Daftar Kuesioner. Peranan Perencanaan Pajak. ( Variabel X ) Menerapkan Peraturan Perpajakan. Dengan Benar

dokumen-dokumen yang mirip
Perihal : Permohonan Menjadi Responden Penelitian

BAB II TINJAUAN TEORITIS. merupakan hal yang paling penting dalam meningkatkan pembangunan nasional dan

KUISIONER PERENCANAAN PAJAK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

EVALUASI ATAS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT SNI. Dalam rangka pemanfaatan Undang undang Perpajakan secara optimal untuk

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...ii. DAFTAR ISI...v. DAFTAR LAMPIRAN.xii. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah..3

lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan;

BAB 1 PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan bagi negara untuk

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1991 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1991 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang

BIAYA-BIAYA YANG BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO WAJIB PAJAK DALAM NEGERI / BENTUK USAHA TETAP

BAB II LANDASAN TEORITIS

UU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991

PERPAJAKAN II. Penyajian Laporan Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan

4. PPh TERUTANG (Pilih salah satu sesuai dengan kriteria Wajib Pajak. Untuk lebih jelasnya, lihat Buku Petunjuk Pengisian SPT) 10a. 10b.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mardiasmo ( 2006 ) mendefinisikan, Pajak adalah iuran rakyat

BAB II LANDASAN TEORI. iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan)

RUGI LABA BIAYA FISKAL

RINGKASAN REKONSILIASI FISKAL

KLASIFIKASI BIAYA DAN KOMPENSASI KERUGIAN. Aris Munandar, SE., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menekan pemborosan pajak dalam pemenuhan kewajiban. perusahaan dapat diminimalkan guna memperoleh laba dan likuiditas yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang - Undang dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berhubungan dengan penghasilan juga berhubungan dengan Pajak

1. Pengertian Penghasilan Menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan. Pengertian penghasilan menurut Undang-Undang Pajak Penghasilan

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH

BAB II LANDASAN TEORI. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 angka 1, Pajak adalah kontribusi

BAB II LANDASAN TEORI. Ada berbagai pengertian pajak yang dikemukakan oleh beberapa ahli perpajakan,

MATERI PENYULUHAN PAJAK DI SMKN PENGASIH KULON PROGO

Amir Hidayatulloh, S.E., M.Sc Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ahmad Dahlan

BAB II LANDASAN TEORI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

BAB IV PEMBAHASAN. Penjelasan mengenai akun akun dalam laporan keuangan PT Mitra Wisata Permata

PAJAK PENGHASILAN UMUM DAN NORMA PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dimana persaingan menjadi semakin ketat dan bersifat global,

BAB II LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut, iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan yang utama di Indonesia

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam rangka pemanfaatan Undang-Undang Perpajakan secara optimal untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan potensi yang sangat besar dalam pembangunan nasional.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 138 TAHUN 2000 TENTANG

BIAYA YG TIDAK BOLEH DIKURANGKAN DARI PENGHASILAN BRUTO WP DALAM NEGERI WP BUT PASAL 9

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

Oleh Iwan Sidharta, MM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pajak yang dikemukakan oleh Mardiasmo (2011). Pajak

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB II LANDASAN TEORI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

BAB IV PEMBAHASAN. Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang bertujuan untuk menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara harus menjalankan pemerintahan dan pembangunan

PAJAK PENGHASILAN UMUM. Amanita Novi Yushita, M.Si

DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL TAHUN PAJAK 2 0 NPWP : NAMA WAJIB PAJAK : BULAN / TAHUN PEROLEHAN HARGA PEROLEHAN (US$)

BAB IV PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK MENGEFISIENKAN BEBAN PAJAK PADA PT BPR WS

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS

BAB II LANDASAN TEORI. pemungutan pajak merupakan perwujudan dari pengabdian, kewajiban dan peran serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penghasilan dari usaha di luar profesi dokter *) Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA Pengertian Penghasilan menurut Akuntansi dan Pajak. Penghasilan menurut SAK No. 23 meliputi pendapatan (revenue)

BAB II LANDASAN TEORI. pembangunan adalah penerimaan yang berasal dari dalam negeri yaitu dari sektor pajak.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

BAB II LANDASAN TEORI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

Makalah Tentang Pajak Penghasilan Karyawan Pasal 21 / PPh21

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan dalam negeri sangatlah penting serta mempunyai kedudukan yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pemahaman akan pengertian pajak merupakan hal penting untuk dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. 1. Joanna Junaedi (2010) dengan judul Analisis Rekonsiliasi Fiskal Atas

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 1983 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG

BAB IV REKONSILIASI FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK TERUTANG PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR PT. MANDIRI CIPTA

SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB II LANDASAN TEORI. diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak. Yang dimaksud dengan tahun

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan adalah kontribusi wajib kepada Negara

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara harus melakukan kegiatan pembangunan demi kemajuan

SISTEMATIKA. Konsep Rekonsiliasi. Rincian Item Rekonsiliasi. Kasus dan Ilustrasi

I. UMUM II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2

DAFTAR BIAYA FISKAL DEDUCTIBLE DEDUCTIBLE

BAB II LANDASAN TEORI. (2006), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Analisis Surat Permohonan Banding atas Surat Ketetapan Pajak Kurang

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban

BAB. 1V MANAJEMEN PAJAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN PADA PERUSAHAAN PI

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 57/PUU-XII/2014 Penghitungan Pajak Penghasilan

III/$ 2 0 A A KREDIT PAJAK DALAM NEGERI N P W P : NAMA WAJIB PAJAK : PERIODE PEMBUKUAN : s.d.

Transkripsi:

Bapak atau ibu yang terhormat, Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Kristen Maranatha ( UKM ) di Bandung yang sedang mengadakan penelitian dalam rangka memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi. Penelitian ini berjudul Perencanaan Pajak Dalam Menunjang Efesiensi Beban Pajak Penghasilan. Saya mohon kesediannya untuk mengisi kuesioner ini sesuai dengan persepsi bapak atau ibu. Sesuai dengan etika penelitian, saya akan menjaga kerahasian tanggapan bapak atau ibu. Demikian permohonan saya, atas kesedian meluangkan waktu dan kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih. Hormat saya, Fenny Daftar Kuesioner Peranan Perencanaan Pajak ( Variabel X ) No Pertanyaan Ya Tidak Menerapkan Peraturan Perpajakan Dengan Benar 1

Variabel Perencanaan Pajak KUESIONER RESPONDEN JAWABAN 1 2 3 4 Y T Menerapkan Peraturan Perpajakan Dengan Benar Aspek Formal Dan Administratif Perencanaan Pajak Aspek Material Dalam Perencanaan Pajak 1 Y Y Y Y 4 0 2 T Y T T 1 3 3 T T T Y 1 3 4 Y Y Y Y 4 0 5 T T T T 0 4 6 Y Y Y Y 4 0 7 T T T T 0 4 8 Y Y T Y 3 1 9 Y Y Y Y 4 0 1 Y Y Y Y 4 0 2 Y Y Y Y 4 0 3 Y Y Y Y 4 0 4 Y Y Y Y 4 0 5 Y Y Y Y 4 0 6 Y Y Y Y 4 0 7 Y Y Y Y 4 0 8 T T T T 0 4 1 Y Y Y Y 4 0 2 Y Y Y Y 4 0 3 Y Y Y Y 4 0 4 Y Y Y Y 4 0 5 Y Y Y Y 4 0 6 T T T T 0 4

Variabel Efesiensi Beban Pajak Penghasilan KUESIONER RESPONDEN JAWABAN 1 2 3 4 Y T Penghematan Pajak ( Tax Saving ) Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Secara Legal Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) 1 Y Y Y Y 4 0 2 Y Y Y Y 4 0 3 Y Y Y Y 4 0 4 Y Y Y Y 4 0 5 T T T T 0 4 6 Y Y Y Y 4 0 7 Y Y Y Y 4 0 8 Y Y Y Y 4 0 9 Y Y Y Y 4 0 10 Y Y Y Y 4 0 11 Y Y Y Y 4 0 12 Y Y Y Y 4 0 13 Y Y Y Y 4 0 14 Y Y Y Y 4 0 15 Y Y Y Y 4 0 16 Y Y Y Y 4 0 17 Y Y Y Y 4 0 18 Y Y Y Y 4 0 1 Y Y Y Y 4 0 2 Y Y Y Y 4 0 3 Y Y Y Y 4 0 4 T T T T 0 4 5 Y Y Y Y 4 0 6 Y Y Y Y 4 0 7 Y Y Y Y 4 0 8 T T T T 0 4 9 Y Y Y Y 4 0 10 Y Y Y Y 4 0

11 Y Y Y Y 4 0 12 Y Y Y Y 4 0 13 T T T T 0 4 Jawaban Ya Jawaban Tidak Total Variabel Independent 69 23 Total Variabel Dependen 108 16 TOTAL 177 39

1 Apakah perusahaan memahami peraturan perpajakan dengan baik? 2 Apakah perusahaan mempunyai bagian yang khusus dalam menangani perpajakan? 3 Apakah perusahaan memperhatikan dan membedakan pengeluaran-pengeluaran yang dapat dikurangkan sebagai biaya (deductible expenses) dan yang tidak dapat dikurangkan sebagai biaya (non deductible expenses)? 4 Apakah manajemen perusahaan memanfaatkan atau mengambil keuntungan sebesar-besarnya atau semaksimal mungkin dari berbagai pengecualian, potongan, atau pengurangan atas Penghasilan Kena Pajak yang diperbolehkan oleh undang-undang, sehubungan dengan biaya yang dikeluarkan untuk riset dan pengembangan perusahaan)? 5 Apakah perusahaan membebankan biaya untuk keperluan pribadi pemegang saham, bunga pinjaman yang dipergunakan untuk keperluan pribadi peminjam, serta pembayaran premi asuransi untuk kepentingan pribadi? 6 Apakah perusahaan selalu berusaha membayar 2

pajak yang terhutang sekecil mungkin, sepanjang hal itu dimungkinkan oleh undang-undang? 7 Apakah perusahaan berusaha membayar pajak yang terhutang sekecil mungkin dengan cara menyeludupkan pajak (tax evasion), yakni usaha penghindaran pajak yang terutang secara illegal? 8 Apakah setiap transaksi sebelum dilakukan terlebih dahulu dikonsultasikan kepada bagian perpajakan? 9 Apakah manajemen perusahaan dapat mengatur aliran kas dengan baik sebagai manfaat dari perencanaan pajak? Aspek Formal Dan Administratif Perencanaan Pajak 1 Apakah perusahaan telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )? 2 Apakah perusahaan melaporkan usahanya sebagai Pengusaha Kena Pajak? 3 Apakah perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan ( SPT ) Tahunan secara tepat waktu? 4 Apakah perusahaan menyampaikan Surat 3

Pemberitahuan ( SPT ) Masa secara tepat waktu? 5 Apakah perusahaan pernah terlambat atau tidak menyampaikan SPT? 6 Apakah perusahaan melakukan pembukuan dengan baik dan konsisten, sesuai dengan peraturan perpajakan? 7 Apakah perusahaan memeriksa jumlah pajak yang telah dibayarkan? 8 Apakah perusahaan pernah dikenakan sanksi pajak berupa bunga akibat pada jatuh tempo pembayaran pajak yang terutang tidak dibayar atau kurang dibayar? Aspek Material Dalam Perencanaan Pajak 1 Apakah perusahaan selalu melakukan pembayaran pajak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan? 2 Apakah perusahaan selalu memeriksa jumlah pajak terutang? 3 Apakah perusahaan menghitung dan memperhitungkan pajak yang terutang? 4 Apakah perusahaan memberikan keterangan yang 4

jelas dan sebenarnya kepada pemeriksa? 5 Apakah perusahaan melaporkan objek pajak dengan benar dan lengkap? 6 Apakah perusahaan pernah dikenakan sanksi sebesar 50 % dari jumlah pajak yang kurang dibayar, yang timbul sebagai akibat dari pengungkapan ketidakbenaran pengisian surat pemberitahuan? Daftar Kuesioner Efesiensi Beban Pajak Penghasilan ( Variabel Y ) No Pertanyaan Ya Tidak Penghematan Pajak ( Tax Saving ) Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Secara Legal 1 Apakah perusahaan melaksanakan perencanaan pajak dengan mempertimbangkan bentuk badan usaha? 2 Apakah perusahaan mendirikan perusahaan lain 5

dalam jalur usaha yang sama? 3 Apakah perusahaan menjalankan usahanya bergabung dengan perusahaan lain? 4 Apakah perusahaan menggunakan metode penyusutan atas aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud dilakukan dengan taat azas (konsisten)? 5 Apakah perusahaan menggunakan metode saldo menurun ketika kondisi perusahaan mengalami laba dan besarnya penghasilan kena pajak sudah mencapai tarif pajak tinggi atau tertinggi? 6 Apakah perusahaan menggunakan metode garis lurus ketika kondisi perusahaan rugi? 7 Apakah penghitungan penyusutan aktiva tetap dan amortisasi aktiva tidak berwujud sesuai dengan aturan umum penyusutan yang berlaku dalam perpajakan? (Penghitungan penyusutan yang berlaku dalam perpajakan, kelompok harta berwujud bukan bangunan dan amortisasi aktiva tidak berwujud menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun, sedangkan tarif penyusutan kelompok bangunan permanen dan tidak permanen menggunakan metode garis lurus) 6

8 Apakah perusahaan menggunakan metode perhitungan persedian yang sesuai dengan ketentuan perpajakan (antara FIFO atau Average)? 9 Apakah perusahaan membebankan biaya yang menjadi pengurang penghasilan bruto (deductible expenses) pada pengeluaran sehari-hari untuk biaya pembelian bahan, biaya yang berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk gaji, honorarium, dan bonus? 10 Apakah perusahaan pernah memberikan sumbangan kepada karyawannya dalam bentuk uang? 11 Apakah perusahaan memberikan tunjangan natura dan kenikmatan kepada karyawan dalam bentuk uang? 12 Apakah perusahaan memberikan tunjangan pajak kepada karyawannya? 13 Apakah perusahaan membebankan biaya perjalanan dinas pegawai ( tiket, penginapan, akomodasi ) sebagai biaya, apabila didukung bukti-bukti yang sah dan dipertanggungjawabkan? 7

14 Apakah perusahaan meminimalisasi biaya-biaya untuk memperoleh laba? 15 Apakah perusahaan membebankan piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih sebagai biaya (deductible expenses), jika telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersil dan perkaranya telah diserahkan kepada pengadilan negeri, dipublikasikan dalam penerbitan khusus, serta menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagih kepada direktorat jenderal pajak? 16 Apakah perusahaan menjual produknya secara kredit? 17 Apakah perusahaan sebagai wajib pajak mengelakkan hutang pajak dengan menahan diri untuk tidak membeli produk yang ada pajak pertambahan nilainya? 18 Apakah perusahaan dalam pembuatan faktur pajak bisa ditunda sampai akhir bulan berikutnya setelah penyerahan Barang Kena Pajak ( BKP ) atau Jasa Kena Pajak ( JKP ) sehubungan penjualan BKP/ JKP yang pembayarannya belum diterima? 8

Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) 1 Apakah perusahaan mengeluarkan biaya untuk upah harian kepada buruh harian lepas? 2 Apakah sumbangan dibebankan sebagai biaya? 3 Apakah perusahaan membayar iuran dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan? 4 Apakah manajemen perusahaan menyebarkan penghasilan dengan membentuk grup-grup perusahaan dalam satu jalur usaha sehingga dapat mengurangi beban pajak dengan tarif tertinggi? 5 Apakah perusahaan memberikan tunjangan hari raya, tunjangan tahun baru kepada karyawannya? 6 Apakah perusahaan memberikan honorarium atau komisi sebagai imbalan yang berhubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan yang dilakukan oleh wajib pajak atas pengawasan dan pengelolaan proyek? 7 Apakah karyawan perusahaan membayar premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan dan asuransi jiwa? 8 Apakah perusahaan membayar semua keperluan 9

pegawai? 9 Apakah perusahaan memberikan tunjangan yang berkaitan dengan transportasi untuk karyawan? 10 Apakah perusahaan mengeluarkan biaya yang berkaitan dengan makanan karyawan? 11 Apakah perusahaan mengeluarkan biaya yang berkaitan dengan pembayaran premi asuransi kesehatan, asuransi bea siswa, dan asuransi kecelakaan untuk pegawainya? 12 Apakah perusahaan menekan biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi para pemegang saham atau keluarganya? 13 Apakah perusahaan pernah mengkompensasikan kerugiannya lebih dari 5 (lima) tahun? Profil Responden Depok,. - Juni 2006 Nama Bagian :... :... Tanda tangan : Cap Perusahaan: 10