RENCANA KERJA DINAS PELAYANAN PAJAK TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Bandung, Desember 2014 KEPALA DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja (Renja) Disyanjak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemerintah Kota Tangerang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung KATA PENGANTAR

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Pertimbangan keuangan daerah dan pusat, serta

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

RENCANA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA MATARAM

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Banyuwangi 1

RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH PERUBAHAN DRAFT AWAL RANCANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

RENCANA KERJA 2017 BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENCANA KERJA (RENJA)

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BLITAR RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2015 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

Pemerintah Kota Tangerang

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN MALANG TAHUN 2018

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BUPATI MALUKU TENGGARA

RENCANA KERJA BAGIAN PERTANAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MALANG BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN LUMBUNG TAHUN LALU

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PROFILE DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG

Renstra DPKP BAB I-1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

BAB I PENDAHULUAN. Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG DINAS PERTANAHAN

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

RENCANA KERJA TAHUN 2015 SEKRETARIAT DPRD KOTA BONTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

RENCANA KERJA (RENJA)

KELURAHAN DEBONG TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Perubahan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota

KATA PENGANTAR. Palu, Februari 2015 KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA PALU

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BAB I PENDAHULUAN. Page 1

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR : 981 / 29 DISPENDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah,

Transkripsi:

RENCANA KERJA DINAS PELAYANAN PAJAK TAHUN 2014 DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG 2 0 1 3

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas perkenan-nya Rencana Kerja Pajak Tahun 2014 dapat diselesaikan sebagaimana yang diharapkan. Rencana Kerja ini disusun berpedoman pada Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta memperhatikan Sistematika Penyusunannya berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tata Cara Musrembang. Sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, bahwa setiap SKPD diwajibkan untuk menyusun Renja SKPD dengan mengacu kepada Renstra SKPD, serta hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan. Rencana Kerja (Renja) Pajak Tahun 2014 ini disusun dalam rangka menentukan rencana kebijakan, program dan kegiatan Pajak guna mendukung pencapaian Visi dan Misi Pemerintah. Dengan tersusunnya Renja ini, mudah-mudahan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan program kegiatan Tahun 2014 bagi seluruh aparatur Pajak. Demikian halnya dengan Penyusunan Rencana Kerja Pajak. Kami berharap dengan tersusunnya Rencana Kerja ini dapat berguna bagi perbaikan dan peningkatan kinerja, Desember 2013 KEPALA DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG Dr. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19680702 198803 1 003 Renja 2014 i

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ---- ----------------------------------------------------------- i DAFTAR ISI ------------- ----------------------------------------------------------- ii BAB I : PENDAHULUAN ------------------------------------------------------- 1 1.1. Latar Belakang --------------------------------------------------- 1 1.2. Landasan Hukum ----------------------------------------------- 6 1.3. Maksud dan Tujuan -------------------------------------------- 9 1.4. Sistematika Penulisan ------------------------------------------- 9 BAB II : EVALUASI KINERJA DINAS PELAYANAN PAJAK TAHUN 2013 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013... 13... 21 2.2. Analisis Kinerja ------ 18 2.3. Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD --------------------- 24 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat --- 32 BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ----------------- 3.1. Tujuan dan Sasaran Pajak ---------------- 36 3.2. Target Pajak Daerah 2014 -------------------------------------- 40 3.3. Program dan Kegiatan 2014 ----------------------- 41 BAB IV : PENUTUP -- ----------------------------------------------------------- 48 Renja 2014 ii

Daftar Tabel : Tabel 1.2. : DAFTAR TABEL DAN GAMBAR Agenda Kerja Penyusunan Rencana Kerja Pajak... 3 Tabel 2.1. : Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD Tahun 2013... 16 Tabel 2.2 : Tabel 2.3 : Tabel 2.4 : Tabel 3.1. : Tabel 3.2 : Capaian Indikator Kinerja Utama dari Tahun 2012 s.d. Tahun 2013... Review Terhadap Rancangan Awal RKPD... Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2014... Proyeksi Target Pendapatan Pajak Tahun 2014... Rencana Kegiatan Pajak Tahun 2014... Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Pada RKPD Pemerintah Tahun 2014... 20 24 32 40 43 50 Gambar : Gambar 1 Bagan Alir Penyusunan Rancangan Rencana Kerja 3 Renja 2014 iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan merupakan peran penting dalam rangka percepatan pencapaian visi dan misi dalam pembangunan suatu wilayah, yang keseluruhannya akan menuju pada satu titik yaitu kesejahteraan masyarakat. Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, Renja mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah dengan mengingat beberapa hal sebagai berikut : 1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penerjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra ) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD); 2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukan program kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2014; Renja 2014 1

3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk evaluasi pelaksanaan program/ kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2014 ini merupakan tahun terakhir pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis (Renstra). Dalam undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah mewajibkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD sebagai pedoman kerja selama periode 1 (satu) tahun dan berfungsi untuk menterjemahkan perencanaan strategis lima tahunan yang dituangkan dalam Renstra SKPD kedalam perencanaan tahunan yang sifatnya lebih operasional. Renja SKPD pada dasarnya merupakan suatu proses pemikiran strategis untuk menyikapi isu-isu yang berkembang dan mengimplementasikannya ke dalam program dan kegiatan SKPD. Kualitas Renja SKPD sangat ditentukan oleh kemampuan SKPD dalam menyusun, mengorganisasikan, mengimplementasikan, mengendalikan dan mengevaluasi capaian program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD. Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, proses penyusunan Renja SKPD terdiri dari tiga tahapan utama yaitu tahap persiapan penyusunan, tahap penyusunan rancangan, dan tahap penetapan renja SKPD. Tahapan persiapan meliputi pembentukan tim penyusun RKPD dan Renja SKPD, orientasi mengenai RKPD dan Renja SKPD, penyusunan agenda kerja, serta penyiapan data dan informasi. Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja SKPD yang definitif. Renja 2014 2

Dalam prosesnya, penyusunan rancangan Renja SKPD mengacu pada kerangka arahan yang dirumuskan dalam rancangan awal RKPD. Oleh karena itu penyusunan rancangan Renja SKPD dapat dikerjakan secara simultan/paralel dengan penyusunan rancangan awal RKPD, dengan fokus melakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap kondisi SKPD saat ini, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya dan evaluasi kinerja terhadap pencapaian Renstra SKPD. Tahap penetapan rancangan akhir Rencana Kerja SKPD dilakukan dengan pengesahan oleh Kepala Daerah, selanjutnya Kepala SKPD menetapkan Renja SKPD untuk menjadi pedoman di lingkungan SKPD dalam menyusun program dan kegiatan prioritas SKPD pada tahun anggaran berkenaan. Adapun Bagan Alir Tahapan Penyusunan Rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah sebagimana tercamtum dalam gambar dibawah. Gambar. 1.1. Bagan Alir Tahapan Penyusunan Renja Persiapan Penyusunan Renja-SKPD Pengolahan data dan informasi Analisis Gambaran pelayanan SKPD Mereview hasil evaluasi renja SKPD tahun lalu berdasarlan Renstra-SKPD penentuan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD Rancangan Awal RKPD Surat Edaran KDH (perihal penyampaian rancangan awal RKPD sebagai bahan penyusunan rancangan renja-skpd) agenda penyusunan RKPD, pelaksanaan forum SKPD, musrenbang RKPD, batas waktu penyampaian rancangan renja-skpd kepada Bappeda Perumusan Tujuan dan sasaran Penelaahan Rancangan Awal RKPD Perumusan kegiatan prioritas Penelaahan usulan kegiatan masyarakat PENYUSUNAN RANCANGAN RENJA SKPD Sinkronisasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Rancangan Renja SKPD Pendahuluan, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Tujuan, sasaran dan program kegiatan, Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD Penyempurnaan Rancangan Renja Musrenbang kecamatan Musrenbang Desa Pembahasan Renja SKPD pada Forum SKPD Provinsi Pembahasan Renja SKPD pada Forum SKPD Kabupaten/ Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Kecamatan Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Desa Penyesuaian Rancangan Renja-SKPD Berita Acara Hasil Kesepakatan Forum SKPD Rancangan Renja SKPD Pendahuluan, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Tujuan, sasaran dan program kegiatan, Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan program dan kegiatan penutup Rancangan Renja-SKPD Nota Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renja-SKPD kepada Bappeda PENETAPAN RENJA SKPD PENYUSUNAN RKPD KUA & PPAS YANG DISEPAKATI KDH DAN DPRD Penyusunan Rancangan RKPD Pelaksanaan Musrenbang RKPD Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang Kabupaten/ Penyusunan KUA dan PPAS Perumusan Rancangan Akhir RKPD PerKDH RKPD Kab./ Penyesuaian Rancangan Renja-SKPD Verifikasi Rancangan Renja SKPD Pengesahan Renja-SKPD oleh KDH Penetapan Renj- SKPD oleh Kepala SKPD Renja SKPD Pendahuluan, evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan pencapaian renstra SKPD Tujuan, sasaran dan program kegiatan, Indikator Kinerja dan kelompok sasaran yg menggambarkan pencapaian renstra SKPD dana indikatif beserta sumbernya serta prakiraan maju berdasarkan pagu indikatif sumber dana yang dibutuhkan untuk menjalankan Renja 2014 3 program dan kegiatan penutup sesuai Tidak sesuai

Untuk menyusun dokumen renja ini diperlukan waktu penyelesaian target, sedangkan agenda kerja penyusunan rencana kerja Pajak seperti pada tabel 1.2. dibawah ini : TABEL 1.2. Agenda Kerja Penyusunan Rencana Kerja Pajak N O 1.. 2. 3. 4. Kegiatan PERSIAPAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA PENGUMPULAN DATA DILANJUTKAN PENYUSUNAN RANCANGAN RENCANA KERJA PENYAMPAIAN RANCANGAN RENCANA KERJA DINAS VERIFIKASI RANCANGAN RENCANA KERJA DAN PENETAPANNYA Bulan Agust Bulan Sept Bulan Okt Bulan Nov Bulan Des 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Sehubungan dengan adanya perubahan nomenklatur pada dinas yang berpengaruh pada tugas pokok dan fungsi sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Daerah, maka berubah pula nomenklatur dari Pendapatan Daerah menjadi Pajak. Mengenai landasan hukum uraian tugas pokok dan fungsinya Pemerintah menerbitkan Peraturan Walikota Nomor 294 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Pajak. Sedangkan Tugas Pokok Pajak adalah melaksanakan sebagian urusan pemerintahan dibidang pajak daerah. Renja 2014 4

TUGAS POKOK Merumuskan dan melaksanakan kebijakan operasional di bidang Pajak Daerah yang merupakan sebagian kewenangan Daerah ; FUNGSI 1. Perumusan kebijakan teknis operasional di bidang pelayan pajak; 2. Pelaksanaan tugas teknis pelayanan pajak yang meliputi : perencanaan pajak, pemungutan pajak, dan pengendalian pajak daerah; 3. Pelaksanaan teknis administratif ; dan 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Berdasarkan peraturan walikota tersebut, susunan organisasi Pajak menjadi : a. Kepala ; b. Sekretariat, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan; dan 3. Sub Bagian Program dan Anggaran. c. Bidang Perencanaan, membawahkan: 1. Seksi Perencanaan Pajak Daerah; 2. Seksi Data dan Potensi Pajak;dan 3. Seksi Analisa dan Pelaporan. d. Bidang Pajak Pendaftaran, membawahkan: 1. Seksi Pendaftaran dan Pendataan; 2. Seksi Verifikasi, Otorisasi dan Pembukuan;dan 3. Seksi Penyelesaian Piutang. e. Bidang Pajak Penetapan, membawahkan: 1. Seksi Penilaian dan Pengaduan; 2. Seksi Penetapan dan Pembukuan;dan 3. Seksi Penagihan. f. Bidang Pengendalian, membawahkan: 1. Seksi Penyuluhan; 2. Seksi Pengawasan; dan 3. Seksi Penindakan. Renja 2014 5

g. UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemungutan menjadi Unit Pajak. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) UPP ditetapkan berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 288 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Walikota Nomor 413 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pada Lembaga Teknis Daerah Dan Daerah Di Lingkungan Pemerintah ). Unit Pemungutan,terdiri atas: 1. UPP Barat; 2. UPP Utara; 3. UPP Tengah; 4. UPP Selatan; dan 5. UPP Timur h. Kelompok Jabatan Fungsional 1.2. Landasan Hukum Yang menjadi prinsip perencanaan pembangunan daerah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 salah-satunya adalah adanya satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, maka penyusunan renja SKPD kabupaten/kota harus berlandaskan hukum atau aturan yang telah diterbitkan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi terkait perencanaan pembangunan. Dengan demikian dalam proses penyusunan Renja Pajak mengacu dan berpedoman pada landasan hukum sebagai berikut : 1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme; 2) Undang-undang nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); Renja 2014 6

3) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 jo. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); 7) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 8) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 9) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/ (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10) Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 2014; 11) Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau dibayar sendiri oleh Wajib Pajak. 12) Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13) Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tatacara penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Renja 2014 7

14) Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor 28 Tahun 2010, Nomor 0199/M PPN/04/2010, Nomor PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan RPJM Daerah dengan RPJM Nasional 2010-2014; 15) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 (Lembar Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 22 Seri E); 16) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 tahun 2008 tentang RPJPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembar Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E); 17) Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintah Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 08); 18) Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2009 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 07 jo. Lembaran Daerah Tahun 2009 Nomor 05); 19) Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 08); 20) Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Serta Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah; 21) Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2011-2013 (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 18,). 22) Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. 23) Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Daerah. Renja 2014 8

24) Peraturan Walikota Nomor 294 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Pajak 1.3. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penyusunan rencana kerja DInas Pajak adalah: 1) Memenuhi kebutuhan akan adanya perencanaan strategis sebagai acuan dalam penyusunan rencana kegiatan sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mewajibkan setiap instansi pemerintah untuk menyusun perencanaan strategis dalam lima tahun (renstra) dan rencana kerja setiap satu tahun sekali (renja). 2) Sebagai dokumen pelaksanaan program dan kegiatan yang berpedoman pada RKPD 1.4. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan antara Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, Renja provinsi/kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan R. 1.2. Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD. Renja 2014 9

1.3. Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja SKPD. 1.4. Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu Bab ini memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahuntahun sebelumnya. 2.2 Analisis Kinerja SKPD Berisi kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Jenis indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan. 2.3 Isu isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD Sub bab ini berisi uraian mengenai: 1. Sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD; Renja 2014 10

2. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD; 3. Dampaknya terhadap pencapaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/global; 4. Tantangan dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD dan 5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program prioritas tahun rencana. 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD Sub-bab ini berisikan uraian mengenai: 1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan hasil analisis kebutuhan; 2. Penjelasan mengenai alasan proses tersebut dilakukan; 3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses tersebut dan catatan penting terhadap perbedaan dengan rancangan awal RKPD, misalnya: terdapat rumusan program dan kegiatan baru yang tidak terdapat di rancangan awal RKPD, atau program dan kegiatan cocok namun besarannya berbeda. BAB III : TUJUAN,SASARAN, PROGRAM, DAN KEGIATAN 3.1 Tujuan dan sasaran Renja SKPD Subbab ini berisi perumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD. 3.2 Target Pajak Daerah 2014 3.3 Program dan Kegiatan Tahun 2014 Renja 2014 11

Berisikan penjelasan mengenai: a. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan. b. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan, yang meliputi: Jumlah program dan jumlah kegiatan. Besaran anggaran yang dibutuhkan. BAB IV : PENUTUP Besaran anggaran yang dibutuhkan berisikan uraian penutup, berupa Catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaan kegiatan dan pencapaian target Sasaran yang ingin dicapai dari rencana kerja Pajak Tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya sumber daya aparatur yang kompeten dan jujur; 2. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melunasi kewajiban membayar pajak; 3. Meningkatkan kualitas pendaftaran, pendataan, penetapan, pembukuan dan pelaporan serta penagihan Pajak Daerah; 4. Tercapainya target peningkatan pendapatan daerah dari sektor Pajak Daerah. Renja 2014 12

BAB II EVALUASI KINERJA DINAS PELAYANAN PAJAK TAHUN 2013 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun 2013 Setelah diberlakukannya perubahan nomenklatur dinas yang berlandaskan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2013 tanggal 07 Januari 2013 sebagai pengganti Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Daerah, maka dari itu berubah pula nomenklatur Pendapatan Daerah menjadi Pajak disingkat DISYANJAK dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) menjadi Unit Pajak (UPP) yang terbagi di lima wilayah kerja yaitu : UPP Tengah, UPP Utara, UPP Barat, UPP Timur, UPP Selatan. Sedangkan uraian tugas pokok dan fungsi berdasarkan pada Peraturan Walikota Nomor 294 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Pajak. Berdasarkan peraturan walikota tersebut, susunan organisasi Pajak berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah di bidang Pendapatan Daerah. Sedangkan Tugas Pokok Pajak adalah melaksanakan sebagian urusan pemerintahan dibidang pajak daerah. Renja 2014 13

Meskipun terjadi perubahan nomenklatur dinas namun pada tahun 2013 mengenai visi dan misinya tidak mengalami perubahan, dan masih menjalankan visi dan misi dinas sebelumnya, dengan mewujudkan Visi Pajak yaitu : Profesional Dalam Pengelolaan Pendapatan Daerah, Prima Dalam Menuju Jasa Bermartabat, sebagai dasar arah kebijakan dalam menjalankan program kegiatan pada tahun 2013. Pada rencana kerja dinas untuk menjalankan program dan kegiatan Tahun Anggaran 2014 pelaksanaan program dan kegiatannya akan mengacu atau berlandaskan arah kebijakan pada Visi dan Misi Pajak yang baru yaitu : Professional dan Prima dalam Pengelolaan Pajak Daerah Menuju Unggul, Nyaman dan Sejahtera Program Pendapatan Daerah yang menjadi Pajak pada Tahun 2013 meliputi 6 (enam) program wajib yaitu : (1) Program Administrasi Perkantoran. (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur. (4) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur. (5) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. (6) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Renja 2014 14

Pajak pada tahun 2013 telah melaksanakan 8 (delapan) kegiatan wajib yang termasuk ke dalam Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai program utama yang tercantum dalam penetapan kinerja utama. Namun bisa terjadi efisiensi disemua program dan kegiatan pada Pajak, disebabkan adanya perubahan nomenklatur dinas sehingga mengakibatkan berubahnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan perubahan SK Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), dengan adanya perubahan nomenklatur tersebut maka program dan kegiatan mengalami hambatan sehingga terjadinya kemunduran penjadwalan pelaksanaan terhadap masing-masing kegiatan tersebut akan dianalisis sebagai berikut : Renja 2014 15

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD Tahun 2013 Pendapatan NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI (RP) PERSENTASE KELUARAN (OUTPUT) HASIL (OUTCOME) PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA URUSAN PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 5,609,654,000 4,492,067,738 80.077% Dispenda 1. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi 1,300,000,000 1,189,370,590 91.49% Tersusunnya NKA tentang Pajak Daerah dan Raperda tentang Pajak Daerah sebanyak 1 dokumen, NKA tentang PBB sebanyak 1 dan Raperda tentang PBB sebanyak 1 dokumen serta Raperwal pajak: hotel,restoran,hiburan,parkir,re klame,penerangan jalan, air tanah dan BPHTB sebanyak 8 dokumen Tersedianya Perda tentang Pajak Daerah dan Perwal tentang tata cara pemungutan pajak: hotel,restoran,hiburan,park ir,reklame,penerangan jalan, air tanah dan BPHTB sebagai dasar pemungutan pajak daerah Dispenda/ 2. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah 885,000,000 633,941,210 71.63% Terlaksananya Kegiatan Penginformasian tentang Pajak Daerah kepada 750 WP, 1 Sistem tentang Verifikasi Pajak Daerah dan 1 Sistem Hasil Konsultasi Desain Sistem Pajak Daerah Tersampaikannya informasi mengenai Pajak Daerah dan implementasi tentang verifikasi dan desain sistem Pajak Daerah Dispenda/ 3. Peningkatan Sumber Pendapatan Daerah dengan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen 969,804,000 642,796,938 66.28% Terpasangnya on line sistem pada 30 WP Terlaksananya sistem on line pada 30 WP Dispenda/ Renja 2014 16

NO PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI (RP) PERSENTASE KELUARAN (OUTPUT) HASIL (OUTCOME) PERMASALAHAN/ KETERANGAN SKPD/UNIT KERJA URUSAN 4. Intensikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Melalui Penerimaan Pajak Bukan Pajak Daerah 240,518,900 240,511,900 99% Penginformasian tentang Peraturan Perundangundangan serta Rakor dan Evaluasi Pajak Bukan Pajak Daerah Aparat, Wajib Pajak dan masyarakat yang Memahami Peraturan Perundang-Undangan serta Rakor dan Evaluasi Pajak Bukan Pajak Daerah Dispenda/ 5. 6. 7. Penyusunan Data Base Pajak Daerah Kajian/ Study Potensi Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan Pemkot (Banprov) Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Melalui Pengendalian Pengelolaan Pajak Daerah 200,000,000 144,963,050 72.48% 1,304,850,000 1,098,541,050 84.19% 200,000,000 151,585,800 75.79% Tersusunnya Data Base Pajak Daerah 1 Dokumen dan Kajian tentang cara Perhitungan Data Potensi Pajak Daerah 1 Dokumen Pendataan Potensi PBB sebanyak 1 Dokumen, Kajian Potensi PBB sebanyak 1 Dokumen dan Sistem Informasi PBB 1 Dokumen Evaluasi, Pemantauan, Pengawasan kepada wajib pajak sebagai upaya optimalisasi pendapatan Tersedianya Data Base Pajak Daerah dan Kajian tentang cara Perhitungan Data Potensi Pajak Daerah Tersedianya Data Potensi PBB, Kajian Potensi PBB dan Sistem Informasi PBB Terlaksananya Evaluasi, Pemantauan, Pengawasan kepada wajib pajak sebagai upaya optimalisasi pendapatan Dispenda/ Dispenda/ Dispenda/ 8. Intensikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Melalui Penerimaan Pajak Bukan Pajak Daerah 509,481,100 390,357,200 76.62% Penginformasian tentang Peraturan Perundangundangan serta Rakor dan Evaluasi Pajak Bukan Pajak Daerah Aparat, Wajib Pajak dan masyarakat yang Memahami Peraturan Perundang-Undangan serta Rakor dan Evaluasi Pajak Bukan Pajak Daerah Dispenda/ Renja 2014 17

2.2. Analisis Kinerja Pada Pajak Setelah adanya perubahan nomenklatur pada yang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2013 tanggal 07 Januari 2013 sebagai pengganti Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Daerah, maka dari itu berubah pula nomenklatur Pendapatan Daerah menjadi Pajak disingkat DISYANJAK dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) menjadi Unit Pajak (UPP) yang terbagi di lima wilayah kerja yaitu : UPP Tengah, UPP Utara, UPP Barat, UPP Timur, UPP Selatan. Sedangkan uraian tugas pokok dan fungsi berdasarkan pada Peraturan Walikota Nomor 294 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Pajak. Berdasarkan peraturan walikota tersebut, susunan organisasi Pajak berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah di bidang Pendapatan Daerah. Sedangkan Tugas Pokok Pajak adalah melaksanakan sebagian urusan pemerintahan dibidang pajak daerah. Renja 2014 18

Dalam melaksanakan tugas pokok dalam bidang pendapatan, Pendapatan berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Berdasarkan Undang-Undang termaksud, jenis pajak yang dikelola oleh Pemerintah meliputi: 1. Pajak Hotel 2. Pajak Restoran 3. Pajak Reklame 4. Pajak Hiburan 5. Pajak Penerangan Jalan 6. Pajak Parkir 7. Pajak Air Tanah 8. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan 9. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (mulai pada tahun 2013) Pendapatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Daerah dibidang Pendapatan. Dalam menjalan kan tugas pokok, Pendapatan mempunyai fungsi, sebagai berikut: (1) Merumuskan kebijakan teknis pendapatan; (2) Melaksanakan tugas teknis operasional pendapatan yang meliputi perencanaan, pajak daerah, pajak bukan pajak daerah dan pengendalian; (3) Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan; (4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Renja 2014 19

Keberhasilan kinerja Pendapatan dapat dilihat dari tercapainya Indikator Kinerja yang sesuai dengan RPJMD tahun 2009-2013 yaitu Tercapainya Target Pajak Daerah. Untuk tahun 2013, seperti yang tercantum dalam tabel Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Tahun 2013 di bawah ini. Tabel 2.2 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG Indikator Kinerja Utama DARI TAHUN 2012 S.D. TAHUN 2013 2012 2013 Target Realisasi Target Realisasi Rata-rata peningkatan pajak daerah 1 Pajak Hotel 131.000.000.000 142.732.317.105 148.000.000.000 177.490.303.830 2 3 4 Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame 12,98% 24,35% 88.500.000.000 97.356.787.188 102.000.000.000 118.700.322.856 15,25% 21,92% 33.000.000.000 34.553.186.144 35.500.000.000 37.767.188.531 7,58% 9,30% 15.500.000.000 18.575.238.358 18.500.000.000 17.603.910.300 19,35% -5,23% 5 PPJU 114.000.000.000 118.646.202.927 121.500.000.000 135.297.036.036 6,58% 14,03% 6 Pajak Parkir 7.000.000.000 7.135.692.799 7.500.000.000 7.796.908.376 7,14% 9,27% 7 PBB 0 0 277.000.000.000 280.104.269.023 8 BPHTB 335.000.000.000 398.574.514.052 350.000.000.000 415.761.410.854 9 Pajak Air Tanah Jumlah 4,48% 4,31% 3.000.000.000 3.471.181.769 3.000.000.000 3.566.097.210 0,00% 2,73% 727.000.000.000 821.045.120.342 1.063.000.000.000 1.194.087.447.016 Peningkatan Pajak Daerah dari Tahun Sebelumnya 46,22% 45,44% Target Kenaikan Pendapatan Pajak 13 % 13,00% 13,00% Renja 2014 20

2.3. Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Pajak Dalam era otonomi daerah, Pemerintah Daerah diharapkan lebih mampu menggali sumber-sumber penerimaan Daerah khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial harus digali secara maksimal di dalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk pajak daerah oleh Pajak sebagai lembaga teknis penghasil PAD dalam bidang pajak daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Peraturan Walikota Nomor 294 Tahun 2013 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Pajak yang diimplementasikan melalui Visi dan Misi, dengan dilandasai oleh isu penting penyeleggaraan tugas dalam sasaran yang merupakan penjabaran dari tujuan dalam Rencana Strategis Pajak, hal tersebut merupakan suatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh Pajak dalam jangka waktu 5 (lima) tahun yang terbagi dalam kurun waktu tahunan sesuai penentuan. Renja 2014 21

Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Pajak dihadapkan pada beberapa masalah, yaitu : 1. Belum sempurnanya regulasi (Peraturan Perundangundangan) terkait dengan Perpajakan, khususnya untuk Peningkatan Pendapatan Pajak Daerah). 2. Masih kurangnya kepatuhan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban untuk membayar pajak. 3. Kurangnya kenyamanan dan kemudahan pengguna layanan yang berdampak pada tingkat kepuasan pengguna layanan, dalam hal ini khususnya fasilitas atau sarana dan prasarana pelayanan perpajakan. 4. Belum adanya sistem yang mendorong akuntabilitas dan transparansi pajak, dalam hal ini dikaitkan dengan manajemen sistem informasi pelayanan perpajakan. Khususnya pelayanan perpajakan yang berbasis Informasi dan Teknologi (IT). 5. Tantangan dalam hal profesionalisme dan integritas SDM Pajak (Aparatur) dalam pelayanan perpajakan. 6. Belum adanya kajian potensi penerimaan pajak daerah dengan Analisa Potensi Penerimaan Pajak Daerah dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Asli Daerah. Berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan yang oleh Pajak, terdapat faktor-faktor penghambat dan pendorong atas pelayanan yang diberikan yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Berikut faktor penghambat dan faktor pendorong yang dimiliki oleh Pajak Renja 2014 22

Faktor Penghambat: 1. Kualitas dan penempatan SDM Belum tersedia SDM yang terlatih, khususnya dalam bidang audit pajak dan audit pajak berbasis Teknologi; Belum adanya KPI ("Key Performance Indicators") untuk Analisis Beban Kerja (ABK) masing-masing personal; 2. Sarana dan prasarana Kapasitas dan lay out gedung kantor Pajak belum memadai untuk dapat memberikan pelayanan yang optimum dan terpusat, dengan terpisahnya lokasi Kantor Sekretariat dengan Kantor PBB; Gedung UPP masih pinjam tempat atau menyewa, sehingga belum berfungsi secara optimal; 3. Belum adanya regulasi yang sesuai dengan peraturan, perundang-undangan dan Perwal yang disesuaikan kondisi yang ada/terkini; 4. Kesadaran dan pemahaman Wajib Pajak terhadap pajak daerah masih kurang; 5. Pengelolaan piutang belum optimal; 6. Lemahnya koordinasi unit kerja terkait; 7. Kurangnya pemahaman Pendapatan Asli Daerah dari wajib pajak atau masyarakat sehingga belum akuratnya data potensi pajak daerah untuk menentukan target penerimaan PAD dari sektor pajak daerah; Sedangkan faktor pendorong untuk meningkatkan kinerja guna tercapainya tujuan dan sasaran sehingga dapat teratasi sehingga dapat diselesaikannya permasalahan-permasalahan yang ada, yaitu Faktor Pendorong 1. Adanya Political Will dari Kepala Daerah; 2. Pertumbuhan wisata dan pelaku usaha wisata yang tinggi; 3. Adanya komitmen yang tinggi dari seluruh pegawai dengan jumlah petugas pajak yang memadai; 4. Adanya potensi pajak masih besar; 5. Disusunnya regulasi peraturan pajak; 6. Pengalihan kewenangan pengelolaan pajak dari Pusat dan Pemerintah Provinsi atau Pemerintah Daerah; Renja 2014 23

Nama SKPD : Pajak No. Program / Kegiatan 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Rancangan Awal DPK Tabel 2.3 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2014 Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Program / Kegiatan Hasil Analisis Kebutuhan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) I Program Administrasi Perkantoran 12,355,200,000,00 Program Administrasi Perkantoran 12,355,200,000,00 1 2 3 4 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Tersedianya sarana jasa surat menyurat Tersedianya Sarana Komunikasi, Air dan Listrk sebagai Pendukung Administrasi Perkantoran Tersedianya Ruangan Kantor Pajak Terpenuhinya Jasa Service Suku Cadang, BBM, pelumas dan Jasa STNK Lancarnya jasa Surat Menyurat Lancarnya Sarana Komunikasi, Air dan Listrk di Lancarnya PAD Kendaraan yang layak jalan setelah service, suku cadang, BBM, Pelumas dan Jasa STNK 100,000,000,00 250,000,000.00 253,600,000.00 750,000,000.00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Tersampaikannya surat menyurat kepada wajib pajak PBB, Wajib Pajak Reklame dan Wajib Pajak Air Tanah Tersedianya Sarana Komunikasi, Air dan Listrk sebagai Pendukung Administrasi Perkantoran Tersedianya Ruangan Kantor Pajak Terpenuhinya Jasa Service Suku Cadang, BBM, pelumas dan Jasa STNK Terkendalinya Target Pajak Daerah Lancarnya Sarana Komunikasi, Air dan Listrk di Lancarnya PAD Kendaraan yang layak jalan setelah service, suku cadang, BBM, Pelumas dan Jasa STNK 300,000,000,00 250,000,000.00 253,600,000.00 750,000,000.00 Catatan Penting Baru yang menunjang Administrasi Wajib Pajak No. Program / Rancangan Awal DPK Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Program / Kegiatan Hasil Analisis Kebutuhan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Catatan Penting Renja 2014 24

5 Kegiatan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Terjaganya Terjaganya Tersedianya Jasa Tersedianya Jasa Penyediaan Jasa kebersihan linkungan Penyediaan Jasa kebersihan linkungan Kebersihan Kantor 302,800,000.00 Kebersihan Kantor 302,800,000.00 Kebersihan Kantor Kantor Kebersihan Kantor Kantor Pajak Pajak Pajak Pajak 6 7 Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya Alat Tulis Kantor sebagai Pendukung Administrasi Perkantoran Tersedianya Cetakan sebagai sarana administrasi Perkantoran Lancarnya an kegiatan Kantor Pajak Lancarnya Kantor 1,000,000,000.00 1,250,000,000.00 Penyediaan alat tulis kantor Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya Alat Tulis Kantor sebagai Pendukung Administrasi Perkantoran Tersedianya Cetakan sebagai sarana administrasi Perkantoran Lancarnya an kegiatan Kantor Pajak Lancarnya Kantor 1,000,000,000.00 1,250,000,000.00 baru yang perlu untuk 8 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Tersedianya Instalasi Listrik dan Peralatan listrik di Lancarnya Kantor 504,400,000.00 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Tersedianya Instalasi Listrik dan Peralatan listrik di Lancarnya Kantor 504,400,000.00 9 10 11 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan peralatan rumah tangga Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Tersedianya Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Tersedianya Peralatan Rumah Tangga sebagai Pendukung Administrasi Perkantoran Tersedianya Bahan Bacaan (Surat Kabar dan Koran) Terpenuhinya Perlengkapan dan Peralatan Kantor Terpeliharanya kebersihan Kantor di Meningkatnya Wawasan pengetahuan aparat 5,436,,775,000.00 355,400,000.00 200,000,000.00 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaan peralatan rumah tangga Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Tersedianya Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Tersedianya Peralatan Rumah Tangga sebagai Pendukung Administrasi Perkantoran Tersedianya Bahan Bacaan (Surat Kabar dan Koran) Terpenuhinya Perlengkapan dan Peralatan Kantor Terpeliharanya kebersihan Kantor di Meningkatnya Wawasan pengetahuan aparat 5,436,,775,000.00 355,400,000.00 200,000,000.00 No. Program / Kegiatan Rancangan Awal DPK Hasil Analisis Kebutuhan Catatan Penting Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Renja 2014 25

12 13 14 II 15 16 17 Penyediaan makanan dan minuman Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan kendaraan dinas/operasional Pengadaan Mebeulair Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Tersedianya makanan dan minuman serta gedung/tempat/ruang pertemuan untuk rapat Tersedianya Rapat Koordinasi dan Konsultasi dengan Instansi lain Tersedianya jasa pengamanan Kantor Lancarnya operasional Pajak Tersedianya Meubeulair Penunjang operasional kantor Terpeliharanya Gedung, Gedung Kantor PBB, Kantor UPP Lancarnya pelayanan makanan dan minuman untuk aparatur, wajib pajak dan Instalasi lain Tersedianya data penunjang untuk tercapainya target PAD Terjaganya keamanan Kantor Lancarnya kinerja aparat Pajak dalam meningkatkan PAD Tertatanya ruang kantor Terlaksananya pemeliharaan gedung Gedung Kantor PBB, Kantor UPP 317,500,000.00 400,000,000.00 201,600,000.00 8,354,800,000.00 5,610,400,000.00 Penyediaan makanan dan minuman Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pengadaan kendaraan dinas/operasional 500,000,000.00 Pengadaan Mebeulair 1.035,000,000.00 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Tersedianya makanan dan minuman serta gedung/tempat/ruang pertemuan untuk rapat Tersedianya Rapat Koordinasi dan Konsultasi dengan Instansi lain Tersedianya jasa pengamanan Kantor Lancarnya operasional Pajak Tersedianya Meubeulair Penunjang operasional kantor Terpeliharanya Gedung, Gedung Kantor PBB, Kantor UPP Lancarnya pelayanan makanan dan minuman untuk aparatur, wajib pajak dan Instalasi lain Tersedianya data penunjang untuk tercapainya target PAD Terjaganya keamanan Kantor Lancarnya kinerja aparat Pajak dalam meningkatkan PAD Tertatanya ruang kantor Terlaksananya pemeliharaan gedung Gedung Kantor PBB, Kantor UPP 317,500,000.00 400,000,000.00 201,600,000.00 8,354,800,000.00 5,610,400,000.00 500,000,000.00 1.035,000,000.00 baru yang perlu untuk baru yang perlu untuk No. Program / Kegiatan Rancangan Awal DPK Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Program / Kegiatan Hasil Analisis Kebutuhan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Catatan Penting (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Terpeliharanya Terpeliharanya peralatan Pemeliharaan peralatan dan Pemeliharaan Tersedianya penunjang dan Perlengkapan Kantor Tersedianya penunjang rutin/berkala Perlengkapan Kantor rutin/berkala 18 kelancaran 305,200,000.00 serta tersedianya akses kelancaran 305,200,000.00 perlengkapan gedung serta tersedianya perlengkapan gedung Kantor jaringan lokal pada Kantor kantor akses jaringan lokal kantor Sistem Komputer pada Sistem Renja 2014 26

Komputer 19 20 Pemeliharaan rutin/berkala mebeulair Rehabilitasi sedang/berat gedung Kantor Terpeliharanya Meubeulair Kantor dan Kantor UPP Tersedianya Ruangan Kantor yang Memadai Lancarnya kegiatan Kantor dan Kantor UPP Meningkatnya kinerja Aparatur Pajak 204,200,000.00 700,000,000.00 Pemeliharaan rutin/berkala mebeulair Rehabilitasi sedang/berat gedung Kantor Terpeliharanya Meubeulair Kantor dan Kantor UPP Tersedianya Ruangan Kantor yang Memadai Lancarnya kegiatan Kantor dan Kantor UPP Meningkatnya kinerja Aparatur Pajak 204,200,000.00 700,000,000.00 III Program peningkatan disiplin aparatur 608,000,000.00 Program peningkatan disiplin aparatur 608,000,000.00 21 IV 22 23 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Sosialisasi peraturan perundang-undangan Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan Tersedianya Pakaian beserta perlengkapannya Tersosialisasikannya peraturan perundangan Pajak daerah kepada wajib Pajak dan masyarakat Tersedianya Kegiatan Bimtek dan Pengembangan Karakter Terpenuhinya disiplin aparat Pajak Meningkatnya target Pajak daerah Peningkatan wawasan dan kinerja aparatur untuk menunjang kenaikan PAD 608,000,000.00 2,000,000,000.00 500,000,000.00 1,500,000,000.00 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Sosialisasi peraturan perundang-undangan Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan Tersedianya Pakaian beserta perlengkapannya Tersosialisasikannya peraturan perundangan Pajak daerah kepada wajib Pajak dan masyarakat Tersedianya Kegiatan Bimtek dan Pengembangan Karakter Terpenuhinya disiplin aparat Pajak Meningkatnya target Pajak daerah Peningkatan wawasan dan kinerja aparatur untuk menunjang kenaikan PAD 608,000,000.00 2,000,000,000.00 500,000,000.00 1,500,000,000.00 No. Program / Kegiatan Rancangan Awal DPK Hasil Analisis Kebutuhan Catatan Penting Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Program / Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) V Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 250,000,000.00 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan 250,000,000.00 Renja 2014 27

keuangan 24 VI 25 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan restribusi Tersusunnya Dokumen Lakip Tahun 2013 Tersusunnya buku mutu ISO Naskah Kajian Akademis dan Raperwal tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah, Naskah Kajian Akademis dan Raperwal tentang Tupoksi dan Uraian Tugas, Naskah Kajian Akademis dan Raperwal tentang Tupoksi dan Urtug UPP, Background paper dan Rancangan Kepwal tentang NJOP sebagai dasar Pengenaan PBB untuk Tahun 2015, Kajian Mapping Pajak Daerah Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja SKPD Tersedianya Landasan Hukum mengenai Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah, Tersedianya Landasan Hukum mengenai Tupoksi dan Uraian Tugas, tersedianya landasan Hukum mengenai Tupoksi dan Uraian Tugas UPP Tersedianya Landasan Hukum mengenai NJOP sebagai dasar Pengenaan PBB untuk Tahun 2015, tersusunnya Kajian Mapping Pajak Daerah 250,000,000.00 15,275,400,000.00 1,000,000,000.00 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang pajak daerah dan restribusi Tersusunnya Dokumen Lakip Tahun 2013 Tersusunnya buku mutu ISO Naskah Kajian Akademis dan Raperwal tentang Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah, Naskah Kajian Akademis dan Raperwal tentang Tupoksi dan Uraian Tugas, Naskah Kajian Akademis dan Raperwal tentang Tupoksi dan Urtug UPP, Background paper dan Rancangan Kepwal tentang NJOP sebagai dasar Pengenaan PBB untuk Tahun 2015, Kajian Mapping Pajak Daerah Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja SKPD Tersedianya Landasan Hukum mengenai Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah, Tersedianya Landasan Hukum mengenai Tupoksi dan Uraian Tugas, tersedianya landasan Hukum mengenai Tupoksi dan Uraian Tugas UPP Tersedianya Landasan Hukum mengenai NJOP sebagai dasar Pengenaan PBB untuk Tahun 2015, tersusunnya Kajian Mapping Pajak Daerah 250,000,000.00 15,275,400,000.00 1,000,000,000.00 No. Program / Kegiatan Rancangan Awal DPK Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Program / Kegiatan Hasil Analisis Kebutuhan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Catatan Penting Renja 2014 28

26 27 28 29 30 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber pendapatan daerah Peningkatan Sumber Pendapatan Daerah Dengan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Inventarisasi dan Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak/Bukan Pajak Daerah Penyusunan Data Base Pajak Daerah Peningkatan Penerimaan PBB melalui Informasi Teknologi Terlaksananya Kajian tentang metodologi penetapan target dan data potensi pajak Sistem Informasi Modul Penerimaan Pajak Daerah yang terintegrasi Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Tersusunnya Basis data potensi pajak bumi dan bangunan, tersusunnya kajian Penyesuaian NJOP PBB Tahun 2015 Tersediannya aplikasi pengelolaan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Reklame dan Pajak Air Tanah Tersedianya Kajian tentang metodologi penetapan target pajak dan data potensi pajak Meningkatnya pelayanan terhadap wajib Pajak dengan Sistem Informasi berbasis Web Service Tersedianya Aplikasi Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Tersedianya Bahan Kebijakan penetapan targte pajak daerah Terlaksananya aplikasi Pengelolaan Pemungutan PBB, Pajak Reklame dan Pajak Air Tanah 2.530,000,000.00 3,605,000,000.00 1,000,000,000.00 3,000,000,000.00 950,000,000.00 Intensifikasi dan ekstensifikasi sumbersumber pendapatan daerah Peningkatan Sumber Pendapatan Daerah Dengan Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Inventarisasi dan Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak/Bukan Pajak Daerah Penyusunan Data Base Pajak Daerah Peningkatan Penerimaan PBB melalui Informasi Teknologi Terlaksananya Kajian tentang metodologi penetapan target dan data potensi pajak Sistem Informasi Modul Penerimaan Pajak Daerah yang terintegrasi Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Tersusunnya Basis data potensi pajak bumi dan bangunan, tersusunnya kajian Penyesuaian NJOP PBB Tahun 2015 Tersediannya aplikasi pengelolaan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Reklame dan Pajak Air Tanah Tersedianya Kajian tentang metodologi penetapan target pajak dan data potensi pajak Meningkatnya pelayanan terhadap wajib Pajak dengan Sistem Informasi berbasis Web Service Tersedianya Aplikasi Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Tersedianya Bahan Kebijakan penetapan targte pajak daerah Terlaksananya aplikasi Pengelolaan Pemungutan PBB, Pajak Reklame dan Pajak Air Tanah 2.530,000,000.00 3,605,000,000.00 1,000,000,000.00 3,000,000,000.00 950,000,000.00 baru yang perlu untuk No. Program / Kegiatan Rancangan Awal DPK Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Program / Kegiatan Hasil Analisis Kebutuhan Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian Pagu Indikatif (Rp.) Catatan Penting (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) Terlaksananya Terlaksananya 31 pembinaan yang pembinaan yang Pengendalian kualitatif Pengendalian kualitatif optimal terhadap Meningkatnya Kinerja optimal terhadap Meningkatnya Kinerja dan kuantiitatif Pajak 250,000,000.00 dan kuantiitatif Pajak 250,000,000.00 petugas pajak dalam petugas Pajak petugas pajak dalam petugas Pajak Terpadu Terpadu pengelolaan pajak pengelolaan pajak daerah daerah Renja 2014 29