BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi Indonesia, menyebabkan biaya pokok produksi menjadi naik. Untuk
|
|
- Verawati Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kenaikan harga material langsung ataupun tak langsung, akibat kondisi makro ekonomi Indonesia, menyebabkan biaya pokok produksi menjadi naik. Untuk mengantisipasi hal tersebut dan menjaga supaya harga jual tetap kompetitif, maka proses produksi yang efektif dan efisien merupakan suatu target yang seharusnya dicapai oleh suatu perusahaan. Dengan tercapainya proses yang efektif dan efisien, maka tujuan perusahaan yaitu optimalisasi laba dan minimalisasi biaya akan terwujud. Karena untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah, maka diperlukan perbaikan dan pengembangan kearah yang positif secara berkesinambungan (continous improvement). PT. Astra Honda Motor merupakan perusahaan manufakturing sepeda motor pertama dan terbesar di Indonesia. Sesuai dengan misinya yaitu untuk menyediakan sepeda motor pada tingkat harga yang terjangkau, maka perbaikan dan pengembangan yang berkesinambungan terus dijalankan di semua bagian dalam perusahaan. Salah satu bagian tersebut adalah proses plating atau lebih tepatnya proses nickel chrome plating, yang merupakan proses pelapisan logam dengan menggunakan logam lain yaitu nickel dan chrome secara elektrolisa. Tahapan-tahapan yang ada dalam proses plating yaitu proses loading, pretreatment, nickel plating, activating, chrome plating, dan yang terakhir unloading. Proses pretreatment dilakukan antara tangki soac clean hingga acid
2 2 dipping rinse, nickel plating dilakukan pada tangki semi-bright nickel, tri nickel dan bright nickel, aktivating pada tangki activating dan chrome plating dilakukan pada tangki chrome luma. Proses nickel, chrome plating pada benda kerja (rim) di PT. Astra Honda Motor plant pegangsaan memakai layout sistem tangki linier, dengan proses yang tidak berurutan. Rim diletakkan pada jig dengan kapasitas 10 rim tiap jig, yang terikat pada flybar dengan kapasitas 4 jig tiap flybar. Setiap flybar akan diangkat dan berpindah dari satu tangki ke tangki lain menggunakan hoist. Ada 4 hoist dan 30 tangki yang digunakan dalam keseluruhan proses. Urutan kerja dari proses nickel, chrome electroplating dapat dilihat pada halaman lampiran (halaman 83). Karaterisitik larutan pada setiap tangki berbeda-beda sesuai dengan fungsi larutan dalam proses. Ada larutan yang bersifat asam, ada pula yang bersifat basa. Pemakaian senyawa brightener dan aditif, untuk meningkatkan kualitas permukaan lapisan nickel dan chrome, mengakibatkan larutan mengandung senyawa organik yang diukur berdasarkan nilai TOC (Total Organic Carbon). Hal ini menyebabkan tidak boleh tercampurnya suatu larutan dengan larutan yang lain atau terbawa dari satu tangki proses ke tangki berikutnya. Tangki rinse dibuat sebagai tangki perantara untuk membilas rim dan jig dari larutan tangki proses sebelumnya. Efektifitas proses rinse dipengaruhi oleh konsentrasi pengotor (larutan proses sebelumnya yang terbawa rim dan jig) dalam air rinse, kondisi rim dan jig (bocor atau tidak) dan metode pembilasan yang dilakukan (dip atau spray).
3 3 Tangki rinse setelah proses nickel plating ada tiga unit yaitu, nickel recovery spray, nickel rinse (demin) dan nickel rinse spray (demin). Dua tangki terakhir menggunakan air demineralized (H2O murni) untuk meminimkan pengotor logam dan mineral, terutama senyawa chlor menempel pada rim, yang akan diproses chrome plating. Dengan volume ketiga tangki rinse yang begitu besar (masing-masing 5500 liter), maka besar kemungkinan nikel yang berada dalam tangki tersebut cukup tinggi, sehingga diperlukan usaha untuk me-recover nikel dalam tangki rinse tersebut. Nikel ini dikembalikan ke dalam bentuk garam nikel (NiSO 4 dan NiCl), sehingga dapat tercapai penghematan dalam konsumsi garam nikel. Selain itu kualitas limbah cair yang keluar dari proses plating akan meningkat dengan minimnya kandungan nikel yang harus diproses oleh waste water treatment. Kondisi yang berjalan saat ini adalah larutan nikel akan dibuang (dikuras) apabila sudah jenuh atau telah mencapai jumlah produksi yang telah ditentukan. Oleh karena itu nickel system recovery yang lama tersebut akan mengakibatkan tingginya pemakaian air PAM dan biaya pengolahan limbah nikel. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan studi lebih lanjut untuk menganalisa dan membandingkan nickel recovery system lama dengan nickel recovery system baru, supaya diperoleh alternatif solusi yang efektif dan efisien. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Konsumsi material penunjang yang tinggi yang dibutuhkan dalam proses nickel plating, seperti brightener, bahan aditif, ataupun bahan kimia lain,
4 4 menyebabkan biaya produksi untuk proses plating cukup tinggi. Oleh karena itu, evaluasi pada setiap proses atau sistem penunjang dalam proses plating sangatlah penting. Kondisi sistem berjalan saat ini, dalam proses nickel plating yaitu air overflow dari tangki nickel rinse (demin) dan nickel rinse spray (demin) dimanfaatkan untuk make-up air yang akan diproses dalam sistem air demin, dengan disalurkan ke tangki raw water dan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan air demin dengan urutan proses: carbon filter, cation exchanger, anion exchanger, dan yang terakhir tangki air demin. Pada saat dilakukan proses backwash, untuk meregenerasi resin cation dan anion exchanger yang sudah jenuh, air yang dibuang dari dalam tangki berwarna kehijauan, seperti air yang mengandung nickel. Sedangkan air overflow dari tangki nickel recovery spray hanya dibuang ke parit menuju waste water treatment (WWT) tanpa dimanfaatkan lebih lanjut. Berdasarkan deskripsi masalah diatas, perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk menentukan alternatif-alternatif sistem yang layak untuk dijalankan, supaya diperoleh peningkatan efisiensi atau efektifitas pemakaian material yang signifikan. Dengan melihat kondisi diatas maka perumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Alternatif solusi apa saja yang dapat dilakukan untuk memisahkan garam nikel dari larutan nickel recovery pada proses nickel plating? 2. Manakah solusi yang paling tepat untuk dijalankan? 3. Apakah solusi tersebut, secara finansial layak untuk dijalankan?
5 5 1.3 Ruang Lingkup Dalam penyusunan skripsi ini, studi kasus dilaksanakan di proses plating PT. Astra Honda Motor Plant Pegangsaan (pabrik II), dengan obyek penelitian terfokus pada proses nickel plating. Ruang lingkup dari permasalahan yang akan dibahas meliputi: 1. Studi aspek teknis proyek, meliputi pemilihan alternatif solusi, basic design, dan manfaat dari alternatif solusi tersebut baik manfaat kuantitatif ataupun kualitatif. 2. Studi aspek finansial proyek, meliputi: a. Kajian terhadap jumlah dana yang diperlukan, baik untuk keperluan investasi awal maupun untuk kebutuhan modal kerja. b. Perhitungan kelayakan proyek. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari studi kelayakan proses recovery nickel ini adalah untuk memperoleh alternatif solusi dalam proses me-recover nickel dan memberikan informasi kepada perusahaan mengenai fisibilitas dan manfaat alternatif tersebut. Dari tujuan studi kelayakan proses recovery nickel tersebut, diharapkan: 1. Biaya pemakaian bahan kimia untuk proses nickel plating dapat dikurangi 2. Biaya pengolahan limbah nickel dapat dikurangi. 3. Bahaya polusi udara dan pembuangan limbah cair akibat proses nickel plating dapat diminimalkan.
6 6 4. Pihak perusahaan dapat terbantu untuk memutuskan apakah alternatif solusi tersebut layak untuk dijalankan atau tidak. 1.5 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perusahaan PT Astra Honda Motor merupakan perusahaan manufakturing sepeda motor pertama dan terbesar di Indonesia. Dengan jumlah karyawan sekitar 8000 orang, saat ini mampu memproduksi 2 juta unit per-tahunnya. Pada awal pendirian nama yang digunakan adalah PT Federal Motor, didirikan tepatnya pada tanggal 11 Juni Pada saat itu kepemilikan saham mayoritas dimiliki oleh PT Astra International Tbk. Baru pada tanggal 31 Oktober 2000 setelah terjadi merger dengan beberapa anak perusahaan, serta adanya perubahan komposisi kepemilikan saham (50% PT Astra International Tbk dan 50% Honda Motor Co. Japan) nama perusahaan berubah menjadi PT Astra Honda Motor, yang resmi digunakan sejak awal Pada saat awal terbentuknya perusahaan, keseluruhan komponen masih didatangkan dari Jepang dalam bentuk terurai atau CKD (Completely Knock Down). Baru mulai tahun 1974 seiring dengan ketentuan pemerintah untuk melakukan program lokalisasi komponen, secara bertahap komponen mulai dibuat di dalam negeri. Jumlah produksi mengalami peningkatan secara bertahap, mulai dari total produksi yang sekitar 1500 unit selama tahun 1971, meningkat menjadi 30 ribu unit pada tahun berikutnya, sampai 30 tahun kemudian (tahun 2002) dimana
7 7 produksi mampu mencapai 150 ribu unit per-bulannya. Begitu pula dengan jenis komponen yang diproduksi secara local, dimana kandungannya selalu meningkat dari tahun ke tahun, saat ini kandungan lokal untuk tipe bebek sudah mencapai 92%. Ini berarti hanya tinggal 8% komponen lagi yang perlu diimpor dari luar, dimana jumlah inipun hanya yang berkaitan dengan bagian engine saja. Diluar itu seluruhnya sudah diproduksi di dalam negeri. Jumlah akumulasi produksi PT Astra Honda Motor saat ini mencapai lebih dari 15 juta unit sejak didirikan pada tahun Jumlah tersebut dicapai pada tanggal 22 September Jenis sepeda motor yang diproduksi saat ini adalah: 1. Honda Tiger 2000 (200 cc). 2. Honda Phantom (200 cc). 3. Honda Mega Pro (160 cc). 4. Honda Karisma X (125 cc). 5. Honda Supra X 125 (125 cc). 6. Honda Supra X 125D (125 cc). 7. Honda Supra X 125R (125 cc). 8. Honda Supra X 125 PGM-FI (125 cc). 9. Honda Win (100 cc) Visi dan Misi Perusahaan PT. Astra Honda Motor, merupakan perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan, dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan. Perusahaan ini memiliki:
8 8 1. Visi yaitu, kami senantiasa berusaha untuk mencapai yang terbaik dalam industri sepeda motor di Indonesia, untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas, dalam menyediakan alat transportasi yang berkualitas tinggi, sesuai kebutuhan konsumen, dengan harga yang terjangkau, serta didukung oleh fasilitas manufaktur terpadu, teknologi mutakhir, jaringan pemeliharaan, suku cadang dan manajemen kelas dunia. 2. Misi yaitu, kami bertekad untuk menyediakan sepeda motor berkualitas tinggi dan handal sebagai sarana transportasi bagi masyarakat yang sesuai kebutuhan konsumen, pada tingkat harga yang terjangkau Lokasi Produksi Lokasi PT. Astra Honda Motor yaitu sebagai berikut: 1. Kantor Pusat dan Plant Sunter (Pabrik I), Jl. Laksda Yos Sudarso, Sunter I Jakarta Plant Pegangsaan (Pabrik II), Jl. Raya Pegangsaan Dua KM2, Kelapa Gading Plant Cikarang (Pabrik III), Jl. Raya Kalimantan Blok AA-1, Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. 4. Dies and Mould Division, Jl. Pulo Ayang Raya Blok FF No.2, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta Timur. 5. Astra Honda Parts Centre Jl. Tipar Inspeksi Cakung Drain, Cakung Barat
9 9 6. Astra Honda Training Centre, Jl. Agung Timur IX Blok O1 Kav.25, Sunter II, Jakarta Utara.
BAB 1 PENDAHULUAN. Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan cepatnya. Persaingan antar perusahaan meningkat pesat, era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan. Meningkatnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belum pulihnya kondisi perekonomian yang melanda bangsa Indonesia mengakibatkan harga kebutuhan bahan baku produksi langsung maupun tidak langsung belum stabil bahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia industri pada saat ini tidak dapat dihindari, dan setiap pesaing berusaha untuk mencari suatu metode yang lebih baik untuk memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat tajam. Sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar yang bergerak di bidang
1 BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor terutama sepeda motor sebagai alat transportasi membuat persaingan industri manufaktur perusahaan otomotif
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan pasar bebas yang semakin ketat, setiap perusahaan menerapkan berbagai macam cara agar produk-produk mereka dapat terus bertahan. Untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antar perusahaan berkembang semakin ketat. Masing masing perusahaan berupaya untuk menguasai pangsa pasar sebesar-besarnya guna memperoleh keuntungan
Lebih terperinciStruktur Perusahaan PT. Astra Honda Motor
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam produksi dan manufaktur sepeda motor setiap proses saling berkaitan antara satu proses dengan proses yang lain. Mulai dari raw material sampai dengan menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan sistemnya agar dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT. Federal Motor yang sahamnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir dekade ini, dunia industri otomotif di Indonesia khususnya sepeda motor mengalami peningkatan penjualan yang sangat signifikan. Hal ini dapat dibuktikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai membaik, berdampak pula dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah industri sepeda motor.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Astra Honda Motor sebagai satu-satunya perusahaan manufacturing
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Astra Honda Motor sebagai satu-satunya perusahaan manufacturing dan Distributor resmi sepeda motor merk Honda sejak didirikan pada tahun 1971, sampai saat ini
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Data Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra Honda Motor merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada tanggal 11 Juni 1971
Lebih terperinciPENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STEP FLOOR BEAT K25 DI PT. ASTRA HONDA MOTOR
PENULISAN ILMIAH MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK STEP FLOOR BEAT K25 DI PT. ASTRA HONDA MOTOR Nama : Ichsan Saputro NPM : 33411449 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Ainul Haq Parinduri, ST.,MMSI
Lebih terperinciBAB IV PROFIL PERUSAHAAN. pekanbaru maka PT. Global Jaya membuka cabang di kota Pekanbaru
36 BAB IV PROFIL PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Perusahaan PT. Global Jaya Perkasa Didirikan pada tahun2004 dan merupakan cabang dari PT. Global Jaya Medan seiring berkembangnya pasar sepeda motor di kota pekanbaru
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dalam dunia bisnis terjadi dengan begitu cepatnya. Era globalisasi semakin menambah ketatnya persaingan antar perusahaan atau industri untuk menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri baik industri produk maupun jasa, kualitas adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN
34 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penulis melakukan pengamatan dengan melakukan praktik kerja lapangan (PKL) selama 2 bulan di PT Tunas Dwipa Matra Bandar Lampung yang beralamat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan jaman yang semakin pesat, dunia industri semakin berkembang dari waktu ke waktu yang menuntut semua instansi industri untuk memperbaiki
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis
26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 3.1.1 Sejarah PT Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. PT AHM didirikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia. komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan 1. Sejarah singkat PT. AHASS Indonesia PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menunjukkan bahwa fungsi sepeda motor sangat bermanfaat bagi setiap orang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Sepeda motor saat ini sudah menjadi barang yang penting bagi setiap orang, berarti sepeda motor merupakan sebuah kebutuhan yang tergolong primer. Hal ini menunjukkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Kesetiaan pelanggan pada merek adalah kunci bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan. Untuk memperoleh pelanggan, suatu perusahaan harus mengeluarkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. CKD (complete knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali diproduksi Honda
35 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di indonesia. Didirikan pada 11 juni 1971 dengan nama awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar Umum Objek Observasi PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum 1.1.1 Gambar Umum Objek Observasi PT. Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT.
Lebih terperinciMEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PART PLASTIK GS0 BK DI PT ASTRA HONDA MOTOR
MEMPELAJARI PENGENDALIAN KUALITAS PART PLASTIK GS0 BK DI PT ASTRA HONDA MOTOR Nama : Eko Prastia NPM : 32412436 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Ainul Haq Parinduri ST., MMSI Latar Belakang Aktifitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang sedang melanda di berbagai negara sangat berpengaruh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang sedang melanda di berbagai negara sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di indonesia, turunnya kegiatan ekspor tidak sedikit mengakibatkan
Lebih terperinciBAB II SEJARAH dan STRUKTUR PT. ASTRA HONDA MOTOR DIVISI TECHINCAL SUPPORT
BAB II SEJARAH dan STRUKTUR PT. ASTRA HONDA MOTOR DIVISI TECHINCAL SUPPORT 2.1 Sejarah Singkat PT. Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan dunia industri akan semakin ketat maka setiap industri akan terus dituntut untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia, dengan slogannya yang berbunyi One Heart. Perusahaan Honda yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Astra Honda Motor adalah perusahaan penghasil sepeda motor terbanyak di Indonesia, dengan slogannya yang berbunyi One Heart. Perusahaan Honda yang terkenal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau hasil dalam beberapa periode atau beberapa tahun di masa yang akan datang. Karena itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang, maupun kecil, menambah semarak persaingan di dalam dunia bisnis sejalan dengan pertumbuhan kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Honda Mengutip dari www.astra-honda.com, PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI Profil Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Profil Perusahaan PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang menjawab kebutuhan seseorang untuk melakukan aktifitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era modern seperti sekarang ini alat transportasi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi semua orang untuk melakukan aktifitas sehari hari. Salah satu alat transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berkembangannya industri otomotif di Indonesia dan untuk meningkatkan daya saing di pasar lokal dan internasional, semua industri otomotif di Indonesia berlomba-lomba
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 INSTALASI PENGOLAHAN AIR Air merupakan salah satu komponen lingkungan yang mempunyai peranan yang cukup besar dalam kehidupan,bagi manusia air berperan dalam pertanian, industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis di dunia otomotif dewasa ini semakin ketat, khususnya pada segmen roda dua (sepeda motor), karena masyarakat Indonesia masih meyakini bahwa sepeda
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2005/2006
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2005/2006 STUDI KELAYAKAN PROYEK NICKEL RECOVERY SYSTEM PADA PROSES PLATING PT. ASTRA HONDA MOTOR Abstrak Daddy Jati
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap Tahun 2006/2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Industri Tugas Akhir Sarjana Semester Genap Tahun 2006/2007 PERANCANGAN ULANG SISTEM PEMIPAAN PADA PROSES PRETREATMENT GUNA MENINGKATKAN EFFISIENSI PENGGUNAAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah honda PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971
Lebih terperinciANALISIS POSISI KERJA OPERATOR GUDANG BARANG JADI DI PT. KLM
ANALISIS POSISI KERJA OPERATOR GUDANG BARANG JADI DI PT. KLM DISUSUN OLEH: ADI TRIANSYAH (30411184) LATAR BELAKANG Manusia dalam kehidupan sehari-hari melakukan aktifitas (Bekerja) Terkadang terdapat permasalahan:
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI ORGANISASI. dalam industri pelapisan permukaan (surface finishing). Pada awalnya perusahaan
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan berdiri sejak 1979, merupakan perusahaan dagang yang bergerak dalam industri pelapisan permukaan (surface finishing). Pada awalnya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Astra Honda Motor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan sinergi keunggulan teknologi dan jaringan pemasaran di Indonesia, sebiah pengembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 5,000,000 4,000,000 3,000,000 2,000,000 1,000,000
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Selama beberapa tahun terakhir ini, pengguna motor di Indonesia semakin meningkat. Itu dibuktikan dengan meningkatnya penjualan motor di Indonesia yaitu sebesar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi ekonomi yang sulit sekarang ini karena dampak krisis ekonomi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kondisi ekonomi yang sulit sekarang ini karena dampak krisis ekonomi Global. Membuat beberapa harga barang-barang, termasuk barang-barang industri menjadi meningkat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Sinar Rejeki Lembang yang beralamat di Jl. Tangkuban Perahu No.16 Lembang adalah salah satu distributor resmi yang menjual sepeda motor merek Honda
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Astra Honda Motor
BAB 1 PENDAHULAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Astra Honda Motor PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
44 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Tinjauan Umum Perusahaan PT. XYZ adalah salah satu perusahaan yang begerak di bidang manufaktur pembuatan sepeda motor di Indonesia dengan kepemilikan saham
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Peran pemasaran semakin penting
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Pengumpulan Data Data data yang dibutuhkan untuk penyelesaian skripsi ini adalah sebagai berikut: 4.1.1 Data Proses Pretreatment Di dalam proses pretreatment ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sebuah Perusahaan industri sepeda motor Honda yang berlokasi di Jl. Plaza Merdeka Mas 7,8A Tangerang
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam menyusun skripsi ini, penulis mengadakan penelitian pad PT. Astra Honda
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan manusia, terutama dalam perusahaan dan industri. Dengan berbasiskan teknologi informasi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif
1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dari dunia industri menimbulkan persaingan yang kompetitif antar industri-industri didalamnya. Diantaranya dengan adanya peluncuran berbagai
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DESAIN DAN FABRIKASI ALAT ION EXCHANGER BERBASIS KARBON AKTIF UNTUK PENGOLAHAN AIR SANITASI DIII TEKNIK KIMIA
TUGAS AKHIR DESAIN DAN FABRIKASI ALAT ION EXCHANGER BERBASIS KARBON AKTIF UNTUK PENGOLAHAN AIR SANITASI DIII TEKNIK KIMIA (Design and Fabrication Ion Exchanger-based Activated Carbon for Water Treatment
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Produktivitas pada dasarnya berkaitan erat dengan sistem produksi, yaitu sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin, peralatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Subyek Penelitian Dalam bab ini, peneliti akan memaparkan subjek penelitian dan hasil penelitian. Subjek dari penelitian ini adalah iklan TVC Honda Supra X 125 Helm In serta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Merek-merek Sepeda Motor 4.1.1. HONDA PT Astra Honda Motor, sebagai produsen produk sepeda motor merek HONDA, merupakan suatu perusahaan manufakturing sepeda motor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, sarana transportasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tingginya aktivitas masyarakat perkotaan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Proyek dan Investasi Yang dimaksud dengan proyek adalah suatu keseluruhan kegiatan yang menggunakan sumber-sumber untuk memperoleh manfaat (benefit), atau suatu kegiatan
Lebih terperinciBERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013
BERITA PERS Dapat Diterbitkan Segera MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013 Targetkan Kenaikan Pendapatan 20% 25% di 2014 JAKARTA, 16 Maret 2014 PT Mitra Pinasthika Mustika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toyota merupakan perusahaan manufaktur kendaran niaga dan penumpang yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Demineralisasi Proses demineralisasi adalah suatu proses penghilangan garam-garam mineral yang ada didalam air seperti kalsium (Ca) dan magnesium (Mg), sehingga air yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu fenomena yang menarik. Saat perekonomian Indonesia terpuruk, industri sepeda motor ternyata menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Astra Honda Motor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT Astra Honda Motor Dilansir dari www.astra-honda.com, PT Astra Honda Motor merupakan industri sepeda motor yang memimpin pasar pada sektornya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu fenomena yang menarik. Saat perekonomian Indonesia terpuruk, industri sepeda motor ternyata menunjukkan
Lebih terperinciREGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI
Nomor register : 044/TRL/Reg-1/KLHK Instalasi Pengolahan Air Limbah Merk REDOX Advanced Oxydation Process () System FUNGSI ALAT REDOX adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang menggunakan metode
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat penting. Penggunan waktu secara cermat akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik. Salah satu
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. tahun 2006 untuk semua tipe produk dan beberapa produk model baru yang
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1. Penjelasan Peningkatan produksi unit sepeda motor oleh PT. Astra Honda Motor di tahun 2006 untuk semua tipe produk dan beberapa produk model baru yang mampu mendominasi
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat persaingannya saat ini cukup ketat. Setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk. lebih praktis dan lebih mudah menerjang kemacetan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang digunakan untuk memudahkan aktivitas sehari-sehari. Maka dari itu banyak masyarakat atau konsumen yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan keberhasilan. Namun keberhasilan tidak diperoleh dengan sendirinya. Keberhasilan hanya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Sekumpulan objek penelitian, bisa berupa kumpulan orang (individu, kelompok, komunitas, masyarakat, dll); benda (jumlah gedung/bangunan, tempat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi terus bertambah. Perusahaan berupaya menawarkan produknya agar konsumen tertarik dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas serta semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, menimbulkan persaingan yang ketat pula. Dimana
Lebih terperinciPERBEDAAN PERLAKUAN PEMBELI SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT DAN TUNAI DI DEALER PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA RUNGKUT SURABAYA
49 BAB III PERBEDAAN PERLAKUAN PEMBELI SEPEDA MOTOR SECARA KREDIT DAN TUNAI DI DEALER PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA RUNGKUT SURABAYA A. Gambaran umum dealer PT. Lumenindo Gilang Cahaya rungkut Surabaya 1.
Lebih terperinciAgro Industri Ramah Lingkungan Dede Sulaeman
Agro Industri Ramah Lingkungan Dede Sulaeman Agro-industri Ramah Lingkungan Nopember 2007 Penulis: Dede Sulaeman, ST, M.Si Subdit Pengelolaan Lingkungan, Dit. Pengolahan Hasil Pertanian, Ditjen PPHP-Deptan
Lebih terperinciKuliah Pencegahan Pencemaran (CHA )
Kuliah Pencegahan Pencemaran (CHA8210851) Pencegahan Pencemaran (Pollution Prevention) Minimisasi Limbah (Waste Minimization) Produksi Bersih (Cleaner Production) Pengelolaan Lingkungan (Environmental
Lebih terperinciPrarancangan Pabrik Asam Stearat dari Minyak Kelapa Sawit Kapasitas Ton/Tahun BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas utama yang dikembangkan di Indonesia. Dewasa ini, perkebunan kelapa sawit semakin meluas. Hal ini dikarenakan kelapa sawit dapat meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai salah satu cara untuk memantau kinerja produksinya. Pengukuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Produktivitas merupakan satu hal yang sangat penting bagi perusahaan sebagai salah satu cara untuk memantau kinerja produksinya. Pengukuran produktivitas dilakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak dapat lepas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini kehidupan manusia tidak dapat lepas dari kegiatan mobilisasi. Mobilitas manusia adalah segala kegiatan aktifitas pergerakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
3.1 Flow Metodologi BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Start Studi Literatur Observasi Perusahaan - Visi & Misi Perusahaan - Kebijakan Manajemen Analisis Kondisi Internal Value Chain Analysis (Showa Global
Lebih terperinciION. Exchange. Softening. Farida Norma Yulia M. Fareid Alwajdy Feby Listyo Ramadhani Fya Widya Irawan
ION Exchange Softening Farida Norma Yulia 2314100011 M. Fareid Alwajdy 2314100016 Feby Listyo Ramadhani 2314100089 Fya Widya Irawan 2314100118 ION EXCHANGE Proses dimana satu bentuk ion dalam senyawa dipertukarkan
Lebih terperinciIon Exchange. kemampuan menyerap/ menukar kation-kation seperti Ca, Mg, Na dsb. Yang ada dalam air. Contoh: Hidrogen zeolith (H 2 Z).
Ion Exchange A. Tujuan percobaan - Praktikan diharapkan dapat memahami prinsip kerja alat ion exchange pada proses pelunakan air dan demineralisasi air - Praktikan dapat mengetahui aplikasi alat ion exchange
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN Promosi merupakan bagian dari salah satu aspek dari strategi pemasaran yang ada. Melalui promosi, perusahaan dapat dikenal lebih luas dan dijadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN setelah Thailand. Frost & Sullivan memprediksi Indonesia akan menjadi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. HONDA SUPRA X 125 PGM-FI Honda Supra X adalah salah satu merk dagang sepeda motor bebek yang di produksi oleh Astra Honda Motor. Sepeda motor ini diluncurkan
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER
PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Oleh Denni Alfiansyah 1031210146-3A JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG MALANG 2012 PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Air yang digunakan pada proses pengolahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sumber-Sumber Air Sumber-sumber air bisa dikelompokkan menjadi 4 golongan, yaitu: 1. Air atmosfer Air atmesfer adalah air hujan. Dalam keadaan murni, sangat bersih namun keadaan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Indocement. Bosowa Maros Semen Tonasa. Semen Kupang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semen adalah komoditas yang strategis bagi Indonesia. Sebagai negara yang terus melakukan pembangunan, semen menjadi produk yang sangat penting. Terlebih lagi, beberapa
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN PERUSAHAAN
1 BAB I TINJAUAN PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ADR Group adalah kelompok perusahaan memfokuskan kegiatannya dalam produksi dan distribusi komponen otomotif. Ini didirikan pada tahun 1973 dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Merek merupakan salah satu indikator kualitas sekaligus
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DESAIN DAN FABRIKASI ALAT ION EXCHANGER BERBASIS ZEOLIT UNTUK PENGOLAHAN AIR SANITASI DIII TEKNIK KIMIA
TUGAS AKHIR DESAIN DAN FABRIKASI ALAT ION EXCHANGER BERBASIS ZEOLIT UNTUK PENGOLAHAN AIR SANITASI DIII TEKNIK KIMIA (Design and Fabrication Ion Exchanger-based Zeolite for Water Treatment Sanitation DIII
Lebih terperinci