HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS SEKOLAH

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

HUBUNGAN READINESS BELAJAR DAN PERSEPSI MATA PELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 12 Padang)

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENCATAT DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

KORELASI ANTARA KONSEP DIRI SOSIAL DENGAN HUBUNGAN SOSIAL (Studi Korelasional terhadap Siswa SMP Negeri 2 Padang Panjang)

Hubungan antara Kemampuan Berinteraksi Sosial dengan Hasil Belajar

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN TUGAS- TUGAS PELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

Wisma Arora, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, 2

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

HUBUNGAN ANTARA PERLAKUAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DISEKOLAH

KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN CARA BELAJAR SISWA

Korelasi antara Konsep Diri Sosial dengan Hubungan Sosial (Studi Korelasional Terhadap Siswa SMP Negeri 2 Padang Panjang)

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT

EFEKTIVITAS CLINICAL PREPARATION TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIKUM KLINIK KEBIDANAN MAHASISWA SEMESTER III STIKes MITRA HUSADA KARANGANYAR

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

*Hp: /

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DALAM BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA. Supri Yanti 1), Erlamsyah 2), Zikra 3)

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PERSEPSI TENTANG JAM PELAJARAN TAMBAHAN HUBUNGANNYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS UNGGULAN DAN REGULER

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR, KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PADANG E-JURNAL

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 4 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2016 / 2017

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN KONSEP DIRI AKADEMIK DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DAN CARA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

RATIH DEWI PUSPITASARI K

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PERSIAPAN MATERI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP NEGERI 19 PALU

Oleh : Vivi Wahyuni Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP CAPAIAN PEMBELAJARAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN DURIAN TARUNG PADANG. Oleh: Risa Kurnia Fajri 1, Ardi 2,Helendra 2

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI I NATAR

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

MASALAH BELAJAR SISWA DAN PENANGANANNYA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

Keywords: Interest in learning, Learning, Discipline and readiness Study

PENGARUH MOTIVASI DARI ORANGTUA, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMBAR

Hubungan Motivasi Belajar...(Lisanatun) 1

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Konselor Volume 3 Number 2 June 2014 ISSN:

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti halnya

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DAN PRESTASI AKADEMIK ANTARA MAHASISWA BIDIKMISI DAN REGULER DIFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, PENDAPATAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP N 3 PARIAMAN JURNAL

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

ABSTRAK. by Desty Yusniarti. S. A, Sumadi, Dedy Miswar ABSTRACK

HUBUNGAN MINAT MEMBACA BUKU ILMU UKUR TANAH DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU UKUR TANAH SISWA SMK NEGERI 1 PADANG

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN PENDEKATAN MANAJEMEN KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN FULL DAY SCHOOL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

Keefektifan Manajemen Layanan Khusus Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMA Negeri Se Kota Malang

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. kerangka pikir yang merupakan perpaduan antara variabel satu dengan variabel

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK DENGAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK TAKRAW. Jurnal. Oleh HANDOYO

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh MONA FATIA SARI RIYANTO M. TARUNA ERNI MUSTAKIM

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA DI RUMAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMAN 1 DANAU KEMBAR KABUPATEN SOLOK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BELAJAR SISWA MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

Transkripsi:

Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Halaman 27-31 Info Artikel: Diterima14/02/2013 Direvisi 20/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR Dessy Mulyani 1) Abstract Readiness to learn is the most important factor in determining student success in learning. In fact encountered many students have not the readiness to learn like this out in the study, like cheating friend tasks, ofter borrow book friends. The study aims to reveal the relationship readiness to learn of students with learning achievement. Type a descriptive correlational research with findings readiness to learn student quite good, student achievement is quite good, there is a significant relationship between students learning readiness learning achievement. Keywords: Readiness; Learning Achievement PENDAHULUAN Setiap individu selalu mengalami proses belajar dalam kehidupannya, dengan belajar akan memungkinkan individu untuk mengadakan perubahan di dalam dirinya. Perubahan ini dapat berupa penguasaan suatu kecakapan tertentu, perubahan sikap, memiliki ilmu pengetahuan yang berbeda dari sebelum seseorang melakukan proses pembelajaran. Sebagaimana yang dikemukakan M. Dalyono (1997:48) belajar merupakan suatu kegiatan untuk mengadakan perubahan di dalam diri seseorang yaitu: perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan dan sebagainya. Perubahan-perubahan ini merupakan perbuatan belajar yang diinginkan, karena itu dapat dikatakan bahwa perubahan yang diinginkan akan menjadi tujuan dari proses pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, maka seseorang harus memiliki kesiapan. Kesiapan individu akan membawa individu untuk siap memberikan respon terhadap situasi yang dihadapi melalui cara sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Slameto (2010:113) bahwa kesiapan adalah keseluruhan semua kondisi individu yang membuatnya siap untuk memberikan respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap situasi tertentu. Kondisi tertentu yang dimaksud adalah kondisi fisik dan psikisnya, sehingga untuk mencapai tingkat kesiapan yang maksimal diperlukan kondisi fisik dan psikis yang saling menunjang kesiapan individu tersebut dalam proses pembelajaran. Kesiapan individu sebagai seorang dalam belajar akan menentukan kualitas proses dan prestasi belajar. Menurut Agoes Soejanto (1991:5) kesiapan diri sangat penting untuk meraih keberhasilan dalam kegiatan Keberhasilan melakukan kesiapan sebelum mengikuti pelajaran dapat menentukan 1 Dessy Mulyani (1), Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, email:d355ymulyani@gmail.com 1 2012 oleh Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

28 kesuksesan dalam belajar, sehingga akan mempengaruhi prestasi belajar. Berhasil tidaknya suatu pembelajaran tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh. Sebagaimana yang dikemukakan Slameto (2010:54) ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar yaitu: Faktor ekstern (yang berasal dari luar diri ) dan intern (dari dalam diri siwa). Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu seperti lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, sedangan faktor intern yaitu tiga tahap bagian yaitu faktor kelelahan (kelelahan jasmani dan kelelahan rohani), faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh) dan faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, keterampilan dan kesiapan belajar). Faktor tersebut berdampak dan berpengaruh terhadap prestasi Siswa yang tidak memiliki kesiapan dalam belajar cenderung menunjukkan prestasi belajarnya rendah, sebaliknya yang memiliki kesiapan dalam belajar cenderung menunjukkan prestasi belajar yang tinggi. Jadi tinggi rendahnya prestasi belajar ditentukan oleh kesiapan yang dimiliki dalam proses pembelajaran. Kesiapan belajar yang baik, dapat mengikuti pembelajaran dengan aktif dan mudah menyerap pelajaran yang disampaikan ketika dalam proses pembelajaran. Apabila memiliki kesiapan yang matang, maka akan memperoleh kemudahan dalam memperdalam materi pelajaran dan konsentrasi dalam proses pembelajaran. Sebagaimana yang dikemukakan Prayitno (1997:13), mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran adalah hal yang perlu diperhatikan, sebab dengan persiapan yang matang merasa mantap dalam belajar sehingga memudahkan berkonsentrasi Kenyataan di lapangan, berdasarkan hasil wawancara dengan delapan orang guru mata pelajaran dan tiga orang guru BK di sekolah pada tanggal 22 Oktober 2011 diketahui bahwa tugas tidak dikumpulkan tepat pada waktunya. Selain itu tidak membuat tugas (PR) yang diberikan di rumah, dengan alasan lupa. Pada saat proses pembelajaran tidak memperhatikan guru dengan baik, sehingga mereka tidak mengerti tentang apa yang telah dijelaskan oleh guru. Tugas/latihan jarang yang diselesaikan dengan benar/ membuat tugas asal jadi, tidak memiliki buku pelajaran/ catatan, dan sering meminjam buku kepada teman. Hasil wawancara dengan tiga orang guru BK di sekolah tanggal 22 Oktober 2011 diketahui sering dipanggil karena laporan guru mata pelajaran kalau tidak membuat tugas yang diberikan guru. Siswa sering terlambat ke sekolah dengan alasan bangun kesiangan dan bahkan tidak datang ke sekolah. Selain itu belum menemui guru mata pelajaran untuk melakukan remedial padahal guru yang bersangkutan sudah menyediakan waktu. Hasil wawancara dengan sepuluh orang pada tanggal 24 Oktober 2011 diketahui bahwa jarang mengulang pelajaran di rumah, mereka belajar pada saat ada tugas dan ketika akan mengikuti ujian saja, tugas yang diberikan oleh guru umumnya mereka kerjakan pada pagi hari tugas akan dikumpulkan dan bahkan ada yang membuat tugas pada saat guru menerangkan pelajaran. Di kelas juga jarang yang memperhatikan guru dan cenderung suka permisi ke luar kelas terlebih saat belajar pada mata pelajaran yang bersifat teori karena mereka pikir pelajaran tersebut membosankan. Selain itu merasa prestasi yang diperolehnya sangat mengecewakan. Berdasarkan permasalahan yang telah ditekemukakan maka fokus dalam penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan kesiapan belajar yang dimiliki, 2) Mendeskripsikanprestasi belajar yang diperoleh, 3) Menguji apakah terdapat hubungan antara kesiapan belajar dengan prestasi METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui hubungan antar variabel penelitian. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu; kesiapan belajar (X) merupakan variabel bebas dan prestasi belajar (Y) merupakan variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah kelas X, XI yang berjumlah 382 dan jumlah sampel sebanyak 79 orang dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Alat pengumpul data berbentuk angket. Prosedur yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah dengan mengadministrasikan angket kepada sampel penelitian. Data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik persentase

29 dan menggunakan Product Moment Correlation yang diolah dengan program computer SPSS (Statistical Product and Service Solution ) relase 17.0 for windows. HASIL Berdasarkan temuan penelitian tentang kesiapan belajar dengan prestasi belajar maka diperoleh hasil seperti berikut: Tabel 1. Gambaran kesiapan belajar Kategori Skor F Ratarata Sangat baik 129 8 10,13 Baik 116 128 13 16,46 Cukup baik 104 115 34 43,04 Rendah 91 103 24 30,38 Sangat rendah 90 0 0 Jumlah 79 100 Tabel 2. Gambaran prestasi belajar Kategori Skor F Ratarata Sangat baik 510 9 11,39 belajar, digunakan analisis Product Moment Correlation dengan perhitungan menggunakan bantuan computer program SPSS versi 17.00, hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3. Hubungan antara kesiapan belajar dengan prestasi Aspek r hitung r tabel Sig. Kesiapan belajar dengan prestasi belajar 0, 540 0, 286 0,000 Hasil uji hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui hubungan kesiapan belajar dengan prestasi Analisis Product Moment Correlation menunjukkan seberapa besar hubungan antara kesipan belajar dengan prestasi belajar melalui r hitung = 0,540 dengan sig =0.000 (sig<0,05, dan r table sebesar 0,286, artinya r hitung lebih besar dari r table sehingga dapat ditafsirkan korelasi positif antara kesiapan belajar dengan prestasi Koefisien korelasi tersebut mengindikasikan adanya hubungan antara variabel kesiapan belajar dengan prestasi Hasil tersebut menyatakan bahwa adanya hubungan antara kesiapan belajar dengan prestasi belajar dapat diterima. PEMBAHASAN Mengacu kepada hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, berikut dikemukakan pembahasan hasil penelitian. Baik 483 509 6 7,59 Cukup baik 456 482 64 81,01 Rendah 429 455 0 0 Sangat rendah 428 0 0 Jumlah 79 100 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 79 orang 34 orang memiliki kesiapan cukup baik dalam belajar dan 64 dari 79 orang sampel memiliki prestasi belajar yang cukup baik. Selanjutnya untuk melihat hubungan antara kesiapan belajar dengan prestasi 1. Kesiapan Belajar Siswa di Sekolah Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kesiapan belajar yang dimiliki dapat dikategorikan pada tingkat cukup baik dengan persentase kategori adalah 43,04%, namun juga ada yang memiliki kesiapan belajar dalam kategori rendah dengan persentasi 30,38 %. Dilihat dari aspek kesiapan belajar yang meliputi kesiapan diri, menunjukan bahwa kesiapan belajar berada pada kategori cukup baik, yang dimaksud dalam penelitian ini kesiapan diri, meliputi: a) mempelajari catatan yang lalu; b) menyelesaikan

30 tugas/latihan; c) menjaga kesehatan dan kebugaran fisik; d) membaca bahan yang akan dipelajari; e) membuat pertanyaan; dan f) menyiapkan perlengkapan Kesiapan atau readiness adalah kondisi individu yang memungkinkan ia dapat Berkenan dengan hal tersebut, terdapat berbagai macam taraf kesiapan belajar untuk suatu tugas khusus. Seseorang yang belum siap untuk melaksanakan suatu tugas dalam belajar akan mengalami kesulitan atau malah putus asa. Yang termasuk kesiapan ini adalah kematangan dan pertumbuhan fisik, intelegensi, latar belakang pengalaman, prestasi belajar yang baku, motivasi, persepsi dan faktor-faktor lain yang memungkinkan seseorang dapat Menurut Tim Penyusun Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran (2008:71) ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kesiapan belajar yaitu: 1. Seseorang individu akan dapat belajar dengan sebaik-baiknya bila tugas-tugas yang diberikan kepadanya erat hubungannya dengan kemampuan, minat dan latar belakangnya. 2. Kesiapan untuk belajar harus dikaji, hal ini mengandung arti bila seseorang guru ingin mndapatkan gambaran kesiapan nya untuk mempelajari sesuatu, ia harus melakukan pengetesan kesiapan. 3. Jika seseorang individu kurang memiliki kesiapan untuk suatu tugas, kemudian tugas itu seyogyanya ditunda sampai dapat dikembangkan kesiapan itu atau guru sengaja menata tugas itu sesuai dengan kesiapan. 4. Kesiapan untuk belajar mencerminkan jenis dan taraf kesiapan, misalnya yang memiliki kecerdasan yang sama mungkin amat berbeda dalam pola kemampuan mentalnya. 5. Bahan-bahan, kegiatan dan tugas seyogyanya divariasikan sesuai denga faktor kesiapan kognitif, afektif dan psikomotor dari berbagai individu. Dengan demikian kesiapan belajar merupakan faktor penting penentuan keberhasilan dalam 2. Prestasi Belajar di Sekolah Berdasarkan temuan penelitian ditemukan bahwa pada umumnya memiliki prestasi belajar yang cukup baik yaitu 81,01 %. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar berada pada kategori cukup, sehingga sangat perlu dilakukan pembinaan dari berbagai aspek, karena banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sebagaimana pendapat Djaali (2007: 128) bahwa: Keberhasilan atau kegagalan dalam mengikuti pelajaran di sekolah dipengaruhi oleh faktor-faktor, yaitu: (1) faktor dari dalam diri seperti kemampuan dasar umum, bakat, minat, motivasi, serta sikap dan kebisaaan belajar, (2) faktor yang berasal dari luar diri seperti lingkungan fisik, sarana dan prasarana, lingkungan sosial, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah. Menurut Dalyono, (dalam Renti Gusti Mulia, 2006: 21) berhasil tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan oleh dua faktor yaitu: a. Faktor internal Yaitu faktor yang mempengaruhi dari dalam diri seperti kesehatan, minat, bakat, inteligensi, motivasi, dan cara b. Faktor eksternal Yaitu faktor yang mempengaruhi dari luar diri seperti: kondisi keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar. Dengan demikian hasil belajar akan bertambah jika faktor-faktor yang mempengaruhinya dapat dimiliki dan dilaksanakan dengan baik oleh. 3. Hubungan Kesiapan Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar di SMA Negeri 1 Rambatan kabupaten Tanah Datar Hasil yang diperoleh dari pengajuan hipotesis, didapat korelasi antara kesiapan belajar dengan prestasi belajar adalah 0,540 dengan signifikan 0,000. Data hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat

31 hubungan pada tingkat koefisien korelasi cukup kuat antara kesiapan belajar dengan prestasi Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa semakin baik kesiapan belajar maka akan semakin baik pula prestasi belajarnya. Temuan ini mendukung pendapat Slameto (2010: 54) bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam belajar yaitu: faktor ekstern (yang berasal dari luar diri ) dan intern (dari dalam diri siwa). Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu seperti lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat, sedangan faktor intern yaitu tiga tahap bagian yaitu faktor kelelahan (kelelahan jasmani dan kelelahan rohani), faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh) dan faktor psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, keterampilan dan kesiapan belajar). Kesiapan merupakan faktor penting penentuan keberhasilan dalam Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika belajar sudah ada kesiapan, maka prestasi belajarnya akan lebih baik. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Kesiapan belajar berada pada kategori cukup baik, dimana sebagian besar sudah memiliki kesiapan dalam (2) Prestasi belajar berada pada kategori cukup baik, dimana sebagian besar sudah memiliki prestasi dalam (3)Terdapat hubungan yang signifikan antara kesiapan belajar dengan prestasi SARAN 1. Bagi Guru BK/Konselor Sekolah Sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan program BK yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini bisa dilakukan seperti memberikan layanan informasi, dan layanan penguasaan konten, layanan bimbingan kelompok, tentang kesiapan belajar. Agar dapat meningkatkan kesiapan belajar melalui layanan informasi yaitu dengan memberikan informasi mengenai pentingnya kesiapan dalam belajar terutama kesiapan diri, serta dapat melaksanakan bimbingan kelompok dengan topik tugas mengenai kesiapan 2. Bagi Bagi yang sudah memiliki kesiapan belajar tinggi agar dapat dapat mempertahankannya sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang tinggi pula. Bagi yang memiliki kesiapan belajar rendah agar dapat meningkatkan lagi kesiapan belajarnya. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan kesiapan belajar sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajarnya diantaranya menjaga kesehatan dan kebugaran fisik, dapat mengatur jadwal kegiatan seharihari sehingga memiliki waktu belajar dan waktu bermain serta waktu istirahat. DAFTAR RUJUKAN Dalyono, M. 2005. Psikologi Pendidikan. Semarang: Rineka Cipta. Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Gusti, Renti Mulia. 2006. Hubugan Motivasi Belajar Siswa dan Penerapan Disiplin Sekolah dengan Hasil Belajar Siswa SMA Negeri 3 Payakumbuh. Skripsi tidak diterbitkan. Padang: BK FIP UNP. Prayitno. 1997. AUM PTSDL. Padang: FIP UNP. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Soejanto, Agoes. 1991. Bimbingan Kearah Belajar yang Sukses. Jakarta: Rineka Cipta. Tim Penyusun Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Padang: FIP UNP.