b. Tumor: massa jaringan abnormal yg tumbuh berlebihan, terus-menerus meskipun rangsang yang menimbulkannya telah hilang.

dokumen-dokumen yang mirip
SUHARTO WIJANARKO PERTEMUAN ILMIAH TAHUNAN (PIT) KE-21 TAHUN 2016 PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS BEDAH INDONESIA (IKABI) MEDAN, 12 AGUSTUS 2016

Basic Science of Oncology Carsinogenesis

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas yang berasal dari epitel

LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor

BAB 2 TUMOR. semua jaringan tubuh manusia pada berbagai keadaan sel untuk berkembang biak.

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, mencakup faktor genetik, infeksi Epstein-Barr Virus (EBV) dan

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma kolorektal (KKR) merupakan masalah kesehatan serius yang

IMUNOLOGI TUMOR ELLYZA NASRUL

BAB 1 PENDAHULUAN. mukosa rongga mulut. Beberapa merupakan penyakit infeksius seperti sifilis,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Bagaimana Proses Terjadinya Keganasan

UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. Selama tiga dasawarsa terakhir, kanker ovarium masih merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari rasa nyeri jika diberikan pengobatan (Dalimartha, 2002).

SISTEM IMUN (SISTEM PERTAHANAN TUBUH)

Bagi pria, kewaspadaan juga harus diterapkan karena kanker payudara bisa menyerang

Leonardo Pembimbing I: Freddy Tumewu Andries, dr., M S Pembimbing II: Ellya Rosa Delima, dr.

MOLEKULER ONKOGENESIS

PETANDA TUMOR (Tumor marker) ELLYZA NASRUL Bagian Patologi Klinik FK Unand/RS.dr.M.Djamil Padang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko

Kanker Testis. Seberapa tinggi kasus kanker testis dan bagaimana kelangsungan hidup pasiennya?

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karsinoma larings merupakan keganasan yang cukup sering dan bahkan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah metastasis adalah akibat kurang efektifnya manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL 3 SKENARIO 3 : HARUSKAH DIAMPUTASI?

TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

InfoDATIN SITUASI PENYAKIT KANKER. 4 Februari-Hari Kanker Sedunia PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BAB I PENDAHULUAN. di negara maju terlebih lagi bagi negara berkembang. Angka kematian akibat

BAB I PENDAHULUAN. kematian nomor tujuh di Indonesia dengan persentase 5,7 persen dari keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN BAB II ISI

I. PENDAHULUAN. putih (leukosit). Eritrosit berperan dalam transpor oksigen dan. Sebagian dari sel-sel leukosit bersifat fagositik, yaitu memakan dan

Leukemia. Leukemia / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel di dalam tubuh yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 2 DEFINISI, ETIOLOGI, KLASIFIKASI, DAN STADIUM EWING S SARCOMA. pada jaringan lunak yang mendukung, mengelilingi, dan melindungi organ tubuh.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Endometriosis adalah kelainan ginekologi dengan karakteristik. adanya implantasi jaringan endometrium di lokasi ektopik, misal:

BAB I PENDAHULUAN. Kanker Ovarium Epitel (KEO) merupakan kanker ginekologi yang. mematikan. Dari seluruh kanker ovarium, secara histopatologi dijumpai

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

BAB II LANDASAN TEORI. penyakit dimana sel-sel abnormal membelah tanpa kontrol dan. (adenokarsinoma) (Kumar, 2007 ; American Cancer Society, 2011 ;

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

I. PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah paling utama dalam bidang kesehatan dan menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jaringan tubuh yang tidak normal dan tak terkontrol. Sel-sel tersebut terbentuk

Kanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

Kanker Serviks. 2. Seberapa berbahaya penyakit kanker serviks ini?

BAB 1 PENDAHULUAN. mutasi sel normal. Adanya pertumbuhan sel neoplasma ini ditandai dengan

I. PENDAHULUAN. sehingga berpengaruh pada kondisi kesehatan dan kemungkinan mengakibatkan. berbagai penyakit-penyakit yang dapat dialaminya.

Pembimbing I : Hanna Ratnawati, dr. M.Kes. Pembimbing n : David Gunawan, dr.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker ovarium merupakan keganasan yang paling. mematikan di bidang ginekologi. Setiap tahunnya 200.

Definisi. Mesothelioma adalah keganasan yang berasal dari sel mesotel yang terletak di rongga pleura.

I. PENDAHULUAN. terutama pada daerah transformasi epitel gepeng serviks. Sebagian besar

BAB 1 PENDAHULUAN. dari semua kanker pada organ reproduksi. Diantara kanker yang ditemukan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Karsinoma servik merupakan penyakit kedua terbanyak pada perempuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Mekanisme Pertahanan Tubuh. Kelompok 7 Rismauzy Marwan Imas Ajeung P Andreas P Girsang

GIZI DAN KANKER. Triawanti Bag. Biokimia/Gizi FK UNLAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karsinoma sel skuamosa di laring (KSSL) menempati. urutan kedua dariseluruhkarsinomadi saluran

BAB I PENDAHULUAN. terutama di Asia dan Afrika. Walaupun pengobatan TB yang efektif sudah

BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Karsinoma payudara merupakan karsinoma terbanyak. pada wanita di dunia. Menurut World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. siklus sel yang khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak terkendali dan penyebaran sel-sel yang abnormal. Jika penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu penyakit yang termasuk. dalam kelompok penyakit tidak menular (Non-communicable

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kanker adalah penyakit keganasan yang ditandai dengan pembelahan sel

2. Untuk melihat hasil tampilan imunohistokimia Lmp-1 pada KSS rongga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 PENGENALAN HIV/AIDS. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala

BAB I PENDAHULUAN. Karsinoma payudara merupakan penyakit keganasan yang paling sering

BAB I PENDAHULUAN. Kanker ovarium adalah suatu massa atau jaringan baru yang. abnormal yang terbentuk pada jaringan ovarium serta mempunyai sifat

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan penyebab kematian utama yang memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. dengan insiden dan mortalitas yang tinggi (Carlos et al., 2014). Sampai saat ini telah

NEOPLASMA. Disusun oleh : Edwyn Saleh

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang memalui serangkaian fase yang disebut siklus sel. 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. wanita dan merupakan kanker kelima paling sering pada wanita di seluruh dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. serviks uteri. Kanker ini menempati urutan keempat dari seluruh keganasan pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR

SITOSTATIKA. Adalah: zat-zat yang dapat menghentikan pertumbuhan pesat dari sel-sel ganas.

BAB I PENDAHULUAN. Kanker kulit terbagi 2 kelompok yaitu melanoma dan kelompok non

NEOPLASIA-1. Definisi, tata nama (nomenklatur) & karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. uteri. Hal ini masih merupakan masalah yang cukup besar dikalangan masyarakat Di

Kanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tumbuh secara cepat dan tidak terkendali melebihi sel-sel yang normal (Winarti,

KuTiL = KankeR LeHEr RaHIM????

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

Kasus: Seorang perempuan Ny. J berusia 40 th mnegeluh ada benjolan di payudara sebelah kiri sejak 3 bulan yang lalu. Benjolan tidak berwarna kemerahan dan tidak terasa nyeri. Pasien juga tidak mengeluh demam. Benjolan dirasakan semakin membesar sehingga pasien berobat ke poli bedah. Setelah melakukan anamnesis dan pemeriksaan, dokter menduga Ny. J menderita tumor jinak payudara. Dokter menyarankan Ny. J untuk melakukan biopsi pada tumor untuk memastikan tumor tsb buka tumor ganas/kanker. 1. Klasifikasi Istilah: a. Biopsi: merupakan prosedur medis meliputi pengambilan sampel kecil jaringan sehingga dapat dilakukan pemeriksaan di bawah mikroskop. Proses: menggunakan jarum. Sebelumnya dilakukan USG agar biopsi tepat sasaran. 2 jenis biopsi: 1. Aspirasi jarum halus, menambil cairan di area lesi. 2. True cat: jaringannya diambil. b. Tumor: massa jaringan abnormal yg tumbuh berlebihan, terus-menerus meskipun rangsang yang menimbulkannya telah hilang. 2. Rumusan Masalah: a. Apa penyebab terjadinya tumor? b. Apa saja jenis-jenis neoplasma? Perbedaan dan ciri-cirinya? c. Pengertian tumor dan perkembangannya. d. Bagaimana respon imun tubuh terhadap tumor? e. Mekanisme terjadinya neoplasia? f. Mengapa benjolan tidak berwarna merah dan tidak terasa nyeri? 1. Pengertian neoplasma 2. Tipe neoplasia 3. Perbedan tumor jinak dan ganas 4. Nomenklatur neoplasma berdasar asal jaringan 5. Siklus sel dan apoptosis dalam kanker 6. Karsinogenesis tingkat sel maupun molekuler 7. Hallmark of cancer 8. Protoonkogen, onkogen, onkoprotein, tumor suppresor gen, dan contoh masingmasing. 9. Hubungan inflamasi kronik dan kanker 10. Faktor yang berkaitan dengan kanker (faktor resiko) 11. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis kanker 3. Brainstorming: Apa penyebab terjadinya tumor? Secara umum tumor terjadi karena mutasi genetik, baik spontan/pengaruh lingkungan seperti: 1. Paparan bahan-bahan kimia -> Tipe-tipe karsinogen:

1. Tidak aktif/indirect: akan menjadi aktif bernama ultimate karsinogen yang kekuranan elektron sehingga sangat aktif -> berikatan dgn RNA, protein sel, dan DNA (karsinogenesis). Ex: mukosa glukoronidase pada VU. 2. Direct: dari asap rokok -> Ca paru. Alkilatin: menimbulkan leukemia akut. 3. reaksi langsung: Tahap: 1. Initiation: 2. Promotion: terjadi proliferasi sel-sel -> meningkatkan proses karsinogenesis 2. Radiasi -> 1. Radiasi UV -> kanker pd sel basal dan squamous. 2. Radiasi ion: ex: Ca paru-paru pada penambang uranium. 3. Infeksi mikroba spt virus -> 2 macam virus: DNA: 1. Human Paviloma Virus: Ca serviks; 2. Epstein-Barr Virus: Ca nasopharingea. RNA:: HTLV1: human T-lymphicyte Virus type 1 : menyebabkan limfoma; Onkogen, V-SRC (Viral-Sarcoma). RNA akan bisa menjadi DNA. Sel normal akan berproliferasi yang dipengaruhi oleh growth factor: seperti EDF, FDF, dll. Ketika terjadi mutasi maka proliferasinya tidak teratur dan tidak bisa dihentikan. Ketika bermutasi, mayoritas akan mempengaruhi mekanisme proliferasi sinyal sel: 1. Protoonkogen -> ketika rusak maka sel akan mengalami pertumbuhan abnormal. 2. Gen supresi tumor -> ketika rusak, maka tidak ada yang menghambat perkembangan tumor 3. Gen pengatur apoptosis -> sel-sel yang seharusnya apoptosis tidak mengalami apoptosis 4. Gen yg memperbaiki DNA. Protoonkogen: gen-gen dalam kondisi normal. Menjadi onkogen jika terkena mutasi. Awalnya tumor jinak akan berubah menjadi tumor ganas? Ketika terjadi mutasi akan terjadi perubahan DNA yang akan mempengaruhi pembelahan sel. Pada awalnya mutasi dapat ditangani, tapi jika terlalu banyak maka anka terjadi kerusakan DNA dan akan berkelanjutan menjadi tumor ganas. Ciri-ciri: 1. Angiogenesis 2. Penetrasi pada pembuluh darah -> metastasis -> timbul tumor primer di organ lain. Apa saja jenis-jenis neoplasma? Perbedaan dan ciri-cirinya? Perbedaan Jinak Ganas

Sifat pertumbuhan Kemampuan infiltratif Kemampuan metastasis Angka kesembuhan Aktivitas mitosis Bentuk inti Arah pertumbuhan Perbatasan daerah tumor Kerusakan endotel Vaskularisasi Lambat Tidak punya kemampuan infiltratif Tidak ada Tinggi Cenderung normal Expansif/exophilic/menonjol Punya batas yang jelas Jarang ulserasi Arteri dan vena tidak ikut membesar Cepat Punya kemmapuan infiltatif Ada Rendah Lebih aktif Terbentuk hipernukleus, hiperkromatin, ireguler Endophilic Tidak teratur Sering terjadi ulserasi Pembuluh darah membesar Karakteristik/Ciri-Ciri Tumor: Secara umum: 1. SEL: ada perubahan dalam DNA (perubahan epigenetik) -> pertumbuhan abnormal; terjadinya metilasi DNA/penambahan rantai DNA; 2. Modifikasi Histon: ketika berubah, maka terjadi perubahan fungsi sel tsb -> produk bersifat karsinogenesis. 3. Autonomic: terlepas dari aturan dalam tubuh. Ex: sel resisten thd pengaruh growth factor sehingga tidak bisa diinhibisi. 4. Resistant thd kematian -> resistant thd apoptosis karena resistant thd sinyal-sinyal kematian. 5. Potensi replikasi tanpa batas: walaupun induksi sudah hilang, ia tetap menghasilkan zat-zat utk mereplikasi dirinya sendiri. Pembuluh darah dan nutrisi terbatas -> sejauh mana tumor tsb berkembang. 6. Kemampuan invasi jaringan lokal -> bisa bermetastasis ke jaringan lain. 7. Mampu melakukan reprogamming jalur metabolisme -> karena sintesis proteinnya sudah direplikasi. Ex: tidak bisa menghasilkan gen-gen pengatur apoptosis.

8. Metabolisme: tumor metabolisme anaerob/glikolisis -> banyak terbentuk asam laktat. Bagaimana respon imun tubuh terhadap tumor? 1. Limfosit T sitotoksik: berperan protektif, cenderung ke virus. 2. Sel NK: menghancurkan sel tumor tanpa sensitasi. Merupakan pertahanan pertama pd sel tumor. 3. Makrofag 4. Mekanisme humoral yg ikut serta dalam destruksi tumor: 1. Aktifasi kkomplemen. 2. Induksi sitotoksisitas. Mekanisme terjadinya neoplasia? Secara umum: Pertumbuhan sel neoplasia sama seperti sel biasa. Neoplasia terjadi pada tahap interfase. Ketika sudah terjadi ditokinesis, maka akan ada yang keluar dan ada yang tetap melanjutkan pembelahan. Akan ada yang mengalami diferensiasi ke fase genome. Sebelum disintesis, maka DNA akan di-cek. P53 akan termutasi: 1. Pemberhentian siklus sel; 2. Induksi perbaikan DNA; ketika ireversibel maka akan terjadi apoptosis. Ketika P53 termutasi maka tidak akan terjadi 3 fungsi tadi. Proses ini harus terjadi berkali-kali sehingga terakumulasi menjadi tumor. Ada RAS sbg protoonkogen -> menghasilkan protein utk pembelahan. Ketika termutasi, maka akan aktif tanpa adanya GF -> hiperaktifitas pembelahan -> jumlahnya semakin banyak. Mengapa benjolan pada kasus tidak berwarna merah dan tidak terasa nyeri? Tidak terasa nyeri: karena masih kecil ukurannya. Tidak berwarna merah: tidak terjadi angiogenesis. SASBEL: 1. Nomenklatur neoplasma berdasar asal jaringan Bernign tumor: fibrooma -> dari jar. Fibrosa; chondroma - > tulang rawan; adenoma -> neopalsma epitel jinak, menghasilkan pola kelenjar. Utk neoplasma epitel jinak yang mengasilkan pola kelenjar dan dari kelenjar tetapi tdk selalu harus ada pola kelenjar. Papiloma -> menghasilkan tonjolan mirip jari; kistadenoma -> berongga, di ovarium. Malignant tumor: sarcoma -> jar. Mesenkim; carsinoma -> epitel; -> fibrosarcoma -> jar fibrosa; chondrosarcoma -> dari chondrocyte; teratoma -> 3 lapis sel germinal. a. Epitel: jinak -> adenoma dan papiloma; ganas -> carsinoma; insitu : belum menyebar, diawali displasia. b. Jar. Ikat & mesenkim: -oma -> jinak, -sarcoma -> ganas

Please download full document at www.docfoc.com Thanks