BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: indikator Penyakit

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini dijelaskan dan disajikan tentang RSUP Fatmawati Jakarta secara

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit jantung adalah penyebab nomor satu kematian di dunia. Hasil penelitian

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Informatika - Statistika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang tidak. memberikan intervensi kepada objek dan hanya mewawancarai.

BAB 3 METODE PENELITIAN. Gambar 3. Rancang Bangun Penelitian N R2 K2. N : Penderita pasca stroke iskemik dengan hipertensi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode survey cross sectional yaitu suatu

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV METODA PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu gizi. RSUP Dr. Kariadi Semarang

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Penelitian ini didapatkan 65 orang penderita pasca stroke iskemik dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. maka di kembangkan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: ketinggian

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. register status pasien. Berdasarkan register pasien yang ada dapat diketahui status pasien

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang Ilmu. Mikrobiologi Klinik dan ilmu penyakit infeksi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. 3. METODE PENELITIAN. : Cross sectional (belah lintang)

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. infeksi dan kekurangan gizi telah menurun, tetapi sebaliknya penyakit degeneratif

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan belah lintang (crosssectional)

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini risk estimate dinyatakan dalam rasio prevalensi (RP).

BAB 4 HASIL PENELITIAN. sedang-berat yang memenuhi kriteria sebagai subyek penelitian. Rerata umur

BAB I PENDAHULUAN. darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi dan Imunologi.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variabel untuk menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada periode penelitian dijumpai 41 orang penderita stroke iskemik akut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi. Penelitian dilakukan dari bulan Februari 2016 Juli 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia. Dewasa ini perilaku pengendalian PJK belum dapat dilakukan secara

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Neurologi.

BAB I PENDAHULUAN. tidak menular yang lebih dikenal dengan sebutan transisi epidemiologi. 1

BAB III METODE PENELITIAN. observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tiga puluh empat penderita stroke iskemik dengan komplikasi pneumonia

BAB I PENDAHULUAN. dua di dunia. Penyakit ini telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional

BAB IV METODE PENELITIAN. obstetri dan ginekologi. analisis data dilakukan sejak bulan Maret Juni menggunakan pendekatan retrospektif.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf dan Ilmu Penyakit

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Telah dilakukan penelitian pada 32 pasien stroke iskemik fase akut

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (potong lintang) dengan menggunakan data sekunder berupa rekam

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

BAB IV MEDOTE PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Saraf (Neurologi).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah observasional analitik komparatif kategorik

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian Ilmu Penyakit Dalam.

B A B I P E N D A H U L U A N

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode pre and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang SMF Kardiologi dan Kedokteran

BAB IV METODE PENELITIAN. Dalam, Sub Bagian Gastroenterohepatologi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan uji Chi Square atau Fisher Exact jika jumlah sel tidak. memenuhi (Sastroasmoro dan Ismael, 2011).

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Dalam sub bagian Infeksi Tropis. Bagian /SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang mulai 1

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. risiko PJK kelompok usia 45 tahun di RS Panti Wilasa Citarum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengaitkan aspek paparan (sebab) dengan efek. Pendekatan yang digunakan

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DENGAN METODE BACKPROPAGATION

BAB I PENDAHULUAN. insulin yang tidak efektif. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Penyakit Saraf. Penelitian dilakukan di Bangsal Rawat Inap Penyakit Saraf RS Dr.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. atau menggambarkan masalah penelitian keperawatan yang terjadi pada suatu

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Bagian Ilmu Kesehatan Anak khususnya bidang nutrisi,

BAB I PENDAHULUAN. suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang terus mengalami perubahan, terutama di bidang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan gangguan neurologis fokal maupun global yang terjadi

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 3.1.1 Kerangka pemikiran Berdasarkan kerangka teori yang telah dijelaskan pada gambaran umum objek, maka dikembangkan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: indikator Penyakit Jantung Koroner (CK, CKMB, denyut nadi, CTR, BUN, kreatinin) dipengaruhi oleh variabel indikator faktor risiko (tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, nilai kolesterol total, nilai HDL, nilai LDL, nilai trigleserida, nilai gula darah sewaktu, nilai gula darah puasa, dan nilai gula darah dua jam setelah puasa/ post prandial). Untuk lebih jelasnya, kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1. Dalam hal ini ingin dilihat apakah ada hubungan antara indikator faktor risiko dengan indikator Penyakit Jantung Koroner secara langsung. Hubungan ini dapat diduga dengan regresi multivariate, yang dilanjutkan dengan regresi linear ganda untuk melihat persamaan regresi mana yang nilainya berarti. Besarnya koefisien regresi menentukan besarnya pengaruh dari suatu variabel. 3.1.2 Hipotesis Hipotesisnya yaitu: Ada hubungan linear antara indikator faktor risiko dengan indikator Penyakit Jantung Koroner sebagaimana dispesifikasikan dalam model regresi multivariate.

42 Variabel Bebas (independent) Indikator Faktor Risiko: 1. Tekanan darah sistolik 2. Tekanan darah diastolik 3. Kadar kolesterol total 4. Kadar HDL 5. Kadar LDL 6. Kadar Trigleserida 7. Umur 8. Gula darah sewaktu 9. GD puasa 10. GD post prandial Variabel tak bebas (dependent) Indikator Penyakit Jantung Koroner: 1. CK 2. CKMB 3. Denyut nadi 4. Nilai Jantung/CTR 5. Nilai BUN/ ureum serum 6. Nilai kreatinin serum Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Hubungan Indikator Faktor Risiko dengan Indikator Penyakit Jantung Koroner 3.1.3 Definisi operasional Definisi operasional variabel bebas dan tak bebas disajikan pada tabel 3.1 berikut ini:

43 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian VARIABEL DEPENDENT: Indikator Penyakit Jantung Koroner No Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur Skala Ukur Indikator Penyakit Jantung Koroner Diagnosa medis yang diderita responden, yang tertulis pada status klien/ catatan medis klien, meliputi: infark miokardium/ MCI (serangan jantung) dan gagal jantung 1 Kadar Creatinine Kinase/ CK CK adalah hasil pemeriksaan Kadar enzim CK saat pertama kali serangan (hari I dirawat di RS) Nilai hasil pem. Lab: CK dalam mg/dl 2 Kadar CK-MB Hasil pemeriksaan CK-MB saat pertama kali serangan (hari I dirawat di CEU) Nilai hasil pem. Lab. CKMB dalam mg/dl 3 Frekwensi denyut nadi Frekwensi denyut jantung, dilihat dari frekwensi/ jumlah denyut jantung dalam satu menit pada saat pertama masuk ruang CEU, yang diukur dengan mesin monitor Jumlah Frekwensi denyut nadi permenit 4 CTR CTR atau Cardio Thorax Ratio adalah gambaran/ hasil pemeriksaan foto thoraks tentang besar jantung dan perbandingannya dengan diameter thoraks yang tercatat dalam status pasien Nilai rasio toraks: jantung (CTR dalam %) 5 Kadar ureum serum/ BUN Hasil pemeriksaan Lab terbaru tentang nilai ureum serum/ BUN Nilai hasil pemeriksaan BUN (mg/dl) 6 Kadar kreatinin serum Hasil pemeriksaan Lab terbaru tentang nilai kreatinin serum Nilai hasil pemeriksaan Kreatinin serum (mg/dl)

44 VARIABEL INDEPENDENT: Indikator Faktor Risiko No Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur Skala Ukur Tekanan darah Nilai hasil pengukuran tekanan darah (TD) yang diukur saat pasien serangan pertama kali masuk RS yang merupakan rasio tekanan darah sistolik terhadap tekanan darah diastolik 1 TD Sistolik Nilai hasil pengukuran tekanan darah tertinggi yang terjadi saat jantung ventrikel berkontraksi Nilai TD Sistolik (mmhg): 2 TD Diastolik Nilai hasil pe ngukuran tekanan darah terendah yang terjasi saat jantung beristirahat Nilai TD Distolik (mmhg): 3 Kolesterol total Hasil sistesis lemak darah Kadar kolesterol total yan diperiksakan pada saat pasien masuk RS Nilai hasil pem. Lab kolesterol total (mg/dl) 4 HDL High Density Lipoprotein = lemak baik Kadar HDL yang diperiksakan pada saat pasien masuk RS Nilai hasil pem. Lab HDL (mg/dl) 5 LDL Low Density Lipoprotein = lemak jahat Kadar LDL yang diperiksakan pada saat pasien masuk RS Nilai hasil pem. Lab LDL (mg/dl) 6 Trigliserida Lemak darah yang dibawa oleh serum lipoprotein Kadar trigliserida yang diperiksakan pada saat pasien masuk RS Nilai hasil pem. Lab Trigliserida (mg/dl) 7 Usia Umur pasien saat masuk RS Umur pasien (tahun) 8 GDS Gula darah sewaktu yang diperiksakan pada saat pasien masuk RS Nilai GDS (mg/dl) 9 10 GDP GDPP Gula darah puasa yang diperiksakan pada saat pasien masuk RS Gula darah post prandial yang diperiksakan pada saat pasien masuk RS Nilai GDP (mg/dl) Nilai GDPP (mg/dl)

45 3.2 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data yang diperoleh dari catatan rekam medis pasien Penyakit Jantung Koroner, yang berobat ke Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta pada Januari Juni 2007. Berdasarkan catatan rekam medis akan dicatat variabel independent yang diperlukan, yaitu: tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, nilai kolesterol total, nilai HDL, nilai LDL, nilai trigleserida, nilai gula darah sewaktu, nilai gula darah puasa, dan nilai gula darah dua jam setelah puasa/ post prandial. Selain itu juga dicatat variabel dependent meliputi: nilai CK dan CKMB, jumlah denyut nadi permenit, CTR, nilai BUN, dan Kreatinin serum. 3.2.1 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta pada bulan Desember 2007. 3.2.2 Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menderita Penyakit Jantung yang dirawat inap dan tercatat pada buku register CEU Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati Jakarta. Kriteria sampel adalah pasien yang dirawat pada bulan Januari Juni 2007, dengan diagnosa utama PJK (bukan akibat kelainan jantung kongenital, bukan kelainan katup, dan bukan akibat infeksi jantung), dan mempunyai catatan rekam medis yang lengkap tentang data riwayat penyakit termasuk data hasil laboratorium (sesuai variabel yang diteliti). Data dari semua pasien yang memenuhi syarat diambil sebagai objek penelitian.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan Metode Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling). Besar sampel (Nazir, 2005, pp285-286) yang diperlukan dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus: n = D = 2 Nσ 2 ( N 1) D + σ 2 B 4 46 Keterangan: n N = Besar sampel = Jumlah populasi 2 σ = Standar deviasi dari sampel contoh B = Derajat ketepatan 3.2.3 Etika penelitian Penelitian dilaksanakan setelah mendapatkan izin dari Direktur RS. Untuk menjaga kerahasiaan data, nama pasien tidak dicatat dalam lembar observasi. 3.2.4 Teknik pengumpulan data 3.2.4.1 Jenis data: Data yang diambil merupakan data sekunder, yaitu data tentang diagnosa medis penyakit jantung koroner yang diderita pasien yang diperoleh dari dokumen rumah sakit (medical record).

47 3.2.4.2 Variabel yang diteliti: 1. Variabel indikator faktor risiko sebagai variabel independent, yang meliputi tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, nilai kolesterol total, nilai HDL, nilai LDL, nilai trigleserida, nilai gula darah sewaktu, nilai gula darah puasa, dan nilai gula darah dua jam setelah puasa/ post prandial. 2. Variabel indikator penyakit jantung koroner sebagai variabel dependent, meliputi CK dan CK-MB, jumlah denyut nadi permenit, CTR, nilai BUN, dan Kreatinin serum. 3.2.4.3 Metoda pengumpulan data: Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengobservasi data yang tercatat pada rekam medis dan mengisi lembar observasi, yang pengisiannya dilakukan oleh peneliti. Adapun langkah-langkah pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi pasien penyakit jantung koroner yang dirawat inap pada Januari sampai dengan Juni 2007 dalam buku register RS (mencatat nomor rekam medik dan diagnosa medis) 2. Memilih status/ catatan rekam medis pasien sesuai hasil identifikasi 3. Mengisi lembar observasi berdasarkan catatan rekam medis 4. Mengumpulkan hasil observasi yang telah diisi untuk kemudian dianalisis. 3.2.4.4 Alat pengumpulan data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi yang diisi oleh peneliti, terdiri atas data-data hasil laboratorium pasien, yaitu:

48 1. Data tentang indikator faktor risiko, yang meliputi: tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, nilai kolesterol total, nilai HDL, nilai LDL, nilai trigleserida, nilai gula darah sewaktu, nilai gula darah puasa, dan nilai gula darah dua jam setelah puasa/ post prandial. 2. Data tentang indikator penyakit jantung koroner, meliputi: CK, CKMB, jumlah denyut nadi, CTR, BUN, dan Kreatinin serum. 3.2.5 Pengolahan data Setelah data dikumpulkan maka tahap berikutnya adalah pengolahan data. Adapun urutan proses pengolahan data adalah editing, coding, dan entry. Pada tahap ini, hal utama yang dilakukan adalah mengubah data mentah (data yang masih perlu diolah menjadi informasi yang akhirnya dapat digunakan untuk menjawab tujuan penelitian (Hastono, 2001)). 1. Editing. Editing dilakukan untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan hasil observasi dan bersifat koreksi dengan cara mengumpulkan data ulang. 2. Coding, yaitu pemberian kode pada data yang masuk, khususnya untuk variabel dengan skala nominal, seperti: jenis kelamin. 3. Entry. Data hasil observasi dan hasil coding dimasukkan ke dalam komputer secara manual

49 3.3 Teknik Analisis Data Design penelitian ini menggunakan studi deskriptif korelasi yang bersifat cross sectional, karena bertujuan mengidentifikasi dan menggambarkan hubungan antara variabel independent (indikator faktor risiko) dengan variabel dependent (indikator penyakit jantung koroner) di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta pada Januari- Juni 2007, dimana data-data variabel penelitian diperoleh pada waktu yang sama. Adapun tahap-tahap analisis data dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.2.

Gambar 3.2 Tahapan Analisis Data 50

51 3.3.1 Analisis deskriptif Analisis dikerjakan untuk mengetahui karakteristik setiap variabel independen dan dependen, berupa: distribusi frekwensi, rata-rata hitung (mean), standar deviasi, median, dan proporsi. 3.3.2 Teknik korelasi Setelah mengetahui gambaran masing-masing variabel penelitian, selanjutnya dihitung derajat korelasi untuk melihat hubungan diantara masing-masing variabel. Karena variabel yang digunakan merupakan variabel kontinu dan ingin dilihat hubungan antara masing-masing variabel secara berpasang-pasangan, maka teknik korelasi yang tepat adalah korelasi Pearson (Nazir, 2005, p451). Rumus untuk koefisien korelasi Pearson adalah: r = SP SS x SS y dimana: SP = sum of product SS = sumsquare dari variabel X x SS = sumsquare dari variabel Y y r = koefisien korelasi 3.3.3 Analisis regresi multivariate Analisis regresi linear multivariate merupakan analisis inti yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan kausal di antara indikator-

indikator penyakit jantung koroner dengan sekumpulan indikator faktor risiko yang sama secara bersamaan. 52 3.3.4 Analisis regresi baku Dengan didapatkannya hasil dari perhitungan korelasi Pearson, maka dapat dilakukan perhitungan untuk mendapatkan persamaan regresi baku yang digunakan untuk melihat pengaruh langsung indikator faktor risiko pada setiap variabel indikator penyakit jantung koroner. 3.3.5 Analisis regresi linear ganda Pada regresi linear multivariate tidak ada uji lanjutan untuk mengetahui variabel indikator faktor risiko mana yang berpengaruh nyata terhadap setiap indikator penyakit jantung koroner. Oleh karena itu jika hipotesis pada regresi linear multivariate dinyatakan nyata ada hubungan antara indikator faktor risiko dengan indikator penyakit jantung koroner, maka analisis data dilanjutkan dengan analisis regresi linear ganda. Pada analisis regresi linear ganda, setelah didapatkan persamaannya, tahap selanjutnya adalah melakukan uji keberartian regresi linear ganda untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang kita peroleh berarti atau tidak. Jika keputusannya adalah tolak hipotesis nol, dimana ada hubungan yang berarti antara indikator faktor risiko dengan indikator penyakit jantung koroner, maka dilakukan uji lanjutan yaitu uji keberartian koefisien regresi linear ganda untuk mengetahui koefisien indikator faktor risiko mana yang berpengaruh nyata terhadap indikator penyakit jantung koroner.

53 3.4 Metodologi Perancangan Perancangan program aplikasi analisis regresi linear multivariate dimaksudkan agar dapat membantu penelitian dalam hal melakukan perhitungan data, membuat persamaan/ model regresi, pengujian Wilks lambda, serta membuat kesimpulan dari hasil pengujian yang didapat. Program ini juga dibuat dengan tampilan data yang lebih mudah untuk dipahami oleh orang awam. Adapun metodologi perancangan program yang dibuat terdiri dari tiga bagian, yaitu: Perancangan Diagram STD, Perancangan Flowchart, dan Perancangan Layar. 3.4.1 Perancangan diagram transisi (State Transition Diagram) Diagram transisi merepresentasikan perilaku sebuah sistem dengan menggambarkan keadaan (state) dan aksi (event) yang menyebabkan sistem tersebut untuk berpindah keadaan.

54 Gambar 3.3 Perancangan Diagram Transisi (STD) 3.4.2 Perancangan diagram alir (Flowchart) Diagram alir ini dibuat untuk menggambarkan interaksi dan proses perhitungan pada program aplikasi analisis data dengan metode regresi linear multivariate dan regresi baku multivariate.

Gambar 3.4 Diagram Alir Regresi Multivariate 55

Gambar 3.5 Diagram Alir Regresi Baku Multivariate 56

57 3.4.3 Perancangan layar Perancangan layar untuk aplikasi program Analisis Hubungan Indikator Faktor Risiko dengan Indikator Penyakit Jantung Koroner Menggunakan Metode Regresi Multivariate Berbasiskan Komputer di RSUP Fatmawati Jakarta Tahun 2007 ditunjukkan pada gambar 3.6 3.8 berikut ini: Program Aplikasi Analisis Data Analisis Hubungan Indikator Faktor Risiko dengan Indikator Penyakit Jantung Koroner Menggunakan Metode Linear Regresi Multivariate di RSUP Fatmawati Jakarta Browse Persamaan Regresi Multivariate Persamaan Regresi Baku X Nilai Distribusi U: Y KESIMPULAN Lestari Adithami NIM. 0700694986 Program Ganda Teknik Informatika & Statistika Universitas Bina Nusantara Gambar 3.6 Perancangan Layar Menu Utama

58 Gambar 3.7 Perancangan Layar Proses Perhitungan Analisis Data Gambar 3.8 Perancangan Layar Menu Zoom