VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Visi Rumah Sakit

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I P E N D A H U L U A N

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

DRAFT BAB I PENDAHULUAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

BAB I PENDAHULUAN RENJA INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK 2018

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB PENDAHULUAN Latar Belakang

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

Jambi, Januari 2017 INSPEKTUR KOTA JAMBI, Drs. H. HAFNI ILYAS. Pembina Utama Muda. NIP

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Pemerintah Kota Tangerang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan. bertanggungjawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

(OUTCOME) TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2019 KEGIATAN (OUTPUT)

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

KEBIJAKAN PENGAWASAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMDIKBUD TAHUN 2012

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TULANG BAWANG

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung

RENCANA KERJA INSPEKTORAT DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA SAMARINDA I N S P E K T O R A T

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat atas penyelenggaraan

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

Hal. Bab I Pendahuluan... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum... 3 C. Maksud dan Tujuan... 5

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD )

Rencana Strategis Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

Governance) diperlukan adanya pengawasan yang andal melalui sinergitas

BAB III GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

I N S P E K T O R A T

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR INSPEKTUR, Drs. Zat Zat Munazat, M.Si NIP Inspektorat Kabupaten Garut

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Tugas. melaksanakan pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian. Irtama

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT KOTA BLITAR TAHUN 2015

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

KATA PENGANTAR. Alhamdulillaah,

Perencanaan dan Perjanjian Kerja

Rencana Strategis Inspektorat Kab. Banyuwangi Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

2.1 Rencana Strategis

GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 140 / 26 / III /2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN INSPEKTORAT PROVINSI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

Bab II Perencanaan Kinerja

P a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA INSPEKTORAT KOTA SALATIGA TAHUN 2017

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 INSPEKTORAT KOTA BLITAR INDIKATOR KINERJA

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Transkripsi:

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI Visi Inspektorat adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Inspektorat melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan misi harus jelas menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik Inspektorat baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah, layanan, dan peningkatan daya saing daerah dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan. Kriteria suatu rumusan visi SKPD antara lain: 1. Menggambarkan arah yang jelas tentang kondisi pembangunan masa depan yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Inspektorat dalam 5 (lima) tahun mendatang; 2. Disertai dengan penjelasan yang lebih operasional sehingga mudah dijadikan acuan bagi perumusan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan; 3. Disertai dengan penjelasan mengapa visi tersebut dibutuhkan Inspektorat, relevansi visi dengan permasalahan dan potensi pembangunan di daerah yang terkait dengan tugas dan fungsi Inspektorat; dan 4. Sejalan dengan visi dan misi kepala daerah dan arah pembangunan daerah jangka menengah. Visi yang baik juga harus dapat memenuhi beberapa syarat meliputi : dapat dibayangkan (imaginable), memiliki nilai yang memang diinginkan dan dicita-citakan (desirable), memungkinkan, wajar, dan layak untuk dicapai dengan situasi, kondisi, dan kapasitas yang ada (feasible), memusatkan perhatian kepada isu dan permasalahan utama daerah, sehingga pemerintahan dan pembangunan daerah dapat beroperasi dan terselenggara secara efektif, efisien, dan berkelanjutan serta dapat terjamin eksistensi daerah dimasa depan (focused), dapat mengantisipasi dan disesuaikan dengan perubahan zaman (flexible), dapat dikomunikasikan dan mudah dimengerti oleh semua pelaku (communicable), dan dapat dirumuskan dan ditulis dengan suatu pernyataan yang singkat, jelas, dan padat. TAHUN 2014 2019 ( PERUBAHAN ) 64

Bertitik tolak dari uraian di atas dan sejalan dengan visi serta untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya, maka Inspektorat Kota mempunyai komitmen bersama mulai dari unsur pimpinan sampai unsur pelaksana, yang selanjutnya dituangkan dalam pernyataan visi berikut : Pengawasan yang professional mewujudkan clean and good governance Pernyataan visi tersebut mengandung dua kata kunci yaitu Pengawasan yang profesional dan Mewujudkan clean and good governance. Kata kunci pertama yaitu pengawasan yang profesional mengandung makna bahwa dalam setiap pelaksanaan kegiatan pengawasan senantiasa dilakukan dengan suatu landasan metodologi, sikap kerja yang berintegritas secara moral dan profesi dan senantiasa berorientasi kepada penciptaan nilai tambah bagi unit kerja di lingkungan. Kata kunci kedua yaitu Mewujudkan clean and good governance, secara implisit tersirat bahwa Inspektorat memiliki kewajiban moral untuk mendukung terwujudnya Visi yaitu Terwujudnya Kota sebagai Service City yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Kewajiban moral tersebut diimplementasikan melalui pelaksanaan pengawasan yang mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan mengakomodasi prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, transparansi, keadilan dan partisipasi sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. TAHUN 2014 2019 ( PERUBAHAN ) 65

TABEL 4.1 ( 14 ) PENYUSUNAN PENJELASAN VISI INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO Visi Pokok-Pokok VisI Penjelasan Visi Pengawasan yang profesional mewujudkan clean a nd good governance 1. Pengawasan yang profesional 2. Mewujudkan clean and good governance Dalam setiap pelaksanaan kegiatan pengawasan senantiasa dilakukan dengan suatu landasan metodologi, sikap kerja yang berintegritas secara moral dan profesi dan senantiasa berorientasi kepada penciptaan nilai tambah bagi SKPD/UKPD di lingkungan Secara implisit tersirat bahwa Inspektorat memiliki kewajiban moral untuk mendukung terwujudnya Visi yaitu Mewujudkan Kota sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral. Kewajiban moral tersebut diimplementasikan melalui pelaksanaan pengawasan yang mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan mengakomodasi prinsip-prinsip seperti akuntabilitas, transparansi, keadilan dan partisipasi sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat. Setelah ditetapkan visi Inspektorat, termasuk pokok-pokok visi dan penjelasan visi, langkah selanjutnya adalah merumuskan misi dan penjelasan misinya. Rumusan misi harus sederhana, singkat dan lugas dalam menjelaskan bagaimana visi akan dicapai. Misi juga merupakan komitmen Inspektorat pada stakeholder utama pembangunan, dalam hal ini adalah masyarakat daerah, SKPD yang dilayani, serta stakeholder pembangunan daerah lainnya. Pernyataan misi juga merupakan gambaran tentang kegiatan utama organisasi atau unit kerja. Dengan demikian, rumusan misi merupakan upaya untuk mewujudkan keadaan atau kondisi yang diinginkan. Upaya-upaya yang akan dikembangkan, harus memanfaatkan faktor-faktor pendorong dan mengantisipasi faktor-faktor penghambat yang telah diidentifikasi pada perumusan isu strategis. Jika pernyataan visi menunjukkan keadaan/kondisi yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan, maka pernyataan misi menunjukkan kerjakerja/upaya untuk mewujudkan visi. TAHUN 2014 2019 ( PERUBAHAN ) 66

Dalam rangka mewujudkan visi Inspektorat Kota yaitu Pengawasan yang professional mewujudkan clean and good governance, maka dirumuskan misi Inspektorat Kota adalah Melaksanakan Pengawasan dan Pembinaan Internal atas Pemerintahan di Kota secara Profesional, Obyektif dan Akuntabel. TABEL 4.2 ( 15 ) PENYUSUNAN PENJELASAN MISI INSPEKTORAT KOTA MOJOKERTO Visi Pokok-Pokok Visi Misi Penjelasan Misi 1 2 3 4 Pengawasan yang profesional mewujudkan Clean and Good Governance Pelaksanaan system pengawasan yang akuntabel Melaksanakan Pengawasan dan Pembinaan Internal atas Pemerintahan di Kota secara Profesional, Obyektif dan Akuntabel Misi ini merupakan upaya yang akan dilaksanakan Inspektorat guna meningkatkan kualitas manajemen pengawasan internal dalam rangka mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih, transparan dan akuntabel. 4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan misi organisasi yang ingin dicapai pada periode Renstra dalam kurun waktu satu sampai dengan lima tahun. Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja Inspektorat selama lima tahun. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis organisasi yang dihadapi. TAHUN 2014 2019 ( PERUBAHAN ) 67

Rumusan pernyataan tujuan biasanya disusun dengan membalikkan pernyataan isu, permasalahan, dan peluang menjadi suatu kalimat positif yang ringkas. Pernyataan tujuan biasanya dimulai dengan menggunakan suatu kata kerja (verb) yang menjelaskan arah keinginan/preferensi (lebih/kurang) dan suatu kata benda (noun) yang menjelaskan obyek yang menjadi perhatian. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Inspektorat atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Berdasarkan misi Inspektorat Kota maka tujuan dan sasaran dari Inspektorat Kota pada tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut : TAHUN 2014 2019 ( PERUBAHAN ) 68

TABEL 4.3 ( 16 ) TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN INSPEKTORAT Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke- No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 2015 2016 2017 2018 2019 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Meningkatkan manajemen pengawasan internal yang mampu mendorong terwujudnya penyelenggara an pemerintahan daerah yang bersih, transparan dan akuntabel Akuntabilitas pelaporan keuangan Hasil evaluasi atas Sistem Akuntabilias Kinerja Instansi Pemerintah Hasil Evaluasi Kinerja Pemerintahan Daerah (EKPPD) Cakupan layanan perkantoran yang berkualitas Laporan Keuangan SKPD sesuai sistem SAP Hasil Evaluasi SAKIP SKPD dengan nilai B Hasil penilaian kinerja Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan (LPPD) minimal nilai tinggi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Ketaatan pelaporan Unit Pengendali Gratifikasi yang melapor tepat waktu Hasil Evaluasi SKPD yang melaksanakan RAD PPK sesuai dengan program pusat Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (RAD PPK) 20% 20% 20% 20% 20% Perluasan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) Ketepatan dan Ketaatan Pelaporan dari Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) SKPD Secara ringkas, berdasarkan tabel di atas, dapat dirumuskan tujuan dan sasaran Inspektorat untuk masing-masing misi Inspektorat dalam kurun waktu lima tahun mendatang sebagai berikut : MISI : Melaksanakan Pengawasan dan Pembinaan Internal atas Pemerintahan di Kota secara Profesional, Obyektif dan Akuntabel. Tujuan : Meningkatkan manajemen pengawasan internal yang mampu mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih, transparan dan akuntabel. TAHUN 2014 2019 ( PERUBAHAN ) 69

Sasaran : 1. Akuntabilitas pelaporan keuangan. 2. Hasil evaluasi atas Sistem Akuntabilias Kinerja Instansi Pemerintah 3. Hasil Evaluasi Kinerja Pemerintahan Daerah (EKPPD) 4. Ketaatan pelaporan Unit Pengendali Gratifikasi yang melapor tepat waktu 4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN INSPEKTORAT Tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai melalui penyusunan dan pelaksanan strategi yang tepat. Strategi dan kebijakan dalam Renstra SKPD, dalam hal ini Renstra Inspektorat adalah strategi dan kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah Inspektorat menunjukkan bagaimana cara mencapai tujuannya, sasaran jangka menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Inspektorat. Strategi dan kebijakan dalam Renstra Inspektorat selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsinya. Bertitik tolak dari hal di atas, maka dapat dirumuskan strategi Inspektorat Kota sebagaimana tabel berikut: TAHUN 2014 2019 ( PERUBAHAN ) 70

TABEL 4.4 ( 17 ) TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN INSPEKTORAT VISI : Pengawasan yang profesional mewujudkan Clean And Good Governance MISI : Melaksanakan Pengawasan dan Pembinaan Internal atas Pemerintahan di Kota secara Profesional, Obyektif dan Akuntabel Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Meningkatkan manajemen pengawasan internal yang mampu mendorong terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan daerah yang bersih, transparan dan akuntabel Akuntabilitas pelaporan keuangan Hasil evaluasi atas Sistem Akuntabilias Kinerja Instansi Pemerintah Tingkatkan Akuntabilitas pelaporan keuangan Tingkatkan Hasil evaluasi atas Sistem Akuntabilias Kinerja Instansi Pemerintah Menyelenggarakan reviu Laporan Keuangan Menyelenggarakan evaluasi atas Sistem Akuntabilias Kinerja Instansi Pemerintah Hasil Evaluasi Kinerja Pemerintahan Daerah (EKPPD) Pemerintah Kota Tingkatkan Hasil Evaluasi Kinerja Pemerintahan Daerah (EKPPD) Pemerintah Kota Menyelenggarakan Evaluasi Kinerja Pemerintahan Daerah (EKPPD) Pemerintah Kota Ketaatan pelaporan Unit Pengendali Gratifikasi yang melapor tepat waktu Tingkatkan Ketaatan pelaporan Unit Pengendali Gratifikasi yang melapor tepat waktu Menyelenggarakan pelaporan Unit Pengendali Gratifikasi yang melapor tepat waktu Dari tabel di atas, dapat dijelaskan strategi yang akan ditempuh oleh Inspektorat Kota guna mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melakukan program dan kegiatan sebagai berikut : a. Tingkatkan kualitas SDM Aparat Inspektorat melalui pengiriman aparatur dalam mengikuti Diklat JFA serta mengadakan pelatihan-pelatihan dan Bimbingan Teknis bagi aparatur Inspektorat. b. Efektifkan anggaran untuk kebutuhan sarana prasarana guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pengawasan. c. Tingkatkan koordinasi baik dengan SKPD di lingkungan maupun dengan aparat pengawas fungsional lain dalam hal penyusunan rencana kegiatan pemeriksaan sehingga tidak terjadi overlapping. d. Optimalkan hasil pemeriksaan yang dilakukan baik secara berkala maupun khusus. TAHUN 2014 2019 ( PERUBAHAN ) 71

Sedangkan kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Kebijakan yang dirumuskan harus dapat membantu menghubungkan strategi kepada sasaran secara lebih rasional. Kebijakan juga memperjelas strategi sehingga lebih spesifik/fokus, konkrit, dan operasional, mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsi Inspektorat yang lebih tepat dan rasional berdasarkan strategi yang dipilih dengan mempertimbangkan faktor-faktor penentu keberhasilan untuk mencapai sasaran serta mengarahkan pemilihan kegiatan bagi program prioritas yang menjadi tugas dan fungsinya agar tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan melanggar kepentingan umum. Berangkat dari uraian di atas, maka kebijakan yang ditempuh Inspektorat Kota meliputi : 1. Memberikan kesempatan kepada SDM pengawasan untuk mengikuti Diklat yang berkaitan dengan pengawasan (JFA) secara berkesinambungan dan melaksanakan pelatihan-pelatihan maupun Bimbingan Teknis bagi seluruh aparat pengawasan. 2. Mengalokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana yang menunjang kelancaran tugas pengawasan. 3. Melakukan koordinasi baik dengan SKPD di lingkungan maupun dengan aparat pengawas fungsional lain dalam hal ini BPK, BPKP, Inspektorat Propinsi Jawa Timur dalam hal penyusunan rencana kegiatan pengawasan (PKPT). 4. Melaksanakan kegiatan pemeriksaan berkala maupun pemeriksaan khusus serta monitoring dalam hal pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan peraturan yang berlaku. TAHUN 2014 2019 ( PERUBAHAN ) 72