BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Angkatan/Stambuk : 2007 : Departemen Manajemen, Fakultas ekonomi, Universitas Sumatera Utara

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BIRO HUKUM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

KUESIONER PENELITIAN. dilakukan oleh peneliti selaku Mahasiswi Program Studi S1 Manajemen

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

KUESIONER. Terimakasih atas kesediaan saudara(i) untuk berpartisipasi mengisi dan menjawab. penelitian yang berjudul PENGARUH BRAND IMAGE DAN KELOMPOK

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuesioner Penelitian

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

ANGKET PENELITIAN. Judul : PENGARUH BEBAN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PELAYANAN PADA PT POS INDONESIA (PERSERO) MEDAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

LAMPIRAN 1 Petunjuk Pengisian Kuesioer 1) Mohon terlebih dahulu partisipan membaca pertanyaan dengan cermat sebelum mengisinya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

LAMPIRAN 1 (KUISIONER PENELITIAN) PENGARUH EFIKASI DIRI DAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas Mercu Buana angkatan 2009 dan 2010. Dalam memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada mahasiswa program studi akuntansi. Adapun jumlah kuesioner yang disebarkan dan dapat diolah adalah 43 kuesioner. Berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner tersebut ternyata banyak mahasiswa yang tidak mengisi kuesioner dengan lengkap dan tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Di antaranya : 1. Mahasiswa akuntansi sistem kredit semester kurang dari 120 2. Mahasiswa akuntansi yang bukan berasal dari semester VI, VII, dan VIII 3. Mahasiswa akuntansi yang belum mengambil matakuliah pokok akuntansi Sebelum peneliti membahas lebih jauh tentang hasil penelitian ini, peneliti terlebih dahulu akan membahas gambaran tentang karakteristik responden (mahasiswa) yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Semua informasi mengenai hasil penelitian dan informasi responden tersebut diperoleh dari hasil distribusi kuesioner yang diperoleh kembali. Berikut ini adalah hasil karakteristik responden yang peneliti peroleh : 33

34 Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Karakteristik Kategori Jumlah Persentase Angkatan 2009 28 65,12% 2010 15 34,88% Total 43 100% Jenis Kelamin Laki-Laki 25 58,14% Perempuan 18 41,86% Total 43 100% Total SKS 120-130 7 16,28% 130-140 27 62,79% >140 9 20,93% Total 43 100% Sumber : Data yang telah diolah Dari tabel 4.1 menunjukkan bahwa mahasiswa laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa perempuan yaitu dengan perbandingan keseluruhan sebanyak 58,14% mahasiswa laki-laki dibandingkan dengan 41,86% mahasiswa perempuan. Perbedaan jumlah mahasiswa laki-laki dan perempuan tidaklah cukup besar, sehingga sampel penelitian cukup representative dalam mewakili populasi penelitian. Dari tabel 4.1 juga menunjukkan bahwa mahasiswa yang mendapatkan SKS sebanyak 130 140 SKS lebih banyak sebagai responden penelitian, yaitu sebesar 62,79% dan diikuti oleh mahasiswa yang memiliki SKS sebanyak > 140 SKS yaitu sebesar 20,93% responden.

35 B. Metode Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari jumlah data, nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi. Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Motivasi (x1) 43 17 25 21.56 2.373 Minat (x2) 43 17 25 22.12 1.815 TPA (y) 43 21 34 27.28 3.224 Valid N (listwise) 43 Sumber : Data sekunder yang diolah menggunakan SPSS 20.0 Berdasarkan hasil dari statistik deskriptif pada tabel 4.2 di atas diperoleh dari 43 sampel, menunjukan bahwa variabel Motivasi dan Minat dengan nilai standar deviation lebih kecil dari pada nilai rata-rata (mean) dan nilai terendah (minimum) lebih kecil dari rata-ratanya (mean). Rata-rata Motivasi mempunyai nilai sebesar 21.56 dengan standar deviation sebesar 2.373, nilai terendah 17 dan nilai tertinggi 25. Dan Minat mempunyai nilai 22,12 dengan standar deviation sebesar 1,815, nilai terendah 17, dan nilai tertinggi 25. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa data yang digunakan merupakan data yang baik, dikarenakan nilai rata-rata dari variabel Motivasi dan Minat lebih besar dari pada standar deviation.

36 2. Identifikasi Variabel yang Mempengaruhi Pemahaman Akuntansi Untuk menganalisis data berdasarkan atas kecenderungan jawaban yang diperoleh dari responden terhadap masing-masing variabel, maka akan disajikan hasil jawaban responden dalam bentuk deskripsi berikut ini : a. Variabel Motivasi (X 1 ) Pada variabel motivasi terdapat 5 pernyataan yang diberikan kepada responden dapat dilihat dari tabel 4.3 dibawah ini : Tabel 4.3 Persepsi Motivasi ITEM JAWABAN STS TS RR S SS Total x1.1 0 0 5 18 20 43 0,0% 0,0% 11,63% 41,86% 46,51% 100% x1.2 0 0 4 18 21 43 0,0% 0,0% 9,3% 41,86% 48,84% 100% x1.3 0 0 11 19 13 43 0,0% 0,0% 25,58% 44,19% 30,23% 100% x1.4 0 0 3 24 16 43 0,0% 0,0% 6,98% 55,81% 37,21% 100% x1.5 0 0 4 19 20 43 0,0% 0,0% 9,3% 44,19% 46,51% 100% Sumber : Data yang telah diolah Berdasarkan jawaban yang diterima mengenai motivasi, umumnya responden menjawab setuju, yang berarti responden cukup termotivasi dalam mengikuti setiap pembelajaran dikelas.

37 b. Variabel Minat (X 2 ) Pada variabel minat terdapat 5 pernyataan yang diberikan kepada responden dapat dilihat dari tabel 4.4 dibawah ini : Tabel 4.4 Persepsi Minat ITEM JAWABAN STS TS RR S SS Total x2.1 0 0 4 23 16 43 0,0% 0,0% 9,3% 53,49% 37,21% 100% x2.2 0 0 4 21 18 43 0,0% 0,0% 9,3% 48,84% 41,86% 100% x2.3 0 0 8 17 18 43 0,0% 0,0% 18,6% 39,53% 41,86% 100% x2.4 0 0 3 22 18 43 0,0% 0,0% 6,98% 51,16% 41,86% 100% x2.5 0 0 18 19 20 43 0,0% 0,0% 41,86% 44,19% 46,51% 100% Sumber : Data yang telah diolah Berdasarkan jawaban yang diterima mengenai minat, umumnya responden menjawab setuju, yang berarti responden cukup berminat dalam mengikuti setiap pembelajaran dikelas. 3. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menguji sejauh mana ketepatan alat ukur dapat mengungkapkan konsep gejala atau kejadian yang diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi product moment yang terkoreksi (corrected item-total correlation). Penggunaan nilai

38 corrected item-total correlation corrected item-total correlation digunakan karena nilai tersebut sudah menghilangkan biasa ukuran yang diperoleh dari uji korelasi product moment biasa (Anggun, 2010). Nilai uji validitas dengan corrected item-total correlation ditunjukkan pada kolom corrected item-total correlation dari hasil pengujian dengan bantuan SPSS. Hasil pengujian validitas untuk masing-masing variabel yang diringkas pada tabel 4.5 berikut ini dan informasi selengkapnya ada pada Lampiran. Tabel 4.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel R hitung R tabel Keterangan Motivasi x1.1 0,546 0,301 Valid x1.2 0,752 0,301 Valid x1.3 0,701 0,301 Valid x1.4 0,679 0,301 Valid x1.5 0,546 0,301 Valid Minat x2.1 0,722 0,301 Valid x2.2 0,688 0,301 Valid x2.3 0,781 0,301 Valid x2.4 0,731 0,301 Valid x2.5 0,674 0,301 Valid Sumber : Data sekunder yang diolah menggunakan SPSS 20.0 Berdasarkan tabel 4.5 hasil tersebut menunjukkan masing-masing item penyusun konstruk variabel menunjukkan nilai corrected item total correlation yang berada diatas nilai R tabel untuk n = 43 yaitu 0,301. Hasil tersebut didapat pada taraf signifikan dengan uji 2 sisi dengan jumlah data (n) = 43, berdasarkan rumus (df) = n-2 maka df = 43-2 = 41dan didapatlah

39 R tabel sebesar 0,3008 dibulatkan menjadi 0,301. Dengan demikian, item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak digunakan sebagai alat ukur dalam pengujian statistik. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana keandalan suatu alat pengukur untuk dapat digunakan lagi untuk penelitian yang sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Cronbach s Alpha. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan seluruh sampel penelitian. Hasil pengujian reliabilitas untuk masingmasing variabel yang diringkas pada tabel 4.6 berikut ini dan informasi selengkapnya ada pada Lampiran. Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Cronbach's Alpha Batasan Kererangan Motivasi (x1) 0,646 0,60 Reliabel Minat (x2) 0,766 0,60 Reliabel TPA (y) 0,695 0,60 Reliabel Sumber : Data sekunder yang diolah menggunakan SPSS 20.0 Dari tabel 4.6 Hasil tersebut menunjukkan masing-masing variabel menunjukkan nilai Cronbach s Alpha yang berada diatas nilai 0,60. Dengan demikian, masing-masing konsep variabel tersebut adalah reliabel sehingga layak digunakan sebagai alat ukur dalam pengujian statistik.

40 4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Dalam penelitian ini pengujian asumsi klasik yang pertama dilakukan adalah pengujian normalitas. Uji normalitas dapat dideteksi dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Pengujian hipotesis yang digunakan : Ho : Data berdistribusi secara normal Ha : Data tidak berdistribusi secara normal Pengambilan keputusan untuk menentukan data terdistribusi normal atau tidak adalah sebagai berikut : a. Nilai Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 maka data terdistribusi normal. b. Nilai Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal. Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 43 Normal Parameters a,b Mean.00 Std. Deviation 3.084 Most Extreme Differences Absolute.112 Positive.093 Negative -.112 Kolmogorov-Smirnov Z.737 Asymp. Sig. (2-tailed).649 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data sekunder yang diolah menggunakan SPSS 20.0

41 Dari Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05. data berdistribusi normal. Pada output dapat diketahui bahwa data nilai Asymp.sig (2-tailed) sebesar 0,649, jadi dapat dinyatakan data berdistribusi normal. Dengan demikian keputusan yang diambil adalah Ho diterima dan Ha ditolak yaitu data residual berdistribusi normal. Uji normalitas data dengan metode Normal Probability Plots, normal probability plots yaitu berbentuk grafik yang digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi, nilai regresi residual terdistribusi dengan normal atau tidak. Model regresi yang baik seharusnya distribusi regresi residual normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui normalitas model regresi maka dapat dilihat pada grafik Normal probablitity plots pada gambar 4.1 berikut ini : Gambar 4.1 Grafik Probability Plot

42 Dari grafik Probalitity plots di atas dapat dilihat bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi dengan normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinieritas Untuk mengetahui apakah terjadi multikolinearitas atau tidak terjadi dapat dilihat dari nilai VIF yang terdapat pada masing-masing variabel. Hipotesis dan pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut : Ho : Tidak ada multikolinearitas Ha : Ada multikolinearitas Hasil analisis multikolinieritas selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut : Tabel 4.8 Hasil Pengujian Multikolinieritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) 1 Motivasi (x1).989 1.011 Minat (x2).989 1.011 a. Dependent Variable: TPA (y) Sumber : Data sekunder yang diolah menggunakan SPSS 20.0

43 Suatu model regresi dinyatakan bebas dari multikolinearitas adalah semakin kecil nilai Toleransi dan semakin besar nilai VIF maka semakin mendekati terjadinya masalah multikolinieritas. Dari tabel 4.8 Coefficients dapat diketahui bahwa nilai Toleransi dan VIF dari kedua variabel independen lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, dengan demikian hipotesis yang diterima adalah Ho yang berarti tidak ada multikolinearitas dan dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Pengujian Heteroskedastisitas digunakan untuk mendeteksi apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas dalam penelitian ini yaitu dengan grafik scatterplot. Berikut adalah hasil uji heteroskedastisitas dengan grafik scatterplot : Gambar 4.2 Grafik Scatterplot

44 Dari gambar 4.2 grafik scatterplot di atas dapat dilihat bahwa titik-titik data yang menyebar dengan pola yang tidak jelas di atas dan di bawah angkat 0 pada sumbu Y, maka dalam disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terdapat masalah heteroskedastisitas dalam data yang digunakan dalam penelitian ini. d. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengestimasi nilai variabel dependen (Y) dengan menggunakan lebih dari satu variabel independen (X). Hasil pengujian kemampuan variabel bebas motivasi dan minat, sedangkan variabel terikat tingkat pemahaman akuntansi (TPA) diuraikan berikut ini. Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) 28.419 7.079 4.014.000 1 Motivasi (x1).352.207.259 2.394.008.989 1.011 Minat (x2).292.270.164 1.080.287.989 1.011 a. Dependent Variable: TPA (y) Didapat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y= 28,419 + 0,352X 1 + 0,292X 2 + e

45 Berdasarkan persamaan regresi pertama di atas untuk dapat dianalisis pengaruh masing-masing variabel independen terhadap tingkat pemahaman akuntansi (TPA). Koefisien konstanta b 0 = 28,419 Artinya jika motivasi dan minat nilainya adalah 0, maka tingkat pemahaman akuntansi positif sebesar 28,419 Koefisien regresi b 1 = 0,352 Artinya jika motivasi ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka tingkat pemahaman akuntansi akan meningkat sebesar 0,352 satuan Koefisien regresi b 2 = 0,292 Artinya jika minat ditingkatkan sebesar 1 satuan, maka tingkat pemahaman akuntansi akan meningkat sebesar 0,292 satuan 5. Uji Hipotesis Regresi Linier Berganda a. Uji t-statistik Uji t ini dilakukan untuk menguji apakah model yang digunakan menunjukkan adakah pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependennya.

46 Tabel 4.10 Hasil Pengujian Statistik t Coefficients a Model Unstandardized Standardized t Sig. Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 28.419 7.079 4.014.000 1 Motivasi (x1).352.207.259 2.394.008 Minat (x2).292.270.164 1.080.287 a. Dependent Variable: TPA (y) Sumber : Data sekunder yang diolah menggunakan SPSS 20.0 Prosedur pengujian b 1, b 2 sebagai berikut : 1. Menentukan taraf signifikansi Signifikansi > 0,05 jadi H 0 diterima Signifikansi < 0,05 jadi H 0 ditolak 2. Menentukan T hitung dan T tabel - T hitung adalah 2,394, 1,080 (b 1 ),(b 2 ) dilihat pada tabel Coefficients - T tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 (uji 2 sisi) dengan df = n-k-1 atau 43-2-1= 40 (k adalah jumlah variabel). 3. Pengambilan keputusan T hitung < T tabel atau -T hitung > -T tabel jadi H 0 diterima T hitung > T tabel atau -T hitung < -T tabel jadi H 0 ditolak Dari uji statistik t antara masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dijelaskan sebagai berikut :

47 Hasil dari output tabel Coefficients terhadap variabel Motivasi dapat diketahui bahwa nilai T hitung (2,394) > T tabel (2,021) dengan taraf signifikansi sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05, jadi hipotesis nol ditolak, dengan kesimpulan yaitu Motivasi berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Hasil dari output tabel Coefficients terhadap variabel Minat dapat diketahui bahwa nilai T hitung (1,080) < T tabel (2,021) dengan taraf signifikansi sebesar 0,287 > 0,05 dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05, jadi hipotesis nol diterima, dengan kesimpulan yaitu Minat tidak berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi b. Uji F-statistik Uji F dilakukan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pada tabel 4.11 berikut ini dapat dilihat hasil dari Uji F yang dilakukan : Model Tabel 4.11 Hasil Pengujian Statistik F Sum of Squares ANOVA a df Mean Square F Sig. Regression 37.155 2 18.577 10.860.048 b 1 Residual 399.496 40 9.987 Total 436.651 42 a. Dependent Variable: TPA (y) b. Predictors: (Constant), Minat (x2), Motivasi (x1) Sumber : Data sekunder yang diolah menggunakan SPSS 20.0

48 Prosedur pengujian sebagai berikut : 1. Menentukan taraf signifikansi Signifikansi > 0,05 jadi H 0 diterima Signifikansi < 0,05 jadi H 0 ditolak 2. Menentukan F hitung dan F tabel - F hitung adalah 10,860 (dilihat pada tabel ANOVA) - F tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,005 df1 = k-1 atau 2-1 = 1 dan df2 = n-1 atau 43-1 = 42 (k adalah jumlah variabel). 3. Pengambilan keputusan F hitung < F tabel jadi H 0 diterima F hitung > F tabel jadi H 0 ditolak Dari output tabel ANOVA dapat diketahui bahwa F hitung (10,860) > F tabel (4,073) dan dari taraf signifikansi sebesar 0,048 lebih kecil dari 0,05, jadi hipotesis nol ditolak, dengan kesimpulan yaitu Motivasi dan Minat secara bersama-sama berpengaruh terhadap tingkat pemahaman akuntansi. c. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Nilai determinasi ditentukan dengan nilai R Square, dan dapat dilihat pada tabel 4.12 :

49 Tabel 4.12 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.292 a.085.039 3.160 a. Predictors: (Constant), Minat (x2), Motivasi (x1) Sumber : Data sekunder yang diolah menggunakan SPSS 20.0 Dari output tabel 4.12 model summary dapat diketahui besarnya nilai R 2 (R Square) adalah 0,085. Jadi sumbangan pengaruh dari variabel independen yaitu 8,5% sedangkan sisanya 91,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. C. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian regresi linier berganda tentang pengaruh variabel motivasi dan minat terhadap tingkat pemahaman akuntansi, diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Pengaruh Motivasi Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Berdasarkan hasil pengujian hipotesis uji t yang disajikan pada tabel 4.10, diperoleh nilai bahwa variabel Motivasi memiliki T hitung (2,394), sedangkan dari taraf signifikansi sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggun (2010) dan Shive (2011) yang hasilnya menyatakan bahwa Motivasi terbukti berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

50 Serta diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Dian (2011) yang menyatakan bahwa Motivasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Dengan demikian, bahwa apabila motivasi belajar semakin tinggi maka hasil belajar yang dicapai akan semakin baik. 2. Pengaruh Minat Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Berdasarkan hasil pengujian hipotesis uji t yang disajikan pada tabel 4.10, diperoleh nilai bahwa variabel Minat memiliki T hitung (1,080), sedangkan taraf signifikansi sebesar 0,287 lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Dian (2011) yang hasilnya menyatakan bahwa Minat terbukti berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Hal ini disebabkan karena strategi belajar mahasiswa yang salah, tidak memiliki keinginan membiasakan diri untuk sering membaca buku, rendahnya ketertarikan dan kemauan belajar yang dimiliki mahasiswa yang berguna untuk meningkatkan pemahaman akuntansinya. 3. Pengaruh Motivasi dan Minat Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan uji F yang disajikan pada tabel 4.12, diperoleh nilai bahwa Motivasi dan Minat secara bersama-sama memiliki T hitung (10,860), sedangkan taraf signifikansi sebesar 0,048 lebih kecil dari 0,05.

51 Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Dian (2011) yang hasilnya menyatakan bahwa Motivasi dan Minat berpengaruh secara bersama-sama terhadap tingkat pemahaman akuntansi.