1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG PADA SISWA KELAS III SDN TIRTOYOSO NO. 111 SURAKARTA TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

PENGGUNAAN MEDIA EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENERAPAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO

3

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU SORTIR (CARD SORT)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENINGKATAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE KUMON PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN BERPASANGAN

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PROSES PEMBENTUKAN TANAH M ELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN I MENDAK DELANGGU KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENERAPAN TEKNIK SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA SISWA KELAS III

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP UANG PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL LEARNING CYCLE (PEMBELAJARAN BERSIKLUS) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW)

PENGGUNAAN STRATEGI SQ4R (SURVEY, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENERAPAN METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN HIPOTESIS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK JIGSAW II

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF SEBAB AKIBAT MELALUI MEDIA FLIPCHART

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERBANDINGAN SKALA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS- ACHIEVMENT DIVISIONS (STAD)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENGGUNAAN MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 11 MANGKUYUDAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Transkripsi:

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN Katrin Primadyaningsih 1), Siti Kamsiyati 2), Endang Sri Markamah 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi 449 Surakarta 57126 e-mail: katrinprima2@gmail.com Abstract. The purpose of this research was to improve pantun writing skills by using Brainstorming method on the fourth grade students of the Elementary School of Nur Hidayah Surakarta in the academic year 2015/2016. The type of the research was Classroom Action Reasearh (CAR) which was carried out in three cycles. Every cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of the research were the teacher and the students of the fourth grade at Elementary School of Nur Hidayah surakarta in the academic year 2015/2016. The sources of the data research were teacher, students, learning process, and documents. The data collecting techniques were observation, interview, documentation, and test. The data validity technique were thetriangulation of resource and the triangulation of technique. The data analysis technique was interactive analysis data. It consists of three components namely data reduction, data serving, and taking conclusion.the result of the research showed that in precycle the average score of the pantun writing skills was 66,5 with the class completeness was 22 % students could reach the minimal achievement criteria score ( 75). The conclusion of the research was the pantun writing skills could be improved by using Brainstorming method on the fourth grade students of Elemntary School of Nur Hidayah Surakarta in the academic year 2015/2016. Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis pantun dengan menggunakan metode Brainstorming pada siswa kelas IV SDIT Nur Hidayah Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berlangsung tiga siklus. Setiap siklus melalui kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini guru dan siswa kelas IV SDIT Nur Hidayah tahun ajaran 2015/2016. Sumber data dari penelitian ini adalah dari guru, siswa, proses pembelajaran dan dokumen-dokumen. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, tes, dan dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data model analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen yakni reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian pada pratindakan menunjukkan nilai rata-rata keterampilan menulis pantun mencapai 66,5 dengan ketuntasan klasikal 22 % siswa yang dapat mencapai KKM ( 75). Simpulan penelitian ini adalah keterampilan menulis pantun dapat ditingkatkan menggunakan metode Brainstorming pada siswa kelas IV SDIT Nur Hidayah Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci: Metode Brainstorming, Keterampilan Menulis Pantun. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sebagai pemersatu bangsa. Bahasa merupakan alat komunikasi utama pada manusia. Pembelajaran bahasa Indonesia penting dipelajari oleh siswa karena pelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang bertujuan agar siswa memperoleh keterampilan berbahasa. Keterampilan dalam berbahasa mempunyai empat komponen yaitu: keterampilan menyimak (listening skill), keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan membaca (reading skill), dan keterampilan menulis (writing skill), (Tarigan, 2008: 1). Keempat keterampilan ini pada dasarnya saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Pembelajaran bahasa Indonesia dalam jenjang Sekolah Dasar kelas IV salah satunya menerangkan mengenai materi keterampilan menulis pantun. Pembelajaran yang dilakukan guru kelas IV SDIT Nur Hidayah Surakarta sebenarnya sudah baik, namun pada kenyataannya setelah dilakukan pretest pada pratindakan tanggal 10 Maret 2016, nilai keterampilan menulis siswa masih banyak yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM pada mata pelajaran ini adalah 75. Dari 37 siswa hanya ada 8 atau sekitar 22 % siswa yang mencapai KKM, dan 29 siswa lainnya atau sekitar 78% mendapat nilai di bawah KKM. Sehingga dapat dikatakan bahwa keterampilan menulis pantun siswa kelas IV SDIT Nur Hidayah Surakarta masih rendah. Kondisi tersebut dijadikan landasan yang melatarbelakangi upaya peningkatan keterampilan menulis pantun pada siswa kelas IV SDIT Nur Hidayah Surakarta. Permasalahan mengenai rendahnya keterampilan menulis pantun ini dikuatkan dengan hasil wawancara dan observasi terhadap guru dan siswa. Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti ditemukan fakta bahwa keterampilan menulis 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

pantun di kelas IV D masih rendah. Penyebab rendahnya keterampilan menulis pantun adalah penggunaan metode yang kurang tepat dan proses pembelajaran kurang melibatkan siswa. Akibatnya siswa kesulitan ketika diminta membuat pantun. Pada dasarnya, banyak metode pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menciptakan pembelajaran yang menarik dan efektif. Setiap metode pembelajaran juga memiliki karakteristik serta kecocokan yang berbeda-beda dengan materi yang akan diajarkan. Di sini sangat diperlukan kreativitas guru untuk memilih metode mana yang cocok untuk diterapkan pada setiap materi yang akan diajarakan. Pemilihan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam memahami suatu materi. Pada penelitian ini, peneliti menawarkan salah satu metode yang dapat digunakan dalam keterampilan menulis pantun, yaitu metode Brainstorming. Metode Brainstorming adalah metode yang bertujuan mengumpulkan serta mengekspresikan ide sebanyak mungkin dari tiap anggota kelompok secara spontan untuk menyelesaikan suatu masalah yang diberikan. Metode Brainstorming memacu seseorang untuk me-ngeluarkan ide-ide kreatif yang terlintas untuk memecahkan suatu persoalan. Menurut Yaumi (2012: 45) langkahlangkah dalam metode Brainstorming adalah sebagai berikut; 1) guru menentukan topik pembahasan yang memerlukan aktivitas sumbang saran; 2) guru meminta setiap peserta didik mengemukakan ide yang berhubungan dengan komponen-komponen judul, subjudul, atau bagian-bagian yang lebih kecil dari itu; 3) guru mencatat atau mengetik setiap kata atau kalimat yang dipaparkan oleh masing-masing peserta didik; 4) guru membuat kategori, menggabungkan, atau memperbaiki kemungkinan adanya kesalahan kata; 5) secara bersama-sama guru dan peserta didik menilai, menganalisis efek atau hasil; 6) prioritaskan pilihan/susun daftar kata yang sesuai; 7) menyimpulkan dan menentukan aktivitas tindak lanjut. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Brainstorming dapat dijadikan solusi alternatif untuk meningkatkan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis pantun. Metode ini dipilih karena memiliki beberapa keunggulan, yaitu: 1) dapat membangkitkan semangat belajar dan suasana menyenangkan dalam diskusi kelompok; 2) dapat mengembangkan ide kreatif masingmasing siswa; 3) melatih siswa berpikir secara cepat dan logis; 4) meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran; 5) siswa aktif untuk menyatakan pendapatnya. Dari keunggulan tersebut, peneliti memilih metode Brainstorming untuk mengatasi masalah rendahnya keterampilan menulis pantun. METODE Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Tujuan dari penelitian ini untuk memperbaiki proses belajar mengajar, sehingga kompetensi dapat terpenuhi dan kualitas belajar mengajar meningkat. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada kelas IV SD Nur Hidayah Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas IV, siswa pada kelas IV berjumlah 37 orang, dan semua siswa berjenis kelamin perempuan. Waktu penelitian ini dimulai bulan Mei hingga Juni 2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Sumber data pada penelitian ini adalah siswa, guru, nilai, RPP, silabus, dokumen, foto, dan video. Teknik pengumpulan data yang digunakan ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumen.validitas yang digunakan berupa triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data berupa model analisi interaktif. HASIL Dari hasil kegiatan observasi, wawancara, dan tes pada kondisi awal, dapat disimpulkan bahwa nilai keterampilan menulis pantun masih rendah. Hal tersebut terbukti dari sebagian besar siswa belum mencapai KKM, yaitu 75. Data dari pratindakan menunjukkan bahwa dari 37 siswa hanya ada 8 siswa yang berhasil mendapat nilai di atas KKM. Sedangkan 29 siswa mendapat nilai di bawah KKM. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis pantun siswa masih

Interval sangat rendah. Lebih jelasnya untuk melihat data nilai keterampilan menulis pantun pada pratindakan dapat dilihat melalui Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Distribusi Pratindakan Tengah (xi) Persen -tase 53-58 13 55,5 721,5 35,14 59-64 7 61,5 430,5 18,92 65-70 6 67,5 405 16,22 71-75 4 73 292 10,81 76-81 3 78,5 235,5 8,11 82-87 3 84,5 253,5 8,11 88-93 1 90,5 90,5 2,70 Jumlah 37 2428, 5 100,00 Rata-rata Kelas 66,5 Ketuntasan Klasikal 21,62 % Siswa tuntas 8 Siswa tidak tuntas 29 Berdasarkan data pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai KKM 75 sebanyak 8 siswa, sedangkan 29 siswa belum mencapai KKM. rata-rata kelas pada pratindakan yaitu 66,5, serta persentase klasikal 21,62%. Jumlah siswa tuntas yang sangat sedikit ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis pantun masih rendah. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan menerapkan metode Brainstorming nilai keterampilan menulis pantun menjadi meningkat. Hal tersebut terbukti dari adanya peningkatan nilai selama siklus I, yang dapat ditunjukkan melalui Tabel 2 sebagai berikut : Tabel 2. Distribusi Siklus I Interval Tenga h (xi) Persentase 58-62 3 60 180 8,11 63-67 5 65 325 13,51 68-72 11 70 770 29,73 73-77 14 75 1050 37,84 78-82 3 80 240 8,11 83-87 0 85 0 0,00 88-92 1 90 90 2,70 Jumlah 37 2655 100,00 Rata-rata Kelas 71,78 Ketuntasan Klasikal 35,13 % Siswa tuntas 13 Siswa tidak tuntas 24 Berdasarkan dari Tabel 2, sebanyak 24 siswa belum mencapai ketuntasan, sedangkan 13 siswa sudah mencapai ketuntasan. Dengan rata-rata kelas sebanyak 71,78, serta ketuntasan klasikal sebesar 35,13%. keterampilan menulis pantun pada siklus I mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan hasil pretest. Penelitian ini dilanjutkan pada siklus II karena indikator kinerja dari penelitian ini yaitu 85 % siswa mencapai KKM belum tercapai. Adapun hasil penelitian pada siklus II ditunjukkan melalui Tabel 3 berikut ini: Tabel 3. Distribusi Siklus II Interval Tengah (xi) Persen -tase 63-66 2 64,5 129 5,41 67-70 2 68,5 137 5,41 71-74 6 72,5 435 16,22 75-78 9 76,5 688,5 24,32 79-82 12 80,5 966 32,43 83-86 3 84,5 253,5 8,11 87-90 3 88,5 265,5 8,11 Jumlah 37 2874 100 Rata-rata Kelas 77,65 Ketuntasan Klasikal 67,56% Siswa tuntas 25 Siswa tidak tuntas 12 Berdasarkan data dari Tabel 3, dapat diketahui bahwa pada siklus II masih ada 12 siswa yang belum mencapai ketuntasan KKM yaitu 75, namun 25 siswa sudah mencapai ketuntasan. Rata-rata kelas pada siklus II adalah 77,65, dan ketuntasan klasikal 67,56%. tertinggi pada siklus II yaitu 90, sedangkan nilai tererndah yaitu 63. keterampilan menulis pantun pada siklus II sebenarnya telah mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I, namun pada siklus II ini belum memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan. Indikator kinerja dalam penelitian ini yaitu 85 % dari keseluruhan siswa dapat mencapai KKM, sedangkan pada siklus II ini baru mencapai 67,56 % siswa yang berhasil mencapai KKM sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan pada siklus III. Adapun hasil dari nilai keterampilan menulis pantun pada siklus III dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini:

Tabel 4. Distribusi Siklus III Interval Tengah (xi) Persen -tase 71-74 2 72,5 145 5,41 75-78 3 76,5 229,5 8,11 79-82 14 80,5 1127 37,84 83-86 14 84,5 1183 37,84 87-90 2 88,5 177 5,41 91-94 2 92,5 185 5,41 95-98 0 96,5 0 0,00 Jumlah 37 3046, 5 100 Rata-rata Kelas 82,65 Ketuntasan Klasikal 94, 59% Siswa tuntas 35 Siswa tidak tuntas 2 Berdasarkan Tabel 4 tersebut, pada siklus III hanya 2 siswa yang belum mencapai ketuntasan, sedangkan 35 siswa telah mencapai ketuntasan. Ketuntasan klasikal pada siklus III adalah 94,59%. Hasil nilai keterampilan menulis pantun telah memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan dalam penelitian, yaitu 85% siswa mencapai KKM 75, sehingga penelitian dicukupkan pada siklus III. PEMBAHASAN Berdasarkan data yang disajikan dalam deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil tindakan tiap siklus, dan perbandingan hasil tindakan antar siklus, diperoleh bahwa penggunaan metode Brainstorming dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun pada siswa kelas IV SD IT Nur Hidayah Surakarta. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui perbandingan sebelum dan sesudah tindakan yang dapat dilihat melalui Tabel 5 berikut ini: Tabel 5. Perkembangan Keterampilan Menulis Pantun Keterangan Prasiklus Siklu s I Siklus II Siklus III Rerata klasikal 66,2 71,78 77,65 82,65 terendah 53 58 63 71 tertinggi 89 90 90 93 Ketuntasan 22 % 35% 67% 94% Berdasarkan data dari Tabel 5 dapat dilihat peningkatan nilai keterampilan menulis pantun sebelum dan sesudah tindakan. Pada pratindakan nilai rata-rata keterampilan menulis pantun adalah 66,2 dengan presentase kelulusan 22% atau hanya 8 siswa yang mencapai ketuntasan. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I, siswa yang mencapai KKM meningkat menjadi 35% atau 13 siswa dengan nilai ratarata kelas 71,78. Pada siklus I pembelajaran sudah berlangsung dengan efektif, namun persentase ketuntasan belum mencapai indikator yang ditetapkan. Masih ada siswa yang belum mencapai nilai KKM. Berdasarkan observasi dan diskusi dengan guru kelas, hal tersebut dikarenakan masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus I ini. Kekurangan tersebut diantaranya guru dan siswa yang belum sepenuhnya menguasai metode Brainstorming, serta siswa yang kurang memperhatikan guru ketika pembelajaran. Oleh karena itu peneliti bersama guru melanjutkan tindakan ke siklus II. Dengan perbaikan kinerja guru maupun motivasi terhadap siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran, berbagai peningkatan dapat diperoleh pada siklus II. Pada siklus II, nilai rata-rata meningkat menjadi 77,65 dengan presentase 67 % atau sebanyak 27 siswa telah mendapat nilai 75. Namun pada siklus II ini, nilai yang dicapai belum memenuhi indikator kinerja yang ditetapkan peneliti. Pada siklus II ini guru sudah menguasai metode Brainstorming, namun masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru sehingga nilainya masih kurang. Oleh karena itu peneliti bersama guru melanjutkan tindakan ke siklus III. Dengan perbaikan kinerja guru maupun motivasi kepada siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran, berbagai peningkatan dapat diperoleh pada siklus III. Pada siklus III, nilai rata-rata meningkat menjadi 82,65 dengan presentase 94 % atau sebanyak 35 siswa telah mencapai KKM. Namun masih ada siswa yang belum mencapai KKM. Siswa-siswa tersebut kurang memperhatikan saat pembelajaran. Pada siklus III ini secara keseluruhan pembelajaran sudah berlangsung dengan baik. Tindakan dicukupkan pada siklus III karena sudah mencapai indikator penelitian yaitu 85%. Hasil pencapaian pada siklus III ini juga sudah melampaui target indikator kinerja yang telah ditetapkan peneliti.

Peningkatan pada nilai keterampilan menulis pantun siswa terjadi karena guru dan siswa dapat melaksanakan pembelajaran dengan metode Brainstorming dengan baik dan mampu mengatasi kendala yang terjadi pada siklus I dan siklus II. Pada siklus III ketuntasan klasikal meningkat menjadi. Hasil ini sudah memenuhi indikator kinerja sehingga penelitian dapat dihentikan dan dinyatakan berhasil. Berdasarkan data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Brainstorming dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun pada siswa kelas IV D SD IT Nur Hidayah Surakarta tahun ajaran 2015/2106. Melalui metode Brainstorming siswa menjadi lebih aktif dalam menuangkan gagasannya. Hal tersebut sesuai dengan pernytaan Sani (2015: 202) yang memaparkan bahwa metode Brainstorming adalah metode pengumpulan sejumlah besar gagasan dari sekelompok orang dalam waktu singkat. Kegiatan curah pendapat sangat berguna untuk membangkitkan semangat belajar dan suasana menyenangkan ke dalam kegiatan kelompok, serta mengembangkan ide kreatif masing-masing peserta didik. Hal ini didukung dengan penelitian Marlina Yuliantika Dewi (2014). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan metode Brainstorming dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris. Persamaan kedua penelitian ini sama-sama menggunakan metode Brainstorming dan sama-sama berhasil. Dari hal-hal yang diperoleh selama pem- belajaran tersebut terdapat kecocokan dengan teori yang diungkapkan oleh ahli tentang metode Brainstorming. Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Hamdani (2011: 266) bahwa kelebihan metode Brainstorming yaitu: 1) suasana disiplin dan demokratis dapat tumbuh; 2) siswa aktif untuk menyatakan pendapatnya; 3) melatih siswa untuk berpikir dengan cepat dan tersusun logis; 4) merangsang siswa untuk selalu berpendapat yang berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru; 5) terjadi persaingan yang sehat; 6) meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran; 7) siswa yang kurang aktif mendapat bentuan dari temannya yang pandai atau dari guru. SIMPULAN Berdasarkan berbagai data yang telah diperoleh dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus I, siklus II, dan siklus III, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Brainstorming dapat meningkatkan keterampilan menulis pantun pada siswa kelas IV D SD IT Nur Hidayah Surakarta tahun ajaran 2015/2016. Peningkatan nilai keterampilan menulis pantun tersebut dibuktikan dengan ketercapaian siswa pada prasiklus sebesar 22% dengan nilai rata-rata kelas 66,2, meningkat pada siklus I ketercapaian siswa menjadi 35% dengan rata-rata kelas 71,78, kemudian meningkat pada siklus II ketercapaian siswa menjadi 67 % dengan rata-rata kelas 77,65, kemudian meningkat lagi pada siklus III menjadi 94% dengan rata-rata kelas 82,65. DAFTAR PUSTAKA Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Sani, Ridwan Abdullah. (2015). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Tarigan, Henry Guntur. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Yaumi, Muhammad (2012). Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Jakarta: Dian Rakyat Yuliantika, Marlina D. (2014). Penerapan Metode Pembelajaran Brainstorming Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Pada Siswa Kelas IV A SD N68 Kota Bengkulu. Skripsi. Universitas Bengkulu