BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. maka di kembangkan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: ketinggian
|
|
- Widyawati Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Kerangka Pemikiran Berdasarkan kerangka teori yang telah dijelaskan pada gambaran umum objek, maka di kembangkan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: ketinggian permukaan air sungai manggarai dalam satuan meter dipengaruhi oleh variabel klimatologis yang ada di daerah Bogor per hari. Dengan demikian maka ketinggian permukaan air sungai manggarai akan menjadi variabel dependent dan data klimatologi di Bogor sebagai variabel independent. Karena penulis ingin menduga ketinggian permukaan air sungai dengan menggunakan data periodik data klimatologi di Bogor. Maka metode autoregresi multivariant dirasa paling tepat. Pertama perlu dilakukan adalah mengkorelasi data. Korelasi ini bertujuan untuk mengatahui besarnya hubungan antar variabel. Data yang didapat yaitu data ketinggian permukaan air dan data klimatologi ternyata tidak bisa langsung digunakan. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan satuan waktu. Untuk data ketinggian sungai petugas pintu air Manggarai mencatatnya dalam satuan jam. Sedangkan untuk data klimatologi Bogor dicatat dalam satuan hari. Dalam hal ini maka penulis mengambil suatu asumsi, karena tujuan kita adalah memprediksi banjir dan banjir akan terjadi bila ketinggian permukaan air sungai mencapai batas tertentu yaitu 800 meter maka penulis mengambil permukaan air tertinggi yang dicapai pada hari tersebut. Dengan cara demikian maka didapatlah data per hari untuk permukaan air sungai. Nantinya melalui model yang didapat kita bisa
2 45 menentukan nilai variabel Y yang merupakan nilai dari variabel dependent yaitu ketinggian permukaan air sungai Manggarai Hipotesis Hipotesis : Bahwa ada hubungan linear antara ketinggian permukaan air sungai Manggarai dengan data-data klimatologi Darmaga Bogor. Variabel Bebas (independent) Variabel tak bebas (dependent) Curah hujan (mm) Ketinggian permukaan air (m) Temperatur o C Penyinaran matahari (%) Kelembaban nisbi (%) Gambar 3.1 Kerangka Penelitian Hubungan Antara Data Klimatologi dengan Ketinggian Permukaan Air Sungai 3.2 Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan adalah data dari catatan harian petugas pintu air Manggarai. Ketinggian permukaan air dicatat setiap jam dengan melihat alat pengukur yang sering disebut dengan pel scale. Skala ini merupakan skala yang menunjukan
3 46 ketinggian permukaan air sungai yang di ukur dalam satuan meter. Untuk keadaan normal biasanya ketinggian air berkisar di angka 650m 750m. Bila ketinggian air menunjukan angka 800 ke atas maka itulah batas dimana daerah kanal barat akan terendam banjir. Sedangkan untuk data klimatologi Bogor sendiri, data didapat dari catatan harian Badan Meteorologi dan Geofisika wilayah II Stasiun klimatologi klas I Darmaga Bogor, detailnya kotak pos 76 Bogor. Dengan garis lintang 6 o 44 LS, garis bujur 107 o BT dan tinggi 1120 m diatas permuakaan laut Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan di pintu air Manggarai. Penelitian dilakukan sebanyak dua kali. Kunjungan pertama dilakukan sekitar bulan September Pada kunjunga pertama ini penulis melakukan survei tempat, membuat perkiraan variabel dan meneliti catatan harian yang ada di permukaan air. Kunjuangan kedua dilakukan pada bulan November Pada kunjungan kedua ini bertujuan untuk mendapatkan datadata secara lengkap dari catatan harian ketinggian permukaan sungai Cakupan Waktu Penelitian Cakupan waktu dalam penelitian ini adalah data deret waktu dari ketinggian permukaan air sungai Manggarai selama tahun dan curah hujan harian di Bogor untuk tahun yang sama. Tahun diambil karena pada tahun tersebut terjadi banjir terdasyat selama kurun waktu lima tahun terakhir ini di Jakarta. Sehingga model yang di ambil adalah model data deret waktu banjir besar Jakarta.
4 Etika Penilitian Pengambilan data dilakukan setelah mendapat ijin petugas pintu air Manggarai dan setelah mendapat surat keterangan ijin penelitian dari Universitas Bina Nusantara Tehnik Pengumpulan Data Jenis Data: Data yang di ambil adalah data sekunder, yaitu data dengan pola musiman untuk ketinggian air sungai dan data klimatologi Variabel yang Diteliti Ada dua variabel yang diteliti yaitu : 1. Variabel ketinggian permukaan air di sungai Manggarai sebagai variabel bebas (dependent). Basarnya variabel ini akan dipengaruhi oleh besarnya variabel lainnya. 2. Variabel data stasiun klimatologi Bogor sebagai variabel tak bebas (independent). Karena variabel ini tidak dipengaruhi oleh besarnya variabel lain dalam penelitian. Data-data ini meliputi data temperature, lama penyinaran matahari, curah hujan dan kelembaban nisbi Metoda Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengobservasi data yang tercatat pada catatan harian pintu air dan data klimatologi di Bogor, yang pengisianya dilakukan oleh peneliti. Adapun langkah-langkah penelitianya sebagai berikut :
5 48 1. Mengamati pola deret waktu yang akan dijadikan model untuk peramalan. Pola data tahun 2006 sampai 2007 awal dianggap paling tepat karena terjadi banjir yang paling besar dalam kurun lima tahun terakhir di Jakarta. 2. Melakukan korelasi terhadap data-data klimatologi untuk mengetahui besarnya hubungan setiap data data klimatologi dengan data ketinggian permukaan air. Mengetahui besarnya derajat hubungan antar variabel akan berguna untuk mendapatkan model yang terbaik. Untuk lebih jelasnya akan dibahas di bab selanjutnya. 3. Merubah data ketinggian permukaan air yang dicatat dalam satuan jam menjadi satuan harian. Hal ini penting karena dengan demikian proses analisis dapat dilaksanakan karena data curah hujan dicatat dalam satuan harian. 4. Mengumpulkan semua data observasi yang telah disiapkan guna analisis lebih lanjut Pengolahan Data Setelah data dikumpulkan maka tahapan selanjutnya adalah pengolahan data. Adapun proses pengolahan data adalah editing, coding, dan entry. Pada tahap ini, hal utama yang dilakukan adalah mengubah data mentah (data yang masih perlu diolah menjadi informasinya yang akhirnya dapat digunakan untuk menjawab penelitian (Hastono, 2001)). 1. Editing. Editing dilakukan untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatanhasil observasi dan bersifat koreksi dengan cara mengumpulkan data ulang.
6 49 2. Coding. Yaitu pemberian kode pada data yang masuk, khususnya variabel dengan skala nominal. 3. Entry. Data hasil observasi dan hasil koding dimasukan ke dalam komputer secara manual. 3.3 Teknik Analisis Data Design penelitian ini menggunakan tiga buah metode yaitu perhitungan koefisien korelasi untuk mengetahui variabel yang mempunyai hubungan yang kuat. Penyusunan deret waktu dengan autoregresi dan yang terakhir adalah menghasilkan model dengan menggunakan regresi berganda atau multivariate regression dengan deret waktu yang telah disusun. Hal itu semua berguna untuk menggambarkan hubungan antara keadaaan klimatologis yang berada di Bogor sebagai variabel bebas dengan ketinggian permukan sungai Manggarai yang ada di Jakarta yang berjangka waktu dari bulan Oktober 2006 April 2007 sebagai contoh model. Adapun tahap-tahap analisis data dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.2 di bawah ini.
7 Gambar 3.2 Tahapan Analisis Data 50
8 Analisis Data Tahap ini berguna untuk menganalisis data mentah. Sehingga siap untuk di analisis lebih lanjut. Melalui analisis awal kita bisa memperkirakan pola data yang kita hadapi dan karakteristiknya Korelasi Setelah mengetahui karakteristik masing-masing data penelitian, selanjutnya adalah menghitung derajat korelasi untuk melihat hubungan antar variabel. Korelasi yang digunakan oleh,penulis adalah korelasi Pearson atau sering sebut koefisien korelasi contoh yang mempunyai rumus sebagai berikut : r XY = nσxy ( ΣX)( ΣY) nσx ( ΣX) nσy ( ΣY) Dimana : r XY : koefisien korelasi n Σ XY : jumlah data : penjumlahan variabel X kali Y Σ X : penjumlahan variabel X Σ Y : penjumlahan variabel Y 2 Σ X : penjumlahan variabel X kuadrat ( ) 2 Σ X : penjumlahan variabel X lalu dikuadratkan ( ) 2 Σ Y : penjumlahan variabel Y lalu dikuadratkan
9 Autoregresi Setelah kita mencoba mengkorelasikan satu buah variabel dengan variabel lainya. Maka dengan pemodelan autoregresi ini kita mencoba untuk membentuk suatu pola dengan time lag yang baru. Biasanya rumus autoregresi mempunyai model seperti ini X = μ ' + β X + β X β X + e t 1 t 1 2 t 2 p t p t Namun pada peneltian ini peneleti menggunakan modifikasi dari pemodelan autoregresi guna untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu ragam yang lebih besar untuk Y dugaannya. Secara statistik diperbolehkan untuk memodifikasi pemodelan dengan mengubah nilai variabel bebasnya (X) untuk mencari nilai-nilai variabel member pengaruh lebih baik untuk hasil dugaan. Hal ini dapat kita lihat pada pemodelan regresi Stepwise dalam buku Makridakis (Makridakis, 1999, p305). Untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam bab hasil dan pembahasan Regresi Berganda Regresi berganda akan berguna untuk menghitung koefisien pemodelan yang sudah dibuat. Karena pada dasarnya pemodelan yang sudah dibuat sebelumnya adalah model regresi berganda, bedanya adalah bahwa masing-masing variabelnya terdapat selang waktu. Metode yang digunakan adalah least square method (metode kuadrat terkecil) adalah sebagai berikut : µ 1 B = ( X ' X) X ' Y Dimana : ^ B = matriks nilai dugaan bagi parameter β
10 53 (X X) -1 = invers dari matriks X X, berukuran, matriks X X mengandung elemen- elemen jumlah kuadrat dan jumlah hasil kali dari variabel-variabel bebas X. (X Y) = matriks yang mengandung elemen-elemen jumlah hasil kali antara nilai-nilai variabel bebas X dan variabel tak bebas Y Koefisien Determinasi Koefisien determinasi diperlukan untuk mengetahui bagaimana sebaran ragam model dugaan terhadap sebaran ragam sebenarnya. Karena rumus koefisien determinasi adalah proporsi ragam pada Y yang dapat diterangkan oleh Y µ. Dalam kasus ini berarti kita ingin melihat bagaimana nilai ragam ketinggian permukaan air dapat dapat diterangkan oleh ragam dugaan nya. Jika proporsinya besar maka hal itu menunjukan bahwa model dugaannya mempunyai nilai yang menyebar dan hal ini berarti pemodelan yang di dapat cukup bagus. Karena biasanya regesi menarik nilai ragamnya kearah ratarata data sehingga model yang didapat tidak mampu meramalkan perubahan yang terjadi secara akurat Statistik Durbin Watson Statistik ini berguna untuk mengetahui sebaran galat yang didapat dari pemodelan. Pengujian galat ini bisa menunjukan bahwa sebaran galat yang didapat cenderung memiliki pola melambat atau pola mempercepat. Bila galat yang dihasilkan memiliki pola mengecil maka hal ini menunjukan bahwa semakin lama pemodelan kita ada kolerasi negatif dan sebaliknya. Nilai DW yang bagus adalah mendekati nilai 2.
11 54 Kedua pola baik mempercepat atau melambat akan diketahui buruk ketika statistik DW nya jauh dari nilai 2, karena jika jauh dari nilai tersebut berarti akan model kita tidak akurat lagi karena terlalu jauh perbandingan dengan data sebenarnya. 3.4 Metodologi Perancangan Perancangan program aplikasi autoregresif multivariate bertujuan untuk membentuk model autoregresi (AR) dengan empat buah variabel yang sudah ditetapkan. Dari program ini pula kita bisa melihat pola-pola yang terbentuk. Dari mulai pola data sebenarnya, data eksporasi, data peramalan dan perbandingan antara data sebenarnya dengan data peramalan. Dengan melihat tampilan data berupa grafik diharapkan agar lebih mudah dipahami sekalipun untuk orang awam. Adapun metodologi yang dibuat terdiri dari tiga bagian yaitu : Perancangan diagram STD, Perancangan flowchart, dan perancangan layar Perancangan Diagram Transisi (STD) Diagram transisi digunakan untuk memberi gambaran secara menyeluruh tentang cara kerja suatu sistem aplikasi. Dengan menggambarkan keadaan (state) dan aksi (event) yang menyebabkan sistem tersebut untuk berpindah keadaan.
12 55 Gambar 3.3 Diagram Transisi Program Perancangan Diagram Alir (Flowchart) Diagram alir ini dibuat untuk menggambarkan interaksi antara perhitungan metode autoregresif multivariate dengan sistem aplikasi yang dibuat dengan adanya flowchart ini maka kita dapat lebih jelas lagi melihat bagaimana perhitungan yang dilakukan oleh program (proses perhitungan yang biasanya tidak ditampilkan pada program aplikasi).
13 56
14 57
15 58
16 59
17 60
18 61
19 62
20 63
21 64
22 65
23 Gambar 3.4 Flowchart Autoregresi 66
24 Perancangan Layar Perancangan layar adalah gambaran layar muka pengguna (user interface) yang diberikan oleh program aplikasi ini. Adapun rancangan program deteksi dini banjir kanal barat dengan menggunakan program metode autoregresi multivariate adalah sebagai berikut : Gambar 3.5 Rancangan Layar
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang pintu air Manggarai secara singkat, hasil analisa data, dan pembahasan hasil penelitian. 4.1 Pintu air Manggarai Secara operasional pintu air Manggarai
Lebih terperinciPERANCANGAN PROGRAM PERAMALAN KANAL BANJIR BARAT JAKARTA MENGGUNAKAN AUTOREGRESI MULTIVARIANT
PERANCANGAN PROGRAM PERAMALAN KANAL BANJIR BARAT JAKARTA MENGGUNAKAN AUTOREGRESI MULTIVARIANT Ngarap Im Manik Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science, Binus University Jln. K.H.
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah studi ekologi menurut waktu. Studi ekologi menurut waktu adalah pengamatan kecenderungan (trend) jumlah kasus (kejadian)
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut: indikator Penyakit
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 3.1.1 Kerangka pemikiran Berdasarkan kerangka teori yang telah dijelaskan pada gambaran umum objek, maka dikembangkan kerangka pemikiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia terkenal dengan negara maritim. Negara maritim mempunyai arti suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia terkenal dengan negara maritim. Negara maritim mempunyai arti suatu negara dengan struktur geografis yang sebagian besar terdiri dari air. Air merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. Produk Domestik
Lebih terperinciTeknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik
Teknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Membedakan teknik analisis data Statistik Parametrik dan Statistik Non Parametrik.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua,
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Tugu Utara dan Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 3.1.1 Kerangka Pemikiran Untuk melakukan penelitian dilakukan melalui beberapa tahap. Data diperoleh dari variabel bebas dan variabel tak
Lebih terperinciPEMBAHASAN ... (3) RMSE =
7 kemampuan untuk mengikuti variasi hujan permukaan. Keterandalan model dapat dilihat dari beberapa parameter, antara lain : Koefisien korelasi Korelasi dinyatakan dengan suatu koefisien yang menunjukkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. pertama digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih variabel adalah analisa regresi linier. Regresi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. PT.Aneka Tambang, Tbk adalah perusahaan tambang dan logam Indonesia milik negara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Harga emas di Indonesia berpatokan pada harga di PT.Aneka Tambang, Tbk. PT.Aneka Tambang, Tbk adalah perusahaan tambang dan logam Indonesia milik negara
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
18 HASIL DAN PEMBAHASAN Eksplorasi data Tahap pertama dalam pembentukan model VAR adalah melakukan eksplorasi data untuk melihat perilaku data dari semua peubah yang akan dimasukkan dalam model. Eksplorasi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Regresi Regresi pertama kali dipergunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Galton melakukan studi tentang kecenderungan tinggi badan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Peramalan merupakan upaya memperkirakan apa yang terjadi pada masa mendatang berdasarkan data pada masa lalu, berbasis pada metode ilmiah dan kualitatif yang dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pengamatan parameter-parameter cuaca secara realtime maupun dengan alat-alat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengetahui keadaan cuaca saat ini dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan parameter-parameter cuaca secara realtime maupun dengan alat-alat penginderaan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas (independent variable) adalah profitabilitas dengan indikator Return On Asset (ROA),
Lebih terperinciJMP : Volume 6 Nomor 1, Juni 2014, hal REGRESI LINEAR BIVARIAT SIMPEL DAN APLIKASINYA PADA DATA CUACA DI CILACAP
JMP : Volume 6 Nomor 1, Juni 014, hal. 45-5 REGRESI LINEAR BIVARIAT SIMPEL DAN APLIKASINYA PADA DATA CUACA DI CILACAP Saniyah dan Budi Pratikno Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknik Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberi penjelasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberi penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua peubah atau lebih (Draper dan Smith, 1992).
Lebih terperinciDr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.
Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Korelasi Sederhana merupakan suatu Teknik Statistik yang dipergunakan untuk mengukur kekuatan hubungan 2 Variabel dan juga untuk dapat mengetahui bentuk hubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meteorologi dan geofisika yang salah satu bidangnya adalah iklim.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia meteorologi diasuh dalam Badan Meteorologi dan Geofisika di Jakarta yang sejak tahun enam puluhan telah diterapkan menjadi suatu direktorat perhubungan
Lebih terperincidari tahun pada stasiun pengamat yang berada di daerah Darmaga, Bogor.
Jika plot peluang dan plot kuantil-kuantil membentuk garis lurus atau linier maka dapat disimpulkan bahwa model telah memenuhi asumsi (Mallor et al. 2009). Tingkat Pengembalian Dalam praktik, besaran atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lain, seperti buku dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lain, seperti buku dan bacaan lain,
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive
Lebih terperinciSTATISTIKA 2 IT
STATISTIKA 2 IT-021259 UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 Regresi & Korelasi Linier Regresi? Korelasi? 1. Regresi Linier Sederhana Model regresi adalah persamaan matematik yang memungkinkan dalam peramalan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1. Pengertian Peramalan Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan ramalan adalah suatu situasi atau kondisi yang diperkirakan
Lebih terperinciStatistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Keadaan Wilayah Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang berada di Pulau Jawa dan merupakan provinsi paling timur di Pulau Jawa. Letaknya pada
Lebih terperinciANALISIS DERET BERKALA MULTIVARIAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER: STUDI KASUS CURAH HUJAN DI KOTA MALANG
ANALISIS DERET BERKALA MULTIVARIAT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL FUNGSI TRANSFER: STUDI KASUS CURAH HUJAN DI KOTA MALANG Fachrul Ulum Febriansyah dan Abadyo Universitas Negeri Malang E-mail: fachrul.febrian@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menetapkan Kantor Sekretariat
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menetapkan Kantor Sekretariat KPU Kota Gorontalo sebagai lokasi penelitian.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. meteorolgi dan Geofisika yang salah satu bidangnya ialah iklim.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia meteorologi di asuh dalam Badan Meteorologi dan Geofisika di Jakarta yang sejak enam puluhan telah di terapkan menjadi suatu direktorat perhubungan udara.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. Persamaan Regresi Linear Analisis regresi merupakan suatu model matematis yang dapat digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Analisis regresi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada
19 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Perubahan nilai suatu variabel dapat disebabkan karena adanya perubahan pada variabel-variabel lain yang mempengaruhinya.misalnya pada seorang
Lebih terperinciStatistik Parametrik
Statistik Parametrik Statistik Parametrik Adalah suatu tes yang modelnya menetapkan adanya syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi yang merupakan sumber sampel penelitiannya. Syarat-syarat itu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu variabel tak bebas (dependent
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama
Lebih terperinciBAB II METODE ANALISIS DATA. memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu model regresi.
10 BAB II METODE ANALISIS DATA 2.1 Pengertian Regresi Berganda Banyak data pengamatan yang terjadi sebagai akibat lebih dari dua variabel, yaitu memerlukan lebih dari satu variabel dalam membentuk suatu
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi dan Korelasi 2.1.1 Analisis Korelasi Analisis Korelasi adalah metode statstika yang digunakan untuk menentukan tingkat hubungan Y dan X dalam bentuk
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data yang dilakukan dibatasi hanya di dalam wilayah Jabodetabek. Data yang dikumpulkan terdiri atas data primer maupun data sekunder. Data primer meliputi kriteria drainase
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. pengetahuan, terutama para peneliti yang dalam penelitiannya banyak
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Statistik merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak mendapatkan perhatian dan dipelajari oleh ilmuan dari hampir semua ilmu bidang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian langkah awal yang harus dilakukan peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3. Desain Penelitian Sebelum dilakukan penelitian langkah awal yang harus dilakukan peneliti adalah mengetahui dan menentukan terlebih dahulu metode yang akan digunakan dalam
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. bebas X yang dihubungkan dengan satu peubah tak bebas Y.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Regresi Linier Sederhana Regresi linier sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan hubungan matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Statistika inferensial adalah statistika yang dengan segala informasi dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistika inferensial adalah statistika yang dengan segala informasi dari sampel digunakan untuk menarik kesimpulan mengenai karakteristik populasi dari mana sampel
Lebih terperinciHASIL DAN ANALISIS DATA. Berikut ini adalah data penjualan besi Wiremesh selama 4 tahun berturutturut.
BAB 5 HASIL DAN ANALISIS DATA 5.1 Penyajian Data Penelitian Berikut ini adalah data penjualan besi Wiremesh selama 4 tahun berturutturut. Data berikut merupakan data aktual untuk diramalkan penjualannya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Peramalan Peramalan digunakanan sebagai acuan pencegah yang mendasari suatu keputusan untuk yang akan datang dalam upaya meminimalis kendala atau memaksimalkan pengembangan baik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Runtun Waktu Data runtun waktu (time series) merupakan data yang dikumpulkan, dicatat, atau diobservasi sepanjang waktu secara berurutan. Periode waktu dapat berupa
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN. : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek. Bab III : Manajemen Persediaan. Bab IV : Supply-Chain Management
MANAJEMEN OPERASI 1 POKOK BAHASAN Bab I : Peramalan (Forecasting) Bab II : Manajemen Proyek Bab III : Manajemen Persediaan Bab IV : Supply-Chain Management Bab V : Penetapan Harga (Pricing) 2 BAB I PERAMALAN
Lebih terperinciMODUL REGRESI LINIER SEDERHANA
MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA Tujuan Praktikum: Membantu mahasiswa memahami materi Pegambilan keputusan dari suatu kasus dengan menggunakan kaidah dan persamaan I. Pendahuluan Di dalam analisa ekonomi
Lebih terperinciSKRIPSI KAJIAN PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP LIMPASAN CILIWUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI. Oleh: AHMAD LUTFI F
::r(m 'tool). LO I) SKRIPSI KAJIAN PENGARUH CURAH HUJAN TERHADAP LIMPASAN PERMUKAAN (rull-off) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI ( DAS ) CILIWUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI Oleh: AHMAD LUTFI F01498117 2002
Lebih terperinciPERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS
Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 03 (2014), pp. 253 266. PERAMALAN PENJUALAN PRODUKSI TEH BOTOL SOSRO PADA PT. SINAR SOSRO SUMATERA BAGIAN UTARA TAHUN 2014 DENGAN METODE ARIMA BOX-JENKINS
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan membandingkan hasil transformasi hujan-debit dan GR2M dengan debit
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pembuktian hipotesis.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Regresi yang berarti peramalan, penaksiran, atau pendugaan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton (1822-1911) sehubungan dengan penelitiannya
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan
Lebih terperinciIV HASIL DAN PEMBAHASAN
tersembunyi berkisar dari sampai dengan 4 neuron. 5. Pemilihan laju pembelajaran dan momentum Pemilihan laju pembelajaran dan momentum mempunyai peranan yang penting untuk struktur jaringan yang akan dibangun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan antar variabel sering menjadi objek yang akan diamati bentuknya dalam sebuah pemodelan. Dua buah variabel yang diduga mempunyai hubungan sebab akibat, atau
Lebih terperinciRegresi Linier Sederhana dan Korelasi. Pertemuan ke 4
Regresi Linier Sederhana dan Korelasi Pertemuan ke 4 Pengertian Regresi merupakan teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari hubungan fungsional dari satu atau beberapa variabel bebas (variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan yang terletak di daerah khatulistiwa termasuk wilayah yang sangat rentan terhadap perubahan iklim. Perubahan
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Perkebunan Aek Pamienke, Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara. Pemilihan provinsi Sumatera Utara sebagai lokasi penelitian
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN
11 3. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian dibagi dalam dua tahap, yaitu kegiatan penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Masing-masing kegiatan tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Statistika Statistika merupakan cara-cara tertentu yang digunakan dalam megumpulkan, menyusun atau mengatur, menyajikan, menganalisa dan mmberi interpretasi terhadap
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Time horizon yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Desain Penelitian Penelitian Jenis dan Metode Unit Analisis Time Horizon Penelitian T-1 Asosiatif/survey Organisasi-Departemen
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertian Regresi Regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan tingkat pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Variabel yang pertama disebut dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan
BAB II LANDASAN TEORI 21 Konsep Dasar Analisis Regresi Analisis regresi (regressison analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. : Ukuran sampel telah memenuhi syarat. : Ukuran sampel belum memenuhi syarat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian ini yang berhubungan dengan kecukupan sampel maka langkah awal yang harus dilakukan adalah pengujian terhadap jumlah sampel. Pengujian
Lebih terperinciREGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDA 7 150 Objektif Mahasiswa dapat menentukan persamaan regresi menggunakan R programming 151 Analisis regresi adalah studi mengenai ketergantungan suatu variabel (variaabel tak bebas)
Lebih terperinciBAB ΙΙ LANDASAN TEORI
7 BAB ΙΙ LANDASAN TEORI Berubahnya nilai suatu variabel tidak selalu terjadi dengan sendirinya, bisa saja berubahnya nilai suatu variabel disebabkan oleh adanya perubahan nilai pada variabel lain yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Analisis Regresi Analisis regresi merupakan bentuk analisis hubungan antara variabel prediktor (variabel independent) dengan variabel outcome (variabel dependen) untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia sejak tahun enam puluhan telah diterapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika di Jakarta menjadi suatu direktorat perhubungan udara. Direktorat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian (00:61) Definisi variabel menurut Indriantoro dan Supomo Variabel adalah segala sesuatu yang dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014
43 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014 dengan objek penelitian PT. Indosat Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan klasifikasi iklim global, wilayah kepulauan Indonesia sebagian besar tergolong dalam zona iklim tropika basah dan sisanya masuk zona iklim pegunungan. Variasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertempat di kantor Badan Pelaksana Penyuluhan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di kantor Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan yang beralamat di Jl. Brigjen Piola Isa, pertimbangan
Lebih terperinciTrend Sekuler Linier. Analisis Runtut Waktu (Time Series) adalah analisis pergerakan atau perubahan variabel bisnis/ekonomi dari waktu ke waktu.
Trend Sekuler Linier 1. Pendahuluan Analisis Runtut Waktu (Time Series) adalah analisis pergerakan atau perubahan variabel bisnis/ekonomi dari waktu ke waktu. Pola dasar pergerakan runtut waktu : 1) Trend
Lebih terperinciSTATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004
STATISTIKA INDUSTRI 2 TIN 4004 Pertemuan 8 Outline: Simple Linear Regression and Correlation Multiple Linear Regression and Correlation Referensi: Montgomery, D.C., Runger, G.C., Applied Statistic and
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel yaitu
Lebih terperinciBAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI. untuk mengoptimalkan pengolahan data cluster sampling : Gambar 3.1 Rancangan Struktur Menu Utama
46 BAB 3 RANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perancangan Struktur Menu Berikut ini rancangan struktur menu yang terdapat di dalam program aplikasi untuk mengoptimalkan pengolahan data cluster sampling : Rancangan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan sebagai konsep statistik pada tahun 1877 oleh Sir Francis Galton. Dia
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Dalam ilmu statistika teknik yang umum digunakan untuk menganalisa hubungan antara dua variabel atau lebih adalah analisa regresi linier. Regresi pertama
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITIAN
BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Gapoktan Tani Bersama Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan dengan cara
Lebih terperinciPeramalan (Forecasting)
Peramalan (Forecasting) Peramalan (forecasting) merupakan suatu proses perkiraan keadaan pada masa yang akan datang dengan menggunakan data di masa lalu (Adam dan Ebert, 1982). Awat (1990) menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk
Lebih terperinciBAB IV STUDI KASUS. Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan
BAB IV STUDI KASUS 4.1 Indeks Harga Konsumen Indeks merupakan daftar harga sekarang dibandingkan dengan sebelumnya menurut persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang. Indeks Harga Konsumen
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep dan Definisi Pendapatan Regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada wilayah analisis. Tingkat pendapatan dapat diukur dari total pendapatan wilayah maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengukuran terhadap data yang bersatuan waktu atau derajat arah yang nilainilainya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa kasus penelitian, peneliti terkadang harus melakukan pengukuran terhadap data yang bersatuan waktu atau derajat arah yang nilainilainya berulang secara
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Penelitian Pengumpulan Bahan Penelitian. Dalam penelitian ini bahan atau materi dikumpulkan melalui :
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Pengumpulan Bahan Penelitian Dalam penelitian ini bahan atau materi dikumpulkan melalui : 1) Data primer, yaitu memperoleh sumber data penelitian langsung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian seorang peneliti harus menetapkan
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian seorang peneliti harus menetapkan metoda apa yang dipakai, karena hal itu menyangkut langkah-langkah yang harus dilakukan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KURS RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUTED LAG MODEL
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 221-227 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS PENGARUH KURS RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN
Lebih terperinci8. MODEL RAMALAN PRODUKSI PADI
8. MODEL RAMALAN PRODUKSI PADI 8.1 Pendahuluan Padi merupakan makanan utama sekaligus mempunyai nilai politis yang tinggi bagi orang Indonesia, yang menyediakan pendapatan secara musiman dan tenaga kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dependen disebut dengan regresi linear sederhana, sedangkan model regresi linear
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis regresi linear merupakan metode statistika yang digunakan untuk membentuk model hubungan antara variabel dependen (terikat; respon) dengan satu atau lebih variabel
Lebih terperinciBAB 2. Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton,
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Istilah regresi pertama kali diperkenalkan oleh Francis Galton. Menurut Galton, analisis regresi berkenaan dengan studi ketergantungan dari suatu varibel
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Analisis Regresi Kata regresi (regression) diperkenalkan pertama kali oleh Francis Dalton pada tahun 1886. Menurut Dalton, analisis regresi berkenaan dengan studi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan menggunakan studi korelasi ekologi dengan pendekatan spasial. Suatu pendekatan yang paling umum adalah untuk mencari korelasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, karena memerlukan perhitungan yang bersifat matematis tentang hubungan antar variabel dengan teknik pengujian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis Regresi adalah analisis statistik yang mempelajari bagaimana memodelkan sebuah model fungsional dari data untuk dapat menjelaskan ataupun meramalkan suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi berkembang sangat pesat di dalam kehidupan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia teknologi berkembang sangat pesat di dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi ini ditandai dengan ditemukannya banyak penemuan penemuan
Lebih terperinciDimana : a = konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas ) X = Variabel independen ( variabel bebas ) Untuk mencari rum
MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA Modul Praktikum Pendahuluan Di dalam analisa ekonomi dan bisnis, dalam mengolah data sering digunakan analisis regresi dan korelasi. Analisa regresi dan korelasi telah dikembangkan
Lebih terperinciA. Judul : PEMODELAN FUNGSI TRANSFER PADA PERAMALAN CURAH HUJAN DI KABUPATEN BANDUNG
A. Judul : PEMODELAN FUNGSI TRANSFER PADA PERAMALAN CURAH HUJAN DI KABUPATEN BANDUNG B. Latar Belakang Informasi tentang curah hujan merupakan perihal penting yang berpengaruh terhadap berbagai macam aktifitas
Lebih terperinci