WEEK 8,9 & 10 (Energi & Perubahan Energi) TERMOKIMIA

dokumen-dokumen yang mirip
TERMOKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

HUBUNGAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA

Disampaikan oleh : Dr. Sri Handayani 2013

Sulistyani, M.Si.

1 Energi. Energi kinetic; energy yang dihasilkan oleh benda bergerak. Energi radiasi : energy matahari.

BAB IV TERMOKIMIA A. PENGERTIAN KALOR REAKSI

STOIKIOMETRI I. HUKUM DASAR ILMU KIMIA

TERMOKIMIA. Sistem terbagi atas: 1. Sistem tersekat: Antara sistem dan lingkungan tidak dapat terjadi pertukaran energi maupun materi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI DENGAN KALORIMETER

Kekekalan Energi energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan

LKS XI MIA KELOMPOK :... ANGGOTA :

Sebutkan data pada kalor yang diserap atau dikeluarkan pada sistem reaksi!

KALOR DAN KALOR REAKSI

PAPER FISIKA DASAR MODUL 8 KALORIMETER

KALOR. hogasaragih.wordpress.com

KIMIA FISIKA TERMOKIMIA

Termokimia. Abdul Wahid Surhim 2014

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

H = H hasil reaksi H pereaksi. Larutan HCl

KELOMPOK 3: Alfiyyah Azhar Ulfah Baby Putri Azahra Dede Fansuri Enggar triyasto pambudi Umi zulia.b Waisul kurni

TERMODINAMIKA (II) Dr. Ifa Puspasari

-Ibnu Fariz A -Akhmad Rivaldi C -Ghanang Samanata Y -Fadlan Izra -Raihan Aldo -Dimas Nur. Kelompok 6 Termokimia, Arah dan Proses

MATERI, ENERGI DAN GELOMBANG. Konsep Dasar IPA

TERMOKIMIA. STANDART KOMPETENSI; 2. Memahami perubahan energi dalam kimia dan cara pengukuran. ENTALPI DAN PERUBAHANNYA

Energetika dalam sistem kimia

Hukum-hukumdalam Termokimia

BAB I PENDAHULUAN C = (1) Panas jenis adalah kapasitas panas bahan tiap satuan massanya, yaitu : c = (2)

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II TERMOKIMIA. Rabu, 2-April-2014 DISUSUN OLEH: KELOMPOK 1:

I. Beberapa Pengertian Dasar dan Konsep

FISIKA TERMAL Bagian I

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN SOAL 5. Pilih satu jawaban yang benar!

TERMODINAMIKA (I) Dr. Ifa Puspasari

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN

Laporan Praktikum Kimia Fisika. PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI ( Hc) DENGAN MENGGUNAKAN KALORIMETER BOM

BAB 6. (lihat diktat kuliah KIMIA : Bab 6 dan 7)

TERMOKIMIA. Kalor reaksi pada pembakaran 1 mol metanol menurut reaksi adalah... CH 3 OH + O 2 CO H 2 O. Penyelesaian : H

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Percobaan L-2 Hukum Joule Uraian singkat : Dasar teori:

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! a. 2d d. 3p b. 2p e. 3s c. 3d 6. Unsur X dengan nomor atom

KATA PENGANTAR. Tangerang, 24 September Penulis

Termometri dan Kalorimetri

I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan kalor jenis berbagai logam

HUKUM TERMODINAMIKA I

FISIKA TERMAL(1) Yusron Sugiarto

Laporan Praktikum. Percobaan A-1 TERMOKIMIA. : Suciyati Nurul Intan. Shift/Tanggal Praktikum : Kamis pagi/13 Maret M.

KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B.

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

10/18/2012. James Prescoutt Joule. Konsep dasar : Kerja. Kerja. Konsep dasar : Kerja. TERMODINAMIKA KIMIA (KIMIA FISIK 1 ) Hukum Termodinamika Pertama

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Xpedia Fisika. Kapita Selekta Set Energi kinetik rata-rata dari molekul dalam sauatu bahan paling dekat berhubungan dengan

Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten),

12/3/2013 FISIKA THERMAL I

KONSEP KESETIMBANGAN KIMIA

Kesetimbangan Kimia. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

MODUL KIMIA XI IPA BAB II TERMOKIMIA

MODUL 5 PENENTUAN ENTALPI REAKSI dengan KALORIMETRI

3. Untuk menghitung TARA KALOR LISTRIK digunakan persamaan H t (T a T m ) = a I 2 R t Dimana Tara kalor listrik = 1/a

KALORIMETRI A. Pendahuluan

Q = ΔU + W.. (9 9) Perjanjian tanda yang berlaku untuk Persamaan (9-9) tersebut adalah sebagai berikut.

Fisika Dasar I (FI-321)

TERMOKIMIA PENGERTIAN HAL-HAL YANG DIPELAJARI

Dengan mengalikan kedua sisi persamaan dengan T akan dihasilkan

Fisika Umum (MA101) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA

Termokimia. Kode KIM.09 BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kesetaraan kalor lebur es.

BIOFISIKA 2 BIOENERGETIKA

Pengertian Energi, Potensial, Kinetik dan Hukum Kekekalan Energi - Fisika

Soal Dan Pembahasan Suhu Dan Kalor

Bab III Termokimia TUJUAN PEMBELAJARAN. Termokimia 47. Ketika batang korek api dinyalakan terjadi reaksi kimia dan pelepasan energi.

Fisika Umum (MA101) Topik hari ini (minggu 6) Kalor Temperatur Pemuaian Termal Gas ideal Kalor jenis Transisi fasa

9/17/ KALOR 1

Xpedia Fisika. Soal Zat dan Kalor

Hubungan entalpi dengan energi yang dipindahkan sebagai kalor pada tekanan tetap kepada sistem yang tidak dapat melakukan kerja lain

AZAS TEKNIK KIMIA (NERACA ENERGI) PRODI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

MENYARING DAN MENDEKANTASI

MODUL PERCOBAAN TERMOKIMIA

KALOR SEBAGAI ENERGI B A B B A B

DEPARTEMEN KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.1

PERGESERAN KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS MATERIAL LOKAL

FIsika KTSP & K-13 TERMODINAMIKA. K e l a s. A. Pengertian Termodinamika

SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.1

NAMA : FAHMI YAHYA NIM : DBD TEKNIK PERTAMBANGAN TERMODINAMIKA DALAM KIMIA TERMODINAMIKA 1 FISIKA TERMODINAMIKA 2 FISIKA

MODUL I Pembuatan Larutan

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

1 By The Nest We do you. Question Sheet Physics Suhu Kalor dan Perpindahannya

STORY BOARD Perubahan Entalpi, Sistem dan Lingkungan Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar Kimia Berbasis WEB (KI 461)

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

MATERI adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang ( punya volume )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

T P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer

Analisa Kalori dengan Bom Kalorimeter. Oleh: Ilzamha Hadijah R, S.TP., M.Sc

Suhu dan kalor 1 SUHU DAN KALOR

Transkripsi:

WEEK 8,9 & 10 (Energi & Perubahan Energi) TERMOKIMIA Binyamin Mechanical Engineering Muhammadiyah University Of Surakarta

Termokimia dapat didefinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari dinamika atau perubahan reaksi kimia dengan mengamati panas/termal nya saja. Energi Energi = Kemampuan untuk melakukan usaha Jenis Energi yang dimiliki oleh suatu benda Energi Kinetik ( EK ) = Benda bergerak Energi Potensial ( EP ) = Tersimpan akibat posisi Energi Radiasi Energi Kimia Energi Thermal = Energi Matahari = Energi tersimpan oleh struktur zat kimia = Energi terkait gerak atom Hukum kekekalan energi : Energi tidak dapat di ciptakan dan tidak dapat dimusnahkan melainkan hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain.

PERUBAHAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA Pada hampir semua reaksi kimia selalu di sertai dengan perubahan energi atau dengan kata lain reaksi kimia akan menghasilkan energi, Energi yang umum dihasilkan adalah kalor. Terkait dengan energi, ada 2 jenis reaksi kimia, yaitu: Perubahan Eksoterm Adalah reaksi kimia yang menghasilkan panas. Hasil reaksi di sertai dengan kenaikan suhu. Contoh reaksi pembakaran Perubahan Endoterm Adalah reaksi yang terjadi bila ada kalor yang diberikan. Bila terjadi suatu reaksi endoterm temperatur dari campuran reaksi akan turun. Contoh: Reaksi penguraian H 2 O

PERUBAHAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA (2) Thermokimia adalah cabang ilmu kimia yang membahas tentang perubahan kalor yang menyertai reaksi kimia. Persamaan Reaksi yang menyebutkan secara lengkap energi yang dihasilkan maupun yang dilepas oleh suatu reaksi kimia disebut sebagai persamaan termokimia. Contoh: 2H 2(g) + O 2(g) 2H2O (l) Δ Ho = -571,5 kj Catatan Tanda = - reaksi melepaskan energi (eksoterm) = + reaksi menyerap energi (endoterm) Perubahan energi

PERUBAHAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA (3) Satuan energi dalam ilmu Fisika adalah Joule, 1 Joule = 1 Kg m 2 /s 2, Energi panas memiliki satuan kalori (kal), 1 kal didefinisikan sebagai jumlah panas yang di perlukan unutk menaikkan temperature 1 gram air dengan suhu asal 15 o sebesar 1 o 1 kal = 4,184 J 1 Kkal = 418 J = 4,184 KJ

Kalorimeter Adalah alat yang digunakan untuk mengukur pertukaran kalor dalam proses fisika maupun kimia. Kalorimeter bisa digunakan untuk mengukur panas reaksi yang dihasilkan oleh suatu reaksi kimia. Prinsip kerja dari kalorimeter didasarkan dari sifat fisik suatu zat terhadap kalor.

Kalorimeter (2) Suatu zat memiliki sifat yang disebut sebagai kalor jenis (Specific heat) yaitu suatu sifat terkait dengan jumlah kalor yang di perlukan untuk menaikkan suhu 1gr zat sebesar 1 o C. Kalor jenis diberi simbol c dan Satuannya Joule/gr. o C Jika suatu benda massa tertentu dipanaskan maka kalor yang dibutukan untuk menaikkan temperature 1 tingkat Celcius benda tersebut disebut sebagai kapasitas panas dimana; Kapasitas panas (C) = massa x Kalor spesifik dan satuan J/ o C

Kalorimeter (3) Contoh Persoalan Berapa kapasitas panas (KJ/ 0 C) dari 2,00 Kg batang tembaga bila diketahui panas spesifik dari tembaga 0,387 J g -1 0 C -1. Jawab : Kapasitas panas = kalor jenis x massa = (0,387 J g -1 0C -1 ) X 2000 g = 774 J/ 0 C = 0,774 KJ/ 0 C Berapa Joule energi yang di butuhkan untuk menaikkan suhu sebuah paku yang mempunyai massa 7,05 g dari 25 o C ke 100 0 C, kalor jenis besi adalah 0,452 J g-1 0 C -1. Penyelesaian : Energi = kalor jenis x massa x Δ suhu = 0,452 J g-1 0C-1 x 7,05 g x (100 25 )0C = 240 J

Kalorimeter (4) Pengaduk Penghubung listrik untuk menyalakan listrik Thermometer Wadah yang terisolasi air pereaksi Panas Hasil Reaksi = Kapasitas Panas x Perubahan Suhu

Kalorimeter (5) Cara Kerja Alat terdiri atas bak, bomb tempat reaksi dan alat ukur suhu (thermometer). Suhu dari bak mula-mula diukur, zat yang akan bereaksi diletakkan di bomb. Kawat pemanas dioperasikan sehingga reaksi akan terjadi. Panas yang dikeluarkan oleh reaksi diabsorpsi oleh bomb dan bak sehingga temperatur alat akan naik. Dengan perubahan suhu yang ditunjukkan, serta kapasitas panas alat yang diketahui maka jumlah panas yang diberikan akan diketahui.

Kalorimeter (6) Contoh Pada suatu percobaan, 0,100g H 2 dan 0,800g O 2 dimampatkan dalam bomb 1,00 L yang kemudian ditempatkan dalam sebuah kalorimeter yang mempunyai kapasitas Panas 9,08 x 104J/ 0 C. Temperature mula-mula dari kalorimeter diukur yaitu 25,000C dan sesudah reaksi menjadi 25,1550C.Hitung jumlah panas yang dikeluarkan oleh reaksi antara H 2 dan O 2 untuk membentuk H2O dalam : a) Kilo Joule dan b)dalam Kilo Joule/mol H2O Penyelesaian : a). Jumlah panas = Kapasitas panas x perubahan suhu Jumlah panas = (9,08x104 J/0C) X (0,150C) = 1,41x104 J = 14,1 KJ. b). Reaksi antara H 2 dan O 2 untuk menhasilkan H 2 O 2 H2 + O2 2 H 2 O jumlah antara H 2 O yang terbentuk : 1molH 2molH O 2 2 0,100g H 2 x X 2,016gH = 0,0496 mol 2 2molH 2 sehingga jumlah panas yang dikeluarkan oleh reaksi untuk tiap mol H 2 O adalah : = 284 KJ/mol H2O

Tugas Suatu reaksi yang eksotermis dalam kalorimeter bomb melepaskan panas sebanyak 28, 6 kj. Bila temperature mula-mula dari dari kaorimeter 25,00 o C dan kapasitas panas kalorimeter 1,78 X 10 4 J/ oc, prediksikan temperatur akhir dari kalorimeter. Pada percobaan di kalorimeter, pembakaran 1,00 mol gas propan (C 3 H 8 ) menunjukkan data suhu yang semula 25, 00 O C. Kalorimeter yang digunakan memiliki kapasitas panas sebesar 97,1 kj/ O C. Reaksi ini menaikkan suhu sehingga diakhir reaksi suhu menjadi 27,282 O C. Reaksi C 3 H 8(g) + 5O 2 4H 2 O (l) + 3CO2 (g) Jika propan yang tersedia sebanyak 200 gram (dengan calorimeter seperti pada soal no.2) prediksikan kenaikan suhu yang akan terjadi pada pembakaran propan tersebut

TERMOKIMIA (Lanjutan)

Menghitung Kalor Reaksi dengan Entalpi Pembentukan Standar dan Entalpi Reaksi Standar Pada kalorimeter seperti pada pembahasan sebelumnya reaksi kimia terjadi pada sistem yang didesain pada volume konstan, kebanyakan reaksi kimia terjadi pada tekanan konstan. Hukum termodinamika 1 untuk volume konstan menyebutkan bahwa perubahan energi dalam akan sebanding dengan kalor yang diberikan atau yang keluar dalam sistem, sedangkan pada tekanan konstan perubahan energi dalam akan sebanding dengan kalor yang diberikan dan kerja yang terjadi pada sistem E = Q Q = E + W Volume konstan Tekanan konstan

Jika W = F.d = PV maka Q = E + PV E + (PV) Perubahan entalpi H Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Besarnya Perubahan Energi yang terjadi pada proses reaksi sama dengan Selisih entalpi dari zat sebelum dan setelah reaksi, atau dapat kita tuliskan H = H(produk)- H(reaktan)

Menghitung Kalor Reaksi dengan Entalpi Pembentukan Standar dan Entalpi Reaksi Standar (2) Jika reaksi kimia berlangsung pada keadaan standar (1 atm dan suhu 25 o C) perhitungan kalor hasil reaksi dapat menggunakan nilai perubahan kalor yang terjadi ketika 1 mol suatu senyawa dibentuk dari unsur-unsurnya pada tekanan 1 atm atau yang disebut sebagai entalpi pembentukan standar (ΔH o f). Nilai entalpi pembentukan standar untuk beberapa zat sudah ditabelkan dengan kesepakatan bahwa untuk pembentukan unsur yang paling stabil adalah nol. Untuk mencari kalor hasil reaksi selengkapnya dapat menggunakan rumus H 0 reaksi H 0 f produk o f reaktan

Contoh Reaksi penguraian natrium bikarbonat ( soda kue ) NaHCO 3(s) Na 2 CO 3 (s) + H 2 O (g) + CO 2 (g) Jika tersedia NaHCO 3 sebanyak 2,5 mol Hitunglah ΔH o reaksi (dalam KJ) jika reaksi berlangsung dalam keadaan standar.

Latihan Pembakaran 1 mol Benzen C 6 H 6(l) yang menghasilkan CO 2 (g) dan H 2 O (l) akan melepaskan kalor 3271 KJ pada temperature 25oC dan tekanan 1 atm. Berapa panas pembentukan standar C 6 H 6(l) yang dinyatakan dalam KJ/mol.

Perhitungan kalor reaksi dengan menggunakan hukum Hess Entalpi termasuk dalam fungsi keadaan karena jumlah atau harganya hanya tergantung dari system pada saat tersebut dan tak tergantung dari keadaan semula.

Perhitungan kalor reaksi dengan menggunakan hukum Hess (2) Misalkan : persamaan termokimia yang terkait dengan zat H 2 O. H 2 O (l) H 2 O (g) ΔH = +41 KJ...1) H 2 O (l) H 2 (g) + ½ O 2 (g) ΔH = +283 KJ...2) H 2 (g) + ½ O 2 (g) H 2 O (g) ΔH= -242KJ...3)

Perhitungan kalor reaksi dengan menggunakan hukum Hess (3) Pada persamaan termokimia 1 dibutuhkan 41KJ untuk mengubah 1mol H 2 O berbentuk uap. Pada persaamaan termokimia 2 dan 3 menunjukkan perubahan dari cair ke uap secara tak lansung : H 2 O (l) H 2 (g) + ½ O 2 (g) 283KJ H 2(g) + ½ O 2 (g) H2O (g) -242KJ --------------------------------------------------------- + H 2 O (l) + H 2 (g) + ½ O 2 (g) H 2(g) + ½ O 2(g) + H 2 O (g) H 2 O (l) H 2 O (g) 41 KJ

Perhitungan kalor reaksi dengan menggunakan hukum Hess (4) H 2 (g) + O 2 (g) ( 0) KJ ΔH= -242KJ H 2 O (g) ( ΔH= -242KJ) ΔH= +41 KJ H 2 O (l) ( -283KJ)

Perhitungan kalor reaksi dengan menggunakan hukum Hess (5) Hukum Hess Mengenai Jumlah Panas dinyatakan oleh ahli kimia G.H.Hess Untuk suatu reaksi keseluruhan tertentu perubahan entalpi selalu sama, tak peduli apakah reaksi dilaksanakan secara langsung ataukah secara tak langsung dan lewat tahap yang berlainan Dengan bahasa yang disederhanakan bahwa kalor reaksi kimia tidak tergantung pada banyaknya tahapan-tahapan reaksi

Perhitungan kalor reaksi dengan menggunakan hukum Hess (6) Dari Hukum Hess diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa persamaan termokimia dapat digunakan untuk mengetahui jumlah perubahan entalpi pada kondisi awal ke kondisi akhir yang melalui tahapan-tahapan reaksi kimia. Untuk mempergunakan persamaan termokimia agar reaksi yang dituju tercapai ada beberapa kaidah yang dapat digunakan, yaitu a). Kaidah perubahan koefesian Bila koefisien dari persamaan termokimia dikalikan atau dibagi dengan suatu faktor maka harga ΔH harus diperlakukan sama. Misalkan : H 2 O (l) H 2(g) + ½ O2 (g) ΔH = + 283 KJ, Koefisiennya dikalikan 2. maka 2H 2 O (l) 2H 2(g) + O 2(g) ΔH = + 566 KJ b). Arah Reaksi Persamaan reaksi yang diubah membuat tanda ΔH juga berubah.

CONTOH PERSOALAN Persamaan termokimia untuk pembakaran asitelin suatua gas yang dipakai untuk membuat obor diberikan persamaan : 1) 2C 2 H 2(g) + 5O 2(g) 4CO 2(g) + 2H 2 O (l) ΔH1 = -2602 KJ 1) 2) 2C 2 H 6(g) + 7O 2(g) 4CO 2(g) + 6H 2 O (l) ΔH2 = -3123 KJ...2) 3) H 2(g) +½O 2(g) H 2 O (l) ΔH3 = -283 KJ...3) Ditanyakan ΔH untuk reaksi C 2 H2 (g) + 2H 2(g) C 2 H 6(g)...4)