BAB III METODE PENULISAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

BAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat

BAB IV PROFIL PERUSAHAAN. pekanbaru maka PT. Global Jaya membuka cabang di kota Pekanbaru

Struktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia. komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar Umum Objek Observasi PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda

PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STEP FLOOR BEAT K25 DI PT. ASTRA HONDA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Profil Perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah Perusahaan industri sepeda motor Honda yang berlokasi di Jl. Plaza Merdeka Mas 7,8A Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,

BAB I PENDAHULUAN. pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB 1 PENDAHULAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Astra Honda Motor

BAB II SEJARAH dan STRUKTUR PT. ASTRA HONDA MOTOR DIVISI TECHINCAL SUPPORT

BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tajam. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar yang bergerak di bidang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

BAB III METODE PENULISAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. bidang penjualan, reparasi, serta suku cadang kendaraan roda dua dengan merek

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB III METODELOGI PENULISAN. Pembuatan karya ilmiah ini mengunakan jenis data kulaitatif, menjelaskan fakta yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. strategi pemasaran yang efektif untuk menggaet konsumen baru dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CV. Aceh Honda Motor berdiri pada tahun 1965 berlokasi di Jl. Aceh no.

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Honda Motor

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN

BAB II GAMBARAN UMUM KARDI PUTERA MOTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia, menyebabkan biaya pokok produksi menjadi naik. Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 5,000,000 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Astra Honda Motor sebagai satu-satunya perusahaan manufacturing

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Honda Authorized Service Station) ini diberdiri pada tahun 1992 tepatnya pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Astra Honda Motor

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. yang semakin pesat, mempertinggi mobilitas

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. keras mencoba menggapai bintang bintang. Kata ASTRA diambil dari nama

BAB 1 PENDAHULUAN. sukses menjadi pemimpin pasar. Konsep pemasaran yang baik dan terstruktur dapat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian..

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bentuk CKD (completely knock down). berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia.

BAB I. pelaku bisnis. Keberagaman yang memberi peluang pada konsumen untuk

BAB II PROFIL INSTANSI. menggantikan PT. Duta Putra Sumatera sebagai main dealer sepeda motor Suzuki

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlalu mahal, dan kondisi jalan yang semakin padat membuat sepeda motor

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Berdirinya PT PEKAN PERKASA BERLIAN MOTOR

PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berkedudukan di Jepang dengan PT. Astra Honda Motor yang berkedudukan di

ANALISIS POSISI KERJA OPERATOR GUDANG BARANG JADI DI PT. KLM

BAB IV GAMBARAN UMUM PT. RIAU JAYA CEMERLANG CABANG NANGKA PEKANBARU

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. ramli, Tepatnya pada tanggal 30 mei 2004 yang beralamatkan di Jl soekarno hatta

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perbengkelan dan pemasaran kendaraan bermotor, ban,acc, oli dan lain-lain. Pada

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk memberikan citra yang baik dan unggul bagi produknya. Setiap konsumen

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha PT. Karya Sarana Cipta Mandiri

PERBEDAAN PERLAKUAN PEMBELI SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT DAN TUNAI DI DEALER PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA RUNGKUT SURABAYA

BERITA PERS. MPMX Resmikan Diler Nissan-Datsun di Cilacap

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Populasi Mobil di Indonesia Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. nama PD. Surya Motor, didirikan oleh almarhum Bapak Setiawan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya orang mengenal produk sebagai sesuatu yang berwujud

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK Latar Belakang Pemilihan Bidang Dan Objek Kuliah Kerja Praktek

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. hanya kebutuhan primer saja tapi kebutuhan lainnya, salah satunya adalah

LAMPIRAN 1 URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB UNTUK MASING MASING JABATAN DI PT. KARYA DELI STEELINDO MEDAN.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

Transkripsi:

34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan pengamatan dengan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) selama 2 bulan di PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung yang beralamat Jln. Raden Intan No 65 Bandar Lampung. 1.2 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan dengan teori yang berhubungan dengan penelitian laporan akhir. Pada PT Tunas Dwipa Matra tentang saluran distribusi dalam meningkatkan volume penjualan spare part. Dalam analisis ini, penulis menggunakan konsep teori manajemen pemasaran untuk membahas permasalahan yang ada, khususnya yang berhubungan dengan saluran distribusi. 1.3 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian yakni data Sekunder. Data sekunder adalah data yang berasal dari laporan, catatan, dokumen, dan studi pustaka yang diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya atau buku serta literatur yang relevan dalam penelitian ini yang dapat dipertanggungjawabkan, baik yang terdapat dalam perusahaan maupun luar perusahaan.

35 3.4 Metode Pengumpulan Data dan Analisis Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dalam bentuk studi kasus terhadap proses saluran distribusi di PT Tunas Dwipa Matra dengan mengumpukan data dan informasi dari berbagai sumber untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Analisis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian. Hasil dan analisis ini disajikan dalam bentuk tulisan, tabel perbandingan, gambar yang sesuai dengan konteks penelitian. Teknik Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. 1. Wawancara yaitu suatu cara unutk mengumpulkan data dengan cara mewawancarai pihak yang bersangkutan seperti dengan manajemen pemasaran dan pihak distribusi 2. Observasi yaitu, suatu cara untuk mengumpulkan informasi atau data dengan melakukan pengamatan langsung ke tempat objek penelitian di PT Tunas Dwipa Matra 3. Dokumentasi yaitu pengumpulan data melalui dokumen yang ada hubungannya dengan penulisan laporan akhir mengenai pelaksanaan saluran distribusi pada PT Tunas Dwipa Matra. 3.5 Alat Analisis yang Digunakan Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan tabel perbandingan yang berisikan perbandingan antara teori saluran distribusi yang telah ada dengan penerapan saluran distribusi yang dijalankan oleh PT Tunas Dwipa Matra.

36 3.6 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda tahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg (1990) yang khusus memproduksi piston. Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2001 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan. Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua

37 berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005. Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 4.2 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 40 juta pada tahun 2013. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.800 showroom penjualan, 3.600 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), serta 7.550 gerai suku cadang, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar 20.000 orang, ditambah ratusan vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberikan kesempatan kerja kepada sekitar setengah juta orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.

38 3.7 Visi dan Misi PT Tunas Dwipa Matra 1. Visi PT Tunas Dwipa Matra Menjadi grup diler otomotif terkemuka di Indonesia melalui pelayanan terbaik bagi pelanggan. 2. Misi PT Tunas Dwipa Matra 1. Memberi pelanggan pengalaman terbaik dalam pembelian dan kepemilikan kendaraan. 2. Tumber berkelanjutan dan menguntungkan bagi para pemegang saham melalui operasional yang efisien. 3. Membangun budaya perusahaan yang dapat meningkatkan kreatifitas individu dan kerjasama tim. 4. Menjalinkan kerjasama yang saling menguntungkan dengan para mitra bisnis. 5. Senantiasa membuat perbedaan yang positif kepada komunitas dan lingkungan dimanapun tunas berada. 3.8 Struktur Organisasi PT Tunas Dwipa Matra Seluruh pegawai PT Tunas Dwipa Matra dilengkapi dengan uraian tugas, kewewenangan memutuskan pengeluaran, dan jasa lain. Selain tu pegawai bertanggung jawab kepada kepala bagian, sedangkan kepala bagian bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan (owner).

39 3.8.1 Deskripsi Jabatan Deskripsi jabatan dari struktur organisasi pada PT Tunas Dwipa Matra dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Direksi Direksi adalah tingkat manajemen teratas yang terdiri dari presiden direktur, direktur utama, asisten direktur, dan internal control yang bertugas memimpin dan menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan tugas karyawan. Direksi juga mempunyai tugas untuk membuat dan melaksanakan program untuk menunjang pencapaian target dari segi penjualan unit, service, ataupun penjualan spare part. Dan melakukan evaluasi hasil kerja sales counter, direct sales, dan group customer tiap minggu. 2. HRD HRD mempunyai tugas untuk merencanakan dan mengkoordinasi pekerjaan-pekerjaan yang ada dibagian HRD yang meliputi : a. Rekrutmen dan seleksi karyawan. b. Merencanakan perubahan gaji karyawan. c. Pengangkatan dan pengajuan proposal gaji karyawan. d. Pembuatan kontrak kerja karyawan. e. Penempatan dan training karyawan baru. f. Mengawasi pelaksanaan kerja bawahan di departemen HRD. g. Penyusunan job desripsi dan struktur organisasi.

40 3. Kasir a. Membuka kas. b. Menerima uang setoran hasil penjualan sepeda motor. c. Melakukan pembayaran sesuai dengan slip setoran yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang. d. Membukukan pemasukan dan pengeluaran kas ke perusahaan. e. Mengelola arsip dan dokumen yang berkaitan dengan kasir. f. Bertugas sebagai bendahara perusahaan. 4. Sales Operasional a. Memeriksa stock sepeda motor. b. Mengecek perlengkapan-perlengkapan sepeda motor. c. Membuat laporan pengeluaran dan penerimaan sepeda motor. d. Mencapai target penjualan sepeda motor baik unit maupun tipe. 5. Sales Counter a. Menerima customer dalam penjualan sepeda motor Honda. b. Menangani administrasi penjualan sepeda motor. c. Membuat surat pemesanan sepeda motor. d. Melaksanakan kegiatan promosi-promosi penjualan dari atasan. e. Mencapai target penjualan sepeda motor. 6. Gudang a. Membuat laporan barang keluar dan barang masuk setiap hari. b. Mengecek penerimaan dan pengeluaran.

41 7. Kepala Mekanik a. Bertanggung jawab atas hasil kerja mekanik. b. Bertanggung jawab terhadap follow up problem teknik yang timbul. c. Membina jajaran stafnya untuk mencapai standar kualifikasi jabatannya. 8. Mekanik a. Bertanggung jawab terhadap problem teknik yang timbul dan mengikuti training yang berkaitan dengan pekerjaannya. b. Bertanggung jawab atas kualitas hasil kerjanya.