tiba-tiba jadi semangat. Akhirnya Vida dan dua temannya ikut nongkrong bareng sama gue, Endoy, dan Entis. Awalnya Vida ngobrol dengan teman-temannya 4
5 aja. Sedangkan gue dan Endoy asik memainkan HP masing-masing, tapi beda dengan Entis, dia sibuk mendengarkan sambil bertopang dagu melihat Vida dan teman-temannya mengobrol. Mungkin ada yang aneh dari Entis yang menatap penuh makna ke arah Vida. Seperti ada... Ah sudahlah. Eh, Doy. Liat tuh si Entis, daritadi dia ngeliatin ke arah si Vida mulu, gue takut kalo dia pengen adopsi Vida jadi ibu asuh anak marmutnya nanti. Bisik gue pelan ke Endoy yang duduk disebelah gue. Hmmm. Iya euy. Kayaknya dia lagi ngincer si Vida deh, gue takut kalo dia suka sama cewek. Kasian ceweknya nanti. Biasanya kan dia pacaran beda spesies. Sama marmut. Jawab Endoy dengan berbisik juga ke gue. Karena satu meja kita terpecah kayak Negara Jerman dulu. Meja Barat dan meja Timur. 5
6 Akhirnya gue mengajak Vida dan temantemannya buat main Uno, yang gue bawa setiap nongkrong bareng Endoy dan Entis supaya menghilangkan bete setelah habis bahan obrolan. Tapi beda lagi sih kalo cewek udah ngumpul dan nongkrong, nggak akan kehabisan bahan obrolan. Nongkrong dari siang sampai malam takbiran juga mereka masih kuat. Akhirnya kita pun bisa mencair dalam permainan Uno -sampai nggak kerasa langit udah semakin gelap. Vida dan teman-temannya berpamitan pulang kerumah masing-masing. Setelah mereka berpamitan Entis nanya sesuatu ke gue. Eh, Bal. Vida tuh tetangga lo yang rumahnya dimana sih? tanya Entis penasaran. Itu loh, yang rumahnya ada temboknya, atapnya, pintunya, sama jendelanya. Jawab gue seadanya. 6
7 Ah lo mah. Serius nih gue, soalnya gue penasaran banget. Kayaknya gue suka deh sama dia. Orangnya lucu gitu. Ucap Entis dengan jujur, sambil menatap langit-langit membayangkan dia bisa ngedate sama Vida diplanet Mars. He? Lo suka sama siluman kalajengking itu? Lo gak tau apa sebenernya dia balik aja tadi dijemput delman yang kudanya itu monster kalajengking? jawab gue manakut-nakuti Entis. Ah masa sih? Nggak mungkin atuh. Dia itu lucu, kalo ketawa aja kayak scream vokalis death metal gitu, bikin kuping pengen diamputasi. Lucu gak sih~... Karena ocahan dan khayalan tingkat tinggi Entis, gue pun nggak tahan lagi buat deket sama dia dan pengen pulang kerumah. Gue pun langsung bergegas ke tempat parkir motor dan langsung 7
8 pulang, Endoy dan Entis juga membawa motor masing-masing, jadi kita pulang pun berpisah dari tempat parkiran. Saat keluar dari parkiran dan belok ke jalan raya, gue lihat ada seorang cewek yang sepertinya gue kenal. Dia berdiri seperti menunggu sesuatu. Sendiri. Iya, dia temannya Vida yang tadi ngumpul bareng gue. Gue pun memberhentikan motor dan mencoba bertanya, Hey! ucap gue sambil membuka kaca helm. Dia pun menengok ke arah gue yang daritadi sibuk memainkan HP-nya. Ngapain disini? Vida mana? tanya gue penasaran. Tadi Vida duluan. Dan ditinggal deh. Jawab singkat cewek itu dengan wajah yang sedikit murung. 8
9 Oh gitu. Gak baik loh, nunggu dipinggir jalan, malam-malam dan gelap kayak disini. Rumahnya jauh? Ah nggak kok. Tuh, belokan Balai Binarum terus masuk. Masa sih? Dikirain rumahnya di kahyangan. Kalo bukan, yuk gue anter pulang. Ajak gue dengan ramah. Dia hanya tersenyum kecut lalu membuang muka karna sedikit malu. Tenang aja, nggak ngerepotin kok. Kalo kekahyangan tuh baru susah nganternya. Hahaha.. lanjut gue sambil bercanda. Lagi-lagi dia nggak menjawab, dan hanya mengangguk malu ditambah senyum manisnya. Tak lama, lalu dia naik ke jok belakang motor gue. Mungkin saat itu dia nggak sadar kalau joknya berdebu karena gak pernah didudukin orang, apalagi cewek. Tadinya juga motor gue 9
10 mau dijadiin single-seat karena prustasi buat apa motor gue dibuat jok untuk dua orang tapi yang sering dipake cuma satu doang. Gue. Akhirnya gue nganterin temennya Vida tadi kerumahnya, awalnya gue kira itu rumahnya cuma meter doang dari CK Palem. Eh ternyata jauh juga. Gue dibawa melintasi jalan berbelok-belok, perumahan, bahkan melewati kebun yang gelap tanpa cahaya lampu sama sekali. Gue menganggap apa temen Vida ini adalah jelmaan kuntilanak yang bakal nyulik gue buat dijadiin pacarnya nanti. Pacaran beda alam deh. Atau dia adalah Wewe Gombel yang pengen adopsi gue supaya jadi anaknya buat dicekokin susunya dia nanti. Pikiran gue kacau saat itu. 10
JINGGA UNTUK MATAHARI
JINGGA UNTUK MATAHARI Tari menggigit bibir bagian bawahnya. Sedikit tegang ia duduk di belakang orang yang selama ini sangat dibencinya, yang telah memorakporandakan hidupnya, tapi tanpanya Tari hampa.
Lebih terperinciBANGUN DONG, LUPUS! 1. Diary Boim
BANGUN DONG, LUPUS! 1. Diary Boim JANGAN heran, ya, Boim ternyata punya diary juga. Isinya tentang kisah perjalanan masa remaja Boim. Diary ini agak unik, sebab terbuat dari daun lontar. Tapi Boim sayang,
Lebih terperinciSAMPLE. Chapter 1. Gadis Objek Snapshot
Chapter 1 Gadis Objek Snapshot Morimura Tamaki meniup debu yang menutupi kamera rangefinder favoritnya dengan blower hingga bersih, lalu dengan perlahan mengangkatnya tepat ke depan wajahnya. Kamera yang
Lebih terperinciLUPUS JJS - JALAN-JALAN SERAM SAAT PALING BAHAGIA...
LUPUS JJS - JALAN-JALAN SERAM SAAT PALING BAHAGIA... BUAT Lupus atau buat anak sedunia, mungkin masa ia mungil adalah masa yang paling bahagia di mana setiap hari kita bisa menemukan halhal yang baru,
Lebih terperinciLUPUS. THE LOST BOY : SALAH CULIK Ebook by Syauqy_arr 1 AIR MATA PALSU
LUPUS THE LOST BOY : SALAH CULIK Ebook by Syauqy_arr 1 AIR MATA PALSU SEJAK punya cita-cita jadi penyanyi, saban belajar malem Lulu selalu nggak lupa memakai walkman. sambil nyanyi-nyanyi kenceng, Lulu
Lebih terperinciAda apa. dengan Cinta? Teaching Resources for Advanced Indonesian based on the film by Rudi Soedjarwo
Ada apa dengan Cinta? Teaching Resources for Advanced Indonesian based on the film by Rudi Soedjarwo Uli Kozok, 2009 Last Revision: Nov. 2011 Introduction Ada Apa Dengan Cinta (What s Up with Love?) is
Lebih terperinciSumitro Danurejo -ayah Bram- keluar dari rumah. Sebelum membuka pintu pagar lelaki ini
SERIAL: "BOMA GENDENK" JUDUL: ABG - Anak Baru... Gendenk Oleh: BASTIAN TITO HAK CIPTA DAN COPY RIGHT PADA BASTIAN TITO DIBAWAH LINDUNCAN UNDANG-UNDANG Diterbitkan pertama kali Tahun 1997 oleh Penerbit
Lebih terperinci-TRUE STORY GITTA SESSA WANDA CANTIKAKISAH NYATA GADIS BERUSIA 13 TAHUN BERTAHAN HIDUP DARI KANKER GANAS PALING MEMATIKAN DI DUNIA.
Surat Kecil Untuk Tuhan download dan baca secara online di http://ceritasilat.mywapblog.com Pedang Sakti Cersil Istana Pendekar Dewa Naga Raja Iblis Racun Ceritasilat... thank.-true STORY GITTA SESSA WANDA
Lebih terperinciSanthy Agatha. Perjanjian Hati. Penerbit : Saira Publisher
Santhy Agatha Perjanjian Hati Penerbit : Saira Publisher 2 Santhy Agatha PERJANJIAN HATI Oleh: (Santhy Agatha) Copyright Maret 2013 by (Santhy Agatha) Penerbit (Saira Publisher) (www.anakcantikspot.blogspot.com)
Lebih terperinciSanksi Pelanggaran Pasal 44: Undang-undang Nomor 7 Tahun 1987 Tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 6 Tahun 1982 Tentang Hak Cipta
Mr. Quin yang Misterius la muncul entah dari mana, dan lenyap begitu saja setelah tugasnya selesai. Tapi Mr. Satterthwaite yang cepat tanggap segera menyadari bahwa setiap kali Mr. Harley Quin muncul,
Lebih terperinciSang Pangeran. Kinanti 1
Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu
Lebih terperinciSETAHUN DI KOTA KECIL Guna Sitompul. Edit & Convert: inzomnia. http://inzomnia.wapka.mobi
SETAHUN DI KOTA KECIL Guna Sitompul Edit & Convert: inzomnia http://inzomnia.wapka.mobi Nana memilih bekerja di Kota Kecil, tak hanya untuk membuktikan kepada teman-temannya bahwa ia sanggup, tapi juga
Lebih terperinciDjvu bu Syauggy_ar TXT by Raynold www.tagtag.com/ taman bacaan/ Ebook pdf oleh : Dewi KZ Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ http://dewi-kz.
Serii P.. Rajjawallii Saktii 70 Kembang Bunga Lontar Djvu bu Syauggy_ar TXT by Raynold www.tagtag.com/ taman bacaan/ Ebook pdf oleh : Dewi KZ Tiraikasih Website http://kangzusi.com/ http://dewi-kz.info/
Lebih terperinciSerial Tujuh Manusia Harimau (1) Pantang Berdendam
Serial Tujuh Manusia Harimau (1) Pantang Berdendam KUMAYAN NEGERI ILMU HITAM Karya Motinggo Boesye Sejak Gumara tiba di desa Kumayan, dia sudah diberitahu. Bahwa desa Kumayan adalah biang dari segala ilmu
Lebih terperinciKAU TAK PERLU MENCINTAIKU
KAU TAK PERLU MENCINTAIKU Almino Situmorang www.ac-zzz.blogspot.com Hanya ada satu pria yang mampu membuat hatinya bergetar. Tapi, hingga kini, entah mengapa, ia masih ragu menerima cintanya. Tolong beri
Lebih terperinciBahasa Indonesia 3. Untuk SMK/MAK Semua Program Kejuruan Kelas XII. Mokhamad Irman Tri Wahyu Prastowo Nurdin
Bahasa Indonesia 3 Untuk SMK/MAK Semua Program Kejuruan Kelas XII Mokhamad Irman Tri Wahyu Prastowo Nurdin Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional i Hak Cipta ada Pada Departemen Pendidikan Nasional
Lebih terperinciTOLERAN HORMAT JUJUR. Membentuk ERDAS RBAIK JUJUR PERCAYA D KEDAMAIAN SANTUN ERANSI SANTUN KEPEMIMPINAN CERDA GOTONG-RO TANGGUNG JAWAB
Rahasia Sukses Pendidikan Karakter: 7 Hari Membentuk Karakter Anak Timothy Wibowo ERDAS RBAIK OLERANSI IS S DIRIAN AWAN ERANSI TANGGUNG JAWAB SANTUN KEPEMIMPINAN SANTUN DERMAWAN KEMANDIRI HORMAT TOLERAN
Lebih terperinciGENTA KEMATIAN. oleh Teguh Suprianto. Cetakan pertama. Penerbit Cintamedia, Jakarta. Penyunting : Puji S. Gambar Sampul oleh Soeryadi
amy GENTA KEMATIAN oleh Teguh Suprianto Cetakan pertama Penerbit Cintamedia, Jakarta Penyunting : Puji S. Gambar Sampul oleh Soeryadi Hak cipta pada Penerbit Dilarang mengcopy atau memperbanyak sebagian
Lebih terperinciIlmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SD/MI Kelas I Sri Mulyaningsih Tuju Widodo PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciWiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Dendam Manusia Paku
Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Dendam Manusia Paku GEROBAK yang ditarik kuda cokelat tinggi besar itu meluncur kencang di jalan kecil menurun berbatu-batu. Lelaki berewok bertelanjang dada
Lebih terperinciTidak Ada. Ajahn Chah
Dhamma Citta Tidak Ada Ajahn Chah No Ajahn Chah P E R E N U N G A N Suatu ketika ada seorang umat biasa datang untuk bertemu Ajahn Chah untuk bertanya. Ajahn Chah melihat perkembangan spiritualnya belum
Lebih terperinci*** Muna tak mau menjadi anak yang membangkang, tapi juga tidak begitu saja mengubur mimpi besarnya. Dia mengambil jalan tengah dengan menjadi pelajar
PROLOG Mimpi bukan lah sekedar angan-angan yang hanya membuat kita berharap saja, tapi bagaimana kita memiliki tekad kuat dan usaha keras untuk mewujudkan mimpi itu. Itulah yang dipercayai oleh seorang
Lebih terperinciDelapan kasus mencekam yang memiliki satu kesamaansemuanya dipecahkan dengan brilian oleh Miss Marple
Agatha Christie Kasus-kasus Terakhir Miss Marple Pertama-tama, cerita tentang seorang pria tak dikenal yang muncul di gereja dengan luka tembak di tubuhnya lalu teka-teki harta karun peninggalan seorang
Lebih terperinciLho, apa itu tak wajar? tanya Pita Loka pada sang penanya.
Tujuh Manusia Harimau (5) Rahasia Kitab Tujuh Motinggo Busye Sejak ribuan lebah itu berhasil diusir oleh Pita Loka secara ajaib. Penduduk Kumayan merasa berhutang budi padanya. Tiap hari ada saja di antara
Lebih terperincisuara hati anak tentang peran ayah
suara hati anak tentang peran ayah suara hati anak-anak terhadap peran ayahnya ayah ada ayah tiada penyunting Irwan Rinaldi AYAH ADA, AYAH TIADA Penyunting: Irwan Rinaldi Cetakan Pertama 44; 148 X 210
Lebih terperinciKi Putih Kelabu rupanya sudah mengakhiri pidatonya. Guru Gumara mencoba memahami kalimat terakhir guru yang rendah hati itu.
Tujuh Manusia Harimau (7) Pendekar Wanita Buta Motinggo Busye - Novelis Malam Jahanam Semuanya diluar dugaan orang banyak, Ki Putih Kelabu mengirimkan undangan kepada beberapa orang yang disegani di Kumayan.
Lebih terperinciDo Not Stop! Dan jika dibacakan atas mereka ayat-ayat-nya, bertambahlah keimanannya. (QS. al Anfaal: 2).
Do Not Stop! Jika seseorang berinvestasi, lalu investasinya menguntungkan, maka biasanya dia terus menerus menambah jumlah investasinya lantaran yakinnya. Yakin sebab pengetahuannya, dan yakin sebab merasakannya.
Lebih terperinciPembuat E-book: Scan buku ke DJVU: Abu Ke isel Conve rt & Edit: Paulustjing Ebook oleh: De wi KZ
Hak cipta dan copy right pada penerbit dibawah lindungan undang-undang. Dilarang mengcopy atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit. Pembuat E-book: Scan buku
Lebih terperinciPendidikan Kewarganegaraan Jilid 2 untuk SD dan MI Kelas II
Sri Sadiman Mahfud Sri Sadiman Mahfud Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi oleh Undang-undang Pendidikan Kewarganegaraan Jilid 2 untuk SD dan MI Kelas II Penyusun : Sri Sadiman Sutrisno
Lebih terperinciPagi yang cerah akupun bangun namun dengan hati yang tak karuan. aku malu aku tak punya bakat sedangkan pensi disekolahku sebentar lagi sudah datang.
Oleh: Apriliani Khalifatus Peserta Didik MAN 18 Jakarta Pagi yang cerah akupun bangun namun dengan hati yang tak karuan. aku malu aku tak punya bakat sedangkan pensi disekolahku sebentar lagi sudah datang.
Lebih terperinci