BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Banten

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM KANWIL DJP SUMUT I

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Gambaran Umum Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I Surabaya

62/PMK.01/2009 ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kalideres

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENGUMPULAN DATA

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DJP SUMATERA UTARA I

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DEREKTORAT JENDERAL PAJAK SUMATERA UTARA I. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 43/PJ/2017 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jateng II Kota

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki anggaran. pendapatan bertumpu pada sektor perpajakan. Kementerian Keuangan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum KPP Pratama Medan Polonia. 443/KMK 01/2001, maka pada awal tahun 2002 berdirilah Kantor Pelayanan

BAB II HASIL SURVEY. Gambar 2.1 Logo Kanwil DJP Jatim I Surabaya. mengalami beberapa kali perubahan yaitu pada mulanya bernama Kantor

BAB II GAMBARAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kantor Wilayah DJP Jawa Timur I merupakan instansi vertikal

BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bekasi Selatan

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI

PER - 5/PJ/2010 TATA CARA PENATAUSAHAAN WAJIB PAJAK, SUBJEK PAJAK, DAN OBJEK PAJAK DI WILAYAH KECAMA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Medan Kota

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Perushaan. 1. Profil Singkat Perusahaan. Direktorat Jendral Pajak adalah sebuah Direktorat Jendral dibawah

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum Kanwil DJP Jatim I. Gambar 2.1 Logo Kanwil DJP Jatim I Surabaya

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65/KMK.01/2002 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN KEUANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang berkaitan dengan masa pajak sebelumnya atau periode tertentu tanpa takut

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang. Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga. Namun sehubungan dengan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 30/PJ/2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. 2.1 Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

BAB III OBYEK PENELITIAN. III.1.1 Gambaran Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Barat

WEWENANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK YANG DILIMPAHKAN KEPADA PARA PEJABAT DI LINGKUNGAN KANTOR PELAYANAN PAJAK

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM. Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PKLM. A. Sejarah Umum KPP Pratama Medan Petisah

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SUMATERA UTARA I. A. Sejarah Singkat Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Sejarah Singkat Berdirinya Instansi. berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 55/PMK.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jenderal Pajak Nomor KEP-112/PJ/2007 tanggal 9 Agustus 2007 tentang Penerapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Organisasi Direktorat Jenderal Pajak. merupakan perpaduan dari beberapa unit organisasi, yaitu :

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Sunset Policy Terhadap Jumlah Wajib Pajak Terdaftar

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 413/KMK.03/2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memenuhi dana pembangunan Negara, Pemerintah. masyarakat Indonesia, karena berdasarkan tax ratio Indonesia dengan

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 44/PJ/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.03/2008 TENTANG

BAB III LATAR BELAKANG INSTITUSI. Besar/ Large Taxpayers Office (LTO) pada tahun 2002 yang diikuti peresmian

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Barat

Pasal 26 UU No.6/1983 s.t.d.t.d. UU No. 16/2009. Pasal 36 ayat (1) huruf a, UU No.6/1983 s.t.d.t.d. UU No. 16/2009.

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat KPP Pratama Medan Belawan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Kesarjanaan dalam Ilmu Hukum. Oleh: NIA ANGGRAENY NIM

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 03/PJ/2016 TENTANG

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN

SE - 79/PJ/2008 PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-37/PJ/2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 27/PJ/2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. A. Sejarah Umum Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 06/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN NOMOR SE-18/PJ/2017 TENTANG TATA CARA PENUNJUKAN PETUGAS PENILAI PAJAK

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 30/PJ/2008 TENTANG

GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

NOMOR SE 30/PJ/2016. Disalin Oleh : Ikatan Kuasa Hukum dan Advokat Pajak Indonesia (IKHAPI)

BAB II GAMBARAN UMUM. 2.1 Sejarah Singkat KPP Pratama Pekanbaru Senapelan. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekanbaru Senapelan beralamat di Jalan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Di zaman penjajahan Belanda, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dinamakan Kantor

BAB IV Hasil dan Pembahasan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85/PMK.03/2010 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

BAB I PENDAHULUAN. tangga dimana mengenal sumber penerimaan dan pos pos pengeluaran.

ALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 85/PMK.03/2010 TENTANG

Bab II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Direktorat Jenderal Pajak DIY

Pada mulanya Kantor Pelayanan Pajak Serang merupakan unit kerja dinas. luar kantor Inspeksi dari Kantor Pelayanan Pajak di Bogor yang terdiri dari :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 74/PJ/2015 TENTANG

PERANAN KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK JAWA TENGAH II DALAM MENINGKATKAN KINERJA SATUAN KERJA (SATKER)

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK/LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH DJP... KANTOR PELAYANAN PAJAK...

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM A. SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN PETISAH. semula bernama Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara. Kantor Pelayanan Pajak

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA MEDAN KOTA. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA LUBUK PAKAM. A. Sejarah Umum Berdirinya Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk

BAB III PEMBAHASAN. A. Pembahasan Masalah. Tahun 2015 ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sebagai

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Kota

BAB I PENDAHULUAN. pajak perdagangan internasional) dan penerimaan negara bukan pajak

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 bertujuan mewujudkan tata. Tujuan yang luhur demikian itu hanya dapat diwujudkan melalui

BAB II GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MEDAN TIMUR. A. Sejarah Singkat Berdirinya KPP Pratama Medan Timur

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Tata Cara Pelaksanaan Tindak Lanjut Surat Pemberitahuan Piutang Pajak dalam Rangka Impor

PER - 48/PJ/2009 TATA CARA PEMBETULAN KESALAHAN TULIS, KESALAHAN HITUNG, DAN/ATAU KEKELIRUAN PENERAP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran umum KPP Pratama Jakarta Setiabudi Dua

BAB II GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai. A. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

Transkripsi:

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Banten Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Banten terbentuk karena adanya restrukturisasi organisasi instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.01/2006 dan Peraturan Menteri Keuangan nomor 132/PMK.01/2006. Restrukturisasi baru dilaksanakan pada tahun 2007 setelah terbit Surat Edaran Dirjen Pajak No.SE-1/PJ/2007. Restrukturisasi yang dilakukan menyebabkan adanya perubahan nomenklatur dan/atau relokasi wilayah kerja Kantor Wilayah, salah satu Kantor Wilayah yang terdampak adalah Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa bagian Barat I yang semula mempunyai wilayah kerja Provinsi Banten dan sebagian Provinsi Jawa Barat menjadi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Banten dengan wilayah kerja Provinsi Banten dan bertempat kedudukan di Jl. Jend. Sudirman No. 34 Serang Banten. B. Tugas dan Fungsi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Banten Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Banten mempunyai tugas untuk melaksanakan koordinasi, bimbingan teknis, pengendalian analisis, evaluasi, 51

52 penjabaran kebijakan serta pelaksanaan tugas di bidang perpajakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam menyelenggarakan tugas, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Banten menyelenggarakan fungsi : 1. Pemberian bimbingan dan evaluasi pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Pajak; 2. Pengamanan rencana kerja dan rencana penerimaan di bidang perpajakan; 3. Bimbingan konsultasi dan penggalian potensi perpajakan serta pemberian dukungan teknis komputer; 4. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data serta penyajian informasi perpajakan; 5. Penyiapan dan pelaksanaan kerja sama perpajakan, pemberian bantuan hokum serta bimbingan pendataan dan penilaian; 6. Bimbingan pemeriksaan dan penagihan, serta pelaksanaan dan administrasi penyidikan; 7. Bimbingan pelayanan dan penyuluhan, serta pelaksanaan hubungan masyarakat; 8. Bimbingan dan penyelesaian keberatan, pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, dan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar, serta pelaksanaan urusan banding dan gugatan;

53 9. Bimbingan dan penyelesaian pembetulan keputusan keberatan, keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi, dan keputusan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar; 10. Bimbingan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan; 11. Pelaksanaan administrasi kantor. C. Struktur Organisasi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Banten 1. Bagian Umum Bagian Umum mempunvai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga, dan bantuan hukum. 2. Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi Bidang Dukungan Teknis dan Konsultasi mempunyai tugas melaksanakan pemberikan dukungan teknis komputer, bimbingan konsultasi, bimbingan penggalian potensi perpajakan, pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data, serta penyajian informasi perpajakan. 3. Bidang Kerjasama, Ekstensifikasi, danpenilaian Bidang Kerjasama, Ekstensifikasi, dan Penilaian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan dan urusan kerja sama perpajakan, melaksanakan bimbingan ekstensifikasi, pendataan, dan penilaian, serta bimbingan dan pemantauan pengenaan.

54 4. Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak; Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak mempunyai tugas melaksanakan bimbingan teknis pemeriksaan dan penagihan pajak, pemantauan pelaksanaan teknis pemeriksaan dan penagihan pajak, penelaahan hasil pelaksanaan pekerjaan pejabat fungsional pemeriksa pajak (peer review), bantuan pelaksanaan penagihan, serta pelaksanaan urusan administrasi penyidikan termasuk pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan. 5. Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat; Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan pemantauan penyuluhan dan pelayanan perpajakan, melaksanakan urusan hubungan pelayanan masyarakat, serta melaksanakan penyuluhan dan pelayanan perpajakan yang menjadi tanggung jawab Kantor Wilayah. 6. Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding; Bidang Pengurangan, Keberatan, dan Banding mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan urusan penyelesaian keberatan, pembetulan Ketetapan Pajak, pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar, pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, pengurangan sanksi administrasi, proses banding, proses gugatan, dan Peninjauan Kembali. 7. Kelompok Jabatan Fungsional

55 D. Wilayah Kerja Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Banten Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Banten memiliki wilayah kerja yang terdiri atas beberapa Kantor Pelayanan Pajak yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Banten, meliputi : 1. Kantor Pelayanan Pajak Madya Tangerang 2. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serang 3. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cilegon 4. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pandeglang 5. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tigaraksa 6. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kosambi 7. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serpong 8. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tangerang Timur 9. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tangerang Barat E. Perkembangan Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Banten Perkembangan Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi yang berhasil dihimpun oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Banten terlihat fluktuatif, seperti yang tertera pada tabel berikut ini :

56 Tabel 3.1 Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi dan Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Provinsi Banten Tahun 2007-2013 PENERIMAAN PPh OP % JUMLAH WAJIB PAJAK OP % 2007 28.183.766.930 2.254.264 2008 77.764.519.188 175,92% 3.643.908 61,65% 2009 96.954.862.348 24,68% 9.230.811 153,32% 2010 70.570.415.606-27,21% 11.823.645 28,09% 2011 77.100.644.470 9,25% 13.995.879 18,37% 2012 87.924.405.333 14,04% 15.963.808 14,06% 2013 97.436.286.707 10,82% 17.811.800 11,58% Sumber : Kanwil DJP Banten Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Provinsi Banten mengalami kenaikan yang cukup sigifikan di tahun 2008. Hal ini disebabkan oleh adanya kebijakan Direktorat Jenderal Pajak yaitu kebijakan Sunset Policy pada tahun 2008 yang mendorong masyarakat yang belum melaporkan Pajak Penghasilan tahun pajak 2007 dan tahun-tahun sebelumnya dengan batas waktu 31 Maret 2009 untuk melaporkan Pajak Penghasilan mereka. Bagi Wajib Pajak yang melaporkan Pajak Penghasilannya pada periode tersebut akan mendapatkan kebijakan penghapusan sanksi administrasi berupa bunga. Fluktuasi dari penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

57 Gambar 3.1 Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Provinsi Banten Tahun 2007-2013 Billions 120 100 80 60 40 TAHUN PENERIMAAN PPh OP 20 0 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Disamping meningkatkan penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Provinsi Banten, kebijakan Sunset Policy juga memberikan dampak pada jumlah Wajib Pajak Orang Pribadidi Provinsi Banten. Kebijakan Sunset Policy juga memberikan kebijakan penghapusan sanksi administrasi berupa bunga bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan melaporkan Pajak Penghasilan. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

58 Gambar 3.1 Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi Provinsi Banten Tahun 2007-2013 Millions 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 TAHUN JUMLAH WAJIB PAJAK OP