Metrik Proses dan Proyek Perangkat Lunak KARMILASARI

dokumen-dokumen yang mirip
Pengukuran Perangkat Lunak. Pengantar

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PROYEK Proyek adalah suatu kegiatan mengkoordinasikan segala sesuatu dengan menggunakan perpaduan sumber daya

BAB 4 PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Mengukur Produktivitas Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KONSEP MANAJEMEN PROYEK

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PENGUKURAN PERANGKAT LUNAK

Proses PL dan Metrik Proyek

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Nama : Rendi Setiawan Nim :

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

Estimasi Proyek Perangkat Lunak. Universitas Gunadarma

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak

KONSEP MANAJEMEN PROYEK

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL

chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:

COCOMO. Constructive Cost Model

A. Tujuan dan Ruang Lingkup Proyek Perancangan Rekayasa Perangkat Lunak

Pertemuan 4 Manajemen Proyek (2) Rekayasa Perangkat Lunak

2. PERENCANAAN TUJUAN PERANGKAT LUNAK

Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST

BAB 1 PENDAHULUAN. diantaranya kompleksitas, ukuran, keandalan, kualitas, waktu, usaha, biaya,

Pengembangan Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma

4.4 Identifikasi Resiko Proyek. 1 Kemungkinan orang-orang terbaik. dapat dimasukkan dalam proyek. 2 Kemungkinan orang-orang memiliki

Pertemuan 2 SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Catatan Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Bagian 2

5. Aktivitas generic dalam semua proses perangkat lunak antara lain adalah : a. Spesifikasi dan pengembangan b. Validasi dan evolusi c.

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Minggu 1

Praktik Rekayasa Perangkat Lunak

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengukuran Definisi Pengukuran

Hanif Fakhrurroja, MT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Disiapkan oleh: Umi Proboyekti, S.Kom, MLIS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Universitas Indonesia

BAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

APLIKASI PERHITUNGAN HONOR MENGAJAR DOSEN TIDAK TETAP YANG BERBASIS PRESENSI DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE Oleh: Wiwik Sulistiyorini (A

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teknik Informatika S1

Pengembangan Sistem Informasi

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA PENDAHULUAN. helen.staff.gunadarma.ac.id

SOFTWARE DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) Siklus Hidup Perangkat Lunak (SWDLC/Software Development Life Cycle)

Komponen-komponen dari Sistem Penjaminan Kualitas Software

PERTEMUAN 2 METODE PENGEMBANGAN SISTEM

BAB 5 PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK


PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pengembangan Sistem Informasi

Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman

LAMPIRAN LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN CORPORATE VALUE. 0 Tidak berhubungan sama sekali. 1 Sangat sedikit hubungannya. 2 Sedikit berhubungan

Muhlis Tahir PTIK A 09 UNM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengujian Perangkat Lunak

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

DAFTAR ISI CHAPTER 5

Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance

BAB I PENDAHULUAN. terus bertambah dari tahun ke tahun. Aset merupakan sumber daya berwujud yang

Untuk menggambarkan kegiatan rekayasa persyaratan pokok dan hubungan mereka. Untuk memperkenalkan teknik untuk elisitasi persyaratan dan analisis.

Chapter 2 What is Software Quality?

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan dari proses bisnis, bahkan tidak jarang teknologi informasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

KONTROL KUALITAS PADA PERANGKAT LUNAK

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB III MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

REKAYASA PERANGKAT LUNAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, diketahui bahwa dalam suatu siklus pengembaangan perangkat lunak selalu terdapat empat proses utama, yaitu :

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

Manajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom

MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK PERENCANAAN PROYEK. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

BAB I PENDAHULUAN I-1

PENGGUNAAN KEMBALI (REUSE) PERANGKAT LUNAK

BAB 2 LANDASAN TEORI

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

Berkaitan dengan Produk

BAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X 0. O = Observasi

Metode-Metode Pengembangan Desain Aplikasi

Chapter 9 Software testing strategies

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

PERTEMUAN 2 METODE PENGEMBANGAN SISTEM

SOFTWARE ENGINEERING (REKAYASA PERANGKAT LUNAK)

SOFTWARE PROJECT MANAGEMENT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

136 Pemeliharaan Perangkat Lunak

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

Metrik Proses dan Proyek Perangkat Lunak KARMILASARI

Outline 2 - Pendahuluan - Metrik dalam domain PROSES - Metrik dalam domain PROYEK - Pengukuran Perangkat Lunak - Menintegrasikan Metrik dalam Proses Perangkat Lunak

Pendahuluan 3

Apa itu Metrik? 4 Proses perangkat lunak dan proyek metrik merupakan : ukuran kuantitatif alat manajemen Mengukur efektivitas proses perangkat lunak dan proyek-proyek yang dilakukan dengan menggunakan proses sebagai kerangka Dasar kualitas dan produktivitas data dikumpulkan Data dianalisis, dibandingkan dengan rata-rata masa lampau, dan dinilai Tujuannya adalah untuk menentukan apakah kualitas dan produktivitas perbaikan telah terjadi Data tersebut juga dapat digunakan untuk menentukan area masalah Solusi dapat dikembangkan dan proses perangkat lunak dapat ditingkatkan

Penggunaan Pengukuran 5 Dapat diterapkan pada proses perangkat lunak dengan maksud memperbaikinya secara terus menerus Dapat digunakan di seluruh proyek perangkat lunak untuk membantu dalam estimasi, kontrol kualitas, penilaian produktivitas, dan pengendalian proyek Dapat digunakan untuk membantu menilai kualitas produk kerja perangkat lunak dan membantu pengambilan keputusan taktis sebagai hasil proyek

Alasan dilakukan Pengukuran 6 Karakterisasi Diperoleh pemahaman tentang proses, produk, sumber daya, dan lingkungan Ditetapkan baseline sebagai perbandingan penilaian masa depan Evaluasi Penentuan status terkait dengan rencana Prediksi Diperoleh pemahaman tentang hubungan antara proses dan produk Dibangun model hubungan diantara proses dan produk Peningkatan Identifikasi hambatan, akar masalah, inefisiensi, dan peluang lainnya untuk meningkatkan kualitas produk dan kinerja proses

Metrik dalam Domain PROSES 7

Metrik dalam Domain PROSES 8 Metrik Proses merupakan kumpulan seluruh proyek pada jangka waktu tertentu Metrik Proses digunakan untuk membuat keputusan stragegis Tujuannya, memberikan seperangkat indikator proses yang mengarah pada perbaikan proses perangkat lunak dalam jangka panjang Cara untuk mengetahui bagaimana tuk meningkatkan proses : Mengukur atribut tertentu dari proses Mengembangkan satu set metrik bermakna berdasarkan atribut tersebut Menggunakan metrik untuk memberikan indikator yang mengarah pada strategi untuk perbaikan

Metrik dalam Domain PROSES (lanjutan) 9 Mengukur efektivitas proses dengan menggunakan satu set metrik berdasarkan pada hasil/luaran dari proses seperti : Kesalahan ditemukan sebelum rilis dari perangkat lunak Cacat pengiriman ke dan dilaporkan oleh pengguna akhir Penyebaran produk kerja Usaha manusia yang dikeluarkan Waktu kalender yang dikeluarkan Kesesuaian dengan jadwal Waktu dan usaha untuk menyelesaikan setiap kegiatan generik

Etika Metrik Proses 10 Gunakan akal sehat dan sensitivitas organisasi ketika menginterpretasi data metrik Memberikan umpan balik reguler kepada individu dan tim yang mengumpulkan pengukuran dan metrik Jangan menggunakan metrik untuk mengevaluasi individu Bekerja dengan praktisi dan tim untuk menetapkan tujuan yang jelas dan metrik yang akan digunakan untuk mencapainya Jangan gunakan metrik untuk mengancam individu atau tim Metrik data yang menunjukkan adanya masalah tidak harus dianggap "negatif Data tersebut hanyalah indikator untuk perbaikan proses Jangan terobsesi pada satu metrik dengan mengesampingkan metrik penting lainnya

Metrik dalam Domain PROYEK 11

Metrik dalam Domain PROYEK 12 Metrik proyek memungkinkan manajer proyek perangkat lunak untuk : Menilai status proyek yang sedang berlangsung Melacak potensi risiko Mengungkap masalah dalam suatu daerah sebelum statutsnya menjadi kritis Sesuaikan alur kerja atau tugas Mengevaluasi kemampuan tim proyek untuk mengontrol kualitas produk kerja perangkat lunak Banyak metrik yang sama yang digunakan pada kedua proses dan domain proyek Metrik proyek yang digunakan untuk membuat keputusan taktis Metrik proyek digunakan untuk menyesuaikan alur kerja proyek dan kegiatan teknis

Penggunaan Metrik Proyek 13 Aplikasi pertama dari metrik proyek terjadi selama estimasi Metrik dari proyek-proyek masa lalu digunakan sebagai dasar untuk memperkirakan waktu dan usaha Sebagai hasil proyek, jumlah waktu dan usaha yang dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi awal Saat pekerjaan teknis dimulai, metrik proyek lainnya menjadi penting : Tingkat produksi diukur (diwakili dalam hal model dibuat, ulasan jam, fungsi poin, dan disampaikan baris kode sumber) Kesalahan ditemukan selama kegiatan kerangka kerja umum (yaitu, komunikasi, perencanaan, pemodelan, konstruksi, penyebaran) diukur

Penggunaan Metrik Proyek (lanjutan) 14 Metrik proyek digunakan untuk Meminimalkan jadwal pengembangan dengan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk menghindari keterlambatan dan mengurangi potensi masalah dan risiko Menilai kualitas produk secara berkelanjutan dan, bila perlu, memodifikasi pendekatan teknis untuk meningkatkan kualitas Kesimpulan Kualitas membaik produk cacat diminimalkan Produk cacat turun jumlah perkerjaan ulang yang diperlukan selama proyek berkurang Pengerjaan ulang turun biaya proyek secara keseluruhan berkurang

Perangkat Lunak Pengukuran 15

Kategori Perangkat Lunak Pengukuran 16 Dua kategori pengukuran perangkat lunak Pengukuran Langsung dari proses perangkat lunak (biaya, usaha, dll) produk perangkat lunak (baris kode yang dihasilkan, kecepatan eksekusi, cacat dilaporkan dari waktu ke waktu, dll) Pengukuran Tidak Langsung dari produk perangkat lunak (fungsi, kualitas, kompleksitas, efisiensi, kehandalan, pemeliharaan, dll) Metrik proyek dapat dikonsolidasikan untuk membuat metrik proses sebuah organisasi

Metrik berorientasi SIZE (ukuran) 17 Diperoleh melalui normalisasi kualitas dan / atau produktivitas tindakan dengan mempertimbangkan ukuran perangkat lunak yang dihasilkan Seribu baris kode (Kilo Line Of Code/KLOC) dipilih sebagai nilai normalisasi Metrik mencakup Kesalahan per KLOC - Kesalahan per orang-bulan Cacat per KLOC - KLOC per orang-bulan Dolar per KLOC - dolar per halaman dokumentasi Halaman dokumentasi per KLOC

Metrik berorientasi SIZE (ukuran) 18 Metrik berorientasi size, tidak diterima secara universal sebagai cara terbaik untuk mengukur proses perangkat lunak Pendapat yang berlawana denga pengukuran KLOC, mengatakan : Tergantung pada bahasa pemrograman Menghukum program yang dirancang dengan baik tapi pendek Tidak dapat dengan mudah mengakomodasi bahasa nonprocedural Membutuhkan tingkat detail yang mungkin sulit dicapai

Metrik berorientasi FUNGSI 19 Metrik berorientasi fungsi menggunakan ukuran fungsi yang ditunjukkan oleh aplikasi sebagai nilai normalisasi Umumnya metrik ini menggunakan Titik Fungsi (Function Point) FP = Total * [0.65 + 0.01 * jumlah (nilai Faktor) Nilai-nilai Titik Fungsi pada proyek-proyek masa lalu dapat digunakan untuk perhitungan, misalnya, rata-rata jumlah baris kode per titik fungsi (misalnya, 60)

Kontroversi Titik Point (Function Point/FP)) 20 Seperti ukuran KLOC, penggunaan titik fungsi juga memiliki pendukung dan penentang Para pendukung mengklaim bahwa FP adalah bahasa pemrograman independen FP didasarkan pada data yang lebih mungkin diketahui pada tahap awal proyek, sehingga lebih menarik sebagai pendekatan estimasi Para penentang mengklaim bahwa FP memerlukan beberapa sulap" karena perhitungan didasarkan pada data subjektif Hitungan dari domain informasi bisa sulit dikumpulkan setelah fakta FP tidak memiliki arti fisik langsung... itu hanya nomor

Rekonsiliasi Metrik LOC dan FP 21 Hubungan antara LOC dan FP tergantung bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengimplementasikan perangkat lunak Kualitas desain FP dan LOC yang telah ditemukan untuk menjadi prediktor yang relatif akurat dari upaya pengembangan software dan biaya Namun, dasar histori informasi pertama harus dibentuk LOC dan FP dapat digunakan untuk memperkirakan proyek perangkat lunak berorientasi objek Namun, tidak memberikan cukup rincian untuk jadwal dan usaha penyesuaian yang diperlukan dalam iterasi dari proses evolusi atau incremental Tabel di slide berikutnya memberikan perkiraan kasar dari LOC rata-rata untuk satu FP dalam berbagai bahasa pemrograman

LOC Per Function Point 22 Language Average Median Low High Ada 154 -- 104 205 Assembler 337 315 91 694 C 162 109 33 704 C++ 66 53 29 178 COBOL 77 77 14 400 Java 55 53 9 214 PL/1 78 67 22 263 Visual Basic 47 42 16 158 www.qsm.com/?q=resources/function-point-languages-table/index.html

Metrik berorientasi OBJEK 23 Jumlah skrip skenario (contoh, kasus penggunaan) Jumlah ini secara langsung berkaitan dengan ukuran aplikasi dan Jumlah kasus uji yang diperlukan untuk menguji sistem Jumlah kelas kunci (komponen yang sangat independen) Kelas utama didefinisikan di awal analisis berorientasi objek dan merupakan inti dari domain masalah Angka ini menunjukkan jumlah usaha yang dibutuhkan untuk mengembangkan perangkat lunak Hal ini menunjukkan jumlah potensi penggunaan kembali untuk diterapkan selama pengembangan Jumlah kelas dukungan Kelas dukungan diperlukan untuk menerapkan sistem tetapi tidak serta merta terkait dengan masalah domain (misalnya, user interface, database, perhitungan) Angka ini menunjukkan jumlah usaha dan potensi penggunaan kembali

Metrik berorientasi OBJEK (lanjutan) 24 Jumlah rata-rata kelas dukungan per kelas utama Kelas utama diidentifikasi pada awal proyek (misalnya, pada analisis kebutuhan) Estimasinya sejumlah kelas dukungan dapat dibuat dari sejumlah kelas utama Aplikasi GUI memiliki kelas dukungan antara dua dan tiga kali lebih banyak sebagai kelas kunci Aplikasi non-gui memiliki dukungan kelas antara satu dan dua kali lebih sebagai kelas utama Jumlah subsistem Sebuah subsistem merupakan agregasi dari kelas yang mendukung fungsi yang dapat dilihat oleh pengguna akhir dari suatu sistem

Metrik untuk Kualitas Perangkat Lunak 25 Kebenaran (Correctness) jumlah cacat per KLOC, di mana cacat adalah adanya perbedaan verifikasi dengan kesesuaian persyaratan yang ditentukan cacat adalah masalah-masalah yang dilaporkan oleh pengguna program setelah program ini dirilis untuk penggunaan umum Pemeliharaan menggambarkan kemudahan program untuk dikoreksi jika kesalahan ditemukan, dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan, atau dapat ditingkatkan jika pelanggan memerlukan perubahan persyaratan Waktu yang Berarti untuk Perubahan (Mean Time To Change/MTTC): waktu untuk menganalisis, merancang, melaksanakan, tes, dan mendistribusikan perubahan ke semua pengguna program dipertahankan rata-rata memiliki MTTC rendah

Efisiensi Penghapusan Kecacatan 26 Efisiensi penghapusan kecacatan memberikan manfaat baik pada tingaktan proyek maupun proses Merupakan ukuran dari kemampuan penyaringan kegiatan Tanya Jawab (QA) seperti yang diterapkan di seluruh aktivitas kerangka proses Menunjukkan persentase kesalahan perangkat lunak yang ditemukan sebelum perangkat lunak direlease Didefinisikan : DRE = E / (E + D) E adalah jumlah kesalahan yang ditemukan sebelum pengiriman perangkat lunak untuk pengguna akhir D adalah jumlah cacat yang ditemukan setelah pengiriman Jika D meningkat DRE menurun Nilai ideal DRE adalah 1, yang berarti tidak ada cacat yang ditemukan setelah didistrikbusikan DRE mendorong tim perangkat lunak untuk lembaga teknik untuk menemukan sebanyak kesalahan mungkin sebelum pengiriman

27 Integrasi Metrik dengan Proses Perangkat Lunak

Argumen Metrik Perangkat Lunak 28 Kecenderungan pengembang perangkat lunak tidak melakukan pengukuran, dan sebagian besar memiliki sedikit keinginan untuk memulai pengukuran Untuk mendirikan perusahaan perusahaan lunak yang sukses menerapkan metrik perangkat lunak memerlukan upaya bertahun-tahun. Tetapi jika kita tidak melakukan pengukuran, tidak ada cara nyata untuk menentukan apakah terjadi peningkatan dari apa yang kita lakukan atau produksi Pengukuran digunakan untuk membangun dasar proses agar perbaikan dapat dinilai Metrik perangkat lunak membantu perusahaan mengembangkan estimasi proyek yang lebih baik, menghasilkan sistem berkualitas tinggi, dan mendapatkan produk yang dihasilkan tepat waktu

Membangun Dasar Metrik 29 Dengan membangun dasar metrik, manfaat bisa diperoleh pada tingkat proses, produk, dan proyek perangkat lunak Metrik yang sama dapat melayani banyak master Dasar tersebut terdiri dari data yang dikumpulkan dari proyek-proyek masa lalu Data dasar harus memiliki atribut sebagai berikut Data harus cukup akurat (dugaan harus dihindari) Data harus dikumpulkan dari beragam proyek yang dilakukan Pengukuran dilakukan secara konsisten (misalnya, baris kode harus ditafsirkan secara konsisten di semua proyek) aplikasi masa lalu harus sama dengan pekerjaan yang akan diperkirakan Setelah data dikumpulkan dan metrik dihitung, metrik harus dievaluasi dan diterapkan selama estimasi, pekerjaan teknis, pengendalian proyek, dan perbaikan proses

Proses Dasar Metrik Perangkat Lunak 30 Software Engineering Process Measures Software Project Data Collection Software Product Metrics Computation Metrics Metrics Evaluation Indicators

Memulai Metrik... 31 1. Memahami proses yang ada 2. Menentukan tujuan yang akan dicapai dengan membentuk program metrik 3. Mengidentifikasi metrik untuk mencapai tujuan tersebut Menjaga metrik sederhana Memastikan metrik menambah nilai proses dan produk 4. Mengidentifikasi langkah-langkah yang harus dikumpulkan untuk mendukung metrik tersebut

Memulai Metrik... 32 5. Menetapkan proses pengumpulan pengukuran a) Apa sumber data? b) Apakah diperulukan alat untuk mengumpulkan data? c) Siapa yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data? d) Kapan data yang dikumpulkan dan dicatat? e) Bagaimana data disimpan? f) Apa mekanisme validasi yang digunakan untuk memastikan data sudah benar? 6. Gunakan alat-alat yang tepat untuk membantu dalam pengumpulan dan penilaian 7. Membangun database metrik 8. Menentukan mekanisme umpan balik yang sesuai pada apa metrik menunjukkan tentang proses sehingga proses dan program metrik dapat ditingkatkan

Tugas... 33 Carilah suatu aplikasi/sistem informasi yang akan dilakukan pengukuran metrik terhadapnya. Jelasakan tujuan dan proses dari aplikasi/sistem informasi tersebut. Cari dan eksplorasi-lah tools/alat bantu (freeware) pengukuran metrik yang sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan pada aplikasi/sistem informasi di atas. Berikan penjelasan mengenai tools pengukuran metrik tersebut. Lakukan pengukuran metrik pada aplikasi/sistem informasi di atas dengan menggunakn tools yang anda pilih.

Diskusi... 34