Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk

dokumen-dokumen yang mirip
Nusa Konstruksi Enjiniring, Tbk

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Tantangan di depan. 9 Oktober Target Harga Terendah Tertinggi

Matahari Putra Prima, Tbk

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Mengoptimalkan Peluang dan Sumber Daya Internal

Kedawung Setia Industrial, Tbk

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Semen Baturaja (Persero), Tbk

Gema Grahasarana, Tbk

Matahari Putra Prima, Tbk

Equity Valuation. Minna Padi Investama, Tbk. Laporan Kedua. Peluang yang Meningkat di Masa Datang

Lautan Luas, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Laba yang Membaik

Indofarma (Persero) Tbk

Panca Global Securities, Tbk

Equity Valuation. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. Laporan Kedua. Ekspansi, Sebuah Permainan

Equity Valuation. Megapolitan Development, Tbk. Laporan Kedua. Kemunduran Sesaat, Masa Depan Menjanjikan

Fortune Indonesia, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk

Fortune Indonesia, Tbk

Sidomulyo Selaras, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk

Berlina, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menjadi Tempat Belanja Satu Atap Untuk Kemasan Plastik. 30 Agustus 2013

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Memperkuat Pijakan. 23 Mei Target Harga Terendah Tertinggi Perdagangan & Ritel

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya International, Tbk. Laporan Kedua. Membangun Masa Depan Lebih Baik

Selamat Sempurna, Tbk

Tigaraksa Satria, Tbk

Buana Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Profitabilitas Kuat, Potensi Besar

Pan Brothers, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Membuka Jalan Menuju Pertumbuhan Lebih Tinggi

Bank Victoria International, Tbk

Exploitasi Energi Indonesia, Tbk

Trikomsel Oke, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Posisi Terbaik untuk Tumbuh Menguat

Equity Valuation. Nippon Indosari Corpindo, Tbk. Laporan Kedua. Mengolah Masa Depan Nan Cerah

Trust Finance Indonesia, Tbk

Tifa Finance, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Mengambil Keuntungan dari Fokus Bisnis

Nippon Indosari Corpindo, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk

Tunas Baru Lampung, Tbk

Equity Valuation. Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. Laporan Kedua. Melambat Sejenak sebelum Berbalik Arah

Equity Valuation. Catur Sentosa Adiprana, Tbk. Laporan Kedua. Tantangan Jangka Pendek, Prospek yang Cerah di Masa Depan

Multipolar, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Membuka Jalan untuk Masa Depan Lebih Cerah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ekadharma International, Tbk

Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk

Selamat Sempurna, Tbk

Intraco Penta, Tbk. Equity Valuation. Laporan Kedua. Menlakukan Sinergi Rantai Nilai di Masa-masa Ketidakpastian

Cardig Aero Services, Tbk

Equity Valuation. Hotel Sahid Jaya Internasional, Tbk. Laporan Utama. Melangkah Maju, Memperkuat Pertumbuhan di Masa Depan

Alam Sutera Realty, Tbk

Multistrada Arah Sarana, Tbk

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Trust Finance Indonesia, Tbk

Gema Grahasarana, Tbk

Pembangunan Jaya Ancol, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal adalah sarana yang mempertemukan penjual dan pembeli

Selamat Sempurna, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN

Gunawan Dianjaya Steel, Tbk

Modernland Realty, Tbk

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

I. PENDAHULUAN. total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 1998). Besarnya laba digunakan

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Equity Valuation. Cardig Aero Services, Tbk. Laporan Utama. Membangun Fondasi Bisnis Masa Depan. Informasi Saham

Selamat Sempurna, Tbk

Intiland Development, Tbk

KMI Wire and Cable, Tbk

Panorama Sentrawisata, Tbk

BAB IV METODE PENELITIAN

Bank Victoria International, Tbk

Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Company dan pada tanggal 2 Juli 1990 perusahaan mencatatkan saham-sahamnya

Sri Rejeki Isman, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemasaran merupakan suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang

Mempertahankan Soliditas

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan. dan penerbitan Obligasi Subordinasi tahun 2012 melalui top-down analysis serta

Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk

Acset Indonusa, Tbk. Equity Valuation. Laporan Utama. Bintang Yang Baru

Equity Valuation. Intiland Development, Tbk. Laporan Utama. Fase pertumbuhan yang sedang naik

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... PRAKATA...

BAB I PENDAHULUAN. modal Indonesia dianjurkan lebih gencar mempersiapkan diri meningkatkan

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Alkindo Naratama, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan dan perkembangan industri manufaktur terutama pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan bunga atau yang sering disebut Net Interest Margin (NIM), selain itu

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

ANDRI HELMI M, SE., MM ANALISIS INVESTASI DAN PORTOFOLIO ANALISIS PERUSAHAAN

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

MATERI 10 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. ingin melakukan investasi sehingga masyarakat umum juga dapat ikut berperan

BAB I PENDAHULUAN. satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sarana berinvestasi bagi masyarakat dalam instrument keuangan seperti

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum tujuan dari didirikannya sebuah perusahaan adalah untuk

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS RISIKO MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO DALAM MENILAI HARGA WAJAR SAHAM STUDI KASUS PT HOLCIM INDONESIA TBK.

Transkripsi:

Equity Valuation Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Laporan Utama 22 Januari 2014 Target Harga Terendah Tertinggi 4.310 5.000 Susu Kinerja Saham 6,000 6,000 5,000 5,000 4,000 4,000 3,000 3,000 2,000 1,000 - Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13 Apr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Sumber: Bloomberg 2,000 1,000 - Memproses Laba Informasi Saham Rp Rp Kode saham ULTJ PBRX Harga Saham per 21 Januari 2014 4.400 440 Harga Saham Tertinggi 52 Minggu Terakhir 5,200 520 Harga Saham Terendah 52 Minggu Terakhir 1,480 375 Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 Minggu (Miliar) 15,019 1.593 Kapitalisasi Pasar Terendah 52 Minggu (miliar) 4,275 1.149 Market Value Added & Market Risk 3,000 1.04 1.03 2,500 1.03 1.02 2,000 1.02 1.01 1,500 1.01 1.00 1,000 1.00 500 0.99 0.99-0.98 2,012 2,013 MVA Market Risk (x) Sumber: Bloomberg Pemegang Saham (%) PT Prawirawidjaja Prakarsa 21,4 Prawirawidjaja Sabana 14,5 UBS AG/Singapore 9,5 PT Indolife Pensiontama 8,0 PT AJ Central Asia Raya 7,7 Prawirawidjaja Samudera 3,2 Publik (Masing-masing dibawah 5%) 38,8 Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7278 2380 info-equityindexvaluation@pefindo.co.id akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo.com PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) didirikan pada tahun 1960 sebagai sebuah bisnis keluarga yang memproduksi produk susu. Pada tahun 1970, Perseroan mulai memproduksi susu menggunakan teknologi Ultra High Temperature (UHT), yang dipasarkan dengan merek "Ultra Milk" pada tahun 1975. ULTJ juga kemudian memproduksi jus buah UHT di bawah nama merek "Buavita". Saat ini, Perseroan memproduksi lebih dari 60 jenis produk yang berbeda. Pada tahun 1981, Perseroan menandatangani dua perjanjian lisensi dengan Kraft General Food Ltd USA untuk memproduksi "Kraft" produk keju. Pada tahun 1994, kemitraan ini ditingkatkan dengan pembentukan perusahaan patungan, PT Kraft Ultrajaya Indonesia, ULTJ memegang 30% saham. Kesepakatannya ini antara lain ULTJ sebagai distributor eksklusif produk yang diproduksi oleh PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Namun demikian, pada tahun 2002, Perseroan menghentikan pemasaran produk yang diproduksi oleh PT Kraft Ultrajaya Indonesia untuk berkonsentrasi lebih pada pemasaran produk sendiri. 22 Januari 2014 Halaman 1 dari 12

PARAMETER INVESTASI Masih Bertahan Menghadapi Tantangan Kedepan Pemerintah Indonesia optimistis ekonomi akan bangkit di masa depan, meskipun saat ini Indonesia sedang mengatasi pelebaran defisit neraca berjalan dan depresiasi mata uang. Konsumsi di Indonesia diperkirakan akan terus tumbuh, yang berarti masih ada ruang untuk meningkatnya konsumsi susu per kapita. Penting untuk dicatat, bahwa pasar untuk produk UHT menunjukkan pertumbuhan yang kuat pada lima tahun sebelumnya dan diharapkan dapat melanjutkan pertumbuhan di masa mendatang sejalan dengan pertumbuhan penduduk kelas menengah di Indonesia dengan preferensi untuk memiliki gaya hidup lebih sehat. Oleh karena itu, kami percaya katalis-katalis diatas dapat mendukung kinerja keuangan ULTJ di masa mendatang. Pendapatan dan Marjin Meningkat Kami melihat bahwa ULTJ mengalami tahun emas di tahun 2012, di sisi pendapatan Perseroan membukukan pendapatan solid yaitu Rp 2,8 triliun, meningkat 34% YoY. Hal ini didukung oleh pendapatan dari segmen lokal yang mengalami pertumbuhan yang besar 34% YoY atau senilai Rp 3 triliun. Selain itu, ULTJ juga berhasil mengamankan marjin lebih tinggi karena beban operasional hampir tidak berubah dari tahun sebelumnya. ULTJ membukukan laba bersih senilai Rp 352 miliar meningkat 248% YoY, hal ini dipicu oleh marjin laba bersih meningkat lebih dari dobel yaitu 12,6% dari sebelumnya 6,1% di tahun 2012. Kami percaya bahwa ULTJ dapat melanjutkan pertumbuhan yang cepat ini di tahun 2013, dan kami memproyeksikan pendapatan akan mencapai Rp 3,2 triliun di tahun 2013, naik 14% YoY. Pertumbuhan Pasar UHT Yang Pesat Kami percaya bahwa pasar dari produk susu UHT masih memiliki prospek yang cerah di masa depan, hal ini disebabkan meningkatnya konsumsi penduduk kelas menengah yang memiliki kesadaran untuk lebih sehat dan perubahan konsumsi mereka dari susu bubuk ke susu UHT. Kataliskatalis tersebut membantu ULTJ untuk terus menikmati kinerja keuangan yang kuat di masa depan. ULTJ mengalami pertumbuhan CAGR 20% selama 2009-2012. Prospek Usaha Situasi politik yang stabil di Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pertumbuhan konsumsi per kapita, peningkatan kesadaran kesehatan dari konsumen, dan kapasitas produksi produk susu lokal yang lebih tinggi merupakan faktor-faktor yang membuat kami optimis industri susu akan memiliki prospek cerah ke depan. Selanjutnya, pertumbuhan yang cepat dari segmen susu UHT karena konsumsi kelas menengah berkembang dengan preferensi terhadap gaya hidup sehat akan terus mendukung kinerja ULTJ. Selain itu, ULTJ juga berusaha untuk mengembangkan usahanya dengan mencari mitra strategis dengan Perseroan multinasional, yang kami lihat sebagai katalis positif karena akan memungkinkan produk ULTJ untuk menjangkau lebih banyak lokasi dan lebih banyak pelanggan. Ke depan, kami memperkirakan bahwa pendapatan ULTJ dapat tumbuh dengan CAGR 11% selama 2012-2017. Tabel 1: Ringkasan Kinerja 2010 2011 2012 2013P 2014P Penjualan [Rp Miliar] 1,880 2,102 2,810 3,207 3,553 Laba sebelum pajak [Rp Miliar] 203 157 458 536 580 Laba bersih [Rp Miliar] 107 101 353 402 434 EPS [Rp] 37 35 122 139 150 Pertumbuhan EPS [%] n.a (5) 249 14 8 P/E [x] n.a 119 34 30 28 PBV [x] n.a 9 7 6 5 Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi, Berdasarkan harga saham ULTJ per 21 Januari 2014 Rp4.400/saham 22 Januari 2014 Halaman 2 dari 12

INFORMASI BISNIS Kondisi Yang Solid di Indonesia Pada 2013, ekonomi Indonesia tetap tumbuh meskipun sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan kami percaya bahwa penghasilan penghasilan & daya beli masyarakat akan meningkat. Total populasi Indonesia saat ini lebih dari 230 juta dengan tingkat pertumbuhan 1-1,5 % per tahun. Kecenderungan untuk mengalami gaya hidup yang sehat juga telah mulai berkembang di masyarakat saat ini, berkat upaya sosialisasi yang dilakukan oleh sektor publik dan swasta. Pada saat yang sama, konsumsi susu masyarakat Indonesia, yang berada di kisaran 10-11 liter per kapita per tahun pada tahun 2012, masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand yang mengkonsumsi susu lebih banyak 3-4 kali. Mengingat semua faktor ini, diharapkan konsumsi susu di Indonesia akan meningkat. Pasar susu pada 10 tahun mendatang diperkirakan akan tumbuh sebesar 8% per tahun, dan pasar susu UHT khususnya akan tumbuh sekitar dobel digit selama beberapa tahun ke depan. Dengan demikian, kami percaya ULTJ akan mampu meningkatkan pendapatan menjadi Rp3,2 triliun pada 2013, naik 14% YoY. Profil Bisnis Didirikan sebagai bisnis keluarga pada tahun 1960 oleh almarhum Achmad Prawirawidjaja, ULTJ telah tumbuh secara dramatis dalam hingga sampai pada posisinya sekarang sebagai salah satu produsen terkemuka produk makanan dan minuman di Indonesia. Pendapatan dan laba ULTJ datang dari produk minuman UHT, khususnya produk bermerek Ultra Milk dan Teh Kotak. Pada tahun 2012, segmen minuman UHT memberikan kontribusi lebih dari 90% dari total pendapatan ULTJ, dan sisanya berasal dari segmen makanan. Ke depan, ULTJ akan mendapatkan keuntungan lebih yang disebabkan oleh pertumbuhan yang cepat dari segmen susu UHT karena populasi kelas menengah di Indonesia yang meningkat dan memilih untuk memiliki gaya hidup lebih sehat. ULTJ juga mencari mitra strategis dengan perusahaan multinasional yang dapat memungkinkan produk-produknya untuk menjangkau lebih banyak lokasi dan lebih banyak pelanggan. Gambar 1 : Komponen Pendapatan ULTJ 7% 93% Minuman UHT Makanan Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi 22 Januari 2014 Halaman 3 dari 12

ULTJ beroperasi di industri makanan dan minuman. Dalam kategori minuman, Perseroan memproduksi minuman yang diproses dengan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan dikemas dalam kemasan aseptik. Dalam kategori makanan, Perseroan memproduksi susu kental manis. 1. UHT (Ultra High Temperature) UHT, atau pengolahan suhu ultra-tinggi, adalah sterilisasi dengan memanaskan cairan untuk jangka waktu yang sangat pendek. ULTJ memanaskan produk UHT nya pada suhu ± 140 º C selama 3-4 detik. Setelah itu, dikemas dalam karton dalam kondisi aseptik, sehingga produk dapat memiliki umur lebih panjang tanpa pengawet. Teknologi UHT membunuh semua bakteri sekaligus menjaga nilai gizi dan vitamin dari produk tetap utuh. Perseroan memproduksi beberapa minuman dengan berbagai rasa dengan cara ini. ULTJ memiliki produk susu dengan merek Ultra Milk, Ultra Mimi, dan Susu Sehat, produk teh yang dipasarkan sebagai Teh Kotak dan Teh Bunga, minuman tradisional dan minuman kesehatan lainnya dengan nama merek Sari Kacang Ijo, Sari Asem, Coco Pandan, dll. produk ini tersedia dalam kemasan 1000ml, 500ml, 250ml, 200ml, dan 125ml. Gambar 2 : Produk UHT Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi 2. Makanan Dalam kategori makanan, Perseroan memproduksi susu kental manis dengan nama-nama merek Ultra Milk dan Cap Sapi serta susu bubuk bekerja sama dengan pihak lain untuk tol packing. Gambar 3: Produk Makanan Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi 22 Januari 2014 Halaman 4 dari 12

Distribusi dan Penjualan Perseroan memasarkan semua produk melalui penjualan langsung, perdagangan modern, gerai ritel, dan penjualan langsung melalui agen dan distributor nasional. Penjualan langsung dilakukan melalui toko-toko retail, kios dan pasar tradisional di seluruh Jawa, memanfaatkan tenaga penjualan Perseroan yang ditempatkan di kantor-kantor pemasaran dan depo di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan kota-kota lain di seluruh pulau. Penjualan melalui outlet pasar modern seperti supermarket, hypermarket dan mini market yang tersebar di seluruh Jawa dilakukan dengan kantor pemasaran dan depot. Menjual langsung kepada klien ditempatkan di luar Jawa ditangani oleh agen yang ditunjuk dan distributor di ibukota propinsi di seluruh negeri. Perseroan juga mengekspor produknya ke beberapa negara. Aktivitas Pemasaran Dalam rangka mempromosikan produk dan penetrasi pasar, Perseroan melakukan berbagai promosi dan kegiatan yang telah dilakukan pada tahuntahun sebelumnya untuk menjaga kontinuitas. Strategi ini mengikuti sebuah strategi komunikasi yang dirancang untuk lebih meningkatkan branding, seperti melalui Make Your Move" slogan dan pengenalan merek di sektor susu, dan "Thanks To Nature" bekerjasama dengan WWF (World Wide Fund) untuk produk Teh Kotak. Demikian pula sosialisasi merek dalam toko keranjang-keranjang di supermarket dan hipermarket masih aktif dan konsisten yang dilakukan oleh Perseroan. Selain itu, pada tahun 2012 Perseroan telah melakukan program pendidikan untuk pendidikan umum dan produk untuk sekolah dasar yang terletak di kota-kota besar di Indonesia mengenai manfaat kesehatan dari mengkonsumsi susu cair. Semua kegiatan ini membantu membuat ULTJ salah satu produsen susu UHT lokal terbesar di Indonesia dan memberikannya pangsa pasar tertinggi dalam produk susu UHT. Gambar 4 : Aktifitas Pemasaran ULTJ Source :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division 22 Januari 2014 Halaman 5 dari 12

KEUANGAN Pertumbuhan Pendapatan Kuat Didukung Kondisi Domestik yang Solid ULTJ berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan yang kuat pada tahun 2012, Perseroan mencatatkan pendapatan Rp 2.8 triliun, naik 34% YoY. Kami berpandangan bahwa pertumbuhan pendapatan yang kuat ini didukung oleh berkembangnya pasar domestik, sebagaimana tercermin dalam pertumbuhan pendapatan domestik sebesar 34% YoY menjadi Rp3 triliun. Sejalan dengan peningkatan daya beli Indonesia dengan tumbuhnya penduduk berpenghasilan menengah dan meningkatnya kesadaran atas gaya hidup sehat, susu UHT seperti produk-produk ULTJ menjadi semakin menarik. Gambar 5: Pertumbuhan Pendapatan yang Kuat 7% 93% Minuman UHT Makanan Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Peningkatan Marjin Secara Keseluruhan Tahun 2012 merupakan tahun emas untuk ULTJ, dimana Perseroan berhasil membukukan peningkatan marjin secara keseluruhan. ULTJ membukukan marjin kotor sebesar 32% yang mana 230bps lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Marjin laba usaha meningkat dua kali lipat di tahun 2012, hal ini disebabkan peningkatan pendapatan yang kuat sementara pertumbuhan beban usaha tidak signifikan (+1,2% YoY). Mengingat hal ini, Perseroan mampu membukukan laba bersih yang sangat baik dengan marjin bersih sebesar 13% di tahun 2012. Kami percaya kondisi yang kuat ini dapat dipertahankan di tahun-tahun mendatang, karena produk-produk Perseroan sudah sangat mapan di Indonesia, hal ini dapat mengurangi kebutuhan untuk biaya pemasaran yang besar di masa depan. Gambar 6: Peningkatan Marjin Secara Keseluruhan 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% 2010 2011 2012 2013F Marjin Kotor Marjin Usaha Marjin Bersih Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi 22 Januari 2014 Halaman 6 dari 12

Arus Kas Yang Kuat Untuk Membiayai Belanja Modal Sejalan dengan rencana ULTJ untuk meningkatkan volume penjualan, kami memproyeksikan bahwa Perseroan akan menghabiskan sekitar Rp 50 miliar-rp 54 miliar untuk belanja modal pada tahun 2013-2014. Kami percaya Perseroan akan mampu melaksanakan rencananya dengan lancar ke depan, karena posisi kas cukup untuk mendukung belanja modal. Perseroan membukukan saldo kas sebesar Rp585 miliar, dan kami percaya posisi kas ULTJ akan tetap kuat di masa depan sejalan dengan peningkatan keuntungan. Gambar 7: Posisi Kas yang Kuat Untuk Mendanai CAPEX 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 2010 2011 2012 2013F 250 200 150 100 50 0 CAPEX (Rp miliar) Kas (Rp miliar) Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Prospek Bisnis ULTJ Pertumbuhan kelas menengah dan preferensi yang berkembang untuk gaya hidup sehat di Indonesia adalah tren yang sangat menguntungkan bagi Perseroan seperti ULTJ. Konsumsi susu Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga, namun trend saat ini menunjukkan banyak orang Indonesia mengkonsumsi susu setiap hari karena manfaatnya yang positif untuk kesehatan. Dengan demikian, kami percaya ULTJ memiliki prospek yang cerah di masa depan dan mampu terus membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba positif. Gambar 8: Pertumbuhan Laba Bersih Yang Kuat 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 CAGR: 55% 2010 2011 2012 2013F Laba Bersih (Rp miliar) Sumber :PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk, IDX, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi 22 Januari 2014 Halaman 7 dari 12

ANALISIS SWOT Tabel 2: Analisis SWOT Kekuatan Kelemahan Pengalaman yang kaya dan panjang di industri susu. Reputasi yang kuat sebagai pionir di segmen susu UHT. Saluran distribusi yang luas baik lokal ataupun manca negara. Terlalu berfokus ke produk susu. Peluang Ancaman Masyarakat juga semakin sadar akan manfaat jus buah untuk kesehatan. Konsumsi untuk diet semakin digemari Pesaing baru. Hambatan yang relatif rendah untuk masuk ke industri. 22 Januari 2014 Halaman 8 dari 12

TARGET HARGA VALUASI Metodologi Kami mengaplikasikan metode discounted cash flow (DCF) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) ULTJ jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset. Kami mengkombinasikan perhitungan DCF ini dengan metode Guideline Company Method (GCM) di dalam valuasi ini. Penilaian ini berdasarkan pada nilai 100% saham ULTJ per 21 Januari 2014, menggunakan laporan keuangan ULTJ per 30 September 2013 sebagai dasar dilakukannya analisa fundamental. Estimasi Nilai Kami menggunakan Cost of Capital sebesar 9.5% dan Cost of Equity sebesar 9.6% berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tabel 3: Asumsi Risk free rate [%]* 8.6 Equity Risk premium [%]* 1.3 Beta [x]** 0.8 Cost of Equity [%] 9.6 Marginal tax rate [%] 25.00 Interest Bearing Debt to Equity Ratio [x] 0.04 WACC [%] 9.5 Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Catatan: * Per tanggal 21 Januari 2014 *Beta Pefindo per tanggal 21 Januari 2014 Target saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 21 Januari 2014: Menggunakan metode DCF dengan asumsi tingkat diskonto 9.5% yaitu Rp4.574 hingga Rp5.038 per saham. Menggunakan metode GCM (PBV 6.9X dan P/E 26.6X) yaitu Rp 3.696 to Rp 4.932 per saham. Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk DCF dan 30% untuk metode GCM. Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka Target Harga Saham ULTJ untuk 12 bulan adalah Rp 4.310 Rp 5.000 per saham. Tabel 4: Ringkasan Penilaian dengan Metode DCF Konservatif Moderat Agresif PV of Free Cash Flows [USD Juta] 1,942 2,045 2,147 PV Terminal Value [USD Juta] 10,796 11,364 11,933 Cash and Cash Equivalent [USD Juta] 535 535 535 Interest Bearing Debt [USD Juta] 65 65 65 Total Equity Value [USD Juta] 13,210 13,880 14,551 Number of Share [juta saham] 2,888 2,888 2,888 Fair Value per Share [Rp] 4,574 4,806 5,038 Sumber: Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi 22 Januari 2014 Halaman 9 dari 12

Tabel 5 : Perbandingan GCM Valuasi, Januari 20, 2014 ULTJ MLBI ROTI MYOR DLTA ADES Average P/E, [x] 26.2 32.8 36.4 23.8 23.1 17.2 26.6 P/BV, [x] 6.1 35.5 7.2 6.6 9.8 4.7 6.9 Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Tabel 6 : Ringkasan Penilaian Metode GCM Multiples (x) Est. EPS (Rp) Est. BV/Share (Rp) Value (Rp) P/E 26,6 139-3.696 P/BV 6,9-718 4.932 Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Tabel 7: Rekonsiliasi Nilai Wajar Fair Value per Share [Rp] DCF GCM Average Upper limit 5.038 4.932 5.000 Bottom limit 4.574 3.696 4.310 Weight 70% 30% Sumber: PEFINDO Divisi Valuasi 22 Januari 2014 Halaman 10 dari 12

ROA,ROE TAT P/E P/BV Ultrajaya Milk Industry & Trading Company, Tbk Tabel 8: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian [dalam Rp Miliar] 2010 2011 2012 2013P 2014P Penjualan 1,880 2,102 2,810 3,207 3,553 HPP 1,288 1,477 1,908 2,209 2,452 Laba Kotor 592 626 902 998 1,101 Beban Operasi 407 444 449 513 568 Laba Operasi 185 182 453 485 533 Pendapatan [Beban] lain-lain 18 (25) 5 51 46 Laba Sebelum Pajak 203 157 458 536 580 Pajak 96 55 105 134 145 Kepentingan Minoritas 0 0 0 0 0 Laba Bersih 107 101 353 402 434 Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi Tabel 9: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian [dalam Rp Miliar] Aset Aset Lancar 2010 2011 2012 2013P 2014P Kas dan Setara Kas 383 243 536 848 1,164 Piutang Usaha 191 255 297 339 376 Piutang lain-lain 3 20 11 13 14 Aset lain-lain 379 385 352 402 445 Aset Tetap 942 1,070 980 983 988 Aset lainnya 110 207 245 277 310 Total Aset 2,007 2,181 2,421 2,862 3,297 Kewajiban Hutang Usaha 39 52 5 5 5 Pinjaman Jk. Pendek 238 410 394 424 470 Pinjaman Jk. Pendek Lainnya Kewajiban jangka panjang 200 150 193 190 134 306 217 151 165 175 Gambar 9: P/E dan P/BV Historis 140 120 100 80 60 40 20-2010 2011 2012 P/E P/BV Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., PEFINDO Divisi Valuasi Gambar 10: ROA, ROE dan Total Asset Turnover Historis 25% 20% 15% 10% 5% 0% 2010 2011 2012 ROA (%) ROE (%) TAT (X) Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., PEFINDO Divisi Valuasi Tabel 10: Rasio Penting Pertumbuhan [%] - 12 10 8 6 4 2-1.4 1.2 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 2010 2011 2012 2013P 2014P Penjualan 17 12 34 14 11 Total Kewajiban 783 829 744 784 785 Hak Minoritas 3 3 4 4 4 Laba operasional 46 Laba bersih 75 (2) 149 7 10 (5) 249 14 8 Total Ekuitas 1,220 1,349 1,673 2,074 2,509 Profitabilitas [%] Laba kotor 31 30 32 31 31 Laba operasional 10 9 16 15 15 Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi EBITDA 14 12 19 18 16 Laba Bersih 6 5 13 13 12 Solvabilitas [x] Debt to equity 0.6 0.6 0.4 0.4 0.3 Debt to asset 0.4 0.4 0.3 0.3 0.2 Sumber: Laporan Audit PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., Estimasi PEFINDO Divisi Valuasi 22 Januari 2014 Halaman 11 dari 12

DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil berdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut-off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertentu. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamkan. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun n ilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menur unkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan investasi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing yang behubungan dengan cakupan Jasa PEFINDO kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut, Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tu juan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kes esuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non -publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saha m ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PEFINDO Divisi Valuasi dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PEFINDO Divisi Valuasi akan menerima imbalan sebesar Rp20.000.000,- dari Bursa Efek Indonesia untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo.com Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia. 22 Januari 2014 Halaman 12 dari 12