ANALISIS DEIKSIS PERSONA DALAM UJARAN BAHASA RUSIA (SUATU TINJAUAN PRAGMATIK)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. anggota kelompok tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan

PENGGUNAAN DEIKSIS DALAM BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksudkan orang di dalam suatu konteks khusus dan bagaimana konteks itu

BAB I PENDAHULUAN. mengandung banyak pengetahuan didalamnya. Tidak jarang ditemui kesulitan

Diajukan oleh: A JUNI, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, mereka harus bergaul dan berinteraksi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian tentang analisis deiksis dalam novel yang Miskin Dilarang

ARTIKEL E-JOURNAL SYARIFAH FADILAH NIM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. untuk berinteraksi antar sesama. Kridalaksana (dalam Chaer, 2003: 32)

KALIMAT MAJEMUK SUBORDINATIF DENGAN ANAK KALIMAT ATRIBUTIF DALAM BAHASA RUSIA (TINJAUAN SINTAKTIS) DWI PRASTUTI

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

I. PENDAHULUAN. dalam mencari informasi dan berkomunikasi. Klausa ataupun kalimat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Prosa dalam pengertian kesusastraan disebut fiksi (fiction), teks naratif

BAB I PENDAHULUAN. Semantik merupakan ilmu tentang makna, dalam bahasa Inggris disebut meaning.

ANALISIS DEIKSIS DALAM CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

ANALISIS DEIKSIS SOSIAL PADA CERPEN KARYA SISWA KELAS X TKJ 2 SMK PENERBANGAN ANGKASA LANUD ISWAHJUDI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

BAB V PENUTUP. serta berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, tuturan ekspresif dalam

FRASA ADVERBIAL DALAM BAHASA RUSIA (Tinjauan Sintaksis) Oleh: INTAN NIRMALASARI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kajian ini mengungkapkan pemarkah kohesi gramatikal dan pemarkah kohesi

DEIKSIS ARTIKEL HARIAN SUARA MERDEKA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI NONFIKSI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA

BAB I PENDAHULUAN. yang menunjukkan kesantunan antara lain adalah deiksis sosial.

BAB I PENDAHULUAN. Kata deiksis berasal dari bahasa Yunani deiktikos yang memiliki arti

BAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan sintaksis yang mempelajari bagaimana satuan bahasa terbentuk,

PENDAHULUAN Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat suku Jawa untuk berkomunikasi antarsesama masyarakat Jawa.

BAB 1 PENDAHULUAN. sama lain. Bahasa merupakan media yang digunakan oleh manusia untuk

TINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH KAKEK DALAM FILM TANAH SURGA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa penelitian mengenai hal tersebut, tetapi penelitian tentang Deiksis Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di

PENGGUNAAN DEIKSIS SEMANTIK DALAM CERPEN SILUET JINGGA KARYA ANGGI P

DEIKSIS RUANG DAN WAKTU BAHASA MELAYU JAMBI DI TANJUNG JABUNG TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat berinteraksi antarindividu maupun kelompok.

PRAGMATIK. Penjelasan. Sistem Bahasa. Dunia bunyi. Dunia makna. Untuk mengkaji pragmatik... Contoh-contoh sapaan tersebut...

Analisis Deiksis dalam Komik Angkara Tan Nendra Karya Resi Wiji S. dalam Majalah Panjebar Semangat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. bukan perlu membutuhkan pemahaman yang menyeluruh. Dalam

DEIKSIS PERSONA, TEMPAT, DAN WAKTU PADA NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA SKRIPSI

PENULISAN PARTIKEL НЕ PADA ADJEKTIVA DALAM BAHASA RUSIA

BAB I PENDAHULUAN. sekolah, sidang di pengadilan, seminar proposal dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi atau berinteraksi.

DEIKSIS PERSONA, TEMPAT, DAN WAKTU DALAM CERITA RAKYAT DAYAK KANAYATN

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. kedua deiksis ini saling melengkapi fungsinya masing-masing saat dipergunakan

Oleh: Endah Yuli Kurniawati FakultasKeguruandanIlmuPendidikan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ANALISIS GRAMATIKAL PENGACUAN PERSONA PADA CERPEN SURAT KABAR KOMPAS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI FEBRUARI 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia dan bahasa adalah dua komponen yang tidak terpisahkan satu sama

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM MENGUNGKAPKAN PERINTAH

PERUBAHAN SEBAGAI PLOT DALAM NOVELET МOЯ ЖИЗНЪ KARYA ANTON P. CHEKHOV (Suatu Tinjauan Struktural Greimas)

BAB I PENDAHULUAN. Kata deiksis berasal dari bahasa Yunani, yaitu deiktikos yang berarti hal

BAB I PENDAHULUAN. mengekspresikan tulisanya baik lisan maupun tulisan dengan memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. sarana mengungkapkan ide, gagasan, pikiran realitas, dan sebagainya. dalam berkomunikasi. Penggunaan bahasa tulis dalam komunikasi

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah ide-ide penggambaran hal-hal atau benda-benda ataupun gejala

BAB I PENDAHULUAN. Deiksis adalah kata-kata yang memiliki referen berubah-ubah atau

BAB I PENDAHULUAN. hubungan-hubungan antara bahasa dan konteksnya yang tergramatikalisasi atau

ANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu

PEMAKAIAN DEIKSIS PERSONA, LOKASIONAL, DAN TEMPORAL DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah, meminta

BAB I PENDAHULUAN. pada masa sekarang ini walaupun pada kira-kira dua dekade yang silam ilmu

BAB I PENDAHULUAN. gejala individual yang bersifat psikologis dan keberlangsungan ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

BAB I PENDAHULUAN. bentuk ujaran atau tuturan. Tuturan-tuturan yang digunakan tersebut biasanya

BAB I PENDAHULUAN. Percakapan tersebut melibatkan setidaknya dua orang yakni seorang pembicara

UNGKAPAN PERASAAN DALAM BAHASA RUSIA. Nia Kurnia Sofiah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya ABSTRAK

BAB II KAJIAN TEORI. yang relevan dengan hal yang sedang berlangsung. Bertolak pada kenyataan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI

DEIKSIS DALAM SERI CERITA RAKYAT KALANTIKA PENULIS CHAIRIL EFFENDY

DEIKSIS DALAM RUBRIK AH TENANE PADA SURAT KABAR HARIAN UMUM SOLOPOS

ILOKUSI DAN PERLOKUSI DALAM TAYANGAN INDONESIA LAWAK KLUB

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

BAB I PENDAHULUAN. sastra menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Drama merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertimbangan akal budi, tidak berdasarkan insting. dan sopan-santun non verbal. Sopan-santun verbal adalah sopan santun

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, antara lain: untuk menyampaikan beragam informasi

REFERENSI PADA NOVEL HARRY POTTER AND THE CHAMBER OF SCRETS KARYA J.K. ROWLING DAN TERJEMAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai

BAB I PENDAHULUAN. dalam bukunya Speech Act: An Essay in The Philosophy of Language dijelaskan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kajian tentang tindak tutur belum begitu banyak dilakukan oleh mahasiswa di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

DEIKSIS DALAM KAKILANGIT PADA MAJALAH HORISON EDISI 2012 DAN IMPLIKASINYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DEIKSIS DALAM NOVEL HARTA PUSAKA CINTA KARYA DESNI INTAN SURI ARTIKEL ILMIAH

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. pendapat dari seorang penutur kepada mitra tutur. mengemukakan pendapat, yang perlu diperhatikan bukan hanya kebahasaan

MAKSIM PELANGGARAN KUANTITAS DALAM BAHASA INDONESIA. Oleh: Tatang Suparman

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. Idiom salah satu istilah dalam bidang kebahasaan yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan. wacana. Tindak tutur dapat pula disebut tindak ujar.

Transkripsi:

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DALAM UJARAN BAHASA RUSIA (SUATU TINJAUAN PRAGMATIK) Heppy Leo Mustika 180710060030 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI SASTRA RUSIA AGUSTUS 2012

ABSTRAK Skripsi ini berjudul Analisis Deiksis Persona dalam Bahasa Rusia (Suatu Tinjauan Pragmatik). Masalah yang diangkat adalah pembahasan tentang cara menentukan deiksis persona yang terdapat dalam bahasa Rusia serta bentukbentuk deiksis personanya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan mengaplikasikan teori dari para lingui santara lain, Pulkina (1975), Lyons (1977), Levinson (1983), Leech (1983), Purwo (1984), Djadjasudarma (1989), Hymes (dalam Lubis,1993), Yule (1996), dan Rozental (2001). Data yang dianalisis diambil dari novel Antara Ayah dananak karya Ivan Turgenev, 1862. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan, bahwa menentukan deiksis persona dalam bahasa Rusia perlu mengacu pada konteks ujaran seperti penulis, pembaca, topik pembicaraan, dan latar. Dalam bahasa Rusia terdapat beberapa bentuk pronomina yang bias menyatakan deiksis persona, yaitu pronomina persona (личное местоимение), pronominal posesif (притяжательное местоимение), pronominal demonstratif (указательное местоимение), pronominal refleksif (возвратное местоимение), pronominal determinative (определительное местоимение), pronominal interogatif (вопросительное местоимение), pronomin arelatif (относительное местоимение), pronominal negative (отрицательное местоимение), dan pronominal indefinite (неопределённое местоимение).

ABSTRACT This thesis entitled Analysis of Personal Deictic in Russian (A Pragamatical Review). This research discuss about how to determine Personal Deictic in Russian language also the forms of personaldeictic. This research uses descriptive method of analysis by applying the theory of linguists, among others,pulkina (1975),Lyons (1977), Levinson (1983), Leech (1983), Purwo (1984), Djadjasudarma (1989), Hymes (from Lubis,1993), Yule (1996), androzental (2001). The data analyzed is taken from the novel Fathers and Sons" by Ivan Turgenev, 1862. The results of this study is to show that to determine deiksis persona in Russian need to refer to the context, utterance like writer, reader, topic of conversation, and also the background. In Russian there are some forms of pronouns that can exspress personaldeictic, there are personal pronouns, possessive pronouns, and demonstrative pronouns, reflexive pronouns, determinative pronouns, interrogative pronouns, relative pronouns, negative pronouns, and indefinite pronouns.

PENDAHULUAN Unsur deiksis dalam kehidupan sehari-hari digunakan dalam bahasa lisan dan tulisan, misalnya pada karya cerpen ataupun novel.novel sebagai bacaan yang banyak diminati masyarakat luas.kalimat dan ujaran dalam novel sering menggunakan deiksis untuk menunjukkan suatu kondisi, baik persona, ruang maupun waktu. Dalam ujaran deiksis mempunyai peranan penting, sehingga lawan bicara dapat memahami ujaran tersebut, yang antara lain melalui konteks. Setiap konteks lisan maupun tulisan memliliki latar belakang, tujuan pembicaran dan tempatnya.deiksis dapat juga diartikan sebagai lokasi dan identifikasi orang, objek, peristiwa, proses atau kegiatan yang sedang dibicarakan atau yang sedang diacu dalam hubungannya dengan dimensi ruang dan waktunya, pada saat dituturkan oleh pembicara atau yang diajak bicara (Lyons, dalam Djajasudarma, 1993: 43). Kata deiksis berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu deik tunjuk, yang diambil dari kata deiknumi menunjukkan. Arti deiksis kini sudah semakin berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu linguistik.hal ini dapat terlihat dari tulisan-tulisan dalam karya sastra novel yang digunakan untuk menggambarkan fungsi deiksis persona dan bermacam-macam ciri gramatikal dan leksikal lainnya yang menghubungkan ujaran dengan jalinan konteks dalam ujaran.deiksis merupakan suatu gejala bahasa yang hanya dapat ditafsirkan acuannya dengan situasi dan konteks pembicaraan. Peristiwa yang dibicarakan dalam konteks ujaran akan berubah-ubah tergantung situasi ujarannya sendiri sehingga deiksis akan memiliki referen yang berubah-ubah atau berpindah-pindah. Deiksis adalah suatu cara untuk mengacu pada hakekat tertentu dengan menggunakan bahasa yang hanya dapat ditafsirkan menurut makna yang diacu oleh penutur dan dipengaruhi situasi pembicaraan. Deiksis didefinisikan sebagai ungkapan yang terikat dengan konteksnya.

Contohnya dalam kalimat Saya mencintai dia, informasi dari kata ganti saya dan dia hanya dapat ditelusuri dari konteks ujaran.contoh tersebut termasuk deiksis persona (Cahyono, 1995: 217). Bahasa Rusiapun memiliki deiksis persona, di lihat dari acuannya deiksis persona dapat di ungkapkan dalam kelas kata pronomina yang berbeda. Identifikasi Masalah Dilihat dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas, dapat diindentifikasikan beberapa masalah yang akan dibahas, antara lain : 1. Jenis pronomina apa saja yang dapat menunjukkan deiksis persona dalam ujaran bahasa Rusia? 2. Deiksis persona dalam bentuk apa saja yang digunakan untuk memberi penjelasan tentang acuannya dalam ujaran bahasa Rusia? Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Mendeskripsikan jenis pronomina apa saja yang menunjukkan deiksis persona dalam ujaran bahasa Rusia. 2. Mendeskripsikan deiksis persona dalam bentuk apa saja yang dapat digunakan menjadi acuan untuk memberikan penjelasan dalam ujaran bahasa Rusia. Kegunaan Hasil Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemahaman penulis mengenai deiksis, khususnya deiksis persona dalam bahasa Rusia, serta dapat membantu para mahasiswa baik mahasiswa Program Studi Sastra Rusia maupun Program Studi lain yang ingin mengetahui deiksis persona dalam bahasa Rusia. Kerangka Teori Deiksis merupakan salah satu bagian dalam cabang ilmu pragmatik yang membicarakan penunjukan, baik yang menunjukkan persona, ruang, maupun waktu. Berkaitan dengan pembahasan dalam penelitian ini, yaitu analisis deiksis persona dalambahasa Rusia, maka akan diacu teori dari beberapa ahli linguistik.

antara lain Leech (1983) dan Levinson (1983) yang mengemukakan pragmatik secara umum. Teori yang digunakan untuk mengetahui penutur, petutur, dan topik pembicaraan adalah teori konteks dari Hymes (1968) yang terdapat dalam buku Lubis (1993).Untuk menganalisis data dalam membedakan bentuk deiksis persona digabungkan beberapa teori yang digunakan, yaitu teori Lyons (1977), Purwo (1987), Djajasudarma (1989) dan Yule (1996).Untuk memaparkan tentang pronomina dalam bahasa Rusia diacu dari Pulkina (1975), dan Rozental (2001). Metode Penelitian Dalam penelitian ini akan menggunakan metode dalam teori linguistik, yaitu metode deskriptif. Metode deskriptif adalah cara kerja bersistem di dalam penelitian bahasa dengan cara mengumpulkan data secara deskriptif berdasarkan teori linguistik (Djajasudarma, 1993: 57) Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Penentuan topik dan judul, 2. Studi kepustakaan, yaitu membaca buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini, 3. Penginventarisasian, yaitu mengumpulkan data berupa kalimat-kalimat yang mengandung deiksis persona, 4. Pengklasifikasian data yang berhasil ditemukan, 5. Penyeleksian, yaitu memilih data yang akan digunakan dalam penelitian, 6. Penganalisisan, yaitu menganalisis data yang telah diseleksi, 7. Penyimpulan, yaitu mengambil kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis, 8. Penulisan laporan. Sumber Data Data yang dijadikan bahan penelitian telah terkumpul berupa kalimatkalimat dalam novel Antara Ayah dan Anak karya Ivan Turgenev yang mengandungunsur deiksis persona.

PEMBAHASAN Pragmatik Para pakar pragmatik mendefinisikan istilah ini secara berbeda-beda. Namun secara keseluran pragmatik adalah ilmu tentang makna dalam hubungannya dengan situasi-situasi ujar. Ujaran adalah pemakaian sebuah bahasa, seperti rangkaian kalimat, sebuah frasa, atau bahkan sebuah kata, oleh seorang penutur tertentu dan pada sitruasi tertentu.lingkup juaran sangatlah luas, mulai dari sebuah kata hingga serangkaian kalimat, dan pemakaiannya tidak lepas dari unsur konteks ujaran. Konteks Konteks merupakan salah satu yang menjadi sarana pemerjelas suatu maksud.sarana tersebut berupa bagian ekspresi yang dapat mendukung kejelasan maksud dan yang berupa situasi yang berhubungan dengan suatu kejadian. Deiksis Deiksis berasal dari kata Yunani kuno yang berarti menunjukkan atau menunjuk (Yule : 1996 ). Dengan kata lain informasi kontekstual secara leksikal maupun gramatikal yang menunjuk pada hal tertentu baik benda, tempat, ataupun waktu itulah yang disebut dengan deiksis, misalnya he, here, dan now. Menurut Purwo (1984: 1) sebuah kata dikatakan bersifat deiksis apabila rujukannya berpindah-pindah atau berganti-ganti, tergantung siapa yang menjadi pembicara, saat dan tempat dituturkannya kata-kata itu. Dalam bidang linguistik terdapat pula istilah rujukan atau sering disebut referensi, yaitu kata atau frase yang menunjuk kata, frase atau ungkapan yang akan diberikan.referensial dapat dibagi lagi antara yang deiksis dan yang tidak deiksis.sebagian besar unsur yang mengandung arti (leksem) itu adalah tidak deiksis, dan referennya tidak perpindah-pindah menurut siapa yang mengutarakan tuturan yang mengandung unsur tersebut. Deiksis Persona Istilah persona berasal dari kata Latin persona sebagai terjemahan dari kata Yunani prosopon, yang artinya topeng (topeng yang dipakai seorang pemain

sandiwara), berarti juga peranan atau watak yang dibawakan oleh pemain sandiwara. Istilah persona dipilih oleh ahli bahasa waktu itu disebabkan oleh adanya kemiripan antara peristiwa bahasa dan permainan bahasa (Lyons, 1977: 638 ). Deiksis perorangan (person deiksis), menunjuk peran dari partisipan dalam peristiwa percakapan misalnya pembicara, yang dibicarakan, dan entitas yanng lain. Pronomina dalam Bahasa Rusia Pronomina atau kata ganti merupakan salah satu aspek gramatika yang sangat penting baik dalam penggunaan lisan maupun tulisan. Pronomina telah banyak dibahas oleh para ahli bahasa baik dari Rusia ataupun dari negara-negara lain. Walaupun hal ini telah banyak diungkapkan dengan cara yang berbeda sesuai dengan pandangan dan konsepsinya masing-masing, namun pada dasarnya mereka mempunyai pendapat yang sama. Oleh sebab itu di bawah ini akan dikemukakan definisi yang pernah dikemukakan oleh para linguis. Menurut Pulkina (1977: 122), pronomina dalam bahasa Rusiaterdiri dari 9 jenis yaitu: Pronomina Personalia, Pronomina Refleksif, Pronomina Posesif, Pronomina Interogatif, Pronomina Relatif, Pronomina Negatif, Pronomina Definitif, Pronomina Indeterminatif serta Pronomina Demonstratif. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Rozental (2001: 215). Pronomina merupakan kelas kata mandiri yang menunjukkan benda, ciri, jumlah, tampa penyebutnya. Pronomina menggantikan adjektiva dan numeralia. Oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan dalam bahasa Rusia terdapat beberapa jenis pronomina yaitu : 1. Pronomina Persona (личное местоимение) Николай Петрович представил его Базарову. Павел Петрович слегка наклонил свой гибкий стан и слегка улыбнулся, но руки не подал и даже положил ее обратно в карман. (Antara Ayah dan Anak, 1862: 14) Nikolay Petrovich memperkenalkannya (Pavel Petrovich) kepada Bazarov. Pavel petrovich member salam dengan membukukkan sedikit badannya yang semampai serta tersenyum manis, tapi ia tidak mengulurkan tangannya, bahkan memasukkannya kedalam saku celananya. (SeriSastra Klasik Dunia, PantjaSimpati: 20) 2. Pronomina Refleksif (возвратное местоимение)

Николай Петрович сказал ему, что брат сам себя поранил по неосторожности, на что доктор отвечал. "Гм!" - но, получив тут же в руку двадцать пять рублей серебром, промолвил: "Скажите! это часто случается, точно". (Antara Ayah dan Anak, 1862 : 166) NikolaiPetrovichmengatakan kepadanya (dokter baru itu), bahwa saudaranya, karena kurang hati-hati telah melukai dirinya sendiri. Atas keterangan itu dokter menjawab, Hm! tapi ketika menerima dua puluh lima rubel uang logam perak sebagai bayaran, sang dokter menambahkan, Mengherankan, bahwa hal itu dapat terjadi, bukan? (Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 197) 3. Pronomina Posesif (притяжательное местоимение) Ты отца недостаточно знаешь, говорил Аркадий.Николай Петрович притаился. Твой отец добрый малый, промолвил Базаров, но он человек отставной, его песенка спета. (Antara Ayah dan Anak, 1862: 45) Anda belum terlalu mengenal saya, Arkady berkata. Nikolay Petrovich berdiri, diam, kaku. Ayah Anda (ayahmu) adalah seorang yang baik hati, kata Bazarov, tapi dia orang kuno.masa bergayanya sudah lampau. (Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 56) 4. Pronomina Demonstratif (указательное местоимение) Отецуменязолотойчеловек. Заметил ли ты, что он робеет? Аркадий качнул головою, как будто он сам не робел. Удивительное дело, продолжал Базаров, эти старенькие романтики! (Antara Ayah dan Anak,1862: 16) Ayahku adalah seorang tukang batu.apakah anda tidak memperhatikannya?dia kelihatan kebingungan. Arkady mengangguk-angguk seakan-akan dirinya sendiri tidak dilanda kebingungan. Memang lucu sekali orang tua yang romantis (itu), (Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 22) 5. Pronomina Definit (определительное местоимение) Нет! говорил он на следующий день Аркадию, уеду отсюда завтра. Скучно, работать хочется, а здесь нельзя. Отправлюсь опять к вам в деревню, я же там все свои препараты оставил. У вас, по крайней мере, запереться можно. А то здесь отец мне твердит. "Мой кабинет к твоим услугам никто тебе мешать не будет", а сам от меня ни на шаг. Да и совестно как-то от него запираться. Ну и мать тоже. Я слышу, как она вздыхает за стеной, а выйдешь к ней. (Antara Ayah dan Anak, 1862; 140) Tidak, dia berkata kepada Arkady besoknya. Besok saya akan meninggalkan tempat ini.sudah agak jemu.saya ingin bekerja dan saya tidak dapat melakukannya disini.saya pergi ke tempat anda lagi, saya sudah meninggalkan semua alat-alat pekerjaan saya disana.di tempat

Anda sekurang-kurangnya saya dapat mengunci diri saya. Di sini, ayah terus mengatakan kepada saya, kamar kerjaku dapat kau pergunakan, tak ada yang menghalanginya, tapi sedetikpun dia (sendiri) tidak meninggalkan diriku.saya tidak dapat menghindar dari dia. Dan begitu juga ibu.saya mendengar dia mengeluh dibelakang dinding, tapi tidak mendatanginya, saya tidak dapat berkata apa-apa kepadanya. (Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 167) 6. Pronomina Interogatif (вопросительное местоимение) Помилуйте, возопиларкадий, какойжеявеликиймирасего? И к роскоши я не привык. Позвольте, позвольте, возразил с любезной ужимкой Василий Иванович. (Antara Ayah dan Anak, 1862; 128) "Ya, Tuhan Arkady memprotes, sejak kapan saya (yangbagaimana) termasuk salah seorang besar di dunia ini? Maaf, ini hanya kesalahpahaman pendapat, kata Vassily Ivanych dengan sopan. (Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 152) 7. Pronomina Relatif (относительное местоимение) Настал полдень. Солнце жгло из-за тонкой завесы сплошных беловатых облаков. Все молчало, одни петухи задорно перекликались на деревне, возбуждая в каждом, кто их слышал, странное ощущение дремоты и скуки, да где-то высоко в верхушке деревьев звенел плаксивым призывом немолчный писк молодого ястребка. Аркадий и Базаров лежали в тени небольшого стога сена, подостлавши под себя охапки две шумливо-сухой, но еще зеленой и душистой травы. (Antara Ayah dan Anak, 1862; 131)Siang hari... Sang Surya bersinar panas melalui tabir tipis awan putih yang tak putusputus.semua sunyi dan hening, hanya ayam jantan di pedesaan berkokok gairah, mendatangkan rasa mengantuk dan kebosanan kepada setiap orang,yang mendengarkannya, dan di puncak pohon yang tinggi suara menciap anak burung tak putus-putus terdengar sebagai ratapan yang menyedihkan.arkady dan bazarov bergolek di bawah bayangan timbunan rumput kering, mereka menutupi tanah tempat mereka bergolek, dengan rereumputan yang sudah layu, tapi masih hijau dan wangi. (Seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 155) 8. Pronomina Negatif (отрицательное местоимение) Никто в доме не ложился и не раздевался. Николай Петрович то и дело входил на цыпочках к брату и на цыпочках выходил от него, тот забывался, слегка охал, говорил ему по-французски. "Conchezvous", и просил пить. (AntaraAyahdanAnak, 1862; 166)

Tidak seorangpun dirumah itu yang menganti pakaiannya atau pergi tidur. Nikolay Petrovich sering berjalan berjingkrak masuk kekamar saudaranya, dan berjingkrak kembali keluar, si sakit tiduran, mengeluh sedikit, berkata kepadanya dalam bahasa Prancis, chouchez-vous dan minta dibawakan minuman.(seri Sastra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 197) 9. Pronomina Indefinit (неопределённое местоимение) Медлительные звуки виолончели долетели до них из дому в это самое мгновение. Кто-то играл с чувством, хотя и неопытною рукою "Ожидание" Шуберта, и медом разливалась по воздуху сладостная мелодия. (AntaraAyahdanAnak, 1862: 43 ) Nada-nadayangmengalundarisebuahcello, mengalirdarirumahitu.seseorang sedang memainkannya dengan penuh perasaan, sekalipun dia bukan seorang ahli.ia memainkan Expectatione (harapan) dari Schubert, dan melodi yang manis itu menggema di udara, bagaikan nada-nada berukiran perak. (Seri Satra Klasik Dunia, Pantja Simpati: 54)

SIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya mengenai analisis deiksis persona dalam bahasa Rusia pada novel Antara Ayah dan Anak karya Ivan Turgenev,dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Dari semua jenis pronomina dapat menunjukkan deiksis persona, hal utama yang perlu dilakukan untuk member penjelasan mengenai deiksis persona dalam bahasa Rusia adalah dengan mengacu pada konteks ujaran. Konteks memiliki peranan yang penting terhadap pemahaman sebuah topik pembahasan. Berdasarkan konteks tersebut nantinya akan terlihat bahwa ada beberapa unsure yang mendukung keutuhan sebuah konteks, mengacu pada novel Antara Ayah dan Anak yang penulis ambil sebagai data, maka terdapat unsur konteks, yaitu : a. Partisipan, berupa penutur dan petutur. b. Topik pembicaraan, topik yang dibicarakan akan selalu berbedabeda, bergantung pada alur cerita yang muncul pada novel Antara Ayah dan Anak karya Ivan Turgenev tersebut. c. Channel, untuk memberikan informasi seorang pembicara atau penutur dapat menyampaikan kepada petutur melalui media tulisan Berdasarkan konteks tersebut, tidak menutup kemungkinan dalam artikel terdapat ujaran lansung yang dikutip dari dialog tokoh dalam cerita tersebut.jika hal ini terjadi, maka menjadi penutur adalah tokoh, begitu pula petuturnya adalah tokoh lawan pembicaraan tersebut dan pembacanya sendiri dalam bentuk ujaran utuh. 2. Berdasarkan data yang telah dianalisis, terdapat sembilan bentuk deiksis dalam pronomina yang dapat menunjukkan deiksis persona dalam bahasa Rusia, yaitu: a. Deiksis persona dalam bentuk pronomina persona, b. Deiksis persona dalam bentuk pronomina posesif, c. Deiksis persona dalam bentuk pronomina demonstratif, d. Deiksis persona dalam bentuk pronomina refleksif,

e. Deiksis persona dalam bentuk pronomina determinatif, f. Deiksis persona dalam bentuk pronomina interogatif, g. Deiksis persona dalam bentuk pronomina relatif, h. Deiksis persona dalam bentuk pronomina negatif, i. Deiksis persona dalam bentuk pronomina indefinit.

DAFTAR SUMBER Djajasudarma. T. Fatimah.1993. Metode Linguistik Ancangan Metode penelitian dan Kajian. Bandung, PT Eresco. Kaswanti Purwo, Bambang. 1984. Deiksis dalam Bahasa Indonesia. Jakarta. Leech,G. N.1983. Principles of Pragmatics.Cambridge University Press. Levinson, S. C. 1983. Pragmatics. Cambridge University Press Lubis, Hamid Hasan. 1993. Analisin Wacana Pragmatik. Bandung, Angkasa. Lyons, John. 1977. Semantics. Cambridge Universuty Press. Rozental, D. E., Golub, I.B, dan Tebenkova, M.A. 2001. Sovremeniy Russky Yazik. Moskow: Ayris-Press. Turgenev, Ivan. 1862. Antara Ayah dan anak.moskow. Yule, George. 1996. Pragmatics. Oxford University Press.