BAB I PENDAHULUAN. Muchlas, (2008) menyatakan bahwa komitmen organisasional sebagai salah satu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. satu dengan yang lain dalam menyeimbangkan perekonomian masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. kategori khusus sebanyak 168. Sedangkan rumah sakit swasta non profit untuk

Bab I PENDAHULUAN. Komitmen telah menjadi salah satu attitut pekerjaan (work attitudes) paling

BAB 1 PENDAHULUAN. rumah sakit terdapat banyak institusi yang padat karya dengan berbagai sifat, ciri,

The Influence of Organizational Culture on Organizational Commitment of Nurses ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman mereka dalam mengerjakan tugas (Ayub, 2010; Brunel, 1999;

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja suatu perusahaan tidak dapat berhasil, dikarenakan setiap karyawan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dan keterlibatan (Muchlas, 2008). Dalam hal ini, karyawan mengidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. pemulihan kondisi ekonomi Indonesia. satunya adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayanan pengiriman

BAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian kalangan organisasi. Perputaran karyawan memiliki

Stres Affects Job Performance Moderated By Affective Organizational Commitment. Novita Maya Sari ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya rumah sakit merupakan sebuah organisasi yang menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. harus mengembangkan lebih dahulu perencanaan strategis. Melalui perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan cukup pesat seiring di tertibkannya berbagai peraturan

BAB I PENDAHULUAN. tantangan atau hambatan akan muncul dan mempengaruhi suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. adalah profesi kesehatan yang berfokus pada individu,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi semakin pesat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana pekerjaan. Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hamzah, Nyorong, 2013). Sebagai instansi yang berorientasi pada pelanggan (consumeroriented),

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. dalam menggerakkan perekonomian nasional di Indonesia. Usaha jasa konstruksi

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja karyawan merupakan potret dari kinerja organisasi secara keseluruhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau karyawan merupakan kekayaan (asset) utama

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

Bab I. Pendahuluan. menunjang keefektifan fungsi-fungsi organisasi, terutama dalam jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. kerja selalu dipenuhi oleh para pelamar setiap harinya. Pekerjaan adalah suatu aspek

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Seseorang cenderung bekerja dengan penuh semangat apabila memperoleh kepuasan

Bab I. Pendahuluan. pengelolaan yang baik pula organisasi akan mendapatkan karyawan-karyawan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah peletak dasar pelaksana sistem

BAB I PENDAHULUAN. bermutu, dan terjangkau. Hak warga negara dijamin oleh pemerintah dalam

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang baik dan sehat serta memperoleh layanan kesehatan. Rumah Sakit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan jasa atau pelayanan di sektor kesehatan. merupakan sektor ekonomi terbesar dalam masyarakat maju (Heizer, 2011).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Robbins, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan pemikiran linier, yang bersifat mekanistik, yang menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, yang mampu mewujudkan kesehatan optimal.

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Menurut Azwar (1996)

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan rumah sakit menghadapi suatu masalah global akan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam sebuah organisasi memiliki peran sentral dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. puskesmas. Pertumbuhan rumah sakit dewasa ini berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. kinerja produk atau hasil yang pasien rasakan dengan harapannya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. secara langsung terhadap sistem pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. tentang pemasaran yang berorientasi pasar serta inovasi produk akan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. PERNYATAAN... ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman modern sekarang ini kemajuan dunia kesehatan semakin baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari

BAB I PENDAHULUAN. tersedianya sumber daya manusia (SDM). Menghadapi era globalisasi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, salah satunya ditekankan pada faktor-faktor paling penting atas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu roda penggerak utama dalam aktivitas

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. nasional maupun bank asing (Bank Indonesia, 2011). Pada tahun 2010 ke tahun 2011

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis peran..., Rizka Arofani, FKM UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. hambatan dikarenakan tidak adanya batasan antar negara. dasarnya memiliki tujuan yang sama yakni memperoleh laba (Profit oriented),

BAB I PENDAHULUAN. Stres pada dasarnya menyerang setiap individual (Noi & Smith, 1994). Noi dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dihindarkan lagi. Persaingan didunia bisnis yang semakin hari semakin

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kondisi perekonomian di Indonesia juga berarti adanya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan adalah suatu tantangan yang harus dihadapi dan mendapat

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terbatas pada pelayanannya saja (Kuncoro,2000).

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan suatu organisasi yang kompleks dengan aktifitas kegiatannya

BAB I PENDAHULUAN. dengan tuntutan perkembangan eksternal organisasi (Rochmanadji, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi menuntut sumber daya manusia yang handal yang dapat diperoleh bila

BAB VI SIMPULAN, KETERBATASAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Bab 6 ini akan membahas mengenai simpulan, keterbatasan, implikasi dan saran pada

BAB I PENDAHULUAN. karyawan yang memiliki kinerja yang optimal. Tugas dari manajemen sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan hasil yang optimal serta mampu menjaga kelangsungan hidupnya.

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. yang dipakai, produk yang dipakai sifatnya tidak berwujud (Intangible)

DAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan kompetensi antar individu menyebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin.

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB I PENDAHULUAN. mudah. Tidak mudah, karena harus memahami setiap perilaku bawahan yang. organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Muchlas, (2008) menyatakan bahwa komitmen organisasional sebagai salah satu sikap dalam pekerjaan sebagai orientasi seseorang terhadap organisasi dalam arti kesetiaan, identifikasi, dan keterlibatan. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi diperlukan sebuah komitmen dari anggota organisasi (Reicher 1986, p. 508). Beberapa organisasi memasukan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang suatu jabatan atau posisi tertentu dalam kualifikasi lowongan pekerjaan (Teresia & Suyasa, 2008, p. 156). Hanya saja banyak pengusaha maupun pegawai yang masih belum memahami arti komitmen yang sebenarnya. Padahal pemahaman tersebut sangatlah penting agar tercipta kondisi kerja yang kondusif sehingga perusahaan dapat berjalan secara efisien dan efektif (Moeljono, 2005, p. 2). Karyawan yang memiliki komitmen tinggi pada organisasi akan lebih termotivasi untuk hadir dalam organisasi dan berusaha mencapai tujuan organisasi (Moeljono, 2005, p. 2). Karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi pada organisasi cenderung lebih stabil dan produktif sehingga lebih menguntungkan organisasi (Mowday et al, 2007, p. 135). Muchlas (2008) mengatakan bahwa Perkembangan dalam dunia usaha di Indonesia saat ini yang semakin cepat dan pesat berakibat juga pada perubahan budaya. Sehingga organisasi dituntut untuk mempunyai budaya yang membedakan dengan organisasi lain yang sejenis. Sedangkan menurut (Ques 1995, seperti yang dikutip dalam Soekidjan, 2009) Percepatan perubahan lingkungan berakibat pada perubahan budaya perusahaan, kesuksesan sebuah 1

organisasi tidak hanya didukung oleh budaya organisasi saja tetapi juga bagaimana organisasi tersebut menumbuhkan komitmen organisasi yang dipahami sebagai ikatan kejiwaan individual terhadap organisasi. Dengan demikian budaya perusahaan memegang fungsi yang strategis dalam operasional suatu perusahaan. Menurut Martono (2009) menilai budaya perusahaan juga menjadi isu strategis. Dalam situasi krisis dan situasi ekonomi global, perusahaan yang tidak memiliki budaya perusahaan yang kuat, bisa rawan goyah dan tercerai-berai. Secara moral, karyawan bisa kehilangan spirit, jika tidak diikat dengan nilai, visi dan budaya perusahaan yang kuat (Reicher 1986, p. 508). Isu strategis lainnya dengan menjaga produktivitas dan efisiensi. Maka dari itu Untuk mempertahankan suatu budaya organisasional diperlukan sebuah komitmen dari anggota organisasi (Reicher 1986, p. 508). Menurut studi Kurniawan (2006, p.119) pada rumah sakit di Semarang. Fenomena budaya organisasional mempengaruhi komitmen organisasional telah menjadi isu penting dan benar terjadi,seperti dalam institusi kesehatan khususnya rumah sakit sebagaimana yang telah diteliti oleh peneliti. Saat ini persaingan dalam institusi kesehatan semakin meningkat dan berlomba untuk meningkatkan produktivitas pelayanan yang diberikan oleh masing-masing rumah sakit sehingga dapat menjadi yang terbaik (Schein, dalam sunarto, 2004). Rumah sakit berfungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat, dimana output layanannya menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan. Pelayanan kesehatan lengkap tersebut membutuhkan integrasi dari organisasi dan medis sebagai satu bagian menyeluruh untuk menunjang upaya kesehatan terhadap masyarakat (WHO,1957). 2

Rumah sakit memiliki sumber dayamanusia yang berkolaborasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, disebut juga dengan tenaga kesehatan (health-care worker). Salah satu tenaga kesehatan dalam rumah sakit adalah Perawat (Marie, 2004). Peran perawat dalam Rumah Sakit tidak hanya sebatas seorang karyawan yang bekerja seperti di organisasi lainnya. Mondy (1996) mengatakan Nurse s aide is a job with high stress, bahwa pekerjaan sebagai perawat memiliki banyak tekanan dan tuntutan. Para perawat Rumah Sakit, dituntut untuk memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya dalam usaha untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada pasien mondy (1996). Menurut (Doheny, 1997) perawat memiliki peran-peran yang harus dijalankan untuk menunjang pekerjaannya,salah satunya peran sebagai care giver atau pemberi asuhan keperawatan terhadap pasien dan peduli terhadap kesehatan pasien. Peran ini merupakan peran utama yang dituntut bagi seorang perawat dalam merawat pasien. Seperti halnya dengan karyawan lain, perawat juga memerlukan komitmen terhadap organisasi tempat ia bekerja. Begitu khasnya peran perawat dalam suatu rumah sakit membuatnya berada pada posisi penting dalam pelayanan rumah sakit (Jhons, 2001). Studi yang dilakukan oleh (Weisman & Natanshon, 1985) menunjukkan bahwa perawat yang tidak komitmen dengan pekerjaannya akan memengaruhi pelayanannya terhadap pasien. Jika rumah sakit atau lembaga kesehatan lainnya memiliki perawat yang mempunyai komitmen tinggi maka kualitas rumah sakit akan semakin tinggi, karena perawat tidak hanya 3

sebatas pekerja namun merupakan bagian dari rumah sakit itu sendiri. Apabila hal ini sudah bisa dikondisikan maka perawat memiliki tanggung jawab tinggi terhadap kelangsungan rumah sakit yang nantinya juga dapat mempengaruhi kesejahteraan hidup perawat tersebut (Lutfi, 2007). Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Gigi Mulut yang dimiliki oleh ; Unit Pelaksanaan Teknis Universitas Padjajaran dan RSGM Universitas Padjajaran. Dengan perawat sebagai subjek penelitian untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh budaya organisasional terhadap komitmen organisasional. Tujuan tersebut didasarkan pada persaingan antar Rumah Sakit memberikan pengaruh dalam manajemen rumah sakit baik milik pemerintah, swasta dan asing dengan tujuan akhir adalah untuk meningkatkan pelayanan (Robertson, 1999). Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian untuk menjelaskan pengaruh budaya organisasional terhadap komitmen organisasional Perawat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pengetahuan serta pemahaman bagi mahasiswa dan pihak manajemen kedua rumah sakit, serta menjadi referensi bagi peneliti mendatang. 4

1.2 Identifikasi Masalah Persaingan antar organisasi saat ini sangat meningkat. Salah satu Persaingan Sangat terlihat di institusi kesehatan yaitu rumah sakit (Schein, 1992 dalam sunarto, 2004). Rumah sakit sebagai penyedia jasa tentunya didukung dengan banyak anggota didalamnya, salah satunya perawat (Marie, 2004). Perawat kualitasnya akan sangat terlihat apabila melayani pasien, dengan menunjukkan sampai sejauh mana kepuasan pasien terhadap kinerja perawat itu terhadap pekerjaannya (Doheny, 1997). Perawat yang berkomitmen terhadap pekerjaannya akan menghasilkan layanan yang memuaskan, sedangkan yang tidak, akan menghasilkan layanan yang kurang memuaskan (Weisman & Natanshon, 1985) Maka dari itu masalah yang dapat di identifikasi sebagai berikut : - Seberapa tinggi tingkat komitmen organisasional terhadap budaya organisasional perawat? - Apakah terdapat pengaruh budaya organisasional terhadap komitmen organisasional perawat? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Untuk mengetahui pengaruh budaya organisasional terhadap komitmen organisasional perawat? 1.4 Kegunaan Penelitian Bagi peneliti Penelitian ini erat hubungannya dengan budaya organisasional terhadap komitmen organisasional sehingga, dengan melakukan penelitian ini diharapkan peneliti dan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih memahaminya. 5

Bagi Manajemen Rumah Sakit Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi bagi RSGM ; Unit Pelaksanaan Teknis kesehatan Universitas Padjajaran dan RSGM Universitas Padjajaran untuk meningkatkan mutu pelayanan melalui penciptaan budaya organissional yang lebih baik lagi meliputi: mengelola perubahan, pencapaian tujuan, kerja sama, orientasi terhadap pelanggan, kekuatan budaya di internal rumah sakit serta penanaman misi dan tujuan sehingga dapat meningkatkan komitmen organisasional karyawan yang meliputi: komitmen afektif, kontinuans dan normatif. Bagi pihak lain Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembanding untuk penelitian-penelitian berikutnya yang terkait dengan pengaruh budaya organisasional terhadap komitmen organisasional. 1.5 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RSGM yang berlokasi di Jln. Prof. drg. Surya Sumantri no 65 Bandung; di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Jln. Dipati Ukur No. 46 Bandung dan RSGM Universitas Padjajaran Jln. Sekeloa selatan no 1, Bandung. Penelitian ini dilaksanakan sejak September 2013 January 2014. 6

1.6 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, kegunaan penelitian bagi peneliti, manajemen rumah sakit, bagi pihak lain, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II LANDASAN TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pada bab ini menjabarkan tentang konstruk riset, teori-teori dari konstruk riset, definisi dari sub-konstruk riset, faktor pemicu konstruk riset, konsekuensi dari konstruk riset, hubungan antar konstruk riset, pengembangan hipotesis, dan model riset yang dihipotesiskan. BAB III METODA PENELITIAN Pada bab ini akan menjelaskan populasi dan sampel, jenis penelitian, operasionalisasi variabel, teknik pengumpulan data, uji data ( normalitas, validitas, dan reliabilitas), deskriptif statistik, korelasi, dan model, serta hipotesis. Model penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menguraikan sejarah singkat RSGM ; Unit Pelayanan Kesehatan Universitas Padjajaran dan RSGM Universitas Padjajaran, karakteristik responden, hasil uji data (normalitas, validitas, dan reliabilitas), deskriptif statistik, korelasi, model, hipotesis. 7

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini disimpulkan hasil penelitian secara keseluruhan, keterbatasan penelitian, saran pengembangan bagi pihak manajemen UKM dan Unpad serta peneliti mendatang. 8