PENGARUH SUHU TERHADAP STABILITAS KADAR PARASETAMOL DALAM LARUTAN UJI SAMPEL OBAT BATUK DAN PILEK The effect of temperature on the stability test solutions of paracetamol in cough and cold medicines TUGAS AKHIR Oleh: Popy Siswoyo 091431022 PROGRAM STUDI ANALIS KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BANDUNG 2012
PENGARUH SUHU TERHADAP STABILITAS KADAR PARASETAMOL DALAM LARUTAN UJI SAMPEL OBAT BATUK DAN PILEK The effect of temperature on the stability test solutions of paracetamol in cough and cold medicines Diajukan sebagai syarat kelulusan Pendidikan Program Studi D3 Analis Kimia Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung Oleh: Popy Siswoyo 091431022 PROGRAM STUDI ANALIS KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BANDUNG 2012
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-nya laporan Tugas Akhir dengan judul Pengaruh Suhu Terhadap Stabilitas Kadar Parasetamol Dalam Larutan Uji Sampel Obat Batuk dan Pilek ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Salawat serta salam juga penyusun haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung. Dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1. Ir. Dwi Nirwantoro Nur, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung. 2. Dra. Endang Widiastuti, M.Si, selaku Ketua Program Studi Analis Kimia. 3. Edi Wahyu SM., M.Si, Apt., selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu, membimbing, dan memberi sarannya. 4. Iman Susantyo, selaku Pembimbing Lapangan yang telah banyak membantu terlaksananya tugas akhir ini. 5. Orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan dan doa selama melaksanakan tugas akhir. 6. Rekan-rekan seangkatan dan sahabat-sahabat tersayang yang telah memberi dukungan moril mupun materil. 7. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan ini Semoga laporan ini bisa memberikan manfaat tidak hanya bagi penyusun tapi untuk semua pihak. Kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan untuk perbaikan dan pengembangan dari laporan ini. Bandung, Juni 2012 Penulis
ABSTRAK Parasetamol merupakan zat analgesik turunan dari senyawa anilin diperoleh melalui asetilasi p-aminofenol. Keberadaan p-aminofenol dalam suatu sediaan obat sangat dihindari karena sifatnya yang toksik. Sehingga suatu sediaan obat yang mengandung zat aktif parasetamol harus diperhatikan kualitasnya. Temperatur dan penyimpanan dari suatu sediaan obat dapat mempengaruhi stabilitas parsetamol. Dalam penelitian ini parasetamol di dalam produk suatu obat batuk dan pilek yang akan di uji kadarnya disiapkan dalam bentuk sediaan larutan uji, disimpan pada suhu ruang dan suhu pendingin untuk mengetahui stabilitas parasetamol. Penelitian menggunakan metode spektrofotometri dan diukur pada serapan panjang gelombang 257 nm untuk mengetahui kadar parasetamol di dalam larutan uji. Kadar parasetamol di dalam larutan uji dengan suhu penyimpanan 25-30⁰C terjadi kenaikan setiap harinya, sedangkan untuk suhu penyimpanan 2-8⁰C cenderung menunjukan hasil yang tidak konstan karena adanya kenaikan dan penurunan pada setiap harinya. Berdasarkan analisis fisik dilihat dari perubahan warna terjadi dari bening menjadi kekuningan. Hal ini disebabkan terjadinya penguraian parasetamol menghasilkan p-aminofenol. Waktu terbaik untuk penggunaan larutan uji parasetamol yaitu pada suhu ruang (25-30⁰C) paling lama 2 hari dari hari pertama pembuatan karena warna larutan masih tetap bening dan kadar parasetamol yang didapat 100,05 %. Sedangkan pada suhu penyimpanan pada suhu rendah (2-8⁰C) paling lama 13 hari dari hari pertama pembuatan meskipun secara nilai kadar sedikit fluktuatif. Kata kunci : parasetamol, stabilitas, warna, dan kadar
ABSTRACT Paracetamol is an analgesic substances of aniline derivatives of compounds obtained by acetylation of p-aminofenol. The presence of p- aminofenol in a drug dosage is avoided because it is toxic. So that a medicinal preparation containing the active ingredient paracetamol should be considered quality. Storage temperature and dosage of a drug can affect the stability parsetamol. In this research, a product of paracetamol in cough and cold medicines that will be tested dosage levels provided in the test solution, stored at room temperature and coolant temperature to determine the stability of paracetamol. Research using spectrophotometric method and measured at a wavelength of 257 nm absorption to determine levels of paracetamol in the test solution. Paracetamol levels in the test solution with the storage temperature 25-30 ⁰ C increase every day, whereas for the storage temperature of 2-8 ⁰ C tends to imply that the results are not constant due to the increase and decrease on a daily basis. Based on physical analysis of the visible color change occurs from clear to yellowish. This is due to the decomposition of paracetamol produce p-aminofenol. The best time to use the paracetamol test solution at room temperature (25-30 ⁰ C) within 2 days from the first day of creation because of the color of the solution remains clear and paracetamol levels gained 100.05%. While at the storage temperature at low temperatures (2-8 ⁰ C) within 13 days from the first day of manufacture although the levels fluctuated slightly. Keywords : paracetamol, stability, color, and content
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN... vii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Maksud dan Tujuan... 3 1.3 Ruang Lingkup... 3 1.4 Tahapan Penelitian... 3 1.5 Sistematiki Penulisan... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Parasetamol... 5 2.2 p-aminofenol... 7 2.3 Spektrofotometer... 8 2.4 Stabilitas... 12 2.4.1 Stabilitas Kimia... 12 2.4.2 Stabilitas Fisik... 13 BAB III METODOLOGI... 14 3.1 Tahap Persiapan... 14 3.1.1 Studi Literatur... 14 3.1.2 Menyiapkan Alat dan Bahan... 14 3.1.3 Menyiapkan Larutan Uji... 15 3.2 Tahap Pelaksanaan... 15 3.3 Tahap Analisis... 15 3.4 Tahap Pengolahan Data... 15 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 17 4.1 Analisis Fisik (warna)... 17 4.2 Kadar Parasetamol... 19 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 27 5.1 Kesimpulan... 27 5.2 Saran... 28 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Struktur Kimia Parasetamol... 5 Gambar 2.2 Reaksi Pembuatan Parasetamol... 6 Gambar 2.3 Reaksi Umum Anhidrida Asam.. 6 Gambar 2.4 Bagan Komponen Spektrofotometer... 8 Gambar 4.1 Grafik Kadar Parasetamol 1 Suhu Penyimpanan (25 30 ºC... 23 Gambar 4.2 Grafik Kadar Parasetamol 2 Suhu Penyimpanan (25 30 ºC)... 24 Gambar 4.3 Grafik Kadar Parasetamol 1 Suhu Penyimpanan (2 8 ºC)... 25 Gambar 4.4 Grafik Kadar Parasetamol 2 Suhu Penyimpanan (2 8 ºC)... 26
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Hasil Uji Fisik Sampel Pada Suhu Penyimpanan (25 30 ºC)... 17 Tabel 4.2 Hasil Uji Fisik Sampel Pada Suhu Penyimpanan (2 8 ºC)... 18 Tabel 4.3 Kadar Parasetamol Sampel Suhu Penyimpanan (25 30 ºC)... 19 Tabel 4.3 Kadar Parasetamol Sampel Suhu Penyimpanan (2 8 ºC)... 21
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Lampiran B Lampiran C Lampiran D Lampiran E Lampiran F Lampiran G Flowchart Kerja Prosedur Kerja Data Pengamatan Gambar Analisis Data Penimbangan dan Spektrum Penelitian Formulir Perbaikan Laporan Tugas Akhir Oleh Penguji Lembar Kegiatan Bimbingan Tugas Akhir
DAFTAR PUSTAKA Agoes, goeswin. 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi Edisi Revisi dan Perluasan. Bandung : ITB Aminah, Siti. 2011. Laporan Kerja Praktik di GSK. Bogor : GlaxoSmithKline Anonymus. Parasetamol.http://id.wikipedia.org/wiki. (26/03/12) Boyke. 1997. Laporan kerja praktek di PT Riasima Abadi. Bandung : POLBAN British Pharmacopoeia Vol.2.1993. London : British Pharmacopoeia Commision Secretariat. Gandjar, I.B dan Rohman, A. 2010. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. J. Fessenden, Ralph dan S. Fessenden, Joan. 1982. Kimia Organik Jilid 2. Jakarta : ERLANGGA