ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION

KAJIAN ANTRIAN TIPE M/M/ DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

Pemodelan Sistem Antrian Satu Server Dengan Vacation Queueing Model Pada Pola Kedatangan Berkelompok

Oleh: Isna Kamalia Al Hamzany Dosen Pembimbing : Dra. Laksmi Prita W, M.Si. Dra. Nur Asiyah, M.Si

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT. Oleh : Budi Setiawan

BAB III PEMBAHASAN. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang model antrean satu server dengan

BAB II LANDASAN TEORI. pembahasan model antrian dengan working vacation pada pola kedatangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

Analisis Sistem Antrian Pada Pelayanan Poli Kandungan Dan Ibu Hamil Di Rumah Sakit X Surabaya

BAB III MODEL ANTRIAN MULTISERVER DENGAN VACATION

ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT

Arisma Yuni Hardiningsih. Dra. Laksmi Prita Wardhani, M.Si. Jurusan Matematika. Surabaya

APLIKASI MODEL ANTRIAN MULTISERVER DENGAN VACATION PADA SISTEM ANTRIAN DI BANK BCA CABANG UJUNG BERUNG

ANALISA SISTEM ANTRIAN M/M/1/N DENGAN RETENSI PELANGGAN YANG MEMBATALKAN ANTRIAN

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

BAB II. Landasan Teori

SISTEM ANTRIAN MODEL GEO/G/1 DENGAN VACATION

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTRIAN PAKET DENGAN MODEL ANTRIAN M/M/N DI DALAM SUATU JARINGAN KOMUNIKASI DATA

PENENTUAN PROBABILITAS ABSORPSI DAN EKSPEKTASI DURASI PADA MASALAH KEBANGKRUTAN PENJUDI

Oleh : Sucia Mentari NIM

BAB II KAJIAN TEORI. dalam pembahasan model antrean dengan disiplin pelayanan Preemptive,

ANALISIS SISTEM ANTREAN DENGAN DISIPLIN PELAYANAN PREEMPTIVE

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

Pengantar Proses Stokastik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. Menurut. Ukuran Keefektifan Rumus ProModelStudent. Rumus

I. PENDAHULUAN. 2.2 Klasifikasi Model Simulasi

Penentuan Probabilitas Absorpsi dan Ekspektasi Durasi pada Masalah Kebangkrutan Penjudi

BAB 2 LANDASAN TEORI

SIMULASI ANTRIAN PELAYANAN PASIEN (STUDI KASUS: KLINIK BIDAN LIA JALAN MT. HARYONO NO. 52 BINJAI)

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN PADA ANTRIAN BUS KAMPUS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

PROSIDING ISBN :

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

Riset Operasional. Tahun Ajaran 2014/2015 ~ 1 ~ STIE WIDYA PRAJA TANA PASER

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN SATU SERVER (M/M/1)

Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk

BAB 2 LANDASAN TEORI

BERKELOMPOK ( BATCH ARRIVAL ) SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Yogyakarta

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERENCANAAN JUMLAH TENAGA PERAWAT DI RSUD PAMEKASAN MENGGUNAKAN RANTAI MARKOV

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

Pendekatan Rantai Markov Waktu Diskrit dalam Perencanaan Kebutuhan Tempat Tidur Rumah Sakit. Oleh: Enjela Puspadewi

Rantai Markov Diskrit (Discrete Markov Chain)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada Bab 1, permasalahan

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri Kode Mata Kuliah : TKI-211 Nama Mata Kuliah : Model Stokastik Jumlah SKS : 2 Semester :

TEORI SIMULASI ANTRIAN

PROSES MARKOV KONTINYU (CONTINOUS MARKOV PROCESSES)

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research)

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk mendukung penyusunan laporan tugas akhir. Landasan teori

Riana Sinaga 1 Alumni Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom

BAB 2 LANDASAN TEORI

DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP. Abstrak

MODUL PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2

Metoda Analisa Antrian Loket Parkir Mercu Buana

Pengembangan Simulasi Komputer Model Antrian Nasabah Untuk Menganalisa Unjuk Kerja Layanan Teller Bank 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. Peluang suatu kejadian adalah jumlah bobot semua titik sampel dalam A.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

TEORI ANTRIAN MATA KULIAH RISET OPERASIONAL Pertemuan Ke-13. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Sesi XVI METODE ANTRIAN (Queuing Method)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN TELLER DI PT BANK BPD DIY KANTOR CABANG SLEMAN

ANALISIS ANTRIAN. Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono. Teknik Informatika [Gasal ] FTI - Universitas Stikubank Semarang

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

KAJIAN MODEL EPIDEMIK SIR DETERMINISTIK DAN STOKASTIK PADA WAKTU DISKRIT. Oleh: Arisma Yuni Hardiningsih

BAB II LANDASAN TEORI

Model Antrian. Tito Adi Dewanto S.TP LOGO. tito math s blog

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KAJIAN MODEL MARKOV WAKTU DISKRIT UNTUK PENYEBARAN PENYAKIT MENULAR PADA MODEL EPIDEMIK SIR. Oleh: RAFIQATUL HASANAH NRP.

ANALISIS NILAI RATA-RATA DARI SUATU MODEL JARINGAN ANTRIAN TERTUTUP

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

UNNES Journal of Mathematics

REKAYASA TRAFIK ARRIVAL PROCESS.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Distribusi probabilitas banyaknya pelanggan dalam sistem antrian

ANALISIS DAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN PADA BANK ABC

Simulasi Sistem Antrian Dengan Menggunakan Model SCSP dan MCSP dengan menggunakan MATLAB Gunawan 1), Saiful rahman 2 1)

Antrian adalah garis tunggu dan pelanggan (satuan) yang

PROSES PERCABANGAN PADA DISTRIBUSI POISSON

Seminar Hasil Tugas Akhir

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini diuraikan tentang dasar-dasar yang diperlukan dalam pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MODEL EPIDEMI RANTAI MARKOV WAKTU DISKRIT SUSCEPTIBLE INFECTED RECOVERED DENGAN DUA PENYAKIT

ANALISIS SISTEM ANTREAN PADA PELAYANAN TELLER DI PT BANK BPD DIY KANTOR CABANG SLEMAN TUGAS AKHIR SKRIPSI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

Mela Arnani, Isnandar Slamet, Siswanto Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret

Transkripsi:

ANALISA SIFAT-SIFAT ANTRIAN M/M/1 DENGAN WORKING VACATION Oleh: Desi Nur Faizah 1209 1000 17 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODE PENELITIAN ANALISA DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA

PENDAHULUAN

Latar Belakang Teori Antrian Model Antrian Working Vacation adalah sistem antrian dimana server akan berhenti memberi pelayanan selama periode tertentu namun tidak menutup kemungkinan server tersebut memberi pelayanan, dengan kata lain pelanggan dilayani pada kecepatan yang lebih rendah dari biasanya. Model antrian M/M/1 Model antrian M/M/s M/M/1 dengan Working Vacation Model antrian yang lain

Rumusan Masalah 1. Bagaimana kajian distribusi panjang antrian pada sistem antrian M/M/1/WV. 2. Bagaimana kajian ekspektasi waktu tunggu pada sistem antrian M/M/1/WV.

Batasan Masalah 1 2 3 Sifat-sifat antrian digunakan untuk menemukan solusi dari antrian M/M/1/WV. Model antrian yang digunakan adalah model M/M/1 atau disebut kasus single server. Karakteristik khusus dari teori antrian yang diasumsikan terdiri dari jumlah pelanggan dalam sistem, proporsi waktu server memberikan pelayanan dan proporsi waktu server tidak memberikan pelayanan (libur).

Tujuan 1. Mengkaji distribusi panjang antrian pada sistem antrian M/M/1/WV. 2. Mengkaji ekspektasi waktu tunggu pada sistem antrian M/M/1/WV. Manfaat Dengan mengetahui distribusi panjang antrian dan ekspektasi waktu tunggu antrian akan dapat dinilai kinerja server sehingga selanjutnya dapat dilakukan peningkatan kinerja server selain itu dapat memberikan informasi tentang antrian dengan working vacation..

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Antrian Tujuan Merancang fasilitas pelayanan dalam mengatasi permintaan pelayanan dan menjaga keseimbangan antara waktu libur pelayanan dan waktu yang diperlukan selama periode antrian. Komponen Pola kedatangan pelanggan, pola pelayanan, jumlah pelayan (server), kapasitas fasilitas untuk menampung pelanggan dan aturan dimana para pelanggan akan dilayani.

Model Struktur Antrian Dasar Single Channel Single Phase Multi Channel Single Phase Single channel Multi Phase Multi Channel Multi Phase

Disiplin Antrian FIFO (First In First Out) LIFO (Last In First Out) SIRO (Service In Random Order) Pelayanan berdasarkan prioritas (PRL)

Teorema Little konstan untuk semua Asumsi rata-rata waktu pelayanan konstan Dengan, : Rata-rata pelanggan dalam sistem. : Rata-rata pelanggan dalam antrian (ekspektasi panjang antrian). : Rata-rata waktu tunggu dalam sistem. : Rata-rata waktu tunggu dalam antrian. : Waktu tunggu dalam sistem. : Laju kedatangan rata-rata.

Quasi Birth Death Process Quasi birth death process sering disebut proses inputoutput. Proses kelahiran (birth) mendeskripsikan waktu antar kedatangan pada suatu antrian dan proses kematian (death) mendeskripsikan waktu pelayanan pada antrian.

Matriks Generator Matriks disebut generator dari proses rantai markov waktu kontinu yang didefinisikan Sehingga, matriks generator dapat ditulis menjadi,

Probability Generating Function Diasumsikan merupakan variabel acak diskrit dengan peluang, sehingga Definisi 1 Probability Generating Function dari variabel acak diskrit X adalah sebuah fungsi yang didefinisikan pada sebuah subset bilangan real yang dinotasikan sebagai

Matrix Geometric Metode yang digunakan untuk analisis proses quasi birth-death, rantai markov waktu kontinu, dan rate matriks transisi dengan struktur blok tridiagonal mengikuti Matriks Generator Probabilitas steady state Probabilitas steady state dan diapat diperoleh dengan

Sistem Antrian dengan Working Vacation (M/M/1/WV) Antrian working vacation server tunggal bekerja pada tingkat pelayanan yang lebih rendah dari biasanya, cara ini lebih baik daripada server harus benar-benar menghentikan layanan. Diagram transisi laju pelayanan rata-rata waktu sibuk ( ) Laju Pelayanan Server laju pelayanan rata-rata waktu libur ( ). Dengan, untuk. Fakor utilitas untuk fasilitas pelayanan :

Lanjutan Jika dan : panjang antrian dalam sistem : panjang antrian pada antrian M/M/1 pada keadaan steady state dengan parameter : panjang antrian dalam antrian M/M/1/WV : Waktu tunggu antrian dalam sistem. : Waktu tunggu dari pelanggan pada antrian M/M/1 yang mempunyai distribusi eksponensial dengan parameter. : Waktu tunggu dari pelanggan pada antrian M/M/1/WV

METODE PENELITIAN Studi literatur Analisis Sifat-sifat Antrian Analisis dan Pembahasan Penulisan Laporan Tugas akhir dan Penarikan Kesimpulan

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Model Antrian M/M/1/WV 1. Quasi Birth and Death Process Pada Model M/M/1/WV Pada sistem antrian dengan WV, terdapat dua periode yang dinotasikan, keadaan ini dapat dinyatakan pada proses stokastik dengan parameter waktu kontinu dan state space bersifat diskrit yaitu

jika didefinisikan adalah jumlah pelanggan dalam sistem pada waktu dan maka state space untuk dua periode pelayanannya adalah Diagram Transisi Gabungan dari Dua Periode Sistem Antrian M/M/1/WV

2. Matriks Generator Matriks generator proses input-output pada antrian M/M/1/WV dengan ruang sampel

matriks dan diperoleh dengan melihat diperoleh,, dan

Penyelesaian minimal non-negatif proses quasi birth-death Teorema 1[2] Jika maka persamaan kuadrat matriks (1) mempunyai penyelesaian minimal non-negatif Dengan Dan

Bukti: substitusi matriks dan ke persamaan (1)

Probabilitas steady state Teorema 2[2] Jika, maka probabilitas steady state distribusi bersama dari adalah Dengan

Bukti Probabilitas steady state Atau Sehingga,

Diperoleh Dan

Distribusi Panjang Antrian Sistem Antrian M/M/1/WV Teorema 3[2] Jika dan, panjang antrian dalam sistem merupakan jumlahan dua variabel acak yang independen, yaitu. Dengan adalah panjang antrian pada antrian M/M/1 pada keadaan steady state dengan parameter dan adalah anjang antrian dalam antrian M/M/1/WV yang mempunyai modifikasi sebagai berikut: Dengan atau

Bukti: Teorema 3 dibuktikan dengan menggunakan Probability Generating Function yang mempunyai rumus umum pgf dari jumlah pelanggan dalam sistem Misalkan, Sehingga,

probabilitas panjang antrian dalam antrian M/M/1/WV saat belum ada pelanggan yang masuk Probabilitas panjang antrian M/M/1/WV saat mulai ada pelanggan ekspektasi dari

Ekspektasi Waktu Tunggu Sistem Antrian M/M/1/WV Teorema 4[2] Jika dan, waktu tunggu dalam sistem merupakan jumlahan dua variabel acak yang independen, yaitu. Dengan adalah waktu tunggu dari pelanggan pada antrian M/M/1 yang mempunyai distribusi eksponensial dengan parameter dan adalah waktu tunggu pelanggan antrian M/M/1/WV. Dengan

Bukti: Dengan hubungan pgf dari dengan dan atau ditulis diperoleh

ekspektasi waktu tunggu Dan substitusi persamaan (18)

Simulasi Numerik Pada kedua simulasi diberikan : 1. Nilai laju pelayanan yang sama yaitu (0.1, 0.3, 0.5, 0.7, 0.9) yang artinya laju pelayanan pada waktu liburnya adalah 0.1 pelanggan per satuan waktu, 0.3 pelanggan per satuan waktu, 0.5 pelanggan per satuan waktu, 0.7 pelanggan per satuan waktu dan 0.9 pelanggan per satuan waktu. 2. Nilai rata-rata pada waktu pelayanan yang sama yaitu (0.5, 1, 1.5, 2, 2.5, 3) yang artinya rata-rata pada waktu pelayanannya 0.5 satuan waktu, 1 satuan waktu, 1.5 satuan waktu, 2 satuan waktu 2.5 satuan waktu dan 3 satuan waktu. 3. Nilai laju kedatangan yang sama yaitu 0.85 yang artinya laju kedatangannya adalah 0.85 pelanggan per satuan waktu. 4. Input nilai rho yang berbeda, yaitu dan dengan syarat

Ekspektasi panjang antrian dalam sistem Tabel 1 Distribusi Panjang Antrian dalam Sistem dengan 0.5 1 1.5 2 2.5 3 0.1 1.5191 0.7292 0.4984 0.4006 0.3505 0.3217 0.3 1.2913 0.6571 0.4658 0.3829 0.3397 0.3145 0.5 1.0985 0.5957 0.4376 0.3673 0.3301 0.3080 0.7 0.9393 0.5437 0.4131 0.3535 0.3214 0.3022 0.9 0.8102 0.4997 0.3918 0.3413 0.3136 0.2968 Tabel 2 Distribusi Panjang Antrian dalam Sistem dengan 0.5 1 1.5 2 2.5 3 0.1 10.2124 9.4488 9.2306 9.1391 9.0927 9.0660 0.3 9.8664 9.3189 9.1648 9.1001 9.0671 9.0480 0.5 9.5540 9.2043 9.1064 9.1064 9.0440 9.0316 0.7 9.2803 9.1043 9.0549 9.0549 9.0230 9.0166 0.9 9.0466 9.1076 9.0094 9.0094 9.0040 9.0029

Tabel 1 menunjukkan nilai yang diperoleh dengan inputan, terlihat bahwa semakin kecil nilai dan nilai maka nilai akan semakin besar. Tabel 2 menunjukkan nilai yang diperoleh dengan inputan, terlihat bahwa semakin kecil nilai dan nilai maka nilai akan semakin besar. Jika dilihat dari nilai yang diinputkan, maka semakin besar input nilai semakin besar pula nilai yang didapatkan.

Analisa dengan grafik Grafik hubungan antara dengan dan ( ) Grafik hubungan antara dengan dan ( ) Besarnya nilai menyebabkan panjang antrian dalam sistem juga berubah. Jika ekspektasi perbandingan waktu sibuk server memiliki nilai yang besar maka panjang antrian dalam sistem juga nilainya semakin besar, sesuai syarat

Ekspektasi waktu tunggu dalam sistem Tabel 3 Ekspektasi Waktu Tunggu dalam Sistem dalam Sistem dengan 0.5 1 1.5 2 2.5 3 0.1 1.7872 0.8579 0.5864 0.4713 0.4124 0.3785 0.3 1.5192 0.7731 0.5481 0.4505 0.3997 0.3700 0.5 1.2924 0.7009 0.5148 0.4321 0.3883 0.3624 0.7 1.1051 0.6396 0.4860 0.4159 0.3781 0.3555 0.9 0.9532 0.5878 0.4609 0.4015 0.3689 0.3492 Tabel 4 Ekspektasi Waktu Tunggu dalam Sistem dalam Sistem dengan 0.5 1 1.5 2 2.5 3 0.1 12.0146 11.1163 10.8595 10.7519 10.6972 10.6658 0.3 11.6075 10.9635 10.7821 10.7060 10.6672 10.6647 0.5 11.2400 10.8286 10.7134 10.6649 10.6400 10.6255 0.7 10.9179 10.7109 10.6528 10.6281 10.6153 10.6078 0.9 10.6431 10.6089 10.5992 10.5951 10.5929 10.5916

Tabel 3 menunjukkan nilai yang diperoleh dengan inputan, terlihat bahwa semakin kecil nilai dan nilai maka nilai akan semakin besar. Tabel 4 menunjukkan nilai yang diperoleh dengan inputan, terlihat bahwa semakin kecil nilai dan nilai maka nilai akan semakin besar. Jika dilihat dari nilai yang diinputkan, maka semakin besar nilai akan semakin besar pula nilai yang didapatkan.

Analisa dengan grafik Grafik hubungan antara dengan dan ( ) Grafik hubungan antara dengan dan ( ) Besarnya nilai menyebabkan panjang antrian dalam sistem juga berubah. Jika ekspektasi perbandingan waktu sibuk server memiliki nilai yang besar maka panjang antrian dalam sistem juga nilainya semakin besar, sesuai syarat

Kesimpulan 1. Distribusi panjang antrian dalam sistem adalah Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa, jika laju pelayanan pada waktu libur meningkat atau dengan kata lain server bekerja lebih cepat dan rata-rata waktu pelayanan semakin kecil, maka distribusi panjang antrian dalam sistem akan semakin meningkat. Jika rata-rata waktu pelayanan semakin besar maka distribusi panjang antrian dalam sistem akan semakin menurun. Nilai menyebabkan distribusi panjang antrian dalam sistem berubah-ubah. Jika ekspektasi waktu perbandingan waktu sibuk server memiliki nilai yang besar maka distribusi panjang antrian dalam sistem juga bernilai besar, dengan syarat.

2. Ekspektasi waktu tunggu dari sistem antrian adalah Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa, jika laju pelayanan pada waktu libur meningkat atau dengan kata lain server bekerja lebih cepat dan rata-rata waktu pelayanan semakin kecil, maka ekspektasi waktu tunggu dalam sistem akan semakin meningkat. Jika rata-rata waktu pelayanan semakin besar maka ekspektasi waktu tunggu dalam sistem akan semakin menurun. Nilai menyebabkan ekspektasi waktu tunggu dalam sistem berubah-ubah. Jika ekspektasi waktu perbandingan waktu sibuk server memiliki nilai yang besar maka ekspektasi waktu tunggu dalam sistem juga nilainya semakin besar, dengan syarat.

DAFTAR PUSTAKA [1] Kleinrock, L. (1975). Queueing System. Vol. 1: Theory. Canada: A Wiley-Interscience. [2] Jang, J. dan Finn, S. (2002). M/M/1 queue with working vacations (M/M/1/WV). Performance Evaluation 50. Hal. 41-52. [3] http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16432/4/chapter%20ii.pdf. Diakses tanggal 20 Februari 2013. [4] Subagyo, dkk. (2000). Dasar-dasar Operations Research. BPFE. Yogyakarta. *5+ John, C.S. (2005) Matrix-Geometric Analysis and Its Applications. Department of Computer Science & Enginering The Chinese University of Hong Kong. [6] Allen, L.J.S. 2003. an Introduction to Stochastic Processes with Applications to Biology. New Jersey: Pearson Education, Inc. [7] Hillier dan Lieberman. (2001). Introduction to Operation Research. New York: McGraw-Hill Companies,Inc.