PERCOBAAN DAC TANGGA R-2R ( DAC 0808 )

dokumen-dokumen yang mirip
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)

Percobaan 4 PENGUBAH SANDI BCD KE PERAGA 7-SEGMEN. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

DIGITAL TO ANALOG CONVERTER

Percobaan 9 MULTIPLEKSER. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 2 GERBANG KOMBINASIONAL DAN KOMPARATOR. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 6 PENCACAH (COUNTER) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

Percobaan 3 RANGKAIAN PENJUMLAH BINER. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

ADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK

'$&'LJLWDOWR$QDORJ&RQYHUWLRQ

Percobaan 7 REGISTER (PENCATAT) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

A0 B0 Σ COut

PENGUAT EMITOR BERSAMA (COMMON EMITTER AMPLIFIER) ( Oleh : Sumarna, Lab-Elins Jurdik Fisika FMIPA UNY )

Percobaan 8 DEMULTIPLEKSER / DEKODER. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

Percobaan 11 RANGKAIAN ANALOG PEMBANGUN GERBANG LOGIKA. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY

ADC dan DAC Rudi Susanto

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler Tipe Atmega 644p

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter

BAB II TEORI DASAR SISTEM C-V METER PENGUKUR KARAKTERISTIK KAPASITANSI-TEGANGAN

BAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

APLIKASI OP-AMP. (Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY)

GERBANG LOGIKA. Percobaan 1. Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY Tujuan :

PENCACAH. Gambar 7.1. Pencacah 4 bit

BAHAN AJAR SISTEM DIGITAL

RANGKAIAN SERI-PARALEL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

6.1. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa/i mengenal, mengerti dan memahami cara kerja register.

TUJUAN : Setelah mempelajari bab ini mahasiswa diharapkan mampu : Menjelaskan pengertian dasar dari DAC dan ADC secara prinsip

PENGUAT INSTRUMENTASI

Jobsheet Praktikum PARALEL ADDER

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Laporan Praktikum. Gerbang Logika Dasar. Mata Kuliah Teknik Digital. Dosen pengampu : Pipit Utami

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

Workshop Instrumentasi Industri Page 1

BAB IV VOLTMETER DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN ICL7107

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Blok diagram carrier recovery dengan metode costas loop yang

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

PENYEDIA VOLUME BENDA CAIR DENGAN STEP 150 ml ( WATER LEVEL )

BAB I PENDAHULUAN. elektronika digital. Kita perlu mempelajarinya karena banyak logika-logika yang

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND. Tabel 1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan : Masukan Keluaran A B YAND

ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)

PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP

Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

Jobsheet Praktikum ENCODER

JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING

Y Y A B. Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NOR Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NOR A B YOR YNOR

Dari tabel kebenaran half adder, diperoleh rangkaian half adder sesuai gambar 4.1.

USER MANUAL TRAINER SAKLAR SUHU OTOMATIS MATA DIKLAT : PERAKITAN ALAT PENGENDALI

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

Petunjuk Penggunaan SENSOR TEGANGAN (GSC )

BAB II ALJABAR BOOLEAN DAN GERBANG LOGIKA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB III RANGKAIAN LOGIKA

Gambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

Jobsheet Praktikum DECODER

KUIS Matakuliah Mikrokontroler Dosen Pengampu: I Nyoman Kusuma Wardana, M.Sc.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PRAKTIK INSTRUMENTASI

DASAR-DASAR AKUISISI DATA

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

7.1. TUJUAN Mengenal, mengerti dan memahami operasi dasar pencacah maju maupun pencacah mundur menggunakan rangkaian gerbang logika dan FF.

TERMOMETER 8 KANAL. Kata-kata kunci: LM35, ADC0808, mikrokontroler AT89S51.

BAB II LANDASAN TEORI

Gambar 1.1 Konfigurasi pin IC 74LS138

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

MODUL 02 SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA

GERBANG UNIVERSAL. I. Tujuan : I.1 Merangkai NAND Gate sebagai Universal Gate I.2 Membuktikan table kebenaran

BAB I PENDAHULUAN. Manusia memiliki kemampuan berpikir yang terus berkembang. Seiring

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. PID berbasiskan FPGA yang bekerja secara multiplexing untuk pemberian data set point

MODUL I TEGANGAN KERJA DAN LOGIKA

CONVERSION. 1. Analog To Digital Converter 2. Digital To Analog Converter 3. Voltage to Frequency 4. Current To Pneumatic

TUGAS AKHIR PENDINGIN CPU OTOMATIS BERBASIS PC (PERSONAL COMPUTER)

Y = A + B. (a) (b) Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang OR Tabel 1.1 kebenaran Gerbang OR: Masukan Keluaran A B YOR

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGATURAN SUHU INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang NAND Tabel 1.1 tabel kebenaran Gerbang NAND: A B YAND YNAND

GERBANG LOGIKA DIGITAL

Tegangan Gerak Listrik dan Kaidah Kirchhoff

Rancang Bangun Sistem Pengaturan Suhu Ruang Inkubator Bayi Berbasis Microcontroller AT89S51

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

Pengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan

A/D, D/A CONVERTER ASSEMBLY USER S MANUAL

Input ADC Output ADC IN

KARTU SOAL BENTUK PILIHAN GANDA

TEORI ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

BAB III PERANCANGAN ALAT

LAPORAN PRAKTIKUM GERBANG LOGIKA (AND, OR, NAND, NOR)

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Tombol kuis dengan Pengatur dan Penampil Nilai diharapkan memiliki fiturfitur

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

PENGUAT LOGARITMIK DAN ANTI-LOGARITMIK

Elektronika Lanjut. Sensor Digital. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1

Transkripsi:

PERCOBAAN DAC TANGGA R- ( DAC 0808 ) Oleh : Sumarna, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY E-mail : sumarna@uny.ac.id A. TUJUAN 1. Mempelajari cara kerja DAC yang menggunakan metode Tangga R-. 2. Merancang rangkaian DAC-0808. 3. Menggunakan DAC-0808. B. ALAT DAN BAHAN 1. Catu daya ganda (-12 volt, 0 volt, dan 12 volt, serta 5 volt), 2. Voltmeter digital, 3. Rangkaian DAC-0808 (DAC-0808, LM-741) 4. Kabel penghubung. C. KAJIAN TEORITIK Metode yang sering digunakan dalam rangkaian terpadu (IC) DAC adalah rangkaian tangga R/. Rangkaian itu hanya menggunakan dua nilai resistor. Rangkaian tersebut, yang dirancang dalam formasi tangga, merupakan cara cerdas untuk membentuk rangkaian pembagi arus yang terbobot biner. Pada setiap titik cabang arus terbagi dua sama besar. Dengan demikian sangat mudah untuk membuat rangkaian DAC dengan resolusi yang relatif tinggi atau cacah bit yang relatif besar seperti 8 bit, 10 bit, 12 bit atau yang lebih tinggi. Untuk mendapatkan DAC dengan resolusi yang lebih tinggi (cacah bit besar) ditempuh dengan cara menambahkan 1

sepasang resistor R/ dan saklar pada anak tangga MSB. Perhatikan gambar berikut!. V REF A R R R B C D D 3 (0) (1) MSB D 2 D 1 D 0 LSB I S G I F _ R F Informasi digital (word) 4 bit yang akan dikonversi ke analog dimasukkan melalui saklar D 3 s/d D 0 (dalam kenyataannya, saklar tersebut tersusun dari transistor). Jika saklar pada poisis 1, maka akan menyebabkan arus mengalir melalui resistor R F yang proporsional dengan nilai ekivalen binernya. Arus pada setiap saklar bernilai dua kali dari LSB-nya atau setengah kali dari MSB-nya. Masukan (-) dari Op-Amp berada pada tanah maya (G) sehingga sembarang arus yang mencapai titik tersebut akan diteruskan menuju R F. Dengan demikian dapat ditentukan bahwa resistor tangga dan arus yang melalui anak tangga tidak dipengaruhi oleh posisi saklar (D 3 s/d D 0 ). Hal ini disebabkan karena : 1. Ketika suatu saklar pada posisi 0, ujung bawah resistor pada saklar itu terhubung ke tanah (ground). 2. Ketika suatu saklar pada posisi 1, ujung bawah resistor pada saklar itu terhubung ke tanah maya (G) yang berkelakuan sebagai tanah (ground). 2

Untuk menghitung arus yang disumbangkan olah setiap anak tangga, pertama kali harus dihitung arus total yang meninggalkan V REF. Dengan menyederhanakan rangkaian resistor pada setiap bagian anak tangga dari LSB, akan diperoleh yang paralel dengan, yang menghasilkan R. R ini terhubung seri dengan R antara titik C dan D. Prosedur ini diteruskan untuk seluruh anak tangga sampai dengan siperoleh resistansi total, yaitu sama dengan R, yang terlihat oleh V REF. Dengan demikian arus total yang meninggalkan V REF sebesar V REF / R. Perhatikan gambar berikut!. V REF Ketika arus dari V REF A mencapai titik A akan terbagi R B C R R dua sama besar karena setiap cabang setara dengan. Arus yang mencapai titik B jterpecah menjadi dua sama besar. Prosedur pemecahan D arus ini terjadi terus-menerus untuk setiap anak tangga. Ternyata, setiap arus cabang sama dengan setengah dari arus sebelumnya dan membentuk proporsi yang terbobot biner yang kemudian disumbangkan untuk resistor R F pada Op-Amp. Ketika saklar pada posisi 1, maka arus dilewatkan pada R F dan memberikan sumbangan tegangan pada. Jika saklar pada posisi 0, maka arus dilewatkan langsung ke tanah (ground) dan tidak menyumbangkan tegangan ke. Jika nilai komponen pada rangkaian DAC seperti pada gambar berikut, maka arus total yang meninggalkan V REF sebesar V REF / R sama dengan 500 A. Setelah sampai di titik A, arus tersebut dibagi dua menjadi 250 A yang masing-masing mengalir menuju B dan D 3. Demikian seterusnya. 3

500 A 250 A 125 A 62,5 A 31,25 A 5 volt A B C 10 k 10 k 10 k D D 3 (0) (1) MSB D 2 D 1 D 0 LSB I S G 0 volt I F _ R F Besar sumbangan arus masing-masing saklar (D 3 s/d D 0 ) kepada adalah sebagai berikut : I (D 3 ) = - 250 A x = - 5 volt I (D 2 ) = - 125 A x I (D 1 ) = - 62,5 A x = - 2,5 volt = - 1,25 volt I (D 0 ) = - 31,25 A x = - 0,625 volt Total (D 3 s/d D 0 = 1111), = -9,375 volt. DAC 4 bit tersebut di atas mempunyai 2 4 = 16 kombinasi biner dari status saklar D 3 s/d D 0. Setiap kombinasi membentuk bilangan biner B in. Tegangan keluaran total dari masukan sembarang kombinasi biner pada DAC 4 bit dapat ditentukan dengan persamaan : = - (V REF x B in ). 8 Hubungan antara keadaan masukan biner dan tegangan keluaran pada DAC 4 bit seperti contoh di atas adalah sebagai berikut : 4

B in D 3 D 2 D 1 D 0 (volt) 0 0 0 0 0 0 0 0 1-0,625 0 0 1 0-1,25 0 0 1 1-1,825 0 1 0 0-2,5 0 1 0 1-3,125 0 1 1 0-3,75 0 1 1 1-4,375 1 0 0 0-5 1 0 0 1-5,625 1 0 1 0-6,25 1 0 1 1-6,875 1 1 0 0-7,5 1 1 0 1-8,125 1 1 1 0-8,75 1 1 1 1-9,375 D. LANGKAH KERJA 12 11 10 9 8 7 6 5 15 NC 1 B 0 B 1 B 2 B 3 B 4 B 5 B 6 B 7 Vref (-) 14 2k5 Vref () I 0 Vcc 4 13 3 2 5 V 5 k 12 V 7 741 _ 4-12 V 5 V 6 2k5 2 gnd DAC-0808 16 V EE 3 10 nf - 12 V 5

1. Susunlah rangkaian DAC seperti gambar di atas, di mana voltmeter digital dipasang pada saluran (pin 6 pada IC LM-741) untuk mengetahui tegangan keluarannya. Pastikan sambungannya benar! 2. Kenakan status/keadaan logik pada setiap saluran masukan (B 7 B 6 B 5 B 4 B 3 B 2 B 1 B 0 ) sedemikian hingga membentuk word-biner yang tegas, di mana status logik 0 suatu saluran benar-benar dikenakan pada ground dan status logik 1 dikenakan pada 5 volt. 3. Selidiki untuk semua status logik yang mungkin. Untuk setiap status logik masukan (word biner) kemudian ukurlah tegangan keluran. Masukkan hasilnya ke dalam tabel berikut! Word-biner B 7 B 6 B 5 B 4 B 3 B 2 B 1 B 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 Dst. 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 ( mv ) 4. Berdasarkan hasil pengamatan langkah 3), buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara tegangan keluaran ( ) dengan word biner (B 7 B 6 B 5 B 4 B 3 B 2 B 1 B 0 ). 5. Tentukanlah resolusi dan linieritas DAC tersebut! 6. Informasi apa saja yang dapat Anda peroleh setelah mengamati dan menganalisis grafik dan data percobaan? Jelaskan! Selalu ada cara untuk menyempurnakan. Singkaplah! 6